Bismillahirrahmanirrahiim Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Yogyakarta, setelah:

dokumen-dokumen yang mirip
Mengingat : 1 Undang-Undang RI Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2 MEMUTUSKAN:

Bismillahirrahmanirrahiim Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Yogyakarta, setelah:

PROSEDUR MUTU PENGHITUNGAN BEBAN MENGAJAR DOSEN

Hal 1 dari REFERENSI Surat Dirjen Dikti No. 3298/D/T/99 tanggal 29 Desember 1999 Beban Kerja Normal Seorang Dosen Tetap.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BELAJAR MENGAJAR PENGENDALIAN MUTU DOSEN

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Lembaga Administrasi Neg

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PRAKTIKUM

LAPORAN AUDIT MUTU INTERNAL (AMI) PERIODE SEPTEMBER 2016 UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 62/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang

PEDOMAN BEBAN SKS MAKSIMUM KEGIATAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR : 86/H27/PP/2010 TENTANG SISTEM PENGEMBANGAN PROFESIONALISME DOSEN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18. Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL

PEDOMAN DESKRIPSI PEKERJAAN STRUKTUR ORGANISASI. Fakultas Ekonomi

DRAFT PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR : /H27/PP/2009 TENTANG SISTEM PENGEMBANGAN PROFESIONALISME DOSEN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 63/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang

LAPORAN AUDIT MUTU INTERNAL (AMI) PERIODE JANUARI 2015 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN `AISYIYAH YOGYAKARTA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

STANDAR MUTU PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BAB I PENDAHULUAN I.1

PANDUAN P2M STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENGANTAR

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS

RUBRIK SATUAN KREDIT DALAM PENGISIAN LAPORAN KINERJA DOSEN

2017, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158 Tambahan Lemba

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

Standar Penelitian STIKES HARAPAN IBU

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MONITORING PELAKSANAAN PERKULIAHAAN DAN PRAKTIKUM

Pedoman Sistem Kredit Prestasi (SKP) KATA PENGANTAR

STANDAR PROSES PENELITIAN

SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 04 TAHUN 2016 TENTANG

UNIT PENJAMINAN MUTU STIKES DHARMA HUSADA BANDUNG STANDAR MUTU SPMI

Ditetapkan di : Semarang Pada tanggal : 11 Maret 2016 Rektor. ttd

PROSEDUR PROSES PERKULIAHAN SPMI - UBD

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 141/PER/2013 TENTANG

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG KEPUTUSAN REKTOR UIN WALISONGO SEMARANG NOMOR 19 TAHUN 2017

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL

PROSEDUR PERSIAPAN PELAKSANAAN AKADEMIK

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 32500/UN4.1/OT.10/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA UNIVERSITAS HASANUDDIN

OPERASIONAL PROSEDUR PERATIKUM

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PRAKTIKUM

PANDUAN PENGISIAN LAMAN SISTEM INFORMASI PENGEMBANGAN KARIR DOSEN (SIPKD)

2 2015, No.1392 Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 4.

SEKOLAH TINGGI KESEJAHTERAAN SOSIAL BANDUNG

PETUNJUK TEKNIS PENELITIAN KEMITRAAN

PERATURAN UNIVERSITAS DIPONEGORO TENTANG TAMBAHAN PEDOMAN OPERASIONALISASI PENILAIAN BEBAN KERJA DOSEN

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

UNIVERSITAS JANABADRA

STANDAR ISI PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PROSEDUR PERSIAPAN PELAKSANAAN AKADEMIK

Evaluasi Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Unit Kerja : Divisi Administrasi Akademik Periode : Tahun 2013

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PEDOMAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH NOMOR 02/PED/I.0/B/2012 TENTANG PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL DAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI 2016

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 077/KEP/UDN-01/IV/2009. tentang PENYELENGGARAAN PERKULIAHAN DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

M E M U T U S K A N:

Daftar pertanyaan wawancara dengan pimpinan Biro SDM : 1) Apa tujuan sistem penilaian kinerja di UMY?

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara

LAMPIRAN V RUBRIK BEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI TAHUN 2010

2017, No Universitas Terbuka; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Ind

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 62 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan, dan penilaian. Suasana pembelajaran akan mampu. menciptakan lingkungan akademis yang harmonis dan produktif, jika

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2017 TENTANG SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN

STANDARD PELAYANAN PRIMA LABORATORIUM SISTEM KONTROL

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS TERBUKA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN. No. 044/A.50.01/Unwidha/I/2014 tentang

KEPUTUSAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 234/U/2000

PENDAHULUAN. Tujuan Evaluasi Kinerja Dosen

2016, No Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembar

PEDOMAN BEBAN TUGAS DOSEN UNILA

MANUAL PROSEDUR PEMINJAMAN ALAT LABORATORIUM UNTUK KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT DOSEN UNIVERSITAS DIPONEGORO

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2009 TENTANG DOSEN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PERTAHANAN

PROSEDUR PENGENDALI MUTU DOSEN No. Dokumen

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

RINGKASAN TEMUAN UMUM HASIL AMI FEBRUARI 2016

PEDOMAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN LPM IAINLANGSA 2016

SENAT UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

Lampiran 1 : PANDUAN BEBAN KERJA DOSEN [BKD] IAIN WALISONGO TAHUN 2014

AREA : AKADEMIK NO. REVISI: 3

OPERASIONAL PROSEDUR

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG

OPERASIONAL PROSEDUR PERKULIAHAN

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

KURIKULUM PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG. A. Kompetensi

ALIK PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 23 TAHUN 2012

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG PENYALURAN TUNJANGAN KEHORMATAN PROFESOR.

Transkripsi:

PERATURAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA No: 3/PK-STIKES/Au/V/2013 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA Bismillahirrahmanirrahiim Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Yogyakarta, setelah: Menimbang : a. Bahwa dalam rangka penyelenggaraan pengelolaan dan peningkatan kinerja STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta, perlu adanya pedoman penilaian kinerja bagi pegawai; b. Bahwa sehubungan dengan huruf a. tersebut di atas, perlu ditetapkan Pedoman Penilaian Kinerja Pegawai STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta dengan Peraturan Ketua. Mengingat : 1 Undang-Undang RI Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2 3 4 Peraturan Pemerintah RI Nomor: 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; Peraturan Pemerintah RI Nomor: 37 tahun 2009 tentang Dosen; Peraturan Pemerintah RI Nomor: 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan; 5 Pedoman Pimpinan Pusat 'Aisyiyah Nomor 136/SK- PPA/A/VIII/2012 tentang Peraturan Perguruan Tinggi Aisyiyah; 7 Keputusan Badan Pembina Harian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Yogyakarta Nomor : 001/PPA/I/BPH- STIKES/SK/III/2013 tentang : Peraturan Pokok Kepegawaian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Yogyakarta 8 Statuta STIKES Aisyiyah Yogyakarta; 9 Surat Keputusan Pimpinan Pusat Aisyiyah Nomor 120/SK- PPA/A/VIII/2012 tentang Pengangkatan Ketua STIKES Aisyiyah Yogyakarta. Memperhatikan : 1. 2. Hasil keputusan workshop Pejabat Struktural STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta tanggal 28 April 2013. Hasil keputusan rapat Pimpinan STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta tanggal 13 Mei 2013. MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KETUA STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA Halaman 1 dari 14 halaman

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Ketua ini, yang dimaksud dengan: 1. STIKES adalah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta; 2. Senat adalah Senat STIKES Aisyiyah Yogyakarta; 3. Badan Pembina Harian (BPH) adalah Badan Pembina Harian STIKES; 4. Ketua adalah Ketua STIKES; 5. Wakil Ketua 1 (WK 1) adalah Wakil Ketua Bidang Pengembangan Akademik pada STIKES; 6. Wakil Ketua 2 (WK 2) adalah Wakil Ketua Bidang Pengelolaan Sumberdaya pada STIKES; 7. Wakil Ketua 3 (WK 3) adalah Wakil Ketua Bidang Pengembangan Kemahasiswaan, Alumni dan Pembinaan Kader pada STIKES; 8. Kepala Biro Pengembangan Sumberdaya adalah kepala biro di bawah koordinasi WK 2 untuk pengembangan sumberdaya manusia (SDM) pada STIKES; 9. Unit kerja adalah satuan kerja di lingkungan STIKES yang memiliki tugas operasional tertentu; 10. Badan Penjaminan Mutu dan Pengembangan (BPMP) adalah badan yang bertanggungjawab atas pengendalian kualitas/mutu dan pengembangan institusi pada STIKES; 11. Lembaga Pengembangan Ilmu, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) adalah lembaga di bawah koordinasi Wakil Ketua I yang bertanggungjawab atas kegiatan pengembangan ilmu, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada STIKES; 12. Bagian Kajian Islam dan Pembinaan Kader adalah Bagian di bawah koordinasi Wakil Ketua I yang bertanggung-jawab atas pengembangan kegiatan keagamaan dan pembinaan kader pada STIKES; 13. Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang karena jabatannya mempunyai kewenangan mengangkat dan atau memberhentikan pegawai berdasarkan peraturan yang berlaku di STIKES; 14. Atasan yang berwenang adalah pejabat yang karena kedudukannya atau jabatannya membawahi seorang atau lebih pegawai; 15. Pegawai adalah pegawai STIKES yang setelah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan-peraturan yang berlaku di STIKES, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diberi gaji menurut peraturan yang berlaku di STIKES; 16. Pegawai Tetap adalah seseorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat oleh BPH STIKES atas usul Ketua; 17. Pegawai Kontrak adalah seseorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat atau ditetapkan oleh Ketua yang dipekerjakan dalam kurun waktu tertentu di STIKES berdasarkan perjanjian kerja; 18. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tujuan utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; 19. Asisten Dosen adalah tenaga pengajar yang melaksanakan Tri Dharma Pendidikan Tinggi di bawah pembinaan dosen yang berwenang; Halaman 2 dari 14 halaman

20. Pegawai Non Edukatif adalah seseorang pegawai yang diangkat dan atau ditetapkan oleh BPH atau Ketua yang diperkerjakan di STIKES sebagai tenaga pendukung proses pembelajaran; 21. Pejabat Struktural adalah pegawai STIKES yang menduduki jabatan yang secara tugas ada dalam struktur organisasi STIKES; 22. Program pengelolaan kinerja merupakan rangkaian proses yang dilakukan untuk menjamin kesesuaian antara aktifitas dan hasil pegawai dengan tujuan STIKES; 23. Kinerja pegawai adalah hasil yang dicapai oleh masing-masing pegawai STIKES; 24. Indikator kinerja kunci (Key Performance Indicator) adalah indikator kunci yang digunakan untuk menterjemahkan kinerja pegawai STIKES sesuai peran yang tercermin dalam tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda; 25. Indikator kinerja merupakan alat yang sangat dibutuhkan untuk melihat pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pegawai STIKES dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan; 26. Penilaian kinerja dosen dilihat dari pelaksanaannya dalam melakukan tridharma perguruan tinggi secara komprehensif; 27. Tunjangan kinerja pegawai adalah uang tambahan pendapatan di luar gaji sebagai bantuan bagi pegawai berdasarkan hasil penilaian kinerja pegawai. 28. Periode penilaian kinerja semester gasal dimulai pada bulan September s.d. Februari dan semester genap dimulai pada bulan Maret s.d. Agustus. BAB II SISTEM PENILAIAN KINERJA Pasal 2 (1) Sistem pengelolaan kinerja STIKES mencakup perencanaan, pengukuran dan follow-up hasil kinerja STIKES; (2) Penilaian kinerja dilakukan secara berkesinambungan agar mampu memberikan kontribusi antara lain peningkatan prestasi kerja pegawai, feedback bagi manajemen STIKES, serta pengelolaan sumberdaya manusia yang integratif; (3) Penilaian kinerja dilaksanakan tiap tahun pada akhir semester genap; (4) Hasil penilaian kinerja akan digunakan untuk dasar kenaikan pangkat, pertimbangan pengangkatan pegawai dan pemberian besaran tunjangan kinerja pegawai tahun berikutnya; (5) Penilaian kinerja ditujukan kepada semua pegawai tetap maupun kontrak; (6) Penilaian kinerja pegawai dilakukan oleh Tim yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Ketua STIKES; (7) Sistem penilaian kinerja pegawai STIKES mencakup penilaian kinerja: a. Pegawai Non Edukatif b. Dosen dan asisten dosen c. Pejabat struktural Pasal 3 Tujuan penilaian kinerja adalah: (1) Memberikan informasi yang relevan dalam pengembangan SDM, seperti dalam melakukan promosi dan pengembangan kompensasi. Halaman 3 dari 14 halaman

(2) Memberikan peluang bagi dosen, pegawai non edukatif dan pimpinan STIKES untuk meninjau perilaku yang berhubungan dengan pekerjaan bawahan. (3) Memberikan informasi kepada pegawai atau unit untuk melakukan evaluasi diri dan perbaikan kinerja. (4) Memberikan informasi kepada pengelola SDM di STIKES untuk meninjau rencana karier SDM dilihat dari kekuatan dan kelemahannya. (5) Memberikan informasi kepada pimpinan sebagai pendukung pengambilan keputusan. BAB III INDIKATOR PENILAIAN KINERJA Pasal 4 (1) Indikator penilaian kinerja dinilai berdasarkan perolehan total masing-masing skor dikalikan bobot tiap indikator kinerja kunci (Key Performance Indicator) atau KPI; (2) Skor penilaian dalam rentang 1 (satu) sampai dengan 5 (lima): a. Skor 1 : sangat kurang b. Skor 2 : kurang c. Skor 3 : cukup d. Skor 4 : baik e. Skor 5 : sangat baik Pasal 5 (1) Indikator penilaian kinerja Pegawai Non Edukatif meliputi penilaian: a. Disiplin dengan bobot 25%; b. Perilaku dan hasil kerja dengan bobot 30%; c. Pengembangan diri dengan bobot 15%; d. Kegiatan keagamaan dan Persyarikatan dengan bobot 20%; e. Penyusunan laporan semester dengan bobot 10%. (2) Indikator penilaian kinerja dosen dan asisten dosen meliputi penilaian: a. Pendidikan dan pengajaran dengan bobot 30%; b. Penelitian dan karya ilmiah dengan bobot 20%; c. Pengabdian kepada masyarakat dengan bobot 5%; d. Kegiatan Penunjang dengan bobot 5%; e. Disiplin dengan bobot 10%; f. Perilaku dan hasil kerja dengan bobot 10%; g. Pengembangan diri dengan bobot 5%; h. Kegiatan keagamaan dan Persyarikatan dengan bobot 5%; i. Penyusunan laporan kinerja dosen/asisten dosen dengan bobot 10%. (3) Indikator penilaian kinerja Pejabat Struktural meliputi penilaian: a. Kepemimpinan dengan bobot 20%; b. Kinerja unit dengan bobot 25%; c. Penyusunan laporan tahunan bobot 20%; d. Disiplin dengan bobot 20%; e. Kegiatan keagamaan dan Persyarikatan dengan bobot 15%. Halaman 4 dari 14 halaman

BAB IV PENILAIAN KINERJA PEGAWAI NON EDUKATIF Pasal 6 Indikator penilaian kinerja Pegawai Non Edukatif STIKES dijelaskan sebagai berikut. 1. Disiplin merupakan indikator kinerja yang dimaksudkan untuk mengukur ketaatan Pegawai Non Edukatif dalam memenuhi jam kerja sesuai aturan yang berlaku. Penilaian disiplin dilakukan dengan menggunakan instrumen yaitu: a. Rekap SIM (Sistem Informasi Manajemen) Presensi Pegawai Penilaian dengan cara ini dilakukan dengan menghitung persentase rata-rata kehadiran dalam satu tahun berdasar hari kerja aktif pada tahun yang bersangkutan secara individual. Skor dihitung berdasar persentase, dengan cara membandingkan antara total waktu kerja yang dicapai Pegawai Non Edukatif dan jumlah waktu kerja ideal tiap staf dikalikan 100 %, dengan ketentuan: Skor 1 : < 20% jumlah jam kerja ideal Skor 2 : 20% - < 40% jumlah jam kerja ideal Skor 3 : 40% - < 60% jumlah jam kerja ideal Skor 4 : 60% - < 80% jumlah jam kerja ideal Skor 5 : 80% - 100% jumlah jam kerja ideal Form rekap penilaian presensi pada lampiran 1. b. Kegiatan-kegiatan lainnya yang diselenggarakan oleh STIKES. Penilaian ini dimaksudkan untuk mengukur kedisiplinan Pegawai Non Edukatif dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh STIKES, misalnya kegiatan Milad STIKES, senam dan lainnya. Penilaian dilakukan setiap tahun. Nilai dihitung berdasar rata-rata skor penilaian dalam satu tahun. Skor 1 : < 20% jumlah kegiatan yang diselenggarakan STIKES Skor 2 : 20% - < 40% jumlah kegiatan yang diselenggarakan STIKES Skor 3 : 40% - < 60% jumlah kegiatan yang diselenggarakan STIKES Skor 4 : 60% - < 80% jumlah kegiatan yang diselenggarakan STIKES Skor 5 : 80% - 100% jumlah kegiatan yang diselenggarakan STIKES Form penilaian pada lampiran 2. 2. Perilaku dan Hasil Kerja a. Indikator ini dimaksudkan untuk menilai proses pelaksanaan pekerjaan yang mendukung pencapaian kinerja setiap staf non edukatif. b. Penilaian dilakukan oleh user tiap akhir semester dengan form penilaian yang telah ditentukan pada lampiran 3 dan 4. Nilai dari user berdasar rata-rata penilaian dalam satu tahun. c. Penilaian oleh user bersumber dari atasan langsung, atasan tidak langsung, rekan kerja (peers) dan staf lain. 3. Pengembangan Diri a. Pengembangan diri meliputi berbagai pelatihan yang diikuti staf dalam rangka meningkatkan ketrampilan yang berhubungan dengan bidang pekerjaan. b. Staf Non Edukatif menyerahkan bukti berupa fotocopy (sertifikat) dan laporan kegiatan dari kegiatan yang telah diikuti ke Biro Pengembangan Sumberdaya pada waktu yang telah ditentukan. Halaman 5 dari 14 halaman

c. Skor dihitung berdasar distribusi normal dari sebaran jumlah kegiatan pengembangan diri yang diiikuti seluruh Pegawai Non Edukatif dalam satu tahun. d. Form rekap pengembangan diri pegawai pada lampiran 5. 4. Pengembangan Kegiatan Keagamaan dan Persyarikatan a. Indikator ini dimaksudkan untuk menilai komitmen Pegawai Non Edukatif dari aspek keterlibatan dalam pengembangan kegiatan agama Islam dan kegiatan Persyarikatan baik secara internal maupun eksternal. b. Nilai diambil berdasar bukti keterlibatan Pegawai Non Edukatif dari setiap aktivitas yang diselenggarakan oleh Bagian Kajian Islam dan Pembinaan Kader STIKES serta Persyarikatan Muhammadiyah/ Aisyiyah. c. Skor dihitung berdasar distribusi normal dari sebaran jumlah kegiatan yang dilaksanakan oleh seluruh Pegawai Non Edukatif dalam satu tahun. d. Form rekap pengembangan kegiatan keagamaan dan Persyarikatan pada lampiran 6. 5. Penyusunan Laporan Akhir Semester a. Indikator ini dimaksudkan untuk menilai kinerja Pegawai Non Edukatif dari aspek penyusunan laporan pelaksanaan tugas pokok dan tanggung jawab pegawai yang telah diketahui oleh Atasan Langsung. b. Nilai diambil berdasar bukti laporan Pegawai Non Edukatif dari tugas pokok dan tanggung jawab pegawai yang disusun tiap akhir semester berdasarkan sistematika laporan pada lampiran 7 dan dikumpulkan ke Biro Pengembangan Sumberdaya sesuai dengan jadwal yang ditentukan. c. Skor dihitung berdasarkan ketentuan sebagai berikut. Skor 1: mengumpulkan laporan akhir > 4 bulan dari akhir semester Skor 2: mengumpulkan laporan akhir semester > 3 bulan dari akhir semester Skor 3: mengumpulkan laporan akhir semester > 2 bulan dari akhir semester Skor 4: mengumpulkan laporan akhir semester > 1 bulan dari akhir semester Skor 5 : mengumpulkan laporan akhir semester tepat waktu Form rekapitulasi pengumpulan laporan akhir semester pada lampiran 8. BAB V PENILAIAN KINERJA DOSEN/ASISTEN DOSEN Pasal 7 Indikator penilaian kinerja dosen/asisten dosen STIKES dijelaskan sebagai berikut. 1. Pendidikan dan Pengajaran a. Indikator pendidikan dan pengajaran digunakan untuk menilai kinerja dosen/ asisten dosen dari aspek pendidikan dan pengajaran yang diukur dari sub indikator kehadiran mengajar, ketersediaan bahan ajar/modul/e-learning, waktu pengumpulan soal ujian, pengumpulan berkas nilai akhir dan evaluasi mahasiswa. b. Kehadiran mengajar adalah kehadiran dosen/asisten dosen dalam melaksanakan pembelajaran di kelas/tutorial/laboratorium, yang diukur dari jumlah capaian Halaman 6 dari 14 halaman

waktu tatap muka pada tiap semester yang mencerminkan kedisiplinan memenuhi jadual mengajar. Skor dihitung dengan menggunakan persentase, yaitu membandingkan antara total waktu pengajaran di kelas/tutorial/laboratorium berdasarkan rekap presensi mengajar dan jumlah jam ideal pada tiap semester dikalikan 100%. Ketentuan yang digunakan merujuk peraturan yang berlaku secara umum, yaitu: - Pembelajaran kuliah teori: 50 menit tatap muka di kelas untuk 1 SKS dalam satu minggu. - Pembelajaran tutorial: 120 menit tatap muka di ruang tutor untuk 1 SKS dalam satu minggu. - Pembelajaran praktikum: 120 menit tatap muka di laboratorium/klinik untuk 1 SKS dalam satu minggu. Skor ditetapkan sebagai berikut. Skor 1 : < 20% jumlah jam ideal Skor 2 : 20% - < 40% jumlah jam ideal Skor 3 : 40% - < 60% jumlah jam ideal Skor 4 : 60% - < 80% jumlah jam ideal Skor 5 : 80% - 100% jumlah jam ideal Form rekap kehadiran mengajar pada lampiran 9. c. Ketersediaan modul/bahan ajar/e-learning dinilai dari ketersediaan modul/ bahan ajar/e-learning yang disiapkan dosen/asisten dosen dalam pengajaran. Penilaian dilakukan oleh Ketua Program Studi dengan menggunakan form pada lampiran 10. Skor ditetapkan sebagai berikut. Skor 3 : menyusun modul/bahan ajar Skor 4 : menyusun modul/bahan ajar, disusun tepat waktu Skor 5 : menyusun modul, bahan ajar dan e-learning, disusun tepat waktu d. Soal Ujian dimaksudkan untuk menilai kedisiplinan penyerahan soal ujian/ waktu pengumpulan soal sesuai dengan karakter mata kuliah dan kompetensi mata kuliah yang diampu dosen. Skor waktu pengumpulan soal ditetapkan sebagai berikut. Skor 2 : soal diserahkan 1-2 hari sebelum ujian Skor 3 : soal diserahkan 3-4 hari sebelum ujian Skor 4 : soal diserahkan 5-6 hari sebelum ujian Skor 5 : soal diserahkan lebih dari 6 hari sebelum ujian Form rekap penilaian waktu pengumpulan soal ujian pada lampiran 11. e. Pengumpulan berkas nilai akhir digunakan untuk menilai kedisiplinan dosen/asisten dosen dalam menyerahkan berkas nilai akhir mata kuliah yang diampu kepada Bagian Akademik. Skor dihitung berdasar periode pengumpulan nilai dari tanggal penyerahan berkas ujian, dengan ketentuan sebagai berikut. Skor 1 : nilai diserahkan lebih dari 14 hari sesudah tanggal penyerahan berkas ujian Skor 2 : nilai diserahkan 11-14 hari sesudah tanggal penyerahan berkas ujian Skor 3 : nilai diserahkan 9-10 hari sesudah tanggal penyerahan berkas ujian Skor 4 : nilai diserahkan 7-8 hari sesudah tanggal penyerahan berkas ujian Halaman 7 dari 14 halaman

Skor 5 : nilai diserahkan kurang dari 7 hari sesudah tanggal penyerahan berkas ujian Form rekap penilaian waktu pengumpulan nilai akhir pada lampiran 12. f. Evaluasi oleh mahasiswa digunakan untuk menilai kinerja dosen dari aspek pengajaran. Evaluasi dilakukan setiap akhir semester (dua kali dalam satu tahun), dengan cara membagikan kuesioner kepada mahasiswa atau melalui SIM BPMP. Skor dihitung berdasar nilai rata-rata dari dua semester selama satu tahun (gasal dan genap). Instrumen evaluasi oleh mahasiswa pada lampiran 13. g. Rata-rata skor indikator kinerja bidang pendidikan dan pengajaran dihitung berdasar nilai rata-rata skor lima sub indikator, yang merupakan nilai rata-rata dua semester selama satu tahun (gasal dan genap). Dosen/asisten dosen yang mengajar lebih dari 1 (satu) mata kuliah dalam satu semester akan dihitung berdasar nilai rata-rata dari seluruh komponen. 2. Indikator Penelitian a. Indikator penelitian dimaksudkan untuk menilai tanggung jawab dosen/asisten dosen dalam pelaksanaan penelitian yang merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. b. Pengukuran indikator ini menggunakan sub indikator yang mencakup penelitian dengan dana internal dan penelitian dengan dana eksternal. c. Penelitian dengan dana internal mencakup penelitian yang dilaksanakan oleh dosen/asisten dosen yang dibiayai oleh STIKES, sesuai ketentuan yang berlaku. d. Penelitian dengan dana eksternal mencakup seluruh penelitian yang dilakukan oleh dosen/asisten dosen dan dibiayai oleh pihak eksternal. e. Nilai pada indikator penelitian diambil berdasar pelaksanaan kegiatan penelitian dosen/asisten dosen dalam satu tahun yang berkasnya diserahkan ke LP3M sesuai jadwal yang ditetapkan. f. Skor indikator penelitian ditetapkan sebagai berikut. Skor 2 : menyerahkan 1 proposal penelitian dana internal Skor 3 : menyerahkan 1 proposal penelitian dana eksternal Skor 4 : menyerahkan 1 laporan penelitian dana internal atau 1 laporan penelitian dana eksternal Skor 5 : menyerahkan 1 laporan penelitian dana internal dan 1 laporan penelitian dana eksternal g. Form rekap penilaian penelitian pada lampiran 14. 3. Indikator Pengabdian kepada Masyarakat a. Indikator pengabdian kepada masyarakat dimaksudkan untuk menilai tanggung jawab dosen/asisten dosen dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat yang merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. b. Pengukuran indikator ini menggunakan sub indikator yang mencakup kegiatan pengabdian masyarakat dengan dana internal dan pengabdian dengan dana eksternal. c. Pengabdian dengan dana internal mencakup kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan dosen yang dibiayai oleh STIKES, sesuai ketentuan yang berlaku. Halaman 8 dari 14 halaman

d. Pengabdian dengan dana eksternal mencakup seluruh kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh dosen dan dibiayai oleh pihak eksternal. e. Nilai pada indikator pengabdian diambil berdasar pelaksanaan kegiatan pengabdian yang dilakukan dosen/asisten dosen selama satu tahun yang berkasnya diserahkan ke LP3M sesuai jadwal yang ditetapkan. f. Skor indikator pengabdian kepada masyarakat ditetapkan sebagai berikut. Skor 2 : menyerahkan 1 proposal pengabdian dana internal Skor 3 : menyerahkan 1 proposal pengabdian dana eksternal Skor 4 : menyerahkan 1 laporan pengabdian dana internal atau 1 laporan pengabdian dana eksternal Skor 5 : menyerahkan 1 laporan pengabdian dana internal dan 1 laporan pengabdian dana eksternal g. Form rekap penilaian pengabdian kepada masyarakat pada lampiran 15. 4. Indikator Karya Ilmiah/Buku Ajar/HAKI a. Karya ilmiah yang masuk dalam kategori ini adalah hasil gagasan ilmiah tertulis atau hasil riset atau hasil pengabdian atau Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) yang relevan dengan bidang ilmunya. b. Indikator ini dimaksudkan untuk menilai kegiatan karya ilmiah/buku ajar/haki dosen/asisten dosen dalam waktu satu tahun. c. Indikator karya ilmiah diukur dengan menggunakan dua sub indikator, yaitu hasil karya ilmiah publikasi nasional dan hasil karya ilmiah publikasi internasional. d. Nilai pada indikator karya ilmiah diambil berdasar hasil karya ilmiah dosen dalam satu tahun yang berkasnya diserahkan ke LP3M sesuai jadwal yang ditetapkan. f. Skor indikator karya ilmiah ditetapkan sebagai berikut. Skor 3 : menyerahkan 1 karya ilmiah publikasi nasional/isbn yang diterbitkan internal STIKES Skor 4 : menyerahkan 1 karya ilmiah publikasi nasional/isbn/issn yang diterbitkan oleh eksternal STIKES Skor 5 : 1 karya ilmiah publikasi nasional terakreditasi atau publikasi Internasional atau HAKI g. Form rekap penilaian karya ilmiah pada lampiran 16. 5. Kegiatan Penunjang a. Indikator unsur penunjang dimaksudkan untuk menilai kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas pokok dosen/asisten dosen. b. Indikator ini diukur dari dua sub indikator, yaitu jumlah keterlibatan dosen dan jenis keterlibatan dosen. Jumlah keterlibatan dosen dalam kegiatan penunjang dihitung berdasar frekuensi keterlibatan pada kegiatan penunjang dalam satu tahun. Jenis keterlibatan ditetapkan berdasar tingkatan keterlibatan dalam kegiatan penunjang, contoh sebagai ketua atau anggota. c. Nilai diambil dari pelaksanaan kegiatan penunjang yang dilakukan oleh dosen/asisten dalam satu tahun yang berkasnya diserahkan ke Biro Pengembangan Sumberdaya sesuai waktu yang ditetapkan. d. Skor dihitung berdasar distribusi normal dari sebaran nilai kegiatan penunjang pada tahun berjalan yang dilaksanakan oleh seluruh dosen/asisten dosen. e. Form rekap penilaian kegiatan penunjang pada lampiran 17. Halaman 9 dari 14 halaman

6. Disiplin a. Disiplin merupakan indikator kinerja yang dimaksudkan untuk mengukur ketaatan dosen/asisten dosen memenuhi peraturan jam kerja, memenuhi jadual bimbingan klinik/profesi sesuai ketentuan yang berlaku dan mengikuti kegiatankegiatan lain yang diselenggarakan oleh STIKES. b. Penilaian jam kerja dilakukan dengan menghitung rekap kehadiran di kantor berdasarkan SIM Presensi. Skor dihitung berdasar persentase rata-rata capaian dosen/asisten dosen dalam memenuhi jam kerja, dengan skor sebagai berikut. Skor 1 : <= 20% jam kerja yang ditetapkan Skor 2 : 21-40% jam kerja yang ditetapkan Skor 3 : 41-60% jam kerja yang ditetapkan Skor 4 : 61-80% jam kerja yang ditetapkan Skor 5 : > 80% jam kerja yang ditetapkan Form rekap penilaian jam kerja dosen/asisten dosen pada lampiran 1. c. Pemenuhan jadual bimbingan klinik/profesi yang dimaksud adalah kepatuhan dosen/asisten dosen dalam melaksanakan bimbingan klinik/profesi sesuai peraturan yang ada di masing-masing Program studi. Penilaian dilakukan oleh Ketua program studi sebagai atasan langsung. Skor dihitung berdasar persentase rata-rata capaian dosen/asisten dosen dalam melakukan bimbingan klinik/profesi, dengan skor sebagai berikut. Pembelajaran praktik klinik/profesi: 240 menit tatap muka di klinik untuk 1 SKS dalam satu minggu. Skor 1 : <= 20% jam bimbingan yang ditetapkan Skor 2 : 21-40% jam bimbingan yang ditetapkan Skor 3 : 41-60% jam bimbingan yang ditetapkan Skor 4 : 61-80% jam bimbingan yang ditetapkan Skor 5 : > 80% jam bimbingan yang ditetapkan Form rekap penilaian bimbingan klinik/profesi pada lampiran 18. d. Kegiatan-kegiatan lainnya yang diselenggarakan oleh STIKES. Penilaian ini dimaksudkan untuk mengukur kedisiplinan Dosen/Asisten Dosen dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh STIKES, misalnya kegiatan Milad STIKES, senam dan lainnya. Penilaian dilakukan setiap tahun. Nilai dihitung berdasar rata-rata skor penilaian dalam satu tahun. Skor 1 : < 20% jumlah kegiatan yang diselenggarakan STIKES Skor 2 : 20% - < 40% jumlah kegiatan yang diselenggarakan STIKES Skor 3 : 40% - < 60% jumlah kegiatan yang diselenggarakan STIKES Skor 4 : 60% - < 80% jumlah kegiatan yang diselenggarakan STIKES Skor 5 : 80% - 100% jumlah kegiatan yang diselenggarakan STIKES Form rekap penilaian keikutsertaan kegiatan-kegiatan lainnya yang diselenggarakan oleh STIKES pada lampiran 2. 7. Perilaku dan Hasil Kerja a. Indikator perilaku dan hasil kerja dimaksudkan untuk menilai sikap, perilaku, partisipasi, kreativitas, team work dari setiap dosen/asisten dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Halaman 10 dari 14 halaman

b. Penilaian dilakukan oleh atasan langsung yang dalam hal ini adalah Ketua Program Studi dan peers (rekan sejawat). c. Penilaian dilakukan pada akhir tahun akademik dengan menggunakan kuesioner skala 1-5 (lampiran 19 dan 20). 8. Pengembangan Keagamaan dan Persyarikatan a. Indikator ini dimaksudkan untuk menilai komitmen dosen/asisten dosen dari aspek keterlibatan dalam pengembangan kegiatan agama Islam dan kegiatan Persyarikatan baik secara internal maupun eksternal. b. Nilai diambil berdasar bukti keterlibatan dosen/asisten dosen dari setiap aktivitas yang diselenggarakan. c. Skor dihitung berdasarkan jumlah kegiatan yang dilaksanakan oleh dosen/ asisten dosen dalam waktu satu tahun. Skor dihitung berdasar persentase ratarata capaian dosen/asisten dosen dalam mengikuti kegiatan pengembangan agama Islam dan kegiatan Persyarikatan yang diselenggarakan oleh Bagian Kajian Islam dan Pembinaan Kader STIKES, dengan skor sebagai berikut. Skor 1 : <= 20% jumlah kegiatan internal Skor 2 : 21-40% jumlah kegiatan internal Skor 3 : 41-60% jumlah kegiatan internal Skor 4 : 61-80% jumlah kegiatan internal Skor 5 : > 80% jumlah kegiatan internal Form rekapitulasi kegiatan keagamaan dan Persyarikatan pada lampiran 6. 9. Penyusunan Laporan Kinerja Dosen/Asisten Dosen a. Indikator ini dimaksudkan untuk menilai kinerja dosen/asisten dosen dari aspek penyusunan laporan kinerja dosen/asisten dosen yang berisi pelaksanaan tugas tri dharma perguruan tinggi dan tanggung jawab dosen/asisten dosen yang diketahui oleh masing-masing Ketua Prodi. b. Nilai diambil berdasar bukti laporan kinerja dosen/asisten dosen yang disusun tiap akhir semester (Februari dan Agustus) dengan mengisi pada Sistem Beban Kinerja Dosen (BKD) berdasarkan rubrik BKD (lampiran 21 dan 22) dan dikumpulkan ke Ketua Prodi sesuai dengan jadwal yang ditentukan. c. Skor dihitung berdasarkan ketentuan sebagai berikut. Skor 1 : mengumpulkan laporan kinerja dosen/asisten dosen dengan beban < 6 sks Skor 2 : mengumpulkan laporan kinerja dosen/asisten dosen dengan beban 6-<9 sks Skor 3 : mengumpulkan laporan kinerja dosen/asisten dosen dengan beban 9-<12 sks Skor 4 : mengumpulkan laporan kinerja dosen/asisten dosen dengan beban 12-<14 sks Skor 5 : mengumpulkan laporan kinerja dosen/asisten dosen dengan beban 14-<16 sks Form rekapitulasi pengumpulan laporan kinerja dosen/asisten dosen pada lampiran 22. Halaman 11 dari 14 halaman

BAB VI PENILAIAN KINERJA PEJABAT STRUKTURAL Pasal 8 Kinerja Pejabat Struktural di STIKES diukur dengan ketentuan sebagai berikut. 1. Pejabat struktural yang berasal dari kelompok dosen akan diberlakukan penilaian kinerja sebagai pejabat struktural dan dosen, dengan mempertimbangkan Ekuivalensi Wajib Mengajar Penuh (EWMP) sesuai ketentuan yang berlaku agar dapat dilihat kinerja sebagai dosen dan kinerja sebagai struktural secara terpisah. 2. Indikator yang digunakan dalam menilai pejabat struktural adalah indikator kepemimpinan, kinerja unit, penyusunan laporan tahunan, disiplin dan kegiatan keagamaan dan Persyarikatan. 3. Indikator kepemimpinan dimaksudkan untuk menilai kemampuan pejabat struktural dalam melakukan fungsi kepemimpinan dan manajerial sesuai tanggung jawab dan amanah dalam posisi jabatan. Pengukuran indikator kepemimpinan pejabat struktural di lingkungan STIKES dikelompokkan ke dalam tiga kelompok jabatan sesuai hirarki organisasi, yaitu jabatan level 1, jabatan level 2, dan jabatan level 3. a. Jabatan level 1 adalah Ketua, Wakil Ketua 1, Wakil Ketua 2, dan Wakil Ketua 3. b. Jabatan level 2 adalah Ketua dan Sekretaris Program Studi, Kepala BPMP dan Kepala Biro Pengembangan Sumberdaya. c. Jabatan level 3 adalah Kepala Lembaga/Unit atau Koordinator. Penilaian indikator kepemimpinan dilakukan oleh atasan, rekan kerja, dan bawahan. Penilaian dilaksanakan setiap akhir tahun akademik. Skor diperoleh berdasar nilai rata-rata skor penilaian, dengan bobot 50% dari atasan, 30% dari rekan kerja dan 20% dari bawahan. Form penilaian indikator kepemimpinan menggunakan lampiran 23. 4. Indikator kinerja unit dimaksudkan untuk menilai keberhasilan Pejabat Struktural dalam mencapai ukuran-ukuran kinerja unit yang dipimpinnya. Indikator ini diukur dari dua sub indikator yaitu keterserapan dana dan ketercapaian kinerja. a. Pengukuran keterserapan dana dilakukan dengan cara membandingkan antara rencana anggaran dengan realisasi yang dicapai. Penilaian dilakukan pada akhir tahun oleh Bagian Keuangan STIKES. Skor keterserapan dana dihitung berdasar rata-rata skor capaian keterserapan dana dalam satu tahun (lampiran 24). b. Ketercapaian kinerja diukur berdasarkan perbandingan antara target kinerja pada perencanaan anggaran dengan ketercapaiannya. Penilaian dilakukan pada akhir tahun oleh Bagian Penjaminan Mutu dan Pengembangan STIKES. Skor kinerja unit dihitung berdasar rata-rata skor capaian keterserapan dana dalam satu tahun dan rata-rata skor ketercapaian kinerja (lampiran 25). 5. Penyusunan Laporan Tahunan a. Indikator ini dimaksudkan untuk menilai kinerja Pejabat Struktural dari aspek penyusunan laporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang diketahui oleh Atasan Langsung. b. Nilai diambil berdasar bukti laporan Pejabat Struktural yang disusun tiap akhir tahun (Agustus) berdasarkan sistematika laporan (lampiran 26) dan Halaman 12 dari 14 halaman

dikumpulkan ke Badan Penjaminan Mutu dan Pengembangan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. c. Skor dihitung berdasarkan ketentuan sebagai berikut. Skor 4 : mengumpulkan laporan tahunan Skor 5 : mengumpulkan laporan tahunan tepat waktu Form pengumpulan laporan tahunan pada lampiran 27. 6. Disiplin merupakan indikator kinerja yang dimaksudkan untuk mengukur ketaatan Pejabat Struktural dalam memenuhi jam kerja sesuai aturan yang berlaku. Penilaian disiplin dilakukan dengan menggunakan instrumen yaitu: a. Rekap SIM (Sistem Informasi Manajemen) Presensi Pegawai Penilaian dengan cara ini dilakukan dengan menghitung persentase rata-rata kehadiran dalam satu tahun berdasar hari kerja aktif pada tahun yang bersangkutan secara individual. Skor dihitung berdasar persentase, dengan cara membandingkan antara total waktu kerja yang dicapai Pejabat Struktural dan jumlah waktu kerja ideal tiap staf dikalikan 100 %, dengan ketentuan: Skor 1 : < 20% jumlah jam kerja ideal Skor 2 : 20% - < 40% jumlah jam kerja ideal Skor 3 : 40% - < 60% jumlah jam kerja ideal Skor 4 : 60% - < 80% jumlah jam kerja ideal Skor 5 : 80% - 100% jumlah jam kerja ideal Form rekap penilaian presensi pada lampiran 1. b. Kegiatan-kegiatan lainnya yang diselenggarakan oleh STIKES. Penilaian ini dimaksudkan untuk mengukur kedisiplinan Pejabat Struktural dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh STIKES, misalnya kegiatan Milad STIKES, senam dan lainnya. Penilaian dilakukan setiap tahun. Nilai dihitung berdasar rata-rata skor penilaian dalam satu tahun. Skor 1 : < 20% jumlah kegiatan yang diselenggarakan STIKES Skor 2 : 20% - < 40% jumlah kegiatan yang diselenggarakan STIKES Skor 3 : 40% - < 60% jumlah kegiatan yang diselenggarakan STIKES Skor 4 : 60% - < 80% jumlah kegiatan yang diselenggarakan STIKES Skor 5 : 80% - 100% jumlah kegiatan yang diselenggarakan STIKES Form penilaian pada lampiran 2. 7. Pengembangan Kegiatan Keagamaan dan Persyarikatan a. Indikator ini dimaksudkan untuk menilai komitmen Pejabat Struktural dari aspek keterlibatan dalam pengembangan kegiatan agama Islam dan kegiatan Persyarikatan baik secara internal maupun eksternal. b. Nilai diambil berdasar bukti keterlibatan Pejabat Struktural dari setiap aktivitas yang diselenggarakan oleh Bagian Kajian Islam dan Pembinaan Kader STIKES serta Persyarikatan Muhammadiyah/ Aisyiyah. c. Skor dihitung berdasar distribusi normal dari sebaran jumlah kegiatan yang dilaksanakan oleh seluruh Pejabat Struktural dalam satu tahun. d. Form rekap pengembangan kegiatan keagamaan dan Persyarikatan pada lampiran 6. Halaman 13 dari 14 halaman

BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 9 (1) Hal-hal yang merupakan pelaksanaan lebih lanjut dari Peraturan Ketua ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua; (2) Semua peraturan yang bertentangan dengan peraturan ini dinyatakan tidak berlaku (3) Peraturan STIKES ini dinyatakan berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Yogyakarta Pada tanggal 13 Mei 2013 Ketua Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat. NBM. 101 2376 Halaman 14 dari 14 halaman