GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP TERHADAP PELAYANAN KEPERAWATAN

dokumen-dokumen yang mirip
TINGKAT KEPUASAN IBU TENTANG MUTU PELAYANAN POSYANDU BALITA

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA TERHADAP PELAYANAN POSYANDU LANSIA

TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI. Nugrahaeni Firdausi

Inpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang

PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG INFORMED CONSENT PADA PASIEN YANG AKAN DI PASANG INFUS. Erwin Yektiningsih, Perdhana Petronila Puspita

KINERJA PERAWAT DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP. Khamida*, Mastiah**

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG ABSTRAK

PENGETAHUAN IBU TENTANG PENERAPAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 2-3 TAHUN

PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

PENDAHULUAN INTISARI MUFLIH

KESIAPAN ANAK USIA TODDLER (3 TAHUN) DALAM MENGIKUTI TOILET TRAINING

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK)

HUBUNGAN ANTARA MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS RANOTANA WERU

TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS BATURETNO

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan di Instalasi Rawat Inap Ruang B2 THT & Kulit Kelamin RSUP Dr. Kariadi Semarang

HUBUNGAN PELAYANAN PERSALINAN DENGAN KEPUASAN IBU BERSALIN PENGGUNA JAMPERSAL DI RSUD RA. BASOENI GEDEG MOJOKERTO

Wahyu Dwi Astuti,1 Didik Budijanto1

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN EMOSI ANAK PRASEKOLAH USIA 3-5 TAHUN

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP INTERNE RSUD DR. RASIDIN PADANG TAHUN 2017

INTISARI TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS GADANG HANYAR BANJARMASIN

ANALISIS KEPUASAN PASIEN TERHADAP STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS SEMPAJA SAMARINDA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Kata kunci : Orientasi Pasien Baru, Kepuasan Pasien.

ANALISIS PENERAPAN STANDAR DOKUMENTASI KEPERAWATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD GAMBIRAN

PERBEDAAN PERILAKU POST OPERASI PADA PASIEN FRAKTUR YANG MENDAPATKAN KONSELING DAN YANG TIDAK MENDAPATKAN KONSELING PRE OPERASI

GAMBARAN KUALITAS PELAYANAN OBAT PADA PASIEN BPJS DI DEPO FARMASI BLUD RSUD BALANGAN PERIODE MEI-JUNI TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA TAHUN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK SADARI

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

The Relationship between Inpatient Expectations of Staff Responsiveness and Empathy with Inpatient Satisfaction at Wangaya District Hospital Denpasar

MUTU PELAYANAN DAN KOMUNIKASI TERAUPETIK YANG BAIK MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN PENGGUNA BPJS KESEHATAN DI RSI NU DEMAK

ABSTRAK TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP BANGSAL BEDAH RUANG KUTILANG DAN MAWAR DI RUMAH SAKIT X DI BANDAR LAMPUNG 2010

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP KELAS II TERHADAP PELAYANAN KEPERAWATAN

BAB III METODE PENELITIAN

TINGKAT KEPUASAN KLIEN PESERTA JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT PADA PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT DAERAH BESUKI SITUBONDO

DESKRIPSI MUTU PELAYANAN DAN KEPUASAN PASIEN HIPERTENSI PESERTA PROLANIS BPJS DI PUSKESMAS PATARUMAN III KOTA BANJAR

FAKTOR KEPUASAN PASIEN TENTANG MUTU PELAYANAN PERAWATAN PADA PASIEN BEDAH DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator penting yang harus

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD TENGKU RAFI AN SIAK SRI INDRAPURA. Ahmad Satria Efendi

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA RSUD KABUPATEN KARANGANYAR. Tutik Nuryanti 1),Slamet Djauhari 2) 1)

RENDAHNYA PERAN PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA PASIEN LOW NURSE S ROLE IN MEETING THE NEEDS OF NUTRITION TO PATIENTS ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. sakit dan unit kesehatan. Rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan dan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan ditentukan oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PADA KLIEN STROKE DI RSUD WATES

: Dimensi Kualitas, Kepuasan Pasien, Askes Sosial, Pelayanan Rawat Jalan, Rumah Sakit

KEPUASAN PASIEN BPJS (BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL) TERHADAP PELAYANAN DI UNIT RAWAT JALAN (URJ) RUMAH SAKIT PERMATA MEDIKA SEMARANG TAHUN 2014

HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN DENGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN GIZI PADA RSUD dr. SOEDIRAN MS. WONOGIRI

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

Studi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan RSUD Takalar

Analisis Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Antenatal Care (ANC) Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi

Windi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.

ANALISIS TINGKAT PELAYANAN PASIEN POLIKLINIK RUMAH SAKIT ABDUL RIVAI DI KABUPATEN BERAU

Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan: Studi Deskriptif pada Klinik UIN Sunan Ampel

TINGKAT KEPUASAN PASIEN PADA PELAYANAN BALAI PENGOBATAN GIGI DI PUSKESMAS PETANAHAN KEBUMEN

PERAN IBU DALAM TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO

PENGETAHUAN IBU TENTANG TANDA DAN GEJALA MENOPAUSE. Astika Tafrikul Khafidhoh

EVALUASI PELAYANAN APOTEK BERDASARKAN INDIKATOR PELAYANAN PRIMA DI KOTA MAGELANG PERIODE 2016

BAB I PENDAHULUAN. yang memilki peran dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Rumah sakit di

ANALISA TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN UNIT RAWAT JALAN DI IFRS SERANG

GAMBARAN KEPUASAN PASIEN BPJS TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN PATIENT SATISFACTION BPJS OVERVIEW OF HEALTH SERVICES

: Mutu Pelayanan, BPJS Kesehatan, Kepuasan Pasien

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN LOYALITAS PASIEN DI PUSKESMAS BARANTI KABUPATEN SIDRAP TAHUN 2013

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN PERILAKU CARING PERAWAT DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP

BAB I PENDAHULUAN. Riset dalam pelayanan pelanggan secara berulang-ulang menunjukan

KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN DI TEMPAT PENDAFTARAN RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA PURWODADI TAHUN 2015

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. penyakit dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara serasi dan

HUBUNGAN PELAYANAN PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS WISATA DAU MALANG ABSTRAK

PERBANDINGAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN GAWAT DARURAT DAN GAWAT NON DARURAT TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI UGD RS.

BAB 1 PENDAHULUAN. Sesuai dengan Kepmenkes No.1202/MENKES/SK/VIII/2003 tentang

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Brand Image

INTERNAL SERVICE PROJECT

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG POSYANDU LANSIA TERHADAP KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INSTALASI FARMASI DI RSUD PARE MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

SKRIPSI HUBUNGAN PENERAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD DR. ADNAAN WD PAYAKUMBUH TAHUN 2016

MANAJEMEN MUTU (KEPUASAN PELANGGAN)_AEP NURUL HIDAYAH_(RKM )_REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN_POLITEKNIK TEDC BANDUNG

TINJAUAN KEPUASAN PASIEN BPJS TERHADAP PELAYANAN BAGIAN PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PATRIA IKKT TAHUN 2017

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB 1 PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan organisasi dengan kompleksitas yang sangat tinggi.

HUBUNGAN PENGEMBANGAN KARIER PERAWAT DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RSUD WONOSARI GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI

ANALISIS LOYALITAS PASIEN BERDASARKAN KUALITAS PELAYANAN DI INSTALASI RAWAT INAP RS. BHAYANGKARA MAPPA OUDANG KOTA MAKASSAR TAHUN 2013

Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi. Rosliana Dewi

PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PERAWAT DI RUANG MPKP DAN BUKAN MPKP DI RSUD KABUPATEN BATANG TAHUN 2013

ABSTRAK. KUALITAS PELAYANAN RESEP DI PUSKESMAS TELUK DALAM BANJARMASIN H.M.Ridho 1 ; Yugo Susanto. 2 ; M.Erriyadi Fazri 3

GAMBARAN KEPUASAN IBU HAMIL TERHADAP PELAYANAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS GETASAN KABUPATEN SEMARANG

ANALISIS INDEKS KEPUASAN PESERTA BPJS TERHADAP PELAYANAN DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

ABSTRAK. ii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dalam menerima pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan merupakan suatu aktivitas yang dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat

DAFTAR ISI. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

Indikator pelayanan makanan : Waktu Daya terima /kepuasan. BAB II Penampilan makan. Keramahan pramusaji Kebersihan alat

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAMIANG LAYANG

Transkripsi:

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP TERHADAP PELAYANAN KEPERAWATAN (Studi Deskriptif di RSUD Pare Diruang Flamboyan Pare Kabupaten Kediri Tahun 2014) Achmad Ridwan*, Febri Dwi Anto.** *) Dosen Akper Pamenang Pare Kediri **) Perawat Puskesmas Plosoklaten - Kediri Patient satisfaction is the current state of desire, expectations and patient needs can be met. A service is considered satisfactory if the service can meet the needs and expectations of patients. The purpose of this study is how the image of the level of patient satisfaction after nursing care given in hospitals Pare. The study design is descriptive. The population was patients in flamboyant space with the number of samples of 30 patients with 30 respondents taken with accidental sampling technique. The research variables are the level of patient satisfaction to nursing service kuesioner collected using the number 25 queries. The resulting data is processed by means of editing, cording, scoring, tabulating and analyzed by percentage. The data presented in the form of diagrams and tables. From the results, over almost half of the respondents are very satisfied with nursing care as much as 19 respondents ( 63.3 % ) and who say satisfied as much as 10 respondents ( 33.3 % ) and that says quite satisfied as much as 1 respondent (3,3%) of total of 30 respondents. In connection with the above results in order to maintain the quality of nursing care in the hospital ranging from physical means or facility space is adequate, the officer gave service with a friendly, courteous, professional and reliable. Concluded that the quality of nursing care in hospitals Pare Kediri district has been judged to be satisfactory. it is recommended that existing services be maintained or optimized. Keywords : satisfaction, nursing services Latar Belakang Memahami kebutuhan dan keinginan konsumen dalam hal ini pasien adalah hal penting yang mempengaruhi kepuasan pasien. Pasien yang puas merupakan aset yang sangat berharga karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan pemakaian terhadap jasa pilihannya, tetapi jika pasien merasa tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat kepada orang lain tentang pengalaman buruknya. Untuk menciptakan kepuasan pasien suatu perusahaan atau rumah sakit harus menciptakan dan mengelola suatu system untuk memperoleh pasien yang lebih banyak dan kemampuan untuk mempertahankan pasien Namun upaya untuk perbaikan atau kesempurnaan kepuasan dapat dilakukan dengan berbagai strategi oleh perusahaan untuk dapat merebut pelanggan. Junaidi (2002) berpendapat bahwa kepuasan konsumen atas suatu produk dengan kinerja yang dirasakan konsumen atas poduk tersebut. Jika kinerja produk lebih tinggi dari harapan konsumen maka konsumen akan mengalami kepuasan. Hal yang hampir serupa dikemukakan oleh Indarjati (2001) yang menyebutkan adanya tiga macam kondisi kepuasan yang bisa dirasakan oleh konsumen berkaitan dengan perbandingan antara harapan dan kenyataan, yaitu jika harapan atau kebutuhan sama dengan layanan yang diberikan maka konsumen akan merasa puas. Jika layanan yang diberikan pada konsumen kurang atau tidak sesuai dengan kebutuhan atau harapan konsumen maka konsumen menjadi tidak puas. Penelitian Pardani di rumah sakit Pemerintah kelas A di Surabaya tahun 2001, dengan menggunakan 100 orang pasien rawat inap menunjukkan bahwa 50% mengatakan puas terhadap pelaksanaan asuhan keperwatan; 25% cukup puas 25% dan tidak puas sebesar 25%. Penelitian Wirawan tahun 2000 tentang tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap asuhan keperawatan di sebuah rumah sakit di Jawa Timur juga menunjukkan hanya 17% dari seluruh pasien rawat inap yang mengatakan puas terhadap asuhan keperawatan, sedangkan 83% menyatakan tidak puas. Kemudian penelitian Damayanti tentang harapan dan kepuasan pasien di 48 Vol. 5 No. 2, 1 Juli 31 Desember 2014

sebuah rumah sakit pemerintah di Surabaya pada tahun 2000 yaitu dengan mengambil sampel 48 responden di Paviliun menunjukkan bahwa pasien lebih mengharapkan kesabaran dan perhatian dari kinerja tenaga keperawatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 41% responden mengatakan kurang puas dengan pelayanan rumah sakit dan sebanyak 59% sisanya menyatakan puas. Khusus terhadap kinerja perawat, keluhan terbesar adalah perawat jarang menengok pasien bila tidak diminta dan bila dipanggil tidak segera datang (perawat datang sekitar 10 menit). Hasil beberapa survei menunjukkan bahwa kepuasan pasien banyak dipengaruhi secara langsung oleh mutu pelayanan yang diberikan rumah sakit terutama yang berhubungan dengan fasilitas rumah sakit, proses pelayanan dan sumber daya yang bekerja di rumah sakit. Suryawati, dkk. (2008: 2) mengatakan bahwa sebagian besar keluhan pasien dalam suatu survei kepuasan menyangkut tentang keberadaan petugas yang tidak profesional dalam memberikan pelayanan keperawatan diantaranya masih terdengar keluhan akan petugas yang tidak ramah dan acuh terhadap keluhan pasiennya. Dalam meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan, terlebih dahulu harus diketahui apakah kualitas pelayanan rumah sakit yang diberikan pada pasien selama ini telah sesuai dengan harapan. Jika belum rumah sakit bisa melakukan evaluasi pada pasien apakah selama ini ada fasilitas ataupun kualitas yang kurang lengkap dalam pelayanan keperawan. agar kualitas rumah sakit tetap terjamin maka rumah sakit harus meningkatkan fasilitas agar pasien terpenuhi segala kebutuhannya dan dalam memberikan pelayanan kepada pasien diharapkan pasien merasa puas. Identifikasi Masalah Dari latar belakang tersebut diatas, dapat di identifikasikan masalah sebagai berikut: Bagaimana Gambaran tingkat kepuasan pasien rawat inap setelah diberikan pelayanan keperawatan di RSUD Pare?. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian berbetuk deskriptif yaitu desain penelitian yang betujuan untuk menggambarkan atau memaparkan peristiwa-peristiwa yang terjadi (Nursalam, 2008). Variabel dalam penelitian ini adalah gambaran tingkat kepuasan pasien setelah dilakukan pelayanan keperawatan di RSUD Pare Kab. Kediri. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Sampel klien yang diberikan pelayanan keperawatan di RSUD Pare Kab. Kediri. Sampling dalam penelitian ini adalah accidental sampling.pemilihan sampel dengan cara ini merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan pada kehendak penelitian. Untuk mencapai sampling ini setiap elemen di seleksi secara non acak (Tamsuri, 2006). Analisa data dilakukan melalui tahapan pemeriksaan data (editing), proses pemberian identitas data (coding), tabulating dan scoring Hasil Penelitian RSUD Pare profil ruang flamboyan Ruang penyakit dalam (flamboyan) adalah salah satu ruang perawatan yang ada di RSUD Pare, dengan kapasitas Tempat Tidur kurang lebih 34 bad. penyakit penyakit yang sering dirawat di Ruang flamboyan seperti: Hipertensi, Anemia, DHF, Dipsnew, Gastritis, dll. jumlah ketenagaan yang ada di Ruang Flamboyan kurang lebih 18 orang. RSUD Pare merupakan salah satu ruang yang menerapkan metode asuhan dalam hal manajemen keperawatan yang dilaksanakan adalah Sp2Kp ( Sistem pemberian pelayanan Keperawatan profesional). Ruang ini menggunakan pola modifikasi Tim yang mana terbagi atas 3 Tim/grup. masing-masing tim/grup diketahui oleh kepala jaga yang berjaga pada saat itu, dan dibawahnya lagi ada yang namanya PA (perawat Asosiate) atau perawat pelaksana. 1. Data Umum Orang Tua a. Karakteristik responden berdasarkan umur Tujuan Penelitian Mengukur tingkat kepuasan pasien setelah dilakukannya pelayanan keperawatan. Jurnal AKP 49 Vol. 5 No. 2, 1 Juli 31 Desember 2014

Berdasarkan diagram diatas diketahui usia responden paling banyak adalah 28-37 tahun sebanyak 17 responden (56,7%) dari total 30 responden. b. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan Berdasarkan diagram diatas diketahui hampir setengah dari responden berpendidikan Sekolah Dasar yaitu sebanyak 12 respondeen (35%) sedangkan yang paling sedikit adalah Perguruan tinggi 1 responden (3%) dari total 30 responden. c. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan Berdasarkan diagram diatas diketahui lebih dari setengan responden berkerja sebagai tani sebanyak 19 responden (63,3%) dan paling sedikit adalah guru dan pelajar sebanyak 1 responden (3,3%) dari total 30 responden. 2. Data Khusus a. Tingkat kepuasn pasien rawat inap terhadap pelayanan keperawatan Berdasarkan digram diatas diketahui setengah lebih responden mengatakan sangat puas terhadapa pelayanan keperawatan di RSUD Pare sebanyak 19 responden (63,3%) dari total 30 responden. Pembahasan 1. Tingkat Kepuasan pasien rawat inap terhadap pelayanan keperawatan Berdasarkan tabel diatas diketahui sebagian besar responden menilai mutu pelayanan di RSUD Pare termasuk sangat puas yaitu sebanyak 19 responden (63,3%) dan yang paling sedikit yaitu cukup puas sebanyak 1 responden (3,3) dari total 30 responden. Kepuasan pasien adalah keadaan saat keinginan, harapan dan kebutuhan pasien dapat dipenuhi. Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pasien. Jadi kepuasan atau ketidak puasan adalah kesimpulan dari interaksi antara harapan dan pengalaman sesudah memakai jasa atau pelayanan yang diberikan. Kepuasan berarti keinginan dan kebutuhan seseorang telah terpenuhi sama sekali. Kepuasan seorang penerima jasa layanan dapat tercapai apabila kebutuhan, keinginan, dan harapannya dapat dipenuhi melalui jasa atau produk yang dikonsumsinya. Kepuasan pasien bersifat subjektif berorientasi pada individu dan sesuai dengan tingkat rata-rata kepuasan penduduk. Kepuasan pasien dapat berhubungan dengan berbagai aspek diantaranya mutu pelayanan yang diberikan, kecepatan pemberian layanan, prosedur serta sikap yang diberikan oleh pemberi pelayanan kesehatan itu sendiri (nyoto, 2004) Didapatkannya sebagian besar responden menilai mutu pelayanan di RSUD Pare termasuk memuaskan juga dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Tentu saja hal ini dipengaruhi oleh fasilitas dan sarana pendukung yang ada di RSUD Pare (tangible), reliability (keandalan/dapat dipercaya), anssurance (Jaminan kepastian), responsiveness (ketanggapan) serta assurance (jaminan kepastian). Dari hasil penelitian tingkat kepuasan sesuai indikator yaitu responsiveness (ketanggapan) sebanyak 458 dengan sekor maksimal 600. Tentu saja penilaian oleh pasien ini juga sangat dipengaruhi oleh latar belakang pasien. 50 Vol. 5 No. 2, 1 Juli 31 Desember 2014

Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruh responden berumur 28-37 tahun yaitu sebanyak 17 responden (56%) dari total 30 responden. Dan hampir sebagian hanya berpendidikan Sekolah Dasar yaitu 12 responden (35%). Secara psikologis orang dengan usia 28-37 tahun tergolong orang yang sudah cukup dewasa dan matang. Selain itu sebagian responden hanya lulusan Sekolah Dasar saja. Artinya ketika melihat pelayanan di RSUD Pare dengan segala perlengkapan yang ada, mereka sudah mampu menerima apa adanya sehingga tidak terlalu tinggi tuntutan akan fasilitas fisik yang sangat baik. Melihat sarana dan prasarana yang sudah ada maka responden akan cenderung bisa memakluminya yang pada akhirnya menimbulkan penyesuaian kebutuhan yang tidak terlalu tinggi. Hal ini yang menjadi penyebab responden sudah menilai puas dan sangat puas. Faktor lain yang juga berpengaruh terhadap kepuasan pasien terhadap pelayanan di RSUD Pare dari aspek responsiveneses Didapatkannya sebagian besar responden menilai mutu pelayanan keperawatan ditinjau dari responsiveness di RSUD Pare termasuk cukup puas disebabkan petugas keperawatan dalam memberikan pelayanan sering menanyakan keluhan pada pasien, kurang dalam memberikan kesempatan pada klien untuk bertanya, sudah cepat tanggap dalam pemberian obat, cukup tanggap dalam menyelesaikan masalah pasien. Hal ini tentunya cukup sesuai dengan harapan pasien yang datang ke RSUD Pare karena pasien ingin cepat ditangi masalah kesehatanya dengan cepat. Pelayanan keperawatan demikian tentu akan sangat menyenangkan pasien yang datang sehingga ketika diminta untuk menilai tentang kepuasan atas pelayanan di RSUD Pare, maka responden cenderung menilai positif terhadap kinerja petugas perawat. Pada akhirnya sebagian besar responden menyatakan sudah puasa atas pelayanan yang diberikan. Kesimpulan Didapatkan hasil dari keseluruhan responden yang mengatakan sangat puas ada 19 responden (63,3%) dari total 30 responden. Saran 1. Bagi Institusi Pendidikan Hendaknya menyampaikan kepada mahasiswa perlunya menciptakan pelayanan yang reliability (keterandalan), responsiveness (cepat tanggap), assurance (jaminan pelayanan), empathy (empati) dalam pelayanan kesehatan dan tangible (nyata). Hal ini dapat dicapai dengan cara selalu melatih diri menerima orang lain apa adanya, berlatih untuk tersenyum agar setiap bertemu pelanggan atau pengunjung RSUD Pare terkesan sopan, ramah dan menyenangkan. 2. Bagi Tempat Penelitian Diharapkan agar tenaga perawat yang datang ke RSUD Pare tetap melaksanakan evaluasi secara berkala mengenai kepuasan pasien sehingga diketahui faktor mana paling berpengaruh terhadap kepuasan pasien dan tetap mempertahankan pelayanan keperawatan yang sudah ada. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Karya tulis ilmiah ini dapat digunakan sebagai informasi awal dan tambahan literatur penelitian. untuk selanjutnya perlu dilakukan penelitian secara komprehenshif dan kesinambungan dengan menganalisa gambaran tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap pelayanan keperawatan, seperti pengalaman, intelegensi dan pemberian informasi. DAFTAR PUSTAKA Achir, Y. (2008). http://dorcmedia.com. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan (download 20 Januari 2013) Anggraini. (2008). www.2kompas.com. Pengertian Pasien dan Rawat Inap (download 20 november 2013) Anonim, (2007). Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika.Dinarti. (2009). Dokumentasi keperawatan.jakarta : Trans Info Media Gaffar,Jumadi. (2000). Pengantar Keperawatan Profesional. Jakarta :EGC. Hidayat. (2012). www.dikti.org/?q=node. Konsep Dasar keperawatan sistem pelayanan kesehatan. (download 20 Januari 2013) Notoatmodjo, Soekidjo. (20 10). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rhineka Cipta. Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Jurnal AKP 51 Vol. 5 No. 2, 1 Juli 31 Desember 2014

Nyoto.(2004).http://nyotobhayangkara.blogspot.com/ 2004/09/konsep-tinjauan-pustakakepuasanpasien_1536.html?m=1(download 22 april 2014) Patricai, W. (2004). Dokumentasi keperawatan : suatu pendekatan proses keperawatan. Jakarta : EGC. Priharjo, R. (2007). Pengkajian fisik keperawatan. Jakarta : EGC. Sofyan.(2007).http://klinis.wordpress.com/2007/12/28 Kepuasan pasien Terhadap Pelayanan Rumah Sakit, (download 25 september 2013) Sondakh, J. (2013). Mutu pelayanan kesehatan. Jakarta : Salemba Medika. Supranto. (2011). Pengukuran tingkat kepuasan pelanggan. Jakarta :Rineka Cipta. Tamsuri, A. (2008). Riset Keperawatan Bagi Pemula. Kediri : Akademi Keperawatan Pamenang. Utami. (2013). www.koalisi.org/com. konsep Dasar Pelayanan keperawata (download 19 September 2013) Veizal Rivai. (2004). wikipedia.org/wiki/kinerja. (download 19 September 2013) 52 Vol. 5 No. 2, 1 Juli 31 Desember 2014