Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Terintegrasi Pada Klinik Kecantikan X. Riky Stevanus Adi Wijaya Teknik Informatika

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI RUMAH MAKAN MULTICABANG X

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Leveransir Material Galian C Berbasis Web Pada CV X

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. satu dari metode strategi pengembangan yaitu Rapid Application Development

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.4 No.2 (2015) PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERDAGANGAN DISTRIBUTOR KOSMETIK X

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pembuatan Sistem Informasi Produksi Pada Perusahaan label X. Melvina Setiadi Jurusan Teknik Informatika

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan, Pembelian dan Persediaan Barang Pada Toserba X

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014

Gambar 4.1 Halaman Login

PROGRAM APOTEK. Masukan User name dan password untuk bisa masuk ke Menu Utama Program (default) Username : admin Password : admin

Pembuatan Sistem Pemesanan, Pembayaran, dan Pengorganisiran Tenan Pujasera X. Wiryanto Wijaya Teknik Informatika

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kebutuhan akan sebuah komputerisasi. sangatlah penting bagi tiap - tiap perusahaan agar mereka dapat

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Aplikasi Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Process Costing Pada Peternakan Ayam Petelur Lawu Farm

3.2 ANALISIS PROSEDUR YANG SEDANG BERJALAN. bidang kedokteran spesialis anak dimana sistem perhitungan stok obat dan

Pembuatan Sistem Informasi Perdagangan Pada Toko Sepatu X. Alan Setiadi Jurusan Teknik Informatika

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Nama : Totok Suprawoto NIM : Program : Sistem Informasi

BAB I PENDAHULUAN. terutama informasi mengenai harga jual, harga pokok penjualan, hutang dagang,

Bab IV. Hasil Analisis Sistem

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT. Informasi Apotek Farmasi Dirumah Sakit Umum Ajibarang dengan peralihan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

LAMPIRAN. 1. Hasil wawancara dengan pihak RSUD untuk pengumpulan data Narasumber : Dr. Herlina Jabatan : Dokter Umum. No Pertanyaan Jawaban

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KANTOR PUSAT ( Head Office ) KANTOR CABANG ( Branch Office )

BAB I PENDAHULUAN. Umum dan Dokter Spesialis, dimana dokter spesialis yang tersedia diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. usaha-usaha yang ada demi kelancaran usaha.

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN. perusahaan yang bergerak di bidang Money changer, Saham, dan Stationery. PT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Rumah Sakit Petrokimia Gresik merupakan salah satu Rumah sakit yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Irsan Lubis, SE.Ak,BKP

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Surabaya. Berkembang dari APIKES PENA HUSADA SURABAYA, yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perawatan, Konsultasi Dokter, dan Produk Kecantikan. atau melakukan perawatan terapi(treatment) pasien diharuskan melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Dengan pengolahan data berbasis komputerisasi, pencarian informasi dan

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PADA PETERNAKAN AYAM PETELUR X

Yang menjadi rumusan masalah dalam pengerjaan proyek akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karena selama ini di Apotek RSI Cabang Pandaan masih tergolong baru dan masih dalam tahap pengembangan, maka

BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

SMART BENGKEL A. PENDAHULUAN

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Perkembangan teknologi informasi yang berkembang sangat pesat, saat ini

BAB III ANALISA SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan teknologi informasi sangatlah kita butuhkan pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang dengan pesatnya.

BAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toko kertas Zaida merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan kertas yang dapat digunakan untuk

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. komputer menjadi salah satu alat pengolahan data yang wajib dimiliki oleh

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Pembuatan Sistem Dompet Elektronik. Untuk Sekolah Multi Jenjang X Berbasis Barcode. Risard Thendean Teknik Informatika

PROPOSAL PENAWARAN JASA PEMBUATAN APLIKASI DAN SISTEM INFORMASI

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK AKUNTANSI DENGAN FITUR KUSTOMISASI UNTUK PERUSAHAAN JASA PERSEWAAN VCD/DVD

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

Vol. IX Nomor 27 Nopember Jurnal Teknologi Informasi ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. (Hardware) dan juga berupa perangkat lunak (Software), tetapi mempunyai nilai

BAB I PENDAHULUAN. alternatif untuk memudahkan kinerja petugas dalam. pengolahan data pada klinik. Umumnya klinik di Indonesia masih belum

BAB IV HASIL ANALISIS. Rapid Application Development) pada PT.PALM. Metode ini adalah strategi pengembangan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang ada saat ini telah mengubah cara

BAB I GAMBARAN UMUM LAPORAN KEUANGAN BERBASIS STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. diolah tidak memungkinkan dilakukan dengan menggunakan cara-cara manual.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. bidang penjualan obat-obatan dan barang-barang pendukung kesehatan seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perihal : Proposal Penawaran Sistem Informasi Rumah Sakit/Klinik (SIMKES) GRATIS

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Puskesmas Kupang Jetis Mojokerto merupakan sebuah pusat pelayanan

Bab IV Hasil Analisis Data

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Restoran Bandung Indah Golf merupakan salah satu fasilitas yang dimiliki

MANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM) MODUL APOTEK

Transkripsi:

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Terintegrasi Pada Klinik Kecantikan X Riky Stevanus Adi Wijaya Teknik Informatika rikimarus@yahoo.com Abstrak - Klinik kecantikan X bergerak pada bidang jasa, menyediakan jasa perawatan dan menjual produk produk untuk memaksimalkan hasil perawatan yang ditawarkan. Saat ini proses transaksi bisnis pada klinik masih berjalan secara konvensional (paper-based) mulai dari pendaftaran pasien, pencatatan appointment, pembayaran, pencatatan biaya dan proses-proses lainnya. Dari sistem tersebut terdapat beberapa masalah antara lain diperlukan waktu yang cukup lama dalam penghitungan transaksi-transaksi yang ada. Data setiap transaksi bisnis yang berjalan pada klinik kecantikan yang meliputi pembelian, pembayaran, pendaftaran appointment, pendaftaran pasien dan proses lainnya disimpan pada sebuah basis data. Data tersebut langsung diolah menjadi laporan akuntansi yang tepat dan akurat.pada tahap verifikasi, dilakukan uji coba terhadap program yang dibuat untuk memastikan bahwa program bebas dari kesalahan. Pada tahap validasi, dilakukan proses interview dengan user terkait guna memastikan bahwa program telah berjalan sesuai dengan kebutuhan sistem Kata kunci: klinik, appointment, transaksi PENDAHULUAN Dewasa ini klinik kecantikan semakin banyak dan berkembang, perawatan untuk menjaga penampilan menjadi kebutuhan yang tidak bisa diabaikan begitu saja, terutama untuk orang-orang yang bergerak pada bidang entertainment maupun mereka yang bergerak di bidang publik. Klinik kecantikan, dokter kulit dan dokter aesthetic kini tidak idetentik dengan perempuan. Para laki-laki kini juga gemar datang ke tempat-tempat tersebut untuk memperbaiki penampilan. Entah itu sekadar merawat wajah atau melakukan operasi kecil. (Jawa Pos, 2013) Banyaknya pasien dan terbatasnya dokter pada sebuah klinik kecantikan menyebabkan pasien yang ingin berkonsultasi perlu mengantri cukup lama. Oleh karena itulah dibuat sebuah sistem informasi terintegrasi untuk menyimpan maupun mengolah data pendaftaran, konsultasi dan transaksi dari masing-masing pasien. Di samping itu, karena banyaknya pasien pada satu cabang maka mendorong klinik tersebut untuk membuka cabang di tempat lain. Pada klinik 1

kecantikan umumnya, jika pasien ingin melakukan perawatan pada cabang lain, maka dia harus mendaftar sebagai anggota baru di cabang tersebut, namun dengan adanya sistem informasi METODE PENELITIAN Metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah di atas adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara ke klinik kecantikan X dengan menemui pihak-pihak terkait (pemilik, kepala cabang, kepala apotek, dokter, apoteker dan resepsionis). Dari proses wawancara, data yang didapat berupa berkas contoh formulir, berkas contoh laporan, dan alur/proses bisnis yang sedang dijalankan oleh klinik kecantikan tersebut. 2. Analisis Sistem Berdasarkan data-data yang telah diperoleh dari metode pertama, kemudian dilakukan analisis sistem. Analisis yang dilakukan meliputi keadaan sistem saat ini, permasalahan yang dihadapi, dan analisis kebutuhan sistem. 2.1. Keadaan Sistem Saat Ini Penjelasan mengenai keadaan sistem saat ini dibagi menjadi 6, yaitu sistem pendaftaran pasien, sistem appointment, sistem pembayaran, sistem pembelian, sistem retur penjualan dan sistem retur pembelian. 2.1.1. Sistem Pendaftaran Pasien Saat ini, pendaftaran pasien masih dilakukan secara konvensional (paper based). Jadi data dari seorang pasien yang mendaftar akan dicatat ke sebuah buku data pasien. Apabila pasien akan daftar di klinik cabang lain, maka pasien harus mendaftar ulang sebagai pasien baru di klinik cabang lain tersebut. Data data yang dicatat pada buku pasien adalah data nama, jenis kelamin, tanggal lahir, alamat, nomor telepon. Pendaftaran pasien dapat dilakukan melalui telepon maupun pasien datang langsung ke klinik. 2

2.1.2. Sistem Appointment Pasien yang sudah terdaftar dapat melakukan appointment dengan dokter tertentu. Resepsionis akan mencari data dari pasien yang akan mendaftar appointment di buku data pasien. Lalu resepsionis akan mengecek data appointment dari dokter tersebut pada hari yang diminta oleh pasien, apabila dokter yang bersangkutan tidak ada appointment dengan pasien lain, maka resepsionis akan mencatat data dari pasien pada buku appointment beserta dokter yang bersangkutan. Menjelang 1 hari sebelum appointment, resepsionis akan mengingatkan kembali pasien yang bersangkutan melalui telepon bahwa keesokan harinya ada appointment pada klinik kecantikan X pada cabangnya. Ketika hari appointment, maka pasien akan datang berdasarkan waktu yang telah dicatat di buku appointment. Pasien akan langsung menuju dokter yang bersangkutan apabila sudah datang pada klinik. Kemudian proses pemeriksaan akan dilaksanakan oleh dokter. Dokter akan mencatat keluhan dan diagnose pasien pada kartu pasien. Setelah selesai, dokter akan mencatat resep dan layanan apa saja yang diambil oleh pasien selama menjalani appointment. Kemudian pasien akan langsung menuju kasir untuk pengambilan obat dan pembayaran. 2.1.3. Sistem Pembayaran Pasien yang sudah selesai menjalani proses appointment dapat melakukan pembayaran di resepsionis. Pada resepsionis, pasien akan ditanya apakah ada obat dari resep dokter yang ingin dikurangi atau ditambah. Apabila ada pengurangan atau penambahan, maka resepsionis akan konfirmasi kepada dokter yang bersangkutan. Apabila dokter memperbolehkan, maka resep dapat dikurangi atau ditambah. Apoteker kemudian akan melakukan pengecekan apakah obat yang akan dibeli memiliki stok yang mencukupi atau tidak, kemudian apoteker akan menyiapkan obat yang dibeli apabila stok mencukupi. Setelah selesai, 3

obat akan diberikan kepada pasien dan pasien dapat melakukan pembayaran di resepsionis. Seorang pasien dapat melakukan pembelian obat saja tanpa melakukan appointment. Pembelian obat bebas dapat dilakukan langsung dengan menuju ke kasir, kemudian apoteker akan mengecek stok dari obat yang akan dibeli apakah mencukupi atau tidak. Apabila stok mencukupi, pasien dapat langsung melakukan pembayaran di resepsionis. 2.1.4. Sistem Pembelian Bagian apotik mengecek stok obat secara periodik melalui kartu stok. Apabila stok dari obat tersebut telah mencapai jumlah minimum, maka bagian apotik akan membuat nota pemesanan obat apa saja yang mencapai stok minimum, kemudian bagian apotik akan melaporkan ke kepala apotik. Kepala apotik akan melakukan pengecekan ulang dari nota pemesanan obat yang telah dibuat lalu memesan kepada supplier terkait. Supplier mendapat data pemesanan dari kepala apotik, maka supplier akan mengirimkan nota pembelian, beserta barang yang dibeli. Supplier akan mengirimkan barang yang dipesan oleh kepala apotik ke klinik sesuai dengan jumlah yang dipesan, kemudian dilakukan proses pembayaran sesuai barang yang dibeli oleh klinik. 2.1.5. Sistem Retur Penjualan Pasien yang telah membeli obat pada klinik kecantikan X mendapatkan fasilitas untuk retur obat yang dibeli apabila terjadi alergi saat pemakaian, namun retur tersebut harus dengan persetujuan dari dokter yang bersangkutan, apabila dokter menyatakan bahwa obat tersebut tidak cocok, maka obat dapat dikembalikan ke klinik kecantikan X tersebut dan pasien akan mendapatkan 100% uang yang dikeluarkan untuk membeli produk tersebut. Apabila dokter menyarankan untuk membeli obat/produk lain atau menaikkan kadar konsentrasi dari obat/produk tersebut, maka harga total akan dipotong dengan nominal retur yang diterima. 4

2.1.6. Sistem Retur Pembelian Obat yang telah dibeli oleh klinik dapat diretur kepada supplier. Proses retur dilakukan kepala apotek dengan menghubungi supplier obat yang bersangkutan. Apabila terjadi retur maka akan mengurangi total hutang kepada supplier apabila faktur belum lunas, apabila faktur sudah lunas, maka total harga barang akan ditambahkan sebagai deposit pada supplier tersebut. Saldo dapat digunakan untuk mengurangi total pembelian pada transaksi selanjutnya. 2.2. Permasalahan yang Dihadapi Dari keadaan sistem yang ada saat ini, maka beberapa masalah berikut ini yang muncul: Masalah yang ditemukan pada sistem yang berjalan pada sistem kecantikan adalah tidak adanya data dan sejarah perawatan dari pasien yang saling terhubung antar klinik, sehingga pasien harus mendaftar sebagai pasien baru apabila melakukan perawatan di cabang lain. Pencarian data pasien relative sulit ketika ada pasien yang ingin melakukan konsultasi, hal ini menyebabkan pencatatan data konsultasi menjadi lebih lama. Pencatatan semua data masih dilakukan secara tradisional (paperbased), hal ini menyebabkan sulitnya mendapatkan laporan keuangan yang akurat dan menyebabkan besarnya kemungkinan terjadinya kecurangan pada klinik karena tidak ada laporan yang mencatat alur keluar masuk kas secara detail. Pengecekan stok masing masing obat masih dilakukan secara manual, sehingga sering terjadi habisnya stok obat apabila belum dilakukan pengecekan harian. 2.3. Analisis Kebutuhan Sistem Dengan menganalisa permasalahan yang ada, maka sistem informasi yang diharapkan adalah sebagai berikut: Sistem yang dibuat merupakan sistem terkomputerisasi untuk menyimpan data-data master (pasien, obat, karyawan, klinik, paket,), pembelian dan penjualan. 5

Dapat menampilkan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pemilik (laporan laba rugi per klinik), kepala cabang (laporan laba rugi harian, jurnal), kepala apotek (laporan stok obat, laporan penjualan obat) Data transaksi (pembelian, penjualan) akan otomatis langsung tersimpan ke dalam jurnal, sehingga memudahkan untuk penyusunan laporan keuangan. Sistem memiliki pembagian hak akses untuk masing masing user, setiap hak akses memiliki menu berbeda. Pembagian hak akses akan dibagi menjadi 6 macam, yaitu : Pemilik, Kepala Cabang, Kepala Apotek, Dokter, Resepsionis/Kasir dan Apoteker. Setiap transaksi pada klinik akan dicatat pada akun-akun tertentu. Daftar nama perkiraan dapat dilihat pada Tabel 1 Tabel 1. Daftar Nama Akun Kode Akun Nama Akun 001 Aktiva 001.001 Aktiva lancar 001.001.001 Kas di tangan 001.001.002 Kas di bank 001.001.003 Piutang dagang supplier 001.001.003.xx Piutang dagang supplier x 001.001.005 Sediaan barang dagangan 001.001.006 Sediaan barang medis 001.001.007 Sediaan barang retur 001.002 Aktiva tetap 001.002.001 Tanah 001.002.002 Bangunan 001.002.003 Depresiasi akumulasi bangunan 001.002.004 Peralatan 001.002.005 Depresiasi akumulasi peralatan 002 Kewajiban 002.001 Hutang barang dagangan 002.001.xx Hutang barang dagangan supplier x 002.002 Hutang retur 002.003 Hutang pemakaian paket 003 Ekuitas 003.001 Modal 004 Pendapatan 004.001 Pendapatan jasa 6

Tabel 1. Daftar Nama Akun (lanjutan) 004.002 Potongan jasa 004.003 Penjualan obat 004.004 Potongan penjualan 004.005 Pendapatan paket 004.006 Retur penjualan 004.008 Untung penjualan aset tetap 004.011 Pendapatan lain lain 004.012 Pendapatan paket diterima di muka 005 Biaya 005.001 Kos barang terjual (HPP) 005.003 Retur pembelian 005.004 Biaya gaji pegawai 005.005 Depresiasi bangunan 005.006 Depresiasi peralatan 005.007 Biaya listrik 005.008 Biaya telepon 005.009 Biaya air 005.009 Biaya air 005.010 Biaya gaji karyawan 005.011 Rugi penjualan aset tetap 005.012 Biaya rugi lain lain Transaksi bisnis yang terjadi pada klinik kecantikan X tersebut akan mempengaruhi akun-akun tertentu. Daftar setting akun yang terpengaruh dapat dilihat pada Lampiran A. 3. Perancangan Sistem Dari rumusan masalah yang ditemukan, dapat dibuat desain sistem informasi yang meliputi, yaitu: Rancangan proses berupa Data Flow Diagram Rancangan dari sistem yang akan dibuat digambarkan menggunakan data flow diagram yang dapat dilihat pada gambar 1. 7

Pasien Nama, alamat, tgl lahir, telp Nomor pasien 1.P Pendaftaran Pasien Nama, alamat, tgl lahir, telp D1 Pasien noappointment Data pasien Tanggal, jam, dokter 2.P Pendaftaran appointment dokter Tanggal, jam,dokter noappointment Data appointment D6 D8 Karyawan Appointment Nota jual, barang pembayaran Data pasien, noappointment, layanan D14 Resep resep Nomor nota jual layanan D7 3.E obat D3 Appointment Layanan, resep obat Data nota jual D2 Data pasien, data obat Layanan Obat Nota Jual Data nota jual 6.P Laporan Pasien Barang retur/uang retur Data pasien,data obat Data pasien, data paket Data retur Nomor retur Notajual, barang Nota paket Sisa paket Nomor nota paket 4.E Penjualan D5 Data pasien, Data paket paket Sisa retur D4 Nota paket paket Data nota paket Laporan keuangan Data retur jual Data retur D9 Nota retur jual Supplier Faktur beli pembayaran obat No faktur obat pesan obat retur 5.E Pembelian Data ganti Sisa paket D11 D10 Pemakaianpaket PenggantianRetur Pemilik D12 faktur Data obat, jumlah, tgl expired Detail data faktur Data obat Data obat, jumlah Data faktur D13 notareturbeli Sisa retur Barang retur, total retur Gambar 1. Data Flow Diagram Level 1 dari Sistem Klinik Kecantikan X HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil akhir dari pengerjaan tugas akhir ini adalah sebuah sistem yang terintegrasi dengan data yang tersimpan dan diakses secara terpusat. Sistem menggunakan basis pemrograman PHP dengan framework Code Igniter yang dapat diakses menggunakan web-browser. Pada gambar 2 dapat dilihat implementasi pada halaman resepsionis (data pasien) dan pada gambar 3 dapat dilihat implementasi pada halaman pembelian obat 8

Gambar 2.Hasil Implementasi Halaman Data Pasien Gambar 3. Hasil Implementasi Halaman Pembelian Obat 9

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan yang diambil didasarkan atas hasil uji coba dan evaluasi pada sistem klinik kecantikan X berdasarkan masing-masing user, sistem dapat memudahkan dalam pembuatan laporan akuntansi klinik kecantikan X, sistem memudahkan pasien yang ingin melakukan konsultasi di klinik mana pun karena data riwayat kunjungan klinik pasien dapat dilihat di klinik cabang mana pun, sistem membantu setiap user dari klinik kecantikan X dalam mencatat data transaksi yang terjadi pada klinik tersebut, sistem membuat semua proses transaksi dan pembuatan laporan pada klinik kecantikan X menjadi lebih cepat, tepat dan akurat. Saran yang dapat diberikan antara lain mengenai pembuatan fitur untuk penjadwalan otomatis untuk konsultasi berikutnya dan pengecekan stok obat secara otomatis bila obat akan habis.. DAFTAR PUSTAKA Ellislab. 2006. CodeIgniter User Guide Version 2.1.0. http://ellislab.com/codeigniter/user-guide/ : INTERNET. dikutip pada tanggal 24 November 2012. McLeod, R.2004. Sistem Informasi Manajemen (7 th ed). Prentice-Hall Inc, New Jersey. 411 pp. Wahyono, T. 2004. Sistem Informasi Akuntansi : Analisis, Desain, dan Pemrograman Komputer. Penerbit Andi, Salatiga. 10