Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 11/PRT/M/2013 TENTANG PEDOMAN ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BIDANG PEKERJAAN UMUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

3.3.1 Diseminasi/sosialisasi di Kota Batam

3.3.1 Diseminasi/Sosialisasi di kota Surabaya

3.3.1 Diseminasi/Sosialisasi di kota Makasar

PENGGUNAAN STANDAR, PEDOMAN DAN MANUAL DALAM PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN KONSTRUKSI

ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) Permen PU No. 11/2013 BIDANG BINA MARGA. Pusat Litbang Jalan dan Jembatan Balitbang Pekerjaan Umum

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

harga satuan dasar up&, alat dan bahan yang selanjutnya menghasilkan Harga Satuan Pekerjaan; bahwa Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

PEDOMAN Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil

Kepada Yth.: Para Pejabat Eselon I di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat SURAT EDARAN NOMOR : 46/SE/M/2015 TENTANG

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Revisi SNI Daftar isi

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Peraturan Menterl Pekerjaan Umum. No. 11/PRT/M/2013. tentang. Pedoman Analisis Barga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

PERNYATAAN ANTI PLAGIAT..

Revisi SNI Daftar isi

Spesifikasi bangunan pelengkap unit instalasi pengolahan air

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

KEBIJAKAN PENERAPAN STANDAR BIDANG BIDANG PEKERJAAN UMUM KHUSUSNYA BIDANG KE-CIPTA KARYA-AN

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Revisi SNI Daftar isi

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi Untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

ADDENDUM-03. Maksud dan Tujuan

Revisi SNI Daftar isi

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN

PENYUSUNAN SPESIFIKASI KHUSUS JALAN DAN JEMBATAN

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Spesifikasi saluran air hujan pracetak berlubang untuk lingkungan permukiman

SPESIFIKASI UMUM DAFTAR ISI DIVISI I UMUM

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi

Kebijakan Penerapan Standar Pedoman dan Manual Sekretariat Komite Teknis Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil

Revisi SNI T C. Daftar isi

SNI 7827:2012. Standar Nasional Indonesia. Papan nama sungai. Badan Standardisasi Nasional

RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN METODE PELAKSANAAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN LAMNYONG KOTA BANDA ACEH

Lampiran A...15 Bibliografi...16

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 35/PRT/M/2006

PENGARUH KENAIKAN HARGA BBM TERHADAP HARGA SATUAN PEKERJAAN JALAN DAN JEMBATAN. Suhariyanto 1 ABSTRAK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PEMERINTAH KOTA KUPANG UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KOTA KUPANG Kelompok Kerja Pengadaan Konstruksi

6.16 Memasang 1 m 2 dinding HB 20, campuran spesi 1 PC : 3 PP Memasang 1 m 2 dinding HB 20, campuran spesi 1 PC : 4 PP

RSNI Rancangan Standar Nasional Indonesia

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah. untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

3.1 Lataston atau Hot Rolled Sheet

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah

P E R U B A H A N / A D D E N D U M

DAFTAR ISI. 6.9 Memasang 1 m 2 plesteran 1 PC :

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016

SNI 7395:2008 Standar Nasional Indonesia

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

Bimtek Masyarakat Jasa Konstruksi- Kab. Bantul 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 110KEP/BSN/ 12/2008 /12/2005 TENTANG PENETAPAN 52 (LIMA PULUH DUA) STANDAR NASIONAL INDONESIA

RSNI T C. Daftar isi

MANUAL PENGOPERASIAN PERANGKAT LUNAK ANALISIS HARGA SATUAN (AHS)

Rambu evakuasi tsunami

Dokumen Pengadaan Lelang Ulang

Cara uji kadar air total agregat dengan pengeringan

PERAN PUSJATAN DALAM PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR NASIONAL

PROYEK DENGAN MENGACU

PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT K3 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI

Problem : 1. Apa itu Kontrak Konstruksi. Solusi :

Jl. MT. Haryono No. 167 Malang, 65145, Jawa Timur. Universitas Brawijaya ABSTRAK

STUDI ESKALASI PROYEK TERHADAP KENAIKAN BAHAN BAKAR MINYAK FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

DIVISI 4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN SEKSI 4.1 PELEBARAN PERKERASAN UMUM PERSYARATAN

PENERAPAN SMK3 DALAM PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pasangan dinding

Spesifikasi blok pemandu pada jalur pejalan kaki

Spesifikasi agregat untuk lapis fondasi, lapis fondasi bawah, dan bahu jalan

ASSALAMU ALAIKUM WR.WB TEGUH IMANTORO

KONFRENSI REGIONAL TEKNIK JALAN ( KRTJ 10 ) Wilayah Barat dan Tengah DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI LAMPUNG DPD HPJI PROVINSI LAMPUNG

Cara uji CBR (California Bearing Ratio) lapangan

ADENDUM DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

kenaikan upah rata-rata per lantai. Harga upah mengalami kenaikan untuk tiap

PERKERASAN LAPISAN JALAN, TEMPAT PARKIR DAN HALAMAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. satu Balai yang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:

KONSTRUKSI PONDASI Pondasi Dangkal Pasangan Batu bata/batu kali

PERHITUNGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN DINDING BATA RINGAN DENGAN METODE SNI & MS. PROJECT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM ENTERPRENEURSHIP

Revisi SNI Daftar isi

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

STUDI PERBANDINGAN ANALISIS BIAYA PEKERJAAN STRUKTUR BETON METODE AHSP DAN PENAWARAN KONTRAKTOR MUTIARA ASTARI

DESAIN PERMODELAN DINDING BETON RINGAN PRECAST RUMAH TAHAN GEMPA BERBASIS KNOCKDOWN SYSTEM

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN

TINJAUAN KUAT LENTUR PLAT LANTAI MENGGUNAKAN TULANGAN WIRE MESH DENGAN PENAMBAHAN POLYVINYL ACETAT

Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.4 April 2015 ( ) ISSN:

Spesifikasi material baja tahan karat unit instalasi pengolahan air

BAB III LANDASAN TEORI

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Transkripsi:

ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PerMen PU No. 11/PRT/M/2013, Tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Padang 30 Maret 2016 Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Pokok Bahasan MENGAPA PERLU AHSP? ERMEN PU TENTANG AHSP KOMPONEN AHSP INGKUP SPESIFIKASI PEKERJAAN 2

Mengapa Perlu Pedoman AHSP? UU yang mewajibkan penggunaan NSPM/K; Tata cara, panduan, pedoman analisis harga satuan yang ada belum terpadu dalam satu PEDOMAN; Bentuk referensi: Sumber Daya Air RSNI/Pedoman (PAHS Pekerjaan SDA) Cipta Karya SNI (ABK-2008) Bina Marga Panduan (SE Dirjen BM 2010) Adanya polemik di kalangan akademisi dan praktisi, tentang penggunaan indeks/koefisien dalam referensi metode analisis; Mengurangi ketimpangan penawaran dalam proses pengadaan barang/jasa pemerintah infrastruktur lebih efisien dan efektif; Partisipasi Publik tentang harga satuan kegiatan pekerjaan infrastruktur bidang PUPR; Mendukung pelaksanaan pembangunan infrastruktur PUPR yang lebih baik, lebih cepat dan lebih murah; 3 Sebagai pengganti analisa BOW dan/atau analisa-k yang telah

Tujuan dan Sasaran TUJUAN Penyusunan pedoman ini bertujuan untuk membuat AHSP guna pembuatan Harga Perkiraan Sendiri (HPS, atau owner s estimate: OE) bagi pengguna untuk pekerjaan konstruksi, atau, harga perkiraan perencana (HPP, atau engineering s estimate: EE) SASARAN Tersusunnya berbagai koefisien AHSP tenaga kerja, bahan dan peralatan berdasarkan prinsip efisiensi dan efektifitas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat dalam rangka peningkatan keandalan mutu. Pedoman ini dipersiapkan oleh Komite Teknis 91-01 Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil telah dibahas dalam forum rapat teknis dan rapat konsensus pada tanggal 13 November 2012 di Bandung yang 4 melibatkan para narasumber, pakar dan lembaga terkait.

Acuan Normatif (1) Undang-undang No. 18/1999 tentang Jasa Konstruksi Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi ketentuan tentang keteknikan, keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja, serta tata lingkungan setempat untuk menjamin terwujudnya tertib penyelenggaraan konstruksi INMEN PU No. 02/2005, tentang Penerapan Standar, Pedoman, Manual dalam Dokumen

Acuan Normatif (2) Undang-undang No 20 tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian a. Meningkatkan jaminan mutu, efisiesi produksi, daya saing nasional, persaingan usaha yang sehat dan transparan dalam perdagangan, kepastian usaha, dan kemampuan Pelaku Usaha, serta kemampuan inovasi teknologi; b. Meningkatkan perlindungan kepada konsumen, Pelaku Usaha, tenaga kerja, dan masyarakat lainnya, serta negara, baik dari aspek keselamatan, keamanan, kesehatan, maupun pelestarian fungsi lingkungan hidup; dan c. Meningkatkan kepastian, kelancaran, dan efisiensi transaksi perdagangan barang dan/atau Jasa di dalam negeri dan luar negeri.

Acuan Normatif (3) Perpres Nomor 4 Tahun 2015 pengganti Perpres Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pasal 22 ayat (4) huruf c: Spesifikasi teknis perlu dirinci lebih lanjut oleh PPK sebelum melaksanakan pengadaan Pasal 49 ayat (1) huruf b: Metode evaluasi berdasarkan kualitas dan biaya adalah evaluasi penawaran berdasarkan nilai kombinasi terbaik penawaran teknis dan biaya terkoreksi dilanjutkan dengan klarifikasi dan negosiasi teknis serta biaya Pedoman ini memiliki nilai strategis mendukung penerapan 7 Perpres tersebut sebagai pedoman acuan untuk

PERPRES No 4 Tahun 2015 PASAL 70 BUTIR (4) Besaran nilai jaminan pelaksanaan adalah: a. Untuk nilai penawaran terkoreksi antara 80% s/d 100% dari nilai total HPS, jaminan pelaksanaan sebesar 5% dari nilai kontak b. Untuk nilai penawaran terkoreksi di bawah 80% dari total HPS besarnya jaminan pelaksanaan 5% dari nilai total HPS BUTIR (5) Jaminan pelaksanaan berlaku sejak tanggal kontrak sampai serah terima barang/jasa lainnya atau serah terima pertama pekerjaan konstruksi BUTIR (6)

Kronologis AHSP (1) Tahap I (selesai): Mengkompilasi Pedoman Analisis Harga Satuan yang sudah ada Sumber Daya Air BOW dan Pedoman Alat Berat Ditjen SDA Cipta Karya SNI (ABK-2008) Bina Marga Panduan (SE Dirjen BM No.17/SE/Db/2012) Mengupayakan INTEGRASI AHSP (A, B dan C ) menjadi SATU PEDOMAN. Pada Harbak PU (3 Des 2012) : Peluncuran Buku Pedoman AHSP bidang Pekerjaan Umum. Tahap II (selesai): Mengupayakan Pedoman AHSP menjadi SE Menteri PU (Surat Edaran Menteri PU Nomor: 02/SE/M2013, tanggal 4 Maret 2013) Menyempurnakan AHSP berdasarkan masukan dari seluruh stake holder Melaksanakan public hearing 9 AHSP di 3 (tiga) wilayah Indonesia Wilayah Barat: Batam dengan peserta dari 10 provinsi pada 5

Kronologis AHSP (2) Tahap III (selesai): Peningkatan SE AHSP menjadi PERMEN PU AHSP (Penyempurnaan) Bagian 1: Pedoman AHSP secara Umum Bagian 2: Pedoman AHSP Bidang Sumber Daya Air Bagian 3: Pedoman AHSP Bidang Bina Marga Bagian 4: Pedoman AHSP Bidang Cipta Karya Peraturan Menteri PU tentang AHSP Nomor : 11/PRT/M/2013 telah diterbitkan pada tanggal 4 November 2013 10

Kronologis Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) 1995, perhitungan dengan spread sheet, untuk perencanaan jalan, disusun oleh Road Betterment Office (RBO) Sumatera Barat, 1995: Dikembangkan Dirjen Bina Marga, jadi Panduan Analisa Harga Satuan (PAHS), No. 028/T/BM/1995 menggunakan program aplikasi Lotus. 2002, perangkat lunak AHS di kembangkan oleh Sumatera Road Regional Project (SRRP). Program aplikasi menggunakan Microsoft Excel. 2008: Panduan Analisa Harga Satuan No 008-1/BM/2008 2010: Pengembangan/revisi PAHS No. 008/BM/2008 yang dikeluarkan oleh Ditjen Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum. 2013: Analisis Harga Satuan Pekerjaan, Kepmen PU No.11/2013 11

PERMEN PU No. 11/PRT/M/2013 TENTANG PEDOMAN AHSP BIDANG PU

Isi pedoman 1. Ruang lingkup 2. Istilah dan definisi 3. Acuan normatif 4. Kegunaan dan struktur AHS 5. Persyaratan 5.1 Umum 5.2 Harga Satuan Dasar (HSD) 5.3 Harga satuan pekerjaan (HSP) 5.4 Biaya umum dan keuntungan 5.5 Mobilisasi 6. AHSP Sumber Daya Air 7. AHSP Bina Marga 8. AHSP Cipta Karya 13

Manfaat Permen AHSP 1. Adanya pedoman AHSP yang legal; 2. Metode AHSP yang sama digunakan oleh pembuat HPS baik dari Satker ataupun dari penawaran Penyedia Jasa. Dapat menghindari terjadinya HSP timpang (melebihi 10%); 3. Coverage HSP sudah termasuk biaya tidak langsung (biaya umum, overhead). 4. Dapat menghitung extra cost untuk lokasilokasi remote terkait biaya angkutan jarak jauh dan/atau lintas pulau; Permen AHSP ini mencakup 1500 item pekerjaan (Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya)

Istilah dan Definisi Analisis harga satuan pekerjaan (AHSP) adalah analisis untuk menghitung kebutuhan biaya pekerjaan menggunakan koefisien kebutuhan tenaga kerja, bahan dan peralatan yang dikalikan dengan harga satuan dasarnya masing-masing untuk mendapatkan harga satuan dari satu jenis pekerjaan tertentu Harga satuan pekerjaan (HSP) adalah biaya yang dihitung dalam suatu analisis untuk suatu pekerjaan, yang terdiri atas biaya langsung (tenaga kerja, bahan, dan alat), dan biaya tidak langsung (biaya umum atau over head, dan keuntungan) sebagai mata pembayaran dari suatu jenis pekerjaan tertentu. Harga satuan dasar (HSD) adalah harga komponen dari mata pembayaran dalam satuan tertentu, misalnya: bahan (m, m2, m3, kg, ton, zak, dsb.), peralatan (unit, jam, hari, dsb.), dan upah tenaga kerja (jam, hari, bulan, dsb.) Harga perkiraan sendiri (HPS) atau owner s estimate (OE) adalah perkiraan biaya pekerjaan yang dihitung secara profesional oleh pejabat pembuat komitmen, digunakan sebagai salah satu acuan dalam melakukan evaluasi harga penawaran; Nilai Total HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia.

Pokok-pokok Isi PERMEN Pasal 2 1) Pedoman AHSP Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dimaksudkan sebagai ACUAN dalam menghitung biaya pembangunan untuk bangunan pemerintah / regulator sebagai kelengkapan dalam proses pengadaan barang / jasa pemerintah terkait dengan pekerjaan konstruksi dan bangunan SERTA bagi kalangan penyedia jasa konstruksi (konsultan/kontraktor) 2) Pedoman AHSP Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bertujuan untuk mewujudkan TRANSPARANSI, EFISIEN, EFEKTIF dan AKUNTABILITAS dalam proses pengadaan barang/jasa pemerintah untuk kegiatan pembangunan pekerjaan umum dan perumahan rakyat 3) Point 1) dan 2) digunakan sebagai DASAR dalam menyusun perhitungan HPS/OE dan EE untuk penanganan pekerjaan bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat.

Pasal 6 1) AHSP merupakan bagian dari DOKUMEN KONTRAK HARGA SATUAN dan harus disertakan dengan rinciannya sebagai lampiran yang tidak terpisahkan serta sebagai alat untuk menilai kewajaran penawaran. 2) Nilai total HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia, serta digunakan untuk menetapkan besaran nilai tertinggi penawaran yang sah. 3) Kontrak harga satuan adalah kontrak pekerjaan yang nilai kontraknya didasarkan atas HSP yang pasti dan mengikat atas setiap jenis pekerjaan masing-masing.

Pasal 7 Pedoman AHSP yang telah berlaku sebelum berlakunya PERMEN ini tetap berlaku dan dalam jangka waktu paling lama 6 bulan harus menyesuaikan dengan PERMEN ini. Pasal 8 SNI tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan dinyatakan masih berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan PERMEN ini.

KOMPONEN AHSP Pedoman ini menetapkan langkah-langkah menghitung : 1.UPAH Harga Satuan Dasar (HSD) UPAH; 2.ALAT HSD ALAT; 3.BAHAN HSD BAHAN. Selanjutnya menghitung Harga Satuan Pekerjaan (HSP) digunakan untuk: HPP HPS : Harga Perkiraan Perencana (HPP) atau EE : Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau OE. Referensi menentukan PENAWARAN, apakah

Lampiran Buku-1: Umum dalam Pedoman AHSP A.1. Faktor bahan dan campuran - Tabel A.1 Faktor konversi bahan untuk volume tanah/bahan berbutir A.2. Berat isi bahan baku, bahan olahan, dan campuran - Tabel A.2.a. Berat isi dan penyerapan agregat kasar dan halus - Tabel A.2.b. Berat isi agregat - Tabel A.2.c. Berat isi Asbuton - Tabel A.2.d. Berat isi campuran - Tabel A.2.e. Berat isi semen, aspal, kapur curah, dan lateks - Tabel A.2.f. Berat jenis cat, oli dan minyak - Tabel A.2.g. Berat isi campuran beton semen A.3. Faktor kehilangan A.4. Komposisi campuran beton semen dan bahan tambah

Spesifikasi Teknis (SDA) (14 Divisi) 1. Umum 2. Bendung.. 3. Jaringan Irigasi.. 4. Pengaman Sungai. 5. Bendungan dan Embung... 6. Pengaman Pantai.. 7. Pengendali Muara Sungai.. 8. Rawa. 9. Airtanah... 10.Pengendalian Longsoran.. 11.Pengendalian Banjir 12.Drainase Perkotaan. 13.Konservasi SDA 14.Studi Terpadu (10) (3) (3) (7) (8) (7) (5) (4) (5) (3) (3) (3) (3) (5) 22 (7 Seksi), lengkap (1 Seksi), 1/3 b.tetap (1 Seksi), 1/3 saluran (1 Seksi), 1/5 krib (1 Seksi), 1/6 Urg.tnh (5 Seksi), lengkap (3 Seksi), 1/3 keruk (1 Seksi), 1/6 reklamasi (1 Seksi), 1/3 sm.bor dlm

Spesifikasi Umum (Bina Marga) (10 Divisi, Revisi-3) 1. 2. 3. Umum (21 Seksi) Drainase ( 4 Seksi) Pekerjaan Tanah (5 Seksi) 4. 5. 6. 7. 8. 9. Pelebaran Perkerasan & Bahu Jalan (2 Seksi) Pekerasan Berbutir & Beton Semen (5 Seksi) Perkerasan Aspal (7 Seksi) Struktur (16 Seksi) Pengembalian Kondisi & Pekerjaan Minor (5 Seksi) Pekerjaan Harian (1 Seksi) 10. Pekerjaan Pemeliharaan Rutin (2 Seksi)

Spesifikasi Teknis (Cipta Karya) (9 Divisi) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Design development (5) Sitework (5) Pekerjaan struktural (3) Pekerjaan arsitektur (7) Pekerjaan mekanikal (3) Pekerjaan elektrikal (4) Fasilitas eksterior bangunan (3) Interior fixtures (2) Miscellaneous work (3)

Analisis HSD Alat 31

Analisis HSD Alat 32

Analisis HSD Bahan 34

Analisis HSD Bahan 35

Addendum Permen No. 11/PRT/M/2013 (1) Bagian 1 : Umum a. Penambahan kodefikasi tenaga kerja, alat-alat mekanis, jenis-jenis alat bantu; b. Dilengkapi nilai Berat Isi Padat (BIP) dan Berat Isi Lepas (BIL) untuk tanah biasa dan tanah gambut; c. Memasukkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3.

Addendum Permen No. 11/PRT/M/2013 (2) Bagian 2 : Sumber Daya Air a. Penambahan koefisien untuk pekerjaan : 1. Galian tanah menggunakan peralatan semi mekanis, angkutan vertikal naik maupun turun; 2. Konversi berat isi tanah lepas ke berbagai jenis material seperti semen, batu dll; 3. Operasi dan Pemeliharaan (OP) untuk pembabadan rumput dan pelumasan pintu air; 4. Pasangan batu dan pasangan bata merah dengan peralatan molen; 5. Pembuatan armor blok beton untuk berat 1,5 ton, 2 ton dan 2,5 ton; 6. Pasangan batu kosong untuk (200 sd 500) kg, (500 sd 650) kg dan (650 sd 800) kg; 7. Pekerjaan beton yang kurang dari 5 m3 dan/atau di remote area;

Addendum Permen No. 11/PRT/M/2013 (3) Bagian 3 : Bina Marga a. Penambahan contoh Lapis Penetrasi Makadam; b. Penambahan contoh Pekerjaan Tiang Pancang Beton Bertulang Pracetak ( J.5 Penyediaan tiang pancang beton bertulang pracetak ukuran 350 mm x 350 mm setiap 1 m dan J. 6 Pemancangan tiang pancang beton bertulang pracetak ukuran 350 mm x 350 mm setiap 1 m); c. Penambahan contoh baja tulangan U-24 polos (J.4)

Addendum Permen No. 11/PRT/M/2013 (4) Bagian 4 : Cipta Karya a. Pemasangan 1 m2 dinding bata ringan tebal 10 cm; b. Pemasangan 1 m2 pavingblock natural tebal 6 cm; c. Pemasangan 1 m2 pavingblock natural tebal 8 cm; d. Pemasangan 1 m2 pavingblock warna tebal 6 cm; e. Pemasangan 1 m2 pavingblock warna tebal 8 cm; f. Pemasangan 1 titik lampu; g. Pemasangan 1 buah Miniatur Circuit Breaker (MCB); h. 10 m2 plituran melamic; i. Pemasangan 1 m2 rangka atap baja canai dingin kuda-kuda pelana; Pemasangan 1 m2 rangka atap baja canai dingin kuda-kuda jurai.

TERIM A KAS IH