PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP PELAKSANAAN TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI (Studi Kasus Staf Edukatif STMIK AKAKOM Yogyakarta)

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISA PENGARUH LOYALITAS DAN STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA TENAGA KEPENDIDIKAN DI BAGIAN AKADEMIK STMIK AKAKOM YOGYAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN. dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya. strategis bagi perkembangan Ekonomi Islam, Perbankan Syari ah, Asuransi

PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PO. NUSANTARA KUDUS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) BATUJAMUS/KERJOARUM KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

HUBUNGANKARAKTER KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PENGUSAHA KECIL MAKANAN OLAHAN ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan variabel marketing

PENGARUH DIMENSI PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAGETAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bernama M. Ng. Dwidjosewojo - Sekretaris Persatuan Guru-guru Hindia

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

A. Populasi dan Sampel

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG SOLO

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki usaha kecil menengah yang berada di wilayah Kabupaten Sleman.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perusahaan atau industri jasa yang saat ini telah mengalami

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyono, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BOSOWA BERLIAN MOTOR CABANG MAKASSAR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (Studi Kasus Pada PT. Asuransi Allianz Life Indonesia) Jumiran 1) Sri Darini 2) Abstrak

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester

BAB IV METODE PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

PENGARUH SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karena berada di daerah jalur transportasi umum dan jalur wisata, tepatnya pada jalur

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCA CABANG SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: HAMBAR PUJO UTOMO B

BAB III METODE PENELITIAN

VERONIKA SELVIATI. Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

Tuti Damayati

ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGAWASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO DI SURAKARTA TAHUN 2014

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI MOTIVASI KERJA DAN PENGALAMAN MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KECAMATAN MOJOLABAN TAHUN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, alasan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi pada UD. Merpati Mas Kediri) ABSTRAK 1.

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada

Transkripsi:

PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP PELAKSANAAN TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI (Studi Kasus Staf Edukatif STMIK AKAKOM Yogyakarta) Dara Kusumawati Program Studi Sistem Informasi, STMIK AKAKOM Yogyakarta Jl. Raya Janti 143, Karang jambe Yogyakarta 55198 dara@akakom.ac.id ABSTRAK Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan tugas utama dosen yang terdiri dari penelitian, pengabdian dan pengajaran dipengaruhi oleh iklim organisasi dan motivasi. Penelitian ini akan membahas sejauh mana hubungan antara iklim organisasi dan motivasi terhadap kinerja dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diuji dengan uji instrument mengenai tingkat validitas dan realibilitas. Responden adalah dosen tetap STMIK AKAKOM Yogyakarta dengan jumlah sampel sebanyak 45 responden. Metoda yang digunakan untuk menganalisis data adalah analisis deskriptif, uji normalitas, analisis regresi Linear berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh hasil yang menunjukan bahwa iklim organisasi dan motivasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi sebesar 15,6 % sedangkan sisanya sebesar 84,4 % dipengaruhi oleh variabel lain diluar model penelitian, Iklim organisasi dan motivasi secara bersama sama berpengaruh signifikan terhadap pelaksanaan Tri Dharma perguruan Tinggi di STMIK AKAKOM dengan nilai F 3,873 dan tingkat signifikansi 0,029, Iklim organisasi mempunyai pengaruh yang kecil terhadap pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi STMIK AKAKOM dengan nilai t sebesar -0,633 dengan tingkat signifikan 0,530 sedangkan Motivasi dibandingkan iklim organisasi mempunyai pengaruh yang dominan terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di STMIK AKAKOM. Kata Kunci : Iklim Organisasi, Motivasi, Tri Dharma Perguruan Tinggi 1. 2. Pendahuluan Mutu perguruan tinggi harus baik dan memenuhi standar mutu yang sudah ditetapkan. Pemerintah dengan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pada pasal 2 menyatakan bahwa untuk penyelenggaraan setiap satuan pendidikan harus mengacu delapan standar mutu pendidikan, di samping itu juga seperti yang diamanatkan dalam UU Nomor 37 Tahun 2009 tentang Guru dan Dosen. Dosen merupakan salah satu sumber daya manusia dalam suatu perguruan tinggi, kinerja dosen dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi akan sangat berpengaruh terhadap mutu perguruan tinggi. Permasalahan kinerja dosen di STMIK AKAKOM terkait dengan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi seperti permasalahan dibidang pendidikan dan pengajaran dimana dosen sering mengajar tidak tepat waktu, prosentase jumlah jam mengajar persemester rata-rata hanya memenuhi batas minimal yang ditetapkan sekolah tinggi, bahan ajar yang dihasilkan sangat terbatas. Permasalahan dibidang penelitian adalah penelitian dosen dan jumlah penulisan di jurnal ilmiah yang masih rendah. Permasalahan pada pengabdian kepada masyarakat adalah pengabdian dosen kepada masyarakat yang mandiri masih rendah tiap tahunnya. Dari permasalahan tersebut, maka peneliti akan melakukan penelitian mengenai pengaruh iklim organisasi dan motivasi terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dosen di STMIK AKAKOM Yogyakarta. 3. Dasar Teori 2.1 Iklim Organisasi Menurut Betlis dalam Suyanto (2000:43) Iklim Organisasi adalah Suatu sifat atau ciri-ciri yang relatif tetap pada lingkungan internal organisasi dan yang membedakan dengan organisasi lain, sedangkan ciri-ciri tersebut dihasilkan oleh tingkah laku dan kebijaksanaan organisasi, dirasakan oleh organisasi, dapat dipergunakan untuk menfasirkan organisasi dan sebagai sumber untuk mengarahkan aktivitas pegawai.

Menurut Litwin dan Stringer dalam French (1995:81) terdapat faktor-faktor yang berpengaruh terhadap iklim organisasi antara lain : 1. Struktur Organisasi 2. Tanggung jawab 3. Penghargaan 4. Perhatian 5. Dukungan 6. Persaingan antar pegawai 2.2 Motivasi Menurut Stoner (1996:134) Motivasi adalah Berbagai faktor yang menyebabkan, menyalurkan, dan mempertahankan tingkah laku individual. Menurut Frederick Herzberg dalam Sulistiyani (2008:175) Faktor pemuas yang disebut juga motivator yang merupakan faktor pendorong seseorang untuk berprestasi yang bersumber dari dalam diri seseorang tersebut (condition intrinsic) antara lain: 1. Prestasi yang diraih (achievement) 2. Pengakuan orang lain (recognition) 3. Tanggungjawab (responsibility) 4. Peluang untuk maju (advancement) 5. Kepuasan kerja itu sendiri (the work itself) 6. Kemungkinan pengembangan karier (the possibility of growth) 2.3 Kinerja Kinerja Dosen terlihat dari pelaksanaan Tri Dharma pergguruan Tinggi yang dilakukan oleh dosen. Menurut Moeheriono (2010:60) Kinerja atau Performance merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi. Faktor-faktor kinerja menurut Dessler (2006:328) secara umum sebagai berikut : 1. Mutu 2. Produktivitas 3. Pengetahuan Jabatan 4. Kehandalan 5. Ketersediaan 6. Ketergantungan 3. Metode Penelitian Menurut Gendro Wiyono (2011:1) Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data, melakukan proses, dan analisis serta menyimpulkan dengan tujuan untuk kegunaan tertentu. 3.1 Subyek dan Obyek penelitian Subyek penelitian adalah dosen tetap di STMIK AKAKOM Yogyakarta, sedang obyek penelitian ini adalah Iklim organisasi, motivasi dan Kinerja dosen dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di STMIK AKAKOM Yogyakarta. 3.2 Populasi dan Sampel Pengambilan sampel dengan menggunakan metode simple random sampling, diambil sampel sebanyak 45 dosen 3.3 Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian menggunakan data primer, metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi adalah kuesioner dan Dokumentasi 3.4 Variabel Penelitian : a. Variabel Independen / Variabel Bebas / Variabel eksogen (Iklim Organisasi = X1, Motivasi = X2) b. Variabel Dependen / Variabel Terikat / Variabel Endogen (Kinerja= Y1) Pedoman untuk pengukuran semua variabel dengan menggunakan skala Likert. Skala ini menggunakan lima alternative jawaban berjenjang. Kategori dari masing-masing jawaban dengan suatu kriteria sebagai berikut : Kategori jawaban yang Sangat Setuju (SS) diberi skor 5 (lima), Kategori yang Setuju (S) diberi skor 4 (empat), Kategori yang Netral (N) diberi skor 3 (tiga), Kategori yang Tidak Setuju (TS) diberi skor 2 (dua), Kategori yang Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1 (satu). 4 Analisis dan Pembahasan 4.1 Uji Instrument Ada dua konsep untuk mengukur kualitas data yaitu validitas dan realibilitas, artinya suatu penelitian akan menghasilkan kesimpulan yang bias jika datanya kurang reliabel dan kurang valid a. Variabel Iklim Organisasi Variabel Iklim Organisasi diukur dengan menggunakan 12 butir pertanyaan, hasil Uji Validitas dan Reabilitas disajikan pada tabel berikut Tabel 1 Hasil Uji Validitas dan Realibilitas variabel Iklim Organisasi Butir R Sig Keterang an 1 0,511 0,004 Valid 2 0,502 0,005 Valid 3 0,442 0,014 Valid 4 0,749 0,000 Valid 5 0,426 0,019 Valid 6 0,506 0,004 Valid 7 0,628 0,000 Valid 8 0,643 0,000 Valid

9 0,502 0,005 Valid 10 0,459 0,011 Valid 11 0,400 0,029 Valid 12 0,591 0,001 Valid Reliabilit as 0,770 Reliabel b. Variabel Motivasi Variabel Motivasi dengan menggunakan 18 butir pertanyaan, hasil Uji Validitas dan Reabilitas disajikan pada tabel berikut Tabel 2 Hasil Uji Validitas dan Realibilitas variabel Motivasi Butir R Sig Keterang an 1 0,595 0,001 Valid 2 0,703 0,000 Valid 3 0,822 0,000 Valid 4 0,713 0,000 Valid 5 0,580 0,001 Valid 6 0,639 0,000 Valid 7 0,641 0,000 Valid 8 0,574 0,001 Valid 9 0,455 0,012 Valid 10 0,865 0,000 Valid 11 0,610 0,000 Valid 12 0,633 0,000 Valid 13 0,585 0,001 Valid 14 0,552 0,002 Valid 15 0,591 0,001 Valid 16 0,564 0,001 Valid 17 0,435 0,016 Valid 18 0,399 0,029 Valid Reliabilit as 0,898 Reliabel c. Variabel Kinerja Variabel kinerjadiukur dengan menggunakan 13 butir pertanyaan, hasil Uji Validitas dan Reabilitas disajikan pada tabel berikut Tabel 3 Hasil Uji Validitas dan Realibilitas variabel Kinerja Butir R Sig Keterang an 1 0,695 0,000 Valid 2 0,439 0,015 Valid 3 0,411 0,024 Valid 4 0,715 0,000 Valid 5 0,424 0,019 Valid 6 0,718 0,000 Valid 7 0,517 0,003 Valid 8 0,484 0,007 Valid 9 0,738 0,000 Valid 10 0,541 0,002 Valid 11 0,455 0,012 Valid 12 0,555 0,001 Valid 13 0,477 0,008 Valid Reliabilit as 0,801 Reliabel 4.2 Analisis Data 4.2.1 Analisis Deskriptif a. Deskriptif Variabel Iklim Organisasi Variabel Iklim organisasi mempunyai 12 butir pernyataan, dengan demikian skor total maksimum adalah 60 dan total skor minimum adalah 12, sehingga diperoleh interval sebagai berikut: Interval = (Skor tertinggi Skor terendah) / Jumlah Kategori = (60 12) /5 = 9,6 dibulatkan 10 Hasil tabulasi data dari variabel iklim organisasi selanjutnya dikategorikan sebagaimana tabel berikut : Tabel 4. Kategori Variabel Iklim Organisasi Interval Kategori Frekuensi 12-22 Sangat Tidak Baik 1 >22 32 Tidak Baik 11 >32 42 Biasa saja 23 >42 52 Baik 10 >52 60 Sangat Baik 0 JUMLAH 45 Dari tabel tersebut diatas dapat diketahui bahwa iklim organisasi pada STMIK AKAKOM termasuk kategori biasa saja. b. Deskriptif Variabel Motivasi Variabel Motivasi mempunyai 18 butir pernyataan, dengan demikian skor total maksimum adalah 90 dan total skor minimum adalah 18, sehingga diperoleh interval sebagai berikut:

Interval = (Skor tertinggi Skor terendah) / Jumlah Kategori = (90 18) /5 = 14,4 dibulatkan 15 Hasil tabulasi data dari variabel motivasi selanjutnya dikategorikan sebagaimana tabel berikut : Tabel 5. Kategori Variabel Motivasi Interv al Kategori Frekuensi Sangat Rendah 0 >33 48 Rendah 8 >48 63 Cukup 34 >63 78 Tinggi 3 >78 90 Sangat Tinggi 0 JUMLAH 45 Dari tabel tersebut diatas dapat diketahui bahwa motivasi dosen di STMIK AKAKOM termasuk kategori cukup. c. Deskriptif Variabel Kinerja Variabel Kinerja mempunyai 13 butir pernyataan, dengan demikian skor total maksimum adalah 65 dan total skor minimum adalah 13, sehingga diperoleh interval sebagai berikut: Interval = (Skor tertinggi Skor terendah) / Jumlah Kategori = (65 13) /5 = 10,4 dibulatkan 11 Hasil tabulasi data dari variabel kinerja selanjutnya dikategorikan sebagaimana tabel berikut : Tabel 6. Kategori Variabel Kinerja Interv Frekuensi Kategori al 13 24 Sangat Rendah 0 >24 35 Rendah 2 >35 46 Cukup 13 >46 57 Tinggi 25 >57 68 Sangat Tinggi 5 JUMLAH 45 Dari tabel tersebut diatas dapat diketahui bahwa kinerja dosen di STMIK AKAKOM termasuk kategori tinggi. 4.2.2 Uji Normalitas Hasil uji dengan komogorov-smirnov sebagaimana tabel 7 diketahui bahwa semua variabel mempunyai nilai tingkat signifikan > 0,05, artinya semua variabel berdistribusi normal Tabel 7. Hasil Uji Normalitas Variabel Sig Keteranga n Iklim 0,480 Normal Organisasi Motivasi 0,694 Normal Kinerja 0,517 Normal 4.2.3 Analisis Regresi Linear Berganda 1) Koefisien Determinan (R 2 ) Tabel 8. Koefisien Determinasi R R Adjusted SEE Square R Square 0,395 0,156 0,115 6,100 Dari analisis diperoleh nilai koefisien determinan (R 2 ) sebesar 0,156 atau 15,6 %, ini menandakan bahwa iklim organisasi (X 1) dan motivasi (X 2) mampu menjelaskan pengaruhnya terhadap kinerja pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Y) sebesar 15,6% sedangkan sisanya 84,4% dipengaruhi oleh variabel diluar model penelitian. 2) Pengaruh Iklim Organisasi (X 1), Motivasi (X 2) terhadap Kinerja (Y) secara bersama sama Tabel 9. ANOVA Model F Sig. Regression 3.873 0.029 Dari hasil uji ANOVA / bersama sama, diperoleh nilai F sebesar 3, 873 dengan tingkat Signifikansi 0,029. Dengan nilai 0,029 lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa secara bersama sama iklim organisasi (X 1) dan Motivasi (X 2) berpengaruh signifikan terhadap kinerja pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di STMIK AKAKOM Yogyakarta. 3) Pengaruh Iklim Organisasi (X 1), Motivasi (X 2) terhadap Kinerj (Y) secara sendirisendiri Tabel 10. Uji Parsial / Uji t

Variabel (Constrant ) Iklim Organisasi (X1) Motivasi (X2) Standardize d Coeficie ns -0,090-0,633 t Sig. 3,378 0,00 2 0,53 0 0,394 2,763 0,00 8 a. Dari hasil analisis diketahui bahwa variabel iklim organisasi (X 1) mempunyai nilai t sebesar -0,633 dengan tingkat signifikan 0,530. Hal ini menyatakan bahwa iklim organisasi (X 1) mempunyai pengaruh yang kecil terhadap tingkat kinerja dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di STMIK AKAKOM b. Dari hasil analisis diketahui bahwa variabel motivasi (X 2) mempunyai nilai t sebesar -2,763 dengan tingkat signifikan 0,008. Hal ini menyatakan bahwa motivasi (X 2) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kinerja dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di STMIK AKAKOM 4) Variabel Dominan Mempengaruhi Kinerja Tabel 11. Variabel Dominan Variabel Standardized Coeficiens Beta Iklim Organisasi -0,090 (X1) Motivasi (X2) 0,394 Dari hasil olah data pada Standardized Coefficient pada nilai Beta diperoleh nilai terbesar pada variabel motivasi yaitu 0,394, sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah variabel yang dominan dibanding variabel iklim organisasi dalam mempengaruhi tingkat kinerja dosen dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi Di STMIK AKAKOM Yogyakarta.. 5. Kesimpulan Berdasarkan analisis yang telah dikemukakan di atas, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut: a. Iklim organisasi dan Motivasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja pelaksanaan Tri Dharma perguruan Tinggi di STMIK AKAKOM sebesar 15,6 % sedangkan sisanya sebesar 84,4 % diperngaruhi oleh variabel lain diluar model penelitian b. Iklim organisasi dan motivasi secara bersama sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja pelaksanaan Tri Dharma perguruan Tinggi di STMIK AKAKOM. Hal ini terlihat dari nilai F 3,873 dengan tingkat signifikansi 0,029 < 0,05. c. Iklim organisasi mempunyai pengaruh yang kecil terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di STMIK AKAKOM. Hal ini terlihat dari nilai t sebesar -0,633 dengan tingkat signifikan 0,530. d. Motivasi mempunyai pengaruh yang dominan dibanding iklim organisasi terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di STMIK AKAKOM. e. Memperhatikan kondisi bahwa motivasi mempunyai pengaruh yang lebih dominan dibanding iklim organisasi, maka dalam rangka meningkatkan kinerja dosen dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi perlu memperhatikan faktor motivasi dosen. f. Organisasi lebih mendorong peningkatan kinerja dosen seperti keharusan pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat minimal satu tahun sekali, organisasi harus lebih tegas dalam peningkatan kedisiplinan kehadiran mengajar dosen. g. Setiap tahun organisasi perlu memberikan reward dan punishment terhadap dosen dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Daftar Pustaka [1] Dessler, Gary, 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jilid 1, Edisi Kesepuluh, Jakarta, Indeks [2] Frensh, Wendell L., 1995, Organization Development Behavioral Science Intervention for Organization Improvement, New Jersey, Prentice Hall International, Inc. Englewood Cliffs [3] Handoko, Hani T, 2011, Manajemen, Edisi 2, Yogyakarta, BPFE; [4] Indriantoro Nur dan Bambang Supomo, 2009, Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi & Manajemen, Edisi Pertama, Yogyakarta, BPFE; [5] Kast, Fremont & James E. Rosenzweig, 2007, Organisasi & Manajemen, Buku 1, Edisi Keempat, Jakarta, Bumi Aksara;

[6] Mathis L Robert dan John H. Jackson, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Buku 2, Jakarta, Salemba Empat; [7] Moeheriono, 2010, Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi, Bogor, Ghalia Indonesia; [8] Noe Raymond, John R.Hollenbeck, Barry Gerhart, Patrick M.Wright, 2011, Manajemen Sumber Daya manusia mencapai Keunggulan Bersaing, Buku 1, Edisi 6, Jakarta Salemba Empat; [9] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, http:// akhmadsudrajat.files. wordpress.com/ 2009/ 04/pp-ri-n0-19-th-2005-ttg-snp.pdf, diakses tgl 18 juni 2013 jam 15.00 [10] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 tahun 2009 tentang dosen, http://unp.ac.id/files/peraturan/pp-dosen.pdf, diakses tgl 18 Juni 2013 jam 15.00; [11] Robbins, Stephen P & Timothy A. Judge, 2008, Perilaku Organisasi, Buku 1, Edisi 12, Jakarta, Salemba Empat; [12] Suyanto, bagong, 2000, Kemiskinan dan Kebijakan Pembangunan, Edisi Pertama, Jakarta, Erlangga [13] Stoner, James & R. Edward Freeman, 1996, Manajemen, Jilid II, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta, PT Prenhallindo; [14] Winardi, 2011. Teori Organisasi & Pengorganisasian, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada; [15] Wiyono Gendro, (2012), Merancang Penelitian Bisnis Dengan Alat Analisis SPSS 17.0 & Smart PLS 2.0, Yogyakarta, UPP STIM YKPN;