BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. studi yang pernah dilakukan yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu bisa dilihat

dokumen-dokumen yang mirip
Clustering Terhadap Indeks Prestasi Mahasiswa STMIK Akakom Menggunakan K-Means

IMPLEMENTASI FUZZY C-MEANS UNTUK CLUSTERING DATA PENDUDUK MISKIN DENGAN PENYAJIAN REALTIME BERBASIS WEB MOBILE

Pemanfaatan Algoritma FCM Dalam Pengelompokan Kinerja Akademik Mahasiswa

CLUSTERING KARYAWAN BERDASARKAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY C-MEAN

KLASIFIKASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) SEKTOR INDUSTRI DENGAN METODE FUZZY C-MEANS CLUSTERING WILAYAH KOTA CILEGON

METODE CLUSTERING DENGAN ALGORITMA K-MEANS. Oleh : Nengah Widya Utami

FUZZY C-MEANS UNTUK CLUSTERING DATA (STUDI KASUS : DATA PERFORMANCE MENGAJAR DOSEN)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Pada penelitian Rismawan dan Kusumadewi (2008) mengelompokkan

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi yang baik dipengaruhi oleh kualitas. mahasiswa di dalamnya. Mahasiswa merupakan objek

APLIKASI ALGORITMA FUZZY C-MEANS CLUSTERING UNTUK PENGELOMPOKKAN LULUSAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Perbandingan K-Means dan Fuzzy C-Means untuk Pengelompokan Data User Knowledge Modeling

PENERAPAN METODE CLUSTERING UNTUK MEMETAKAN POTENSI TANAMAN KEDELAI DI JAWA TENGAH DENGAN ALGORITMA FUZZY C- MEANS

ARTIKEL PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

PENGKLASIFIKASIAN DATA SEKOLAH PENGGUNA INTERNET PENDIDIKAN MENGGUNAKAN TEKNIK CLUSTERING DENGAN ALGORITMA K-MEANS STUDI KASUS PT TELKOM SURABAYA

DATA MINING. Pertemuan 9. Nizar Rabbi Radliya 3 SKS Semester 6 S1 Sistem Informasi

ANALISIS KINERJA ALGORITMA CLUSTERING FUZZY TSUKAMOTO DENGAN FUZZY C-MEANS

CLUSTERING LULUSAN MAHASISWA MATEMATIKA FMIPA UNTAN PONTIANAK MENGGUNAKAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS

PEMODELAN PENGELOMPOKKAN PRESTASI DOSEN MENGGUNAKAN METODE FUZZY C-MEANS

CLUSTERING MENGGUNAKAN K-MEANS ALGORITHM (K-MEANS ALGORITHM CLUSTERING)

PENERAPAN ALGORITMA K MEANS UNTUK PENENTUAN PENCOCOKAN PEWARNAAN CLUSTERING SECARA OTOMATIS PADA PRODUK FASHION

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori yang akan digunakan untuk menunjang dalam proses pembuatan tugas akhir ini.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah 1.4 Tujuan Penelitian

MENGELOMPOKKAN SISWA BERPRESTASI AKADEMIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE K MEANS KELAS VII MTS HIDAYATUL

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1 1. Jumlah mahasiswa baru masing-masing program studi tahun Tahun. Jurusan. Akuntansi - S

PENENTUAN NILAI PANGKAT PADA ALGORITMA FUZZY C- MEANS

PENGELOMPOKAN MAHASISWA BERDASARKAN NILAI UJIAN NASIONAL DAN IPK MENGGUNAKAN METODE K-MEANS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN. Kata Kunci: Data Mining, Clustering, Fuzzy C-Means

Pengenalan Pola. K-Means Clustering

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Terapannya 2016 p-issn : ; e-issn :

BAB I PENDAHULUAN. efektivitas dan efisiensi kerja tercapai. STIKOM Surabaya merupakan salah

BAB 3 ANALISA SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Gambar 5.1 Form Master Pegawai

PENERAPAN DATA MINING DALAM PEMILIHAN PENERIMA BEASISWA BERPRESTASI DI POLITEKNIK DAN STMIK LPKIA DENGAN MENERAPKAN METODE K-MEANS CLUSTERING

Perancangan Sistem Pembagian Kelas Kuliah Mahasiswa dengan Kombinasi Metode K-Means dan K-Nearest Neighbors

KLUSTERING BERBASIS PROTOTIPE DENGAN METODE FUZZY C-MEANS

IMPLEMENTASI PENGENALAN POLA UNTUK MENGEVALUASI HASIL PEMBELAJARAN DENGAN METODE FUZZY C-MEANS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGELOMPOKAN TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 01 Belangkejeren, yang terletak di

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Muhammadiyah Surakarta merupakan salah satu dari beberapa instansi

Aziz Ahmadi dan Sri Hartati, Penerapan Fuzzy C-Means dalam Sistem Pendukung Keputusan...

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. menerapkan metode clustering dengan algoritma K-Means untuk penelitiannya.

IMPLEMENTASI METODE K-MEANS CLUSTERING UNTUK ANALISA PRESTASI SISWA BERDASARKAN DATA SISWA DI SMA NEGERI 1 GROGOL SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kebutuhan akan

Prosiding Seminar Sains dan Teknologi FMIPA Unmul Vol. 1 No. 2 Desember 2015, Samarinda, Indonesia ISBN :

Analisis Perbandingan Algoritma Fuzzy C-Means dan K-Means

Oleh : Tutut Maitanti*, Ema Utami**, Emha Taufiq Luthfi**

APLIKASI BERBASIS FUZZY C-MEANS DALAM PENENTUAN PREDIKAT KELULUSAN MAHASISWA

PENGKLASIFIKASIAN LULUSAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO BERDASARKAN NILAI IPK DENGAN METODE FUZZY CLUSTERING. M. Rodhi Faiz

KLASIFIKASI SISWA KELAS UNGGULAN MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS

Penerapan Metode Fuzzy C-Means dengan Model Fuzzy RFM (Studi Kasus : Clustering Pelanggan Potensial Online Shop)


Enigma Journal of Infotmatic (ENJOI 2016) ISSN :

Model Evaluasi Performa Mahasiswa Tahun Pertama Melalui Pendekatan Fuzzy Inference System dengan Metode Tsukamoto

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Penelitian dengan menggunakan metode k-means dan metode fuzzy c-means

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

IMPLEMENTASI ALGORITMA FUZZY K-MEANS PADA DATA REKAM MEDIS BERDASARKAN KODE PENYAKIT INTERNASIONAL (ICD10)

DATA MINING DAN WAREHOUSE A N D R I

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... PRAKATA... DAFTAR LAMBANG... DAFTAR GAMBAR...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IMPLEMENTASI ALGORITMA K-MEANS CLUSTERING UNTUK MENENTUKAN PENJURUSAN KELAS IPA, IPS, DAN SASTRA

BAB V PENUTUP. Menggunakan Metode Fuzzy C-Means Clustering, dapat diambil kesimpulan

Analisis Perbandingan K-Means dan Fuzzy C-Means untuk Pemetaan Motivasi Balajar Mahasiswa

ANALISIS KOMPARASI SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DAN WEIGHTED PRODUCT DALAM PENENTUAN PENERIMA BEASISWA

PENERAPAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS (FCM) PADA PENENTUAN LOKASI PENDIRIAN LOKET PEMBAYARAN AIR PDAM SALATIGA

IMPLEMENTASI METODE K-MEANS PADA PENERIMAAN SISWA BARU

DATA MINING DENGAN TEKNIK CLUSTERING UNTUK MENGGALI INFORMASI TENTANG BIMBINGAN KONSELING SISWA (STUDI KASUS : SMA NEGERI 1 X KOTO SINGKARAK)

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

3. METODOLOGI. Penelitian dilakukan dalam tiga tahap utama : Persiapan, Evaluasi

Implementasi Fuzzy C-Means untuk Clustering Data dalam Sistem Informasi Promosi (Studi Kasus : UKSW)

IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK PENGELOMPOKKAN DATA SISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS CLUSTERING (STUDI KASUS : SMKN 1 KEDIRI) SKRIPSI

PENERAPAN DATA MINING PADA PENJUALAN HARDISK UNTUK OPTIMALISASI DISTRIBUSI MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING

Penyusun Tugas Akhir : Ivan Hardiyanto (NRP : ) Dosen Pembimbing : Yudhi Purwananto, S.Kom, M.Kom Rully Soelaiman, S.Kom, M.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

FM-UDINUS-BM-08-04/R0 SILABUS MATAKULIAH. Silabus: Information Retrieval Hal: 1 dari 5. Revisi : - Tanggal Berlaku : Januari 2015

PENERAPAN DATA MINING PADA PENJUALAN HARDISK UNTUK OPTIMALISASI DISTRIBUSI MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007

BAB 2 PENELITIAN TERKAIT DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Break Even Point Estimation Using Fuzzy Cluster(FCM)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MENENTUKAN NILAI AKHIR KULIAH DENGAN FUZZY C-MEANS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Melihat Pengaruh Cuaca Terhadap Penyakit Demam Berdarah Di Banjarbaru menggunakan Fuzzy C-Means

Penentuan Prioritas Perbaikan Jalan Menggunakan Fuzzy C-Means : Studi Kasus Perbaikan Jalan Di Kota Samarinda

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS CLUSTER PADA DOKUMEN TEKS

CLUSTERING KINERJA AKADEMIS MAHASISWA MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS

PENGELOMPOKAN NASABAH BANK MENGGUNAKAN ALGORITMA K- MEANS UNTUK MEMBERIKAN PENAWARAN YANG TEPAT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

REKOMENDASI PEMBELIAN PERSONAL KOMPUTER DENGAN METODE RANKED CLUSTERING

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tinjuan pustaka merupakan acuan utama pada penelitian ini berupa beberapa studi yang pernah dilakukan yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu bisa dilihat pada tabel 2.1. Sebelumnya telah dilakukan penelitian oleh Emha Taufiq Luthfi (2007) dengan judul Fuzzy C-means untuk Clustering Data (Studi Kasus : Data Performance Mengajar Dosen). Data yang diperoleh melalui mahasiswa dalam memberikan penilaian terhadap performance dosen yang terdiri dari lima kriteria. Dari nilai kelima kriteria tersebut, didapat nilai indeks prestasi kumulatif dosen dalam mengampu suatu mata kuliah selama satu semester. Setelah dilakukan clustering maka diperoleh cluster untuk nilai matriks input. Kemudian ada yang melakukan penelitian oleh Ratna Ekawati dan Nurul Yulis (2013) dengan judul Klasifikasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Sektor Industri Dengan Metode Fuzzy C-Means Clustering Wilayah Kota Cilegon. Data yang diperoleh merupakan data sekunder dari usaha kecil dan menengah (UKM) sektor industri yang berada di Kota X. Data-data yang telah didapatkan kemudian diolah berdasarkan metode Fuzzy C-Means. Hasil pengelompokkan UKM dengan 8 pusat cluster. Setelah itu ada yang melakukan penelitian oleh Monica Dias Pangestika, Drs.Prihanto Ngesti Basuki, M.Kom., dan Charitas Fibriani, S.Kom., M.Eng. 7

8 penelitian tersebut memiliki judul Implementasi Fuzzy C-Means untuk Clustering Data dalam Sistem Informasi Promosi. Pada penelitian ini menggunakan data promosi di UKSW. Data yang diperlukan adalah dari data jumlah masing-masing sekolah menengah atas calon mahasiswa dan jumlah program studi yang diminati per tahunnya selama 3 tahun. Hasil dari penelitian ini akan dikelompokan menjadi 3 cluster, yaitu rendah, sedang, dan tinggi dan keterangan informasi bagi biro promosi. Kemudian ada yang membuat penelitian dengan judul Penerapan Fuzzy C- Means dalam Sistem Pendukung Keputusan untuk Penentuan Penerima Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) PNPMMPd (Studi Kasus PNPM-MPd Kec. Ngadirojo Kab. Pacitan). Data yang dibutuhkan adalah data usulan desa dan kriteria tiap desa. Untuk nilai pangkat 2, 3, 4, 5, 6, 10 dan 51 menghasilkan 3 cluster dengan jumlah anggota tiap clusternya yang berbeda. Tabel 2.1 Daftar Tinjauan Pustaka Peneliti Tahun Data Metode Hasil Teknologi Nilai indeks Emha Taufiq Luthfi 2007 prestasi mengajar nilai matriks seorang dosen input (IPK) Ratna Ekawati Usaha kecil pengelomp dan 2013 dan menengah okkan Nurul Yulis (UKM) UKM

9 Peneliti Tahun Data Metode Hasil Teknologi Monica Dias Pangestika, Drs. Prihanto Ngesti Basuki, M.Kom., Charitas 2013 Informasi Promosi Mengetahu i status promosi Fibriani, S.Kom., M.Eng. Aziz Ahmadi dan Sri Hartati 2013 Penerima Bantuan Langsung Masyarak-at Mengetahu i kategori kelayakan 2.2. Dasar Teori 2.2.1. Clustering Data clustering merupakan salah satu metode Data mining yang bersifat tanpa arah (unsupervised). Ada dua jenis data clustering yang sering dipergunakan dalam poses pengelomokan data yaitu hierarchical (hirarki) data clustering dan nonhierarchical (non hirarki) data clustering. Clustering merupakan cara memasukkan suatu pola yang diamati ke suatu kelas pola yang belum diketahui dan disebut sebagai kluster pola.tujuan dari clustering (unsupervised classification) adalah berusaha untuk mengelompokan data dalam ruang ciri (feature space) secara natural ke dalam sebuah kluster.

10 Kluster merupakan suatu kelompok yang homogen, dimana tiap unit di dalamnya memiliki kemiripan satu sama lain. Untuk membentuk clustering dari sekumpulan data, maka kriteria dari kluster harus mempunyai kumpulan data yang homogen dan tidak serupa dengan kumpulan data lainnya, sedangkan cluster yang berbeda secara umum akan mengarah kepada kluster yang berbeda pula. Aplikasi dari clustering antara lain : engineering, bioinformatics, social sciences (sociology, archeology), medicine sciences (psychiatry, pathology) data dan web mining. 2.2.2. Logika Fuzzy Istilah Fuzzy yang didasarkan pada logika Boolean yang umum digunakan dalam komputasi. Secara ringkas, teorema Fuzzy memungkinkan komputer berpikir tidak hanya dalam sekala hitam-putih(0 dan 1, mati atau hidup) tetapi juga dalam sekala abu-abu. Dalam Logika Fuzzy suatu preposisi dapat dipresentasikan dalam derajat kebenaran (truthfulness) atau kesalahan (falsehood) tertentu. Ada beberapa metode untuk mempresentasikan hasil logika fuzzy yaitu Tsukamoto, Sugeno, dan Mamdani. (Sri Kusumadewi, Hari Purnomo, 2004) 2.2.3. Fuzzy C-means Fuzzy C-means Clustering (), atau dikenal juga sebagai Fuzzy ISODATA, merupakan salah satu metode clustering yang merupakan bagian dari metode Hard K-Means. menggunakan model pengelompokan fuzzy sehingga data dapat menjadi anggota dari semua kelas atau cluster terbentuk dengan derajat atau tingkat keanggotaan yang berbeda antara 0 hingga 1. (Emha Taufiq Luthfi, 2007) Konsep dasar, pertama kali adalah menentukan pusat cluster, yang akan menandai lokasi rata-rata untuk tiap-tiap cluster. Pada kondisi awal, pusat cluster

11 ini masih belum akurat. Tiap-tiap titik data mewakili derajat keanggotaan untuk tiap-tiap cluster. Dengan cara memperbaiki pusat cluster dan derajat keanggotaan tiap-tiap titik data secara berulang, maka akan dapat dilihat bahwa pusat cluster akan bergerak menuju lokasi yang tepat. Perulangan ini didasarkan pada minimisasi fungsi obyektif yang menggambarkan jarak dari titik data yang diberikan ke pusat cluster yang terbobot oleh derajat keanggotaan titik data tersebut. (Sri Kusumadewi, Hari Purnomo, 2004). 2.2.4. Algoritma Fuzzy C-Means Algoritma adalah sebagai berikut : 1. Inisialisasi : tentukan jumlah cluster (k 2), tentukan jumlah maksimal iterasi, tentukan ambang batas perubahan nilai fungsi objektif (jika perlu juga perubahan nilai centroid). 2. Berikan nilai awal matriks fuzzy pseudo-partition, dengan syarat seperti pada persamaan : k u ij = 1...(Persamaan 2.1) j=1 Keterangan : k j uij = jumlah cluster = menyatakan centroid cluster ke-j = derajat keanggotaan 3. Lakukan langkah 4 sampai 5 selama syarat masih terpenuhi : a. Apabila perubahan pada nilai fungsi objektif masih di atas nilai ambang batas yang ditentukan; atau

12 b. Perubahan pada nilai centroid masih di atas nilai ambang batas yang ditentukan; atau c. Iterasi maksimal belum tercapai. 4. Hitung nilai centroid dari masing-masing cluster menggunakan persamaan : N w (u il ) x ij i=1 c lj = N (u il ) w i=1 Keterangan :...(Persamaan 2.2) N w = jumlah data = bobot pangkat uij xi = nilai derajat keanggotaan data xi ke cluster cl = data ke-i 5. Hitung kembali matriks fuzzy pseudo-partition (derajat keanggotaan setiap data pada setiap cluster) menggunakan persamaan : u ij = D(X I,C J ) k l=1 D(X I,C J ) 2 w 1 2 W 1...(Persamaan 2.3) Keterangan : cj D w = centroid cluster ke-j = jarak antara data dengan centroid = bobot pangkat