BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Sonny Jayadi
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Absensi adalah tingkat kehadiran pegawai yang berkenaan dengan tanggung jawab. Kehadiran berkenaan dengan tanggung jawab pegawai saat bekerja, pegawai yang hadir tepat waktu dan tidak terlambat saat masuk kerja bisa dikatakan mempunyai sifat disiplin [1]. Seperti dalam PP Nomor 53 Tahun 2010 Bab II tentang Kewajiban dan Larangan seorang pegawai, yaitu masuk kerja dan menaati jam kerja. Absensi di Badan Kepegawaian Daerah Kota Semarang sendiri sangat berpengaruh pada Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Penilaian Pemberian TPP dilakukan berdasarkan capaian kinerja berdasarkan Target Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang sudah ditetapkan (bobot 60%) dan penilaian perilaku kerja (40%). Pegawai yang tidak masuk kerja, maka TPP dipotong sebesar 5% tiap hari tidak masuk kerja terlambat masuk kerja dan pulang lebih awal dari ketentuan jam kerja dihitung secara kumulatif dan dikonversikan 5 jam=1 hari tidak masuk kerja. Besarnya potongan sebesar 5% dari Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), selebihnya berlaku kelipatannya. [2] Dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian, disebutkan bahwa Pegawai Negeri adalah setiap warga Negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dari rumusan di atas ditarik kesimpulan bahwa terdapat unsur-unsur yang harus dipenuhi oleh seseorang agar dapat disebut sebagai Pegawai Negeri, yaitu : Memenuhi syarat yang ditentukan oleh peraturan perundangundangan yang berlaku; 99

2 Diangkat oleh pejabat yang berwenang; Diserahi tugas dalam jabatan negeri atau jabatan negara lainnya; Digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk Saat ini database absensi yang ada di Badan Kepegawaian Daerah sudah diolah menggunakan sistem aplikasi dan menggunakan database MySQL. Data absensi yang berskala besar dapat digunakan untuk mengetahui pengelompokan dan pengetahuan apa yang tersembunyi dalam data tersebut. Terdapat banyak sekali algoritma yang digunakan dalam clustering, salah satunya adalah Fuzzy C-Means (FCM). Fuzzy C-Means adalah adalah algoritma clustering dimana satu objek dapat menjadi anggota beberapa cluster serta batasan cluster Fuzzy C-Means adalah samar. Konsep dasar dari Fuzzy C-Means pertama kali adalah menentukan pusat dari cluster. Dan setiap titik data memiliki derajat keanggotaan untuk tiap tiap cluster. Nilai derajat keanggotaan dalam algoritma Fuzzy C-Means adalah antara 0 sampai 1. Output dari FCM adalah deretan pusat cluster dan beberapa derajat keanggotaan untuk setiap titik data. Algoritma ini dipilih karena kemampuannya untuk melakukan pengelompokkan suatu objek/data yang belum memiliki klasifikasi, kedalam kelas tertentu menurut kesamaan yang dimilikinya berdasarkan nilai derajat keanggotaan dengan cara minimalisasi nilai fungsi objektifnya [3]. Selain itu, dengan algoritma ini bisa ditentukan jumlah cluster yang akan dibentuk. Dengan penetuan jumlah cluster diawal, bisa diatur keragaman nilai akhir sesuai dengan cluster-nya. Kelebihan algoritma ini adalah penempatan pusat cluster yang lebih tepat dibandingkan dengan metode cluster lain. Caranya adalah dengan memperbaiki pusat cluster secara berulang, maka akan dapat dilihat bahwa pusat cluster akan bergerak menuju lokasi yang tepat. FCM juga memiliki tingkat akurasi yang tinggi dan waktu komputasi yang cepat. Peneliti-peneliti terdahulu telah melakukan proses clustering dengan menggunakan algoritma Fuzzy C-Means untuk memecahkan masalah.

3 Ernawati dan Susanto dari Program Studi Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta, meneliti tentang penerapan Fuzzy Clustering untuk pembagian kelas peserta kuliah. Penelitian ini menggunakan sampel 121 mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang menempuh perkuliahan Struktur Data Lanjut. Setiap mahasiswa dicirikan oleh dua atribut, yaitu nilai yang pernah mereka peroleh untuk dua mata kuliah prasyarat (Algoritma dan Pemrograman dan Struktur Data). Dalam pembahasan untuk menilai anggota kelompok yang sah dan valid, menggunakan ukuran Fukuyama-Sugeno s Fuzzy Cluster Validity Index. Hasil dari penelitian ini adalah pembagian kelas para peserta kuliah sebagai hasil penerapan algoritma Fuzzy Clustering terhadap data ke-121 peserta mata kuliah Struktur Data Lanjut untuk pelbagai kemungkinan jumlah kelas, dan rekomendasi peserta kelas yang valid.[4] Berdasarkan penelitian yang telah dirangkum di atas, telah dibuktikan bahwa algoritma Fuzzy K-Means dapat menunjukkan keberhasilannya dalam mengelompokkan data. Paper tersebut Peneliti Terdahulu untuk semakin menguatkan alasan penggunaan algoritma Fuzzy C-Means dalam tugas akhir ini. Jumlah absensi yang terjadi dalam 3 bulan terakhir untuk kategori absensi masuk kurang dari pukul WIB sebanyak 1250 transaksi, kemudian untuk kategori masuk lebih dari pukul WIB sebanyak 1836 transaksi, untuk kategori pulang lebih dari jam pulang sebanyak 3006 transaksi, untuk kategori pulang kurang dari jam pulang sebanyak 139 transaksi, dan kategori tanpa keterangan sebanyak 551 transaksi, maka penulis tertarik untuk menganalisis database absensi dengan menggunakan data mining metode Fuzzy C-Means guna menemukan pola absensi pegawai dalam beberapa bulan guna untuk memantau kedisiplinan pegawai dalam beberapa bulan apakah mengalami peningkatan atau penurunan dan juga informasi yang bermanfaat dari data transaksi absensi. Dengan dasar tersebut, untuk penulisan tugas akhir yang dilakukan, penulis mengambil sebuah judul Implementasi Algoritma Fuzzy C-Means

4 untuk menemukan pengelompokan absensi pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Kota Semarang. 1.2 Perumusan Masalah Dari penjelasan latar belakang diatas maka dapat diambil perumusan permasalahannya adalah Bagaimana mengimplementasi algoritma Fuzzy C- Means agar dapat menemukan pengelompokan absensi di Badan Kepegawaian Daerah Kota Semarang?. 1.3 Pembatasan Masalah Penulis membatasi permasalahan pada implementasi data mining menggunakan metode Fuzzy C-Means di Badan Kepegawaian Daerah Kota Semarang yang meliputi : a. Database yang diolah hanya data absensi yang terkait menggunakan MySQL 5.0. b. Menemukan pola absensi dengan menggunakan metode Fuzzy C-Means. c. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode prototyping. d. Output / laporan yang berupa Laporan hasil integrasi yang terjadi setiap bulan. e. Pembuatan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman Delphi Tujuan Tugas Akhir Adapun tujuan dari penulis adalah : 1. Menemukan pola absensi yang terjadi di Badan Kepegawaian Daerah Kota Semarang. 2. Untuk memudahkan pihak manajemen Badan Kepegawaian Daerah Kota Semarang dalam pengambilan keputusan mengenai kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil berdasarkan pengelompokan absensi pegawai yang datang sebelum dan sesudah pukul WIB, pegawai yang pulang kerja sebelum dan sesudah jam pulang (Jam pulang senin s/d kamis pukul WIB dan jum at pukul WIB), kemudian pegawai yang tidak hadir atau tanpa keterangan termasuk dalam kelompok tinggi, sedang atau rendah.

5 1.5 Manfaat Tugas Akhir Manfaat dari penyusunan Tugas Akhir ini adalah : 1. Mahasiswa Memberikan pengetahuan dan wawasan bagi penulis tentang Implementasi data mining menggunakan metode Fuzzy C-Means untuk menemukan pengelompokan absensi. 2. Akademik Laporan Tugas Akhir ini dapat dijadikan sebagai tambahan informasi dan referensi khususnya Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang. 3. Perusahaan a) Sebagai pertimbangan dan masukan Badan Kepegawaian Daerah Kota Semarang mengenai data absensi sehingga informasi absensinya dapat memberikan pengetahuan untuk pihak manajemen. b) Untuk memudahkan pihak manajemen Badan Kepegawaian Daerah Kota Semarang dalam pengambilan keputusan mengenai kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil berdasarkan pengelompokan absensi pegawai yang datang sebelum dan sesudah pukul WIB, pegawai yang pulang kerja sebelum dan sesudah jam pulang (Jam pulang senin s/d kamis pukul WIB dan jum at pukul WIB), kemudian pegawai yang tidak hadir atau tanpa keterangan termasuk dalam kelompok tinggi, sedang atau rendah

dokumen-dokumen yang mirip

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peminatan atau konsenterasi merupakan fokus mahasiswa terhadap suatu bidang studi tertentu yang sesuai dengan minatnya. Tujuannya yaitu untuk lebih memfokuskan