BAB I PENDAHULUAN. isi. Pernyataan yang pernah dilontarkan Alvin Toffler akan terjadinya pergeseran

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Kata globalisasi sering dipakai sebagai salah satu ciri abad 21. Globalisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Menurut sumber yang diperoleh dari situs website depkominfo Republik

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I merupakan salah satu unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang menyelengarakan

Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. sama. Induk dari segala jaringan yang ada sekarang ini adalah internet.

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini

PENDAHULUAN. Teknologi informasi (TI) termasuk salah satu teknologi yang sedang

BAB I PENDAHULUAN. aktual secara berkesinambungan menjadi aspek yang sangat penting. Dalam mata

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, manusia dapat melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sekolah umum dan sekolah kejuruan sangat berpengaruh sekali dalam. murid yang sakit. Akan mengurangi proses belajar mengajar.


PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era globalisasi yang semakin maju dan kompleks di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan. perkembangan cara berpikir manusia. Salah satu bentuk perkembangan

BAB I Pendahuluan. Gambar 1.1 Statistik jumlah pengguna internet (n juta/bulan)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Administrator jaringan atau sering disebut admin jaringan adalah

Silabus. 1 Terminologi Perancangan Web. 2 Karakteristik Website. 3 Merancang dan Membangun Website. 4 Manajemen Situs Web dan Implementasi

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam abad dua puluh satu ini peranan Teknologi Informasi dan

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. kabar, audio visual dan elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Telepon genggam adalah salah satu media yang bisa digunakan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal ini dapat dilihat dari kemajuan teknologi informasi yang didominasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini e-commerce (electronic commerce, perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. akhir tahun 2014, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai angka 88,1

BAB I PENDAHULUAN. perangkat lunak (software) maupun perangkat keras (hardware) pada saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju.

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Inovatif dalam arti harus menjual produk-produk yang sesuai

BAB I PENDAHULUAN. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi sangat pesat khususnya di bidang informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. jurang kesenjangan digital (digital divide), yaitu keterisolasian dari perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. muka di kelas yang sudah menjadi rumus umum dalam pendidikan. Adanya

BAB I PENDAHULUAN. Baik itu informasi dari media cetak maupun elektronik yang menyajikan

BAB I PENDAHULUAN. proses algoritmik, data, dan teknologi. mencari informasi tentang judul skripsi. Didalam sistem ini nantinya user

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Pengguna Aktif Digital Indonesia Sumber : (Techinasia, 2015, diakses 22 Mei 2015)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Mengapa menggunakan ICT. Bagaimana level kompetensi ICT bagi seorang guru? Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran 5/24/12. Learning: dahulu vs sekarang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang pesat dalam segala bidang. Banyak perusahaan besar atau instansi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Berbagai konsep dan teknik baru dalam pembelajaran telah banyak dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nurbaiti Rahmah, 2015

BAB III ANALISA SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada umumnya toko-toko tingkat menengah ke bawah mengalami suatu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. mengandalkan iklan dan selebaran untuk memajukan bisnis yang dijalankannya. Saat

BAB I PENDAHULUAN. Dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terhadap dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti sekolah, perkantoran, perbankan, penyedia jasa, dan lain sebagainya.

BAB 1 PENDAHULUAN. akhir-akhir ini. Pengaruhnya telah merubah tata cara manusia bersikap dan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Abad 20 ini banyak ditandai dengan kemunculan teknologi mutakhir yang

Analisis E-Learning Sebagai Media Bantuan Pengajaran di Lingkungan Kampus

BAB 1 PENDAHULUAN. pertukaran informasi di dunia maya ini dapat juga diterapkan pada proses belajar

BAB 1 PENDAHULUAN. dari pendayagunaan teknologi khususnya teknologi informasi. Penjualan elektronik atau yang akrab di sebut e-commerce ( electronic

BAB I PENDAHULUAN. Belakangan ini, masalah electronic commerce atau lebih sering disebut e-

BAB I PENDAHULUAN. tentunya membawa pengaruh besar di dunia bisnis. Perkembangan teknologi

APLIKASI KOMPUTER. Pokok Bahasan : PENGENALAN E-LEARNING. Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM. Modul ke: Fakultas MKCU

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Pengguna Internet di 6 negara

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan misalnya dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Toko Barokah merupakan toko yang bergerak di bidang penjualan. Produk

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, penggunaan internet sudah menjamur di masyarakat. Internet

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat, komputer dan internet

BAB I PENDAHULUAN. dan Informatika UMS (Universitas Muhamamdiyah Surakarta) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. membantu dan bermanfaat bagi lembaga-lembaga atau perusahaanperusahaan. Penyampaian informasi dengan website tidak membutuhkan

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan pendidikanya berorientasi akademis dan umum, bermacam-macam

BAB I PENDAHULUAN. bisnis untuk berlomba lomba memiliki sebuah halaman website. Bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. tersebut kadang kala di rasa belum cukup untuk memenuhi keingintahuan. Oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi informasi sekarang telah menjadi sesuatu yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. canggih dan pesat dari waktu ke waktu, dengan berkembangnya teknologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah


BAB I PENDAHULUAN. jenis animasi yang sering diproduksi, mulai dari animasi yang 2 dimensi atau

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat,

BAB I PENDAHULUAN. sebuah institusi pendidikan. Karena alumni bisa berperan sebagai duta

BAB I PENDAHULUAN. komputasi dan komunikasi untuk melakukan tugas-tugas informasi sehingga arus

STMIK GI MDP ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 3 PALEMBANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Era teknologi informasi yang semakin pesat membawa dampak besar bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. monitoring sehingga mendukung komunikasi antar alat monitoring seperti pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak lepas dari penggunaan internet, dikarenakan akses internet era sekarang penggunaannya cukup mudah.

KUESIONER. A. Karakteristik Responden No Responden. 1. Jenis Kelamin: 1. Pria 2. Wanita 3

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi yang diterapkan di telepon seluler

BAB 1 PENDAHULUAN. ini fenomena memperlihatkan paradigma yang semakin bergeser dari kekuatan

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang I.2 Identifikasi Masalah

BAB X PEMANFAATAN INTERNET. A. Deskripsi Singkat Pada bab ini akan diuraikan tentang bagaimana internet dapat dimanfaatkan untuk

Transkripsi:

I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Revolusi digital telah merubah konsep-konsep tentang waktu, ruang, dan isi. Pernyataan yang pernah dilontarkan Alvin Toffler akan terjadinya pergeseran dari masyarakat industri menjadi masyarakat informasi kini telah menjadi kenyataan. 1 Pergeseran ini mengakibatkan perubahan gaya hidup dalam segala aspek kehidupan. Sebuah perusahaan, institusi pendidikan maupun pasar tidak lagi memerlukan ruang yang besar, sebab ruang dan tempat akan ada secara virtual kapan saja dimana saja. Pesan-pesan bisa dikirim dan diterima terus-menerus secara bergantian, bahkan objek seperti buku, musik, dan video bisa dikirimkan hanya dalam waktu sekejap saja, yakni dengan memanfaatkan koneksi internet. Ada lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia yang memiliki akses internet, dan lebih dari 1,5 juta domain telah didaftarkan. Arus pengguna internet diperkirakan meningkat dua kali lipat setiap 100 hari. Fenomena ini begitu besar pengaruhnya hingga kemudian muncul sebuah paradigma baru bernama new economy. Dalam artian yang sederhana, ekonomi baru adalah sebuah istilah yang merefleksikan berbagai macam aktivitas dengan basis internet. Dengan terminologi e(electronic)-things-nya, ekonomi baru memunculkan banyak istilah di masyarakat seperti e-commerce, e-business, e-banking, e-learning, dan 1 Taufik Hidayat. Langkah Mudah Meraup Dolar Lewat Internet. Jakarta: Mediakita,2007. p.2.

I-2 sebagainya. Don Tapscot, penulis The Digital economy yang dijuluki mantan Wakil Presiden Amerika, Al Gore, sebagai salah satu maha guru cyber, mengatakan bahwa perubahan fenomena yang terjadi pada saat sekarang membawa konsekuensi logis yang mengharuskan berbagai macam aktivitas mau tidak mau bergabung dalam bisnis di internet. 2 Begitu juga bidang pendidikan tidak luput dari fenomena ini. Peter Drucker, mahaguru manajemen bahkan pernah menyatakan bahwa 30 tahun mendatang, kampus-kampus universitas besar akan menjadi relik, perguruan tinggi akan mengalami krisis dan tidak dapat bertahan sebagai suatu lembaga residensial karena bangunan-bangunannya tidak diperlukan lagi. 3 Menyadari semakin signifikannya peranan internet, (USU) telah melengkapi fasilitasnya dengan teknologi internet. Sejak tahun 2007, proses pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) dan pengecekan nilai hasil studi mahasiswa dapat dilakukan via internet dengan mengunjungi situs www.usu.ac.id. Bahkan pada tahun 2006, Perpustakaan Pusat USU telah didukung oleh fasilitas Wi-Fi. Memang benar internet telah menjadi bagian dari kehidupan kampus di USU, tetapi peran internet sebenarnya masih belum optimal di dalam mendukung aktivitas perkuliahan. Penggunaan website www.usu.ac.id hanya sebatas untuk mengisi KRS maupun mendapatkan informasi nilai hasil studi. Padahal dengan adanya internet potensi untuk mengembangkan e-learning yang kemudian dipadukan dengan sistem perkuliahan face-to-face sangat terbuka. 2 Taufik Hidayat. Langkah Mudah Meraup Dolar Lewat Internet. Jakarta: Mediakita,2007. p.2. 3 Arief. Modelling E-Learning. Jakarta, 2006.

I-3 E-learning sendiri merupakan suatu pendekatan untuk memfasilitasi dan mengembangkan proses belajar-mengajar dengan mempergunakan komputer maupun teknologi komunikasi lainnya, misalnya CDROM, televisi, PDA, MP3 Player, dan telepon genggam. E-learning memberikan jawaban terhadap tantangan utama dalam dunia pendidikan teknik sekarang ini, yakni untuk menciptakan sebuah lingkungan belajar yang menyediakan siswa dengan kemampuan kognitif untuk melakukan analisis, sintesis dan membuat kesimpulan dari topik yang diberikan. E-learning juga mampu mengubah suasana kuliah teknik dari pasif menjadi aktif, serta student-friendly. Dengan adanya e-learning kualitas perkuliahan akan meningkat, jalannya perkuliahan juga menjadi lebih efektif dan efisien karena mahasiswa dapat mempersiapkan dan mempelajari materi perkuliahan yang diperoleh dari internet sebelum perkuliahan dimulai. Dalam kasus di mana e-learning diterapkan bersamaan dengan proses belajarmengajar face-to-face (tatap muka) maka sistem pengajaran seperti ini disebut dengan blended learning. Selain itu, e-learning juga menyediakan basis bagi kemungkinan dikembangkannya distance-learning, yakni suatu sistem pendidikan jarak jauh di mana materi pengajaran dapat disampaikan kepada murid yang tidak berada di tempatnya. Sistem perkuliahan di Departemen Teknik Industri USU masih menggunakan sistem konvensional, yaitu perkuliahan dilaksanakan di ruang kelas di mana mahasiswa dan dosen harus hadir secara fisik agar perkuliahan dapat berlangsung. Akan tetapi, peneliti menyadari bahwa di dalam sistem tradisional ini mahasiswa sering sekali kurang mempersiapkan diri mengikuti perkuliahan.

I-4 Tentunya hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, tetapi salah satu faktor yang cukup signifikan ialah kurangnya informasi yang mahasiswa peroleh mengenai satuan acara perkuliahan dan garis besar topik perkuliahan yang akan diikuti. Akibatnya proses perkuliahan di departemen ini menjadi satu arah saja (dari dosen ke mahasiswa) dan mahasiswa jarang memberikan respon terhadap materi perkuliahan yang diberikan dosen. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan di atas, peneliti mengemukakan suatu rancangan sistem portal e- learning. 1.2. Perumusan Masalah Teknologi internet dapat dimanfaatkan untuk mendukung aktivitas perkuliahan Departemen Teknik Industri USU. Akan tetapi untuk melakukan hal tersebut harus dimulai dengan membangun sebuah aplikasi e-learning yang merupakan wadah untuk menampung informasi dan materi perkuliahan di dunia cyber. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dapat dirumuskan beberapa hal, yaitu: a. Fasilitas atau teknologi internet apa yang dapat digunakan untuk mendukung aktivitas perkuliahan di Departemen Teknik Industri USU. b. Bagaimana cara merancang atau membuat fasilitas tersebut. 1.3. Tujuan Penelitian ini antara lain : Tujuan dan sasaran umum dan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian

I-5 1. Tujuan umum yakni untuk merancang sistem website e-learning di Departemen Teknik Industri USU. 2. Tujuan khusus yakni: - Merancang struktur sistem website e-learning Departemen Teknik Industri USU. - Merancang situs web beserta database sebagai pendukungnya. 1.4. Batasan dan Asumsi Batasan-batasan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Sistem perkuliahan e-learning yang akan dirancang hanya mencakup lingkungan Departemen Teknik Industri USU. 2. Sistem e-learning yang akan dirancang melingkupi perancangan situs, forum, beserta database pendukungnya. 3. Perancangan sistem portal e-learning menggunakan metode Systems Engineering dipadukan dengan Structured Analysis and Design Technique (SADT). Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : 1. Ketersediaan infrastruktur seperti komputer dengan spesifikasi yang memenuhi untuk menjalankan sistem e-learning telah ada. 2. Aplikasi ini ditujukan untuk digunakan oleh multi user (banyak pengguna), yakni dapat digunakan oleh dosen, staf dan mahasiswa.

I-6 1.5. Sistematika Penulisan Tugas Akhir Sistematika yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan sasaran penelitian, ruang lingkup permasalahan dan sistematika penulisan tugas akhir. BAB II GAMBARAN UMUM DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Menjelaskan secara singkat sejarah dan gambaran umum perusahaan, organisasi dan manajemen serta proses produksi. BAB III LANDASAN TEORI Menyajikan teori-teori yang digunakan dalam analisis pemecahan masalah. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Memaparkan tahapan-tahapan penelitian mulai dari persiapan hingga penyusunan laporan tugas akhir. BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Mengidentifikasi data primer dan sekunder yang diperoleh dari penelitian serta pengolahan data yang membantu dalam pemecahan masalah.

I-7 BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH Menganalisis hasil pengolahan data dan pemecahan masalah. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Mengemukakan kesimpulan yang didapat dari hasil pemecahan masalah dan saran-saran yang diberikan kepada pihak perusahaan. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN