BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu aktivitas yang sangat mendasar didalam. kehidupan manusia sehari-hari. Dengan komunikasi manusia dapat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. berbeda dalam hal apa yang dijual, namun sama-sama memiliki kesamaan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. Di era pasar bebas saat ini, dimana persaingan dalam dunia bisnis semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat,

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai unsur yang membantu menunjang melalui berbagai

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dalam hal ini pemerintah dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dan. menyebabkan suatu permasalahan yang baru.

BAB I PENDAHULUAN. digunakan hampir dalam setiap aspek kehidupan manusia. Komunikasi. mengandung makna bersama-sama (common). Istilah komunikasi atau

BAB I PENDAHULUAN. rentan terhadap kompetisi didalamnya. Untuk dapat bertahan dalam persaingan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai bangsa yang berfalsafah Pancasila bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Latar Belakang PT. Asuransi Jiwa Manulife. Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. selain perbankan, industri asuransi jiwa meyakinkan Indonesia bahwa asuransi

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

STRATEGI DAN MARKETING PUBLIC RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri.

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan hal yang esensial dalam kehidupan. manusia.manusia berinteraksi antar sesama dengan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Bisa dibayangkan jika orang tidak pernah berkomunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melakukan komunikasi, hal utama yang harus dilakukan adalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS

SUMMARY TUGAS AKHIR STRATEGI PUBLIC RELATIONS RRI SEMARANG UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang dilancarkan oleh Public Relations mempunyai ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus terpusat pada customer atau nasabahnya. membangkitkan ketertarikan masyarakat/customer maupun nasabah.

BAB IV PENUTUP. Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi persaingan bisnis semakin dinamis dan kompleks,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat, disini

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. merombak kehidupan perekonomian ke arah yang lebih maju. Hal ini dapat. terjual namun terlalu sedikit konsumen yang membeli.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan kondisi pasar Indonesia yang akan memasuki era

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan nilai konsumen, sehingga konsumen puas diikuti pula dengan. yang memperhatikan kualitas produk dan layanan.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

White, John., and Laura Mazur. Strategic Communications Management, UK, Addison-Wesley, 1994 Wiryanto. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta, Grasindo,

BAB I PENDAHULUAN. mendunia dan tidak berbatas atau tak mengenal batas wilayah. Globalisasi adalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keberhasilan suatu perusahaan untuk memenangkan persaingan yang sangat

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, disingkat BKKBN,

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia setelah pemerintah mengeluarkan deregulasi pada tahun 1980-an

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu komunikasi merupakan salah satu dari bentuk kegiatan sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang beroperasi di Indonesia, di satu sisi era globalisasi memperluas

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan

BAB I PENDAHULUAN. tentunya fenomena ini harus disikapi dengan bijak oleh setiap elemen yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Populer, 2004). Hal WIB) Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB I PENDAHULUAN. Propinsi Kalimantan Timur khususnya Kota Balikpapan yang dikenal

BAB V PENUTUP. bisa dikatakan sangat nyata dan profesional. Berbagai aktivitas yang dilakukan

DAFTAR PUSTAKA.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1. Pendahuluan Asuransi Kerugian merupakan salah satu produk asuransi yang dapat membantu mengurangi resiko kerugian, yang akan terjadi suatu saat

BAB I PENDAHULUAN. Adapun yang melatarbelakangi mengapa peneliti merasa tertarik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. baik di pasar domestik (nasional) maupun di pasar internasional/global. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. menyuguhkan berbagai macam produknya kepada masyarakat. Berkembangnya industri

STAKEHOLDER RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. terakhir terus mengalami peningkatan. Puluhan perusahaan lokal maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan semakin tinggi. Maka dengan ini upaya untuk mengantisipasi hal

BAB 5 PENUTUP. kesimpulan sebagai inti dari pembahasan penelitian yang dilakuka penulis. Penulis

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan asuransi muncul karena masyarakat pada umumnya adalah

BAB I PENDAHULUAN. rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1 Jumlah Rumah Sakit di Indonesia

ANALISIS KEBIJAKAN PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PENERBIT PT. PABELAN DI SURAKARTA SKRIPSI

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN. publik dalam upaya menciptakan opini publik yang menguntungkan lembaga atau

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan jasa

BAB I PENDAHULUAN. memainkan strategi pemasaran yang cerdik untuk dapat bertahan dan terus

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba mempromosikan beragam paket menarik sebagai kunci untuk

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

MARKETING PUBLIC RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN. senjata persaingan tetapi sudah menjadi tiket yang harus dibayar untuk

BAB I PENDAHULUAN. rokok yang ada di Indonesia. Dari total unit usaha di industri rokok di

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi melalui internet. Namun Koran

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS

Dadi Ahmadi. Bidang Kajian Public Relations, Fakultas Ilmu Komunikasi, Jl. Tamansari No.1 Bandung

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya hal-hal yang tidak diketahui dalam kehidupnya. Hal-hal yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam sebuah perusahaan. Saat ini, hampir semua perusahaan telah

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis harus menghadapi tuntutan bisnis yang terus menerus mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Soeisno Djojosoedarso dalam bukunya yang berjudul "Prinsip-prinsip

Oleh : HP :

BAB I PENDAHULUAN. selalu ingin di mengerti. Wanita secara kodrati memiliki potensi seperti

BAB I PENDAHULUAN. manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah

BAB I PENDAHULUAN. tentunya tidak luput akan pentingnya peranan marketing public relations dalam

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dengan produk yang sejenis di pasaran. Pasar yang berfungsi dengan

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang cukup pesat, sehingga timbul banyak persaingan

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat dan berbentuk sangat kompleks. Menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN I.1

ANALISIS ASPEK MARKETING. Business Plan Template

BAB I. A. Latar belakang. semakin maju semua orang cenderung untuk memikirkan dirinya dimasa depan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu aktivitas yang sangat mendasar didalam kehidupan manusia sehari-hari. Dengan komunikasi manusia dapat menyampaikan segala sesuatu yang menjadi kebutuhan dan keinginannya, dapat berinteraksi dengan manusia yang lain baik secara individu ataupun kelompok, dan dapat terjadi pertukaran informasi serta pengetahuan antara komunikator dengan komunikan. Saat berkomunikasi manusia diharapkan dapat mengerti dan memahami suatu makna. Seperti yang dikutip Rosady dari Onong Uchjana Effendi bahwa kata komunikasi berasal dari bahasa latin communicatio yang artinya pemberitahuan atau pertukaran pikrian yang didalamnya terdapat unsur-unsur kesamaan makna agar terjadi suatu pertukaran pikiran atau pengertian antara komunikator dan komunikan. 1 Everett M. Rogers dan Lawrence Kincaid menyatakan bahwa komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi antara satu sama lain, yang pada gilirannya terjadi saling pengertian yang mendalam. 2 Didalam suatu perusahaan atau organisasi kegiatan komunikasi sangat diperlukan untuk memberikan informasi serta pemahaman kepada pihak luar 1 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa. 2005, hal. 79 2 Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indoesia,2004 hal. 6 1

2 perusahaan, pemahaman yang terbentuk dapat dari internal perusahaan berupa kebijakan perusahaan maupun produk atau jasa yang disampaikan sehingga perusahaan dapat dikenal luas oleh masyarakat. Kegiatan komunikasi menjadi hal yang sangat penting dan menjadi tugas seorang public relations. Karena public relations merupakan bidang yang cukup luas menyangkut hubungan dengan berbagai pihak. Cutlip, Center dan Broom mendefinisikan pengertian public relations, yaitu: 3 Public Relations is the distinctive management function which help establish and mutual links of communications, understanding, acceptance and corporations between on organization and it s public. PR adalah fungsi manajemen secara khusus yang mendukung terbentuknya saling pengertian dan komunikasi, pemahaman, penerimaan dan kerjasama antara organisasi dengan berbagai publiknya. Tugas Public Relations pada saat sekarang tidak hanya menjalin hubungan dan meningkatkan kepercayaan publik, tetapi sudah meluas dan berkembang ke bidang pemasaran produk atau jasa. Saat ini banyak pengelola marketing yang menerapkan public relations dalam mendukung program promosi dalam bauran pemasaran (Marketing Mix). Ini merupakan perpaduan kerjasama antara bidang marketing dan public relations. Seperti diketahui bahwa produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan harus dapat diketahui oleh khalayak, oleh karena itu 3 Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar Public Relations. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2002, hal. 14

3 Marketing Public Relations memiliki peranan penting dalam memasarkan produk atau jasa suatu perusahaan. Dengan menggunakan konsep Thomas L. Harris maka tugas PR akan menjadi lebih ringan karena sebagian pekerjaan yang berhubungan dengan consumer confidience and trust telah diberikan oleh bagian pemasaran melalui pemanfaatan kekuatan PR dalam memasarkan produk atau jasa yang kemudian dikenal dengan Marketing Public Relations (MPR). 4 MPR merupakan pengembangan dari perpaduan fungsi pemasaran dan public relations yang cukup efektif dalam membangun brand awareness dan brand knowledge. Oleh karena itu, MPR akan menghasilkan dampak positif dan kuat dalam meyakinkan manfaat suatu produk kepada masyarakat sebagai target khalayaknya, sehingga dapat berkiprah dalam menghadapi tantangan dan persaingan yang makin ketat dikalangan dunia usaha (bisnis). 5 Era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis jasa terlihat semakin ketat, begitu pula dalam dunia bisnis jasa asuransi. Perkembangan ekonomi dunia turut memperuncing persaingan antar perusahaan asuransi dalam merebut pangsa pasar. Belakangan ini, banyak peristiwa yang disorot oleh media tentang peristiwa kecelakaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang dan beberapa korban harus dirawat inap secara intensif. Melihat kejadian tersebut, tak dapat dipungkiri lagi berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membiayai perawatan dan pengobatan. 4 Renald Kasali, Manajemen Public Relations, Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti. 2005, hal. 14 5 Rosady Ruslan, Konsep dan Aplikasi Marketing Public Relations. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa. 2006, hal. 11

4 Fenomena asuransi di Indonesia menjadi semakin menarik untuk dicermati bersama. Seperti peneliti ketahui bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk terbesar di dunia ke empat. 6 Jumlah penduduk Indonesia adalah 237.641.326 jiwa menurut data resmi sensus penduduk tahun 2010 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik. 7 Sehingga dapat peneliti ketahui bahwa Indonesia merupakan lahan potensial untuk memperkenalkan produk asuransi. Seiring bertambahnya pertumbuhan penduduk memicu pula perkembangan asuransi di Indonesia. Terdapat beberapa ancaman dalam kelangsungan usaha produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi, seperti masalah internal yaitu kurangnya kemampuan berkomunikasi yang baik secara personal seorang financial consultant (agen asuransi) atau personal selling terhadap calon pelanggan saat menyampaikan informasi tentang produk yang memicu munculnya complaint. Serta masalah eksternal yaitu persaingan dengan perusahaan jasa asuransi lain yang memberikan manfaat lebih menguntungkan serta hilangnya kepercayaan pelanggan terhadap jasa asuransi yang digunakannya. Melihat kondisi ini banyak hal yang perlu dilakukan oleh perusahaan asuransi untuk dapat memperbaiki kinerja karyawannya serta menarik minat masyarakat dan mensosialisasikan produk asuransi sehingga mendapatkan nilai yang positif terhadap perusahaan asuransi itu sendiri. Untuk itulah maka dibutuhkan seorang agen asuransi yang mampu menjalin hubungan komunikasi 6 http://id.wikipedia.org/wiki/daftar_negara_menurut_jumlah_penduduk diunduh tanggal 23 Juli 2013, jam 22.29 WIB oleh Devi Pratiwi 7 http://www.bps.go.id/menutab.php?tabel=1&kat=1&id_subyek=12 diunduh tanggal 27 April 2013, jam 11:02 WIB oleh Devi Pratiwi

5 dan memberikan pemahaman produk asuransi yang baik antara produsen dengan konsumen. Dalam sebuah perusahaan asuransi, dibutuhkan suatu keterampilan berkomunikasi agar agen asuransi dapat menarik minat calon pelanggannya. Komunikasi yang efektif adalah penting bagi semua organisasi atau perusahaan, oleh karena itu bagi para pemimpin perusahaan dan para komunikator dalam perusahaan perlu memahami dan menyempurnakan kemampuan berkomunikasi. 8 Seorang agen asuransi harus mampu memperkenalkan, menjelaskan tentang produk asuransi, mengedukasi serta mengarahkan calon pelanggan saat memilih asuransi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Komunikasi interpersonal merupakan salah satu cara yang cukup efektif untuk menjalin hubungan komunikasi yang lebih dekat antara agen asuransi dengan calon pelanggannnya dengan memperhatikan unsur-unsur komunikasi interpersonal saat memprospek calon pelanggannya. Dengan adanya strategi komunikasi secara interpersonal financial consultant AXA Financial Indonesia berupaya meningkatkan pemahaman calon pelanggan tentang produk asuransi, sehingga diharapkan startegi komunikasi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam menumbukan sikap mengenai arti pentingnya berasuransi sesuai dengan kebutuhannya. PT. AXA Financial Indonesia melakukan strategi komunikasi yang bertujuan untuk menumbuhkan pemahaman calon pelanggan tentang produk asuransi. AXA Financial Indonesia merupakan perusahaan jasa dibidang asuransi 8 Muhammad Arni, Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara. 2001, hal. 1

6 jiwa yang berdiri sejak tahun 1995. Produk bisnis yang ditawarkan, yaitu asuransi jiwa murni, asuransi jiwa dengan penempatan dana investasi, dan asuransi kesehatan menjadi pilihan produk yang cukup diminati oleh pasar. PT. AXA Financial Indonesia sudah cukup dikenal di masyarakat, baik individu maupun perusahaan. Adapun beberapa kompetitor diantaranya, Prudential, Manulife, BNI Life, AIA, Allianz, Avrist dan Aviva. Persaingan dalam dunia asuransi yang menjadi hal utama antara lain mengenai manfaat produk, premi, uang pertanggungan dan terutama untuk produk asuransi jiwa bagi individual. Dalam mengatasi persaingan yang semakin ketat, AXA Financial melakukan startegi komunikasi interpersonal melalui seorang financial consultant yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman calon pelanggan tentang produk asuransi dalam upaya mengatasi persaingan diantara perusahaan-perusahaan asuransi di Indonesia. Selain meningkatkan pemahaman akan suatu produk, agen asuransi pun harus mampu meraih kepercayaan dari calon pelanggannya. Tugas seorang marketer yang harus lebih fokus pada bagaimana meraih kepercayaan konsumen karena kepercayaan akan menumbuhkan sikap dan pendirian seseorang. Pendirian yang konsisten pada suatu produk akan menciptkan kesinambungan dan loyalitas. 9 Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui bagaimana strategi komunikasi interpersonal yang dilakukan financial consultant PT. AXA Financial Indonesia dalam meningkatkan pemahaman calon pelanggan tentang produk asuransi. Upaya interpersonal apa yang dilakukan seorang agen dalam mengatasi 9 Arif Rahman, Strategi Dahsyat Marketing Mix Cara Jitu Merontokkan Pesaing. Jagakarsa: TransMedia Pustaka. 2010, hal. 5-6

7 persaingan yang terjadi antara perusahaan asuransi, persoalan yang berhubungan dengan penyampaian informasi kepada masyarakat agar dapat menambah pengetahuan calon pelanggan terhadap asuransi dan mencapai kepuasan akan produk yang ditawarkan sehingga dapat mencapai target sasaran dengan tepat diantara perkembangan perusahaan asuransi di Indonesia. Sangat menarik melihat strategi komunikasi yang terjadi antar pribadi financial consultant PT. AXA Financial Indonesia terhadap calon pelanggan dalam memberikan pemahaman produk jasa asuransi. Usaha financial consultant dalam meningkatkan pemahaman calon pelanggan dan mengharapkan umpan balik atau efek yang positif dari calon pelanggan dengan tujuan agar calon pelanggan dan pelanggan sadar betapa pentingnya asuransi. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Strategi Komunikasi Interpersonal Financial Consultant Dalam Meningkatkan Pemahaman Calon Pelanggan Tentang Produk Asuransi di PT. AXA Financial Indonesia Kantor Pusat Jakarta. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka peneliti akan mengidentifikasikan permasalahan yang menjadi objek penelitian, yaitu bagaimana Strategi Komunikasi Interpersonal Financial Consultant Dalam Meningkatkan Pemahaman Calon Pelanggan Tentang Produk Asuransi di PT. AXA Financial Indonesia Kantor Pusat Jakarta?

8 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mengidentifikasi strategi komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh financial consultant dalam meningkatkan pemahaman calon pelanggan tentang produk asuransi di PT. AXA Financial Indonesia Kantor Pusat Jakarta. 1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Akademis Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperkaya perkembangan pengetahuan ilmu komunikasi khususnya mengenai strategi komunikasi interpersonal. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana khususnya program studi Public Relations. 1.4.2 Kegunaan Praktis Bagi PT. AXA Financial Indonesia Jakarta, dengan melakukan penelitian strategi komunikasi interpersonal ini, setiap financial consultant diharapkan dapat lebih memahami strategi komunikasi interpersonal dengan sangat baik, memperbaiki situasi komunikasi interpersonal financial consultant sehingga dapat mengkomunikasikan dan mengedukasi calon pelanggan secara tepat dan jelas. Dan berguna bagi kemajuan PT. AXA Financial Indonesia dalam upaya mencapai tujuan perusahaan dan meningkatkan pemahaman calon pelanggan dan pelanggan tentang produk asuransi.