Evaluasi Tracer Study Untuk Pembelajaran Di Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Dengan Pendekatan Ergonomi Makro

dokumen-dokumen yang mirip
Evaluasi Tracer Study Untuk Pembelajaran dengan Pendekatan Ergonomi Makro

Perancangan Tracer Study Online pada Jurusan Teknik Industri FT-UNTIRTA dengan Pendekatan Ergonomi Makro

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Teknik Sipil Angkatan 2008

Tracer Study ITB 2014 FSRD Angkatan 2007

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Teknik Informatika Angkatan 2008

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Matematika Angkatan 2008

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Teknik Pertambangan Angkatan 2008

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Meteorologi Angkatan 2008

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Teknik Mesin Angkatan 2008

Tempat, Tanggal Bulan Tahun ... Kelurahan:, Kecamatan :., Kabupaten :.

Tracer Study ITB 2014 FTTM Angkatan 2007

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Teknik Kimia Angkatan 2008

TRACER STUDY ITB Farmasi Klinik dan Komunitas Angkatan 2009

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

OLEH : BIRO KONSELING DAN ALUMNI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Tracer Study ITB 2014 FTSL Angkatan 2007

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Sains & Teknologi Farmasi Angkatan 2008

Tracer Study ITB 2014 FTI Angkatan 2007

Tracer Study ITB 2014 FMIPA Angkatan 2007

Tracer Study Teknik Metalurgi itb. Angkatan 2009

Tracer Study ITB 2014 FITB Angkatan 2007

Data Responden. Total alumni yang dilibatkan dalam pengisian kuesioner (38 org)

OLEH : BIRO KONSELING DAN ALUMNI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Teknik Sipil Angkatan 2009

FTSL Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan

Tracer Study ITB 2014 FTMD Angkatan 2007

PROFIL RESPONDEN. Undelivered Gross responden Nett responden (total-undelivered) Responden mengisi Gross Response Rate 28,2%

Biologi Angkatan 2010

Jurnal Electronics, Informatics, and Vocational Education (ELINVO), Volume 1, Nomor 1, November 2015

Tracer Study ITB 2014 SITH Angkatan 2007

PROFIL RESPONDEN. Undelivered 60. Gross responden 168. Nett responden (total-undelivered) Responden mengisi 73. Gross Response Rate 43.

KAJIAN RELEVANSI LULUSAN FAKULTAS TEKNIK TAHUN

Pengembangan Sistem Tracer Study Berbasis Web Pada STMIK STIKOM Indonesia

Tracer Study ITB 2014 SAPPK Angkatan 2007

LAPORAN HASIL TRACER STUDY FISIPOL UGM 2014

Tracer Study ITB 2014 SF Angkatan 2007

STUDY PENELUSURAN (TRACER STUDY) TERHADAP ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN. Workshop Tracer Study 2017

TIM TRACER STUDY. : Dr. Erwan Agus Purwanto, M.Si. : Dr. Muhammad Najib Azca, S.Sos.M.A. : Aldi Rizal Prasetya, S.I.P. Suhandika F. Herlambang, S.I.

PROFIL RESPONDEN. Undelivered Gross responden Nett responden (total-undelivered) Responden mengisi Gross Response Rate 39.

O L E H : B I R O K O N S E L I N G D A N A L U M N I U N I V E R S I T A S E S A U N G G U L

DIREKTORAT HUBUNGAN ALUMNI UNIVERSITAS INDONESIA

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Biologi Angkatan 2008

HASIL PENDAFTARAN (LISTING) USAHA/PERUSAHAAN SENSUS EKONOMI 2016

Tim Tracer Study 2016

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN

Tracer Study ITB S T F Sains dan Teknologi Farmasi Angkatan 2010

PENELUSURAN ALUMNI (TRACER STUDY) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI SEMARANG SEBAGAI UPAYA KAJIAN RELEVANSI

TRACER STUDY UNIVERSITAS BAWIJAYA 2013

Tracer Study ITB Program Studi Arsitektur Angkatan 2009

PENINGKATAN MUTU DAN RELEVANSI PERGURUAN TINGGI MELALUI TRACER STUDY

PROGRAM SARJANA REGULER UNIVERSITAS INDONESIA LULUSAN TAHUN

PENINGKATAN KOMPETENSI LULUSAN MELALUI TRACER STUDY (Studi Kasus STMIK Duta Bangsa Surakarta) Wijiyanto, Sopingi STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRAK

KAJIAN RELEVANSI LULUSAN JURUSAN PERBANDINGAN MAZHAB DAN HUKUM FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM IAIN ANTASARI BANJARMASIN (DARI TAHUN )

Tracer Study ITB Biologi Angkatan 2009

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei 2013 Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan. ttd

KATA PENGANTAR. Surabaya, Maret 2017 Kepala Subdirektorat Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Mahasiswa ITS. Dr. Widyastuti, S.Si, M.

PENDAHULUAN Latar Belakang

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Arsitektur Angkatan 2008

BAB III METODOLOGI. memperlukan strategi dari yang membedakan antara sekolah bisnis yang satu

Tracer Study: Kajian Profil Lulusan dan Relevansi Kurikulum Program Studi Pendidikan Matematika Tahun Abstrak

KUESIONER TRACER STUDY SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. oleh perguruan tinggi untuk mendapatkan informasi tersebut.

Tracer Study ITB 2014 SBM Angkatan 2007

KARAKTERISTIK LULUSAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PGRI ADIBUANA SURABAYA. Oleh :

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN

BERITA RESMI STATISTIK

Tracer Study. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. 7. Alamat rumah :..

Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016

TRACER STUDY (PELACAKAN ALUMNI ) TAHUN LULUSAN /WISUDA PERIDE: Maret 2015, Juni 2015, September 2015 dan Desember 2015

Tracer Study ITB Program Studi Manajemen Angkatan 2009

BERITA RESMI STATISTIK

Tracer Study ITB. Arsitektur Angkatan 2010

STANDAR MUTU AKADEMIK FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

BERITA RESMI STATISTIK

Universitas Singaperbangsa Karawang

ANALISIS KESESUAIAN PENDIDIKAN (S1) DAN PEKERJAAN YANG DIDAPATKAN DI KOTA MALANG ( PERILAKU SARJANA FRESH GRADUATE MEMPEROLEH PEKERJAAN PERTAMANYA )

BERITA RESMI STATISTIK

HASIL PENDAFTARAN (LISTING) USAHA/PERUSAHAAN SENSUS EKONOMI 2016

PERSEPSI LULUSAN JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI TERHADAP KESESUAIAN KURIKULUM JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI DENGAN KEBUTUHAN DUNIA KERJA

Perangkat Dasar TRACER STUDY Oleh Dr. Eng. Bambang S. Budi

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

TRACER STUDY MAHASISWA LULUSAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI. Sriyono Dosen Jurusan Geografi FIS - UNNES. Abstrak

BERITA RESMI STATISTIK

KUESIONER TRACER STUDY. PROGRAM DIPLOMA DAN SARJANA STIKes WIDYA CIPTA HUSADA LULUSAN TAHUN

INSTRUMEN UNTUK MELAKUKAN TRACER STUDY TERHADAP LULUSAN

BERITA RESMI STATISTIK

HASIL PENDAFTARAN (LISTING) USAHA/PERUSAHAAN SENSUS EKONOMI 2016 KOTA PROBOLINGGO

PANDUAN PELAKSANAAN TRACER STUDY PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK KIMIA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

PENINGKATAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI SISTEM PENGISIAN KRS DI UNIVESRITAS GUNADARMA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ERGONOMI MAKRO

Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

Abstrak. Kata Kunci : tracer study, Pendidikan Teknik Informatika, pekerjaan

MANUAL PROSEDUR IMPLEMENTASI TRACER STUDI LULUSAN S1 SOSIOLOGI

Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016

KUISIONER TRACER STUDY UNSYIAH 2015

BERITA RESMI STATISTIK

Resume Tracer Study ITB 2015 Prodi Manajemen Angkatan 2008

BERITA RESMI STATISTIK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Evaluasi Tracer Study Untuk Pembelajaran Di Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Dengan Pendekatan Ergonomi Makro Stephanie Mayang P. 1, Yayan Harry Yadi, 2 dan Wahyu Susihono 3 Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 1,2,3 mayangstephanie@gmail.com 1, yayan@ft-untirta.ac.id 2, wahyu.susihono@ft-untirta.ac.id 3 ABSTRAK Teknik Industri merupakan salah satu program studi yang ada di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). Jurusan Teknik Industri memandang perlu untuk melakukan tracer study terhadap para lulusannya sebagai penunjang visi jurusan. Pada penelitian ini dilakukan pelaksanaan tracer study online dengan menggunakan software QTAFI. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penelusuran lulusan jurusan Teknik Industri Untirta tahun 2011 dan mengevaluasi hasil tracer study lulusan jurusan Teknik Industri Untirta tahun 2011 dengan pendekatan ergonomi makro. responden yang mengisi kuisioner sebanyak 38 orang dari 83 orang jumlah lulusan tahun 2011. Dari hasil pengolahan data secara analisis statistik deskriptif diketahui sebanyak 54% lulusan mencari pekerjaan setelah lulus dan 31% diantaranya mencari pekerjaan 1 bulan setelah lulus, 100% lulusan saat ini bekerja. 74% responden bekerja di sektor swasta dan sisanya tersebar di sektor pemerintahan, baik pusat maupun daerah termasuk BUMN sebanyak 22%, dan wiraswasta sebanyak 4%. Memanfaatkan teknologi internet pada pembuatan kuisioner tracer study secara online membuat responden tidak perlu mengisi kuisioner berupa hardcopy, ataupun melakukan wawancara langsung secara tatap muka maupun melalui telepon. Sesuai dengan prinsip ergonomi makro, peran teknologi internet pada pelaksanaan tracer study online memudahkan baik pihak jurusan maupun pihak lulusan dalam pelaksanaan tracer study sehingga proses perbaikan di jurusan Teknik Industri Untirta dapat dilakukan secara berkelanjutan. Kata Kunci: Tracer Study Online, Ergonomi Makro. PENDAHULUAN Berbeda dengan yang terjadi di negara maju seperti di Amerika Utara, Eropa Barat, Jepang maupun Singapura, di Indonesia upaya-upaya akademik berhubungan dengan keterkaitan pendidikan tinggi dengan dunia kerja belum begitu banyak mendapatkan perhatian (Kemendikbud, 2012). Hampir semua perguruan tinggi telah berupaya melakukan penelusuran terhadap lulusannya (tracer study), namun hasil yang diperoleh, sebagian besar belum memuaskan. Hasil dari tracer study tersebut sangat dibutuhkan oleh setiap perguruan tinggi untuk mengetahui keberhasilan proses pendidikan yang telah dilakukan terhadap anak didiknya. Tracer study adalah studi mengenai lulusan lembaga penyelenggara pendidikan tinggi (Schomburg, 2003). Istilah lain yang juga sering digunakan adalah Graduate Surveys, Responden Researches, dan Follow-up Study. Tracer study dapat menyediakan informasi untuk kepentingan evaluasi hasil pendidikan tinggi dan selanjutnya dapat digunakan untuk penyempurnaan dan penjaminan kualitas lembaga pendidikan tinggi bersangkutan. Tracer study juga menyediakan informasi berharga mengenai hubungan antara pendidikan tinggi dan dunia kerja profesional, menilai relevansi pendidikan tinggi, informasi bagi pemangku kepentingan (stakeholder), dan kelengkapan persyaratan bagi akreditasi pendidikan tinggi. Saat ini tracer study sudah dijadikan salah satu syarat kelengkapan akreditasi di Indonesia oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (Kemendikbud, 2012). Menurut Kemendikbud (2012), situasi tracer study di Indonesia saat ini dapat dikatakan masih berada dalam tahapan awal. Analisis yang dilakukan oleh Fikawati dan Syafiq (2008) menunjukkan bahwa sampai saat ini informasi dan publikasi mengenai tracer study di perguruan tinggi di Indonesia masih sangat sedikit. Hasil analisis tersebut juga menemukan bahwa tracer study di Indonesia sangat bervariasi dari segi kejelasan tujuan, disain, dan

metodologinya. Jika dibandingkan dengan perkembangan tracer study di negara maju, situasi di Indonesia tertinggal cukup jauh. Di Eropa misalnya, jejaring tracer study bahkan telah menghasilkan penelitian besar yang mencakup negara-negara di Eropa. Dalam mendisain beberapa sosioteknikal sistem dalam kaitannya dengan manusia-organisasi menghubungkan teknologi maka dibutuhkan suatu pendekatan khusus yaitu ergonomi makro. Sosioteknikal sistem dalam pengembangan organisasi adalah suatu pendekatan untuk desain kerja organisasi yang kompleks yang mengakui interaksi antara manusia dan teknologi di tempat kerja. Menurut Hendrick dan Kleiner (2002), ergonomi makro merupakan suatu pendekatan sosioteknik dari tingkat atas ke bawah yang diterapkan pada perancangan sistem kerja secara keseluruhan pada berbagai level interaksi ergonomi mikro seperti manusia-pekerjaan, manusia-mesin dan manusia-perangkat lunak dengan tujuan mengoptimalkan desain sistem kerja dan memastikan sistem kerja tersebut berjalan dengan harmonis. Ergonomi makro berperan dalam mendesain beberapa sosioteknikal sistem dalam kaitannya dengan "manusia-organisasi dan teknologi. Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa memandang perlu untuk melakukan tracer study terhadap para lulusannya sebagai penunjang visi jurusan, yaitu Mewujudkan Jurusan Teknik Industri Untirta yang maju dan bermutu berbasis pengembangan riset industri baja yang terintegrasi. Pada penelitian ini mengkaji hasil evaluasi tracer study terhadap lulusan Jurusan Teknik Industri lulusan tahun 2011. Sesuai dengan kesepakatan INDOTRACE dan DIKTI, yaitu populasi dan subyek penelitian tracer study adalah seluruh lulusan pada kohort 2 tahun ke belakang dari tahun dilaksanakannya tracer study, misalnya tracer study 2012 maka populasi dan subjeknya adalah lulusan tahun 2010 (Kemendikbud, 2012). Konsep ergonomi makro digunakan dalam penerapan kuesioner tracer study online sebagai teknologi dan para alumni sebagai objek yang diteliti serta jurusan Teknik Industri sebagai organisasinya, diharapkan akan memudahkan manajemen dalam melacak lulusannya untuk evaluasi hasil pembelajaran di jurusan Teknik Industri. Tujuan penelitian ini adalah melakukan penelusuran lulusan jurusan Teknik Industri Untirta tahun 2011 dan mengevaluasi hasil tracer study lulusan jurusan Teknik Industri Untirta tahun 2011 dengan pendekatan ergonomi makro. METODE PENELITIAN Data yang telah terkumpul sesuai dengan objek penelitian, selanjutnya dilakukan pengolahan data, yaitu pembuatan data statistik deskriptif terhadap hasil data penelitian yang telah dilakukan. Metode yang digunakan adalah berupa telaah kepustakaan atau studi literatur yang berusaha untuk dikaji secara mendalam dan disajikan secara naratif berdasarkan fakta-fakta yang diungkapkan oleh pakar ergonomi dan stakeholder, serta data yang didapat dianalisis secara deskriptif. Pembahasan yang dilakukan dalam penelitian ini menitikberatkan pada evaluasi hasil tracer study dengan menggunakan pendekatan ergonomi makro guna menciptakan kebijakan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa pada umumnya dan Jurusan Teknik Industri pada khususnya untuk melaksanakan tracer study setiap tahunnya. HASIL DAN PEMBAHASAN Langkah-langkah perhitungan persentase adalah sebagai berikut : 1. Menghitung frekuensi (f) 2. Menghitung Persentase (P) jawaban dengan m enggunakan rumus: P = (f N) 100% (1) Dimana : P = Persentase jawaban f = Frekuensi jawaban responden N = Total frekuensi Berikut contoh perhitungan presentase dari data kontak responden. Presentase Data Kontak Tersedia = (76 83) 100% = 92% Presentase Data Kontak Tersedia = 100% 92% = 8% Tabel 1. Rekapitulasi Data Kontak Responden No Keterangan Persen (orang -tase ) 1 Data Kontak Tersedia 76 92% 2 Data Kontak Tersedia 7 8% Lulusan Tahun 2011 83 100% Tabel 2. Rekapitulasi Data Kontak Aktif Responden Persen-t No. Keterangan (orang) ase 1 No. Telp. Aktif 73 96% 2 No. Telp. Aktif 3 4% Data Kontak Tersedia 76 100%

Tabel 3. Rekapitulasi Data Kesediaan Responden No. Keterangan Persentase (orang ) 1 Responden Bersedia 48 66% 2 Responden Be rsedia 25 34% No. Telp. Aktif 73 100% Tabel 4. Rekapitulasi Data Responden yang Mengisi Kuisioner No. Keterangan Persentase (orang ) 1 Responden Mengisi Kuisioner 38 79% 2 Responden M engisi Kuisioner 10 21% No. Telp. Aktif 48 100% Dari hasil tracer study Jurusan Teknik Industri Untirta dapat diketahui bahwa : 1. Kategori A : karakteristik sosio-biografi, pendidikan dan pekerjaan sebelum kuliah. Lulusan didominasi jenis kelamin laki-laki sebanyak 67%, dibandingkan dengan perempuan sebanyak 33%. Diketahui pula sebanyak 15% lulusan bekerja sebelum kuliah, dengan 50% diantaranya berhubungan dengan pendidikan dan 50% sisanya tidak berhubungan dengan pendidikan. Jenis Kelamin Jenis Pekerjaan Sebelum Kuliah Gambar 3. Distribusi Jenis Pekerjaan Responden Sebelum Kuliah 2. Kategori B : karakteristik kegiatan pendidikan dan pengalaman pembelajaran. Diketahui terdapat 39% lulusan yang tidak dapat lulus tepat waktu dikarenakan alasan penulisan skripsi yang lambat cukup besar. Rata-rata IPK lulusan Jurusan Teknik Industri Untirta tahun 2011 sebesar 3,27 dengan rentang 2,74-3,65. Sejumlah 82% lulusan mengikuti organisasi saat kuliah dengan kecenderungan aktif dalam organisasi yang diikuti. Pembelajaran di laboratorium keilmuan Teknik Industri cenderung cukup baik. 39% 50% 50% Lulus Kuliah Tepat Waktu 61% Berhubungan dengan Pendidikan Berhubungan dengan Pendidikan Ya 67% 33% Perempuan Laki-laki Gambar 4. Distribusi Ketepatan Waktu Lulus Kuliah Keorganisasian Selama Kuliah Gambar 1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 18% Mengikuti Pengalaman Kerja Sebelum Kuliah 85% Bekerja 15% Belum Bekerja Gambar 2. Distribusi Pengalaman Kerja Responden Sebelum Kuliah 82% Mengikuti Gambar 5. Distribusi Keterlibatan Responden dalam Organisasi Kampus 3. Kategori C : karakteristik pencarian kerja dan transisi ke dunia kerja. Sejumlah 61% lulusan bersedia ditempatkan daerah, sedangkan 39% lulusan tidak bersedia dengan alasan dominan karena jauh dari keluarga sebanyak 56%. Upaya dalam mendapatkan pekerjaan, sebanyak 54% lulusan mencari pekerjaan setelah lulus dan

31% diantaranya mencari pekerjaan 1 bulan setelah lulus. Sebanyak 85% lulusan mencari pekerjaan melalui internet atau iklan online atau milis. Cara mendapatkan pekerjaan pertama yang dipilih paling banyak adalah melalui relasi, yaitu sebesar 42%. Gambar 6. Distribusi Kesediaan Responden Bekerja di Daerah 15% Kesediaan Bekerja di Daerah 39% 61% Waktu Dimulainya Mencari Pekerjaan 54% 31% Bersedia Bersedia Sebelum Lulus Setelah Lulus Mencari Pekerjaan Gambar 7. Distribusi Waktu Dimulainya Mencari Pekerjaan 4. Kategori D : karakteristik pekerjaan. Seluruh lulusan tahun 2011 saat ini bekerja. Jenis tempat bekerja saat ini tersebar di instansi pemerintah, termasuk BUMN sebanyak 22%, perusahaan swasta sebanyak 74%. Dan wiraswasta atau perusahaan sendiri sebanyak 4%. Bidang tempat bekerja tersebar di industry pengolahan sebanyak 47%, Pengadaan listrik, gas, uap atau air panas dan udara dingin sebanyak 6%, konstruksi sebanyak 18%, perdagangan besar dan eceran; reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor sebanyak 12%, dan penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum sebanyak 18%. Pendapatan per bulan dari pekerjaan utama rata-rata Rp 3.957.778 dengan rentang Rp 2.200.000-Rp 6.500.000, dari lembur dan tips rata-rata Rp 1.630.769 dengan rentang Rp 400.000-Rp 5.000.000, dari pekerjaan lainnya rata-rata Rp 1.250.000 dengan rentang Rp 500.000- Rp 2.000.000. Gambar 8. Distribusi Jenis Tempat Bekerja Saat Ini 5. Kategori E : karakteristik kompetensi. Kemampuan berbahasa asing saat lulus dinilai cukup baik bagi para lulusan, meskipun kontribusi perguruan tinggi dalam penguasaan bahasa asing dinilai masih kecil. Manfaat program studi Teknik Industri yang dipelajari dinilai besar dalam aspek-aspek memulai pekerjaan, pembelajaran lanjut dalam pekerjaan, kinerja dalam menjalankan tugas, karir di masa depan, pengembangan diri, dan meningkatkan keterampilan kewirausahaan. Mata kuliah yang menunjang dalam menjalankan pekerjaan sudah terdistribusi cukup merata, dengan hanya 19 mata kuliah yang tidak dipilih sama sekali dari 90 mata kuliah yang tersedia. ANALISA Jenis Tempat Bekerja Saat Ini 74% 4% 22% 0% Instansi Pemerintah (termasuk BUMN) Organisasi non-profit/ LSM Perusahaan Swasta Wiraswasta/Perusahaan Sendiri Beberapa lulusan jurusan Teknik Industri Untirta tahun 2011 tidak berdomisili di daerah Cilegon dan sekitarnya. Setelah lulus, para lulusan bekerja di tempat yang berbeda-beda. Melaksanakan tracer study membutuhkan partisipasi lulusan dalam mengisi kuisoner tracer study. Kesulitan yang dihadapi dalam pelaksanaan tracer study adalah sulitnya menjangkau lulusan yang sudah bekerja dan tidak berdomisili di sekitar kampus. Menjangkau para lulusan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi yang ada. Internet merupakan salah satu cara yang cukup efektif dan efisien untuk menjangkau lulusan. Penggunaan teknologi internet pada pelaksanaan tracer study di Jurusan Teknik Industri Untirta akan semakin memudahkan pihak Jurusan Teknik Industri dalam mengevaluasi sistem pembelajaran tiap tahunnya. Adanya kuisioner tracer study online membuat lulusan tidak perlu mengisi kuisioner berupa hardcopy (kertas), ataupun melakukan wawancara langsung dengan peneliti secara tatap muka maupun melalui telepon. Menggunakan teknologi yang ada, lulusan

hanya membutuhkan koneksi internet dan perangkat komputer atau komputer portable yang bisa diakses kapanpun dan dimanapun. Lulusan dapat menyelesaikan pengisian kuisioner dengan waktu yang singkat dan peneliti dapat dengan mudah mengolah hasil data yang telah diisi oleh responden. Software yang digunakan dalam membuat kuisioner tracer study online ini adalah QTAFI (Questions, Tables and Figures) online yang dikembangkan untuk memudahkan pelaksanaan survei. Software QTAFI online memudahkan responden dalam melakukan pengisian kuisioner dengan kelengkapan fitur untuk menyimpan jawaban secara otomatis apabila responden tidak ingin menyelesaikan pengisian kuisioner dalam satu waktu. Kemudahan yang diberikan oleh perancangan kuisioner tracer study online ini sesuai dengan prinsip disiplin ergonomi yaitu ilmu ergonomi akan lebih memperhatikan faktor manusia, jadi disini manusia tidak lagi harus menyesuaikan dirinya dengan mesin yang dioperasikan (the man fits to the design) melainkan sebaliknya yaitu mesin atau perlengkapan kerja dirancang terlebih dahulu dengan memperhatikan kelebihan dan keterbatasan manusia yang mengoperasikannya (the design fits to the man) (Sritomo W, 1995: 56). Perancangan kuisioner tracer study online ini juga sesuai dengan konsep egonomi makro. Hendrick (2002) menyatakan bahwa pada generasi ketiga urutan generasi perkembangan ergonomi makro ditandai dengan masuknya unsur eksternal yaitu organisasi dan sistem sosioteknik ke dalam ergonomi yang menekankan perhatian pada aspek penerapan pengetahuan tentang individu dan organisasi pada perancangan, implementasi dan penggunaan teknologi baru. Generasi ketiga fokus pada makro ergonomi, atau keseluruhan organisasi sistem kerja dan berkonsentrasi pada pengembangan dan aplikasi dari teknologi dihubungkan dengan organisasi. KESIMPULAN Dari 83 jumlah target populasi, diketahui nomor telepon yang dapat dihubungi berjumlah 76 nomor. Sisa 7 nomor lainnya tidak dapat didata dikarenakan tidak lengkapnya administrasi yang dilakukan responden saat mengisi dokumen kelulusan. Dari 76 nomor yang ada, 48 responden berhasil dihubungi melalui telepon, pesan singkat dan media sosial). 28 responden yang tidak bisa dihubungi dikarenakan beberapa kendala, diantaranya nomor tidak aktif, nomor tidak bisa dihubungi, nomor tidak terdaftar, nomor yang dihubungi salah, pesan tidak terkirim, terhubung namun tidak direspon, nomor telepon tidak lengkap. Upaya dalam mendapatkan pekerjaan, sebanyak 54% lulusan mencari pekerjaan setelah lulus dan 31% diantaranya mencari pekerjaan 1 bulan setelah lulus. Rata-rata waktu yang dibutuhkan responden untuk memeroleh pekerjaan pertama adalah 3 bulan, dengan rentang waktu 0 8 bulan. Sebanyak 100% lulusan saat ini bekerja. Berdasarkan informasi mengenai instansi tempat bekerja terakhir diketahui bahwa 74% responden bekerja di sektor swasta. Sisanya tersebar di sektor pemerintahan (pusat dan daerah) termasuk BUMN sebanyak 22%, dan wiraswasta atau perusahaan sendiri sebanyak 4%. Terdapat harapan yang sangat tinggi akan dukungan pihak Jurusan Teknik Industri Untirta dalam pembentukan kompetensi lulusannya untuk pelatihan softskill, seperti pelatihan negosiasi, keterampilan internet, keterampilan komputer, keterampilan riset, dan lain-lain. Kemampuan berbahasa asing saat lulus dinilai cukup baik bagi para lulusan, meskipun kontribusi perguruan tinggi dalam penguasaan bahasa asing dinilai masih kecil. Manfaat program studi Teknik Industri yang dipelajari dinilai besar dalam aspek-aspek memulai pekerjaan, pembelajaran lanjut dalam pekerjaan, kinerja dalam menjalankan tugas, karir di masa depan, pengembangan diri, dan meningkatkan keterampilan kewirausahaan. Sesuai dengan prinsip ergonomi makro, peran teknologi internet memudahkan baik pihak jurusan maupun pihak lulusan dalam pelaksanaan tracer study sehingga proses perbaikan di jurusan Teknik Industri Untirta dapat dilakukan secara berkelanjutan dengan memperhatikan hasil dari tracer study. DAFTAR PUSTAKA Elfrida. 2009. Penilaian dan Perbaikan Sistem Kerja dengan Macroergonomic Organizational Questionnaire Survey (MOQS). Universitas Sumatera Utara. Medan. Hasan, dkk. 2012. Tracer Study Sebagai Bahan Evaluasi Kinerja Fakultas (Studi Kasus Fakultas Teknik Andalas). Universitas Andalas. Padang. Haskari, F.A. 2008. Perancangan Model Faktor Ergonomi Makro Terhadap Produktivitas Sistem Kerja Pada Pabrik Gula. IPB. Bogor.

Hendrick, dkk. 2002. Macroergonomics: Theory, Methods, and Applications. Lawrence Erlbaum Associates. London. Kamelta, E. 2013. Pemanfaatan Internet oleh Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Vol. I, Nomor 2. ISSN 2302-3341. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. 2012. Buku Panduan Sistem Pusat Karir. Jakarta. Schomburg, H. 2003. Handbook for Graduate Tracer Studies. Center for Research on Higher Education and Work. University of Kassel. Kassel. Germany. Syafiq, dkk. 2008. Final Report Tracer Study University of Indonesia 2008. Career Development Center, Directorate Alumni Relations. Depok. Tarwaka, dkk. 2004. Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktifitas. Uniba Press. Surakarta. Teichler U. 1999. Research on The Relationship between Higher Education and The World of Work: Past Achievements, Problems and New Challenges. Higher Education. Vol 38: 169-190. Wignjosoebroto, S. 1995. Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu. Edisi 1. PT. Guna Widya. Jakarta