LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

dokumen-dokumen yang mirip
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA CATURTUNGGAL DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA KARYAWAN DI YAYASAN NGUDI WALUYO UNGARAN ARTIKEL

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN TAMAMAUNG KOTA MAKASSAR

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN PALEBON KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

**) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Jl Nakula I N Semarang ABSTRACT

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 9-11 BULAN DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN MRANGGEN DEMAK

DINA WAHYU ROSYADI J

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KARTASURA SKRIPSI

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta)

Suryo Pratikwo 1, Millatin Puspaningtyas 2, Dyah Retno Sukmaningrum 3 Poltekkes Prodi Keperawatan Pekalongan ABSTRACT

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BERDASARKAN STATUS BEKERJA IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6-11 BULAN DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS KARANGAWEN 1 KABUPATEN DEMAK

Diajukan Oleh : PUTRI RAHMITASARI J

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI (0-6 BULAN) DI KELURAHAN BANTAN KECAMATAN MEDAN TEMBUNG TAHUN 2013

SKRIPSI. Disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat dengan peminatan Epidemiologi

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN SIKAP PEMBERIAN ASI EKSLKLUSIF DI WILAYAH PUSKESMAS KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

KARYA TULIS ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan ERLIAN AWAL SETIANI R

PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU MENYUSUI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA PESERTA TALKSHOW

ABSTRAK PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SLAWI TAHUN 2015

HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN IBU DENGAN PERTUMBUHAN BAYI 7-12 BULAN YANG MENDAPAT ASI EKSLUSIF DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANCUR

The Correlation of Knowledge Level About Exclusive Mother s Milk with Mother s Milk Deliverance To The Baby

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-6 BULAN DI KELURAHAN JOYOSURAN SURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU MUDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 DAN BANYUDONO 2

SKRIPSI. Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun Oleh : RATNA MALITASARI J PROGRAM STUDI S1 GIZI

HUBUNGAN KEINTIMAN KELUARGA DENGANPEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BALITA UMUR 6-12 BULAN DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADURAKSA KABUPATEN PEMALANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG ASI PERAH TERHADAP PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS SIMPANG BARU

Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado **Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

PENELITIAN. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Di Desa Ngrayun Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo

Anestesia Wulandari 1), Wulandari Meikawati 2), Novita Kumalasari 3)

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI RUANG KEBIDANAN DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN.

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN DAN RIWAYAT PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGORESAN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WOLAANG KECAMATAN LANGOWAN TIMUR

FAKTOR SOSIAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI SECARA EKSKLUSIF PADA BAYI UMUR 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II DENPASAR BARAT TAHUN 2015

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI PADA BAYI USIA 4-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK KADER DALAM PENYULUHAN DI MEJA 4 PADA POSYANDU DI KELURAHAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM

HUBUNGAN RIWAYAT PEMBERIAN ASI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 7 BULAN (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Kahuripan Kota Tasikmalaya 2015)

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN IMD PADA PASIEN PASCA PERSALINAN DI BPM RATNA WILIS PALEMBANG TAHUN 2016

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN : HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PRIMIPARA (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Jebed Kabupaten Pemalang)

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

Putri, et al, Hubungan Antara Faktor Ibu dan Inisiasi Menyusu Dini dengan Pemberian ASI... Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat 2

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

PENGARUH PEMBERIAN PAKET EDUKASI TENTANG MANAJEMEN LAKTASI TERHADAP KETERAMPILAN IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA. Karya Tulis Ilmiah

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KEBERHASILAN MENYUSUI SECARA EKSKLUSIF DI PUSKESMAS NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI

UNIVERSITAS UDAYANA. Skripsi ini diajukan sebagai Salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

KARYA ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BARATAN KECAMATAN BINAKAL KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2014

HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANGKRAH KOTA SURAKARTA

Novianti Damanik 1, Erna Mutiara 2, Maya Fitria 2 ABSTRACT

FAKTOR RISIKO DENGAN PERILAKU KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

Devi C.D. Simbolon 1, Heru Santosa 2, Asfriyati 2 ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 2-3 TAHUN (Survei pada ibu balita usia 2 3 tahun di puskesmas Baregbeg Ciamis)

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0 6 BULAN Di Desa Karangan Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo

HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU IBU BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2015

ABSTRAK. Ika Dewi Wiyanti, 2016; Pembimbing I : dr. Dani, M.kes Pembimbing II : dr.frecillia Regina,Sp.A

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BALITA DI KELURAHAN PADANG BULAN KECAMATAN MEDAN BARU TAHUN 2010 SKRIPSI.

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : SRI REJEKI J

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN TIDAK ASI EKSKLUSIF TERHADAPPERKEMBANGAN ANAK USIA 3-12 BULAN SKRIPSI

Galoeh Putri Eka PJ 1. Rachmanida N 2. Laras Sitoayu 3 ABSTRAK

HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU, STATUS PEKERJAAN IBU DAN PERAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS WEDARIJAKSA PATI TESIS

Kata Kunci: Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Suami dan Keluarga, ASI Eksklusif.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Anita Puspitaningrum NIM :

PERBEDAAN. NASKAH an. Diajukan oleh : J FAKULTAS

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

PERBEDAAN PERTUMBUHAN BAYI USIA 0-6 BULAN YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DENGAN YANG DIBERI SUSU FORMULA DI KECAMATAN NGAWI SKRIPSI

HUBUNGAN PERAN KELOMPOK PENDUKUNG IBU DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMBIRSARI SURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

Ika Endar Ariyana 1,Machmudah 2,

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

SKRIPSI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG NUTRISI SAAT MENYUSUI DENGAN STATUS GIZI BAYI UMUR 1-6 BULAN

MEDIKOLEGAL KEBUTUHAN PENGADAAN RUANG LAKTASI DI BADAN USAHA MILIK NEGARA ( Studi di Kota Semarang ) LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

TESIS. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Kesehatan. Magister Program Studi Kedokteran Keluarga

GAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Transkripsi:

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BAYI USIA 0-6 BULAN PADA IBU BEKERJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN SEMARANG Disusun Oleh : STEFANI BELINDA KARTIKA DEWI D11.2011.01262 Telah diperiksa dan disetujui untuk dipublikasikan di Sistem Informasi Tugas Akhir (SIADIN) Pembimbing, (Kriswiharsi Kun Saptorini, S.KM, M.Kes)

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BAYI USIA 0-6 BULAN PADA IBU BEKERJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN SEMARANG Stefani Belinda KD *), Kriswiharsi Kun Saptorini **) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro **) Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Email : harsi_kriswi@yahoo.co.id ABSRACT Background: In Semarang, PHC Ngemplak Simongan a number of infants aged 0-6 months who received exclusive breastfeeding in 2011 amounted to 16.5%, in 2012 14.5%, 15.2% in 2013, and in 2014 amounted to 12.3%. The purpose of this study was to analyze factors associated with the practice of exclusive breastfeeding of infants aged 0-6 months in the mother working in PHC Ngemplak Simongan Semarang. Methods: This type of research is a quantitative research method and cross sectional approach. The study population was all working mothers who have children aged 0-6 months in PHC Ngemplak Simongan Semarang as much as 53 mothers. The sampling method used in this study is the probability sampling with accidental sampling technique with the required sample size is 47 mothers. Result: 53.2% of mothers had both in implementing practice exclusive breastfeeding. There was no significant relationship between maternal knowledge (p-value = 0.526), lactation counseling services (p-value = 0.491), the support of health care workers (p-value = 0.989), family support (p-value = 0.123 ), support the workplace (p-value = 0.202), and maternal psychological factors (p-value = 0.184) with the practice of exclusive breastfeeding in PHC Ngemplak Simongan Semarang. Conclusion: Suggested for health officials to encourage mothers to follow lactation counseling services in health centers. For the workplace should have special facilities for mothers to pump breast milk. And for women to increase their knowledge related to exclusive breastfeeding. Keywords: Exclusive breastfeeding, Practice, working mother, Baby aged 0-6 months ABSTRAK Latar Belakang: Di Kota Semarang, Puskesmas Ngemplak Simongan jumlah bayi usia 0-6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif tahun 2011 sebesar 16,5%, tahun 2012 sebesar 14,5%, tahun 2013 sebesar 15,2%, dan tahun 2014 sebesar 12,3%. Tujuan dari penelitian ini

adalah menganalisis faktor yang berhubungan dengan praktik pemberian ASI Eksklusif bayi usia 0-6 bulan pada ibu bekerja di Simongan Semarang. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua ibu bekerja yang memiliki anak usia 0-6 bulan di Simongan Semarang sebanyak 53 ibu. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling dengan teknik accidental sampling dengan besar sampel yang dibutuhkan adalah 47 ibu. Hasil: 53,2% ibu sudah baik dalam menerapkan praktik pemberian ASI Eksklusif. Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu (p-value=0,526), pelayanan konseling laktasi (p-value = 0,491), dukungan petugas kesehatan (p-value = 0,989), dukungan keluarga (p-value = 0,123), dukungan tempat kerja (p-value = 0,202), dan faktor psikologis ibu (p-value = 0,184) dengan praktik pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Ngemplak Simongan Semarang. Kesimpulan: Disarankan bagi petugas kesehatan agar mengajak ibu untuk mengikuti pelayanan konseling laktasi di puskesmas. Bagi tempat kerja sebaiknya memiliki fasilitas khusus untuk ibu memompa ASI. Serta bagi ibu agar menambah pengetahuannya terkait ASI Eksklusif. Kata kunci: ASI Eksklusif, Praktik, Ibu bekerja, Bayi usia 0-6 bulan PENDAHULUAN Indikator utama derajat kesehatan masyarakat adalah angka kematian bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR). Indikator utama derajat kesehatan masyarakat adalah angka kematian bayi (AKB) yang dipengaruhi oleh faktor gizi. Gizi untuk bayi yang paling sempurna dan paling murah bagi bayi adalah Air Susu Ibu (ASI). 1 Angka Kematian Bayi di Provinsi Jawa Tengah tahun 2010 adalah sebesar 10,62 per 1.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2011 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya menjadi sebesar 10,34 per 1.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2012 meningkat dari tahun sebelumnya menjadi 10,75 per 1.000 kelahiran hidup. Dan kembali mengalami penurunan pada tahun 2013 menjadi sebesar 10,41 per 1.000 kelahiran hidup. 2 Angka Kematian Bayi di Kota Semarang tahun 2010 adalah sebanyak 433 bayi dari 25.746 kelahiran hidup (16,8 per 1.000 kelahiran hidup). Tahun 2011 Angka Kematian Bayi di Kota Semarang mengalami penurunan dari tahun sebelumnya menjadi sebanyak 314 bayi dari 25.852 kelahiran hidup (12,1 per 1.000 kelahiran hidup). Angka Kematian Bayi di Kota Semarang kembali mengalami penurunan pada tahun 2012, dengan jumlah sebanyak 118 bayi dari

27.448 kelahiran hidup (4,2 per 1.000 kelahiran hidup). Namun, Angka Kematian Bayi di Kota Semarang mengalami peningkatan pada tahun 2013 menjadi sebanyak 251 bayi dari 26.547 kelahiran hidup (9,4 per 1.000 kelahiran hidup). 3 Faktor gizi sangat mempengaruhi angka kematian bayi dan kejadian penyakit pada bayi, khususnya pada bayi usia 0-6 bulan dimana anak hanya mendapat asupan makanan dari Air Susu Ibu (ASI) saja. Cakupan pemberian ASI Eksklusif di Provinsi Jawa Tengah tahun 2010 sebesar 37,18%. Pada tahun 2011, cakupan pemberian ASI Eksklusif meningkat menjadi 45,18%. Namun, pada tahun 2012 cakupan pemberian ASI Eksklusif mengalami penurunan dari tahun sebelumnya menjadi sebesar 25,6%. Dan pada tahun 2013, cakupan pemberian ASI Eksklusif mengalami peningkatan cukup drastis menjadi sebesar 52,99%. 2 Cakupan pemberian ASI Eksklusif di Kota Semarang tahun 2010 hanya 20,1% dari 7.875 bayi usia 0-6 bulan. Pada tahun 2011, cakupan pemberian ASI Eksklusif meningkat menjadi 24,2% dari 6.833 bayi usia 0-6 bulan. Tahun 2012, cakupan pemberian ASI Eksklusif kembali meningkat cukup drastis sebesar 64,0% dari 14.915 bayi usia 0-6 bulan. Namun pada tahun 2013, cakupan pemberian ASI Eksklusif kembali menurun menjadi sebesar 61,2% dari 13.050 bayi usia 0-6 bulan. 3 Di Kota Semarang, Puskesmas Ngemplak Simongan merupakan salah satu puskesmas dengan jumlah bayi usia 0-6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif yang masih rendah setiap tahunnya. Pada tahun 2011 bayi yang mendapat ASI Eksklusif sebesar 334 dari 2.017 bayi usia 0-6 bulan (16,5%). Tahun 2012 sebanyak 350 bayi dari 2.411 bayi usia 0-6 bulan (14,5%). Pada tahun 2013, jumlah bayi yang mendapat ASI Eksklusif yaitu 335 bayi dari 2.197 bayi usia 0-6 bulan (15,2%). Dan pada tahun 2014 sampai bulan Juni, jumlah bayi yang mendapat ASI Eksklusif sebesar 139 bayi dari 1.128 bayi usia 0-6 bulan (12,3%). 4 Di wilayah kerja Puskesmas Ngemplak Simongan Semarang terdapat 2 kelurahan dengan masing-masing kelurahan memiliki 8 RW dan setiap kelurahan memiliki 3 Posyandu dan 5 Puskesling. Jumlah bayi usia 0-6 bulan dari bulan Juni-Desember 2014 adalah sebanyak 90 anak. Sedangkan jumlah ibu bekerja yang memiliki bayi usia 0-6 bulan pada saat penelitian adalah sebanyak 53 ibu. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berhubungan dengan praktik pemberian ASI Eksklusif bayi usia 0-6 bulan pada ibu bekerja di Simongan Semarang.

METODE Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dan pendekatan cross sectional. Variabel bebas yang diambil adalah pengetahuan ibu, pelayanan konseling laktasi, dukungan dari petugas kesehatan, dukungan keluarga kepada ibu menyusui, dukungan tempat kerja ibu dalam pemberian ASI Eksklusif, serta faktor psikologis ibu dalam pemberian ASI Eksklusif. Sedangkan variabel terikat yaitu praktik pemberian ASI Eksklusif bayi usia 0-6 bulan pada ibu bekerja di wilayah kerja Puskesmas Ngemplak Simongan. Populasi dari penelitian ini adalah semua ibu bekerja yang memiliki anak usia 0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Ngemplak Simongan Semarang sebanyak 53 ibu. Dan besar sampel yang dibutuhkan adalah 35 ibu dengan besar sampel yang diambil adalah 47 ibu. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan metode wawancara dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Analisis data dengan menggunakan Uji Chi-Square dan Fisher s Exact. Berdasar tabel 1 dapat diketahui bahwa sebesar 63,8% responden berpengetahuan baik, 55,3% responden memanfaatkan pelayanan konseling laktasi di puskesmas dengan baik, 68,1% responden menilai dukungan petugas kesehatan di puskesmas sudah baik, 95,7% ibu mendapat dukungan dari keluarga dalam memberikan ASI Eksklusif, 55,3% ibu mendapat dukungan yang baik dari tempat kerja dalam memberikan ASI Eksklusif, 80,9% ibu memiliki keadaan psikologis yang baik selama memberikan ASI Eksklusif, dan 53,2% ibu sudah baik dalam menerapkan praktik pemberian ASI Eksklusif. Tabel 1. Distribusi Frekuensi Variabel Penelitian Variabel Frekuensi Persen (%) Pengetahuan Ibu Baik 30 63,8 Kurang 17 36,2 Pelayanan Konseling Laktasi Baik 26 55,3 Kurang 21 44,7 Dukungan Petugas Kesehatan Baik 32 68,1 Kurang 15 31,9 Dukungan Keluarga Baik 45 95,7 Kurang 2 4,3 Dukungan Tempat Kerja Baik 26 55,3 Kurang 21 44,7 Faktor Psikologis Baik 38 80,9 Kurang 9 19,1

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Variabel Penelitian (Lanjutan) Variabel Frekuensi Persen (%) Praktik Pemberian ASI Eksklusif Baik 25 53,2 Buruk 22 46,8 Berdasar tabel 2 dapat diketahui bahwa persentase praktik pemberian ASI dengan pengetahuan kurang (52,9%) lebih besar daripada ibu berpengetahuan baik (43,3%), p-value=0,526. yang masih kurang memanfaatkan pelayanan konseling laktasi di puskesmas (52,4%) lebih besar daripada ibu yang memanfaatkan pelayanan konseling laktasi di puskesmas dengan baik (42,3%), p-value = 0,491. yang menilai dukungan petugas kesehatan di puskesmas sudah baik (46,9%) sebanding dengan ibu yang menilai dukungan petugas kesehatan di puskesmas masih kurang (46,7%), p- value = 0,989. yang tidak mendapat dukungan dari keluarga dalam memberikan ASI Eksklusif (100%) lebih besar daripada ibu yang mendapat dukungan dari keluarga (44,4%), p-value = 0,214. yang masih kurang mendapat dukungan dari tempat kerja dalam memberikan ASI Eksklusif (57,1%) lebih besar daripada ibu yang mendapat dukungan yang baik dari tempat kerja (38,5%), p-value = 0,202. yang memiliki keadaan psikologis yang kurang baik selama memberikan ASI Eksklusif (66,7%) lebih besar daripada ibu yang memiliki keadaan psikologis yang baik (42,1%), p-value = 0,270. Tabel 2. Uji Chi-Square dan Fisher s Exact Praktik Pemberian ASI Eksklusif Variabel Baik Buruk n % n % Pengetahuan Ibu Baik 17 56,7 13 43,3 Kurang 8 47,1 9 52,9 Pelayanan Konseling Laktasi Baik 15 57,7 11 42,3 Kurang 10 47,6 11 52,4 p-value 0,526 0,491

Tabel 2. Hasil Uji Chi-Square dan Fisher s Exact (Lanjutan) Praktik Pemberian ASI Eksklusif Variabel Baik Buruk n % n % Dukungan Petugas Kesehatan Baik 17 53,1 15 46,9 Kurang 8 53,3 7 46,7 Dukungan Keluarga Baik 25 55,6 20 44,4 Kurang 0 0 2 100 Dukungan Tempat Kerja Baik 16 61,5 10 38,5 Kurang 9 42,9 12 57,1 Faktor Psikologis Baik 22 57,9 16 42,1 Kurang 3 33,3 6 66,7 p-value 0,989 0,214 0,202 0,270 SIMPULAN Berdasar dari hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. 63,8% responden berpengetahuan baik. 2. 55,3% responden memanfaatkan pelayanan konseling laktasi di puskesmas dengan baik. 3. 68,1% responden menilai dukungan petugas kesehatan di puskesmas sudah baik. 4. 95,7% ibu mendapat dukungan dari keluarga dalam memberikan ASI Eksklusif. 5. 55,3% ibu mendapat dukungan yang baik dari tempat kerja dalam memberikan ASI Eksklusif. 6. 80,9% ibu memiliki keadaan psikologis yang baik selama memberikan ASI Eksklusif. 7. Praktik pemberian ASI Eksklusif di Simongan Semarang sebesar 53,2% sudah baik sedangkan sebesar 46,8% masih buruk dalam menerapkan praktik pemberian ASI Eksklusif. 8. Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan praktik pemberian ASI Eksklusif di Simongan Semarang (pvalue=0,526). 9. Tidak ada hubungan yang signifikan antara pelayanan konseling laktasi dengan praktik pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Ngemplak Simongan Semarang (pvalue = 0,491). 10. Tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan petugas kesehatan dengan praktik pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Ngemplak Simongan Semarang (pvalue = 0,989). 11. Tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan praktik pemberian ASI Eksklusif di

Simongan Semarang (p-value = 0,214). 12. Tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan tempat kerja dengan praktik pemberian ASI Eksklusif di Simongan Semarang (p-value = 0,202). 13. Tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor psikologis dengan praktik pemberian ASI Eksklusif di Simongan Semarang (p-value = 0,270). SARAN 1. Bagi Petugas Kesehatan Petugas kesehatan dapat memberikan dukungan kepada para ibu yang sedang hamil, baru saja melahirkan, maupun dalam masa menyusui dengan mengajak ibu untuk mengikuti pelayanan konseling laktasi serta menyampaikan teknik menyusui yang benar agar saat menyusui ibu tidak melakukan teknik yang salah. 2. Bagi Tempat Kerja Pada setiap tempat kerja perlu adanya fasilitas memompa ASI bagi para ibu yang masih memberikan ASI pada bayinya. Selain itu, tempat kerja juga harus memberikan kebijakan khusus bagi para ibu terutama yang ingin memompa ASI nya saat bekerja. 3. Bagi Ibu Ibu menyusui terutama yang bekerja sebaiknya menyempatkan diri mencari informasi mengenai ASI Eksklusif jika tidak bisa mengikuti pelayanan konseling laktasi di Puskesmas. Ibu juga jangan sampai terlalu banyak pikiran sehingga dapat memicu munculnya stress. 4. Bagi Peneliti Lain Peneliti lain yang ingin meneliti terkait praktik pemberian ASI Eksklusif sebaiknya memasukkan variabel bebas lain yang berbeda dengan penelitian sebelumsebelumnya sehingga dapat mengetahui gambaran secara keseluruhan tentang praktik pemberian ASI Eksklusif yang lebih mendalam. DAFTAR PUSTAKA 1. Notoatmodjo, Soekidjo, Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni, Rineka Cipta, Jakarta, 2007 2. Dinkes Provinsi Jawa Tengah, Profil Kesehatan 2013, Semarang, 2014 3. Dinkes Kota Semarang, Profil Kesehatan 2013, Semarang, 2014 4. Puskesmas Ngemplak Simongan, Rencana Tahunan Puskesmas, Semarang,2014