NILAI ANAK PADA MASYARAKAT BETAWI DIWILAYAH SETUBABAKAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN KETAHANAN KELUARGA

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DAN KEAKTIFAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 53 BATAM

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA)

ABSTRACT. Keywords: Performance Audit, Performance Accountability

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs UNIT SEKOLAH BARU (USB) SAGULUNG BATAM

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL

PENGARUH KELEKATAN ORANGTUA TERHADAP STRESS COPING PADA MAHASISWA YANG MENYUSUN SKRIPSI DI PRODI RUMPUN IKK, UNJ

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA SWASTA SE-KOTA PEKANBARU

Keywords: Information Systems Salaries and Wages, Salaries and Wages Accuracy

Pengaruh Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Kualitas Hidup Lansia di Panti Werdha Ria Pembangunan Jakarta Timur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

PENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU

Edu Geography

PENGARUH SEMANGAT KERJA PEMILIK DAN PEKERJA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN MORO ARTOS DI SALATIGA SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN RUMAH TANGGA DI NAGARI TANJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG E-JURNAL

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET

Oleh: MUHAMMAD DZIKRI ZUFRIANSYAH A

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, employee performance. viii. Universitas Kristen Maranatha

KORELASI ANTARA KETERAMPILAN PEMBERIAN PENGUATAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS III

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

ABSTRACT HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG NILAI ANAK PROGRAM KELUARGA BERENCANA DENGAN JUMLAH ANAK

ABSTRAK. Kata kunci : Sistem Pengendalian Manajemen, Gaya Kepemimpinan, Kinerja Karyawan. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN ORGANISASI DENGAN REGULASI DIRI PADA REMAJA : STUDI KASUS DI SMA N 2 NGAWI

ABSTRAK. Kata kunci : Logo, citra perusahaan, identitas merek, manajemen merek.

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI LOSARI NO.153 PASAR KLIWON SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta, Jalan Rawamangun Muka,Jakarta Timur Abstrak

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh IMAM SUBIANTO NAZARUDIN WAHAB TAMBAT USMAN

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI CV.BARUTAMA SAMARINDA

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA KARTIKA 1-5 PADANG ABSTRACT

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA N 5 PADANG E-JURNAL

PERSREPSI MEMBER VIRENKA GYM FITNESS CENTER TERHADAP STRATEGI PEMASARAN

BAB II METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh Diklat terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

ABSTRACT. Keywords: Environmental Management Accounting, Product Quality, Environmental Performance, Financial Performance.

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PERSEPSI TENTANG METODE MENGAJAR, PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING. (Jurnal) Oleh SEFTI NAELZA

RENA A JURNAL. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD

Pengaruh Dukungan Orangtua terhadap Minat Anak dalam berwirausaha (Pada Siswa SMK Strada Koja, Jakarta Utara)

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh MONA FATIA SARI RIYANTO M. TARUNA ERNI MUSTAKIM

Kontribusi Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas XI di SMA PGRI 1 Padang

BAB III PENYAJIAN DATA. 2 Klaten. Try Out ini dimaksud untuk mengetahui adanya item-item yang. tidak memenuhi validitas dan realibilitas.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil

Oleh : Ridwan Prayogo A

Diajukan Oleh : Anasta Tia Yunanda Istiani A

HUBUNGAN KEMANDIRIAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SEWON BANTUL YOGYAKARTA

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA

E_JURNAL. Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi (S1) NURSYAMSI

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KEMAMPUAN

Tabel 7. Hasil Uji Validitas. Tabel 8. Hasil Uji Reliabilitas No. Variabel R alpha Nilai kritis

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian asosiatif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini merupakan

HUBUNGAN ANTARA TATA RUANG KANTOR DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG JAKARTA RAWAMANGUN

SKRIPSI PENGARUH HARGA KOMPETITIF, KELENGKAPAN PRODUK, DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI TOKO SEPATU DAVIN PAJAK USU MEDAN OLEH

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA DI PT. PERTIWI AGUNG

ECONOMICA. Journal of Economic and Economic Education Vol.5 No.2 ( )

JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ISSN Vol. 6. No. 2 (2017)

HUBUNGAN PENGAWASAN DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DHARMASRAYA

PENGARUH FAKTOR INTERNAL PETANI DALAM MENGADOPSI TEKNOLOGI

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL

Abstract

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, PENDAPATAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP N 3 PARIAMAN JURNAL

HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR

ANALISIS HAMBATAN BELAJAR TEKNOLOGI MEKANIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI I NATAR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

E-JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : WENI YUNIARTI

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN POLA ASUH DEMOKRATIS DAN JENJANG PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN ANAK KELAS A DI TK NEGERI 2 SLEMAN

BAB III METODE PENELITIAN

EARLY CHILDHOOD EDUCATION PAPERS ( BELIA)

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh MARYATI FITRIA AKHYAR SUGIYANTO

FAKTOR FAKTOR PENDUKUNG KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MENURUT PENDAPAT PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 KASIHAN KABUPATEN BANTUL

Nurul Atieka & Rina Kurniawati Program Studi Bimbingan dan Konseling UM Metro

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

PERAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

HUBUNGAN KETERSEDIAAN BUKU IPS DENGAN PRESTASI SISWA KELAS VIII DI SMP N 4 LIMBUR LUBUK MENGKUANG KABUPATEN BUNGO ABSTRACT

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KEBERADAAN GURU PPL MATA PELAJARAN BAHASA JERMAN TERHADAP MINAT BELAJARNYA

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP CAHAYA HARAPAN BEKASI

Mareta et al., Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual,...

Keywords: teacher competence and performance; organizational culture

Hubungan Kesejahteraan Psikologis Dengan Self Esteem Pada Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) di Wilayah Kecamatan Tebet

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

JURNAL. Oleh: Yunita Mairani

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

KORELASI ANTARA PENDIDIKAN NONFORMAL DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 TANJUNGPINANG

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KDPK I PADA MAHASISWA PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK REGULER STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012/2013

Transkripsi:

NILAI ANAK PADA MASYARAKAT BETAWI DIWILAYAH SETUBABAKAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN KETAHANAN KELUARGA Cindy Nurpuspitasari 1, Nurlaila A. Mashabi 2, Metty Muhartati 3 cindynurpuspitasari@gmail.com 1 ; laila_mashabi@yahoo.com 2 ; Mettymuhariati@gmail.com 3 Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta Jl. Rawamangun Muka Jakarta Timur 13220 Abstrak Dalam proses kehidupan sebuah keluarga tidak luput dari suatu masalah untuk menghadapi masalah tersebut dibutuhkan ketangguhan (ketahanan) dalam keluarga agar keluarga tetap hidup harmonis dan damai. Menurut Sunarti (2001) ketahanan keluarga ialah kemampua n keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga dengan cara dapat mengelola masalah yang dihadapi dalam keluarga. Dalam hal ini keluarga dari masyarakat Betawi sangat memanfaatkan anggota keluarganya dalam mengatasi masalah dalam keluaga. Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengetahui dan menganalisi hubungan antara ketahanan keluarga dengan Nilai Anak pada Masyarakat Betawi di wilayah Setu Babakan Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan. Waktu penelitian dimulai pada bulan Desember 2016. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan kuantitatif asosiatif. Populasi penelitian ini adalah keluarga dari masyarakat Betawi asli diwilayah Setu Babakan Jakarta Selatan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 60 responden keluarga masyarakat asli Betawi yang memiliki anak usia 17 thn keatas. Pengujian hipotesis menggunakan analisis person product moment. Hasil perhitungan koefisien korelasi person product moment menghasilkan Thitung sebesar 2.197 dan Ttabel 2.0017 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho di tolak atau terdapat hubungan positif antara ketahanan keluarga dengan nilai anak yang signifikan. Besarnya koefisien determinasi Ketahanan keluarga sebear 6% terhadap nilai anak sedangkan sisanya 84% di pengaruhi oleh faktor lain. Kata Kunci: Ketahanan Keluarga, Nilai Anak The Value of Children in The Community Betawi in The Setu Babakan and The Family Resilience s Abstract In the process of a family did not escape from problem. To confront the problem is needed toughness (resilience) in the family so that the family stay harmony and peace. According to the Sunarti (2001) Resilience family is the ability of the family to meet the needs of the family in a way can manage problems facing in the family. In this case the family of Betawi is take advantage of the family members in problem solving the issue in the family. This research aimed to determine and analyze the relationship between family sustainability and children value in Betawi community in Setu Babakan, Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, South Jakarta Town. The research started on December 2016. This research used survey method with associative quantitative approach. The population of this research was families from Betawi native community in the region of Setu Babakan, South Jakarta. Purposive sampling method was used to collect the samples in this research. The total number of samples was 60 respondents who are Betawi native community having children with the age of over 17 years old. Hyphotesis test was conducted using person product moment analysis. The results of correlation coefficient of person product moment were Tcount 2.197 and Ttable 2.0017. It can be concluded from the results that H0 was rejected or there was significant positive correlation between family sustainability and children value. The value of family sustainability determination coefficient was 6% toward the children value and the rest 84% was influenced by other factors. Keywords: Children value, Family sustainability 39

PENDAHULUAN Betawi merupakan masyarakat yang ramah terlihat dari kebiasaan masyarakatnya yang selalu menegur sapa saat berpapasan dengan orang yang dikenal maupun tidak di kenal kebiasaan ini merupakan kebiasaan yang memberikan kesan bahwa mereka saling menghormati, selain itu masyarakat Betawi selalu hidup secara berkelompok dalam satu wilayah atau lingkungan bisa terdapat beberapa generasi yang tinggal. Sampai saat ini masyarakat Betawi masih mempercayai bahwa anak merupakan sumber rejeki bagi keluarga, sehingga anak dari masyarakat betawi tak jarang yang tidak melanjutkan pendidikan formalnya dan lebih memilih untuk bekerja, Seperti yang di sampaikan Hoffman dalam Bernhard Nauck (2014) adalah anak salah satu tempat orang tua menaruh harapan dimasa tua. Orang tua dari keluarga yang beraasal masyarakat Betawi percaya bahwa anak merupakan titipan dari tuhan yang harus di jaga dengan baik nilai ini lah yang membuat banyak anak perempuan dari keluarga betawi yang setelah pendidikan formal segera dinikahkan oleh orang tuanya sebab orang tua merasa tanggung jawab nya sebagai orang tua akan berpindah kepada sang suami untuk menjaga putri mereka dan mendidik putri mereka. Dalam proses kehidupan sebuah keluarga tidak luput dari suatu masalah untuk menghadapi masalah tersebut dibutuhkan ketangguhan (ketahanan) dalam keluarga agar keluarga tetap hidup harmonis dan damai. Menurut Sunarti (2001) ketahanan keluarga menyangkut kemampuan keluarga dalam mengelola masalah yang dihadapi untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Dalam hal ini keluarga dari masyarakat Betawi sangat memanfaatkan anggota keluarganya dalam mengatasi masalah dalam keluaga. Seperti contohnya dalam mengatasi masalah ekonomi di dalam keluarga Betawi mereka mengharuskan anak laki-laki atau perempuan memiliki pekerjaan atau penghasilan setelah menyelesaikan pendidikan formal (SMA) orang tua dari keluarga masyarakat Betawi tidak menghiraukan seberapa besar pengahasilan yang di dapat oleh anak mereka asal masalah ekonomi dalam keluarga tersebut bisa terselesaikan. Hal inilah yang membuat saya tertarik mengambil judul Nilai Anak pada Masyarakat Betawi di Wilayah Setu Babakan dan Hubungannya dengan Ketahanan Keluarga dimana keluarga Betawi yang masih mempercayai bahwa anak merupakan sumber rejeki dan tempat mereka menggantungkan harapan sehingga berhubungan dengan cara pandang mereka dalam hal ketahanan keluarga bahwa anak juga harus terlibat adalam menyelesaikan masalah yang di hadapi oleh keluarga dengan cara mengharuskan anak memiliki penghasilan setelah menyelesaikan pendidikan formal (SMA). METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan salah satu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu (Sugiyono, 20 08). Metode penelitian yang di gunakan adalah kuantitatif asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga yang berasal dari masyarakat Betawi di wilayah Setu Babakan yang berjumlah 70 orang. Menurut Arikunto (201 0) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Teknik pengambilan sampel simple purposive sampling, sampel 60 responden (tingkat kesalahan 5%). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner.penelitian ini dilakukan di wilayah Rw 08 Setu Babakan, Serengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Banyaknya Jumlah Anak Pada tabel dibawah dapat di lihat bahwa sebanyak 34 orang rseponden atau sebanyak 56,7% yang memiliki anak 2 dan jumlah yang yang sama untuk responden yang memiliki anak 1 dan 3 yang masing-masing sebanyak 21,7% data tersebut memperlihatkan bahwa sebanyak 78.4% keluarga dari masyarakat Betawi memiliki anak lebih dari 1. Tabel.1 Sebaran Responden Berdasarkan Banyaknya Anak Banyaknya Jumlah Persentase anak responden 0-1 13 21.7% 2 34 56.7% 3 13 21.7% Total 60 100% Variabel Ketahanan Keluarga Pengolahan datadiperoleh skor terendah 34, skor tertinggi sebesar 55. dan skor rata-rata sebesar 45,283. Varians (S²) variabel keharmonisan keluarga sebesar 33,053, dan Standar Deviasi (SD) sebesar 5,749. Berdasarkan skor rata-rata, yakni 45,31 menunjukkan bahwa keharmonisan keluarga responden termasuk dalam skor ratarata/sedang, pada umumnya ketahanan keluarga 40

yang diperoleh oleh responden masih dalam kategori sedang.deskriptif data dan distribusi frekuensi ketahanan keluarga terdiri dari rentang skor sebesar 21, banyaknya kelas interval sebesar 7, dan panjang kelas sebesar 3. Tabel 2. Rata-Rata Hitung Skor Dimensi Variabel Ketahanan Keluarga No 1. Dimensi Komponen Laten 2. Pendekatan Sistem Total Skor Mean 1972 0,644 745 0.653 Persentase 32% 33% 1) Deskripsi Dimensi Komponen Laten Pada dimensi komponen laten memperoleh presentase sebesar 32 persen dengan jumlah rata-rata 0.644, dalam dimensi ini terdapat 3 indikator yaitu ; (1) Ketahanan Fisik dengan presentase sebesar 40 persen dan nilai ratarata sebesar 0.796, (2) Ketahanan Sosia l dengan presentase sebesar 27 persen dengan rata-rata sebesar 0.549 dan (3) Ketahanan Psikologi dengan presentase sebesar 33 persen dengan rata-rata sebesar 0.652. 2) Deskripsi Dimensi Pendekatan Sistem Pada dimensi pendekatan sistem memperoleh persentase sebesar 33 persen dengan rata-rata sebesar 0.653, pada dimensi ini terdapat tiga indikator yaitu indikator input dengan persentase sebesar 27 persen dengan rata-rata sebesar 0.538 kemudian indikator proses dengan persentase sebesar 32 persen dengan rata-rata 0.631, dan yang terakhir indikator output memperoleh persentase sebesar 48 persendengan rata-rata 0.955 seperti tampak pada diagram berikut. Tabel 3. Rata-Rata HitungDimensi Variabel Nilai Anak No Dimensi Total Prese Mean Skor ntase 1. Spritual 1250 3,472 87% 2. Psikologi 1413 2,943 74% 3. Ekonomi 1863 3,105 78% 4. Sosial 1533 3,193 80% 1) Deskripsi Dimensi Spiritual Pada dimensi spiritual memperoleh presentase sebesar 87 persen dengan rata-rata sebesar 3.472, dalam dimensi ini memiliki 2 indikator yaitu idikator pertama adanya nilai agama yang terdapat dalam keluarga dengan hadirnya anak dengan nilai persentase sebesar 65 persen dengan rata-rata 3.477, indikator yang kedua yaitu orang tua merasakan anugrah dari tuhan dengan adanya anak yang memiliki persentase sebesar 86 persen dengan rata-rata 3.441. 2) Deskripsi Dimensi Psikologi Pada dimensi psikologi memiliki persentase 74 persen dengan rata-rata sebesar 2.943 dalam dimensi psikologi terdapat 2 indikator yaitu peratama indikator adanya emosi positif dengan adanya anak didalam keluarga yang memiliki persentase sebesar 65 persen dengan rata-rata 2.604, kemudian indikator yang kedua adanyan emosi negative dengan adanya anak di dalam keluarga memiliki persentase sebesar 82 persen dengan rata-rata 3.283 3) Deskripsi Dimensi Ekonomi Dimensi ekonomi memiliki persentase sebesar 78 persen dengan rata-rata sebesar 3.105 pada dimensi ekonomi terdapat dua indikator yaitu pertama indikator orang tua merasakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga dengan persentase sebesar 76 persen dengan rata-rata sebesar 3.045 kemudian indikator kedua yaitu adanya perasaan terjamin dimasa tua memiliki persentase sebesar 79 persen dengan rata-rata sebesar 3.144. 4) Deskripsi Dimensi Sosial Dimensi sosial memiliki persentase sebesar 80 persen dengan rata-rata sebesar 3.193 dalam dimensi sosial terdapat 2 indikator yaitu indikator pertama anak sebagai pembanding tingkat sosial keluarga dalam masyarakat yang memiliki persentase sebesar 81 persen dengan rata-rata 3.241 selanjutnya indikator kedua anak memberikan status sosial di masyarakat memiliki persentase sebesar 79 persen dengan rata-rata 3.145. PEMBAHASAN Pada Variabel Ketahanan Keluarga terdapat 2 dimensi seperti yang di jelaskan sebelumnya. Adapun dimensi tertinggi dengan persentase 32 persen yaitu dimensi pendekatan sistem. Dalam dimensi pendekatan sistem indikator tertinggi adalah output dengan persentase 48 persen ini sebanyak 48 persen masyarakat diwilayah Setu Babakan sudah memiliki kesejahteraan keluarga yang baik yang di tandai dimensi komponen laten indikator ketahanan fisik memiliki peresentase tertinggi yaitu 40 persen dimana itu artinya masyarakat di wilayah Setu Babakan memiliki ketahanan fisik yang baik yaitu kemampuan dalam ekonomi keluarga. Menurut Sunarti (2001) ketahanan fisik yaitu kemampuan anggota keluarga dalam memperoleh sumberdaya 41

ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar. Dalam hal ini masyrakat di wilayah Setu Babakan sudah memiliki ketahanan keluarga yang baik dengan kempauan memngelola masalah dalam keluarga (masalah ekonomi didalam keluarga). Pada variabel nilai anak terdapat 4 dimensi dan dimensi yang memiliki persentase tertinggi yaitu dimensi spiritual dengan persentase sebesar 87 persen. Sedangkan dimensi terendah pada dimensi psikologi dengan persentase 74 persen. Hasil perhitungan ini bahwa keluarga dari masyarakat Betawi di Setu Babakan sangat percaya bahwa anak merupakan anugrah dari tuhan. Menurut Ridwan (1997) keluarga dari masyarakat betawi masih percaya memiliki banyak anak merupakan tanda banyaknya rejeki. anak laki-laki dalam keluarga betawi harus memiliki kecerdasan diatas anak permpuan, dan pendidikan agama menjadi prioritas (Ridwan : 1997). Kemudian dimensi terendah dalam variabel nilai anak terdapat pada dimensi psikologi dengan persentase sebesar 74 persen dengan presentase indikator tertinggi pada dimensi ini yaitu indikator adanya emosi negatif yang timbul dengan adanya anak sebear 82 persen. Hal ini mengartiakan bahwa sebanyak 82 persen orang tua yang berasal dari keluarga masyarakat Betawi di wilayah Setubabakan memiliki perasaan negatif dengan adanya anak sebagai beban dan tanggung jawab yang besar sehingga orangtua dari keluarga betawi memiliki pemikiran dan pemahaman setelah menyelesaikan pendidikan SMP atau SMA anak harus memiliki pekerjaan agar beban orangtua untuk memberikan nafkah berkurang dan anak dapat bertanggung jawab atas dirinya sendiri serta mampu membantu ekonomi dalam keluarga. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara yang peneliti lakukan kepada Ketua RW 08 Kelurahan Serengseng Sawah Kecamatan Jagakarsa bahwa beliau mengatakan anak perempuan ataupun laki-laki di wilayah tersebut hampir ratarata setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Menengah Atas mereka bekerja sebagai karyawan swasta untuk membantu masalah ekonomi dalam keluarga mereka. Hasil perhitungan uji signifikan korelasi di ketahui bahwa thitung (2.197) > (2.001) tt abel dapat di artikan variabel ketahanan keluarga dengan nilai anak berkorelasi positif dan signifikan hal tersebut berarti juga memiliki hubungan searah apabila ketahanan keluarga tinggi maka akan serah dengan nilai anak. Menurut Sunarti (2001) ketahanan keluarga iaalah kemampuan keluarga dalam mengelola masalah atas sumberdaya yang dimiliki. Dalam hal ini keluarga pada masyarakat Betawi mengatasi masalah ekonomi keluarga dengan cara memanfaatkan fungsi anak sebagai penjamin orang tua dimasa tua hal itu telihat pada hasil perhitungan dimensi ekonomi dalam variabel nilai anak. Pada perhitungan tersebut indikator adanya perasaan terjamin dimasa tua memiliki persentase sebesar 79 persen. Hal tersebut sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Hoffman dalam Bernhard Nauck (2014) nilai anak ditimbulkan dari fungsi untuk melayani dan memenuhi kebutuhan orang tua mereka. Selain itu pada hasil perhitungan koefisien determinasi dapat dilihat bahwa persentase sumbangan variabel X ( ketahanan keluarga) terhadap variabel Y (nilai anak) sebesar 6 persen. Sehingga dapat dikatakan bahwa kontribusi ketahanan keluarga terhadap nilai anak sebesar 6 persen sedangkan sisanya 84 persen di tentukan variabel lain yang tidak diteliti. KESIMPULAN 1. Pada variabel ketahanan keluarga terdapat dua dimensi yaitu dimensi pertama komponen laten dan dimensi kedua pendekatan sistem, dari kedua dimensi tersebut persentase tertinggi terdapat pada dimensi pendekatan sistem yaitu sebesar 33 persen sedangkan pada dimensi komponen laten memiliki persentase sebsar 32 persen. 2. Pada variabel nilai anak terdapat 4 dimensi yaitu; (1) Spiritual, (2) Psikologi, (3) Sosial, (4) Ekonomi, dari keempat dimensi tersebut dimensi spiritual memiliki persentase tertinggi yaitu sebesar 87 persen, diurutan kedua diduduki dimensi sosial dengan persentase sebesar 80 persen, selanjutnya diurutan ketiga yaitu dimensi ekonomi dengan persentase sebsar 78 persen dan dimensi yang memiliki persentase terendah yaitu dimensi psikologi sebesar 70 persen. 3. Pada hasil uji signifikan korelasi atau uji t memperoleh hasil thitung = 2.197 sedangkan ttabel = 2.001 hasil ini memperlihatkan bahwa thitung > ttabel atau 2.197 >2.001 hasil ini mengartikan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara ketahanan keluarga dengan nilai anak. Hal tersebut berarti juga memiliki hubungan searah antara ketahanan keluarga dengan nilai anak jadi apabila ketehanan keluarga tinggi maka nilai anak pada keluarga dari masyarakat Betawi lebih tinggi pula. 42

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suhermi. 2010. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Rineka Cipta. Yogyakarta. Bernhard Nauck. 2014. Value of Children and The Social Production of Welfare. Demographic Research. 1793-1824 Ridwan S. 1997. Profil Orang Betawi Asal Muasal, Kebudayaan dan Adat Istiadat. Gunara Kara.Jakarta. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung. Sunarti, E. 2001. Studi Ketahanan Keluarga dan Ukurannya Telaah Kasus Pengaruhnya Terhadap kualitas Kehamilan. Famili Streght. 1-188 43