PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PERSEPSI TENTANG METODE MENGAJAR, PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

Transkripsi

1 Pengaruh (Sari Rumanti Palupi Moh. Djazari, M.Pd.) 1 PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PERSEPSI TENTANG METODE MENGAJAR, PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI THE OF INDEPENDENCE LEARNING, PERCEPTION ABOUT TEACHING METHOD, PARENTS ATTENTION TOWARD ACCOUNTING LEARNING ACHIEVEMENT Oleh: Sari Rumanti Palupi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta rumantipalupi@gmail.com Moh. Djazari, M.Pd. Staf Pengajar Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak Penelitian ini bertujuan mengetahui Pengaruh, Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru, Perhatian Orang Tua terhadap Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMAN 1 Srandakan Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini merupakan penelitian Ex-Post Facto pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi angket. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi sederhana analisis regresi ganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif terhadap Akuntansi ditunjukkan rx1y = 0,348; r2x1y = 0,121; terdapat pengaruh positif Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Akuntansi ditunjukkan rx2y= 0,323; r2x2y = 0,104; terdapat pengaruh positif Perhatian Orang Tua terhadap Akuntansi ditunjukkan rx3y = 0,325; r2x3y = 0,106; terdapat pengaruh positif, Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru, Perhatian Orang Tua secara bersama-sama terhadap Akuntansi ditunjukkan Ry(1,2,3) = 0,398; R2y(1,2,3) = 0,158. Kata kunci:, Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru, Perhatian Orang Tua, Akuntansi Abstract This research aimed determine Influence of Independence Learning, Student Perception about Teachers Teaching Method and Parents Attention towards Student Achievements of Accounting. This research was Ex-Post Facto by quantitative approach. Data Collection Techniques were used questionnaires and documentation. The data analysis technique used simple regression analysis and multi regression analysis. The research results were there was positive influence of Independence Learning toward Student Achievements of Accounting with a correlation coefficient rx1y = 0,348; r2x1y = 0,121; there was positive influence of Student Perception about Teachers Teaching Method toward Student Achievements of Accounting with rx2y= 0,323; r2x2y = 0,104; there was positive influence of Parents Attention toward Student Achievements of Accounting with rx3y= 0,325; r2x3y = 0,106; there was positive influence of Independence Learning, Student Perception about Teachers Teaching Method and Parents Attention towards Student Achievements of Accounting with Ry(1,2,3) = 0,398; R2y(1,2,3) = 0,158. Keywords: Independence Learning, Student Perception about Teachers Teaching Method, Parents Attention, Student Achievement of Accounting.

2 2 Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun 2017 penilaian jelas serta tidak PENDAHULUAN Pendidikan merupakan usaha membingungkan oleh penggunanya. dilakukan sengaja merubah Akuntansi dapat dipang dari dua sisi tingkah laku manusia. Melalui pendidikan, pengertian manusia mendapatkan pengetahuan profesi dipraktikkan dalam dunia keterampilan nyata sekaligus sebagai suatu ilmu bersaing di era yaitu sebagai pengetahuan globalisasi. Secara umum, pendidikan dipelajari. Sebagai dibedakan menjadi pendidikan formal, Depdiknas (2003:6), menyatakan bahwa nonformal, Pendidikan akuntansi formal dilakukan melalui lembaga sekolah. mengenai Kualitas sekolah menghasilkan informasi berkenaan dicerminkan melalui prestasi belajar transaksi keuangan. Dalam pendidikan merupakan hasil dari proses belajar. Proses formal, akuntansi adalah salah satu mata belajar merupakan perubahan seseorang pelajaran diajarkan pada tingkat setelah melakukan aktivitas belajar. Salah Sekolah Menengah Atas (SMA) satu cara melihat keberhasilan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Di proses belajar adalah melihat SMA, akuntansi tergabung dalam mata prestasi belajar. belajar merupakan pelajaran ekonomi biasa disebut mata tingkat pelajaran informal. pendidikan di merupakan suatu suatu ilmu, bahan sistem kajian keberhasilan dalam materi pelajaran Keberhasilan pembelajaran suatu mata diwujudkan nilai. belajar pelajaran dalam pendidikan formal dapat dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu dilihat dari prestasi belajar dalam faktor internal faktor eksternal. Untuk mata pelajaran tersebut, termasuk mata mengukur prestasi belajar di sekolah, pelajaran ekonomi-akuntansi. menguasai biasanya menyelenggarakan tes tertulis berupa Ulangan Akuntansi Harian, merupakan tingkat keberhasilan Ulangan Tengah Semester, Ulangan dalam menguasai materi akuntansi Akhir Semester. diwujudkan nilai bisa berupa Akuntansi tes ekonomi-akuntansi. American angka, huruf, maupun kalimat. Accounting Association (AAA) dalam Akuntansi dapat diukur tes Alam prestasi (2015: menurut adalah proses mengukur, berdasarkan suatu kompetensi akuntansi. Jenis tes digunakan adalah tes tertulis memungkinkan pengambilan keputusan berupa tugas, Ulangan Harian (UH), mengidentifikasi, melaporkan 48) informasi ekonomi belajar dilaksanakan

3 Pengaruh (Sari Rumanti Palupi Moh. Djazari, M.Pd.) 3 Ulangan Tengah Semester (UTS), tinggi akan memiliki kualitas kegiatan Ulangan Akhir Semester (UAS). belajar akuntansi lebih baik sehingga Akuntansi, seperti halnya prestasi dapat belajar secara umum, dipengaruhi oleh dua Akuntansi. meningkatkan faktor utama yaitu faktor internal Sekolah faktor eksternal. Faktor internal atau faktor berlangsungnya berasal dari dalam diri individu menjadi meliputi keadaan jasmani rohani, mempengaruhi Akuntansi. kemandirian, sikap, Di lingkungan sekolah ada banyak aspek intelegensi, latihan ulangan, motivasi, berpengaruh pada serta minat, segkan faktor eksternal Akuntansi seperti fasilitas, jumlah murid, atau faktor berasal dari luar diri keadaan ruangan, lingkungan sekolah, individu meliputi Perhatian Orang Tua, serta guru. Guru merupakan pihak pendidikan penghasilan orang tua, berinteraksi langsung suasana rumah, suasana fasilitas memiliki peran penting dalam sekolah, metode mengajar guru, serta Akuntansi diperoleh. keadaan masyarakat. Faktor-faktor tersebut Guru akan meningkatkan Akuntansi Akuntansi dicapai oleh seorang melalui proses belajar mengajar. dilaksanakan. persepsi mempengaruhi merupakan salah satu faktor tempat pembelajaran penting berperan Guru membantu harus juga dapat memahami keadaan kesulitan belajar setiap nya. Dalam perannya tersebut, guru mempengaruhi Akuntansi. harus memilih menentukan metode Tirtarahardja (2005:50) mengajar tepat, dipengaruhi menyatakan, kemandirian dalam belajar oleh anak didik, tujuan, situasi, fasilitas, adalah guru. Penggunaan metode mengajar oleh aktivitas berlangsungnya lebih internal hal sebagai Sulo belajar didorong tidak tepat bisa menimbulkan kemauan sendiri, pilihan sendiri, masalah seperti persepsi negatif dari. tanggung jawab sendiri. Siswa dikatakan Persepsi Siswa tentang Metode belajar mandiri ketika tersebut Mengajar Guru merupakan salah satu memiliki niat belajar sesuatu, lalu faktor mempengaruhi melakukannya sengaja baik Akuntansi. Persepsi Siswa tentang Metode ataupun tanpa bantuan orang lain. Siswa Mengajar memiliki penerimaan penafsiran stimulus Guru merupakan proses

4 4 Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun 2017 diterima melalui alat inderanya pengawasan dinyatakan dalam bentuk pangan meningkatkan tanggapan tentang metode mengajar termasuk Akuntansi. digunakan oleh guru dalam penyajian akan prestasi SMA Negeri membantu belajar 1, Srandakan materi kepada saat berlangsungnya merupakan salah satu institusi pendidikan pembelajaran di kelas. Persepsi Siswa formal jenjang menengah di daerah Bantul. tentang Metode Mengajar Guru bisa SMA Negeri 1 Srandakan terdiri atas 3 berupa persepsi positif atau persepsi tingkatan kelas, yaitu kelas X, XI, XII. negatif. Umumnya, memiliki Untuk kelas XI XII terbagi menjadi 2 persepsi negatif malas mengikuti pelajaran jurusan yaitu Ilmu Pengetahuan Alam menggampangkan tugas-tugas (IPA) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). diberikan oleh guru. Jika hal ini terjadi, Penelitian ini difokuskan pada Siswa Kelas maka pembelajaran tidak diterima secara XI jurusan IPS di dalamnya terdapat utuh mata pelajaran ekonomi materi akuntansi mengakibatkan Akuntansi atau biasa disebut mata pelajaran ekonomi- diperoleh tidak maksimal. akuntansi. oleh tersebut Hal lain dapat mempengaruhi Akuntansi adalah Mata pelajaran tersebut merupakan salah satu mata pelajaran diujikan pada Ujian Akhir Nasional bagi Perhatian Orang Tua. Orang tua adalah orang pertama-tama bertanggung Pemahaman jawab atas kesejahteraan anak, baik secara mendalam memiliki prestasi di atas rohani, jasmani, maupun sosial. Safaria standar ditetapkan oleh sekolah (2005:24) menyatakan bahwa anak sangat menjadi hal mutlak bagi. Pada membutuhkan bimbingan pengarahan mata dari orang tua dapat memiliki Akuntansi diperoleh mengembangkan kecerdasan interpersonal tinggi. Banyak sedikitnya perhatian proses belajar mengajar materi akuntansi diberikan oleh orang tua dapat telah dilakukan. mempengaruhi keberhasilan pendidikan anak-anaknya. Perhatian Orang Tua berada di Jurusan IPS. materi pelajaran menjadi akuntansi secara ekonomi-akuntansi, indikator keberhasilan peraturan dari Dinas Pendidikan, Pemuda, Kabupaten pemenuhan seperti ditetapkan bahwa standar keberhasilan motivasi, ketelaan, komunikasi, belajar minimal diperoleh penyediaan adalah fasilitas psikis belajar, serta 100%. tahun Olahraga berupa pemberian bimbingan nasihat, kebutuhan Bantul Pada mata 2016/2017, pelajaran

5 Pengaruh (Sari Rumanti Palupi Moh. Djazari, M.Pd.) 5 ekonomi-akuntansi Srandakan SMA Negeri menetapkan 1 tinggi, Kriteria semakin aktif mampu mengatur serta Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 78 bertanggung berlaku bagi pembelajaran ekonomi belajarnya pembelajaran akuntansi, itu meningkatkan standar keberhasilan belajar harus hasil wawancara di kelas XI dicapai sekolah adalah 100%. Apabila IPS SMA Negeri 1 Srandakan tanggal 29 terdapat belum dapat mencapai Maret 2017, dari 49 terdapat 40 KKM, maka harus melakukan remedial. kompetensi dasar akuntansi belum data jawab terhadap sendiri, sehingga prestasi (81,63%) belajarnya. mengetahui mereka Ulangan Harian (UH) sebelum remidi, akuntansi, Ulangan Tengah Semester (UTS) sebelum (73,47%) remidi, Ulangan Akhir Semester (UAS) internet menambah pengetahuan sebelum remidi diperoleh dari guru tentang akuntansi, artinya Siswa Kelas XI mata pelajaran akuntansi diketahui bahwa IPS SMA Negeri 1 Srandakan memiliki Akuntansi pada semester keterarahan ganjil dari total 49 Siswa Kelas XI IPS pembelajar merupakan indikator hanya 37 atau sekitar 75,51%. Namun demikian, telah Ketuntasan berdasarkan observasi tanggal 29 Maret Minimal (KKM). Sisanya sebanyak April 2017, atau sekitar 24,49% belum mencapai Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 KKM harus mendapatkan program Srandakan masih kurang. Hal ini terbukti remedial. jika ditinjau dari indikator Kriteria serta dapat Akuntansi berupa rerata dari nilai tugas, mencapai pahami kegiatan tujuan terdapat belajar 36 memanfaatkan media belajar kreativitas sangat berupa keaktifan belajar dari total dibutuhkan memperoleh 49 terdapat 12 atau sekitar Akuntansi maksimal. Siswa 24,49% belum menunjukkan keaktifan belajar dalam mengikuti pembelajaran memiliki melakukan kegiatan berdasarkan pilihan belajarnya akuntansi. Kurangnya kemauan dari indikator keaktifan sendiri, tanggung jawab sendiri. belajar tersebut dilihat dari 5 (10,2%) dari kelas XI IPS 1 7 mengalami sendiri proses perolehan (14,28%) dari XI IPS 2 kurang keikutsertaannya pada proses tanya jawab, sendiri,, menuntut Akuntansi. Dengan

6 6 Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun 2017 kurang merespon Akuntansi bisa maksimal. Sebaliknya, dilontarkan guru, tidak mencatat persepsi negatif membuat malas apabila tidak diperintah guru. Indikator mengikuti proses pembelajaran akuntansi lain berupa pertanyaan kepercayaan diri dalam menyebabkan menyelesaikan masalah dari total 49 Akuntansi kurang maksimal. terdapat 10 atau sekitar 20,4% hasil observasi wawancara pada belum menunjukkan kepercayaan diri tanggal 29 Maret 08 April 2017 dalam menyelesaikan masalah. Hal ini dilakukan di kelas XI IPS SMA Negeri 1 terlihat dari mencontek saat Srandakan, guru akuntansi menggunakan 2 ulangan berlangsung metode mengajar yaitu metode ceramah mengerjakan tugas sebelum jam pelajaran metode latihan. Metode latihan lebih dimulai mengandalkan teman sering digunakan oleh guru agar rajin. terbiasa Latihan ulangan juga mengerjakan akuntansi. Metode berbagai mengajar soal mempengaruhi Akuntansi. digunakan oleh guru sudah sesuai Apabila terbiasa mengulang materi materi akuntansi, akan tetapi masih pelajaran akuntansi di rumah, ia akan mempunyai semakin menguasai materi metode mengajar guru. Hal ini ditunjukkan tersebut, sehingga pelajaran persepsi sikap negatif tentang tidak Akuntansi meningkat. hasil memperhatikan ketika guru mengajar. Saat observasi, pembelajaran akuntansi di kelas XI IPS 1 mengulang materi mengerjakan soal- metode latihan dari total 24 soal latihan masih kurang, hal ini terlihat terdapat 8 atau sekitar 33,33% dari kesulitan menjawab malas mengikuti pembelajaran akuntansi pertanyaan dari guru mengenai materi menganggap remeh tugas dari guru, minggu sebelumnya. hal ini mengindikasikan aya persepsi kemauan Faktor lain mempengaruhi Akuntansi adalah Persepsi negatif tentang metode mengajar digunakan oleh guru akuntansi. Siswa tentang Metode Mengajar Guru. Perhatian Orang Tua juga memiliki Persepsi positif tentang metode mengajar peranan penting dalam pencapaian guru akuntansi membuat senang Akuntansi. Banyak sedikitnya mengikuti proses pembelajaran akuntansi Perhatian Orang Tua berupa pemberian sehingga pembelajaran terserap secara bimbingan utuh oleh kebutuhan psikis nasihat, seperti pemenuhan motivasi,

7 Pengaruh (Sari Rumanti Palupi Moh. Djazari, M.Pd.) 7 ketelaan komunikasi, penyediaan fasilitas belajar, serta pengawasan akan Akuntansi. mempengaruhi Akuntansi. hasil wawancara kepada mendukung latar belakang telah diuraikan, peneliti tertarik guru akuntansi kelas XI IPS melakukan SMA Negeri 1 Srandakan, Perhatian Pengaruh, Persepsi Orang kurang. Siswa tentang Metode Mengajar Guru, Kurangnya Perhatian Orang Tua dilihat Perhatian Orang Tua terhadap dari indikator pemberian bimbingan Akuntansi Siswa Kelas XI IPS nasihat, dari 49, 12 (24,5%) SMA Negeri 1 Srandakan Tahun Ajaran sering dinasihati orang tua belajar 2016/2017. Tua masih penelitian judul namun tidak pernah didampingi orang tua dalam belajar dibimbing orang tua dalam menyelesaikan masalah kesulitan belajar. Selain itu, dilihat dari indikator pengawasan, dari 49 hanya 10 (20,41%) orang tuanya selalu menanyakan perkembangan belajar kegiatan di sekolah baik kepada guru maupun langsung kepada. Perhatian METODE PENELITIAN Tempat Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas XI IPS SMA Negeri 1 Srandakan berlokasi di Srandakan, Bantul rumah Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Srandakan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei Orang Tua kurang maksimal ini diakui kebenarannya oleh orang tua saat peneliti melakukan wawancara kepada 10 orang tua kelas XI IPS SMAN 1 Srandakan. hasil wawancara kepada 10 orang tua, orang tua sering menasihati belajar, menyediakan peralatan sekolah bagi, namun jarang bahkan ada tidak pernah mendampingi belajar di Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian expost facto bertujuan mencari pengaruh variabel bebas yaitu (X1), Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru (X2), Perhatian Orang Tua (X3) terhadap variabel terikat yaitu Akuntansi (Y). rumah serta tidak mengetahui apa menjadi kesulitan dalam belajar. Hal ini menunjukkan bahwa orang tua belum memberikan perhatian maksimal Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri

8 8 Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun Srandakan Tahun Ajaran 2016/2017 berjumlah 49 terbagi Instrumen Penelitian dalam dua kelas. jumlah Instrumen digunakan dalam subjek kurang dari 100, maka penelitian ini memperoleh data seluruhnya mengenai dijadikan responden (X1), penelitian. Selain, orang tua dari 49 Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar tersebut juga menjadi responden Guru (X2), Perhatian Orang Tua (X3) penelitian. adalah angket. Indikator digunakan dalam Data, Instrumen, Teknik penyusunan angket variabel Pengumpulan Data kepercayaan diri dalam menyelesaikan Dalam penelitian ini semua data yaitu masalah, keaktifan persistensi belajar, kegiatan yaitu data Akuntansi, data keterarahan, data Persepsi Siswa pembelajar. Indikator digunakan tentang Metode Mengajar Guru, data dalam Perhatian Orang Tua diwujudkan dalam Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar angka. Teknik pengumpulan data Guru yaitu metode mengajar guru sesuai digunakan yaitu angket dokumentasi. Menurut Sugiyono (2015:199), angket atau mengajar guru sesuai tujuan kuesioner merupakan teknik pengumpulan pembelajaran, mengajar data dilakukan cara memberi sesuai seperangkat pertanyaan atau pernyataan pembelajaran, tertulis sesuai fasilitas ada, dijawabnya. Jenis angket digunakan metode mengajar guru sesuai dalam penelitian ini adalah angket tertutup. kemampuan guru. kepada Menurut responden Arikunto belajar, penyusunan pengelolaan belajar, angket situasi metode variabel kelas, metode kreativitas metode mengajar guru waktu guru (2010:136), Indikator digunakan dalam dokumentasi berasal dari kata dokumen penyusunan angket variabel Perhatian artinya tertulis seperti buku-buku, Orang Tua yaitu pemberian bimbingan dokumen nasihat, pemenuhan kebutuhan psikis, nilai, catatan sebagainya. Dalam dokumentasi akan harian, penelitian ini digunakan penyediaan fasilitas pengawasan. memperoleh data jumlah data Akuntansi. Teknik Analisis Data belajar,

9 Pengaruh (Sari Rumanti Palupi Moh. Djazari, M.Pd.) 9 Dalam penelitian ini terdapat 4 (UAS) sebelum remidi semester gasal hipotesis. Hipotesis pertama, kedua, Siswa Kelas XI IPS SMAN 1 Srandakan ketiga menyatakan pengaruh Tahun Ajaran 2016/2017, besarnya nilai positif Persepsi tertinggi yaitu 93 nilai terendah Siswa tentang Metode Mengajar Guru, yaitu 35. Setelah diolah menggunakan Perhatian Orang Tua secara sendiri-sendiri software Statistic, diperoleh mean sebesar terhadap Akuntansi Siswa 77,35; median sebesar 79,00; modus Kelas XI IPS SMAN 1 Srandakan. sebesar 79,00; standar deviasi sebesar Hipotesis keempat menyatakan terdapat 10,735. pengaruh positif, Frekuensi Akuntansi dapat Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar dilihat dari tabel berikut: terdapat, Guru, Perhatian Orang Tua secara bersama-sama terhadap Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMAN 1 Srandakan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data berupa analisis regresi sederhana analisis regresi ganda. Analisis regresi sederhana digunakan menguji hipotesis pertama, kedua, ketiga. digunakan Analisis regresi ganda menguji hipotesis PENELITIAN DAN Adapun Tabel Tabel 2. No Frekuensi Akuntansi Interval Frekuensi Jumlah 49 tabel distribusi frekuensi tersebut, dapat digambarkan histogram sebagai berikut. keempat. HASIL PEMBAHASAN Deskripsi Data Khusus 1. Akuntansi data Akuntansi diperoleh Gambar 1. Histogram Frekuensi Akuntansi Pengkategorian kecenderungan dari variabel Akuntansi dapat dokumentasi berupa nilai rerata tugas, dikategorikan menjadi tuntas belum Ulangan Harian (UH) sebelum remidi, tuntas. data Ulangan Tengah Semester (UTS) sebelum remidi, Ulangan Akhir Semester

10 10 Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun 2017 Akuntansi dapat dibuat kategori kecenderungan sebagai berikut: Tabel 3. Interval Jumlah Kategori Akuntansi F % 24,49 75,51 100,00 Kategori Belum Tuntas Tuntas No tabel 3 tersebut, dapat dibuat diagram lingkaran sebagai berikut: Interval Jumlah F tabel distribusi frekuensi tersebut, dapat digambarkan histogram sebagai berikut: Gambar 2. Diagram Lingkaran Variabel Akuntansi tabel 3 diagram lingkaran tersebut diketahui frekuensi Gambar 3. Histogram Frekuensi Pengkategorian kecenderungan variabel variabel Akuntansi pada dapat dikategorikan kategori menjadi tuntas sebanyak 37 tinggi, seg, rendah. (75,51%), pada kategori belum tuntas data dapat sebanyak 12 (24,49%). dibuat data diperoleh diolah menggunakan kecenderungan sebagai berikut: 2. kategori software Statistic, variabel memiliki skor tertinggi sebesar 55 skor terendah sebesar 28; mean sebesar 40,33; median sebesar 40,00; modus Tabel 5. Interval F 8 48 X X Jumlah 49 % 16,33 73,47 10,20 100,00 Kategori Kategori Tinggi Seg Rendah tabel 5 tersebut, dapat dibuat diagram lingkaran sebagai berikut. sebesar 37; standar deviasi sebesar 6,514. Adapun Tabel Frekuensi Data Variabel dapat dilihat dari tabel berikut. Tabel 4. Frekuensi Gambar 4. Diagram Lingkaran Variabel

11 Pengaruh (Sari Rumanti Palupi Moh. Djazari, M.Pd.) 11 lingkaran tabel tersebut 5 diketahui diagram frekuensi variabel pada kategori tinggi sebanyak 8 (16,33%), pada kategori seg (73,47%), sebanyak pada 36 kategori rendah sebanyak 5 (10,20%). 3. Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Gambar 5. Histogram Frekuensi Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru Pengkategorian kecenderungan variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru Guru dapat dikategorikan Persepsi menjadi baik, cukup baik, kurang baik. Siswa tentang Metode Mengajar Guru data Persepsi Siswa tentang memiliki skor tertinggi sebesar 67 skor Metode Mengajar Guru dapat dibuat terendah sebesar 32; mean sebesar 51,59; kategori kecenderungan sebagai berikut: data variabel median sebesar 51; modus sebesar 50; Tabel 7. standar deviasi sebesar 8,200. Adapun Tabel Frekuensi Data Variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dapat dilihat dari tabel berikut: Interval X F 16 % 32,65 36 X ,27 < ,08 Tabel 6. No Frekuensi Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru Interval F Jumlah 49 tabel distribusi Kategori Kecenderungan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru frekuensi tersebut, dapat digambarkan histogram sebagai berikut. Jumlah Kategori Baik Cukup Baik Kurang Baik ,00 tabel 7 tersebut, dapat dibuat diagram lingkaran sebagai berikut: ambar 6. Diagram Lingkaran Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru tabel 7 diagram lingkaran tersebut diketahui frekuensi variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru sebanyak 16 pada kategori baik (32,65%), pada

12 12 Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun 2017 kategori cukup baik sebanyak 31 dikategorikan menjadi tinggi, rendah, (63,27%), pada kategori kurang baik seg. data Perhatian Orang sebanyak 2 (4,08%). Tua dapat dibuat kategori kecenderungan sebagai berikut. 4. Perhatian Orang Tua data diperoleh diolah menggunakan Statistic, variabel Perhatian Orang Tua memiliki skor tertinggi sebesar 60 skor terendah sebesar 32; mean sebesar 48,55; median sebesar 50; modus sebesar 52; standar deviasi sebesar 7,115. Adapun Tabel Tabel 9. software Frekuensi Interval X 32 X< Jumlah Kecenderungan Orang Tua F % 53,06 46,94 0,00 100,00 Kategori Perhatian Kategori Tinggi Seg Rendah tabel 9 tersebut, dapat dibuat diagram lingkaran sebagai berikut. Perhatian Orang Tua dapat dilihat dari tabel berikut. Tabel 8. Frekuensi Perhatian Orang Tua No. Interval F Jumlah 49 tabel distribusi frekuensi tersebut, dapat digambarkan Gambar 8. Diagram Lingkaran Variabel Perhatian Orang Tua tabel 9 diagram lingkaran diketahui frekuensi variabel Perhatian Orang Tua pada kategori tinggi sebanyak 26 (53,06%), pada kategori seg sebanyak 23 (46,94%), pada kategori rendah sebanyak 0 (0%). histogram sebagai berikut: Uji Prasyarat Analisis 1. Uji Linearitas Tabel 10. Ringkasan Hasil Uji Linearitas Variabel Gambar 7. Histogram Perhatian Orang Tua Pengkategorian kecenderungan variabel Perhatian Orang Tua dapat X1 Y X2 Y X3 Y df 16; 31 20; 27 17; 30 Harga Fhitung 0,893 1,779 0,743 Ket. Linear Linear Linear tabel 10 tersebut, semua variabel dinyatakan linear.

13 Pengaruh (Sari Rumanti Palupi Moh. Djazari, M.Pd.) 13 terhadap 2. Uji Multikolinearitas Tabel 11. Ringkasan Hasil Multikolinearitas Varia bel X1 X2 X3 Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sewon Bantul Tahun X1 X2 X3 Kesimpulan 1 0,526 0,600 0, ,520 0,600 0,520 1 Tidak terjadi multikolinearita s harga koefisien korelasi rxly sebesar 11 tersebut, 0,359, harga koefisien determinasi r2xly tidak terjadi sebesar 0,129 harga thitung 3,059 lebih variabel bebas besar dari ttabel 1,980. semua Uji data tabel dinyatakan multikolinearitas antar Ajaran 2010/2011. Hal ini ditunjukkan karena semua nilai koefisien korelasi antar masing-masing variabel bebas kurang dari 0, Uji Hipotesis Kedua Hasil penelitian ini menunjukkan rx2y=0,323; r2x2y= 0,104; sehingga dapat Uji Hipotesis disimpulkan bahwa terdapat pengaruh 1. Uji Hipotesis Pertama positif Persepsi Siswa tentang Metode Hasil penelitian ini menunjukkan Mengajar Guru terhadap rx1y=0,348; r2x1y= 0,121; sehingga dapat Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMAN 1 disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Srandakan Tahun Ajaran 2016/2017, positif terhadap rhitung sebesar 0,323 lebih besar dari rtabel Akuntansi Siswa Kelas XI sebesar 0,281, demikian hipotesis IPS SMAN 1 Srandakan Tahun Ajaran kedua diterima. Persepsi Siswa tentang 2016/2017, rhitung sebesar 0,348 lebih Metode Mengajar Guru mempengaruhi besar dari rtabel sebesar 0,281, Akuntansi sebesar 10,4%. demikian hipotesis pertama diterima. Hasil penelitian ini juga selaras mempengaruhi penelitian dilakukan oleh Akuntansi sebesar 12,1%. Rahma Febrianti judul Pengaruh Hasil penelitian ini juga selaras Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar penelitian dilakukan oleh Guru Motivasi terhadap Pratistya Nor Aini judul Pengaruh Akuntansi Siswa Kelas XI Lingkungan IPS SMA Negeri 4 Yogyakarta Tahun Siswa terhadap Ajaran 2015/2016 hasil terdapat Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA pengaruh positif signifikan Persepsi Negeri 1 Sewon Bantul Tahun Ajaran Siswa tentang Metode Mengajar Guru 2010/2011 terhadap Akuntansi Siswa pengaruh positif hasil terdapat signifikan

14 14 Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun 2017 Kelas XI IPS SMA Negeri 4 Yogyakarta 0,856 harga thitung 16,744 lebih besar Tahun dari ttabel 2,012.. Ajaran ditunjukkan 2015/2016. Hal harga ini koefisien korelasi rx2y sebesar 0,723, harga koefisien 4. Uji Hipotesis Keempat Hasil penelitian ini menunjukkan determinasi r2x2y sebesar 0,523 harga thitung 8,945 lebih besar dari ttabel 1,993. Ry(1,2,3)=0,398; dapat Hasil penelitian ini menunjukkan rx3y=0,325; r2x3y= 0,106; sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif Perhatian Orang Tua terhadap Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMAN 1 Srandakan Tahun Ajaran 2016/2017, rhitung sebesar 0,325 lebih besar dari rtabel sebesar 0,281, hipotesis Perhatian Orang disimpulkan bahwa sehingga terdapat pengaruh positif, 3. Uji Hipotesis Ketiga demikian R2y(1,2,3)=0,158 ketiga Tua diterima. mempengaruhi Akuntansi sebesar 10,6%.. Hasil penelitian ini juga selaras penelitian dilakukan oleh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru, Perhatian Orang Tua secara bersama-sama terhadap Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMAN 1 Srandakan Tahun Ajaran 2016/2017, Fhitung sebesar 2,815 lebih besar dari Ftabel sebesar 2,800, demikian hipotesis keempat diterima., Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru, Perhatian Orang Tua secara bersama-sama memiliki pengaruh sebesar 15,8% terhadap Akuntansi. Elyn Donata judul Pengaruh Sumbangan Efektif Sumbangan Kebiasaan Perhatian Orang Relatif Tua terhadap Akuntansi Tabel 12. Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Pleret Tahun Ajaran 2014/2015 hasil terdapat pengaruh positif signifikan Perhatian Orang Tua terhadap Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Pleret Tahun Ajaran 2014/2015. Hal ini ditunjukkan harga koefisien korelasi rx2y sebesar 0,925, harga koefisien determinasi r 2 x2y sebesar Nama Variabel Bebas Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru Perhatian Orang Tua Jumlah Hasil Perhitungan Sumbangan Relatif Sumbangan Efektif Sumbangan Relatif (SR) Sumbangan Efektif (SE) 37,90% 5,99% 32,30% 5,10% 29,80% 4,71% 100,00% 15,80% tabel tersebut, diketahui bahwa

15 Pengaruh (Sari Rumanti Palupi Moh. Djazari, M.Pd.) 15 memberikan sumbangan relatif sebesar 2. Terdapat pengaruh positif Persepsi 37,90%, Persepsi Siswa tentang Metode Siswa tentang Metode Mengajar Guru Mengajar Guru memberikan sumbangan terhadap Akuntansi relatif sebesar 32,30%, Perhatian Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Orang Tua memberikan sumbangan relatif Srandakan Tahun Ajaran 2016/2017 sebesar 29,80%, segkan Sumbangan terlihat dari hasil koefisien Efektif (SE) sebesar 15,80% terdiri dari korelasi bernilai positif 0,323 sebesar 5,99%, Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru sebesar 5,10% Perhatian Orang Tua sebesar 4,71%. Total Sumbangan Efektif sebesar 15,80% berarti bahwa, Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru, Perhatian Orang Tua secara bersama-sama memberikan sumbangan efektif sebesar 15,80% terhadap koefisien = determinasi 0, Terdapat pengaruh positif Perhatian Orang Tua terhadap Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Srandakan Tahun Ajaran 2016/2017 terlihat dari hasil koefisien korelasi bernilai positif = 0,325 koefisien determinasi 0,106. Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMAN 1 Srandakan Tahun Ajaran 2016/ 2017, 4. Terdapat pengaruh positif segkan sebesar 84,20% dipengaruhi, oleh faktor lain di luar penelitian ini. Metode Mengajar Guru, Perhatian Orang Persepsi Tua Siswa secara tentang bersama-sama SIMPULAN DAN SARAN terhadap Akuntansi Simpulan Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 1. Terdapat pengaruh positif Srandakan Tahun Ajaran 2016/2017, terhadap koefisien korelasi Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA 0,398; Fhitung Negeri 1 Srandakan Tahun Ajaran koefisien 2016/2017 terlihat dari hasil koefisien korelasi bernilai positif = 0,348 koefisien determinasi 0,121. = > Ftabel (2,815>2,80); determinasi 0,158. Sumbangan Relatif (SR) masing-masing variabel adalah 37,9% variabel, 32,3% variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru,

16 16 Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun ,8% variabel Perhatian Orang b. butir soal nomor 9 Tua. Sumbangan Efektif (SE) sebesar pernyataan Saya selalu 15,80% variabel belajar akuntansi meskipun tidak 5,99%, variabel ada ulangan memiliki skor butir Persepsi terdiri dari Siswa tentang Metode masih rendah, sehingga Mengajar Guru 5,10%, variabel hendaknya Perhatian Orang Tua 4,71%. Total manfaat belajar serta menjadikan Sumbangan sebesar kegiatan belajar akuntansi sebagai suatu kegiatan menarik Efektif (SE) 15,80% berarti, Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru Perhatian Orang Tua memberikan secara bersama-sama memahami dilakukan setiap hari. c. butir soal nomor 11 Saya pernyataan Efektif menetapkan target nilai pada setiap ulangan akuntansi memiliki skor Akuntansi Siswa Kelas XI IPS butir masih rendah, sehingga SMA Negeri 1 Srandakan Tahun hendaknya Ajaran 2016/ ,20% berasal menetapkan target nilai ingin dari variabel lain di luar penelitian ini. dicapai mengukur pencapaian sebesar Sumbangan 15,80% terhadap Saran mulai nilai setiap ulangan. 1. Bagi Siswa d. butir soal nomor 14 a. Pada variabel berdasarkan butir soal nomor 8 pernyataan Saya selalu mempelajari terlebih dahulu materi akuntansi nantinya dipelajari bersama di akan kelas pernyataan Saya berusaha mencari soal berbagai akuntansi sumber dari mengerjakannya memiliki skor butir masih rendah, sehingga hendaknya lebih bersikap memiliki skor butir masih aktif rendah, sehingga hendaknya akuntansi latihan di rumah. mengerjakan soal-soal memperhatikan keterangan guru mengenai materi akan dibahas 2. Bagi Guru pada pertemuan selanjutnya a. Pada variabel Persepsi Siswa berupaya mempelajari materi tentang Metode Mengajar Guru tersebut secara mandiri. berdasarkan butir soal nomor 1

17 Pengaruh (Sari Rumanti Palupi Moh. Djazari, M.Pd.) 17 Guru tua bisa mengamati bagaimana cara menggunakan belajar apa menjadi pernyataan akuntansi saya bahasa bisa dipahami oleh memiliki skor butir kesulitan dalam belajar. b. butir soal nomor 3 Saya masih rendah, sehingga hendaknya pernyataan guru menggunakan bahasa membimbing anak saya dalam sederhana saat menerangkan materi mengatasi kesulitan belajar akuntansi terutama istilah- anak saya alami memiliki skor istilah baru bagi. butir masih rendah, sehingga b. butir soal nomor 8 hendaknya orang tua memahami pernyataan Guru apa menjadi kesulitan belajar akuntansi saya pernah mengupayakan jalan dalam keluar kekurangan tidak waktu menjelaskan materi akuntansi menyelesaikan masalah kesulitan belajar. memiliki skor butir masih c. butir soal nomor 16 rendah, sehingga hendaknya guru pernyataan Saya tidak mengatur waktu lebih baik lagi. pernah memantau pergaulan anak saya memiliki skor butir 3. Bagi Orang Tua masih rendah, sehingga hendaknya a. Pada variabel Perhatian Orang Tua orang tua mulai memantau berdasarkan butir soal nomor 1 pergaulan. Pergaulan Saya dapat mempengaruhi sikap pernyataan mendampingi anak saya belajar karakter memiliki skor butir masih mempengaruhi prestasi belajarnya. rendah, sehingga hendaknya orang Orang tua sebaiknya tau tua siapa menyediakan waktu mendampingi belajar. Orang saja serta bergaul dapat bagaimana pergaulannya. tua harus memahami bahwa waktu orang tua diberikan kepada sangat berarti 4. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian memberikan faktor mendukung prestasi belajar, informasi selain tua, Persepsi Siswa tentang Metode mendampingi belajar, orang Mengajar Guru, Perhatian Orang Tua itu saat orang bahwa ini

18 18 Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun 2017 secara bersama-sama berpengaruh terhadap Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMAN 1 Srandakan Tahun Ajaran 2016/2017. Sumbangan efektif diberikan sebesar 15,8%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Akuntansi tidak hanya dipengaruhi tiga variabel yaitu, Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru, Perhatian Orang Tua, namun masih banyak dipengaruhi oleh variabelvariabel lain tidak diteliti pada penelitian ini. Oleh karena itu dimungkinkan peneliti lain melakukan penelitian tentang variabelvariabel lain berkaitan Akuntansi. Selain itu, penelitian ini hanya meneliti Akuntansi pada Siswa Kelas XI IPS SMAN 1 Srandakan tes Akuntansi diperoleh dari guru belum teruji validitasnya. Disarankan bagi peneliti lain menambah subyek penelitian menggunakan tes Akuntansi teruji validitasnya. DAFTAR PUSTAKA Alam. (2015). Ekonomi SMA/MA Kelas XII Kurikulum Jakarta: Esis. Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Depdiknas. (2003). Ung-ung Republik Indonesia Nomor 04 Tahun Jakarta: Depdiknas RI. Safaria. (2005). Interpersonal Intellegence: Metode Pengembangan Kecerdasan Interpersonal Anak. Yogyakarta: Amara Books. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta. Tirtarahardja, U & La Sulo. (2005). Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.