BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATA Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis memperoleh data-data yang berasal dari: 2.1.1 Literatur (buku, artikel elektronik): http://www.ahmadi-mesin.com Buku Before the brand, oleh alycia perry with david wisnom III Buku Wally Olins : The Brand Handbook Buku Designing Brand Identity, oleh alena wheeler. John Wiley & Sons,inc. Wally Olins :The Brand Handbook, oleh Wally Olins. Thames & Hudson. Creating the unique DNA of an enduring brand identity, oleh Perry, Alycia and David Wisnom. McGrow-Hill books. Mendesain Logo, oleh Surianto Rustan. PT Gramedia Pustaka. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/01/10/06025414/insentif. Mobil.Listrik.Pemerintah.Dorong.sampai.Produksi.Massal http://www.voaindonesia.com/content/pemerintah-siapkan-mobillistrik-untuk-ktt-apec-di-bali/1583150.html http://www.ristek.go.id/index.php/module/news+news/id/12617 http://www.pln.co.id/?p=6980 http://id.wikipedia.org/wiki/evina http://oto.detik.com/read/2012/10/16/171121/2064235/1216/wahkerennya-mobil-listrik-nasional-evina Buku Electric Vehicle Technology Explained (James Larminie Oxford Brookes University, Oxford, UK, John Lowry Acenti Designs Ltd., UK) 2.1.2 Wawancara: PT.PLN 3
4 2.2 DATA 2.2.1 Gambaran Umum Gambar 1. Mobil Evina putih Gambar 2. Logo Evina Evina adalah sebuah mobil listrik buatan Indonesia yang dirancang oleh Dasep Ahmadi. Evina merupakan singkatan dari Electric Vehicle Indonesia. Mobil listrik ini diberi nama oleh direktur PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), yaitu Nur Pamudji. Karena pihak Ahmadi melalui PT Sarimas Ahmadi Pratama menggandeng PLN dalam pengembangan mobil listrik ini. Di sini PLN berperan sebagai penyedia infrastruktur bagi mobil listrik. Evina mampu dipacu hingga mencapai kecepatan maksimum 120 km/jam. Mobil ini direncanakan akan dipakai pada konferensi APEC ke-12 di Bali, pada November mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh Menko Perekonomian, Hatta Rajasa. Hatta Rajasa sendiri telah melakukan test drive terhadap Evina dan menyebut mobil tersebut telah sempurna dan siap untuk dipergunakan. Rencananya Evina akan diproduksi massal pada pertengahan tahun 2013. Untuk tahap awal, pihak pabrikannya memproduksi sekitar 1.000 sampai 2.000 unit mobil. Demi kelancaran produksi massal mobil listrik, pemerintah Indonesia sendiri telah memberikan isentif terhadap bea masuk komponenkomponen impor yang dipergunakan untuk mobil listrik.
5 2.2.2 PT Sarimas Ahmadi Pratama PT Sarimas Ahmadi Pratama adalah perusahaan yang mengembangkan Mobil Listrik Evina, berikut data PT Sarimas Ahmadi Pratama Gambar 3. Logo PT Sarimas Ahmadi Pratama PT. Sarimas Ahmadi Pratama telah didirikan pada tahun 2004 oleh Ir.Dasep Ahmadi. kegiatan pertama dimulai dengan pekerjaan perancangan dan pembuatan jig serta special purpose machine (press machine, part cleaner/ washing machine dan test bench engine. mesinmesin yg dihasilkan merupakan pesanan dari perusahaan industri automotive baik dari dalam maupun luar negeri. pada tahun 2008 dimulailah pembuatan mesin perkakas standar berbasis cnc, seperti cnc vertical machining center dan cnc lathe (bubut) yang dipasarkan di industri swasta dan intansi-intansi pemerintah. Visi Menjadi perusahaan industri automotive dan industri penunjangnya (machinery) yang terkemuka di indonesia Misi Menjadi asset yang berharga bagi bangsa dan negara indonesia Ikut serta memperluas kesempatan kerja Ikut serta dalam pengembangan teknologi dalam bidang industri automotive dan mesin penunjangnya. (machinery) Nilai Profesional Inovasi Kerjasama dan religius
6 2.2.3 PLN Perusahaan Listrik Negara (disingkat PLN) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Direktur Utamanya adalah Nur Pamudji, menggantikan Dahlan Iskan dirut sebelumnya yg di lantik menjadi menteri BUMN Gambar 4. Logo PLN PLN berperan sebagai penyedia infrastruktur bagi mobil listrik. Berikut adalah tujuan PLN dalam membuat charging station : Tujuan jangka pendek PLN membuat charging station. 1. Memulai secepatnya elektrifikasi kendaraan dengan potensi dalam negeri yang ada saat ini. 2. Menjadi operator pertama charging station kendaraan listrik roda dua di Indonesia. 3. Penghematan energi dengan mengurangi penggunaan BBM dan mengurangi emisi CO2 dari kendaraan operasional PLN. 4. Sosialisasi manfaat dan ketangguhan kendaraan listrik. 5. Menjadi bagian dari CSR (Corporate Social Responsibility) dengan meminjamkan sebagian kendaraan listrik tersebut untuk kalangan guru dan Polisi. 6. Membangun rasa kebanggaan terhadap produk dalam negeri. 7. Menjadi program awal awal dalam proses pengembangan dan standarisasi untuk charging station kendaraan listrik
7 Tujuan jangka panjang dan potensi dampak yang menjadi sasaran: Ketahanan Energi: Penggunaan kendaraan listrik akan mengurangi ketergantungan Indonesia akan impor BBM. Lingkungan: Kendaraan BBM merupakan sumber utama polusi di dalam kota. Seluruh sisa pembakaran termasuk logam berat terutama timbal dilepaskan disekitar kita tinggal dan beraktifitas. Kendaraan listrik akan memindahkan sisa pembakaran dari pusat kota ke pinggir kota dimana pembangkit listrik berada. Ekonomi: Masyarakat memiliki alternatif transportasi sangat murah, dibawah Rp. 1.000 per hari. Sosial: Perkembangan industri transportasi listrik, charging station dan pendukungnya akan menciptakan lapangan pekerjaan baru. 2.2.4 Spesifikasi Gambar 5. Mobil Listrik Evina Hijau Mobil listrik Evina memiliki spesifikasi sebagai berikut : Dimensi : 345 cm x 149 cm x 160 cm Baterai : lithium ion sebanyak 36 buah dengan kapasitas 21 kwh Jangkauan : 135 km untuk sekali isi baterai secara penuh Lama pengisian baterai : 4-5 jam untuk mode normal pada tegangan 220 V. 30 menit untuk mode cepat pada tegangan 220 V Tipe : Tipe standart (S) dengan bobot 800 kg tipe grand (G) dan deluxe (D) dengan bobot 900 kg Suspensi : Deluxe (D) dan grand (G) menggunakan suspensi Mac Pherson Struts with Coil Spring dan stabilizer. Tipe standart (S) menggunakan suspensi Mac Pherson Struts with Coil Spring
8 Mesin : 50 horse power (HP) continue, atau setara dengan mesin berkapasitas 900 cc Kecepatan maksimal : 120 km/jam Harga : 135-200 jutaan 2.3 DATA TARGET 2.3.1 Demografi - Usia : 25-45 tahun - Pria dan Wanita - Warga Negara Indonesia - Pendidikan : Semua golongan - Penghasilan Kelas : B,C+(Menengah). - Tempat Tinggal : Khususnya Bandung, Bali, Jakarta dan di seluruh kota besar diwilayah Indonesia. 2.3.2 Geografi - Wilayah : Indonesia, khususnya perkotaan. - orang yang beraktifitas di kota 2.3.3 Psikografi - Aktif - Peduli lingkungan - Peduli orang lain - Suka mengunjungi tempat umum - Suka hang out - Menyukai kebersamaan - Dapat menikmati waktu luang - Idealis - Pekerja 2.4 ANALISA SWOT 2.4.1 Strength 1. 100% listrik (energi yang terbarukan) 2. Ramah lingkungan (tidak mengeluarkan gas buang)/mengurangi emisi gas rumah kaca. 3. Harga yang relatif terjangkau untuk kelas mobil listrik 4. Hemat energi (bbm) 5. Irit biaya operasi (efisiensi) (perawatan dan biaya listrik) 6. Tidak perlu uji emisi 7. Produksi lokal 8. Mesin tidak berisik 9. Transmisi otomatis 10. Menggunakan energi listrik yang menjadi daya tarik
9 2.4.2 Weakness 1. Tempat charging hanya akan disediakan di perkotaan pertama bali dan bandung 2. Belum adanya teknisi/bengkel yang tersedia. 3. Pengisian baterai +/- 4jam 4. Perlu perbaikan kualitas dan uji coba 5. Belum ada visual identitas yang mendukung 6. Model kurang menarik 7. Hanya untuk jarak dekat (maksimal 135km) 8. Harga baterai mobil mahal 2.4.3 Opportunities 2.4.4 Threat 1. Bantuan pemerintah 2. Gaya hidup ramah lingkungan 3. Desakan kebutuhan mobil hemat energi 4. Liputan dari televisi yang membuat mobil ini dikenal 5. Bisa mengurangi ketergantungan minyak dari luar negeri 6. Mahalnya harga BBM 1. Adanya kemungkinan mobil listrik luar negeri masuk ke indonesia 2. Jalanan perkotaan yang macet 3. Ketakutan pengendara akan habisnya baterai mobil
10 2.5 ANALISA KOMPETITOR Gambar 6. Logo Toyota Prius Mobil Hybrid Toyota Toyota Prius adalah mobil hibrida yang diproduksi oleh Toyota. Prius pertama kali dijual di Jepang pada tahun 1997 dan saat itu tersedia di semua dealer Toyota yang ada di Jepang, sehingga menjadikannya mobil hibrida pertama yang diproduksi missal di dunia. Mobil ini kemudian diperkenalkan di seluruh dunia pada tahun 2000. Saat itu Prius dipasarkan di 80 negara dan kawasan, dengan pasar terbesar tetap Jepang dan Amerika Serikat. Pada bulan Mei 2008, penjualan Prius di seluruh dunia secara kumulatif mencapai 1 juta unit,dan pada bulan September 2010 angka 2 juta unit tercapai. Sampai bulan Oktober 2012, total 2,8 juta unit Prius telah terjual di seluruh dunia. Sampai September 2011, Prius generasi ketiga yang diluncurkan tahun 2009 telah terjual lebih dari 1 juta unit di seluruh dunia. Gambar 7. Logo Smart Smart Fortwo ED Smart Ed adalah versi mobil listrik dari merk mobil Smart Fortwo, sebuah merk mobil dari Mercedes Benz dibawah naungan Damlier AG. Mobil ini
menggunakan batere Ion Lithium buatan Tesla Motors. Untuk isi ulang tenaga listriknya didirikan stasiun pengisian tenaga listrik oleh Siemens Indonesia di area balai kota Jakarta. Mobil yang dipinjamkan selama setahun penuh kepada Pemda DKI. Dengan desain yang futuristik dan kompak, mobil ini mampu menjelajah hingga 135 km dengan sekali pengisian baterenya selama 3 jam. Mobil ini bahkan dapat menempuh kecepatan maksimalnya hingga 100 kilometer/jam. Rencananya pada 2012 mobil siap dipasarkan ke 40 negara. Saat ini ada 1.500 mobil yang di uji coba di berbagai negara, Eropa, Amerika Serikat, Kanada dan Asia. 11