BAB I PENDAHULUAN. banyak perangkat-perangkat atau alat-alat yang dioperasikan secara otomatis,

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin hari terus berkembang dan semakin canggih yang terjadi pada semua bidang kehidupan, membuat apa yang manusia butuhkan dapat dilakukan dengan mudah dan praktis. Teknologi identik dengan otomatisasi, semakin canggih teknologi sebuah perangkat maka semakin banyak keotomatisasian yang diterapkan pada sebuah perangkat. Sekarang sudah banyak perangkat-perangkat atau alat-alat yang dioperasikan secara otomatis, dahulu orang menghidupkan layar televisi dengan menekan tombol power yang ada di televisi, kemudian berkembang dengan menggunakan remote, bahkan sekarang kita bisa menghidupkan televisi dengan sensor suara. Semua perkembangan tersebut diciptakan untuk tujuan utama dari teknologi yaitu membuat hidup manusia menjadi lebih mudah. Semakin berkembangnya teknologi membuktikan bahwa manusia mampu untuk selalu menciptakan hal-hal baru yang tak pernah kita bayangkan menjadi sebuah terobosan yang membantu banyak hal dalam kehidupan manusia. Teknologi akan terus berkembang memenuhi kebutuhan manusia, dan kebutuha 1

2 2 tersebut adalah kemudahan bagi penggunanya. Kebutuhan akan kemudahan tersebut salah satunya mengubah sesuatu yang masih manual menjadi otomatis. Pergerakan maju dari sebuah teknologi biasanya bergerak dari hal-hal yang masih bersifat manual menjadi otomatis. Di sekeliling kita banyak sekali di jumpai barang-barang atau alat yang dahulunya dioperasikan manual sekarang bisa dioperasikan otomatis. Baik teknologi industri, teknologi otomotif, teknologi informasi dan banyak lagi lainnya semua bergerak menuju kepraktisan atau keotomatisasian. Untuk itulah berdasarkan penjabaran di atas, tujuan dari penulisan skripsi ini penulis akan mencoba merancang suatu perangkat yang sampai sekarang masih dioperasikan secara manual dan akan mencoba merancangnya untuk beroperasi secara otomatis. Perangkat tersebut adalah penyangga tengah sepeda motor (biasanya orang menyebutnya Standard 2 sepeda motor). Penulis akan merancang penyangga tengah otomatis sepeda motor ini dengan menerapkan mekanisme hidrolik. Alat penyangga tengah atau secara umum orang menyebutnya Standard 2 adalah komponen pada sepeda motor yang berfungsi menyangga sepeda motor pada saat motor tersebut berhenti atau parkir. Selain alat penyangga tengah, sepeda motor juga memiliki alat penyangga samping bisa juga menyangga sepeda motor dalam keadaan diam atau parkir. Alat penyangga tengah lebih kokoh dibandingkan dengan alat penyangga samping serta lebih aman digunakan karena sepeda motor tidak mudah roboh/jatuh. Untuk penggunaan keduanya biasanya tergantung dari kebutuhan, kondisi tanah (rata atau tidak) dan luasnya area parkir.

3 3 Untuk pengoperasian penyangga tengah lebih dibutuhkan tenaga dibandingkan pengoperasian penyangga samping. Untuk sepeda motor jenis matik dan bebek yang mempunyai berat di bawah 150 kg masih mudah untuk mengoperasikan panyangga tengahnya, namun untuk sepeda motor yang mempunyai bobot lebih berat akan lebih sulit untuk menggunakan penyangga tengah karena dibutuhkan tenaga yang lebih. Sepeda motor termasuk alat transportasi yang masih paling banyak digunakan di Indonesia, penggunanya pun dari berbagai kalangan pria, wanita, anak muda maupun orang tua. Sepeda motor masih dianggap kendaraan paling murah dan fleksibel. Namun diantara pengguna tersebut masih ada yang kesulitan untuk menggunakan/mengoperasikan penyangga tengah pada sepeda motor yang mereka miliki terutama kaum wanita dan orang tua. Berdasarkan permasalahan di atas alangkah baiknya jika penyangga tengah pada sepeda motor dapat dioperasikan secara otomatis untuk memudahkan kaum wanita dan orang tua menggunakan penyangga tengah sepeda motor yang mereka miliki. Sesuai dengan tujuan dibuatnya alat tersebut maka untuk menggunakan alat tersebut harus lebih mudah, tidak dibutuhkan tenaga, praktis dan aman. Perancangan penyangga tengah otomatis sepeda motor ini adalah sebagai prasyarat bagi penulis untuk menyelesaikan Studi Strata 1 Teknik Mesin di Universitas Mercu Buana. 1.2 Tujuan Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

4 4 1. Merancang suatu konstruksi alat penyangga tengah sepeda motor yang aman dan kuat yang dapat beroperasi secara otomatis dengan menerapkan mekanisme hidrolik. 2. Membuat suatu inovasi baru yang akan diterapkan pada kendaraan sepeda motor dan yang akan memberikan kepraktisan bagi penggunanya. 3. Dengan menggunakan metode perancangan yang ada diharapkan nantinya hasil perancangan yang sudah dibuat dapat dengan mudah diproduksi dengan biaya yang tidak mahal. 1.3 Rumusan Masalah Rumusan masalah dari skripsi ini adalah terletak pada proses perancangan dan pembuatan komponen-komponen yang dibutuhkan untuk pembuatan alat penyangga tengah otomatis sepeda motor yang mampu bekerja secara otomatis dan dapat mengangkat beban yang ditentukan. 1.4 Batasan Masalah Agar pembahasan masalah bisa lebih terperinci dan hanya fokus pada satu tujuan saja, maka batasan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut: 1. Perancangan alat penyangga tengah otomastis ini adalah untuk sepeda motor jenis bebek yaitu sepeda motor merk Kawasaki Kaze R yang sudah dimodifikasi, namun desain dan kostruksinya bisa dipasang di sepeda motor jenis bebek merk lain dengan sedikit modifikasi. 2. Perancangan alat penyangga tengah otomatis ini hanya dirancang agar bisa beroperasi secara otomatis dengan menggunakan mekanisme hidrolik dan mampu mengangkat beban sepeda motor dengan 2 penumpang atau dengan beban berat 250 kg.

5 5 3. Perhitungan dan pemilihan bahan dan komponen hanya sesuai dengan kebutuhan perancangan. 4. Pembahasan poses perancangan terhadap beberapa komponen yang akan dibuat sendiri. 5. Tidak melakukan pengujian atau eksperimen terhadap material yang digunakan dengan asumsi bahwa semua material yang digunakan telah memenuhi persyaratan teknis. Dalam perancangan alat penyangga tengah otomatis pada sepeda motor ini semua dibuat sendiri, ada beberapa komponen yang dibeli karena melihat dari segi biaya dan waktu lebih menguntungkan dibandingkan dengan membuatnya sendiri. Spesifikasi teknik dan karakteristik dari komponen yang dibeli terdapat pada table katalog yang dikeluarkan pabriknya. 1.5 Metode Rancang Bangun Metode pembuatan alat ini menggunakan Metode Pahl dan Beitz. Metode perancangan Pahl dan Beitz terdiri dari empat kegiatan atau fase yang masingmasing terdiri dari beberapa langkah, yaitu: 1. Perencanaan dan penjelasan tugas 2. Perancangan konsep produk 3. Perancangan bentuk produk 4. Perancangan detail 1.6 Metode Penulisan Metode penulisan yang digunakan di dalam penulisan skripsi ini adalah : 1. Studi Pustaka

6 6 Dalam penyusunan skripsi ini penulis melakukan studi pustaka dengan mencari referensi melalui buku-buku, artikel-artikel dan informasi dari internet. 2. Studi literatur Membahas teori-teori dasar yang berkaitan dengan batasan masalah yang dibahas. 3. Eksperimen Data-data yang tersaji dalam skripsi ini diambil diantaranya dari hasil percobaan di laboratorium. 4. Studi lapangan Data-data yang tersaji dalam skripsi ini diambil diantaranya dari hasil observasi langsung di lokasi penelitian 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Skripsi ini terdiri dari 5 bab diantaranya : 1. BAB I Pendahuluan Berisi tentang latar belakang, tujuan, rumusan masalah, batasan masalah, metode penulisan, metode rancang bangun dan sistmatika penulisan. 2. BAB II Landasan teori Berisi tentang teori-teori dasar yang menjadi landasan tentang perhitungan dan pembuatan alat penyangga tengah otomatis sepeda motor. 3. BAB III Metodologi Rancang Bangun Berisi tentang metode perancangan yang digunakan dalam pembuatan alat penyangga tengah otomatis pada sepeda motor ini.

7 7 4. BAB IV Analisa dan Pembahasan Proses Perancangan Alat Penyangga Tengah Otomatis Pada Sepeda Motor Dengan Menggunakan Sistem Hidrolik. Berisi tentang proses perancangan alat mulai konsep alat, desain, pemilihan bahan dan komponen, perhitungan dan analisi varian alat. 5. BAB V Kesimpulan dan Saran Berisi tentang kesimpulan dan kekurangan-kekurangan dari hasil pembuatan alat ini serta saran untuk pengembangan alat.