Fungsi PENGORGANISASIAN. Eni Widiastuti

dokumen-dokumen yang mirip
PELANGGAN KARYAWAN TERDEPAN MANAJER TENGAH PEMILIK ADMINISTRASI ADMINISTRASI PEMILIK MANAJER TENGAH KARYAWAN TERDEPAN PELANGGAN DARI PERAN :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sumber-sumber keperawatan dengan menerapkan proses manajemen untuk

Desain Struktur Organisasi: Kewenangan dan Pengendalian

Pengantar Manajemen & Bisnis

BAB VIII Struktur dan kultur organisasi bisnis. Copyright 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI IKA RUHANA

MATERI 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI

7. STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI

Materi Minggu 5. Desain dan Struktur Organisasi

MANAJEMEN UMUM. BAB 5 Wewenang, Delegasi dan Desentralisasi

Koordinasi akan menciptakan keharmonisan untuk memfasilitasi pekerjaan dan keberhasilan unit. Komando dan Koodinasi disebut juga pengarahan

Desain Struktur Organisasi. Disusun Oleh Lista Kuspriatni

Organizations & Structures

KONSEP ORGANISASI. Setiadi, M.Kep

PENDEKATAN KLASIK DAN HUMAN RELATIONS

MODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur organisasi. Tatap Muka Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA

FUNGSI PERENCANAAN. Eni Widiastuti

STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk selalu melakukan perbaikan dan penyempurnaan guna

2. STRUKTUR ORGANISASI RSUD INDRASARI RENGAT, KAB.INDRAGIRI HULU

STRUKTUR ORGANISASI. By Nina Triolita, SE, MM. Pertemuan Ke 10 Pengantar Bisnis

STRUKTUR & DESAIN ORGANISASI

MATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI

Materi 8 Organizing/Pengorganisasian: Perancangan Organisasi

BAB II URAIAN TEORITIS. meningkatkan efektivitas kerja pada perusahaan penerbangan PT. Mandala

MANAJEMEN KONFLIK ENI WIDIASTUTI

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 8 Organizing/Pengorganisasian: Perancangan Organisasi Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc

Strategi & Pola Pertumbuhan Struktur

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen itu akan berperan secara aktif. Suatu organisasi tanpa adanya

Modul ke: Pengorganisasian. Fakultas FIKOM. Andi Youna C. Bachtiar M. Ikom. Program Studi Public Relations

Desain Struktur Organisasi: Spesialisasi dan Koordinasi

Syarat Organisasi. 1. Sekelompok orang. 2. Hubungan dan Pembagian Kerja. 3. Tujuan

Struktur dan Desain Organisasi. Kelompok 1 : Ade Febriany Cindy Yusman Ismi Nurhasanah Muhammad Aly Al-Husaini Puteri Prayakanza

struktur organisasi, analisis tentang dasar dan desain organisasi MELISA A

Komponen Struktur Organisasi

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

Tantangan Dasar Desain Organisasi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. membimbing, mengajar, mengobservasi, mendorong dan memperbaiki,

DESAIN ORGANISASI. Oleh: Retno Dayu Wardhani. BDK Cimahi

Setelah mempelajari bab ini, anda seharusnya mampu untuk:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pembahasan Materi #5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang terkecil adalah sebuah keluarga dan tentunya setiap orang dilahirkan dalam sebuah

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

PERANAN KOMITE FARMASI SEBAGAI BADAN NORMATIF NONSTRUKTURAL DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi. Manajemen Sumber Daya Proyek

PENDEKATAN KLASIK DAN HUMAN RELATIONS

KEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA

Materi Kuliah Manajemen Konstruksi Dosen: Emma Akmalah, Ph.D. Pendahuluan

Struktur Organisasi. Literatur: Kusdi Teori Organisasi dan Administrasi. Jakarta: Salemba Humanika. Dosen:

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 11 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 11 TAHUN 2008

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II. Tinjauan Pustaka. Menurut Roberts dan Hunt (1991), suatu organisasi dimulai. dengan suatu tujuan. Sekelompok orang membentuk suatu

Organizational Theory & Design

WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

TI-3252: Perancangan Organisasi STRUKTUR ORGANISASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

tugas sehari-hari (Arwani, 2005).

TEORI ORGANISASI KLASIK, NEOKLASIK, MODERN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMO 3 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

NO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO SERI. D. 6 Nopember 2008

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

semakin besar dan menuntut pendelegasian keputusan yang lebih banyak, tidak jarang pemilik sekaligus pengelola tersebut merasa enggan.

Modul ke: AUDIT INTERNAL. Standar Audit Internal. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B KOTA MATARAM

MANAJEMEN ORGANISASI INDUSTRI. Nur Istianah,ST.,MT.,M.Eng

Perencanaan Strategis Pengendalian Manaajemen Pengendalian Operasi

3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992;

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

1. Peran individu dalam organisasi olahraga. 2. Menjelaskan tentang perilaku organisasi.

SKRIPSI. Disusun Oleh : Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Keperawatan. NAMA : Yusstanto NIM : J

BAB II URAIAN TEORITIS

PERANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI

STRUKTUR ORGANISASI DALAM BISNIS

BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAGAS WARAS KABUPATEN KLATEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. informasi baik verbal atau non verbal (Chitty, 2001, dalam Marquis,

BAB I PENDAHULUAN. tujuan penelitian, identifikasi konseptual pernyataan riset dan variabel riset dan

BAB 1 PENDAHULUAN. karakteristik tersendiri dan dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan

Merupakan perencanaan dan pengembangan organisasi yang meliputi pembagian kerja yang. pelaksanaan dan prestasi yang dicapai

Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas dan Keluarga PSPD Unja

BAB VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

UKURAN, DAUR HIDUP DAN PERTUMBUHAN ORGANISASI IKA RUHANA

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXA KOTA BANDA ACEH

Manajemen dan Manajer. By : Eni Farida

LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RS (...) NOMOR :002/RSTAB/PER-DIR/VII/2017 TENTANG PANDUAN EVALUASI STAF MEDIS DOKTER BAB I DEFINISI

Seputar Prinsip Organisasi. 1. Perumusan Tujuan

IX. KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN KOORDINASI

BAB II URAIAN TEORITIS. Liza (2006) melakukan penelitian yang berjudul Peranan Struktur

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 86 TAHUN 2001 SERI D.83 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG

CHAPTER 12 INTERNAL AUDIT CHARTER AND BUILDING THE INTERNAL AUDIT FUNCTION

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

Fungsi PENGORGANISASIAN Eni Widiastuti

PENGERTIAN Pengorganisasian :langkah untuk menetapkan, menggolong-golongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok dan wewenang dan pendelegasian wewenang oleh pimpinan kepada staf dalam mencapai tujuan organisasi (Muninjaya, 2004). Menurut Urwick: proses membuat suatu sistem, (Swanburg, 2000).

PRINSIP-PRINSIP Swanburg (2000) :prinsip rantai komando, kesatuan komando, rentang kontrol dan prinsip spesialisasi. Gillies (1996):kesatuan perintah, kewajiban wewenang, tanggung jawab yang bekelanjutan dan pengecualian. Pengorganisasian yang baik harus berdasarkan prinsip-prinsip demi kelancaran berjalannya organisasi dalam mencapai tujuan.

Prinsip kesatuan komando atau perintah: Walaupun pegawai berinteraksi dengan berbagai individu dalam menjalankan pekerjaannya namun harus tetap bertanggung jawab kepada atasan atau supervisor yang mengarahkannnya (Gillies,1996). Kesatuan komando menjamin pegawai tetap mendapatkan informasi atau arahan yang konsisten dari atasannya, walaupun dalam pelaksaan pekerjaan banyak berinteraksi dengan pihak lain.

Prinsip rentang kontrol menurut Swanburg (2000): individu harus menjadi penyelia suatu kelompok untuk mengawasi secara efektif dalam jumlah, fungsi dan geografis. Prinsip rentang kontrol menjamin bahwa pegawai mendapat pengawasan selama menjalankan pekerjaaannya. Semakin terlatih pegawai akan semakin kurang pengawasannnya.

Prinsip spesialis bahwa setiap individu harus dapat menampilkan fungsi kepemimpinan tunggal. Menurut Swanburg (2000), merupakan suatu bagian atau kelompok yang mempunyai kekhususan dalam mengurus pekerjannya. Struktur organisasi terdiri dari spesialisspesialis/bagian yang membentuk suatu struktur.

Prinsip kewajiban wewenang menurut Giilies (1996): seorang atasan harus memberikan kewenangan khusus kepada bawahannya untuk dapat menyelesaikan tugasnya. Prinsip kewajiban wewenang penting dilaksanakan agar pegawai dalam menjalankan pekerjaannya dapat menggunakan kewenangan khusus yang telah diberikan oleh atasannya.

Prinsip tanggung jawab yang berkelanjutan menurut Gillies (1996): seorang atasan harus memberikan tanggung jawab untuk fungsi tertentu kepada bawahannya. Prinsip tanggung jawab dilaksanakan dengan maksud memberikan tanggung jawab kepada bawahan untuk tidak meninggalkan fungsi yang harus dijalankannya.

STRUKTUR ORGANISASI Organisasi dibentuk ketika jumlah pekerjaan cukup banyak sehingga membutuhkan seorang penyelia (Fayol, 1949 dalam Marquis dan Huston, 2010). Struktur organisai : bagaimana kelompok dibentuk, jalur komunikasi dan caranya mengatur otoritas dan mengambil keputusan.

Struktur organisasi Formal: biasanya direncanakan dan dipublikasikan Informal: biasanya tidak direncanakan dan dipublikasikan.

Teori Organisasi,(Max Weber) : Pertumbuhan organisasi berskala besar membutuhkan rangkaian prosedur yang lebih formal. Orang mematuhi peraturan salah satunya karena kewenangan legal-rasional berdasarkan pola peraturan normatif yang syah,orang yang mempunyai kewenangan berhak memberikan perintah. Dasar kewenangan tsb menjadi dasar konsep birokrasi Weber.

Karakteristik birokrasi menurut Weber; Pembagian kerja jelas Hirarki kewenangan didefinikan dengan jelas Peraturan tidak berdasarkan perorangan dan hubungan interpersonal tidak melibatkan perorangan. Sistem prosedur untuk mengatur situasi kerja. Sistem peraturan yang mencakup hak dan kewajiban. Untuk mempekerjakan orang perlu seleksi dan memberikan promosi berdasarkan kompetensi.

KOMPONEN STRUKTUR ORGANISASI Bagan organisasi dapat menggambarkan peran dan harapan dari peran tersebut. Manajer yang memahami struktur organisasi dan hubungan dalam organisasi dengan baik akan mampu mempercepat pengambilan keputusan dan memiliki pemahaman yang lebih baik dalam mengenali lingkungan organisasi.

Bagan organisasi menentukan hubungan formal dalam institusi Hubungan formal, hubungan komunikasi dan kewenangan digambarkan dalam bagan menggunakan garis utuh Garis utuh horisontal: hubungan komunikasi antar orang dengan lingkup tanggung jawab dan kekuasaan yang sama. Garis utuh vertikal: rantai komando resmi, jalur formal, komunikasi dan kewenangan. Garis putus-putus: menunjukan posisi staf. Rentang kendali: jumlah orang yang melapor ke salah satu manajer dan menentukan jumlah interaksi yang diharapkan. Rentang kendali optimal manajer antara 3-50 orang.

Tingkatan Manajer: Manajer tingkat atas: Melihat organisasi sebagi satu kesatuan, mengkoordinasikan pengaruh internal dan eksternal. Bertanggung jawab menetukan filosofi organisasi, menetapkan kebijakan dan menentukan tujuan. Tidak terlibat dalam rutinitas tugas harian Manajer tingkat menengah: Bertanggung jawab mengatur manajer tingkat bawah dan menjadi penghubung antara manajer atas dengan bawah Melakukan tugas harian operasional,terlibat dalam penyusunan rencana jangka panjang dan menetapkan kebijakan unit. Manajer tingkat pertama: Memperhatikan alur kerja spesifik ruangan mereka. Menyelesaikan masalah yang terjadi pada tingkat harian. Memenuhi kebutuhan organisasi dan kebutuhan pegawai di ruangannya. Membutuhkan ketrampilan manajer yang baik

PENGAMBILAN KEPUTUSAN: Pengambilan Keputusan Tersentralisasi: Keputusan dibuat oleh beberapa manajer ditingkat atas suatu hirarki. Pengambilan keputusan Desentralisasi: Mengizinkan pegambilan keputusan di seluruh organisasi dan memungkinkan masalah diselesaiakan oleh manajer praktik tingkat rendah. Semakin besar organisasi, semakin besar kebutuhan untuk desentralisasi pengambilan keputusan.

MANFAAT DAN KETERBATASAN BAGAN STRUKTUR ORGANISASI Manfaat: Memetakan garis kewenangan pengambilan keputusan Membantu pekerja memahami tugas mereka dan rekan kerja mereka Menunjukkan pada manajer dan personal baru bagaimana mereka menyesuaikan diri dalam organisasi Berperan dalam struktur organisasi yang baik Menunjukkan garis komando formal. Keterbatasan: Menunjukkan hanya hubungan formal Tidak mengindikasikan derajat kewenangan Dapat menunjukkan hal yang seharusnya terjadi atau dilakukan bukan yang terjadi sebenarnya Mungkin terjadi kebingungan kewenangan dengan status

Kewenangan adalah : Kekuasaan resmi untuk bertindak Kekuasaan resmi yang diberikan oleh organisasi untuk mengarahkan kerja orang lain. Tanggung jawab adalah: Tugas atau penugasan kerja Implementasi pekerjaan Tanggung gugat hampir sama dengan tanggung jawab. Tanggung jawab melibatkan kesepakatan kontrak tentang tanggung jawab dan tugas moral. (strader&decer dalam Marquis dan Huston 2010)

JENIS STRUKTUR ORGANISASI: Birokratik (struktur garis atau organisasi garis). Memiliki kewenangan staf disebut juga organisasi staf. Ke untungan: Kewenangan dan tanggung jawab didefinisikan secara jelas, mengarah kepada efesiensi dan kesederhanaan dalam hubungan. Kerugian: monoton, mengisolasikan pekerjaan, penyesuaian secara cepat untuk memperbaiki keadaan.

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI (BIROKRATIK) Dewan Direktur Direktur Keperawatan Direktur Pelayanan umum Direktur SDM Direktur Penunjang Medis Manajer Rawat Jalan Pemeliharaan Farmasi Manajer Rawat Inap Logistik Laboratorium

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI (BIROKRATIK/ GARIS DAN STAF)

Rancangan ad hoc adalah upaya mengatasi ketidak fleksibelan struktur garis dan bertindak sebagai jalan bagi profesional untuk mengatasi semakin meningkatnya jumlah informasi yang tersedia. Merupkan modifikasi struktur birokrasi Menggunakan pendekatan tim dan proyek, dan biasanya dibubarkan setelah proyek selesai. Kerugian: Berkurangnya kekuatan dalam rantai komando formal dan berkurangnya kesetiaan terhadap organisasi induk.

Struktur organosasi matriks: berfokus pada produk dan fungsi. Fungsi dijelaskan sebagai semua tugas yang diperlukan untuk menghasilkan produk dan produk adalah hasil akhir fungsi. Rantau komando vertikal Kerugian: Pengambilan keputusan lambat karena memerlukan berbagai informasi dan dapat menimbulkan rasa kebingungan dan frustasi. Keuntungan: Sentralisai keahlian seringkali lebih besar daripada kompleks ias rancangan

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI (MATRIKS) Direktur Manajer Produk Manajer fungsional Wakil direktur layanan keperawatan Wakil Direktur Keuangan Wakil direktur SDM Wakil Manajer pelayanan pediatrik Manajerkeperawatan pediatrik Wakil direkrur layanan ibu dan anak Manajer layanan keperawatan Wakil direktur layanan onkologi Manajer layanan onkologi

Bagan Struktur Organisasi (matriks)

Struktur organisasi garis layanan (service line organisation): Dapat digunakan pada institusi yang besar untuk mengatasi sedikitnya jumlah perawat pada organisasi besar tradisional. Garis layanan kadangkala disebut organisasi berpusat pada asuhan, berskala kecil dari pada sistem birokratik besar.

Rancangan organisasi datar: Merupakan upaya menghilangkan lapisan hirarki dengan cara mendatarkan rantai skalar dan desentralisasi organisasi. Garis kewenangan tetap dipertahankan, tetapi pengambilan keputusan dapat terjadi ditempat kerja dimana pekerjaan dilaksanakan. Para manajer sering sulit melepaskan pengendalian sentral

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI (DATAR) Kepala Perawat Perawat Manajer Perawat Manajer Perawat Manajer Farmasi Staf Staf Staf staf

STRUKTUR KOMITE DALAM ORGANISASI Komite dibentuk untuk mengatasi beberapa kesulitan yang terjadi dalam komunikasi organisasi akibat struktur garis dan garis dan staf. Komite digunakan secara luas untuk memfasilitasi komunikasi ke atas. Staf organisasi formal menentukan perlunya tidaknya komite untuk membantu fungsi manajemen. Komite dapat menjadi penasehat atau mungkin memiliki fungsi koordinasi atau fungsi informal. Komite membantu menerima umpan balik dan berbagai informasi yang penting.

PERAN KEPEMIMPINAN DAN FUNGSI MANAJEMEN TERKAIT DENGAN STRUKTUR ORGANISASI Peran Kepemimpinan Mengevaluasi struktur organisasi Menganjurkan pegawai untuk mengikuti rantai komando Mendukung personal yang berada pada posisi penasihat (staf) Memberikan contoh tanggung jawab dan tanggung gugat kepada staf Membantu staf melihat peran dan tugas dalam organisasi Memfasilitasi struktur kelompok informal Menganjurkan komunikasi dilakukan ke yang lebih tinggi Menjelaskan budaya organisasi kepada bawahan Memberikan konseling kepada bawahan yang tidak mengikuti rantai komando Menggunakan komite untuk mencapai tujuan kelompok,bukan untuk menunda pengambilan keputusan Mengajarkan anggota kelompok bagaimana menghindari pengambulan keputusan yang buruk oleh kelompok.

PERAN KEPEMIMPINAN DAN FUNGSI MANAJEMEN TERKAIT DENGANSTRUKTUR ORGANISASI (LANJUTAN ) FungsiManajemen Memiliki pengetahuan tentang struktur organisasi Menyediakan bagan unit organisasi yang akurat dan membantu menginterprestasikan bagan tersebut kepada staf Mempertahankan kesatuan komando jika memungkinkan Mengklarifikasi kesatuan komando,jika ada kebingungan Menyampaikan dengan tepat keluhan bawahan keatasan sesuai rantau komando Menetapkan rentang kendali yang tepat Memiliki pengetahuan tentang budaya organisasi Menggunakan struktur organisasi informal untuk mencapai tujuan organisasi Menggunakan struktur komite untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pekerjaan.

BUDAYA ORGANISASI: Budaya organisasi adalah sistem simbol dan interaksi unik pada setiap organisasi. Budaya merupakan sistem nilai yang sama-sama diyakini oleh anggota organisasi. Iklim organisasi: bagaimana pegawai mempersepsikan organisasi.

Tiga Tipe Budaya Organisasi (Cooke dan Lafferty): Budaya positif: budaya konstruktif yang mendorong semua anggota berinteraksi dengan yang lainnya dan melakukan pendekatan tugas dengan cara proaktif. Budaya pasif-agresif dan Budaya agresif-defensif: nggota berinteraksi dengan cara yang reaktif dan dilindungi serta melakukan pendekatan tugas dengan cara yang kuat dan melindungi status keamanan mereka.

MENGINTEGRASIKAN PERAN KEPEMIMPINAN DAN FUNGSI MANAJEMEN TERKAIT DENGAN STRUKTUR ORGANISASI: Manajer perlu memandang struktur organisasi sebagai peta jalan kepada siapa berkomunikasi dan siapa memiliki kewenangan dalam organisai. Bertanggung jawab memastikan staf memahami struktur organisasi secara keseluruhan dan pada tingkat unit. Mengenali kesulitan posisi staf dan memberikan dukungan. Menyelesaiakan masalah melalui jalur yang tetap dan mengevaluasi struktur secara periodik. Memiliki pengetahuan yang cukup mengenai budaya organisasi dan mengembangkan budaya yang konstruktif. Memahami organisasi dan mengenali apa yang harus dibentuk dan diubah dan apa yang tetap.