BAB I PENDAHULUAN. antara usia 11 atau 12 tahun sampai dengan 20 tahun. Menurut WHO (World

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju

BAB I PENDAHULUAN. Periode pubertas akan terjadi perubahan dari masa anak-anak menjadi

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI SD NEGERI I GAYAM KABUPATEN SUKOHARJO

BAB 1 PENDAHULUAN. pada wanita di masa pubertas sekitar usia tahun. Menarche merupakan

BAB I PENDAHULUAN. yang berada pada tahap transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa yaitu bila

BAB I PENDAHULUAN. Menarche merupakan menstruasi pertama yang biasa terjadi pada seorang

BAB I PENDAHULUAN. fisik, biologis, psikologis dan sosial budaya (Sarwono, 2008). dan hormonal yang terjadi selama masa remaja awal.

BAB I PENDAHULUAN. distribusi lemak pada daerah pinggul. Selama ini sebagian masyarakat merasa

SKRIPSI. Skripsi ini disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Melakukan Penelitian di Bidang Kesehatan Masyarakat. Disusun oleh :

BAB I PENDAHULUAN. penduduk adalah berusia tahun (BKKBN, 2003) Leutinizing Hormon (LH) yang signifikan (Aulia, 2009).

2013 GAMBARAN TINGKAT STRES PADA ANAK USIA SEKOLAH MENGHADAPI MENSTRUASI PERTAMA (MENARCHE) DI SEKOLAH DASAR NEGERI GEGERKALONG GIRANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada masa remaja banyak terjadi perubahan baik secara fisik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mana terjadi pacu tumbuh, timbul ciri-ciri seks sekunder, tercapainya

BAB I PENDAHULUAN tahun jumlahnya meningkat dari 21 juta menjadi 43 juta atau dari 18%

BAB I PENDAHULUAN. timbulnya ciri-ciri kelamin sekunder, dan berakhir jika sudah ada kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah suatu tahap peralihan antara masa anak-anak. menuju dewasa. Sebelum memasuki masa remaja, seseorang akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Masa remaja adalah suatu tahap antara masa kanak kanak dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. produktif dan kreatif sesuai dengan tahap perkembangannya (Depkes, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki yang akan ditunjukan pada orang lain agar terlihat berbeda dari pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Remaja adalah mereka yang berada pada tahap transisi

BAB I PENDAHULUAN. masa anak-anak ke masa dewasa yang ditandai dengan percepatan. perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial. Buku-buku Pediatri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. generasi berikutnya (Jameela, 2010). fase ini individu mengalami perubahan dari anak-anak menuju dewasa

BAB 1 PENDAHULUAN. Remaja yang sehat dan berkualitas menjadi perhatian serius bagi orang tua,

BAB 1 PENDAHULUAN. Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan ciri perkembangannya seorang remaja dibagi menjadi tiga

umur tahun berjumlah 2.9 juta jiwa (Susenas, 2006).

BAB 1 PENDAHULUAN. akan mendapatkan ciri-ciri fisik dan sifat yang memungkinkan mampu

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa

BAB I PENDAHULUAN. alat-alat kelamin manusia mencapai kematangannya. Secara anatomis berarti alatalat

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial, dan perilaku. Perubahan fisik yang dominan terjadi selama proses ini, diikuti

BAB 1 PENDAHULUAN. dari masa kanak kanak ke masa dewasa, terutama perubahan alat reproduksi.

BAB I PENDAHULUAN. jumlah remaja dan kaum muda berkembang sangat cepat. Menurut World

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tumbuh kembang merupakan proses yang terjadi secara

BAB I PENDAHULUAN. keluar melalui serviks dan vagina (Widyastuti, 2009). Berdasarkan Riset

Hubungan Antara Status Gizi Dengan Usia Menarche Dini pada Remaja Putri di SMP Umi Kulsum Banjaran Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat Tahun 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG MENARCHE (Studi di SD Negeri Wanar Kecamatan Pucuk Kabupaten Lamongan Tahun 2015) Ida Susila *

BAB I PENDAHULUAN. menarche sampai menopause. Permasalahan dalam kesehatan reproduksi

BAB I PENDAHULUAN. remaja adalah datang haid yang pertama kali atau menarche, biasanya sekitar umur

HUBUNGAN ANTARA USIA SAAT TIMBULNYA MENARCHE DENGAN USIA SAAT TERJADINYA MENOPAUSE WANITA DI KECAMATAN KARTASURA. Merry Tiyas Anggraini*

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN KESIAPAN ANAK MENGHADAPI MASA PUBERTAS

BAB I PENDAHULUAN. keadaan normal lama menstruasi berkisar antara 3-7 hari dan rata-rata berulang

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.3

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menstruasi pertama kali atau Menarche ( Nelson,2012). sudah menginjak haidnya yang pertama (Menarche). Datangnya haid ini

BAB 1 PENDAHULUAN. produktif dan kreatif sesuai dengan tahap perkembangannya (Depkes, 2010).

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pembangunan berwawasan kesehatan merupakan salah satu aspek

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengambil peran yang cukup besar daripada ayah terutama pada. perkembangan anak perempuan, karena kesamaan gender dan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI USIA MENARCHE PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SMA NEGERI 2 MEULABOH KABUPATEN ACEH BARAT TAHUN 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh menjadi

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENANGANAN SINDROM PRA MENSTRUASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Masa remaja adalah suatu periode dalam hidup manusia. dimana terjadi transisi secara fisik dan psikologis yang

.BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat. Demi tercapainya derajat kesehatan yang tinggi,

BAB I PENDAHULUAN. biologis, psikologis dan sosial (Rudolph, 2014). Batas usia remaja menurut

BAB I PENDAHULUAN. anak gadis terjadi antara umur 10 dan 16 tahun (Knight, 2009). Menstruasi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. semakin cepat usia menarche. Selain mempengaruhi usia menarche, status gizi

BAB I PENDAHULUAN. kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik. Masa pubertas adalah

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 1, April 2015 ISSN HUBUNGAN PERUBAHAN FISIK USIA REMAJA DENGAN RASA PERCAYA DIRI PADA SISWI KELAS 7

BAB I PENDAHULUAN. Data Demografi menunjukkan bahwa penduduk di dunia jumlah populasi remaja

BAB I PENDAHULUAN. masa dewasa dan merupakan periode kehidupan yang paling banyak terjadi

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH 20 DENGAN USIA MENARCHE PADA SISWI SEKOLAH DASAR DI SELURUH KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. Setiap wanita berbeda-beda waktunya dalam mendapatkan menarche atau

PENGETAHUAN DAN KESIAPAN REMAJA PUTRI DALAM MENGHADAPI MENARCHE DI SD NEGERI NO MEDAN TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan 85% diantaranya hidup di negara berkembang. Di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. reproduksi yang dicanangkan Departemen Kesehatan RI, oleh karena itu

2016 GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA MADYA (13-15 TAHUN) KELAS VII DAN VIII TENTANG PERSONAL HYGIENE PADA SAAT MENSTRUASI DI SMPN 29 BANDUNG

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS VI

BAB I PENDAHULUAN. Remaja atau adolescence (Inggris), berasal dari bahasa latin adolescere

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. anak mulai berpikir secara konkrit dan rasional. Pada usia sekolah dasar

BAB I PENDAHULUAN. Ini merupakan pertanda biologis dari kematangan seksual. Perubahan ini terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. masa keserasian bersekolah. Umur anak sekolah dasar adalah antara 6-12 tahun.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 237,6 juta jiwa, hasil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan seseorang. Usia remaja berlangsung antara umur tahun, dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. sikap dan tekad kemandirian manusia dan masyarakat Indonesia dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. remaja yaitu perubahan perubahan yang sangat nyata dan cepat. Anak

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. fisik seperti sakit perut, jantung berdebar, otot tegang dan muka merah. Lalu

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN SISWI KELAS I TENTANG DISMENOREA (Study kasus di SMP Negeri 2 dan MTs As-safi iyah Kayen) SKRIPSI

Perkembangan Sepanjang Hayat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah kesehatan reproduksi telah menjadi perhatian bersama

BAB I PENDAHULUAN. bersekolah. Umur anak sekolah dasar adalah antara 6-12 tahun.masa keserasian bersekolah ini

BAB I PENDAHULUAN. diawali dengan matangnya organ-organ fisik (seksual) sehingga mampu bereproduksi.

BAB I PENDAHULUAN. tumpuan harapan yang akan bisa melanjutkan cita-cita bangsa Indonesia. Sebagai

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MEDIA BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SANTRI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI PESANTREN DARUL HIKMAH TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. mental dan sosial secara utuh, yang tidak semata-mata bebas dari penyakit

BAB I PENDAHULUAN. Anak sekolah dengan usia 6-14 tahun saat sedang duduk di bangku SD

BAB I PENDAHULUAN. peserta tingkat pendidikan ini berusia 12 hingga 15 tahun. Dimana pada usia

Universitas Lampung. Abstrak CORRELATION BETWEEN NUTRITIONAL STATUS AND MENARCHE AGE IN TEENAGE GIRLS AT SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG.

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa-masa yang akan dilalui dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Data demografi menunjukkan bahwa populasi remaja mendominasi jumlah

BAB I PENDAHULUAN. menduduki peringkat teratas dan sebagai penyebab kematian tertinggi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang dimulai pada saat terjadinya kematangan seksual yaitu antara usia 11 atau 12 tahun sampai dengan 20 tahun. Menurut WHO (World Health Organitation) batasan usia remaja adalah 12 sampai 24 tahun. Dalam data kependudukan Indonesia jumlah penduduk Indonesia tahun 2010 adalah 213.375.287, sedangkan jumlah penduduk yang tergolong remaja adalah 42.316.900, atau 19.82 % dari seluruh penduduk Indonesia ( Badan Statistik Penduduk, 2010). Sarwono, (2011) masa remaja dalam ilmu kedokteran dikenal sebagai suatu tahap perkembangan fisik, yaitu masa alat alat kelamin manusia mencapai kematangannya (masa puber). Jika dipandang dari aspek psikologis dan sosialnya, masa remaja adalah suatu fenomena fisik yang berhubungan dengan pubertas. Masa pubertas ditandai dengan pertumbuhan badan yang cepat, menstruasi pertama ( menarche ), perubahan psikis dan timbulnya kelamin sekunder seperti tumbuhnya rambut pada kemaluan (pubis), pembesaran payudara. Menurut Smart, (2008) semakin banyaknya media yang mempertontonkan materi pornografi semakin mempercepat kematangan seksual seorang gadis. 1

2 Menarche adalah perdarahan pertama dari uterus yang terjadi pada seorang wanita (Wiknjosastro, 2005). Studi epidemiologis mengungkapkan fenomena yang menunjukan fakta bahwa usia menarche wanita di berbagai belahan dunia akhir-akhir ini semakin cepat. Penurunan usia menarche mungkin mencerminkan gizi yang lebih baik dan membaiknya kesehatan umum (Nelson, 2004). Menurut Wiknjosastro, (2005) usia menarche bervariasi lebar yaitu antara umur 10-16 tahun dengan rata-rata 12,5 tahun. Menurut Narendra, (2002) sejak berabad-abad lalu umur menarche tidak begitu berbeda dengan sekarang yaitu antara 11-15 tahun. Dalam sebuah penelitian yang diambil dari jurnal Bau et al, (2009) dari Jerman telah membuktikan bahwa usia menarche rata-rata remaja di Jerman makin menurun. Menurut penelitian tersebut, kalau kecenderungan tersebut diproyeksikan ke masa depan, usia rata-rata menarche pada wanita Germany pada 2030 akan menjadi 11 tahun. Menurut peneliti yang bersangkutan, hal ini berkaitan dengan kemajuan dari keadaan lingkungan, khususnya keadaan gizi yang semakin baik yang mempercepat pertumbuhan organ-organ seksual manusia, sehingga mempercepat usia menarche. Menurut penelitian dari jurnal Sadha, (2006) dari India menyatakan bahwa status sosial ekonomi mempengaruhi usia menarche dan pertumbuhan reproduksi wanita. Bahwa di Indonesia gadis remaja pada waktu menarche bervariasi antara 10-16 tahun dan rata-rata menarche 12,5 tahun. Departemen Kesehatan

3 Republik Indonesia melaporkan terjadi penurunan usia menarche remaja putri di Indonesia berkisar usia 12 hingga 14 tahun. Penurunan usia menarche akan menyebabkan peningkatan resiko terjadinya kelainan kardiovaskular, kanker ovarium dan kanker payudara. Fenomena menurunnya rata-rata usia menarche berkaitan dengan perubahan keadaan lingkungan khususnya keadaan gizi dan kesehatan yang semakin baik, serta adanya faktor lainnya seperti rangsangan audio visual yang semakin maju dan bermacam-macam jenisnya. Sehingga mempercepat pertumbuhan organ organ seksual manusia dan menarche dini (Santrock, 2007). Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dari terjadinya menarche dini adalah dampak dari menarche dini tersebut karena berdasarkan pendapat dari Warner (Sunarto, 2010) menarche dini dapat menimbulkan dampak psikologis bagi anak. Dimana remaja putri mengalami perubahan secara mental pada saat mengalami haid adalah di mana anak sudah tidak di katakan lagi sebagai anak anak di tandai dengan pertumbuhan secara cepat anak menjadi dewasa, pada perubahan secara mental terpacu pada kejiwaan anak (Darvil & Powell, 2003). Pengaruh menarche remaja putri secara fisik saat menarche adalah di mana terjadi perubahan reproduksi pembentukan tubuh, perubahan reproduksi, perubahan hormon, di tandai dengan tubuh mulai membesar, payudara kelihatan besar, pinggang mulai melebar, alat reproduksi mulai siap

4 di buahi, jerawat mulai tumbuh, daerah kemaluan dan ketiak mulai tumbuh rambut (Santrock, 2007). Menurut teori usia menarche lebih dini di daerah perkotaan dari pada yang tinggal di desa dan juga lebih lambat wanita yang kerja berat (Wiknjosastro,2005). Namun dengan pergaulan di era zaman sekarang yang sudah maju,mungkin usia menarche di kota dan desa bisa sama atau mungkin berbeda. Adanya beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya menarche pada remaja awal juga tergantung pada tingkat perkembangan lingkungan yaitu yang bertempat tinggal di desa dan kota. Dengan adanya perbedaan tersebut seorang remaja memperoleh stimulus atau respon berbeda pula yang menyebabkan suatu proses kedewasaan atau pubertas menjadi lebih cepat. Hasil studi awal peneliti di SD Negeri I Kleco Surakarta pada 3 orang siswi kelas 5 dengan usia 11 tahun dan 3 siswi kelas VI usia 12 tahun. Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa 3 siswi kelas 5 telah mengalami menarche pada saat kelas IV atau usia 10 tahun. Sebanyak 2 siswi kelas VI menyatakan bahwa mengalami menarche pada kelas V yang saat itu berusia 11 tahun dan 1 siswi menyatakan menstruasi pertama pada saat kenaikan kelas VI dengan usia masih 10 tahun. Keenam siswi yang mengalami menarche dari segi fisik menunjukkan bahwa siswi memiliki payudara yang lebih besar dari rata-rata teman putri lainnya. Siswi juga menyatakan saat mengalami menstruasi pertama kali merasa takut dan merasa malu.

5 Penelitian di SD Negeri Bulurejo I, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta dengan wawancara 4 siswa kelas V dengan usia 11 tahun, 1 siswi menyatakan baru sebulan yang lalu mengalami menstruasi untuk pertama kali, sedangkan 2 siswi menyatakan belum mengalami menarche, dan 1 siswi telah mengalami menarche saat usia 10 tahun. Wawancara kepada 4 siswa kelas VI dengan usia 12 tahun menunjukkan bahwa keempat siswi telah mengalami menarche. Sama seperti hasil wawancara siswi di SD Negeri Kleco I bahwa siswa di SD N Bulurejo I, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta menyatakan takut dan menangis saat mengalami menstruasi pertama kali. Siswi menyatakan ada perubahan pada bentuk payudara yang mulai membesar. Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis tertarik mengambil judul perbedaan usia menarche pada anak usia sekolah antara pedesaan dan perkotaan. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti dapat merumuskan Adakah perbedaan usia menarche pada anak usia sekolah antara pedesaan dan perkotaan.?. C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian di sini terbagi menjadi dua yaitu : 1. Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan usia menarche

6 pada anak usia sekolah antara pedesaan dan perkotaan.. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui usia menarche yang paling banyak di desa. b. Mengetahui usia menarche yang paling banyak di kota. c. Mengetahui perbedaan usia menarche pada anak usia antara siswi yang bersekolah di desa dengan siswi yang bersekolah kota. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti Bagi peneliti, untuk mengetahui rentang usia menarche antara pedesaan dan perkotaan. 2. Bagi Bidang Akademik Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pengetahuan untuk lebih meningkatkan informasi mengenai usia menarche pada anak usia sekolah. 3. Bagi Remaja Sebagai bahan pengetahuan bagi remaja tentang usia menarche dan dampak usia menarche dini. E. Penelitian Sejenis 1. Yulianto, 2001, meneliti tentang Perbedaan Usia Menarche dan Siklus Menstruasi Berdasarkan Keadaan Status Gizi Siswi di SLTP N 1 Karangawen Kabupaten Demak, dengan metode penelitian desain cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan bermakna usia menarche antara responden status gizi normal dan stunting. Tidak terdapat

7 perbedaan bermakna siklus menstruasi pada beberapa keadaan ststus gizi responden. 2. Ida Rosidah, 2006. Meneliti tentang Gambaran Pengetahuan Remaja Mengenai Menstruasi Pertama (Menarche) Pada Siswi SMP Harapan Desa Paya Bakung Kecamatan Hamparan Perak dengan menggunakan metode diskriptif untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja tentang menarche. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berpengetahuan kurang. Perbedaan penelitian yang akan dilakukan penulis tersebut yaitu penelitian ini berjudul Perbedaan Usia Menarche Pada Anak Usia Sekolah Pedesaan dan Perkotaan, variabel, subyek, waktu, dan tempat penelitian dilakukan.