BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Kebutuhan akan produk ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan maju dengan pesat, hal ini ditandai

BAB I PENDAHULUAN. angka 250 juta penduduk. Kota Surabaya merupakan salah satu kota besar yang

ANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bersaing untuk meningkatkan kualitas produk masing-masing. Perubahan konsep

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang begitu ketat sekarang ini membuat perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Karena dengan seiring berjalannya waktu, terdapat beragam produk dipasaran,

BAB I PENDAHULUAN. hubungan yang kuat antara kategori produk dengan merek yang dilibatkan.

I. PENDAHULUAN. Pemasaran dewasa ini bukanlah sekedar persaingan produk, melainkan juga

I. PENDAHULUAN. Citra merek (Brand Image) mempresentasikan keseluruhan persepsi terhadap

BAB I PENDAHULUAN. dan minuman saat ini menyebabkan makin kompetitifnya persaingan, dimana

ANALISIS BEBERAPA VARIABEL YANG MEMPENGARUHI CITRA MEREK PADA SIKAT GIGI CIPTADENT (Studi Kasus Pada Alfamart Kutisari Surabaya) SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. yang sangat penting untuk di perhatikan adalah pemasaran produk.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Penggunaan alat-alat kebersihan mulut sangat penting bagi manusia,

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas (customer knowledge) membuat perusahaan-perusahaan saling

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis. Sehingga menimbulkan persaingan-persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Manusia pasti mempunyai beragam kebutuhan. Hal pokok yang harus dipenuhi

BAB I PENDAHULUAN. meraih konsumen baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan gigi dalam kehidupan sehari-hari. Pasta gigi merupakan alat

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di

BAB I PENDAHULUAN. meningkat pula diantara para produsen. Menurut Kartajaya (2004:144), merek

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan macam-macam pilihan dan keistimewaannya. mereka dalam kaitannya menghadapi persaingan yang ketat dengan competitor.

BAB I PENDAHULUAN. retail. Khususnya penjualan pada produk sabun antiseptik, para penjual harus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

terus berlomba-lomba untuk menawarkan produknya agar dapat dikenal

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, kondisi persaingan bisnis

PENGARUH CITRA MEREK DAN PROMOSI PRODUK PASTA GIGI MEREK PEPSODENT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat yang mengharuskan perusahaan untuk terus melakukan inovasiinovasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan tiap perusahaan salah satunya adalah untuk menciptakan

perusahaan berlomba-lomba untuk mendapatkan keuntungan yang banyak,

BAB I PENDAHULUAN. arah pasar konsumen artinya kondisi pasar di tangan konsumen. Konsumen. bebas menggunakan uang yang dimilikinya serta bebas untuk

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin ketat untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan muncul dan tumbuhnya berbagai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mengkombinasikan fungsi-fungsi pemasaran. produk tersebut dipasaran. Salah satunya adalah bagaimana perusahaan

1. PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia perdagangan di Indonesia sangat ketat, karena seluruh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan perekonomian Indonesia semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Semakin hari teknologi semakin berkembang dengan sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. eceran terus berkembang seiring dengan keinginan dan selera pelanggan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

I. PENDAHULUAN. saat ini tidak hanya membutuhkan produk yang sekedar untuk memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN. cara-cara baru dalam mempertahankan pelanggan atau mencari pembeli-pembeli

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai usaha dilakukan untuk mendapatkan simpati masyarakat melalui sarana

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan usaha pada era globalisasi saat ini banyak diminati dan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Tidak ada manusia yang tidak terlibat dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang mengakibatkan persaingan yang ketat dalam dunia usaha. Sejak dibukanya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. selektif dan smart dalam memilih suatu produk, sehingga mereka akan. mendapatkan kegunaan atau manfaat dari sebuah produk.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing. Menjalankan bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESETIAAN KONSUMEN PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT DI KALURAHAN PABELAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menarik konsumen. Dalam menghadapi persaingan antar produk Air

BAB I PENDAHULUAN. baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah

I. PENDAHULUAN. Lingkungan bisnis bergerak sangat dinamis, serta mempunyai. spesifik disebut konsumen). Semakin ketatnya persaingan toko ataupun

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB I PENDAHULUAN. Di Era globalisasi saat ini, kondisi pemasaran produk yang dinamis, membuat para

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I. dari unsur-unsur tersebut (Kotler dan Keller, 2009). Tujuannya untuk. mengidentifikasi produk dan layanan dari kelompok penjual serta untuk

I. PENDAHULUAN. Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

ANALISIS POSISI PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT, CIPTADENT, CLOSE-UP DAN FORMULA

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. sebuah produk (Aaker, 1991). Model asli dari ekuitas merek pelanggan

BAB 1 PENDAHULUAN. memperluas target pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bisnis kuliner adalah salah satu bisnis yang memiliki peluang besar dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membuat perusahaan internet service provider di Indonesia berlomba dalam

I. PENDAHULUAN. Persaingan dunia bisnis semakin ketat di era globalisasi saat ini. Berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. dengan masyarakat, kelompok-kelompok dan organisasi-organisasi tertentu. Secara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap permintaan kebutuhan akan makanan. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari merek yang tertera pada produk tersebut. penjual dan untuk mendiferensikannya dari barang atau jasa pesaing.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di jaman yang semakin modern seperti saat ini dalam menjalankan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern

BAB I PENDAHULUAN. juga dari kebersihan dan kecantikan seseorang. Diera globalisasi ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungan pelanggan yang menguntungkan. Dua sasaran pemasaran adalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kebutuhan hidup yang semakin kompleks pula. Hal ini menuntut

ANALISIS ATRIBUT PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT

Produksi Media PR Cetak. Modul ke: 05FIKOM. Brand Image. Fakultas. Program Studi HUMAS. Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom

BAB I PENDAHULUAN. yang menghasilkan produk-produk sejenis guna memenuhi kebutuhan konsumen.

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan globalisasi dan gencarnya persaingan bebas yang muncul di Indonesia, maka semakin banyak produk-produk sejenis yang ditawarkan, akibatnya konsumen memiliki banyak pilihan produk dari perusahaan berbeda untuk dikonsumsi setiap harinya. Persaingan pasar global yang semakin ketat ini mendorong perusahaan-perusahaan terutama di Indonesia, untuk bisa survive dan dapat mempertahankan konsumennya. Banyak strategi umum yang dapat dilakukan perusahaan guna mempertahankan konsumennya. Salah satu hal yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan membuat konsumen loyal terhadap perusahaan ataupun produk perusahaan yang berada di pasar. Konsumen yang loyal adalah konsumen yang mau membeli produk secara teratur dan dilakukan terus-menerus. Loyalitas yang sebenarnya dapat terbentuk dalam benak konsumen saat setelah konsumen menggunakan produk yang bersangkutan. Menurut Kotler dan Keller (2009: 407) loyalitas adalah sebagai komitmen konsumen untuk membeli kembali atau mendukung kembali produk atau jasa yang disukai. Karenanya, konsumen yang loyal memiliki komitmen yang tinggi untuk terus menggunakan produk dan tidak mudah untuk berpindah ke produk pesaing lainnya. Konsumen yang loyal memiliki kaitan yang erat dengan konsumen yang puas. Semakin puas seorang konsumen akan produk yang digunakannya, maka akan semakin besar kemungkinan konsumen tersebut untuk loyal pada suatu produk. Kotler dan Keller (2012: 32) menyatakan bahwa kepuasan mencerminkan penilaian seseorang atas hubungan dari 1

2 kinerja produk yang dirasakan dengan harapan konsumen. Seringkali konsumen menjadikan harapannya sebagai tolak ukur apakah merasa puas atau tidak atas produk yang digunakannya. Konsumen akan merasa puas saat produk yang digunakannya dapat memenuhi harapan konsumen. Terlebih apabila produk tersebut memberikan lebih daripada yang diharapkan oleh konsumen. Banyak hal yang dapat memicu puas atau tidaknya konsumen pada produk suatu perusahaan, maka dari itu perusahaan memerlukan beberapa pertimbangan dalam memasarkan produknya. Karakter unik dari pemasaran modern bertumpu pada penciptaan merek-merek yang bersifat membedakan (different) yang kiranya dapat memperkuat image dari merek produk dan perusahaan dalam benak konsumen. Image menurut Kotler dan Keller (2009: 406) adalah sejumlah keyakinan, ide dan kesan yang dipegang seseorang tentang sebuah objek tertentu. Merek yang baik adalah merek yang memiliki citra yang kuat dalam benak pelanggan. Semakin kuat citra merek di benak konsumen maka semakin kuat pula harapan konsumen atas kepuasan yang akan diberikan produk tersebut yang nantinya dapat membentuk loyalitas dari konsumen. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Pramudyo (2012) dimana citra merek memiliki pengaruh pada kepuasan yang dirasakan konsumen, dan juga memiliki pengaruh terhadap loyalitas yang dimiliki seorang konsumen. Produk yang baik akan lebih dipercayai oleh konsumen untuk dikonsumsi. Konsumen yang telah percaya pada perusahaan, memiliki perasaan yakin bahwa harapannya akan dipenuhi oleh perusahaan. Karenanya kepercayaan setiap konsumen harus selalu dipertahankan oleh perusahaan sejak perusahaan berdiri. Produk yang berkualitas merupakan salah satu faktor yang dapat menambah atau mengurangi kepercayaan

3 konsumen atas produk yang digunakannya. Kualitas produk adalah segala sesuatu yang memiliki sebuah nilai di pasar. Produk yang berkualitas harus bisa memberikan manfaat dan kepuasan kepada pelanggan. Benda, jasa, organisasi, tempat, dan ide termasuk di dalamnya. Kotler dan Keller (2012: 153) menyatakan bahwa kualitas adalah keseluruhan fitur dan karakteristik dari produk atau jasa yang berkemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang diperlukan. Produk yang berkualitas tinggi merupakan salah stau kunci sukses perusahaan dalam bersaing di pasar global. Dengan kualitas produk yang baik akan memenuhi harapan konsumen sehingga dapat memuaskan dan menjadikan konsumen semakin loyal pada perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Kurniawati et al. (2014) menunjukkan adanya pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen. Dengan kualitas produk yang tinggi, maka kepuasan yang dirasakan konsumen pada suatu produk juga akan semakin tinggi. Walaupun menjadi salah satu kunci sukses perusahaan, kualitas produk yang baik akan lebih memuaskan konsumen jika didukung dengan harga yang ditawarkan perusahaan atas produk yang bersangkutan. Menurut Simamora (2001: 31) harga adalah sejumlah nilai yang dipertukarkan untuk memperoleh suatu produk dan biasanya dihitung dengan nilai uang. Penetapan suatu harga bukanlah hal yang mudah. Perusahaan harus bisa mengombinasikan harga yang ditetapkan dengan produk yang dihasilkan perusahaan. Jika harga yang ditawarkan perusahaan sesuai dengan manfaat produk yang diberikan kepada konsumen, akan memungkinkan munculnya kepuasan konsumen yang akan berdampak pada kesetiaan konsumen pada produk perusahaan yang bersangkutan. Penelitian yang menunjukkan adanya pengaruh harga dengan kepuasan konsumen adalah penelitian Mulyani (2009). Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa harga sebenarnya memiliki pengaruh terhadap kepuasan dan loyalitas konsumen.

4 Dengan penetapan harga sebagaimana fungsi manfaat dari produk tersebut diciptakan, akan membuat konsumen puas dan setia dengan adanya nilainilai yang telah diberikan perusahaan atau suatu merek pada produknya. Selain ketiga hal di atas, kepuasan dan loyalitas seorang konsumen juga dipengaruhi oleh keragaman dari produk. Hal ini ditunjukkan dari penelitian oleh Mulyani (2009) dimana keragaman produk memiliki pengaruh terhadap kepuasan dan juga loyalitas yang dimiliki seorang konsumen. Raharjani (2005: 8) menyatakan bahwa keragaman barang meliputi kelengkapan barang dan ketersediaan barang-barang tersebut untuk dijual. Semakin lengkap sebuah produk, akan memberikan pilihan produk yang beragam bagi konsumen. Produk yang memiliki varian atau pilihan yang lengkap akan lebih dipilih dan tentu saja menambah nilai lebih dalam benak konsumen, sebab kebutuhan dan keinginan konsumen yang beragam sulit dicapai jika hanya menggunakan satu produk saja. Dengan beragamnya suatu produk, konsumen akan lebih termotivasi untuk mencari dan mencoba varian produk manakah yang lebih cocok dengan situasi dan kondisi yang dirasakan oleh konsumen; sehingga dengan lengkapnya variasi produk yang diberikan perusahaan dapat lebih memuaskan keinginan, kebutuhan dan harapan konsumen. Pepsodent adalah salah satu perusahaan pasta gigi yang terkenal di pasar dan merupakan pasta gigi tertua di Indonesia. Dilansir dari www.sofyanarif.web.id, Pepsodent merupakan merek yang terkemuka di sebagian besar Negara Asia, terutama Indonesia dan India. Pasta gigi Pepsodent menduduki peringkat pertama dengan TBI tertinggi yakni masing-masing 71,6%; 73,1%; 70,8% di atas Ciptadent, Close up Formula dan Sensodyne (dilansir dari www.topbrand-award.com) untuk periode 3 tahun terakhir. Pepsodent pun mendapat peringkat top brand nomor satu untuk kategori pasta gigi dibandingkan dengan merek pasta gigi lainnya.

Untuk perbandingan TBI pasta gigi periode 3 tahun terakhir dapat dilihat dari Tabel 1.1 Tabel 1.1. Perbandingan TBI Pasta Gigi Periode 2013-2015 Merek Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 TBI Ranking TBI Ranking TBI Ranking Pepsodent 71,6% I 73,1% I 70,8% I Ciptadent 9,1% II 8,4% II 7,5% III Close Up 7,5% III 6,4% III 7,2% IV Formula 7,1% IV 6,1% IV 7,8% II Sensodyne 1,8% V Sumber: www.topbrand-award.com, diolah Sebagai pasta gigi pertama yang meluncurkan pasta gigi berflorida di tahun 1980, Pepsodent terus melakukan inovasi dan memunculkan varianvarian produk terbarunya. Di tahun 2006 pasta gigi Pepsodent memberikan beberapa inovasi terbarunya yakni: Pepsodent Complete 12 dan Pepsodent Sensitive. Sedangkan di pertengahan tahun 2013 pasta gigi Pepsodent meluncurkan dua varian terbarunya yaitu Pepsodent Sensitive Expert Enamel Care dan Pepsodent Sensitive Expert Fresh. Dengan berbagai inovasi yang kerap dilakukan, Pepsodent mampu mencakup seluruh jangkauan perawatan kesehatan mulut bagi kondisi dan kebutuhan para konsumennya (dilansir dari www.sofyanarif.web.id). Penelitian yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Kurniawati et al. (2014) yang menunjukkan bahwa citra merek memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan, namun tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Sedangkan kualitas produk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan. Penelitian lain dilakukan oleh Mulyani (2009) dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa baik harga maupun keragaman produk memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap 5

6 kepuasan pelanggan dan juga loyalitas pelanggan. Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari citra merek, kualitas produk, harga dan keragaman produk terhadap kepuasan konsumen dalam membentuk loyalitas konsumen pasta gigi Pepsodent di Surabaya. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut : 1. Apakah citra merek berpengaruh signifikan terhadap kepuasan 2. Apakah kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan 3. Apakah harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen pasta gigi Pepsodent di Surabaya? 4. Apakah keragaman produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan 5. Apakah kepuasan konsumen berpengaruh signifikan terhadap loyalitas 6. Apakah citra merek berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen pasta gigi Pepsodent di Surabaya? 7. Apakah kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap loyalitas 8. Apakah harga berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen pasta gigi Pepsodent di Surabaya? 9. Apakah keragaman produk berpengaruh signifikan terhadap loyalitas

7 1.3. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh citra merek terhadap kepuasan konsumen pasta gigi Pepsodent di Surabaya. 2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan 3. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap kepuasan konsumen pasta gigi Pepsodent di Surabaya. 4. Untuk mengetahui pengaruh keragaman produk terhadap kepuasan 5. Untuk mengetahui pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas 6. Untuk mengetahui pengaruh citra merek terhadap loyalitas konsumen pasta gigi Pepsodent di Surabaya. 7. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap loyalitas 8. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap loyalitas konsumen pasta gigi Pepsodent di Surabaya. 9. Untuk mengetahui pengaruh keragaman produk terhadap loyalitas 1.4. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan referensi bagi penelitian selanjutnya, khususnya yang berkaitan dengan pengaruh citra merek, kualitas produk, harga dan keragaman produk terhadap kepuasan konsumen dalam membentuk loyalitas konsumen.

8 2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi para pelaku usaha yang ingin memuaskan dan mempertahankan konsumen agar loyal terhadap perusahaan. 1.5. Sistematika Penulisan Untuk lebih memudahkan pemahaman isi skripsi ini, maka akan disusun sistematika penulisan sebagai berikut: BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB 2 : TINJAUAN KEPUSTAKAAN Bab ini menguraikan penelitian terdahulu, teori-teori yang relevan dengan permasalahan penelitian, model penelitian dan hipotesis. BAB 3 : METODE PENELITIAN Bab ini memberi penjelasan tentang jenis penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, pengukuran variabel, jenis dan sumber data, alat dan metode pengumpulan data, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, uji validitas dan reliabilitas, teknik analisis data, kecocokan model struktural dan uji hipotesis. BAB 4 : ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini memberitahukan deskripsi responden, deskripsi data, analisis data serta pembahasannya. BAB 5 : SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang simpulan dari hasil penelitian serta saransaran perbaikan bagi pihak yang berkepentingan ke depannya.