BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan dunia pasar modal saat ini menjadikan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bahwa sering terjadi ketidak-akuratan hasil peramalan, tetapi mengapa peramalan

Bab V SIMPULAN DAN SARAN. diperoleh suatu kesimpulan. Bab ini berisikan kesimpulan dari pembahasan pada

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity dan Return on Investment terhadap

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Tempat

BAB I PENDAHULUAN. mana hal ini menimbulkan persaingan yang sangat ketat antar perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai jenis instrumen investasi yang berada di pasar modal berbentuk financial

BAB 1 PENDAHULUAN. dana. Menurut Fahmi dan Hadi (2009:41), pasar modal (capital market) adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. return, tanpa melupakan faktor risiko investasi yang harus dihadapinya. Return

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Investasi memiliki keterkaitan dengan aktivitas konsumsi, dimana

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dalam jangka pendek biasanya memiliki risiko yang lebih tinggi

BAB I PENDAHULUAN. bagi para investor dan salah satu sumber dana bagi perusahaan (emiten). Pasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

I. PENDAHULUAN. industri industri sekuritas pada negara tersebut. Pasar modal didefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kandungan informasi bila publikasi laporan keuangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. diperbaharui (non renewable energy resources). Selain minyak bumi,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Tandelilin, 2010:339).

BAB I PENDAHULUAN. demi untuk kemakmuran pemiliknya. Dikatakan makmur apabila pemegang saham

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada periode waktu tertentu

BAB I PENDAHULUAN. beresiko tinggi, karena sifatnya yang peka terhadap perubahan-perubahan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dipasar perdana (primary market) maupun di pasar sekunder (secondary

BAB I PENDAHULUAN. persaingan tersendiri di bidang bisnis dan memaksa pemimpin-pemimpin perusahaan

I. PENDAHULUAN. menguntungkan bagi pemulihan perekonomian pasca krisis seperti isu terorisme

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. perlu mengetahui faktor-faktor apa saja yang bisa mempengaruhi return saham yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara serta menunjang ekonomi suatu negara ( Parmono, 2001 ).

BAB I PENDAHULUAN. dananya pada suatu perusahaan, hal ini berarti investor memiliki harapan untuk

BAB I PENDAHULUAN. menarik investasi. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 menyebutkan bahwa. surplus tabungan kepada pihak-pihak yang membutuhkan dana.

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dan

BAB I PENDAHULUAN. long-trem financial assets (Sartono, 2008). Salah satu kegiatan pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan pasar modal dan sektor industri dari suatu negara. Seperti halnya

BAB I PENDAHULUAN. tambahan bagi perusahaan dalam mengimplementasikan rencana strategis

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh rasa aman melalui tindakan berjaga-jaga dengan mencadangkan. yang mungkin akan timbul karena adanya ketidakpastian.

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia pada tahun mengalami gejolak yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut dan harus mampu bersaing untuk mempertahankan atau

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang membutuhkan dana. Menurut Fahmi dan Hadi (2009:41), pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Investasi merupakan usaha investor untuk mendapatkan hasil yang akan

BAB I PENDAHULUAN. yang efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Dalam era

UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Perkembangan ekonomi yang semakin meningkat menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Monday Effect merupakan fenomena dalam dunia keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan latar belakang penelitian, pertanyaan, tujuan, batasan masalah, dan sistematika penulisan laporan penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. investasi. Munculnya situs-situs, buku dan berbagai kepelatihan pasar modal

BAB l PENDAHULUAN. Saat ini, semakin banyak masyarakat yang berminat pada investasi yang

I. Pendahuluan. dapat dipilih oleh seorang investor dalam mengalokasikan dana yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu. Berikut ini uraian dari beberapa penelitian terdahulu, berikut

BAB I PENDAHULUAN. juga semakin sejahtera (Pantow, Murni dan Trang, 2015).

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Mempertahankan kontinuitas perusahaan merupakan elemen. penting yang harus dijaga oleh perusahaan, terutama menyangkut

I. PENDAHULUAN. banyak industri yang mengalami kebangkrutan karena inflasi yang tinggi. Di

BAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya, tidak terkecuali Indonesia. Menurut Mumtaz (2010), di

BAB I PENDAHULUAN. modal, dan bagi investor akan mendapatkan return. Para pemodal tertarik untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. investor dan perusahaan yang telah go public (emiten). Bagi emiten, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sarana untuk melakukan investasi adalah pasar modal. Pasar

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan (Darmadji dan Fakhruddin, 2006:111). investasi dalam bentuk saham. Saham (stock atau share) adalah tanda

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Berinvestasi adalah cara yang dilakukan para investor maupun calon

BAB I PENDAHULUAN. karena pasar modal menyediakan fasilitas yang mempertemukan dua

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjadi perusahaan yang lebih kompetitif dan untuk meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Industri barang konsumsi atau consumer goods di Indonesia semakin tumbuh

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat historis.

BAB I PENDAHULUAN. Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari kegiatan investasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. Indikator yang paling penting dalam menilai kemajuan perekonomian suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. fungsi pasar modal inilah maka kebutuhan atas informasi yang relevan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar untuk memenuhi kebutuhan finansialnya dan kegiatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada umumnya hampir semua investasi mengandung unsur ketidakpastian

BAB I PENDAHULUAN. dan dewan direksi. Kepemilikan manajerial harus diikutsertakan dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan studi empiris yang telah dilakukan penulis, maka dapat

BAB I PENDAHULUAN. alternatif pendanaan dan investasi bagi masyarakat. menyebabkan pertumbuhan pasar modal melambat dan penundaan Initial Public

tingkat laba bersih sebelum bunga atau pajak.

BAB I PENDAHULUAN. dan memegang peranan penting bagi perekonomian di Indonesia.

I. PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan tempat atau sarana bertemunya antara demand dan supply

BAB I PENDAHULUAN. kondusif dimana nilai tukar Rupiah cenderung terdepresiasi serta Produk

BAB I PENDAHULUAN. fungsi ekonomi karena pasar modal adalah tempat penyaluran dana dari (lenders)

BAB I PENDAHULUAN. nasional maupun internasional, perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam era

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Sikap investor terhadap risiko dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan cerminan kekuatan ekonomi suatu bangsa. Secara formal, pasar

BAB I PENDAHULUAN. ekspansi bisnis dengan berbagai cara agar investor mendapatkan keuntungan yang

BAB I PENDAHULUAN. lurus dengan risiko yang diperoleh. Return setiap jenis asset akan dijadikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Jumlah penduduk Indonesia menurut Badan Pusat Statistik Indonesia hampir

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. dana ke dalam lembaga investasi dan atau suatu benda dengan harapan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk utang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia.

Judul : Pembentukan Portofolio Optimal Pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Model estimasi..., Andriyatno, FE UI, 2010.

Lanjutan Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu. Judul Penelitian Variabel Analisis Data. sample t- (Initial Public

Bab I. Pendahuluan. saham selalu mengalami fluktuasi, naik dan turun dari satu waktu ke

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun. Bentuk instrumen di pasar

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. alternatif bagi perusahaan (Lubis, 2006). Dari sudut pandang ekonomi, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. merupakan resiko yang harus ditanggung setiap investor terutama investor jangka

BAB I PENDAHULUAN. go public yang terdaftar di bursa efek setiap tahun berkewajiban untuk

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dunia pasar modal saat ini menjadikan kegiatan Investasi pada saham mulai menarik perhatian setiap orang. Berinvestasi pada perusahaan dibursa menjanjikan keuntungan dimasa depan bagi para investornya. Para Investor senantiasa menaruh harapan akan mendapatkan sebuah keuntungan atas kegiatan investasi yang telah dilakukan. Namun untuk mendapatkan keuntungan agar sesuai dengan keinginan investor diperlukan kecakapan dalam menilai perusahaan apa yang akan memberikan keuntungan dimasa yang kan datang. Saham-saham yang diperdagangkan dibursa terdiri dari banyak sub sektor seperti pertanian dan pertambangan dalam sektor utama, sub sektor industri dasar kimia, aneka industri dan industri barang konsumsi dalam sektor manufaktur serta sub sektor property dan real estat, keuangan dan perdagangan jasa investasi dalam sektor ketiga. Ketiga sektor diyakini sebagai sektor yang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Salah satu hal yang sering kita hadapi dalam memilih saham untuk diinvestasikan adalah tingkat risiko atas ketidakpastian Return yang akan kita terima. Pemilihan saham yang tepat merupakan keputusan yang sangat sulit untuk didapatkan apalagi investasi dalam bidang saham memiliki risiko tingkat pengembalian yang tidak pasti atau sulit untuk diramalkan, dimana dapat terlihat 1

2 dari pergerakan harga saham setiap saat dapat berubah-ubah (random work). Semakin sering saham kita bergerak secara random work maka semakin besar risiko ketidakpastian atas tingkat pengembalian (uncertainty) kita. Kemungkinan risiko atas pendanaan yang dihadapi investor akan mengganggu pengambilan keputusan oleh investor. Melihat kondisi pasar modal saat ini dimana harga saham sangat bergejolak dimana kondisi psikologi para investor, sering juga didapati investor masih irrasional dalam memilih saham perusahaan, karena keputusan investor sering dipengaruhi akan isu-isu yang sedang berkembang dalam pasar modal saat ini, kondisi seperti ini sering dikatakan berada dalam kondisi efisiensi pasar yang lemah (weak efficient market.) Gambar 1.1 Perubahan Volume Perdagangan dan Perubahan Return Perusahaan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014 3500 3000 2500 2000 1500 1000 VOLUME (Dalam Puluhan Juta) RETURN 500 0-500 ASII BABP BBNI BBRI BHIT BMRI BUMI AUTO Sumber : www.idx.co.id (data diolah)

3 Dalam kondisi weak efficient market dimana karena kurangnya informasi yang didapatkan untuk berinvestasi maka informasi yang sering digunakan adalah pergerakan harga saham dan jumlah volume perdagangan masa lalu dari bursa (Samsul, 2006 : 270). Dari data perubahan harga saham (return) dan nilai volume perdagangan di atas terlihat ketidakseimbangan antara nilai volume perdangangan saham terhadap nilai Return nya, dimana saham yang memiliki volume perdangan yang besar tetapi saham tersebut menghasilkan Return yang kecil dan sebaliknya atau mengindikasikan masih banyak investor yang belum mahir menentukan perusahaan apa yang akan menguntungkan bila mereka hendak berinvestasi kedalam bentuk saham. Sehingga dalam menginvestasikan dana dalam bentuk saham diperlukan kemampuan analisis yang baik agar saat ingin membeli dan menjualnya akan menghasilkan keputusan yang tepat sehingga pada saat kita ingin menjual kembali saham tidak akan menghasilkan Return yang negatif. Melihat dari kondisi pergerakan harga saham yang sering berubah (random work) serta kondisi efisiensi pasar yang lemah (weak efficient market) dimana dikarenakan kurangnya informasi yang dapat digunakan untuk berinfestasi saham, dari kondisi ketidaktentuan (uncertainty) inilah diperlukannya strategi yang harus dipersiapkan untuk memilih saham secara tepat, dalam penentuan strategi inilah sering dikenal dengan analisis secara teknikal dan fundamental. Ada dua macam analisis yang dikenal dalam dunia investasi saham yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Perbedaan dari kedua analisis ini adalah jika analisis fundamental lebih menekankan pada pentingnya nilai wajar

4 suatu saham dan membutuhkan banyak sekali data, berita, dan angka-angka sedangkan analisis teknikal hanya membutuhkan grafik harga dan volume masa lampau. Seorang analis teknikal memiliki filosofi bahwa mereka dapat mengetahui pola-pola pergerakan harga saham berdasarkan observasi pergerakan harga saham di masa lalu. Analisis teknikal juga dapat dikatakan sebagai studi tentang perilaku pasar yang digambarkan melalui grafik untuk memprediksi kecenderungan harga di masa mendatang. Analisis teknikal banyak digunakan oleh kaum spekulan, yaitu para investor yang melakukan pembelian maupun penjualan sekuritas dalam jangka pendek untuk mencari keuntungan jangka pendek (Taswan & Soliha, 2002). Menurut teori dasar analisis teknikal adalah suatu teknik perdagangan yang menggunakan data periode waktu tertentu yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan investasi dengan baik. Jadi obyek dari analisis teknikal ini adalah memprediksi dari suatu data time series dengan metode peramalan dan perhitungan yang akurat (Rode, Friedman, Parikh dan Kane, 1995). Dalam penelitian ini meneliti tentang pegambilan sebuah keputusan dimana secara aktif memberikan suatu tingkat pengendalian atas kehidupan sipengambil keputusan. Setiap pilihan yang diambil sebenarnya membantu dalam penentuan masa depan. Namun dalam pengambilan keputusan bila dilakukan secara keliru dapat membuahkan hasil yang lebih buruk dari pada tidak mengambil keputusan sama sekali. Untuk memainkan suatu peranan yang aktif

5 dalam menentukan pilihan untuk masa depan, sipengambil keputusan hendaklah memilih pilihan yang tepat dari beberapa alternatif yang ada. Hampir setiap saat manusia membuat keputusan dan melaksanakannya, yang mana keputusan itu dilandasi asumsi bahwa segala tindakan merupakan pencerminan hasil proses pengambilan keputusan secara sadar atau tidak. Tidak jarang pula dalam mengambil keputusan sering digunakan konsep peluang untuk pengambilan keputusan dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk dalam membaca peluang akan pergerakan naik turunnya saham dimasa mendatang. Ada banyak model untuk mengambil sebuah keputusan seperti model probabilitas, konsep tentang nilai-nilai harapan (the concept of expectedvalue), model matriks, model pohon keputusan (decision tree model), model kurva indiferen (kurva tak acuh) dan model simulasi komputer. Dari beberapa model tersebut, penelitian ini menggunakan pohon keputusan dikarenakan memiliki kelebihan seperti daerah pengambilan keputusan yang sebelumnya kompleks dan sangat global, dapat diubah menjadi lebih simpel dan spesifik dan Eliminasi perhitungan-perhitungan yang tidak diperlukan, karena ketika menggunakan metode pohon keputusan maka sample diuji hanya berdasarkan kriteria atau kelas tertentu (Santosa, Budi. 2007). Pohon Keputusan merupakan metode yang dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan sebuah kasus yang mempunyai beberapa alternatif penyelesaian dengan masing-masing outcome yang muncul dari pemilihan alternatif yang ada. Dalam menentukan alternatif tersebut harus diketahuinya informasi sebagai nilai tambah dalam pengambilan keputusan. Apabila informasi

6 yang cukup dapat dikumpulkan guna memperoleh suatu spesifikasi dari setiap alternatif, sehingga dengan mudah menentukan pilihan terhadap alternatif tersebut. Dengan Pohon Keputusan dapat ditentukan expected value dari masingmasing alternatif berdasarkan nilai outcome dan probabilitas masing-masing alternatif. Tetapi jika data atau informasi tidak ada, maka timbulnya ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Faktor ketidakpastian (uncertainty) tersebut akan menimbulkan resiko atau kerugian bagi si pengambil keputusan. Sehingga si pengambil keputusan tidak yakin terhadap alternatif yang tersedia dalam memilih alternatif tersebut. Sipengambil keputusan akan bingung atau bahkan tidak memilih atau memilih alternatif yang akan merugikan bagi sipembuat keputusan. Akibat faktor ketidakpastian ini yang sering muncul yang tidak dapat dipisahkan dalam pengambilan keputusan yang menimbulkan kesukaran dalam pengambilan keputusan. Dalam pengambilan keputusan adalah penting untuk memilih atau mengambil suatu keputusan berdasarkan perhitungan atau kriteria tertentu. Dengan adanya perhitungan dalam menangani masalah ketidakpastian dalam pengambilan keputusan akan mempermudah dalam pemilihan alternatif. Sehingga dapat diketahui nilai peluang untuk mendapatkan beberapa alternatif yang ada, yang akan dipilih.

7 Dalam perhitungan peluang dari beberapa alternatif, akan mengurangi tingkat resiko yang akan diambil oleh pembuat keputusan. Pembuat keputusan akan memilih alternatif yang tepat dalam memilih sahamnya. Dan akan mengurangi resiko dan menambah nilai pendapatan yang akan diperoleh dengan pemilihan alternatif tersebut. Pengambilan keputusan diperlukan pada semua tahap kegiatanmanajemen. Misalnya, dalam tahap perencanaan diperlukan banyak kegiatan pengambilan keputusan sepanjang proses perencanaan tersebut. Keputusan- keputusan yang diambil dalam proses perencanaan ditujukan kepada pemilihan alternatif program dan prioritasnya. Dalam pengambilan keputusan mencakup kegiatan identifikasi masalah, perumusan dan pemilihan alternatif keputusan berdasarkan perhitungan konsekwensi dan berbagai dampak yang mungkin timbul, para pengambil keputusan harus membuat keputusan yang tepat dalam membaca peluang investasi agar sesuai dengan rencana dan kondisi yang ada. Dalam pengambilan sebuah keputusan para investor harus memilih tindakkan yang menghasilkan kerugian oportunitas yang diharapkan minimum atau pemilihan tindakkan yang mendatagkan keuntungan yang maksimum dan berusaha mencari keputusan yang memiliki tingkat penyesalan yang rendah bila terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini menggunakan implementasi dari konsep peluang (Teorema Bayes) dengan probabilitas klasik dalam menentukan keputusan. Pengambilan keputusan berdasarkan Teorema Bayes adalah pengambilan keputusan dengan

8 memilih dari beberapa alternatif yang mungkin dihadapi dengan mempertimbangkan keadaan dan prasarana serta informasi yang tersedia yang mana informasi mempunyai nilai tersendiri yang tentu akan sangat mempengaruhi analisa dalam pengambilan keputusan tersebut. QM for Windows adalah sebuah aplikasi yang membantu dan memudahkan kita dalam mencari satu dari banyak tindakan yang akan kita ambil, dimana akan menghasilkan tindakan yang nantinya akan menghasilkan kerugiaan paling minimum atau menghasilkan tindakan yang akan menghasilkan keuntungan yang maksimum. Salah satu latar belakang lain yang mendorong peneliti melakukan penelitian ini ialah dikarenakan belum adanya penelitian yang dilakukan menggunakan metode ini dalam hal berinvestasi saham di bursa dalam lingkungan Jurusan Manajemen maupun Fakultas Ekonomi di Universitas Negeri Medan hingga saat ini. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik mengangkat masalah tersebut dalam sebuah karya ilmiah berbentuk skripsi dengan judul Penggunaan Metode Pohon Keputusan Untuk Pengambilan Keputusan Investasi Saham Pada Bursa Efek Indonesia

9 1.2 Indentifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dalam penelitian ini, maka indentifikasi masalah penelitian ini adalah: Bagaimanakah Pohon Keputusan dapat digunakan dalam pengambilan keputusan investasi Saham untuk data harian secara akurat menggunakan nilai return saham? 1.3 Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang, indentifikasi masalah dan perumusan masalah dalam penelitian ini, maka penulis membatasi masalah dalam penenlitian ini sebagai berikut: 1. Pengambilan keputusan menggunakan metode pohon keputusan. 2. Penentuan tingkat keuntungan menggunakan nilai Return saham. 3. Penentuan nilai probabilitas saham akan bearish dan bullish berdasarkan dari data perubahan nilai Return saham seperti Open, Close, High, Low. (Naning, 2015: hal 61) dan probabilitas yang digunakan adalah probabilitas klasik teorema Bayes. 4. Data nilai Return yang digunakan adalah Januari tahun 2014 sampai Desember 2014. 5. Objek penelitian yang digunakan adalah pada perusahaan yang tredaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014.

10 1.4 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan Indentifikasi masalah dalam penelitian ini, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : Apakah Pohon Keputusan dapat menentukan keputusan investasi saham data harian menggunakan nilai return saham secara akurat? 1.5 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui metode pohon keputusan dapat digunakan dalam pengambilan keputusan investasi saham dengan menggunakan data return saham. 1.6 Manfaat Penelitian Diharapkan penelitian ini berguna bagi : 1. Peneliti Penelitian ini bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan tentang analisis bahan khususnya analisis teknikal dan penggunaan metodenya khususnya metode pohon keputusan ini. 2. Investor Bagi investor yang ingin melakukan investasi di pasar modal, hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan referensi dalam mempertimbangkan sebuah keputusan investasi. 3. Lembaga (Universitas Negeri Medan) Penelitian ini dapat menjadi bahan literatur mengenai analisis saham secara teknikal.

11 4. Peneliti Lain Peneliti lain diharapkan dapat menggunakan hail penelitian sebagai bahan acuan dan salah satu sumber kepustakaan terhadap penelitian masa yang akan datang.