LAMPIRAN 23 DATA HASIL PELAKSANAAN EES 2016 TRANSMISI JATIMBALI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. ketenagakerjaan, keinginan pelanggan, pesaing, nilai-nilai sosial, serikat

4. HASIL DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. turnover intention maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GRAFIK... DAFTAR LAMPIRAN...

5. HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Responden penelitian ini adalah seluruh karyawan Starbucks Coffee

PENDAHULUAN. Employee engagement merupakan topik yang banyak dibicarakan. beberapa tahun terakhir. Penelitian dan aplikasi mengenai topik ini banyak

BAB 4 ANALISA HASIL. Tabel 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase.

KUESIONER PENELITIAN. Nama KAP :... Identitas Responden : Nama :... Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan (*coret yang tidak perlu)

Abstrak. iii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PERTANYAAN (KUESIONER) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PEGAWAI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MEDAN

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI WORK ENGAGEMENT PADA KARYAWAN OUTSOURCING DIVISI KARTU KREDIT PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh perusahaan.

The Effect of Political Organization On The Organization Commitment, Job Satisfaction, Job Performance and Organizational Citizenship Behavior (OCB)

PERANCANGAN PROGRAM PENINGKATAN EMPLOYEE ENGAGEMENT

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang dilakukan di Hotel Santika Premiere Slipi, Jakarta. Kuesioner yang

BAB VI PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. bagian ini dibahas hasil dari perhitungan yang telah dilakukan dari jawaban

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

KUESIONER PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN INTERPRETASI

GAMBARAN WORK ENGAGEMENT PADA KARYAWAN DI PT EG (MANUFACTURING INDUSTRY)

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis employee engagement di

PENGARUH DIMENSI-DIMENSI JOB DEMANDS DAN DIMENSI-DIMENSI JOB RESOURCES TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT DI LONSUM KANTOR CABANG MEDAN

ABSTRAK. Kata kunci : Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, Kinerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dimainkan oleh orang yaitu karyawan dalam organisasi dapat memberikan sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Berbagai upaya telah dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam perkembangan organisasi. Kualitas kinerja yang baik tidak dapat diperoleh

Stres Affects Job Performance Moderated By Affective Organizational Commitment. Novita Maya Sari ABSTRACT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Banyak penelitian yang menggunakan istilah engagement sebagai variabel

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang

MEMBANGUN EMPLOYEE ENGAGEMENT EMPLOYEE ENGAGEMENT. Dian Yanuar Roffanna, S.Psi., M.Psi. Bagian Sumber Daya Manusia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berorganisasi dengan variabel pemoderasi generasi X dan Y. Dari hasil analisis

HUBUNGAN ANTARA ORGANIZATION-BASED SELF-ESTEEM DAN KEPUASAN KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN DEPARTEMEN SPINNING DI PT

ABSTRACT. Key Words: Charismatic Leadership, Job Satisfaction, and Organizational Commitment. Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).

V. KARAKTERISTIK, MOTIVASI KERJA, DAN PRESTASI KERJA RESPONDEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kinerja. 1. Pengertian Kinerja. tujuan organisasi (Viswesvaran & Ones, 2000). McCloy et al. (1994)

BAB II LANDASAN TEORI. memiliki pengertian berbeda mengenai engagement (Albrecht, 2010).

DAFTAR ISI. JUDUL i. LEMBAR PENGESAHAN ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR iv. DAFTAR ISI... v. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1

BAB 5 ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB IV KESESUAIAN ANTARA KEMATANGAN KARYAWAN DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN PADA SUB DIREKTORAT SDM PT X KANTOR PUSAT JAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kominfo Jawa Timur. Penelitian dilakukan pada tanggal 28 Nopember

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

ABSTRAK. Kata Kunci : komitmen organisasi, kepuasan kerja, budaya organisasi, organizational citizenship behavior (OCB) dan prestasi kerja ABSTRACT

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

OLEH : MARCELINO CUNDAWAN

BAB I PENDAHULUAN. SDM merupakan salah satu faktor produksi yang harus dikelola dengan baik,

Kata kunci : Kompensasi, Pengembangan Karir dan Komitmen Organisasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

LAMPIRAN 1 Instrumen Penelitian

BAB 2 LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini diawali dengan latar belakang peneliti dalam pemilihan topik

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. kesimpulan deskriptif dan kesimpulan hipotesis. Penelitian ini didominasi

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Naderi, et al. (2014) Dalam dunia organisasi modern,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2006 KUESIONER

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. April Rumah sakit dengan luas M 2 tersebut memiliki 11 ruangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. inovatif. Kompetisi yang terjadi menuntut organisasi untuk senantiasa mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan sangat penting untuk menjamin perkembangan kelangsungan

Gambaran Keterikatan Kerja pada Dosen-Tetap Ditinjau dari Karakteristik Personal

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia yang baik (SDM), berkualitas dan potensial merupakan

Bayu Wirawan D.S Program Studi Teknik Batik, Politeknik Pusmanu ABSTRAK

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. perubahan di semua aspek kehidupan manusia karena berbagai permasalahan

PENGARUH KOMITMEN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA LUKAS TOURS DAN TRAVEL

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan UU No.8 Tahun1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, Pegawai

Gambaran Karakteristik Partisipan Penelitian

LAMPIRAN 1. Kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN

untuk dapat terus mempertahankan kualitas kinerjanya. Perkembangan zaman juga menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin ketat.

ABSTRAK. Kata Kunci: employee engagement, kepuasan kerja, minat keluar karyawan.

HUBUNGAN KUALITAS KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PETUGAS DI PUSKESMAS TAMALANREA MAKASSAR

BAB IV HASIL PENELITIAN Kriteria Responden Penelitian. dahulu agar responden yang terpilih benar-benar mengenal organisasi

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) PEMBANGKITAN SUMATERA BAGIAN UTARA

BAB I PENDAHULUAN. daripada apakah mereka tinggal (Allen dan Meyer, 1990). Maksudnya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ataupun di dalam organisasi. Dibalik kemajuan jaman yang pesat saat

SELF REGULATION, KEPUASAN TERHADAP INFORMASI PEKERJAAN DAN WORK ENGAGEMENT: Studi Kasus pada Dosen FISIP UT

ABSTRAK. Kata-kata kunci: motivasi kerja, kepemimpinan, budaya organisasi, kepuasan kerja. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Work-Family Conflict adalah salah satu dari bentuk interrole conflict yaitu

Transkripsi:

LAMPIRAN 23 DATA HASIL PELAKSANAAN EES 2016 TRANSMISI JATIMBALI 1. Responden Survei EES 2016 terhadap total 56 Unit Bisnis PLN dengan besar sampel sebesar26.899 responden, diperoleh bahwa responden yang berasal dari TRANSMISI JATIMBALIada 640 orang. Jenis Kelamin Perempuan 10% Laki-Laki 90% Grafik 1. Penyebaran Responden per Jenis Kelamin Berdasarkan demografi karyawan, responden terdiri dari mayoritas pria (579 orang atau 90%).Selanjutnya akan dipaparkan dalam bentuk gambar komposisi responden berdasarkan masa kerja, lamanya penempatan di lokasi kerja saat ini, dan usia.grafik 2 menunjukkan komposisi responden berdasarkan masa kerjanya. Mayoritas responden telah memiliki masa kerja antara20-29 (33%, berjumlah 215 orang),antara 5-9 (28%, berjumlah 177 orang),lebih dari 30 (26%, berjumlah 164 orang),kurang dari 5 (8%, berjumlah 49 orang),sedangkan pegawai dengan masa kerjahanya antara 10-19 (5%, berjumlah 35 orang).

Masa Kerja < 5 8% > 30 26% 5-9 28% 20-29 33% 10-19 5% Grafik 2. Komposisi responden berdasarkan masa kerja Grafik3 memperlihatkan komposisi responden berdasarkan lamanya penempatan di lokasi dan Grafik 4 memperlihatkan komposisi responden berdasarkan usia. Mayoritas responden telah ditempatkan di lokasi kerjanya saat ini selama lebih dari 7 (35%, berjumlah 221orang) dan mayoritas usia pegawai ada dalam rentang usia 45-54 (42%, berjumlah 265orang). Lama Penempatan di Lokasi > 7 35% < 1 25% 1-3 17% 6-7 10% 4-5 13% Grafik 3. Komposisi responden berdasarkan lama penempatan di lokasi

55-60 7% Usia 18-24 4% 45-54 42% 35-44 12% 25-34 35% Grafik 4. Komposisi responden berdasarkan usia n Dasar 3% Jenjang Jabatan r Atas 6% n Menengah 0% r Dasar 21% Fungsional 70% Grafik 5. Komposisi responden berdasarkan jenjang jabatan

Grade Kompetensi Optimization 1% System 10% Basic 38% Specific 51% Grafik 6.Komposisi responden berdasarkan grade kompetensi Tingkat Pendidikan 2% SD - SLTP 0% D4 atau S1 28% 40% 30% Grafik 7. Komposisi responden berdasarkan tingkat pendidikan Berdasarkan Grafik 5 7, komposisi responden adalah mayoritas karyawan fungsional (70% atau 446 orang), pada umumnya tergolong pada grade kompetensispecific (51% atau 325 orang), dengan tingkat pendidikan (40% atau 256 orang). 2. Hasil Survei Berdasarkan Dimensi EES Dimensi yang digunakan dalam kuesioner EES ini mencakup 12 dimensi yang terdiri dari 9 dimensi terkait dengan employee engagement, dan 3 dimensi yang terkait dengan inovasi di tempat kerja. Dimensi terkait dengan employee engagement dikelompokkan menjadi aspek anteseden dan konsekuensi dari work engagement. Aspek anteseden terdiri dari

kepemimpinan (leadership quality) dan karakteristik pekerjaan (job demands dan social support), sedangkan aspek konsekuensi adalah kinerja (extra-role performance dan in-role performance). Work engagement sebagai salah satu unsur kesejahteraan psikologis pegawai didampingi oleh Job Satisfaction, Organizational Commitment dan Burnout. Dimensi job demands dan burnout bermakna negatif, artinya makin besar nilainya makin berdampak negatif terhadap kesehatan dan kinerja pegawai, sedangkan dimensi lainnya bermakna positif, artinya makin besar nilainya makin berdampak positif terhadap kesehatan, motivasi dan kinerja pegawai. Dimensi yang terkait dengan inovasi adalah memori organisasi, identitas organisasi, dan perilaku inovatif di tempat kerja yang semuanya merupakan dimensi positif. Berikut ini kriteria penilaian untuk menginterpretasinya. Bagi dimensi negatif, Kisaran nilai 86 100 berarti sangat buruk. Kisaran nilai 70 85 berarti buruk. Kisaran nilai 60 69 berarti kurang baik. Kisaran nilai 40 59 berarti cukup baik. Kisaran nilai 20 39 berarti baik. Kisaran nilai 0 19 berarti sangat baik Sebaliknya bagi dimensi positif: Kisaran nilai 86 100 berarti sangat baik. Kisaran nilai 70 85 berarti baik. Kisaran nilai 60 69 berarti cukup baik. Kisaran nilai 40 59 berarti kurang baik. Kisaran nilai 20 39 berarti buruk. Kisaran nilai 0 19 berarti sangat buruk

Tabel 1Nilai Dimensi EES TRANSMISI JATIMBALI Dimensi Mean Kualitas Sebaran Total Responden Responden kurang baik 1 Leadership Quality 77 Baik 71 569 640 11% 89% 2 Job Demands 36 Baik 51 589 640 8% 92% 3 Social Support 81 Baik 37 603 640 6% 94% 4 Burnout 23 Baik 41 599 640 6% 94% 5 Job Satisfaction 79 Baik 37 603 640 6% 94% 6 Organizational Commitment 83 Baik 44 596 640 7% 93% 7 Work Engagement 83 Baik 31 609 640 5% 95% 8 Extra-role Performance 82 Baik 27 613 640 4% 96% 9 In-role Performance 82 Baik 20 620 640 3% 97% 10 Innovative Work Behavior 79 Baik 47 593 640 7% 93% 11 Organizational Memory 76 Baik 54 585 639 8% 92% 12 Organization Identity 69 Cukup Baik 77 563 640 12% 88% Dari Tabel 1, dapat dilihat bahwa hampir keseluruhan dimensi memiiki kualitas yang baik. Ada satu dimensi yang masih tergolong cukup baik, yaitu organizational identity.

3. Data untuk Masing-Masing Pernyataan per Dimensi 3.1 Leadership Quality (Kualitas Kepemimpinan) Kualitas Kepemimpinan Kurang 11% Baik 89% Grafik 8. Persebaran Nilai Kualitas Kepemimpinan Responden Dari Grafik 8, dapat dilihat bahwa dari 640 responden, 89% dari mereka menilai kualitas kepemimpinan dalam perusahaan sudah baik, sedangkan masih ada 11% dari mereka yang menilai kualitas kepemimpinan pada perusahaan kurang baik.

Jenis Kelamin Masa Kerja Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Baik 521 48 Kurang 58 13 > 30 20-29 10-19 5-9 < 5 < 5 5-9 10-19 20-29 > 30 Baik 43 151 29 191 155 Kurang 6 26 6 24 9 > 7 6-7 4-5 1-3 < 1 Lama Penempatan di Lokasi < 1 1-3 4-5 6-7 > 7 Baik 138 99 78 56 198 Kurang 20 9 8 11 23 55-60 45-54 35-44 25-34 18-24 18-24 Usia 25-34 35-44 45-54 55-60 Baik 23 189 69 246 42 Kurang 3 35 10 19 4 Jenjang Jabatan Tingkat Pendidikan n Menengah n Dasar r Atas r Dasar Fungsional 400 500 D4 atau S1 SD - SLTP 0 50 100 150 200 250 Fungsiona l r Dasar r Atas n Dasar n Menengah Baik 396 119 37 15 2 Kurang 50 13 3 5 0 SD - SLTP D4 atau S1 Baik 4 232 172 151 10 Kurang 0 24 20 26 1

Grade Kompetensi Optimization System Specific Basic 400 Basic Specific System Optimiz ation Baik 210 292 61 6 Kurang 32 33 4 2 Grafik 9. Persebaran Nilai Kualitas Kepemimpinan Berdasarkan Data Demografis (Jenis Kelamin, Masa Kerja, Lama Penempatan di Lokasi, Usia, Jenjang Jabatan, Tingkat Pendidikan, dan Grade Kompetensi) Dapat dilihat dari Grafik 9 bahwa sebagian besar responden dari berbagai kelompok data demografis menilai kualitas pemimpinnya sebagai baik. 3.2 Job Demands (Tuntutan Pekerjaan) Tuntutan Pekerjaan Terlalu Berat 8% Sesuai 92% Grafik 10. Persebaran Nilai Tuntutan Pekerjaan Responden Dilihat dari Grafik 10, ada 92% responden kuesioner EES yang menilai bahwa tuntutan pekerjaan mereka saat ini masih sesuai dengan harapan, namun ada 8% responden yang menilai bahwa tuntutan pekerjaannya masih terlalu berat.

Jenis Kelamin Masa Kerja Perempuan Laki-Laki > 30 20-29 10-19 5-9 < 5 Laki-Laki Perempuan Sesuai 538 51 Terlalu Berat 41 10 < 5 5-9 10-19 20-29 > 30 Sesuai 41 160 26 207 155 Terlalu Berat 8 17 9 8 9 Lama Penempatan di Lokasi > 7 6-7 4-5 1-3 < 1 < 1 1-3 4-5 6-7 > 7 Sesuai 136 99 82 63 209 Terlalu Berat 22 9 4 4 12 55-60 45-54 35-44 25-34 18-24 18-24 Usia 25-34 35-44 45-54 55-60 Sesuai 21 199 68 257 44 Terlalu Berat 5 25 11 8 2 Jenjang Jabatan Tingkat Pendidikan n Menengah n Dasar r Atas r Dasar Fungsional 400 500 D4 atau S1 Fungsion al Supervis or Dasar Supervis or Atas Manajem en Dasar Manajem en Menenga h Sesuai 415 125 31 16 2 Terlalu Berat 31 7 9 4 0 D4 atau S1 Sesuai 243 179 153 10 Terlalu Berat 13 13 24 1

Grade Kompetensi Optimization System Specific Basic 400 Basic Specifi c Syste m Optimi zation Sesuai 227 296 59 7 Terlalu Berat 15 29 6 1 Grafik 11. Persebaran Nilai Tuntutan Pekerjaan Berdasarkan Data Demografis (Jenis Kelamin, Masa Kerja, Lama Penempatan di Lokasi, Usia, Jenjang Jabatan, Tingkat Pendidikan, dan Grade Kompetensi) Dapat dilihat dari Grafik 11 bahwa sebagian besar responden dalam berbagai kelompok faktor demografi merasa bahwa beban kerjanya sudah sesuai dengan jabatannya. 3.3 Social Support (Dukungan Sosial) Dukungan Sosial Kurang 6% Baik 94% Grafik 12. Persebaran Nilai Dukungan Sosial Responden Dari Grafik 12 dapat dilihat bahwa dari 640 responden, sebagian besar dari mereka (94%) menilai bahwa dukungan sosial yang diberikan oleh rekan kerja dan

atasan kepada pegawai sudah baik, dan hanya sebagian kecil (6%) yang menilai bahwa dukungan sosial yang diberikan masih kurang baik. Jenis Kelamin Masa Kerja Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Baik 551 52 Kurang 28 9 > 30 20-29 10-19 5-9 < 5 < 5 5-9 10-19 20-29 > 30 Baik 45 165 30 205 158 Kurang 4 12 5 10 6 > 7 6-7 4-5 1-3 < 1 Lama Penempatan di Lokasi < 1 1-3 4-5 6-7 > 7 Baik 148 101 83 61 210 Kurang 10 7 3 6 11 55-60 45-54 35-44 25-34 18-24 18-24 Usia 25-34 35-44 45-54 55-60 Baik 23 207 75 255 43 Kurang 3 17 4 10 3 Jenjang Jabatan Tingkat Pendidikan n Menengah n Dasar r Atas r Dasar Fungsional D4 atau S1 SD - SLTP Fungsiona l r Dasar r Atas n Dasar n Menengah Baik 417 129 38 17 2 Kurang 29 3 2 3 0 SD - SLTP D4 atau S1 Baik 4 245 181 162 11 Kurang 0 11 11 15 0

Grade Kompetensi Optimization System Specific Basic 400 Basic Specific System Optimiz ation Baik 228 306 63 6 Kurang 14 19 2 2 Grafik 13. Persebaran Nilai Dukungan Sosial Berdasarkan Data Demografis (Jenis Kelamin, Masa Kerja, Lama Penempatan di Lokasi, Usia, Jenjang Jabatan, Tingkat Pendidikan, dan Grade Kompetensi) Dapat dilihat dari Grafik 13 bahwa sebagian besar responden dalam berbagai kelompok faktor demografi merasa bahwa dukungan sosial yang diterima dari rekan kerja dan atasannya sudah baik. 3.4 Burnout Burnout Burnout 6% Baik 94% Grafik 14. Persebaran Nilai Burnout Responden Berdasarkan Grafik 14, dapat dilihat bahwa kebanyakan responden tidak mengalami burnout, sedangkan ada sebagian kecil responden (6%) yang mengalami burnout. 6% dari karyawan tersebut dapat merasa pekerjaannya merupakan sebuah

pekerjaan yang membuatnya stress, lelah secara mental, jenuh dan tidak bersemangat lagi. Jenis Kelamin Masa Kerja Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Baik 551 48 Burnout 28 13 > 30 20-29 10-19 5-9 < 5 0 50 100 150 200 250 < 5 5-9 10-19 20-29 > 30 Baik 43 163 31 206 156 Burnout 6 14 4 9 8 > 7 6-7 4-5 1-3 < 1 Lama Penempatan di Lokasi 0 50 100 150 200 250 < 1 1-3 4-5 6-7 > 7 Baik 143 99 80 66 211 Burnout 15 9 6 1 10 55-60 45-54 35-44 25-34 18-24 18-24 Usia 25-34 35-44 45-54 55-60 Baik 22 206 74 253 44 Burnout 4 18 5 12 2 Jenjang Jabatan Tingkat Pendidikan n Menengah n Dasar r Atas r Dasar Fungsional D4 atau S1 SD - SLTP Fungsiona l r Dasar r Atas n Dasar n Menengah Baik 412 129 37 19 2 Burnout 34 3 3 1 0 SD - SLTP D4 atau S1 Baik 4 245 181 158 11 Burnout 0 11 11 19 0

Grade Kompetensi Optimization System Specific Basic 400 Basic Specific System Optimiz ation Baik 231 300 63 5 Burnout 11 25 2 3 Grafik 15. Persebaran Burnout Berdasarkan Data Demografis (Jenis Kelamin, Masa Kerja, Lama Penempatan di Lokasi, Usia, Jenjang Jabatan, Tingkat Pendidikan, dan Grade Kompetensi) Dilihat dari Grafik 15, dapat dilihat bahwa mayoritas responden dalam berbagai kelompok pembagian data demografis tidak mengalami burnout atau kelelahan di tempat kerja. 3.5 Job Satisfaction(Kepuasan Kerja) Kepuasan Kerja Kurang 6% Puas 94% Grafik 16. Gambaran Nilai Kepuasan Kerja Responden Berdasarkan 640 responden, 94% sudah merasa puas dengan pekerjaannya, sedangkan 6% responden masih merasa kurang puas dalam pekerjaannya.

Berdasarkan daftar pernyataan dalam kuesioner bagian kepuasan kerja didapat hasil sebagai berikut: Jenis Kelamin Masa Kerja Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Puas 549 54 Kurang 30 7 > 30 20-29 10-19 5-9 < 5 0 50 100 150 200 250 < 5 5-9 10-19 20-29 > 30 Puas 45 161 32 206 159 Kurang 4 16 3 9 5 > 7 6-7 4-5 1-3 < 1 Lama Penempatan di Lokasi 0 50 100 150 200 250 < 1 1-3 4-5 6-7 > 7 Puas 147 103 82 62 209 Kurang 11 5 4 5 12 55-60 45-54 35-44 25-34 18-24 18-24 Usia 25-34 35-44 45-54 55-60 Puas 24 203 75 255 46 Kurang 2 21 4 10 0 Jenjang Jabatan Tingkat Pendidikan n Menengah n Dasar r Atas r Dasar Fungsional D4 atau S1 SD - SLTP Fungsiona l r Dasar r Atas n Dasar n Menengah Puas 419 127 37 18 2 Kurang 27 5 3 2 0 SD - SLTP D4 atau S1 Puas 4 244 179 165 11 Kurang 0 12 13 12 0

Grade Kompetensi Optimization System Specific Basic 400 Basic Specific System Optimiz ation Puas 228 305 64 6 Kurang 14 20 1 2 Grafik 17. Persebaran Kepuasan Kerja Berdasarkan Data Demografis (Jenis Kelamin, Masa Kerja, Lama Penempatan di Lokasi, Usia, Jenjang Jabatan, Tingkat Pendidikan, dan Grade Kompetensi) Dilihat dari Grafik 17, dilihat bahwa sebagian besar karyawan dalam berbagai kelompok berdasarkan pembagian data demografis sudah merasa puas dengan pekerjaannya. 3.6 Organizational Commitment(Komitmen kepada Perusahaan) Komitmen terhadap Perusahaan Kurang 7% Baik 93% Grafik 18. Persebaran NilaiKomitmen terhadap Perusahaan Responden Dari Grafik 18, dapat dilihat bahwa dari 640 responden, 93% dari mereka memiliki skor komitmen yang baik terhadap perusahaan, sedangkan 7% dari mereka memiliki skor komitmen yang kurang baik terhadap perusahaan.

Jenis Kelamin Masa Kerja Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Baik 539 57 Kurang 40 4 > 30 20-29 10-19 5-9 < 5 < 5 5-9 10-19 20-29 > 30 Baik 46 167 31 199 153 Kurang 3 10 4 16 11 > 7 6-7 4-5 1-3 < 1 Lama Penempatan di Lokasi < 1 1-3 4-5 6-7 > 7 Baik 149 97 80 63 207 Kurang 9 11 6 4 14 55-60 45-54 35-44 25-34 18-24 18-24 Usia 25-34 35-44 45-54 55-60 Baik 25 207 76 244 44 Kurang 1 17 3 21 2 Jenjang Jabatan Tingkat Pendidikan n Menengah n Dasar r Atas r Dasar Fungsional D4 atau S1 SD - SLTP Fungsiona l r Dasar r Atas n Dasar n Menengah Baik 410 128 37 19 2 Kurang 36 4 3 1 0 SD - SLTP D4 atau S1 Baik 4 240 180 162 10 Kurang 0 16 12 15 1

Grade Kompetensi Optimization System Specific Basic 400 Basic Specific System Optimiz ation Baik 228 298 63 7 Kurang 14 27 2 1 Grafik 19. Persebaran Komitmen terhadap Perusahaan Berdasarkan Data Demografis (Jenis Kelamin, Masa Kerja, Lama Penempatan di Lokasi, Usia, Jenjang Jabatan, Tingkat Pendidikan, dan Grade Kompetensi Dilihat dari Grafik 19, dapat disimpulkan bahwa kebanyakan responden dalam berbagai kelompol data demografis memiliki komitmen yang baik terhadap perusahaan. 3.7 Work Engagement Work Engagement Disengaged 5% Engaged 95% Grafik 20. Persebaran Nilai Work Engagement Responden Berdasarkan 640 responden, 95% responden merasakan dirinya sendiri engaged terhadap pekerjaannya, yaitu merasa gembira dan menikmati pekerjaannya, sedangkan 5% responden masih disengaged atau kurang bersemangat dan kurang menikmati pekerjaannya.

Berdasarkan daftar pernyataan dalam kuesioner bagian work engagement didapat hasil sebagai berikut: Jenis Kelamin Masa Kerja Perempuan Laki-Laki > 30 20-29 10-19 5-9 < 5 Laki-Laki Perempuan Engaged 558 51 Disengaged 21 10 < 5 5-9 10-19 20-29 > 30 Engaged 44 170 28 210 157 Disengaged 5 7 7 5 7 Lama Penempatan di Lokasi > 7 6-7 4-5 1-3 < 1 < 1 1-3 4-5 6-7 > 7 Engaged 144 104 83 66 212 Disengaged 14 4 3 1 9 55-60 45-54 35-44 25-34 18-24 18-24 Usia 25-34 35-44 45-54 55-60 Engaged 24 210 74 257 44 Disengaged 2 14 5 8 2 n Menengah n Dasar r Atas r Dasar Fungsional Jenjang Jabatan Fungsion al r Dasar r Atas Manajem en Dasar Manajem en Menenga h Engaged 424 128 36 19 2 Disengaged 22 4 4 1 0 D4 atau S1 SD - SLTP Tingkat Pendidikan SD - SLTP D1 - D3 D4 atau S1 Engaged 4 248 181 166 10 Disengaged 0 8 11 11 1

Grade Kompetensi Optimization System Specific Basic 400 Basic Specifi c System Optimi zation Engaged 231 308 63 7 Disengaged 11 17 2 1 Grafik 21. Persebaran Work Engagement Berdasarkan Data Demografis(Jenis Kelamin, Masa Kerja, Lama Penempatan di Lokasi, Usia, Jenjang Jabatan, Tingkat Pendidikan, dan Grade Kompetensi) Dari Grafik 21, dapat dilihat bahwa sebagian besar responden dari berbagai kelompok pembagian data demografis sudah merasa engaged dengan pekerjaannya. 3.8 Extra-role Job Performance (Kinerja Ekstra) Kinerja Ekstra Kurang 4% Baik 96% Grafik 22. Persebaran Nilai Kinerja Ekstra Responden Dengan melihat Grafik 22, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden (96%) menilai bahwa dirinya menunjukkan kinerja ekstra untuk perusahaan melebihi dari apa yang diminta. Hanya sebagian kecil (4%) yang menilai dirinya belum menunjukkan kinerja ekstra tersebut.

Jenis Kelamin Masa Kerja Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Baik 558 55 Kurang 21 6 > 30 20-29 10-19 5-9 < 5 < 5 5-9 10-19 20-29 > 30 Baik 47 168 31 209 158 Kurang 2 9 4 6 6 > 7 6-7 4-5 1-3 < 1 Lama Penempatan di Lokasi < 1 1-3 4-5 6-7 > 7 Baik 152 104 84 63 210 Kurang 6 4 2 4 11 55-60 45-54 35-44 25-34 18-24 18-24 Usia 25-34 35-44 45-54 55-60 Baik 26 210 74 259 44 Kurang 0 14 5 6 2 Jenjang Jabatan Tingkat Pendidikan n Menengah n Dasar r Atas r Dasar Fungsional D4 atau S1 SD - SLTP Fungsiona l r Dasar r Atas n Dasar n Menengah Baik 425 128 39 19 2 Kurang 21 4 1 1 0 SD - SLTP D4 atau S1 Baik 4 248 184 167 10 Kurang 0 8 8 10 1

Grade Kompetensi Optimization System Specific Basic 400 Basic Specific System Optimiz ation Baik 233 309 63 8 Kurang 9 16 2 0 Grafik 23. Persebaran Kinerja Ekstra Berdasarkan Data Demografis(Jenis Kelamin, Masa Kerja, Lama Penempatan di Lokasi, Usia, Jenjang Jabatan, Tingkat Pendidikan, dan Grade Kompetensi) Dari Grafik 23, dapat dilihat bahwa sebagian besar responden dari berbagai kelompok pembagian data demografis sudah merasa memberikan kinerja ekstra yang baik kepada perusahaan. 3.9 In-role Job Performance (Kinerja Wajib) Kinerja Wajib Kurang 3% Baik 97% Grafik 24. Persebaran Nilai Kinerja Wajib Responden Dilihat dari Grafik 24, 97% dari responden kuesioner EES menilai diri mereka telah menunjukkan kinerja yang baik dalam mengerjakan deskripsi kerja mereka. Di sisi lain, masih ada 3% responden kuesioner EES yang menilai dirinya kurang menunjukkan kinerja yang baik dalam mengerjakan deskripsi kerja mereka.

Jenis Kelamin Masa Kerja Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Baik 563 57 Kurang 16 4 > 30 20-29 10-19 5-9 < 5 0 50 100 150 200 250 < 5 5-9 10-19 20-29 > 30 Baik 49 171 31 212 157 Kurang 0 6 4 3 7 > 7 6-7 4-5 1-3 < 1 Lama Penempatan di Lokasi 0 50 100 150 200 250 < 1 1-3 4-5 6-7 > 7 Baik 155 106 84 64 211 Kurang 3 2 2 3 10 55-60 45-54 35-44 25-34 18-24 18-24 Usia 25-34 35-44 45-54 55-60 Baik 26 215 76 260 43 Kurang 0 9 3 5 3 Jenjang Jabatan Tingkat Pendidikan n Menengah n Dasar r Atas r Dasar Fungsional D4 atau S1 SD - SLTP Fungsiona l r Dasar r Atas n Dasar n Menengah Baik 432 128 38 20 2 Kurang 14 4 2 0 0 SD - SLTP D4 atau S1 Baik 4 250 187 170 9 Kurang 0 6 5 7 2

Grade Kompetensi Optimization System Specific Basic 400 Basic Specific System Optimiz ation Baik 237 312 63 8 Kurang 5 13 2 0 Grafik 25. Persebaran Nilai Kinerja Wajib Berdasarkan Data Demografis (Jenis Kelamin, Masa Kerja, Lama Penempatan di Lokasi, Usia, Jenjang Jabatan, Tingkat Pendidikan, dan Grade Kompetensi) Pada Grafik 25 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden dari berbagai kelompok data demografis menilai dirinya telah secara baik mengerjakan tugas mereka sehari-hari sesuai dengan deskripsi tugas mereka. 3.10 Innovative Work Behavior (Perilaku Inovatif di Tempat Kerja) Perilaku Inovatif di Tempat Kerja Kurang 7% Inovatif 93% Grafik 26. Persebaran Nilai Perilaku Inovatif di Tempat Kerja Responden Dari Grafik 26, dapat dilihat bahwa sebagian besar pegawai (93%) merasa sudah menunjukkan perilaku inovatif, sedangkan sebagian kecil lainnya (7%) merasa kurang menunjukkan perilaku inovatif di tempat kerja.

Jenis Kelamin Masa Kerja Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Inovatif 544 49 Kurang 35 12 > 30 20-29 10-19 5-9 < 5 < 5 5-9 10-19 20-29 > 30 Inovatif 42 161 30 202 158 Kurang 7 16 5 13 6 > 7 6-7 4-5 1-3 < 1 Lama Penempatan di Lokasi < 1 1-3 4-5 6-7 > 7 Inovatif 142 102 81 60 208 Kurang 16 6 5 7 13 55-60 45-54 35-44 25-34 18-24 18-24 Usia 25-34 35-44 45-54 55-60 Inovatif 23 202 73 251 44 Kurang 3 22 6 14 2 Jenjang Jabatan Tingkat Pendidikan n Menengah n Dasar r Atas r Dasar Fungsional D4 atau S1 SD - SLTP Fungsiona l r Dasar r Atas n Dasar n Menengah Inovatif 412 125 35 19 2 Kurang 34 7 5 1 0 SD - SLTP D4 atau S1 Inovatif 4 245 176 158 10 Kurang 0 11 16 19 1

Grade Kompetensi Optimization System Specific Basic 400 Basic Specific System Optimiz ation Inovatif 226 297 63 7 Kurang 16 28 2 1 Grafik 27. Persebaran Nilai Perilaku Inovatif di Tempat Kerja Berdasarkan Data Demografis (Jenis Kelamin, Masa Kerja, Lama Penempatan di Lokasi, Usia, Jenjang Jabatan, Tingkat Pendidikan, dan Grade Kompetensi) Dari Grafik 27, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden di berbagai penggolongan demografis sudah merasa menampilkan perilaku inovatif di tempat kerja. 3.11 Organizational Memory (Memori Organisasi) Memori Organisasi Kurang 8% Baik 92% Grafik 28. Persebaran Nilai Memori Organisasi Responden Dari Grafik 28, dapat dilihat bahwa sebagian besar (92%) dari responden telah memiliki memori organisasi yang baik. Dengan demikian, sebagian besar responden telah secara baik mengingat informasi-informasi dan sejarah terkait PLN yang diharapkan bisa dimanfaatkan kembali pada masa kini.

Jenis Kelamin Masa Kerja Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Baik 533 52 Kurang 46 8 > 30 20-29 10-19 5-9 < 5 < 5 5-9 10-19 20-29 > 30 Baik 41 161 31 198 154 Kurang 8 15 4 17 10 > 7 6-7 4-5 1-3 < 1 Lama Penempatan di Lokasi < 1 1-3 4-5 6-7 > 7 Baik 145 98 80 59 203 Kurang 12 10 6 8 18 55-60 45-54 35-44 25-34 18-24 18-24 Usia 25-34 35-44 45-54 55-60 Baik 22 201 72 248 42 Kurang 4 22 7 17 4 Jenjang Jabatan Tingkat Pendidikan n Menengah n Dasar r Atas r Dasar Fungsional D4 atau S1 SD - SLTP Fungsiona l r Dasar r Atas n Dasar n Menengah Baik 401 126 37 19 2 Kurang 44 6 3 1 0 SD - SLTP D4 atau S1 Baik 4 237 174 160 10 Kurang 0 19 18 16 1

Grade Kompetensi Optimization System Specific Basic 400 Basic Specific System Optimiz ation Baik 222 293 64 6 Kurang 20 31 1 2 Grafik 29. Persebaran Nilai Memori Organisasi Berdasarkan Data Demografis (Jenis Kelamin, Masa Kerja, Lama Penempatan di Lokasi, Usia, Jenjang Jabatan, Tingkat Pendidikan, dan Grade Kompetensi) Dari Grafik 29, dapat dilihat bahwa sebagian besar responden dari berbagai kelompok data demografis telah memiliki memori organisasi yang baik. 3.12 Organization Identity(Identitas Organisasi) Identitas Organisasi Kurang 12% Baik 88% Grafik 30. Persebaran Nilai Identitas Organisasi Responden Dari Grafik 30, dapat dilihat bahwa nilai identitas organisasi sudah disadari oleh sebagian besar responden (88%). Dengan demikian, sebagian besar responden sudah memiliki pemahaman terhadap hal-hal unik yang dapat membedakan PT. PLN (Persero) dengan perusahaan lain.

Jenis Kelamin Masa Kerja Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Perempuan Baik 520 43 Kurang 59 18 > 30 20-29 10-19 5-9 < 5 0 50 100 150 200 250 < 5 5-9 10-19 20-29 > 30 Baik 37 160 26 191 149 Kurang 12 17 9 24 15 > 7 6-7 4-5 1-3 < 1 Lama Penempatan di Lokasi 0 50 100 150 200 250 < 1 1-3 4-5 6-7 > 7 Baik 135 94 74 60 200 Kurang 23 14 12 7 21 55-60 45-54 35-44 25-34 18-24 18-24 Usia 25-34 35-44 45-54 55-60 Baik 18 197 70 239 39 Kurang 8 27 9 26 7 Jenjang Jabatan Tingkat Pendidikan n Menengah n Dasar r Atas r Dasar Fungsional D4 atau S1 SD - SLTP Fungsiona l r Dasar r Atas n Dasar n Menengah Baik 388 122 33 18 2 Kurang 58 10 7 2 0 SD - SLTP D4 atau S1 Baik 3 231 166 154 9 Kurang 1 25 26 23 2

Grade Kompetensi Optimization System Specific Basic Basic Specific System Optimiza tion Baik 221 276 60 6 Kurang 21 49 5 2 Grafik 31. Persebaran Nilai Identitas Organisasi Berdasarkan Data Demografis (Jenis Kelamin, Masa Kerja, Lama Penempatan di Lokasi, Usia, Jenjang Jabatan, Tingkat Pendidikan, dan Grade Kompetensi) Dari Grafik 31, diketahui bahwa kebanyakan responden dari berbagai kelompok data demografis telah memiliki identitas organisasi yang baik.