BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja karyawan di PT United Can Company Jakarta sehingag penelitian dilakukan di PT United Can Company Jakarta yang beralamat di Jl. Daan Mogot km 17, Kalideres, Jakarta. Penelitian ini direncanakan dilakukan pada bulan Januari Februari 2017. Tabel 3.1. Jadwal kegiatan penelitian Minggu ke- Kegiatan Pendekatan kepada karyawan Wawancara karyawan Pembagian dan Pengisian Kuisioner Pengolahan data Januari Februari 1 2 3 4 5 6 7 8 9 B. Desain Penelitian Desain penelitian ini termasuk dalam penelitian kausal yang mempunyai tujuan untuk menjelasksn hubungan sebab-akibat antar variabel dalam model penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat Ferdinant (2008) dalam penelitian Siagian, Sopar S.I. tahun 2005 yang menyatakan bahwa penelitian kausalitas merupakan penelitian yang digunakan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan sebab-akibat (cause-effect) antar beberapa variabel atau beberapa strategi yang dapat dikembangkan dalam menejemen. Penelitian ini berusaha untuk mendapatkan gambaran tentang pengaruh kepemimpinandan motivasi terhadap kinerja karyawan. 42
43 C. Definisi dan Operasional Variabel 1) Definisi Variabel a. Kepemimpinan Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang atau pemimpin, untuk mempengaruhi perilaku orang lain menurut keinginankeinginannya dalam suatu keadaan tertentu (Terry, 2005). b. Motivasi Motivasi merupakan kesediaan untuk melaksanakan upaya tinggi untuk mencapai tujuan-tujuan keorganisasian yang dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk memenuhi kebutuhan individual tertentu (Robbins dan Couter, 2004). c. Kinerja Karyawan Kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang) yakni hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan ( Mangkunegara, 2007).
44 2) Operasional Variabel Tabel 3.2. Indikator Variabel Kepemimpinan Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran Menumbuhkan antusiasme dan loyalitas Karisma Agar dapat lebih percaya diri dalam mengemukakan pendapat Kepemimpinan (X1) Motivasi inspiratif Memberikan contoh dan teladan yang baik Dijadikan panutan Berpikir rasional Stimulasi intelektual berdasarkan data dan fakta Mengembangkan pikiran secara kreatif perhatian individual Perhatian pada persoalan dan kebutuhan karyawan Sumber :Robins, 2010.
45 Tabel 3.3 Indikator Variabel Motivasi Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran Kebutuhan Mampu mempengaruhi dan dalam mengontrol karaywan atau kekuasaan aktivitas Kebutuhan untuk berprestasi Mampu memecahkan masalah yang kompleks Kebutuhan Mampu bekerjasama dengan Motivasi akan tim dan mempertahankan (X2) afiliasi keharmonisan dalam bekerja Mempunyai rasa aman dan Kebutuhan terlindungi dari massalah keamanan ekonomi ataupun bahaya Mampu meraih kesuksesan Kebutuhan dan materiil keberhasilan akan (mobil, pakaian, rumah, status status masyarfakat, dan gelar pendidikan) Sumber : Luthans dalam Priansa, 2016.
46 Tabel 3.4 Indikator Kinerja Kerja Variabel Dimensi Indikator Kuantitas Jumlah yang dihasilkan seperti Pekerjaan jumlah unit aktivitas yang diselesaikan Kualitas Kesempurnaan tugas terhadap pekerjaan keterampilan dan kemampuan karyawan Kemandirian Komitmen kerja dengan instansi Kinerja dan tanggung jawab. Karyawan Inisiatif Kesediaan menerima tanggung (Y) jawab Adaptabilitas Kemampuan karyawan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan perubahan kebijakan Kerjasama Kemampuan karyawan untuk bekerjasama dengan tim atau pihak luar organisasi Sumber : Mondy dalam Priansa, 2016. Skala Pengukuran D. Skala Pengukuran Setelah penulis mendapat data, kemudian diolah dan dianalisis menggunakan analisis kuantitatif dengan menggunakan rumus-rumus statistic, seperti analisis korelasi Rank Spearman, analisis koefisien determinasi dan uji hipotesis. Dalam metode ini, data yang diperoleh dari
47 kuesioner yang diajukan kepada responden berupa pernyatan mengenai setiap jawaban mempunyai skor tertentu yang diukur berdasrkan skala Likert. Kriteria penilaian jawaban, responden adalah sebagai berikut : E. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Bobot Nilai Arti 5 Sangat setuju 4 Setuju 3 Cukup setuju 2 Tidak setuju 1 Sangat tidak setuju (Sugiyono, 2004) Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti, karena itu dipandang sebagai sebuah semesta penelitian (Ferdinand, 2008). Sedangkan Objek penelitian dari skripsi ini adalah seluruh karyawan Assembly Department PT. United Can Company Jakarta yang berjumlah 30 orang. Alasan penulis mengambil objek ini adalah untuk memperoleh data mengenai Pengaruh Kepemimpinan terhadap Motivasi dan Kinerja Karyawan. 2. Sampel Penelitian Besarnya sampel sangat dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain tujuan penelitian.sampel merupakan sebagian elemen-elemen populasi yang digunakan dalam penelitian, sedangkan unit sampel adalah suatu elemen atau sekelompok elemen yang menjadi dasar untuk dipilih menjadi sampel (Arikunto, 2008). Pada umumnya, penelitian deskriptif
48 membutuhkan sampel yang besar, tetapi apabila penelitian hanya menguji hipotesis maka dapat digunakan sampel dengan jumlah sedikit. Peneliti menggunakan teknik sampling NonProbabilitas dengan sampel jenuh. Sedangkan, sampling NonProbabilitas merupakan sebuah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2010).Dalam penelitian ini, ditetapkan seluruh karyawan sub divisi Assembly Department PT. United Can Company Jakarta sebagai sampel dengan jumlah 30 karyawan. F. Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dengan sumber data penelitian yang diperoleh melalui metode survei. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuesioner dan studi pustaka, yang mana penyebaran kuesionernya dilakukan dengan mendatangi langsung agar tingkat pengambalian lebih tinggi karena responden akan lebih memberi perhatian penuh pada tugas pengisian responden. Studi pustaka sendiri dilakukan untuk memperoleh data yang dilakukan sebagai landasan teori dalam penelitian.
49 G. Analisis Data 1. Deskriptif Karakteristik Responden Karakteristik responden dalam hal ini mencakup usia, jenis kelamin, status hubungan, lama bekerja, dan pendidikan. 2. Deskriptif Karakteristik Jawaban Kuisioner Menurut Sugiyono (2010) kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang pasti bisa diharapkan dari responden. Karakteristik jawaban kuisioner dalam hal ini, peneliti ingin mengetahui jawaban dari responden seberapa jauh perubahan yang dibuat oleh pemimpin organisasi/perusahaan dan sejauh mana pemimpin organisasi/perusahaan memotivasi para karyawan dalam pencapaian hasil kerja. 3. Analisis Instrument Kuisioner merupakan penjabaran dari indikator variabel yang digunakan sebagai instrument pengumpulan data.sebelum kuisioner digunakan untuk mengumpulan data di lapangan, terlebih dahulu diuji validitas dan rehabilitasnya. 3.1 Uji Validitas Validitas merupakan sejauh mana suatu pengukuran benar-benar mengukur apa yang ingin diukur. Suatu instrument ukur dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila instrument ukur tersebut dapat
50 menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur sesuai dengan makna dan tujuan pengukuran tersebut. Uji validitas menggunakan korelasi Bivariate Pearson (Produk Momen Pearson). Analisis ini dengan cara mengkorelasikan masingmasing skor item dengan skor total. Skor total adalah penjumlahan dari keseluruhan item. Item-item pertanyaan yang berkorelasi signifikan dengan skor total menunjukkan item-item tersebut mampu memberikan dukungan dalam mengungkap apa yang ingin diungkap.untuk melakukan uji validitas ini menggunakan alat bantu program SPSS 23 for windows. Langkah-langkah yang digunakan dalam pengujian validitas adalah : i. Mendefinisikan secara operasional konsep yang diukur ii. Melakukan uji coba skala pengukuran tersebut dengan jumlah responden iii. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban iv. Menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor total dengan menggunakan rumus teknik korelasi product moment Pearson yaitu : dimana; rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y xy = Jumlah perkalian antara variabel X dan variabel Y x² = Jumlah dari kuadrat nilai X y² = Jumlah dari kuadrat nilai Y
51 ( x)² = Jumlah nilai X kemudian dikuadratkan ( y)² = Jumlah nilai Y kemudian dikuadratkan (Heriyanti, 2007). Pengambilan keputusan, Dinyatakan valid Jika r hitung r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka instrumen atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total. Dan apabila hasil uji korelasi menunjukkan signifikansi dibawah level 0.05. 3.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas merupakan stabilitas dan konsistensi alat ukur dalam mengukur konsep.reliabilitas merupakan salah satu cirri atau karakter utama instrument pengukuran yang baik sehingga dapat digunakan untuk mengetahui apakah ada kekeliruan dalam pengukuran atau tidak.pengujian reliabilitas instrumen dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach karena instrumen penelitian ini berbentuk angket dan skala bertingkat.rumus Alpha Cronbach sevagai berikut : ( ) ( ) Keterangan: R11 = Reliabilitas yang dicari N = Jumlah item pertanyaan yang di uji αt² = Jumlah varians skor tiap-tiap item αt² = varians total
52 Kategori Cronbach Alpha Nilai Keterangan r11 < 0,20 Sangat rendah 0,20 r11 < 0,40 Rendah 0,40 r11 < 0,70 Sedang 0,70 r11 < 0,90 Tinggi 0,90 r11 < 1,00 Sangat tinggi Sumber: Ruseffendi, 2005:160 Pengambilan keputusan, Cronbach Alpha dinyatakan reliabel apabila nilai alpha lebih besar dari 0.6, maka kuesioner dinyatakan reliabel. 3.3 Analisis Regresi Linier Berganda a. Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik bertujuan untuk melihat apakah asumsi-asumsi dalam model regresi telah terpenuhi atau tidak.jika terpenuhi maka model regresi yang diperoleh dapat digunakan untuk sarana estimasi (hipotesis). Dimana asumsi yang diuji : 1) Uji Normalitas Uji Normalitas merupakan suatu alat uji yang digunakan untuk menguji apakah dari variabel-variabel yang digunakan dalam model regresi mempunyai distribusi normal atau tidak. Dapat diketahui bahwa data berdistribusi normal dan dapat digunakan dalam penelitian, apabila besarnya nilai Asymp sig (2-tailed) lbih besar dari 0,050.
53 Menurut Santoso (2010: 214) jika penyebaran data (titik) di sekitar sumbu diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2) Uji multikolinearitas Tujuan dilakukannya uji asumsi multikolinearitas adalah untuk menguji apakah pada model regresi terdapat korelasi antar variabel independen.suatu model regresi yang baik seharusnya bebas dari masalah multikolinearitas dan tidak terdapat korelasi antar variabel independen.selain itu dapat diketahui melalui besar VIF dan tolerance, dimana jika nilai VIF < 10 dan tolerance < 1 maka model regresi bebas multikolinearitas.dengan demikian, asumsi multikolinearitasi terpenuhi (bebas dari multikolinearitas). 3) Uji heterokedastisitas Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskesdastisitas.dasar pengambilan keputusan suatu model regresi dikatakan tidak terjadi heteroskesdastisitas adalah jika tidak ada pola yang jelas, serta titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskesdastisitas.
54 b. Persamaan Regresi Dalam Sugiyono (2010), Analisis regresi linier berganda digunakan oleh peneliti untuk meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi analisis regresi linier berganda dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal 2. c. Uji Ketepatan Model Uji Anova (Uji F), digunakan untuk menguji apakah perubahan variabel independen (kepemimpinan dan motivasi kerja) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (kinerja karyawan) PT. United Can Company, yakni dengan membandingkan F hitung dengan F tabel dengan tingkat kepercayaan 95% atau α = 0,05. d. Koefisien Determinasi (R²) Pengujian koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summary dan tertulis R Square.
55 e. Uji Hipotesis (uji t) Uji t digunakan untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh dan signifikan terhadap Kepemimpinan transformasional dan motivasi terhadap kinerja karyawan PT. United Can Company dengan cara membandingkan nilai thitung dengan ttabel dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% (α = 0,05).