BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei adalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III. Objek dan Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengadakan suatu penelitian, peneliti terlebih dahulu harus menentukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Pada penulisan tesis ini, metode penelitian yang digunakan oleh. peneliti adalah metode penelitian korelasional.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN. dalam penelitian. Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan jenis studi korelasional, yakni mendeskripsikan mengenai hubungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010:38) menjelaskan bahwa objek penelitian adalah suatu atribut atau

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research yaitu penelitian

BAB III DESAIN PENELITIAN. emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan metode survei dan jenis penelitian Ex Post Facto, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III - Objek dan Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. rangka memperoleh data-data yang berkaitan dengan permasalahan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut :

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hijabers Community Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan dua kelompok data

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan yaitu seperangkat teori, prosedur dan asumsi yang diyakini

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian desktiptif. Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2008 : 2), Metode Penelitian pada dasarnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. 39 Lebih lanjut jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana Kebon

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

Transkripsi:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Metodologi Penelitian ini merupakan penelitian survei, dimana data diperoleh secara kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi menggunakan kuesioner sebagai alat data yang pokok (Singarimbun, 2011: 3). Dimana penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data utama yang disebarkan pada sampel yang telah dipilih dari populasi dengan menggunakan rumus Taro Yamane, populasi dalam penelitian ini adalah klien PT Talenta Citra Management yang diambil pada 6 bulan terakhir, terhitung sejak awal Desember 2012 sampai dengan akhir Mei 2013 3.2 Metode Tipe Riset Metode penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini adalah metode kuantitatif yang bersifat korelatif. Metode korelasi bertujuan untuk mengetahui meneliti sejauhmana variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi pada faktor lain (Rakhmat, 2009: 27). Hubungan yang muncul dalam penelitian ini menggambarkan hubungan antara variabel bebas variabel terikat. Metode korelasional digunakan untuk: (1) mengukur hubungan antara berbagai variabel, (2) meramalkan variabel tak bebas dari pengetahuan kita tentang variasi bebas, (3) meratakan jalan untuk membuat rancangan penelitian eksperimental (Rakhmat, 2009: 31). 30

31 Metode ini digunakan karena peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara kredibilitas booker PT Talenta Citra Management terhadap sikap klien. Metode ini dapat membuktikan secara langsung hubungan antara variabel x dengan variabel y, karena langsung menjelaskan hubungan diantara variabel, menanyakan pada responden dengan cara menyebarkan kuesioner, lalu mengujinya dengan hipotesis. Jika keduanya ada hubungan, maka variabel x berkorelasi positif dengan variabel y (Rakhmat, 2009: 27). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner skala yang digunakan untuk instrumen penelitian adalah skala likert. Peneliti menggunakan data ordinal dengan skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial (Riduwan & Sunarto, 2007:20). Kejadian atau gejala sosial penelitian ini secara spesifik disebut sebagai variabel penelitian. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : a. Variabel bebas (X) = Kredibilitas Booker PT Citra Talenta Management b. Variabel terikat (Y) = Sikap Klien Skala likert terdiri dari sejumlah pernyataan yang semuanya menunjukkan sikap responden terhadap objek tertentu yang akan diukur, dengan disediakan sejumlah alternatif tanggapan berjenjang untuk setiap pernyataan. Dengan menggunakan Skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, kemudian dimensi dijabarkan menjadi indikator-indikator yang dapat diukur. Kemudian indikator tersebut disajikan sebagai titik acuan untuk menyusun item-item instrumen yang berupa pernyataan atau pertanyaan. Pernyataan-pernyataan yang disebar dalam kuesioner merupakan tanggapan tertutup, sehingga memudahkan peneliti dalam menganalisis.

32 Adapun gradasi dari setiap pertanyaan adalah (5) dari yang positif ke negatif yaitu sebagai berikut : Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Sangat Setuju (SS) = 5 Setuju (S) = 4 Ragu-Ragu (R) = 3 Tidak Setuju (TS) = 2 Sangat Tidak Setuju (STS) = 1 (Riduwan & Sunarto, 2007:21) Sangat Setuju (SS) = 1 Setuju (S) = 2 Ragu-Ragu (R) = 3 Tidak Setuju (TS) = 4 Sangat Tidak Setuju (STS) = 5 3.3 Operasionalisasi konsep Variabel yang diteliti pada penelitian ini dibagi menjadi dua variabel, yaitu variabel bebas (independen variable) variabel terikat (dependen variable). Definisi operasional untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut: 1. Variabel bebas/ X (independen variable), sering juga disebut variabel stimulus, predictor, antecedent, adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab terjadinya perubahan, atau timbulnya variabel terikat / Y (variabel dependen). Berkaitan dengan penelitian ini, yang menjadi variabel independen disini adalah kredibilitas booker PT Talenta Citra Management, dimana terdapat 3 (tiga) dimensi yaitu: Trustworthiness (kepercayaan), Expertise (pengalaman), Attractiveness (daya tarik/pikat). 2. Variabel terikat/ Y (dependen variable), adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat dari variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah sikap klien yang terdiri dari dimensi kognisi, afeksi konasi.

33 Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian Variabel Dimensi/Sub Variabel Keterpercayaan (kode: X) Definisi Aya kesan komunikan tentang komunikator yang berkaitan dengan wataknya, apakah komunikator dinilai jujur, tulus, adil, sopan konsisten (Venus, 57; 2009) Indikator 1. Kejujuran booker dalam hubungan kerja antar talent klien 2. Integritas Booker dalam membuat kontrak kerja Instrumen Pengukuran Kuesioner Skala Model pengukur an Ordinal Likert, dimana nilai 1 = tidak setuju nilai 5 = setuju (X) Kredibilitas (Venus, 2009:55) Keahlian Kesan yang dibentuk komunikan tentang kemampuan komunikator dalam hubungannya dengan topik yang dibicarakan. (Venus, 60: 2009 ) 3. Booker bertanggung jawab dalam mempresenta sikan talent 4. Booker memiliki pengetahuan ketika berpresentasi di depan klien 5. Pengalaman Booker setiap bertemu klien dari berbeda perusahaan 6. Booker seorang ahli jasa dalam bignya Kuesioner Ordinal Likert, dimana nilai 1 = tidak setuju nilai 5 = setuju Daya tarik Salah satu komponen pelengkap, apabila sumber merupakan individu yang tidak menarik atau tidak disukai, persuasi biasanya 7. Booker berpenampila n rapih menarik 8. Booker memiliki kemampuan Kuesioner Ordinal Likert, dimana nilai 1 = tidak setuju

34 Kognisi (kode: Y) tidak efektif (Asmai ishak, 2008: 73-74) Merupakan aspek penggerak perubahan karena informasi yang diterima menentukan perasaan kemauan untuk berbuat. ( Silalahi, 2008 ) sesuai kinerjanya 9. Booker memiliki kedekatan dengan talent sebagai penghubung 10. Pengetahuan klien terhadap perusahaan 11. Kepercayaan klien terhadap perusahaan Kuesioner nilai 5 = setuju Ordinal Likert, dimana nilai 1 = tidak setuju nilai 5 = setuju (Y) Sikap Klien (Surbakti, 2008 ) Afeksi Aspek perasaan emosional dari suatu pengalaman ( Silalahi, 2008) 12. Perasaan senang klien terhadap perusahaan 13. Perasaan suka klien terhadap perusahaan Kuesioner Ordinal Likert, dimana nilai 1 = tidak setuju nilai 5 = setuju Konasi Menentukan kesediaan/kesiapa n jawaban berupa tindakan terhadap objek ( Silalahi, 2008) 14. Kesediaan bekerjasama terhadap perusahaan Kuesioner Ordinal Likert, dimana nilai 1 = tidak setuju nilai 5 = setuju 3.4 Perumusan Hipotesis Merumuskan hipotesis merupakan proses merumuskan suatu pernyataan yang belum terbukti mengenai hubungan dua variabel atau lebih yang dibuat dengan dasar

35 kerangka teori atau model analisis. Berdasarkan tujuan penelitian, maka rancangan uji hipotesis yang dibuat merupakan uji hipotesis didasarkan pada uji penelitian. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%, sehingga tingkat presisi atau batas ketidak akuratan sebesar (α) = 5% = 0,05. Dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut: a. Jika nilai probabilitas 0,05 nilai probilitas sig (sig 0,05), maka H 0 diterima H a ditolak yang artinya tidak signifikan. b. Jika nilai probabilitas 0,05 > nilai probilitas sig (sig > 0,05), maka H 0 ditolak H a diterima yang artinya signifikan. Keterangan: X = Variabel Kredibilitas Booker PT Citra Talenta Management Y = Variabel Sikap Klien Hipotesis : H 0 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel kredibilitas booker PT Citra Talenta Management (X) dengan Sikap Klien (Y) H a : Ada hubungan yang signifikan antara variabel kredibilitas booker PT Citra Talenta Management (X) dengan Sikap Klien (Y) 3.5 Populasi Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2009: 61). Populasi dalam penelitian ini adalah klien PT Citra Talenta Management 6 bulan terakhir yaitu 138 klien. Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini menggunakan rumus Taro Yamane, yaitu sebagai berikut :

36 Keterangan : n = jumlah sampel N = jumlah populasi d 2 = presisi yang ditetapkan (5%) jadi : Maka diperoleh sampel dalam penelitian ini sebanyak 102 responden. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung di lokasi penelitian digunakan untuk menganalisis variabel-variabel yang ada pada indikator penelitian, terutama pada analisis interpretasi data. Data primer merupakan data yang berkaitan dengan masalah penelitian. Data primer tersebut didapat dari kuesioner. Kuesioner berisi pernyataan yang akan dijawab oleh responden mengenai korelasi kredibilitas booker PT Talenta Citra Management terhadap sikap klien. Data tersebut dibagi dalam dua kelompok yaitu data responden data penelitian. 2. Data Sekunder, yaitu data pendukung yang akan melengkapi data primer yang diperoleh dengan mengutip dari sumber lain, data sekunder diperoleh melalui buku-buku diperpustakaan, toko buku internet yang dapat menunjang serta melengkapi penelitian.

37 3.7 Teknik Analisis Data Interpretasi Data Analisis data pada penelitian ini diawali dengan pengolahan data dilakukan setelah seluruh data primer yang diperoleh dari kuesioner dengan pengukuran skala likert yang telah diisi dikembalikan oleh responden, kemudian di uji validitas reliabilitas serta korelasinya. Seluruh data yang dikumpulkan diproses dahulu dengan melalui beberapa tahapan, yaitu penyutingan, pemberian kode pemasukan kode. Kemudian hasil pengolahan data tersebut dianalisis lebih lanjut untuk menjawab tujuan-tujuan penelitian, dengan menggunakan analisis korelasi rank spearman dengan menggunakan progran SPSS 20.0. 3.7.1 Uji Validitas Validitas merupakan kesucian alat ukur dengan apa yang hendak kita ukur (Rakhmat, 2009:19). Validitas menunjukkan sejauh mana relevansi pertanyaan terhadap apa yang ditanyakan atau apa yang ingin diukur dalam penelitian. Tingkat validitas kuesioner diukur berdasarkan koefisien validitas. Pengujian validitas dalam penelitian ini dibantu dengan menggunakan program SPSS 20.0 dengan menggunakan nilai Corrected Item-total Correlation. Setelah ditemukan bahwa pernyataan-pernyataan (butir) yang digunakan penelitian ini valid, maka selanjutnya pernyataan yang dinyatakan valid diuji reliabilitasnya. Dengan penyebaran kuesioner pada 30 responden nilai r-tabel adalah (α = 0,05; n = 30) sehingga jika dilihat dari daftar tabel nilai r-tabel sebesar 0,361. Adapun dasar pengambilan keputusan pada uji validitas, yaitu : Data pengambilan keputusan pada uji validitas adalah sebagai berikut: a. Jika r positif, serta r 0,361 maka item pertanyaan tersebut valid. b. Jika r negatif, serta r < 0,361 maka item pertanyaan tersebut tidak valid.

38 3.7.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat keterpercayaan hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi yaitu yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya, disebut sebagai reliabel (Azwar, 2011:176). Reliabilitas menunjukkan sejauhmana tingkat kekonsistenan pengukuran dari suatu responden ke responden yang lain atau dengan kata lain sejauhmana pertanyaan dapat dipahami sehingga tidak menyebabkan beya interpretasi dalam pemahaman pertanyaan tersebut. Teknik perhitungan koefisien reliabilitas yang digunakan disini adalah dengan menggunakan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach yang dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Keterangan: α = koefisien reliabilitas Alpha k = banyaknya belahan 2 S j = varians skor belahan = varians skor total S 2 x (Azwar, 2011:184) Sekumpulan pertanyaan untuk mengukur suatu variabel dikatakan reliabel berhasil mengukur variabel-variabel yang kita ukur jika koefisien reliabilitasnya lebih dari atau sama dengan 0,361 dilihat dari r-tabel. Dengan demikian mka diambil dasar pengambilan keputusan reliabilitas sebagai berikut: 1. Jika α positif, serta α 0,361 maka variabel tersebut reliabel. 2. ika α negatif, serta α < 0,361 maka variabel tersebut tidak reliabel.

39 3.7.3 Analisis Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana aya (Sugiyono, 2009: 29). Sehingga analisis deskriptif merupakan gambaran mengenai data responden data penelitian, yang ditunjukkan dengan tabel-tabel tunggal, tujuannya untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca di interpretasikan. Pada tabel tunggal data responden, hanya menunjukkan frekuensi jawaban responden untuk menghitung persentase, yaitu dengan rumus: Keterangan : P = Persentase jawaban responden f = Frekuensi jawaban responden n = Jumlah responden keseluruhan (Nawawi, 2007:152) Setelah dihitung nilai setiap item pada tabel frekuensi persentase jawaban responden, kemudian menentukan kategori menurut pedoman interpretasi sebagai berikut: 0% = Tidak seorangpun dari responden 1% - 25% = Sangat sedikit dari responden 26% - 49% = Sebagian kecil / hampir setengah dari responden 50% = Setengah dari responden 51% - 75% = Sebagian besar dari responden 76% - 99% = Hampir seluruh dari responden 100% = Seluruh responden (Arikunto, 2008:246) 3.7.4 Analisis Korelasi Korelasi yaitu untuk mencari kuatnya atau besarnya hubungan data dalam suatu penelitian (Riduwan & Sunarto, 2007: 7). Analisis ini merupakan kelanjutan dari analisis deskriptif apabila dilakukan pengujian, seperti pada

40 kasus ini yang membutuhkan pengujian apakah terdapat hubungan antara variabel yang diteliti. Setiap data yang diperoleh, baik variabel X ataupun Y dirangking masing-masing berdasarkan skor masing-masing dari yang terbesar hingga yang terkecil, yaitu 1,2,3,4,..n (Jalaluddin, 2009: 25). Pengujian hipotesis menggunakan tes uji korelasi Rank Spearman (Rs) dengan tahapan rumus sebagai berikut: 1. Skor data ranking 2. Hitung selisih ranking pasangan 3. Selisih pasangan dikuadratkan 4. Jumlahkan hasil perhitungan dari seluruh sample 5. Hitung ΣTx ΣTy dengan rumus Keterangan rumus: T : Besarnya faktor koreksi t : Jumlah rank kembar dari jumlah variabel yang memiliki skor sama 6. Masukkan data kedalam rumus Spearman n 2 6 di n= 1 rs = 1 3 n n Keterangan: rs : koefisien korelasi rank spearman di 2 : Jumlah hasil pengurangan anatara rangking yang terdapat pada variabel X variabel Y melalui pengkuadratan. n : Jumlah sampel dalam penelitian

41 Tetapi apabila terjadi dua subjek dengan jumlah angka sama, maka untuk menghitung rs digunakan rumus : dimana: Keterangan Rumus: n : banyaknya sampel r s : koefisien korelasi Rank Spearman t : banyaknya data berangka sama pada suatu ranking tertentu T : faktor korelasi di : selisih rank variabel pertama kedua R (Xi Yi) Selanjutnya, dilakukan pengujian signifikansi dari koefisien korelasi menggunakan statistik uji t dengan rumus: Dimana db (derajat kebebasan) adalah 2. Tingkat signifikansi berarti toleransi untuk terjadinya kesalahan pada penelitian yang diukur dengan presentase. Untuk penelitian ini tingkat signifikansi (α) ditetapkan sebesar 0,05 pada tes dua sisi. Hipotesis pengujian : H 0 : ρ = 0 (tidak ada korelasi) H a : ρ 0 (ada korelasi) Dengan kriteria pengujian sebagai berikut : a. Jika t hitung t tabel {α/ 2 ; (n-2)} ; maka H 0 ditolak, H a diterima yang berarti ada hubungan antara variabel yang diteliti. b. Jika - t tabel {α/ 2 ; (n-2)} < t hitung < t tabel {α/ 2 ; (n-2)} ; maka H 0 diterima, yang berarti tidak ada hubungan antara variabel yang diteliti.

42 Untuk mengetahui seberapa besar hubungan variabel x y digunakan kriteria Guilford (Hariwijaya Triton, 2007: 89), sebagai berikut : Tabel 3.2 Koefisien Korelasi Guilford Interval Nilai r 0,001 0,200 0,201 0,400 0,401 0,600 0,601 0,800 0,801 1,000 Intepretasi Korelasi lemah Korelasi lemah Korelasi cukup kuat Korelasi kuat Korelasi kuat