RUMPUT DAN LEGUM Sebagai Hijauan Makanan Ternak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Ternak ruminansia seperti kerbau, sapi, kambing dan domba sebagian besar bahan

ii ~ Gizi dan Kesehatan

Mikrobiologi Pertanian

TATA LAKSANA PETERNAKAN SAPI PERAH

Komunikasi Keperawatan

METODOLOGI PENELITIAN PETERNAKAN

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TEKNOLOGI PENANGANAN PASCAPANEN BUAH-BUAHAN DAN SAYURAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di daerah yang minim nutrisi. Rumput gajah membutuhkan sedikit atau tanpa

PERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN KUALITAS NUTRISI TANAMAN OROK-OROK DAN JAGUNG MANIS SEBAGAI BAHAN PAKAN YANG DITANAM SECARA TUMPANGSARI SKRIPSI.

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu jenis tanaman pangan bijibijian

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2009 sekitar ton dan tahun 2010 sekitar ton (BPS, 2011).

PENYAKIT KARENA BAKTERI, VIRUS, NEMATODA & KAHAT HARA Kopendium Penyakit-penyakit Kacang Tanah

Produksi Kedelai; Strategi Meningkatkan Produksi Kedelai Melalui PTT, oleh Ir. Atman, M.Kom. Hak Cipta 2014 pada penulis

I. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman serealia yang memiliki sumber

PENGANTAR. Latar Belakang. Hijauan merupakan sumber pakan utama bagi ternak ruminansia.

HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

TANAMAN PORANG Karakter, Manfaat dan Budidaya

PENGANTAR ILMU PERTANIAN Oleh : Tati Nurmala Aisyah D. Suyono

TANAMAN STYLO (Stylosanthes guianensis) SEBAGAI PAKAN TERNAK RUMINANSIA

I. PENDAHULUAN. Jagung termasuk bahan pangan penting karena merupakan sumber karbohidrat

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jagung manis atau lebih dikenal dengan nama sweet corn (Zea mays

Ketersediaan pakan khususnya pakan hijauan masih merupakan kendala. yang dihadapi oleh para peternak khususnya pada musim kemarau.

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

GENETIKA. : Agus Hery Susanto. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2011

ESTIMASI KUALITAS HIJAUAN PAKAN MELALUI ANALISIS KADAR AIR DAN NITROGEN TANAH (STUDI KASUS DI KAWASAN HULU SUB DAS TUNTANG) SKRIPSI.

TEORI DAN PANDUAN KONSELING GIZI

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung merupakan salah satu komoditas strategis yang bernilai

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung manis merupakan tanaman yang sangat responsif terhadap

PERPAJAKAN DI INDONESIA

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

I. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman pangan penting di dunia setelah

I. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman serealia sumber karbohidrat kedua

LAJU PERTUMBUHAN DAN LAJU ASIMILASI BERSIH RUMPUT GAJAH DARI LETAK TUNAS STEK YANG BERBEDA DENGAN BEBERAPA DOSIS PUPUK NITROGEN SKRIPSI.

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rumput gajah berasal dari afrika tropis, memiliki ciri-ciri umum berumur

Media dan Model-model Pembelajaran Inovatifa

TEKNIK PENGOLAHAN AIR

Buku ini diterbitkan atas kerjasama dengan Untirta Press

PEMASARAN STRATEGIK Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh

PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN BAHAN PANGAN

I. PENDAHULUAN. berasal dari hijauan dengan konsumsi segar per hari 10%-15% dari berat badan,

BAB I. PENDAHULUAN. itu strategi dalam mengatasi hal tersebut perlu diupayakan. Namun demikian,

PENGARUH PEMBERIAN NITROGEN DAN FOSFOR TERHADAP PERTUMBUHAN LEGUM Calopogonium mucunoides, Centrosema pubescens DAN Arachis pintoi SKRIPSI

METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

PENDAHULUAN. Latar Belakang. memenuhi kebutuhan pokok ternak, pertumbuhan dan perkembangan,

MANAJEMEN SENI PERTUNJUKAN Edis 2, oleh M. Jazuli Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta Telp: ; Fax:

FISIOLOGI DAN OLAH RAGA

TEKNOLOGI PENGOLAHAN SAYUR-SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN Oleh : Dwiyati Pujimulyani. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2009

SERI PERPAJAKAN INDONESIA-6 PPnBM, Revaluasi Aktiva Tetap dan Fasilitas PPh

I. PENDAHULUAN. dapat menyebabkan rendahnya produksi ternak yang di hasilkan. Oleh karena itu,

HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

Mesin-mesin Budidaya Pertanian di Lahan Kering CREATA - LPPM R T A N T S A N N I B O G O

Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013

AD1. FAKTOR IKLIM 1. FAKTOR IKLIM 2. FAKTOR KESUBURAN TANAH 3. FAKTOR SPESIES 4. FAKTOR MANAJEMEN/PENGELOLAAN 1. RADIASI SINAR MATAHARI

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

PUPUK KANDANG MK : PUPUK DAN TEKNOLOGI PEMUPUKAN SMT : GANJIL 2011/2011

I. PENDAHULUAN. Nenas adalah komoditas hortikultura yang sangat potensial dan penting di dunia.

TERNAK PERAH SEBAGAI PRODUSEN SUSU

ii Nilai Gizi Pangan

BAB I PENDAHULUAN. sayur yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Harga tanaman

TINJAUAN PUSTAKA. Rumput Gajah Mini (Pennisetum purpureum schumach) Spermatophyta: Sub phylum: Angiospermae; Class: Monocotyledoneae;

I. PENDAHULUAN. hasilkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan pakan

AKUNTANSI BIAYA. Penulis: : Armanto Witjaksono. Edisi Revisi Cetakan Pertama, 2013

TINJAUAN PUSTAKA. saat ini adalah pembibitan dua tahap. Yang dimaksud pembibitan dua tahap

Gambar 4. Perubahan Jumlah Daun Rumput Raja (A) dan Rumput Taiwan (B) pada Berbagai Dosis Pemberian Dolomit

HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengamatan terhadap jumlah anakan rumput Gajah mini Pennisetum

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

PENDAHULUAN. Domba adalah salah satu ternak ruminansia kecil yang banyak. Indonesia populasi domba pada tahun 2015 yaitu ekor, dan populasi

TEKNIK LABORATORIUM KIMIA ORGANIK

KECERNAAN DAN FERMENTABILITAS TANAMAN OROK-OROK SECARA IN VITRO SEBAGAI BAHAN PAKAN YANG DITANAM SECARA TUMPANGSARI DENGAN JAGUNG MANIS SKRIPSI

Dasar-dasar Produksi Perkebunan

POTENSI AYAM BURAS INDONESIA

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. metabolisme tumbuhan (Gardner et al., 1991). Menurut Harjadi (1993),

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN, oleh Yakub; Vico Hisbanarto Hak Cipta 2014 pada penulis

I. PENDAHULUAN. tumbuhan tersebut. Suatu komunitas tumbuhan dikatakan mempunyai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pupuk merupakan suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara bagi tanaman. Bahan tersebut dapat berasal

AGROFORESTRI; Pola Pemanfaatan Tanah Berkelanjutan, oleh Dr. Ir. Tri Martial, M.P. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annum L.) merupakan salah satu jenis sayuran penting yang

PETUNJUK PRAKTIS PENYUSUNAN DOKUMEN Pemanfaatan MS Word 2007 untuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah, Skripsi, Tesis, Disertasi & Laporan Ilmiah

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari - Maret 2017 di Lahan

Biologi Sel

PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA Model Matematika Fenomena Perubahan

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

PENDAHULUAN. Dewasa ini kebutuhan jagung untuk pakan sudah lebih dari 50% kebutuhan

POTENSI KOTORAN KELINCI SEBAGAI PUPUK ORGANIK DAN PEMANFAATANNYA PADA TANAMAN PAKAN DAN SAYURAN

PENGANTAR AKUNTANSI BERBASIS IFRS

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pegaruh Perlakuan terhadap Produksi Hijauan (Bahan Segar)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. dalam pemenuhan gizi masyarakat Indonesia. Kebutuhan terhadap gizi ini dapat

DAFTAR TABEL. 1. Deskripsi jagung manis Varietas Bonanza... 11

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

I. PENDAHULUAN. kehidupan dan kelangsungan populasi ternak ruminansia. Menurut Abdullah et al.

BAB I PENDAHULUAN. setiap hari tumbuhan membutuhkan nutrisi berupa mineral dan air. Nutrisi yang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

RUMPUT DAN LEGUM Sebagai Hijauan Makanan Ternak Penulis: Dr. Endang Dwi Purbajanti, M.S. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta 2013 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit. Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta 55283 Telp. : 0274-889836; 0274-889398 Fax. : 0274-889057 E-mail : info@grahailmu.co.id Purbajanti, Endang Dwi, Dr., M.S. RUMPUT DAN LEGUM; Sebagai Hijauan Makanan Ternak/Dr. Endang Dwi Purbajanti, M.S. - Edisi Pertama Yogyakarta; Graha Ilmu, 2013 xii + 214 hlm, 1 Jil.: 26 cm. ISBN: 978-979-756-938-9 1. Peternakan 2. Rumput 3. Legum I. Judul

PRAKATA P uji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas ridhonya sehingga cita-cita untuk dapat menulis buku tentang tanaman pakan ternak ini bisa diwujudkan. Keinginan penulis untuk menulis buku ini adalah bahwa pola pengelolaan ternak yang ada di Indonesia dengan populasi terbanyak ada di Jawa sangat berlainan dengan di luar negeri seperti di Australia, Belanda maupun Amerika. Di Negara-negara tersebut pola pemeliharaan ternak sudah menggunakan padang penggembalaan dengan management yang sangat baik sehingga hasil/produksi ternak juga sangat baik. Hal ini sangat berbeda dengan pola peternakan di Indonesia sebagian besar masih sebagai sub sistem pertanian, dengan peternak memelihara ternak dalam skala yang kecil. Adanya globalilasi dan kemudahan impor bibit ternak membuat peternak sapi potong melirik ingin memiliki bibit sapi impor yang sudah diketahui mempunyai kemampuan produksi yang tinggi. Peternak sapi perah juga telah sadar bahwa beternak bisa menjadi sumber penghasilan yang baik sehingga beberapa peternak rela mengganti lahan tanaman pangan menjadi lahan untuk hijauan pakan. Dengan adanya keinginan beternak yang lebih baik juga diinginkan penyediaan pakan terutama hijauan bisa lestari memenuhi kebutuhan ternak, dan juga berkualitas tinggi. Tujuan penulisan buku ini ditulis ingin mengisi dan menjawab keinginan serta memberikan ilmu yang bermanfaat dalam budidaya tanaman pakan, yaitu pengetahuan tentang bahan hijauan untuk ruminansia besar (sapi, kerbau, kuda) dan ruminansia kecil (kambing dan domba). Buku ini diharapkan dapat melengkapi bacaan mahasiswa Peternakan agar mendapatkan gambaran tentang hijauan pakan dan budidayanya secara mudah untuk dijadikan acuan karena isi buku ini disesuaikan dengan kondisi Indonesia. Buku ini juga dapat dijadikan acuan bagi penulis, peternak, pemerhati peternakan maupun yang mempunyai hobi beternak. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada DP3M Dikti Kemendiknas yang memberikan Hibah Penulisan Buku Teks kepada penulis. Terima kasih juga disampaikan kepada Prof.Dr.Ir.Praptiningsih Gamawati Adinurani, MS yang telah menjadi pendamping penulis selama menyelesaikan naskah buku ini.

vi Rumput dan Legum; Sebagai Hijauan Makanan Ternak Banyak hal yang masih dirasa kurang dalam buku ini, namun tiada gading yang tak retak, kesempurnaan hanyalah milik Allah. Semoga buku ini dapat bermanfaat. Semarang, Mei 2012 Penulis

DAFTAR ISI PRAKATA DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB 1 PENDAHULUAN 1 Bab 2 RUMPUT 9 2.1 Sistematika rumput Pakan 11 2.2 Struktur Rumput 14 2.3 Keunikan Tanaman Rumput Pakan 17 Bab 3 LEGUM 25 3.1 Morfologi Legum. 25 3.2 Sistematika Tanaman Legum 29 3.3 Keunikan Tanaman Legum 32 BAB 4 CARA BUDIDAYA TANAMAN RUMPUT 47 4.1 Pengolahan Tanah 48 4.2 Pengaturan Populasi dan Jarak Tanam 49 4.3 Penyiapan Benih, Bibit Unggul 50 4.4 Pengaturan Air 51 4.5 Kebutuhan Pupuk 56 4.6 Defoliasi dan Produksi Hijauan 66 BAB 5 CARA BUDIDAYA TANAMAN LEGUM 71 5.1 Pengolahan Tanah 71 5.2 Pengaturan Populasi dan Jarak Tanam 72 5.3 Penyiapan Benih, Bibit 73 v vii ix xi

viii Rumput dan Legum; Sebagai Hijauan Makanan Ternak 5.4 Air untuk Pertumbuhan Legum 76 5.5 Kebutuhan Pupuk bagi Tanaman Legum 78 5.6 Defoliasi dan Produksi Hijauan 81 BAB 6 FAKTOR YANG BERPENGARUH BAGI PERTUMBUHAN 85 6.1 Genetik 85 6.2 Lingkungan 89 6.3 Kemampuan Tanaman dalam Mengatasi Kondisi Stres 119 Bab 7 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN 131 7.1 Definisi Pertumbuhan 131 7.2 Fase Pertumbuhan 132 7.3 Peningkatan Pertumbuhan 137 7.4 Fisiologi Tanaman Pakan 144 BAB 8 KOMPOSISI KIMIA TANAMAN PAKAN 159 8.1 Analisis Proksimat menurut Weende 160 8.2 Analisis Komponen Serat menurut Van Soest 164 8.3 Faktor yang Berpengaruh terhadap Komposisi Kimia Hijauan 170 8.4 Kecernaan dan Faktor yang Mempengaruhi 173 8.5 Penetapan Kandungan NDF, ADF, Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik 177 DAFTAR PUSTAKA 183 GLOSARIUM 203 INDEKS 209 BIOGRAFI PENULIS 215 *****

DAFTAR TABEL Tabel 1. Populasi ternak di Indonesia pada tahun 2005-2009 2 Tabel 2. Kadar protein kasar tanaman hijauan pakan 4 Tabel 3. Stadia pertumbuhan rumput dan legum 10 Tabel 4. Sub famili, tribus, genera dan spesies yang termasuk famili Gramineae 11 Tabel 5. Jenis rumput daerah tropis 16 Tabel 6. Penggambaran biokimia, fisiologi dan morfologi tanaman C4 19 Tabel 7. Kadar klorofil dan kemampuan fotosintesis rumput tropis 20 Tabel 8. Stadia pertumbuhan legum 27 Tabel 9. Penggambaran biokimia, fisiologi dan morfologi tanaman C3 29 Tabel 10. Taksonomi dari Famili Leguminosae 30 Tabel 11. Jenis legum yang tumbuh di daerah tropis 31 Tabel 12. Jumlah N yang difiksasi berbagai jenis legum 34 Tabel 13. Jenis rhizobium yang cocok terhadap inang jenis legum tertentu 38 Tabel 14. Kadar protein kasar (%) hijauan leguminosa 39 Tabel 15. Efek defoliasi pada rata-rata berat kering tanaman dan berat nodul D intortum dan M.atropurpureum 40 Tabel 16. Jumlah nodul aktif, bobot nodul dan aktifitas fiksasi nitrogen Callyandra callothyrsus dan Leucaena leucocephala akibat sumber fosfat yang berbeda 40 Tabel 17. Kadar hara rata-rata yang terdapat dalam pupuk kandang 56 Tabel 18. Kesesuaian inokulum dan legum 75 Tabel 19. Pengaruh kompos pada pertumbuhan dan jumlah nodul aktif tanaman alfalfa ( Medicago sativa) 78 Tabel 20. Peranan unsur hara mineral dalam tanaman 79 Tabel 21. Produksi bahan kering alfafa akibat pemupukan fosfat 80 Tabel 22. Hasil hijauan legum (kg/ha) akibat pemupukan P, K, S dan Mg pada tanah Oxisol 80

x Rumput dan Legum; Sebagai Hijauan Makanan Ternak Tabel 23. Keberhasilan fusiprotoplas pada tanaman rumput pakan 88 Tabel 24. Pengaruh cahaya pada tanaman ternaungi dan tidak ternaungi 91 Tabel 25. Unsur yang diketahui sebagai penyusun tanaman dan hewan 94 Tabel 26. Nisbah daun/batang, Protein kasar (%),Serat kasar (%) rumput kolonjono dan gajah akibat kombinasi pupuk urea dan organik 101 Tabel 27. Jenis pupuk nitrogen terhadap leaf area per plant (LAPP), laju fotosintesis, laju asimilasi bersih dan serapan nitrogen rumput Panicum maximum di tanah salin 102 Tabel 28. Serapan N dan kadar N tajuk dua jenis rumput 104 Tabel 29. Pertumbuhan dan produksi hijauan leguminosa alfalfa akibat pemupukan fosfat 107 Tabel 30. Kadar protein kasar dan serat kasar hijauan alfalfa pada berbagai dosis pupuk fosfat 108 Tabel 31. Efek kalsium dan magnesium sebagai osmoregulan terhadap produksi bahan kering, kandungan air daun relative dan efisiensi penggunaan air lima jenis rumput pakan 110 Tabel 32. Pengaruh berbagai dosis kalium terhadap pertumbuhan dan produksi bahan kering rumput setaria ( Setaria sphacelata) 112 Tabel 33. Produksi bahan kering ( ton/ha/panen) hijauan jagung manis ( Zea mays saccharrata) akibat dosis kalium yang berbeda 113 Tabel 34. Kemampuan substitusi unsur Na terhadap K dalam mempengaruhi pertumbuhan dan produksi hijauan 118 Tabel 35. Klasifikasi tanah begaram menurut USDA 121 Tabel 36. Jumlah gypsum yang dibutuhkan untuk pertukaran Na 127 Tabel 37. Rata-rata leaf area per plant(lapp), laju fotosintesis dan laju asimilasi bersih (LAB) Panicum maximum akibat pemberian gypsum pada tanah salin 128 Tabel 38. Kandungan mineral legum Gliricideae sepium di Indonesia 164 Tabel 39. Zat anti nutrisi legum pakan 173 Tabel 40. Komposisi hijauan rumput napier (dwarft napier) akibat jenis pupuk N yang berbeda 177 *****