BAB 3 METODOLOGI 3.1 Analisis Permasalahan Tidak sedikit orang di dunia ini, khususnya di Indonesia yang ingin memiliki kendaraan pribadi karena menurut mereka kendaraan pribadi itu lebih nyaman dan aman. Tetapi tidak semua orang mampu untuk membeli kendaraan pribadi dalam kondisi baru, karena harganya yang mahal. Oleh karena itu, mereka pun lebih memilih untuk mencari mobil bekas sebagai kendaraan pribadi mereka. Ada hal yang harus diperhatikan ketika membeli mobil bekas, bukan hanya mengetahui harganya yang murah, tetapi juga mengetahui kondisi mobil tersebut. Karena dengan mengetahui kondisi mobil bekas tersebut, pembeli tidak akan mengalami penyesalan setelah membeli mobil tersebut. Kesalahan yang sering terjadi ketika membeli mobil bekas adalah pembeli hanya mengecek kondisi luarnya saja. Itu terjadi karena kurangnya pengetahuan pembeli tentang mesin mobil. Tetapi ada juga pembeli yang pintar, mereka bertanya pada teman atau kerabat atau orang yang lebih mengerti tentang mesin mobil sebelum membeli mobil bekas. Sekarang, para ahli telah banyak mengembangkan berbagai teknologi untuk membantu manusia menyelesaikan masalah. Salah satu yang banyak dipakai sekarang adalah sistem pakar. Sistem pakar merupakan teknologi yang didapat dari kepintaran seseorang yang ahli dalam bidang tertentu yang kemudian dipindahkan ke komputer. Dan bukan tidak mungkin sistem pakar juga dapat membantu seseorang dalam membeli mobil bekas. Sehingga para pembeli dapat mengetahui bagaimana kondisi mobil bekas yang akan dibelinya. 3.1.1 Wawancara Dengan Pakar Untuk penelitian dan pengembangan sistem pakar ini, terlebih dahulu dilakukan wawancara pada seseorang yang ahli pada mesin mobil yang bernama William Kurniawan. Dalam wawancara ini membahas mengenai variabelvariabel apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam membeli mobil bekas dan nilai-nilai dari setiap variabel tersebut. Berikut ini adalah data yang didapat dari pakar. 23
24 Tabel 3.1 Nilai Kerusakan pada Mesin Bagian Mesin Gejala Rembes Oli (10%) Gelembung Udara di Dalam Radiator (70%) (Bocor Kompresi) Suara Mesin Kasar (idle) (50%) Suara Mesin Kasar (Akselerasi) (70%) Knalpot Mengeluarkan Asap Putih Pekat (80%) Knalpot Mengeluarkan Asap Hitam (20%) Kondisi Oli Dari Dipstick Tidak Baik (tidak bening, tidak licin, dan berbau hangus) (30%) Oli Berwarna Coklat Keputihan (100%) Getaran Mesin (pincang/tidak stabil) (50%) Kemungkinan Parts yang Rusak Seal kruk as depan Seal kruk as belakang Packing tutup klep Seal kecil lainnya Cylinder Head Melengkung Blok Retak Ring Piston Klep Celah Klep Cam Shaft Metal Jalan Metal Duduk Piston Ring Piston Cylinder Seal Klep Busi Coil Kerusakan Sensor Blok Retak Packing Head Bocor Blok Retak Packing Head Bocor Busi Coil
Rem Transmisi (A/T) Transmisi (M/T) Bunyi Pada Saat Diinjak (15%) Pedal Rem Dalam (blong) Pada Saat Diinjak (20%) Perpindahan Gigi Kasar (75%) Ada Suara Tidak Wajar/Kasar Pada Bagian Transmisi (80%) Kondisi Oli Matik (tidak bening, tidak licin, tidak hangus) (25%) Air Bercampur Dengan Oli Transmisi (warna merah keputihan/pink) (60%) Perpindahan Gigi Kasar (70%) 25 Kabel Busi Ring Piston Injector Klep Kampas Rem Habis Piringan Rem Kasar Master Rem Atas Kekurangan Minyak Rem - - - - Kopling Oli Transmisi Master Kopling Atas Master Kopling Bawah Synchromesh Pada tabel diatas dapat dilihat ada angka-angka dalam bentuk persen, angka tersebut adalah angka yang mengurangi nilai kelayakan. Misal pada gejala rembes oli (10%), maksudnya adalah jika ada gejala rembes oli maka nilai kelayakan dikurangi 10% dan begitu pula dengan data yang lainnya. Berdasarkan data yang didapat dari pakar, tingkat kelayakan dibagi menjadi 3, yaitu : Layak, dengan presentase kelayakan diatas 65%. Kurang Layak, dengan presentase kelayakan antara 35% dan 65%.
26 Tidak Layak, dengan presentase kelayakan dibawah 35%. 3.1.2 Analisis Kuesioner Analisa kuesioner dilakukan untuk mengetahui persentase kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan sistem pakar ini. Kuesioner disebarkan kepada 69 orang secara online tanggal 16 22 Januari 2014. Berikut ini adalah hasil kuesionernya : 1. Apakah Anda mempunyai rencana atau keinginan untuk membeli mobil bekas? Gambar 3.1 Diagram Jawaban Kuesioner 1 Dari 69 responden, sebanyak 37 orang menjawab bahwa mereka tidak memiliki rencana atau keinginan untuk membeli mobil bekas. Sedangkan 32 responden sisanya menjawab sebaliknya.
27 2. Kenapa Anda tidak berniat membeli mobil bekas? Gambar 3.2 Diagram Jawaban Kuesioner 2 Dari 37 responden yang tidak memiliki rencana atau keinginan membeli mobil bekas beralasan mereka tidak mau mengambil resiko. Resiko yang dimaksud adalah adanya kerusakan yang tidak terlihat oleh mata orang awam, sehingga sistem pakar dibutuhkan agar resiko dapat dikurangi. 3. Tujuan Anda membeli mobil bekas? Gambar 3.3 Diagram Jawaban Kuesioner 2 Hampir seluruh responden yang memiliki rencana atau keinginan untuk membeli mobil bekas bertujuan untuk menjadikan mobil bekas sebagai kendaraan pribadi. Namun, saat membeli mobil bekas bisa saja terdapat
28 kerusakan yang tidak terlihat jelas yang mempengaruhi kelayakan mobil tersebut. Untuk itulah dibutuhkan suatu sistem pakar agar tingkat kelayakan mobil dapat diketahui. 4. Apa alasan Anda memilih mobil bekas? Gambar 3.4 Diagram Jawaban Kuesioner 4 Hampir semua responden yang mempunyai keinginan atau rencana untuk membeli mobil bekas memilih mobil bekas karena harganya yang lebih murah. Tapi kebanyakan dari mereka hanya tergiur dengan harga murah dari mobil bekas tersebut tanpa mempedulikan kondisi dari mobil bekas itu sendiri. 5. Apa pertimbangan utama Anda dalam membeli bekas? Gambar 3.5 Diagram Jawaban Kuesioner 5
29 Kondisi mesin merupakan pertimbangan yang paling banyak dipilih oleh responden, diikuti kondisi rangka, kondisi transimisi, kondisi rem dan lain-lain. Setelah mendiskusikannya dengan pakar, didapatkanlah ruang lingkup dari aplikasi ini yaitu mesin, transmisi dan rem. Kondisi rangka tidak dimasukkan karena tidak penting untuk mobil yang akan digunakan sebagai kendaraan pribadi, bukan untuk mobil balapan. Selain itu untuk mendapatkan hasil yang akurat dalam pengecekan rangka mobil tidak dapat dilakukan hanya dengan melihat saja, harus dibawa ke bengkel body repair atau bengkel spooring. 6. Kepada siapa Anda akan membeli mobil bekas? Gambar 3.6 Diagram Jawaban Kuesioner 6 Hampir semua responden mimilih membeli ke pemilik mobil secara langsung. Itu karena alasan mereka memilih untuk membeli mobil bekas itu sendiri yaitu karena lebih murah. Sebab jika membeli lewat makelar atau showroom akan lebih mahal harganya. Selain itu jika membeli ke pemilik secara langsung, mereka dapat bertanya-tanya mengenai kondisi mobil bekas tersebut.
30 7. Siapa yang Anda tanya ketika ingin membeli mobil bekas? Gambar 3.7 Diagram Jawaban Kuesioner 7 Bertanya kepada teman yang mengerti tentang mobil menjadi pilihan terbanyak responden. Itu dikarenakan mereka tidak mengerti tentang mobil sehingga lebih memilih bertanya kepada teman yang lebih mengerti selain mencari informasi di internet dan bengkel. 8. Apabila ada aplikasi yang dapat membantu Anda dalam menentukan kelayakan suatu mobil bekas, apakah itu dapat membantu Anda dalam membeli mobil bekas? Gambar 3.8 Diagram Jawaban Kuesioner 8
31 81% dari mereka membutuhkan aplikasi ini karena mereka membutuhkan aplikasi yang dapat membantu mereka dalam membeli mobil bekas yang mana itu akan lebih gampang dan tidak perlu merepotkan teman karena teman mereka pasti memiliki kesibukan mereka sendiri. 9. Dalam skala 0 5, berapa besar menurut Anda aplikasi ini dibutuhkan? Gambar 3.9 Diagram Jawaban Kuesioner 9 Skala 0 menunjukkan bahwa aplikasi tidak dibutuhkan, dan skala 5 menunjukkan bahwa aplikasi sangat dibutuhkan. Berdasarkan jawaban dari responden, dapat dikatakan bahwa kebutuhan aplikasi ini ada di skala 4, yaitu dibutuhkan. 3.2 Kerangka Berpikir Untuk memudahkan penjelasan mengenai bagaimana sistem pakar bekerja, berikut adalah kerangka berpikirnya :
32 MULAI Studi Pustaka Wawancara dengan Pakar Akuisisi Pengetahuan Data Lengkap? Tidak Ya Perancangan Sistem Pakar Tidak Implementasi Apakah sesuai dengan kebutuhan? (Evaluasi) Ya SELESAI Gambar 3.10 Kerangka Berpikir
33 Penjelasan : 1. Studi Pustaka Pencarian data dan teori dari buku-buku serta informasi dari internet yang berhubungan tentang sistem pakar yang akan dibuat. 2. Wawancara dengan Pakar Perolehan data dari pakar yang bernama William Kurniawan, seorang ahli dalam bidang otomotif. 3. Akuisisi Pengetahuan Pembuatan basis pengetahuan untuk sistem pakar berdasarkan data-data yang telah diperoleh melalui studi pustaka dan wawancara dengan pakar. 4. Data Lengkap? Pengecekan apakah data yang diperoleh telah lengkap dan sesuai. 5. Perancangan Sistem Pakar Memulai perancangan dari sistem pakar. Metode yang digunakan adalah decision tree. 6. Implementasi Sistem pakar yang telah selesai dirancang mengeluarkan hasil berupa aplikasi berbasis desktop. 7. Apakah Sesuai dengan Kebutuhan? (Evaluasi) Aplikasi yang telah dihasilkan diuji dengan hasil dari pakar, apakah output dari aplikasi sesuai dengan penilaian dari pakar. Lalu diperlihatkan kepada beberapa user untuk menerima feedback.
34 3.2.1 Flowchart Berikut ini adalah diagram alir atau flowchart dari sistem pakar yang akan dibuat : MULAI Pertanyaan = 1 Layak = 100 PRINT Pertanyaan[i] Hitung Hasil Apakah Layak < 35? Tidak Pertanyaan = Pertanyaan + 1 Ya PRINT Hasil SELESAI Gambar 3.11 Flowchart Sistem Pakar
35 Penjelasan : 1. Pertanyaan = 1; Layak = 100 Inisialisasi awal dari Pertanyaan dan Layak. Pertanyaan mewakilkan indeks pertanyaan yang akan dijawab oleh user. Layak digunakan untuk menampung nilai kelayakan mobil, bernilai 100. 2. PRINT Pertanyaan[i] Menampilkan pertanyaan sesuai dengan nilai variabel Pertanyaan. Misal jika Pertanyaan = 1, maka pertanyaan pertama akan ditampilkan. Setiap pertanyaan memiliki bobot yang dapat mengurangi nilai Layak. 3. Hitung Hasil Melakukan perhitungan dari jawaban user dan mengurangi nilai Layak jika diperlukan. 4. Apakah Layak < 35? Membandingkan nilai Layak setelah dilakukan perhitungan apakah nilai Layak lebih kecil dari 35 5. Pertanyaan = Pertanyaan + 1 Jika nilai Layak tidak lebih kecil dari 35, indeks Pertanyaan akan bertambah. Pertanyaan lain akan ditanyakan kepada user. 6. PRINT Hasil Menampilkan hasil akhir dari nilai Layak dan parts yang kemungkinan mengalami kerusakan berdasarkan jawaban dari user. 3.2.2 Daftar Pertanyaan Pada gambar 3.2 disebutkan bahwa pertanyaan akan ditanyakan kepada user. Setiap pertanyaan memiliki bobot masing-masing, dan hanya dapat dijawab ya atau tidak, kecuali pertanyaan mengenai asap knalpot. Berikut adalah pertanyaannya : 1. Apakah oli dari dipstick mesin berwarna coklat keputihan? 2. Apakah kondisi oli dalam keadaan baik? 3. Apakah terdapat rembesan oli? 4. Apakah terdapat gelembung udara di dalam air radiator? 5. Apakah warna asap yang keluar dari knalpot? 6. Apakah terasa getaran yang berlebihan saat mesin idle? 7. Apakah terdengar suara tidak lazim pada saat mesin idle?
36 8. Apakah terdengar suara tidak lazim pada saat mesin di akselerasi? 9. Apakah mobil anda bertransmisi M/T (Manual)? 10. Apakah perpindahan transmisi terasa nyaman? (Transmisi M/T dan A/T) 11. Apakah terdengar suara dari transmisi saat memindahkan gigi? (Transmisi A/T) 12. Apakah oli dari dipstick transmisi berwarna pink keputihan? (Transmisi A/T) 13. Apakah kondisi oli dari dipstick transmisi dalam keadaan baik? (Transmisi A/T) 14. Apakah terdengar bunyi saat rem diinjak? 15. Apakah pedal rem jeblos saat diinjak? Pertanyaan dimulai dari pengecekan yang dilakukan saat mobil mati, dinyalakan (idle), dan saat dibawa berkendara (test drive). Pertanyaan yang ditanyakan setiap kondisi dimulai dari pertanyaan yang memiliki bobot terbesar di satu bagian (parts), kemudian ditanyakan pertanyaan yang masih berhubungan dengan parts tersebut hingga tidak ada lagi pertanyaan yang berhubungan. Setelah itu melanjutkan ke pertanyaan berikutnya sesuai dengan kondisi yang diperlukan. 3.2.3 Pseudocode Berikut ini adalah pseudocode berdasarkan flowchart 3.11 : START Layak=100 Pertanyaan=1; DO PRINT Pertanyaan[i]; Calculate Layak; WHILE Layak < 35 OR Pertanyaan = 17 IF Layak < 35 THEN Result = Tidak Layak ; ELSE IF Layak >35 AND Layak < 65 THEN Result = Kurang Layak ; ELSE IF Layak >65 THEN Result = Layak ;
37 ENDIF PRINT Result; END 3.3 Metodologi Metode inferensi yang digunakan dalam sistem pakar ini adalah decision tree. Alasan menggunakannya adalah karena decision tree merupakan representasi pengetahuan yang paling sederhana, dan data yang diperoleh lebih cocok direpresentasikan dengan menggunakan decision tree. Berikut adalah decision tree dari sistem pakar :
38
39 Dari gambar 3.11 dapat terlihat banyak redudansi pada node. Misal node P1 jika kondisi terpenuhi, maka akan melakukan pengurangan nilai Layak. Apabila Layak masih lebih besar dari 35, maka akan lanjut ke P2. Begitu pula bila kondisi P1 tidak terpenuhi, akan menuju ke P2. Artinya pertanyaan akan terus diajukan apabila nilai Layak masih diatas 35. Tabel 3.2 Penjelasan dari Decision Tree State P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 Penjelasan Oli dari dipstick berwarna coklat keputihan Kondisi oli dari dipstick dalam keadaan tidak baik Rembesan oli Gelembung udara di air radiator Knalpot mengeluarkan asap putih pekat Knalpot mengeluarkan asap hitam Getaran mesin Suara saat mesin idle Suara saat mesin di akselerasi Transmisi manual Perpindahan gigi kasar (pada manual) Oli dari dipstick transmisi berwarna pink keputihan Kondisi oli dari dipstick transmisi dalam keadaan tidak baik Perpindahan gigi kasar (pada matic) Terdengar suara dari transmisi Rem bunyi saat diinjak Pedal rem jeblos C1 Layak 100 C2 Layak 30
40 C3 Layak 10 C4 Layak 30 C5 Layak 80 C6 Layak 20 C7 Layak 50 C8 Layak 50 C9 Layak 70 C10 Layak 70 C11 Layak 60 C12 Layak 25 C13 Layak 75 C14 Layak 80 C15 Layak 15 C16 Layak 20 E Keluar dari pertanyaan dan tampilkan hasil 3.4 Perancangan User Interface User Interface akan dibagi menjadi 4 bagian, yaitu halaman pembuka, halaman pertanyaan, halaman hasil, dan halaman penutup. Untuk halaman pembuka, rancangan user interface nya adalah :
41 Gambar 3.12 Rancangan User Interface Halaman Pembuka Halaman pertanyaan akan ditampilkan sebanyak pertanyaan yang disediakan. Gambar 3.13 Rancangan User Interface Halaman Pertanyaan
42 Halaman hasil Gambar 3.14 Rancangan User Interface Halaman Hasil Halaman hasil akan menampilkan kerusakan yang dialami, parts yang kemungkinan mengalami kerusakan, dan nilai kelayakan mobil. Halaman Penutup Gambar 3.15 Rancangan User Interface Halaman Penutup Halaman penutup berisi kata penutup dan ucapan terima kasih.