RANCANGAN AWAL SISTEM PRESENSI KARYAWAN STMIK BANJARBARU DENGAN PENDEKATAN EIGENFACE ALGORITHM

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN WEBCAM UNTUK ABSENSI DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi dan evaluasi yang dilakukan terhadap perangkat keras dan

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Sistem Absensi Berbasis Webcam

BAB 8 PROCESS MODELLING

IDENTIFIKASI RAMBU-RAMBU LALU LINTAS MENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

PENGENALAN WAJAH PELANGGAN TOKO

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

SISTEM PRESENSI KARYAWAN BERBASIS PENGENALAN WAJAH DENGAN ALGORITMA EIGENFACE

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang... 1

BAB 9 PROCESS MODELLING

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

Implementasi Metode Fisherface pada Absensi Wajah Karyawan Studi Kasus PT. Illuminati Metamorphosis Makassar

BAB III PERANCANGAN SISTEM

RAMANDIKA PERDANA WOLANG

PEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

SISTEM PENGENALAN WARGA PADA KAWASAN PERUMAHAN BERBASIS FACE RECOGNITION MENGGUNAKAN EIGENFACE DAN EUCLIDEAN DISTANCE ABSTRAK

Gambar 4.1 Flowchart

APLIKASI PENGENALAN WAJAH UNTUK VALIDASI PESERTA UJIAN ONLINE MENGGUNAKAN METODE HAAR CASCADE DAN EIGEN FACE VECTOR

IDENTIFIKASI WAJAH PADA SISTEM KEAMANAN BRANKAS MENGGUNAKAN PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengembangan Sistem Pengenalan Wajah 2D

Pengenalan Image Wajah Dengan Menggunakan Metode Template Matching. Abstraksi

BAB I PENDAHULUAN. telinga, wajah, infrared, gaya berjalan, geometri tangan, telapak tangan, retina,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih locker

PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING SEBAGAI SISTEM STARTER SEPEDA MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 Oleh : Margito Hermawan

PROTOTIPE SISTEM PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA EIGENFACE DAN METODE CBIR

PENGAMAN RUMAH DENGAN SISTEM FACE RECOGNITION SECARA REAL TIME MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan tugas akhir ini akan membangun suatu model sistem yang

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini membahas latar belakang, rumusan masalah, tujuan dari tugas akhir, batasan-batasan masalah, dan metodologi.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Pengenalan wajah dengan algorithma Eigen Face Oleh: Hanif Al Fatta

APLIKASI PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN METODE EIGENFACE DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

BAB II LANDASAN TEORI. Kamera web (singkatan dari web dan camera) merupakan sebuah media

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Face Identification For Presence Applications Using Violajones and Eigenface Algorithm

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengenalan Bahasa Isyarat Tangan Menggunakan Metode PCA dan Haar-Like Feature

IMPLEMENTASI PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE EIGENFACE PADA SISTEM ABSENSI

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan PCA, kemudian penelitian yang menggunakan algoritma Fuzzy C-

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI & EVALUASI

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

PENGEMBANGAN FITUR PEMESANAN ONLINE UNTUK APLIKASI PEMINJAMAN BUKU PERPUSTAKAAN

PROTOTYPE PENGENALAN WAJAH MELALUI WEBCAM DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRICIPAL COMPONENT ALAYSIS (PCA) DAN LINIER DISCRIMINANT ANALYSIS (LDA)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN MELALUI PENGENALAN CITRA WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA EIGENFACE

BAB III ANALISIS SISTEM. Sistem absensi berbasis webcam adalah sistem yang melakukan absensi anggota

APLIKASI SISTEM PRESENSI UNTUK PENGOLAHAN DATA GAJI KARYAWAN BERBASIS PENGENALAN WAJAH PADA PT. BUMIAGUNG ANNUSA MATARAM MENGGUNAKAN VISUAL BASIC

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. pensil berbentuk lurus, berwarna biru, dan berbahan kayu. Kedua objek ini

IMPLEMENTASI PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE EIGENFACE PADA SISTEM ABSENSI

PERANCANGAN PROGRAM PENGENALAN BENTUK MOBIL DENGAN METODE BACKPROPAGATION DAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK SKRIPSI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Principal Component Analysis

PENERAPAN ALGORITMA PRINCIPLE COMPONENT ANALYSIS (PCA) DAN FITUR RGB UNTUK PELACAKAN JENIS DAN WARNA BUAH

PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN METODE FISHERFACE UNTUK MENDUKUNG SISTEM AKADEMIK

Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

SISTEM PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE EIGENFACE UNTUK ABSENSI PADA PT FLORINDO LESTARI

DAFTAR ISI. BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Sistem Pengertian Sistem... 7

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk identitas citra adalah nama file, tanggal pengambilan,

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa

LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv. SURAT PERNYATAAN... v. MOTTO DAN PERSEMBAHAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... iv. KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN...

PENGEMBANGAN SISTEM PENCATAT PEMAKAIAN KOMPUTER LAB DENGAN BIOMETRIKA PENGENAL WAJAH EIGENFACE. Oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. nyeri kepala hebat, penurunan kesadaran dan kejang mendadak. Juga terjadi

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... iv. KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN...

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

PERANCANGAN APLIKASI MENENTUKAN EFEK RESOLUSI BERDASARKAN JUMLAH PIXEL PADA CITRA MENGGUNAKAN METODE RETINEX

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. MOTTO... v. KATA PENGANTAR...

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

PENGENALAN BAHASA ISYARAT HURUF ABJAD MENGGUNAKAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) SKRIPSI

Sistem Pengenal Wajah Manusia untuk Personalisasi Perintah pada Robot

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

ABSTRAK. Kata kunci: pengenalan wajah, perangkat keamanan, sistem benam. vi Universitas Kristen Maranatha

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA EIGENFACE DAN EUCLIDEAN DISTANCE

Perancangan Sistem Pengolahan Data Presensi Pegawai Memanfaatkan Teknologi Fingerprint Di Sekolah Tinggi Teknologi Garut

PENGEMBANGAN FITUR PENGOLAAN DATA PIUTANG DAN PEMESANAN BARANG UNTUK APLIKASI PENJUALAN BARANG BERBAHAN KULIT

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Transkripsi:

RANCANGAN AWAL SISTEM PRESENSI KARYAWAN STMIK BANJARBARU DENGAN PENDEKATAN EIGENFACE ALGORITHM RULIAH Jurusan Sistem Informasi STMIK Banjarbaru Jl. Jend. Ahmad Yani Km. 33.3 Loktabat Banjarbaru twochandra@gmail.com ABSTRAK Sistem Presensi Karyawan STMIK Banjarbaru masih secara konvensional yaitu dengan menanda tangani daftar hadir yang disediakan oleh sekretariat dan setiap akhir bulan dibuatkan rekapitulasi nya, pada prensensi ini masih ada kelemahannya antara lain pencatatan jam kehadiran tidak sesuai dengan yang seharusnya karena dicatat oleh karyawan yang bersangkutan. Untuk mengatasi kelemahan tersebut dan memudahkan dalam pembuatan laporan maka perlu dibuatkan sebuah model presensi yang dapat mengatasi hal tersebut, pada penelitian ini dibuat sebuah perancangan sistem presensi karyawan STMIK Banjarbaru dengan pendekatan Eigenface Algorithm. Dengan penelitian ini model presensi karyawan dilakukan dengan cara capture wajah karyawan melalui webcam dan dibandingkan dengan photo wajah yang tersimpan dalam database dengan memasukkan nilai kemiripan 75%. Kata Kunci : Presensi Karyawan, Eigenface Algorithm, DataBase I. Pendahuluan Salah satu cara untuk meningkatkan disiplin jam kerja karyawan pada STMIK Banjarbaru membuatkan sebuah presensi yang dapat mencatat jam kehadiran, jam kepulangan secara otamatis dari sistem selain itu presensi bukan menggunakan tanda tangan secara konvensional tetapi pengenalan wajah melalui webcame, hasil capture wajah dibandingkan dengan photo yang tersimpan pada database, proses pengenalan wajah menggunakan pendekatan Eigenface Algorithm. Penelitian tentang face recognition telah banyak dilakukan sebelumnya. Mengingat banyaknya sistem yang memerlukan hasil dari penelitian ini. MayankAgarwal dkk melakukan penelitian pengenalan wajah menggunakan PCA, LDA dan ANN (artificial Neural Network) backpropogasi. ANN backpropogasi menggunakan 3 layer ( input, 1 hidden dan output layer). Data yang digunakan adalah ORL face database dengan posisi frontal pada format image bmp. SebelumnyaRully S melakukan penelitian pengenalan wajah dengan metode optimasi basis metode egienface dan fisherface pada database Yale. Kemudian pada tahun 2010 Soegiarto melakukan penelitian tentang Verfikasi wajah berbasis RBF, hasil penelitian menunjukkan tingkat akurasi verifikasi dengan benar menggunakan tahapan PCA-LDA-ANN Radial basis function terhadap basis data BERN menggunakan 112 data uji pada format image TIF adalah 84.8225%., pada format image JPG adalah 78.5714%. dan pada format image PNG adalah 83.9286%. Pada penelitian ini peng capture an citra wajah yang dilakukan akan dinormalisasi dengan kondisi sebagai berikut : 1. Pose wajah tegak lurus dengan ekspresi normal. 2. Background adalah warna putih 3. Jarak kamera dengan wajah yang di capture dibuat konstan 4. Kamera 4 MP dengan resolusi 120 x 160. 739

II. Metodologi Penelitian 2.1. Teknik Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data primer menggunakan observasi dan wawancara, data sekunder dengan studi pustaka. 2.2. Teknik Pengembangan Sistem Pengembangan suatu sistem memerlukan tahapan secara berurutan, dalam pembangunan sistem ini digunakan metode System Development Life Cycle yang berorientasi pada hasil dan disempurnakan dengan penambahan tools mulai dari tahap perencanaan, tahap analisis, tahap desain, dan tahap pengujian 2.3. Model Sistem yang dibangun Rekayasa Sistem yang dibangun menggunakan langkah berikut ini : 1. Proses Modelling 2. Data Modelling 3. Obyek Modelling 4. Working Modelling 2.4. Teknik Pengujian Sistem yang sudah dibangun perlu dilakukan pengujian apakah aplikasi yang dibuat sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku pada sebuah sistem. Pengujian sistem ini dilakukan dengan white box & black box dan user acceptance III. Hasil dan Pembahasan 3.1. Analisis Sistem Sebelum sistem dibangun dilakukan analisis sistem untuk menjamin bahwa sistem yang dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna dan layak untuk dibangun. Berdasarkan hasil analisis sistem kemudian rancangan sistemnya dibuat seperti yang terurai pada berikut ini. 3.2. Analisis Kebutuhan dan Komponen Sistem Untuk menjamin bahwa sistem yang dibangun sesuai dengan kebutuhan dari STMIK Banjarbaru maka dilakukan analisis terhadap sistem presensi yang ada pada STMIK Banjarbaru, dari hasil analisis ini dijumpai masalah sebagai berikut : 1. Presensi masih secara konvensional dengan cara membubuhkan tanda tangan pada Form yang disediakan. 2. Karyawan mengisi jam kedatangan dan jam kepulangan seakan tepat waktu. 3. Karyawan bisa menanda tangani presensi kapan saja karena Form yang disediakan untuk satu bulan. Aturan yang berlaku pada Sistem Presensi adalah sebagai berikut : 1. Presensi yang direkam adalah jam datang dan jam pulang sesuai aturan. 2. Proses presensi dicatat sesuai tanggal dan jam. 3. Form presensi disediakan sesuai tanggal yang berlaku pada hari itu. Untuk mengakomodasi hal tersebut maka dibuatlah perancangan sistem presensi yang menggunakan masukan berupa citra wajah karyawan sehingga dapat diharapkan hasil sistem presensi sebagai berikut : 1. Masukan dari presensi adalah citra wajah karyawan yang dihasilkan dari peng capture an wajah menggunakan webcam pada saat presensi. 2. Pencatatan jam kedatangan dan jam kepulangan sesuai dengan jam pada sistem. 3. Presensi harus sesuai dengan tanggal sistem. 4. Rekapitulasi presensi sesuai dengan data yang ada. Sistem presensi berbasis pengenalan wajah dengan pendekatan Eigenface Algorithm didasarkan pada Principle Componnt Analysis yang dikembangkan di MIT. Algoritma Eigenface secara keseluruhan 740

cukup sederhana. Training Image dipresentasikan dalam sebuah vector flat dan digabung bersama-sama menjadi sebuah matriks tunggal. Eigenface dari masingmasing citra kemudian di ekstraksi dan disimpan dalam file database. Test Image yang masuk didefinisikan juga nilai Eigenfaces nya dan dibandingkan dengan Eigenfaces dari Image database. Adapun model sistem presensi berbasiskan pengenalan wajah dapat dilihat pada gambar dibawah ini : 6. Jika nilai yang paling mendekati sudah ditemukan, cari data karyawan yang berkorespondensi dengan nilai tadi. Langkah-langkahnya dapat dilihat pada gambar berikut ini : Gambar 2. Proses Identifikasi Citra Wajah Gambar 1. Model Sistem Presensi berbasiskan pengenalan wajah. Proses identifikasi citra wajah adalah sebagai berikut : 1. Citra wajah di capture menggunakan webcam 2. Kemudian citra wajah dinormalisasi 3. Setelah citra wajah ternormalisai kemudian dihtung nilai eigen, misalnya diperoleh nilai x 4. Pada data karyawan terdapat koleksi citra wajah, masing-masing citra wajah dikalkulasi nilai eigen nya dan dikumpulkan dalam vector dinamakan eigenvector, missal nilai x1 xn 5. Proses matching dilakukan dengan mencocokkan nilai x dengan nilai-nilai pada eigenvector dan mencari nilai yang paling mendekati. 3.3. Perancangan Sistem Pada sistem ini secara keseluruhan digambarkan dalam bentuk pemodelan visual Unified Modelling Language (UML), pendesainan objek, kelas, dan proses pembuatan sistem dituangkan dalam bentuk diagram diantaranya use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram. Disamping itu dirancang pula Struktur DataBase, Relasi Antartabel, Data Flow Diagram dan Struktur Program. 1. Use Cace Diagram Gambar 3. Use Case Diagram Pada Gambar 3 Use Case Diagram terdiri File, Master Data, Presensi dan Laporan 741

2. Activity Diagram 4. Class Diagram Gambar 4. Activity Diagram Untuk Activity Diagram pada sistem ini seperti yang terlihat pada gambar 4. 3. Sequence Diagram Gambar 6. Class Diagram Untuk Sistem yang dibangun dapat dilihat pada gambar 6. 5. Struktur DataBase Struktur DataBase pada sistem yang dibangun ini terdiri dari : Tabel 1. Tabel Karyawan Tabel Karyawan berfungsi untuk mencatat dan menyimpan data karyawan Tabel 2. Tabel Presensi Gambar 5. Sequence Diagram Pada gambar 5 tersebut diatas menggambarkan tentang Sequence Diagram, dimana seorang user bisa mengkases menu utama yang terdiri dari File, Master Data, Presensi dan Laporan. Pada tabel Presensi berfungsi untuk mencatat dan menyimpan Presensi Karyawan Tabel 3. Tabel Bagian 742

Tabel Bagian berfungsi untuk menyimpan data bagian Tabel 4. Tabel Jabatan Tabel Jabatan berfungsi untuk menyimpan data jabatan 6. Relasi AntarTabel Gambar 9. DFD Level 1 untuk Presensi Pada gambar 9 DFD Level 1, pada level ini proses tunggal dari contect diagram dipecah menjadi proses yang lebih terinci, yaitu proses input data karyawan, presensi dan pembuatan laporan presensi Gambar 7. Relasi AntarTabel 7. Data Flow Diagram Gambar 10. DFD Level 2 untuk Proses Input Data Karyawan Gambar 8. Contex Diagram Sistem Presensi Pada Contex Diagram sistem digambarkan dengan sebuah proses saja. Entitas luar yang berinteraksi dengan proses tunggal tadi kemudian diidentifikasi. Didapatkan dua entitas luar yaitu karyawan dan Pembantu Ketua II. Pada DFD level 2, proses input data karyawan diperinci menjadi 2, yaitu proses input data yang digunakan untuk menginputkan data karyawan dan proses input citra, yaitu proses meng capture wajah karyawan sehingga didapatkan citra wajah. Pada level ini didapatkan juga beberapa penyimpanan data, yaitu Tabel data karyawan untuk menyimpan data karyawan dan file citra wajah karyawan untuk menyimpan citra wajah karyawan. 743

8. Struktur Program Gambar 11. DFD Level 2 untuk Proses Presensi Untuk proses presentasi dapar diperinci menjadi proses input citra yang menerima input wajah dari karyawan yang di capture dengan webcam, Image matching yang bertugas mencari citra wajah yang sesuai pada database dan transaksi presensi yang memproses data data saat transaksi karyawan dilakukan. Gambar 13. Struktur Program Presensi 3.4. Desain Arsitektural Desain Arsitektural pada Perancangan Sistem Presensi Karyawan STMIK Banjarbaru adalah sebagai berikut : Gambar 14 Desain Arsitektural Presensi Karyawan Gambar 12. DFD Level 3 untuk Proses Input Citra DFD Level 3, untuk proses input citra, baik pada proses input data karyawan maupun proses presensi terdapat rincian proses yang sama seperti DFD Level 2. 3.5. Desain Antar Muka Desain antara muka pada perancangan system ini terdiri dari : 1. Desain Input yang terdiri dari Desain Login User, Desain Input Tabel Bagian, Desain Input Tabel Jabatan, Desain Input Data Karyawan, Desain Penambahan User, Desain Ubah Password, Desain Input Persentase Kemiripan Wajah, Desain Presensi Karyawan. 2. Desain Output terdiri dari Desain Presensi Karyawan dan Desain Rekapitulasi Presensi Karyawan. 744

3.6. Proses Presensi Perancangan Sistem Presensi Karyawan STMIK Banjarbaru dengan proses sebagai berikut : 1. Saat proses login dilakukan User yang berhak, maka langkah pertama yang akan dilakukan oleh system adalah menghitung eigenface dari semua citra wajah yang ada dalam database untuk disimpan dalam suatu variable. Pada tahap ini fitur diekstraksi. Hal ini dilakukan untuk komputasi, selanjjutnya proses prsensentasi akan meload fiturnya saja. 2. Setting Aplikasi, pada setting ini meliputi penambahan user baru, penggantian password dan setting tingkat kemiripan wajah. 3. Input Data Karyawan, untuk menginput data karyawan digunakan submenu karyawan, Form ini juga digunakan untuk mengambil gambar dari karyawan. Data Karyawan yang dimasukkan disimpan dalam table karyawan. Form ini dilengkapi dengan fasilitas untuk menambahkan foto karyawan. Untuk foto karyawan bias diambil dengan dua metode, di capture langsung dengan webcam atau diambil dari file. Foto karyawan akan disimpan dalam folder images dengan type.jpg dengan ukuran 80 x 80 piksel. Adapun algoritma normalisasi gambarnya adalah sebagai berikut : a. Gambar di capture dengan menggunakan webcam, dihasilkan citra wajah bertipe.bmp dengan format RGB, dengan resolusi sesuai resolusi kamera pada saat proses capturing. Gambar yang disimpan harus memiliki ukuran yang seragama. Disini ditentukan 80x80 piksel sehingga gambar harus dinormalisasi. b. Citra wajah yang diperoleh dari webcam kemudian di cropping sehingga mempunyai ukuran sesuai ketentuan.. c. Setelah dihasilkan gambar dengan ukuran 80 x 80 piksel maka gambar RGB format. bmp tadi akan di ubah ke dalam format grayscale, dengan tujuan agar mempunyai satu matriks yang berkorespondensi dengan satu image saja. d. Hasil gambar yang didapatkan dalam format.jpg kemudian disimpan. 4. Proses Presensi ditangani oleh Submenu Transaksi Presensi. Karyawan menggunakan webcam untuk meng capture image wajah seperti pada saat pengisian foto untuk data karyawan. Hasil capture kemudian dicocokkan dengan foto karyawan pada folder image dan dilakukan proses identifikasi dengan langkah sebagai berikut : a. Capture citra wajah karyawan b. Lakukan proses matching dengan citra wajah pada database. Pada proses matching akan menghitung rataan eigenvector, rataan eigenvector digunakan untuk menghitung eigenfaces value. Nilai eigenface untuk semua`wajah sudah ada dalam database, tinggal melakukan identifikasi citra wajah yang masuk pada saat presensi. Proses identifikasi dilakukan yaitu dengan citra wajah yang di capture saat presensi disimpan dalam testface, citra wajah ini kemudian dikalkulasi nilai eigenfacenya berdasarkan face template yang sudah dihtung, jika eigenface dari testface sudah dikalkulasi maka tinggal menghitung jarak dengan nilai nilai yang disimpan dalam face(i). Jika ditemukan bahwa I yang berkorespondensi maka I menunjukkan urutan citra wajah hasil identifikasi. 745

c. Identifikasi data karyawan berdasarkan identifikasi wajah. Pada pencarian ini eigenface dianggap valid jika nilai kemiripannya 75%. 5. Proses Pembuatan Laporan. Pada proses pembuatan laporan yang dibuat oleh system ini yaitu membuat Form yang digunakan untuk melaporkan kehadiran karyawan dalam satu bulan, pada Form ini juga dilengkapi dengan fasilitas pencarian karyawan berdasarkan nama karyawan, dan tentu saja disediakan fasilitas cetak untuk rekapitulasi presensi per karyawan per bulan IV. Kesimpulan dan Saran 4.1. Kesimpulan Untuk menentukan akurasi dari pengenalan wajah dengan eigenfaces algorithm ini terlebih dahulu dimasukkan citra wajah dan data dari karyawan STMIK Banjarbaru kedalam database. Citra wajah yang disimpan dalam database dengan pose menghadap kedepan dan ekspresi wajah standar dengan pencahayaan yang cukup dan backrground putih atau terang. Untuk peng capture an citra wajah yang akan dinormalisasi, lakukan normalisasi kondisi sebagai berikut: pose wajah lurus ke depan dengan ekspresi standar; background dengan warna putih atau terang; jarak kamera dengan wajah yang di capture dibuat constant; resolusi kamera ditetapkan. Percobaan dilakukan dengan berbagai kondisi baik pencahayaan, jarak maupun pose wajah, dari percobaan itu lakukan analisis yang mana prosentase akurasinya paling tinggi itu yang diambil. harapan akurasi pengenalan wajah bisa meningkat. Daftar Pustaka [1] Soegiarto, 2010 Kemampuan Verifikasi Wajah Berbasis Radial Basis Function untuk Sudut Wajah yang Berbeda pada Beberapa Format Image [2] Vincent Suhartono cs, 2009, Teori Pengolahan Citra Digital Andi Offset, Yogyakarta [3] Brooks, A, 2004, Face Recognition Eigenface and Fisherface Performance Across pose [4] Supriyanto, 2005 Pengenalan Citra Wajah dengan metode Fisherface Yogyakarta [5] Martin Fowler, 2005, UML Distilled Edisi 3 Panduan Singkat Bahasa Pemodelan Objek Standar Penerbit Andi, Yogyakarta [6] Business Process Model and Notation (BPMN) Version 2.0 With Change bars Penulis: Dra. Hj. Ruliah S., M.Kom. Dosen Tetap Yayasan pada Jurusan Sistem Informasi STMIK Banjarbaru 4.2. Saran Sistem presensi karyawan dengan eigenface algorithm hasilnya belum menunjukkan tingkat akurasi yang maksimal, untuk meningkatkan akurasi pada pengembangan system berikutnya bias ditambahkan fitur morfologi wajah dengan 746