20 BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1. Objek Penelitian Objek yang diamati dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009. 1.2. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, dari pada karakteristik tertentu mengenai sekelompok obyek yang lengkap dan jelas (Usman, 2003: 181). Adapun populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan kelompok industri barang konsumsi yang sudah go public di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009. Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan dianggap dapat menggambarkan populasinya (Soehartono, 1999: 57). Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sampling. Teknik ini ditentukan untuk memilih anggota sampel secara khusus berdasarkan tujuan penelitian dan kesesuaian kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti. Adapun kriteria-kriteria dipilihnya anggota populasi menjadi sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang masuk dalam kelompok industri barang konsumsi dan listing di Bursa Efek Indonesia, yang mencantumkan laporan keuangannya pada tahun 2009. Daftar perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah :
21 Tabel 3.1 Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian No Perusahaan Kode Emiten 1 PT AkashaWira International Tbk ADES 2 PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk AISA 3 PT. Aqua Golden Mississipi tbk AQUA 4 PT. Cahaya Kalbar Tbk CEKA 5 PT. Davomas Abadi Tbk DAVO 6 PT. Delta Djakarta Tbk DELTA 7 PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk. DVLA 8 PT. Gudang Garam Tbk. GGRM 9 PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. HMSP 10 PT. Indofarma (Persero) Tbk. INAF 11 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. INDF 12 PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. KAEF 13 PT Kedawung Setia Industrial Tbk. KDSI 14 PT. Kedaung Indah Can Tbk. KICI 15 PT. Kalbe Farma Tbk. KLBF 16 PT. Langgeng Makmur Industri Tbk. LMPI 17 PT. Merck Tbk. MERK 18 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. MLBI 19 PT. Mustika Ratu Tbk. MRAT 20 PT. Mayora Indah Tbk. MYOR 21 PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk. PSDN 22 PT. Pyridam Farma Tbk. PYFA 23 PT. Bentoel Internasional Investama Tbk. RMBA 24 PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. ROTI 25 PT. Schering-Plough Indonesia Tbk. SCPI 26 PT. Sekar Laut Tbk. SKLT 27 PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk. SQBI 28 PT. Siantar Top Tbk. STTP 29 PT. Mandom Indonesia Tbk. TCID 30 PT. Tempo Scan Pacific Tbk. TSPC 31 PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. ULTJ 32 PT. Unilever Indonesia Tbk. UNVR
22 1.3. Operasionalisasi Variabel Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel independen atau variabel bebas yang selanjutnya dinyatakan dengan simbol X dan variabel dependen atau variabel tidak bebas yang selanjutnya dinyatakan dengan simbol Y. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah efisiensi pengelolaan modal kerja yang diukur dengan melihat tingkat perputaran modal kerja dari perusahaan yang diamati. Adapun variabel tak bebas dalam penelitian ini adalah profitabilitas yang diwakili oleh net profit margin (NPM). Net Profit Margin menggambarkan besarnya laba bersih yang diperoleh perusahaan pada setiap penjualan yang dilakukan. Dengan kata lain ratio ini mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan. 1.4. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan keuangan perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009 yang diperoleh dari pihak kedua atau tangan kedua. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan consumer goods yang terdapat pada Indonesian Capital Market Directory tahun 2010 yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia, JSX Statistics, laporan hasil penelitian ilmiah dan jurnal penelitian ilmiah. 1.5. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data ini adalah metode dokumentasi. Metode dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan
23 kepada subjek penelitian. Metode ini dilakukan dengan mencatat atau mengumpulkan data-data yang tercantum pada Indonesian Capital Market Directory yang berupa data laporan keuangan perusahaan-perusahaan yang tergabung di dalam industri barang konsumsi yang listing di BEI pada tahun 2009. 1.6. Teknik Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian agar dapat diinterpretasikan dan mudah dipahami adalah: 1. Analisis Deskriptif Penggunaan analisis deskriptif ini ditujukan untuk mengetahui gambaran kondisi efisiensi modal kerja dan profitabilitas perusahaan yang diamati. 2. Analisis Regresi Linear Sederhana Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear sederhana karena hanya melibatkan satu variabel bebas dan satu variabek tak bebas Formulasi persamaan regresi berganda sendiri adalah sebagai berikut: Dimana: Ŷ a bx ˆ Y a b X : Net Profit Margin : Bilangan Konstanta : Koefisien Regresi : Working Capital Turnover
24 3. Uji t atau uji Parsial Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, yaitu pengaruh dari masing-masing variabel independen yang terdiri atas efisiensi modal kerja, likuiditas, dan solvabilitas terhadap profitabilitas yang merupakan variabel dependennya. Seperti halnya dengan uji hipotesis secara simultan, pengambilan keputusan uji hipotesis secara parsial juga didasarkan pada nilai probabilitas yang didapatkan dari hasil pengolahan data melalui program SPSS Statistik Parametrik (Santoso 2004:168) sebagai berikut: a). Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima. b). Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak. Pada uji t, nilai probabilitas dapat dilihat pada hasil pengolahan dari program SPSS pada tabel coefficients kolom sig atau significance. 5. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R 2 ) dari hasil regresi berganda menunjukkan seberapa besar variabel dependen bisa dijelaskan oleh variabel-variabel bebasnya (Santoso 2004:167). Dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda maka masingmasing variabel independent yaitu efisiensi modal kerja, likuiditas dan solvabilitas secara parsial dan secara simultan mempengaruhi variabel dependen yaitu profitabilitas yang dinyatakan dengan R 2 untuk menyatakan koefisien determinasi atau seberapa besar pengaruh variabel efisiensi modal kerja, likuiditas, dan solvabilitas terhadap variabel profitabilitas. Sedangkan
25 r 2 untuk menyatakan koefisien determinasi parsial variabel independent terhadap variabel dependen. Besarnya koefisien determinasi adalah 0 sampai dengan 1. Semakin mendekati nol, maka semakin kecil pula pengaruh semua variabel independent terhadap nilai variabel dependen (dengan kata lain semakin kecil kemampuan model dalam menjelaskan perubahan nilai variabel dependen). Sedangkan jika koefisien determinasi mendekati 1 maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut dalam menerangkan variasi variabel independent terhadap variabel terikat. Angka dari R square didapat dari pengolahan data melalui program SPSS yang bisa dilihat pada tabel model summery kolom R square.