BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yang proses pengambilan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberikan pretest, tujuan diberikan pretest adalah untuk mengetahui pengetahuan

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS METODE PICTORIAL RIDDLE

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. antara kelas yang menggunakan LKS paperless dan kelas yang menggunakan LKS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian diperoleh dari tes kemampuan awal (X 1 ) dan tes

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. minimum sebesar 14,14 dan skor maksimum sebesar 58,58. Sedangkan pada kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengumpulan data diperoleh X 1 = 36 untuk kelas eksperimen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tilamuta, data hasil penelitian ini disajikan dalam dua kelompok, yaitu:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hasil belajar. Skor total hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh dari posttest

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penilai ahli akan menilai intrumen tes tersebut pada kriteria rumusan butir tes sesuai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap:

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian didapatkan dengan. Hasil belajar siswa untuk kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil belajar. Skor total hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh dari posttest kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa antara kelas yang menggunakan integrasi model pembelajaran kooperatif tipe

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis pretest-postest, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data penelitian ini diperoleh dari tes kemampuan awal (X 1 ) dan tes

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. evaluasi akhir pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Batuda a tentang pengaruh latihan skipping terhadap kemampuan heading (Jump

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen)

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada tahun Ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. desain True Eksperimental Design dengan menggunakan metode The Post-test

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Swadhipa Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang ada di lapangan, maka peneliti mulai menyusun instrumen penelitian yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Perbandingan Hasil Belajar Kelas Kontrol Dengan Kelas Eksperimen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Batudaa kelas VIII tepatnya di desa

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. terletak di Jalan Jaksa Agung Soeprapto, Kelurahan Wumialo Kecamatan Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa yang tersebar di dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang menggunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang diperoleh diolah dengan menggunakan teknik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Variabel (Hasil Tes Awal kekuatan otot

BAB III METEDEOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 PAGIMANA yang lokasinya

III. METODE PENELITIAN. 3 kelas yaitu VIII-A, VIII-B, VIII-C,. Sedangkan sampel dalam penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (power otot tungkai Sebelum Eksperimen)

Tabel 3: Sub populasi siswa kelas X Man Batudaa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang

III. METODE PENELITIAN. SMPN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari enam kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas kontrol dapat pada ilihat pada tabel sebagai berikut:

Hasil analisis perhitungan validitas butir soal ( pbis. Berdasarkan hasil analisis perhitungan validitas butir soal diperoleh data sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yang dalam proses

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penilitian ini adalah Eksperimental-semu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama ± 3 bulan, dari bulan juni sampai agustus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitandengan pengaruh latihan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. STAD terhadap hasil belajar tinis meja. Maka dalam bab ini akan diuraikan hal-hal

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Yadika Bandar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian didapatkan dengan membandingkan skor minat belajar siswa antara kelas

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebelum pelaksanaan eksperimen pada siswa yang menjadi sampel penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan pengukuran Hasil penelitian ini diperoleh data skor minat belajar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1.1 (Kelompok Latihan Push

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ini diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitan dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas kontrol menggunakan model pe,mbelajaran kooperatif tipe the power of two

BAB IV PEMBAHASAN. bab ini diberikan gambaran dan analisis temuan-temuan yang berkaitan dengan

III. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA MAN Poncowati

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini dilakukan pre-test atau tes awal

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MA Negeri 1 Bandar Lampung

Transkripsi:

37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yang proses pengambilan datanya dibuat dengan cara memberikan respon kepada objek (responden) atau pengaruh sehingga responden memperoleh pengaruh dari respon yang diberikan. Artinya, untuk mendapatkan pengaruh dari model pembelajaran inkuiri berbasis metode pictorial riddle terhadap hasil belajar siswa, peneliti menerapkan model dan metode tersebut dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Hasil penelitian yang diperoleh berupa skor hasil belajar siswa, yang diperoleh melalui tes hasil belajar. Sebelum kelas eksperimen maupun kelas kontrol diberi perlakuan, kedua kelas diberikan pretest kemudian setelah diberi perlakuan, maka kedua kelas tersebut baik kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran inkuiri berbasis metode pictorial riddle dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran kooperatif diberikan posttest. Tabel 9 Skor Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen No Pretest Posttest 1 0 22 2 2 43 3 2 26 4 0 26 5 2 44 6 2 39 7 0 29 8 3 34 9 1 27 10 2 45 11 0 24

38 \ 12 3 22 13 0 44 14 2 39 15 0 35 16 5 35 17 3 36 18 9 33 Tabel 10 Skor Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Kontrol No Pretest Posttest 1 0 17 2 0 2 3 0 16 4 5 16 5 2 18 6 2 43 7 2 43 8 0 8 9 0 10 10 0 13 11 0 17 12 1 29 13 1 34 14 1 14 15 2 20 16 1 37 17 1 21 Nilai pretest dan posttest pada masing-masing item soal dapat dilihat pada lampiran 7. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa skor hasil belajar pada kelas eksperimen mendapatkan jumlah skor rata-rata 33,5 sedangkan kelas kontrol mendapatkan jumlah skor rata-rata adalah 21,05. Hal ini dapat dilihat lengkap pada tabel data skor hasil belajar pada lampiran 7. Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa kelas eksperimen yang menggunakan model inkuiri metode

39 pictorial riddle lebih tinggi skor hasil belajarnya dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran kooperatif. 4.1.1 Analisis Data 1. Pengujian Normalitas Data Pengujian normalitas data dilakukan untk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Pengujian ini menggunakan uji Chi Kuadrat, data yang akan diuji normalitasnya adalah data hasil belajar siswa posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Proses numerik untuk pengujian normalitas data ini dapat dilihat pada lampiran 8. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh harga 2 untuk kelas eksperimen adalah χ 2 hitung = 2,3508, sedangkan untuk kelas kontrol χ 2 hitung = 7,2182. Hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa χ 2 hitung < χ 2 tabel, karena nilai yang ditunjukkan dalam tabel distribusi 2 adalah 11,070 untuk taraf α = 0,05 dan dk = 5. Dengan hasil analisis diperoleh bahwa χ 2 hitung < χ 2 tabel maka data skor tes hasil belajar siswa pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol berdistribusi normal. 2. Pengujian Homogenitas Varians Pengujian homogenitas merupakan hal yang sangat mutlak untuk dipenuhi. Pada penelitian ini, pengujian hipotesis menggunakan uji Barlet, dengan ketentuan χ 2 hitung < χ 2 tabel. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah data tersebut memiliki varians yang homogen atau tidak. Proses numerik untuk pengujian homogenitas varians ini dapat dilihat pada lampiran 10. Setelah

40 dilakukan uji homogenitas di peroleh hasil uji yakni χ 2 hitung =7,1398 χ 2 tabel = 11,07, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa data tersebut homogen. 3. Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui pengujian normalitas dan uji homogenitas, bahwa data tesebut berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen, maka langkah selanjutnya yang dilakukan adalah pengujian hipotesis, dalam hal ini dilakukan uji analisis kovarian (Anakova). Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar pada siswa kelas eksperimen dan halsil belajar siswa kelas kontrol. Berdasarkan perhitungan pada lampiran 11 diperoleh bahwa harga = 10,572 dan = 4,15. Karena >, maka hipotesis H 0 ditolak dan H 1 diterima, sehingga sesuai dengan uji statistik dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran inkuiri berbasis metode pictorial riddle dengan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif. 4.2 Pembahasan Berdasarkan hasil yang diperoleh terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas eksperiment dan kelas kontrol dengan persentase yang diperoleh dengn ratarata skor untuk tiap butir soal. Persentase skor rata-rata hasil belajar tersebut dapat dilihat pada tabel 11.

41 Tabel 11 Persentase Rata-Rata Hasil Belajar Pretest Dan Posttest Kelas Eksperiment Dan Kelas Kontrol Untuk Tiap Butir Soal. Butir soal Kelas Eksperiment Kelas Kontrol Aspek NO Pretest Posttest Pretest Posttest Kognitif 1 5,55 83,33 2,94 70,59 C1 2 14,81 96,3 27,45 72,55 C1 3 5,55 100 2,94 82,35 C1 4 11,11 38,89 0 14,71 C3 5 0 77,78 0 80,39 C1 6 0 61,11 0,73 11,76 C3 7 0 74,07 0 43,14 C1 8 0 94,44 0 17,65 C2 9 0 33,33 0 23,53 C3 10 11,1 58,3 0 61,8 C3 11 0 30,3 0,53 33,16 C3 Perbedaan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan model inkuiri metode pictorial riddle dan hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran kooperatif lebih rinci dapat ditampilkan pada gambar histogram pretest dan histogram posttest butir soal nomor 1 sampai dengan butir soal nomor 11 sebagai berikut : Persentase Skor Hasil Belajar 30 25 20 15 10 5 0 Pretest 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Eksperimen Kontrol Butir Soal Gambar 6 : Persentase Rata-Rata Skor Pretest Kelas Yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Berbasis Metode Pictorial Riddle Dan Kelas Yang Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Pada Masing-Masing Item Test

42 Berdasarkan Gambar 6 tampak bahwa rata-rata skor hasil belajar pretest siswa pada masing-masing item test untuk kelas eksperimen sebesar 5,55%, 14,81%, 5,55%, 11,11%, 0%, 0%,0%, 0%, 0%, 11,1%, 0%. Dan untuk kelas kontrol sebesar 2,94%, 27,45%, 2,94%, 0%, 0%, 0,73%, 0%, 0%, 0%, 0%, 0,53%. Hasil perolehan pretest sebelum diberikan perlakuan pada kedua kelas, terlihat bahwa butir soal tentang aspek pengetahuan yang diwakilkan oleh no soal 1 dan 3 skor rata-rata yang diperoleh kelas eksperimen hasilnya lebih tinggi dari hasil yang diperoleh kelas kontrol. Untuk soal nomor soal 2 skor yang diperoleh kelas eksperimen lebih rendah dari kelas kontrol. Soal nomor 5 dan 7, skor yang diperoleh kelas eksperimen dan kelas kontrol sama. Aspek pemahaman diwakili no 8 skor rata-rata hasil yang diperoleh kelas eksperimen dan kelas kontrol sama perolehannya. Pada aspek penerapan diwakili nomor 4 dan 10 skor rata-rata yang diperoleh kelas eksperimen hasilnya lebih tinggi dari hasil yang diperoleh kelas kontrol. Nomor 6 dan 11 skor yang diperoleh kelas eksperimen lebih rendah dari kelas kontrol. Nomor 9 skor rata-rata hasil yang diperoleh kelas eksperimen dan kelas kontrol sama perolehannya (dapat dilihat pada tabel 11). Untuk kegiatan posttest, rata-rata skor hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol terdapat pada gambar

43 Persentase Skor Hasil Belajar 100 80 60 40 20 0 1 Post test 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Eksperimen Kontrol Butir Soal Gambar 7 : Persentase Rata-Rata Skor Posttest Kelas Yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Berbasis Metode Pictorial Riddle Dan Kelas Yang Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Pada Masing-Masing Item Test Hasil perolehan posttest setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri berbasis metode pictorial riddle pada kelas eksperimen dan model pembelajaran kooperatif pada kelas kontrol yaitu butir soal tentang aspek pengetahuan diwakilkan oleh no soal 1, 2, 3 dan 7 terlihat bahwa hasil belajar siswa yang diperoleh kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu masing masing memperoleh hasil 83,33%, 96,3%, 100%, dan 74,07% untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol 70,59%, 72,55%, 82,35%, 43,14%. Sedangkan pada butir soal no 5 hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih rendah dari kelas kontrol yaitu 77,78% untuk kelas eksperimen dan 80,39% untuk kelas kontrol. Selanjutnya untuk aspek pemahaman diwakili no 8 hasil yang diperoleh kelas eksperimen yaitu 94,44% dan pada kelas kontrol hasil yang diperoleh yaitu 17,65% terlihat bahwa hasil belajar siswa yang diperoleh kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol untuk aspek pemahaman. Pada aspek penerapan yang diwakili oleh no 4, 6 dan 9 hasil belajar siswa yang diperoleh kelas eksperimen

44 lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu kelas eksperimen 38,89%, 61,11%,33,33% dan kelas kontrol 14,71% %, 11,76%, 23,53%. Untuk nomor 10 dan 11 hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih rendah dari kelas kontrol yaitu 58,3%,30,3% untuk kelas eksperimen dan 61,8%, 33,16%.untuk kelas kontrol. Dengan demikian pada setiap item nomor soal, pada kelas eksperimen dan kelas kontrol hasil belajar yang diperoleh memilikii perbedaan. Untuk rata-rata skor hasil belajar siswa antara kelas yang menggunakan model pembelajarn inkuiri berbasis metode pictorial riddle dan kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif pada kegiatan pretest untuk setiap ranah kognitif dapat dilihat pada gambar 8 : persentase Pretest hasil belajar siswa 7 6 5 4 3 2 1 Eksperimen Kontrol 0 Pengetahuan Pemahaman Penerapan Gambar 8 : Persentase Rata-Rata Skor Pretest Kelas Yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Berbasis Metode Pictorial Riddle Dan Kelas Yang Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Untuk Setiap Ranah Kognitif Gambar 8 menunjukkan bahwa pada kegiatan pretest, persentase rata-rata skor hasil belajar untuk kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran

45 inkuiri berbasis pictorial riddle untuk tingkat pengetahuan sebesar 5%, tingkat pemahaman sebesar 0% dan tingkat penerapan sebesar 4,4%. Sedangkan untuk kelas kontrol yang menggunakan model pembelajarn kooperatif untuk tingkat pengetahuan sebesar 6,6%, tingkat pemahaman sebesar 0% dan tingkatt penerapan 0,25%. Pada kegiatan posttest, persentase rata-rata skor hasil belajar siswa yang dicapai oleh kelas eksperimen dan kelas kontrol pada tingkat kognitif untuk aspek pengetahuan, pemahaman dan penerapan dapat dilihat pada gambar : 100 Persentase Posttest hasil belajar siswa 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Pengetahuan Pemahaman Penerapan Eksperimen Kontrol Gambar 9 : Persentase Rata-Rata Skor Posttest Kelas Yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Berbasis Metode Pictorial Riddle Dan Kelas Yang Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Untuk Setiap Ranah Kognitif Berdasarkan gambar 9 dapat dilihat bahwa pada kegiatan posttest, persentase rata-rata skor hasil belajar untuk kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran inkuiri berbasis pictorial riddle untuk tingkat pengetahuan sebesar 86,29%, tingkat pemahaman sebesar 94,44% dan tingkat penerapan sebesar 44,38%. Sedangkan untuk kelas kontrol yang menggunakan model

46 pembelajarn kooperatif untuk tingkat pengetahuan sebesar 69,8%, tingkat pemahaman sebesar 17,65% dan tingkat penerapan 28,99%. Dengan demikian berdasarkan perolehan hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol pada tiap ranah kognitif aspek pengetahuan, aspek pemahaman, dan aspek penerapan untuk Pretest dan Posttest hasil belajar siswa memiliki perbedaaan. Melihat rata-rata hasil belajar siswa pada pretest dan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, ternyata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran inkuiri berbasis metode pictorial riddle lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis uji hipotesis yang diperoleh, di mana hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran inkuiri berbasis metode pictorial riddle secara signifikan lebih tinggi dari kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan kriteria pengujian pada taraf signifikan α = 5% menggunakan statistik uji F pengujian diperoleh F hitung > F tabel yaitu 10,57 > 4,15. Hal ini disebabkan pada kelas eksperimen, proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri berbasis metode pictorial riddle. Pembelajaran seperti ini tentunya akan membuat siswa lebih mudah memahami karena selain siswa di berikan bimbingan dalam pelaksanaan praktikum, siswa juga di suguhi permainan berupa riddle atau teka-teki yang membuat siswa bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran dan lebih mudah untuk memahami materi yang di ajarkan.