BAB I PENDAHULUAN. terbesar (39%), diikuti kanker (27%), sedangkan penyakit pernafasan kronis,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di

Journal of Control and Network Systems

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2.

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. penelitian laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan untuk mencari teori atau

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI. terdiri dari bagian atas yang disebut serambi (atrium) dan bagian bawah yang

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. Alam Universitas Lampung pada bulan Februari 2014 sampai Mei 2014.

BAB I PENDAHULUAN SIMULASI DAN ANALISIS PEMANTAUAN KAMAR PASIEN RAWAT INAP DENGAN DETEKSI DAN KLASIFIKASI SINYAL AUDIO 1

BAB I PENDAHULUAN. bahkan di Dunia. Penyakit jantung dapat dideteksi dengan alat elektrokardiograf

DAFTAR ISI. Halaman LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR...iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR...

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah denoising

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. gagal ginjal, epilepsy dan lain sebagainya. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia

Segmentasi Suara Jantung S1 dan S2 Menggunakan Kurva Amplop

BAB II LANDASAN TEORI. dan mengembalikannya kembali ke jantung (Taylor, 2010). Jantung terdiri dari

BAB II LANDASAN TEORI. ke seluruh tubuh. Jantung bekerja non-stop selama kita hidup. Karena itu,

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI. i ABSTRACT. ii KATA PENGANTAR. viii DAFTAR GAMBAR

BAB IV PEMBAHASAN. A. Hasil Model Radial Basis Function Neural Network (RBFNN) Langkah-langkah untuk menentukan model terbaik Radial Basis Function

ANALISIS MULTI WAVELET PADA KOMPRESI SUARA. Disusun Oleh: Immanuel Silalahi. Nrp :

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan hardware untuk pengambilan / pencuplikan citra serta

PROGRAM PASCA SARJANA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO ELEKTRONIKA

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENINGKATAN KUALITAS PEREKAMAN AUDIO DENGAN WAVELET NOISE REDUCTION DAN AUTOMATIC GAIN ADJUSTMENT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Algoritma Mendeteksi Ketidaknormalan Premature Atrial Contractions(PACs) Berdasarkan Kombinasi RR Interval dan Correlation Coefficient

SIMULASI REDUKSI DERAU SINYAL SUARA PADA GEDUNG KEBUN RAYA PURWODADI PASURUAN DENGAN METODE DWT

ANALISA DAN PENGENALAN SUARA JANTUNG MENGGUNAKAN WAVELET DAN JST DALAM MENGKLASIFIKASIKAN JENIS KELAINAN KATUP JANTUNG PADA MANUSIA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Analisa Suara Jantung Normal Menggunakan Discrete Wavelet Transform (DWT) dan Fast Fourier Transform (FFT)

BAB III METODE PENELITIAN. jantung pasien penyakit jantung secara elektro-akustik atau PCG

BAB I PENDAHULUAN. Otot adalah sebuah jaringan konektif dalam tubuh dengan tugas utamanya

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Koefisien Maksimum Energi Maksimum Jarak Gelombang R - R

BAB II LANDASAN TEORI. periode, yaitu periode kontraksi (sistole) dan relaksasi (diastole) (Abbas K, 2009).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. database dan database query, secara keseluruhan menggunakan cara yang sama.

DETEKSI OTOMATIS KELAINAN JANTUNG MENGGUNAKAN HIDDEN MARKOV MODEL (HMM)

Analisa Suara Jantung Berbasis Complex Continuous Wavelet Transform

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicolokan ke komputer, hal ini untuk menghindari noise yang biasanya muncul

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN SYARAT... MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR...

WATERMARKING PADA BEBERAPA KELUARGA WAVELET

PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

APLIKASI WAVELET COIFLET MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN PERAMBATAN BALIK UNTUK PENGENALAN SIDIK JARI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. resistor, kapasitor ataupun op-amp untuk menghasilkan rangkaian filter. Filter analog

BAB IV ANALISIS. Tabel IV-1 Perbandingan Nilai Korelasi Antar Induk Wavelet pada Daerah Homogen. Wavelet

Pendeteksian Sinyal EKG dengan Menggunakan Dekomposisi Paket Wavelet dan Support Vector Machine sebagai Klasifier

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Analisa Multiwavelet untuk Kompresi Suara

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

KOMPRESI SINYAL SUARA MENGGUNAKAN TRANSFORMASI WAVELET

Aplikasi Transformasi Wavelet Untuk Menghilangkan Derau Pada Sinyal Peluahan Sebagian

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga.

Analisis Data EEG pada Beberapa Kondisi menggunakan Metode Dekomposisi dan Korelasi berbasis Wavelet (Dekorlet)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian terkait Gunung Merapi merupakan hal yang menarik untuk dilakukan. Berbagai metode digunakan untuk

Pengurangan Noise pada Citra Menggunakan Optimal Wavelet Selection dengan Kriteria Linear Minimum Mean Square Error (LMMSE)

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI. dari suara tersebut dapat dilihat, sehingga dapat dibandingkan, ataupun dicocokan dengan

TRANSFORMASI WAVELET DISKRIT PADA SINTETIK PEMBANGKIT SINYAL ELEKTROKARDIOGRAM

IMPLEMENTASI TEMU KEMBALI CITRA TEKSTUR MENGGUNAKAN ROTATED WAVELET FILTER

Analisis Non-Stasioner pada Deteksi Non-Invasive Sinyal Suara Jantung Koroner

Raden Abi Hanindito¹, -². ¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

SIMULASI ESTIMASI FREKUENSI UNTUK QUADRATURE AMPLITUDE MODULATION MENGGUNAKAN DUA SAMPEL TERDEKAT

Pemisahan Sinyal Noise Pada Pengolahan Data Medan Magnet Bumi Menggunakan Transformasi Wavelet

Melalui persamaan di atas maka akan terbentuk pola radargram yang. melukiskan garis-garis / pola pendekatan dari keadaan yang sebenarnya.

I. PENDAHULUAN. pembuluh darah secara teratur dan berulang. Letak jantung berada di sebelah kiri

ANALISA ENERGY COMPACTION PADA DEKOMPOSISI WAVELET

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. darah. Penyakit Jantung (cardiovascular disease) adalah setiap kondisi yang

HALAMAN PERNYATAAN. Yogyakarta, Yang menyatakan, Fiddin Yusfida A la

Vol: 3 No. 1 Maret 2014 ISSN:

KLASIFIKASI SUARA JANTUNG MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK BACKPROPAGATION BERBASIS CIRI STATISTIS

Aplikasi Wavelet Untuk Penghilangan Derau Isyarat Elektrokardiograf

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

geofisika yang cukup popular. Metode ini merupakan metode Nondestructive Test yang banyak digunakan untuk pengamatan dekat

PERBANDINGAN MOTHER WAVELET PADA PROSES DENOISING PADA SIMULASI PENGOLAHAN SINYAL RADAR

I. PENDAHULUAN. Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang sangat vital, karena jantung

BAB III PENGOLAHAN DATA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Timor Leste terletak di antara garis lintang 8 dan 10 S, dan bujur 124

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan digital watermarking. Watermarking bekerja dengan menyisipkan

BAB 2 LANDASAN TEORI. mencakup teori speaker recognition dan program Matlab. dari masalah pattern recognition, yang pada umumnya berguna untuk

PENENTUAN FUNGSI BASIS WAVELET TERBAIK UNTUK SINYAL SUARA

Gambar IV-1. Perbandingan Nilai Korelasi Antar Induk Wavelet Pada Daerah Homogen Untuk Level Dekomposisi Pertama

BAB I PENDAHULUAN. tidak semua orang mau menjalankan pola hidup sehat dan teratur untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III PROTEKSI TRANSFORMATOR DAYA MENGGUNAKAN TRANSFORMASI HILBERT

KLASIFIKASI PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN WAVELET FUZZY SYSTEMS TUGAS AKHIR SKRIPSI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyakit jantung menduduki peringkat teratas penyebab kematian di dunia. Proporsi penyebab kematian penyakit tidak menular (PTM) pada orangorang berusia kurang dari 70 tahun, penyakit jantung merupakan penyebab terbesar (39%), diikuti kanker (27%), sedangkan penyakit pernafasan kronis, penyakit pencernaan dan PTM yang lain bersama-sama menyebabkan sekitar 30% kematian, serta 4% kematian disebabkan diabetes (Kristomo, 2014). Untuk alasan ini, auskultasi adalah tes utama yang dilakukan oleh dokter untuk mengevaluasi keadaan jantung dengan cara mendengarkan suara jantung melalui stetoskop, auskultasi merupakan komponen dasar dalam diagnosis jantung dan merupakan teknik yang paling umum digunakan untuk diagnosis dalam perawatan kesehatan. Di beberapa keadaan, terutama di daerah terpencil daerah atau negara-negara berkembang, auskultasi mungkin satu-satunya cara yang tersedia. Akan Tetapi, mendeteksi gejala yang relevan dan membentuk suatu diagnosis berdasarkan suara yang terdengar melalui stetoskop adalah keterampilan yang sangat lama untuk dipelajari, selain itu diagnosis dengan mendengarkan suara jantung memiliki kelebihan dibandingan dengan diagnosis berbasis EKG, diantaranya dari sisi kemudahan (Nazeran, 2007). Oleh karena alasan diatas, maka diperlukan suatu cara untuk memudahkan diagnosis dengan merekam suara jantung lalu menganalisis sinyal suara serta mengolahnya hingga mampu mendeteksi dan mengenali pola-pola 1

2 sinyal suara jantung, pada penelitian ini sinyal suara jantung (PCG) pada ranah waktu akan ditransformasikan ke dalam ranah waktu-frekuensi untuk diamati pola serta ciri-cirinya, pada ranah waktu-frekuensi isyarat PCG memiliki pola yang menggambarkan unsur-unsur frekuensi yang terkandung di dalam sinyal (Ruth, 2014). Sebelumnya telah dilakukan penelitian oleh oleh Nazeran pada tahun 2007 dengan judul Wavelet-based Segmentation and Feature Extraction of Heart Sounds for Intelligent PDA-based Phonocardiography yang mengolah sinyal suara jantung dengan ektraksi ciri menggunakan analisis Wavelet Diskrit Daubechies dengan dekomposisi level 4 (250 500 Hz) dan level 6(62.5-125Hz) pada frekuensi cuplik 8012 Hz dimana metode tersebut digunakan untuk mendeteksi ciri-ciri antara sinyal jantung normal dan abnormal, hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa metode ekstraksi ciri terbukti efektif digunakan untuk mengetahui ciri sinyal suara jantung normal yang memiliki energi terbesar berada diantara 50Hz dan 150-200 Hz serta abnormal yang energi terbesarnya berada pada 250-500 Hz. Pada tahun 2014 telah diakukan penelitian oleh Ruth dengan judul Analisis Sinyal Ekg Menggunakan Transformasi Wavelet, penelitian ini menganalisis sinyal EKG dengan menggunakan Transformasi Wavelet untuk mendapatkan pola dan ciri sinyal EKG dengan sinyal EKG yang lainya. Mother Wavelet yang digunakan adalah Coiflet 5. Analisis dilakukan berdasarkan hasil grafik skalogram dan energi dekomposisi, dan didapatkan bahwa Transformasi Wavelet Diskrit memberikan perbedaan ciri berdasarkan energi pada frekuensi hasil dekomposisi. Pada EKG normal energi tertinggi semua subyek terdapat pada

3 D3 dengan jangkauan frekuensi 8 16 Hz. Pada sinyal EKG abnormal kondisi Atrial Fibrillation, energi dekomposisi tertinggi semua subyek terdapat pada komponen aproksimasi A4 dengan jangkauan frekuensi 0-4. Untuk Supraventricular Arrhytmia memiliki energi tertinggi yang bervariasi pada jangkauan frekuensi 0-4 Hz dan 4-8 Hz. Pada tahun 2013 dilakukan penelitian berjudul Performance Analysis of DWT at different levels for Feature Extraction of PCG Signals oleh Devi, Bhisiek, serta Sinha, yang menganalisis pengaruh beberapa parameter yaitu energi, standar deviasi, serta energi pada koefisien aproksimaksi dan detail dari sebuah dekomposisi sinyal Diskrit Wavelet. Dalam penelitian tersebut, menggunakan transformasi Wavelet Diskrit Daubechies 4 lalu dilakukan penelitian pada sepuluh level dekomposisi, dengan berbagai macam sinyal PCG (murmur dan normal), adapun kesimpulanya menunjukan bahwa energi terbaik untuk normal heart sound berada pada level 9, Aortic Stenosis pada level 9, Mitral Regurgation berada pada level 9 sedangkan Aortic Regurgation dan Mitral Stenosis pada level 6 karena memiliki amplitude yang rendah dan durasi sinyal yang panjang. Pada tahun 2015 dilakukan penelitian oleh Venkatta dan Dr. Kumar dengan judul Analysis of Various DWT Methods for Feature Extracted PCG Signals yang menganalisis sinyal PCG untuk ekstraksi ciri dengan beberapa Mother Wavelet yaitu Biorthogonal, Symlet, Coiflet, Haar yang menggunakan beberapa parameter yaitu standar deviasi, energi, variansi, entropi, SNR (Signal to Noise Ratio), penelitian ini difokuskan pada level dekomposisi dari setiap tipe Mother Wavelet dengan satu macam orde. Penelitian ini menyimpulkan bahwa

4 DWT Coiflet merupakan metode terbaik dari beberapa metode Wavelet yang diteliti. Dengan acuan empat penelitian tersebut maka akan dilakukan analisis dan ekstraksi ciri dari data real sinyal suara jantung yang didapat dengan auskultasi (menggunakan stetoskop digital). Adapun metode yang akan digunakan adalah dekomposisi transformasi Wavelet Diskrit dengan menggunakan beberapa tipe Mother Wavelet dengan berbagai macam orde, berbagai macam level pada setiap orde nya serta berbagai macam frekuensi cuplik, adapun parameter yang akan digunakan adalah energi, dan standard deviasi. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan: Bagaimana melakukan analisis ciri sinyal jantung untuk menentukan Mother Wavelet yang mengandung energi tertinggi dalam dekomposisi sinyal PCG dalam penentuan energi tersebut digunakan variable-variabel bebas yaitu frekuensi cuplik, tipe Mother, berbagai orde Mother Wavelet, dan level dekomposisi. Selain itu juga digunakan parameter uji yaitu standar deviasi dan energi normalisasi. 1.3 Batasan Masalah Dalam perancangan dan pembuatan simulasi ini, terdapat beberapa batasan masalah, antara lain : 1. Sampel penelitian ini suara berasal dari 3 subject yang diambil secara random dan realtime menggunakan digital sthetoscope dari thinkslabone. 2. Frekuensi cuplik yang digunakan adalah 8 KHz, 44,1 KHz, 48 KHz.

5 3. Menggunakan transformasi Wavelet Diskrit. 4. Tipe Mother Wavelet yang digunakan adalah Coiflet 2, Coiflet 5 Symlet 2, Symlet 5, Symlet 7, Daubechies 2, Daubechies 5, Daubechies 7, Biorthogonal 2.8, Biorthogonal 3.9, Biorthogonal 6.8. 5. Data yang diamati adalah satu siklus (0,8 detik). 6. Jumlah pengambilan data untuk setiap subyek adalah 30 kali. 7. Kondisi subyek adalah orang normal dalam relax dan kondisi lingkungan yang tenang. 1.4 Tujuan Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : Melakukan analisis ciri sinyal jantung untuk menentukan Mother Wavelet yang mengandung energi tertinggi dalam dekomposisi sinyal PCG dalam penentuan energi tersebut digunakan variable-variabel bebas yaitu frekuensi cuplik, tipe Mother, berbagai orde Mother Wavelet, dan level dekomposisi. Selain itu juga digunakan parameter uji yaitu standar deviasi dan energi normalisasi. 1.2 Sistematika Penulisan Pembahasan Tugas Akhir ini secara Garis besar tersusun dari 5 (lima) bab, yaitu diuraikan sebagai berikut: 1. BAB I PENDAHULUAN Pada Bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan.

6 2. BAB II LANDASAN TEORI Pada Bab ini akan dibahas teori penunjang dari permasalahan, yaitu mengenai Sinyal suara jantung (PCG), Wavelet, Dekomposisi Wavelet, Transformasi Wavelet, Transformasi Wavelet Kontinyu, Transformasi Wavelet Diskrit, Mother Wavelet, Biorthogonal, Symlet, Coiflet, Daubechies, Energi Dekomposisi, Normalisasi Energi dan Standar Deviasi, dan Denoising Wavelet. 3. BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM Pada Bab ini akan dibahas tentang blok diagram rancangan penelitian, proses penelitian yang akan dilakukan, denoising sinyal PCG, analisis dengan transformasi Wavelet Diskrit, cara mengolah data hasil dekomposisi untuk mendapatkan energi serta normalisasi energi meliputi flowchart algoritma program untuk mengolah data agar didapatkan pola energi dekomposisi, energi normalisasi, serta standard deviasi. 4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada Bab ini akan dibahas mengenai pengujian program energi dan normalisasi energi, program standar deviasi, dan hasil yang diperoleh dari pengolahan energi dekomposisi pada frekuensi cuplik 8KHz, 44,1KHz, 48KHz, dengan empat macam Mother Wavelet dengan berbagai orde. Parameter parameter yang akan dianalisa adalah hasil normalisasi energi dekomposisi, rata-rata normalisasi enegi dekomposisi, dan standar deviasi. 5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian berdasarkan rumusan masalah serta saran untuk perkembangan penelitian selanjutnya.