ANALISIS INTENSITAS BANGUNAN KORIDOR JALAN RAYA CIMAHI BERDASARKAN KAPASITAS JALAN TUGAS AKHIR Oleh : Beri Titania 15403053 PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008
ABSTRAK Ketentuan mengenai aktivitas/fungsi dan intensitas bangunan koridor Jalan Raya Cimahi telah ditetapkan pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Cimahi 2002-2012 dan Petunjuk Teknis RTRW Kota Cimahi. Salah satu batasan ketentuan intensitas bangunan yang ditetapkan adalah Koefisien Lantai Bangunan (KLB) maksimum, tetapi ketentuan tersebut tidak dibuat berdasarkan kemampuan kapasitas Jalan Raya Cimahi. Ketentuan KLB maksimum yang terlalu tinggi dapat menyebabkan turunnya tingkat pelayanan jalan, sehingga memicu masalah kemacetan di jalan tersebut. Studi ini bertujuan untuk menentukan intensitas bangunan koridor Jalan Raya Cimahi berdasarkan kapasitas jalannya, sebagai bentuk pengendalian pemanfaatan ruang (zoning) dan Transport Demand Management (TDM). Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa ketentuan KLB maksimum yang ditetapkan dalam RTRW Kota Cimahi saat ini terlalu tinggi dan tidak dapat ditampung oleh kapasitas jalan yang tersedia. Dari simulasi yang dilakukan terlihat bahwa volume lalu lintas maksimum yang dihasilkan telah melebihi kapasitas jalan pada beberapa segmen. Hal tersebut terlihat dari nilai VCR yang tinggi, yaitu 1,02. Oleh karena itu, kapasitas segmen tersebut dijadikan konstrain dalam menentukan KLB maksimum di seluruh segmen Jalan Raya Cimahi. KLB maksimum yang ditentukan dalam studi ini dibuat dalam beberapa skenario berdasarkan VCR yang diinginkan dan aktivitas/fungsi yang dikembangkan. Berdasarkan pertimbangan kondisi eksisting, didapat skenario yang paling memungkinkan untuk diterapkan, yaitu guna lahan proporsional dengan aktivitas/fungsi eksisting dan VCR 0,7. KLB maksimum tersebut berbeda-beda untuk setiap segmennya, tergantung dari luas kapling eksistingnya. Segmen dengan luas kapling kecil akan diperbolehkan memiliki KLB maksimum yang tinggi. Akan tetapi, ketentuan tersebut tetap dibatasi oleh konstrain, yaitu trip ceiling di segmen 6 sebesar 2195,49 smp/jam. Berdasarkan hasil perhitungan dari skenario di atas, maka ketentuan KLB maksimum yang dapat diterapkan adalah 3.1 untuk hunian, 8.1 untuk komersial dan 4.7 untuk perkantoran. i
DAFTAR ISI ABSTRAK...i DAFTAR ISI...ii DAFTAR TABEL...vi DAFTAR GAMBAR...ix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Persoalan...2 1.3 Tujuan, Sasaran dan Manfaat Studi...4 1.4 Ruang Lingkup Studi...5 1.5 Metode Penelitian...8 1.5.1 Teknik Pengumpulan Data...10 1.5.2 Teknik Analisis...13 1.6 Sistematika Pembahasan...19 BAB II TINJAUAN TEORITIS DAN TEKNIK ANALISIS PENENTUAN INTENSITAS BANGUNAN 2.1 Tinjauan terhadap Konsep Penentuan Intensitas Bangunan...20 2.1.1 Penentuan Intensitas Bangunan sebagai Bentuk Pengendalian Pemanfaatan Ruang (Zoning)...21 2.1.2 Penentuan Intensitas Bangunan sebagai Bentuk Transport Demand Management (TDM)...22 2.2 Tinjauan terhadap Pemanfaatan Ruang...23 2.2.1 Karakteristik Kawasan Pusat Kota...24 2.2.2 Karakteristik Koridor Perdagangan dan Jasa...25 2.3 Keterkaitan Pemanfaatan Ruang dengan Sistem Transportasi...26 2.4 Tinjauan terhadap Sistem Transportasi...28 2.4.1 Klasifikasi Jalan...28 2.4.2 Karakteristik Jalan Arteri Primer...30 2.4.3 Kinerja Jaringan Jalan...31 ii
2.4.3.1 Level of Service (LOS)...31 2.4.3.2 Volume per Capacity Ratio (VCR)...33 2.4.3.3 Kapasitas Jalan...35 2.4.3.4 Kecepatan Kendaraan (speed)...35 2.4.4 Teori Dasar Bangkitan/Tarikan Pergerakan...37 2.5 Teknik Analisis Perkiraan Volume per Capacity Ratio (VCR) dan Penentuan Intensitas Bangunan...38 2.5.1 Teknik Analisis Perkiraan Volume per Capacity Ratio (VCR) Berdasarkan Ketentuan Intensitas Bangunan...38 2.5.2 Teknik Analisis Penentuan Intensitas Bangunan berdasarkan Kapasitas Jalan...42 BAB 3 KARAKTERISTIK PEMANFAATAN RUANG DAN LALU LINTAS KORIDOR JALAN RAYA CIMAHI 3.1 Gambaran Umum Kota Cimahi...46 3.1.1 Letak Geografis dan Administrasi Wilayah...46 3.1.2 Kondisi Sosial Kependudukan...49 3.1.3 Kondisi Penggunaan Lahan...50 3.1.4 Kondisi Jaringan Jalan...52 3.1.5 Pola Jaringan Jalan...54 3.2 Karakteristik Pemanfaatan Ruang Koridor Jalan Raya Cimahi...55 3.2.1 Tinjauan terhadap Ketentuan Pemanfaatan Ruang Koridor Jalan Raya Cimahi...55 3.2.2 Karakteristik Penggunaan Lahan Eksisting Koridor Jalan Raya Cimahi...58 3.2.3 Karakteristik Intensitas Bangunan Eksisting Koridor Jalan Raya Cimahi...63 3.3 Kondisi Lalu Lintas Koridor Jalan Raya Cimahi...64 3.3.1 Kondisi Geometrik Jalan...65 3.3.2 Kondisi Hambatan Samping......68 3.3.3 Kapasitas Jalan...70 3.3.4 Volume Kendaraan...70 iii
3.3.4.1 Pola variasi harian...71 3.3.4.2 Volume kendaraan maksimum...73 3.3.4.3 Proporsi through traffic...75 3.3.3 Kecepatan Kendaraan...77 3.3.4 Level of Service (LOS)...80 BAB 4 PENENTUAN INTENSITAS BANGUNAN KORIDOR JALAN RAYA CIMAHI 4.1 Penilaian Ketentuan Intensitas Bangunan Koridor Jalan Raya Cimahi dalam RTRW Kota Cimahi...83 4.1.1 Penerapan Ketentuan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) Maksimum RTRW Kota Cimahi pada Koridor Jalan Raya Cimahi...85 4.1.1.1 Skenario I...85 4.1.1.2 Skenario II...88 4.1.2 Perkiraan Bangkitan Tarikan Kendaraan (trip attraction) Maksimum Jalan Raya Cimahi...90 4.1.2.1 Skenario I...91 4.1.2.2 Skenario II...92 4.1.3 Perkiraan Volume Lalu Lintas Maksimum Jalan Raya Cimahi...93 4.1.3.1 Skenario I...94 4.1.3.2 Skenario II...94 4.1.4 Perkiraan Volume per Capacity Ratio (VCR) Jalan Raya Cimahi...95 4.1.3.1 Skenario I...96 4.1.3.2 Skenario II...96 4.1.5 Perbandingan Antara Perkiraan Volume Lalu Lintas Maksimum Skenario I, Skenario II dengan Kapasitas Jalan Raya Cimahi...97 4.1.6 Penilaian Ketentuan KLB Maksimum RTRW Kota Cimahi berdasarkan Skenario I dan II...99 4.2 Penentuan Intensitas Bangunan Koridor Jalan Raya Cimahi berdasarkan Kemampuan Kapasitas Jalan...102 4.2.1 Penentuan Intensitas Bangunan Koridor Jalan Raya Cimahi berdasarkan Skenario I-A...103 iv
4.2.2 Penentuan Intensitas Bangunan Koridor Jalan Raya Cimahi berdasarkan Skenario II-A...107 4.2.3 Penentuan Intensitas Bangunan Koridor Jalan Raya Cimahi berdasarkan Skenario I-B...113 4.2.4 Penentuan Intensitas Bangunan Koridor Jalan Raya Cimahi berdasarkan Skenario II-B...115 BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Temuan Studi...117 5.2 Kesimpulan...118 5.3 Rekomendasi...121 5.4 Catatan Studi...123 5.5 Saran Studi Lanjutan...124 DAFTAR PUSTAKA...125 LAMPIRAN...128 Lampiran 1. Kondisi Eksisting (Luas Kapling, KLB, Luas Lantai Bangunan), Skenario I dan Skenario II (KLB Maksimum, Luas Lantai Bangunan dan Total Bangkitan Tarikan Kendaraan Lampiran 2. Lampiran 3. Lampiran 4. Rekapitulasi Hasil Pencatatan Nomor Kendaraan (License Plate Counting) Perhitungan Kapasitas Jalan Review Standar Trip Rate yang Diambil dari Beberapa Sumber v
DAFTAR TABEL Tabel I.1 Tabel II.1 Keterkaitan Antara Persoalan, Pertanyaan Penelitian, Tujuan, Sasaran, Kebutuhan Data, Analisis dan Keluaran Studi...17 Klasifikasi dan Fungsi Jalan...29 Tabel II.2 Standar Level Of Service (LOS)...32 Tabel II.3 Tabel II.4 Ekivalensi Mobil Penumpang...34 Skenario yang Digunakan dalam Menentukan Intensitas Bangunan Koridor Jalan Raya Cimahi...43 Tabel III.1 Luas Wilayah per Kelurahan di Kota Cimahi...47 Tabel III.2 Jumlah Penduduk per Kelurahan di Kota Cimahi Tahun 2000-2007...49 Tabel III.3 Penggunaan Lahan di Kota Cimahi pada Tahun 1976, 1986, 2001...50 Tabel III.4 Sistem Jaringan Jalan Utama Kota Cimahi Tahun 2002...52 Tabel III.5 Tabel III.6 Tabel III.7 Ketentuan Intensitas Bangunan yang berlaku di Koridor Jalan Raya Cimahi...57 Klasifikasi Penggunaan Lahan di Kota Cimahi...58 Karakteristik Penggunaan Lahan Eksisting Koridor Jalan Raya Cimahi...60 Tabel III.8 Kondisi Geometri Koridor Jalan Raya Cimahi...66 Tabel III.9 Hambatan Samping Jalan Raya Cimahi...68 Tabel III.10 Kapasitas Jalan Raya Cimahi...70 Tabel III.11 Volume Kendaraan Maksimum Jalan Raya Cimahi pada Hari Kerja...73 Tabel III.12 Volume Kendaraan Maksimum Jalan Raya Cimahi pada Akhir Pekan...74 Tabel III.13 Proporsi Kendaraan Through Traffic Jalan Raya Cimahi...76 Tabel III.14 Kecepatan Kendaraan di Jalan Raya Cimahi pada Hari Kerja...78 Tabel III.15 Kecepatan Kendaraan di Jalan Raya Cimahi pada Akhir Pekan...79 Tabel III.16 Level of Service (LOS) Jalan Raya Cimahi pada Hari Kerja...80 Tabel III.17 Level of Service (LOS) Jalan Raya Cimahi pada Akhir Pekan...82 Tabel IV.1 Ketentuan Intensitas Bangunan Koridor Jalan Raya Cimahi...85 Tabel IV.2 Fungsi, Luas Kapling, KLB Maksimum dan Luas Lantai Bangunan Maksimum Koridor Jalan Raya Cimahi Berdasarkan Skenario I...87 vi
Tabel IV.3 Fungsi, Luas Kapling, KLB Maksimum dan Luas Lantai Bangunan Maksimum Koridor Jalan Raya Cimahi Berdasarkan Skenario II...88 Tabel IV.4 Perkiraan Bangkitan Tarikan Kendaraan Jalan Raya Cimahi berdasarkan Skenario I...91 Tabel IV.5 Perkiraan Bangkitan Tarikan Kendaraan Jalan Raya Cimahi berdasarkan Skenario II...92 Tabel IV.6 Perkiraan Volume Lalu Lintas Maksimum Jalan Raya Cimahi berdasarkan Skenario I...94 Tabel IV.7 Perkiraan Volume Lalu Lintas Maksimum Jalan Raya Cimahi berdasarkan Skenario II...95 Tabel IV.8 Perkiraan Volume per Capacity Ratio (VCR) Jalan Raya Cimahi berdasarkan Skenario I...96 Tabel IV.9 Perkiraan Volume per Capacity Ratio (VCR) Jalan Raya Cimahi berdasarkan Skenario II...96 Tabel IV.10 Penilaian Ketentuan KLB Maksimum Koridor Jalan Raya Cimahi (Jam Puncak Pagi)...100 Tabel IV.11 Penilaian Ketentuan KLB Maksimum Koridor Jalan Raya Cimahi (Jam Puncak Sore)...100 Tabel IV.12 Skenario yang Digunakan dalam Menentukan Intensitas Bangunan Jalan Raya Cimahi...102 Tabel IV.13 Trip Attraction Maksimum Koridor Jalan Raya Cimahi berdasarkan Skenario I-A...104 Tabel IV.14 Ketentuan KLB Maksimum Koridor Jalan Raya Cimahi berdasarkan Skenario I-A...106 Tabel IV.15 Trip Ceiling Koridor Jalan Raya Cimahi berdasarkan Skenario I-A...107 Tabel IV.16 Ketentuan KLB Maksimum untuk Fungsi Hunian, Komersial, Industri dan Perkantoran berdasarkan RTRW Kota Cimahi...110 Tabel IV.17 Ketentuan KLB Maksimum Koridor Jalan Raya Cimahi berdasarkan Skenario II-A...112 Tabel IV.18 Trip Attraction Maksimum Koridor Jalan Raya Cimahi berdasarkan Skenario I-B...113 Tabel IV.19 Ketentuan KLB Maksimum Koridor Jalan Raya Cimahi berdasarkan Skenario I-B...114 vii
Tabel IV.20 Trip Attraction Maksimum Koridor Jalan Raya Cimahi berdasarkan Skenario II-B...115 Tabel IV.21 Ketentuan KLB Maksimum Koridor Jalan Raya Cimahi berdasarkan Skenario II-B...116 Tabel V.1 Tabel V.2 Ketentuan KLB Maksimum bedasarkan Skenario Terburuk (Skenario I-B)...120 Alternatif Ketentuan KLB Maksimum yang dapat diterapkan di Koridor Jalan Raya Cimahi (Skenario II-B)...121 viii
Gambar 1.1 DAFTAR GAMBAR Peta Wilayah Studi...7 Gambar 1.2 Kerangka Pemikiran Studi...9 Gambar 2.1 Sistem Transportasi...27 Gambar 3.1 Peta Administrasi Wilayah Kota Cimahi...48 Gambar 3.2 Gambar 3.3 Peta Penggunaan Lahan Eksisting Kota Cimahi...51 Peta Jaringan Jalan Kota Cimahi...53 Gambar 3.4 Volume Kendaraan pada Ruas Jalan di Kota Cimahi Tahun 2003...54 Gambar 3.5 Gambar 3.6 Gambar 3.7 Gambar 3.8 Gambar 3.9 Peta Zoning Kota Cimahi...56 Peta Penggunaan Lahan Eksisting Koridor Jalan Raya Cimahi...61 Persentase Luas Kapling Eksisting Koridor Jalan Raya Cimahi berdasarkan Fungsinya...62 Koefisien Lantai Bangunan (KLB) Eksisting Koridor Jalan Raya Cimahi...64 Kondisi Hambatan Samping Koridor Jalan Raya Cimahi...69 Gambar 3.10 Volume Lalu Lintas Harian Jalan Raya Cimahi Tahun 2006...72 Gambar 4.1 Perbandingan Volume Lalu Lintas Maksimum Skenario I, Skenario II dengan Kapasitas Eksisting Jalan Raya Cimahi berdasarkan Fungsinya...197 ix