DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

dokumen-dokumen yang mirip
DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

DRAFT PER TGL 17 OKT 2008

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

DRAFT PER TGL 27 OKT 2008

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 43 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

DRAFT PER TGL 27 OKT 2008

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 57 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP DAERAH

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH

DRAFT PER TGL 17 OKT 2008

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN KABUPATEN BANDUNG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

: PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBRANA.

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA) 2015 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN TAHUN BERJALAN 2015

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SUMBAWA

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 64 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 8 TAHUN 2011

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 19 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 55 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL WALIKOTA MADIUN,

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 51 TAHUN 2016

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT

INSPEKTORAT KOTA. 1. Penyelenggaraan perencanaan program pengawasan; 2. Penyelenggaraan perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan;

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPAT

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 8 TAHUN

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 10 TAHUN 2011

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU

Qeqno. Mbllo \ G BER1TA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 76 TAHUN 2016, SERI D. 25

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 62 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 9 TAHUN 2011

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 48 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 51 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. (0717) Faximile (0717) 92534

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN 2014

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BLITAR

Jalan Wastukancana Nomor 2 Telp. (022) Fax (022) Bandung, Provinsi Jawa Barat

LAPORAN PERUBAHAN RENCANA KERJA

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 07

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUBANG

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN

dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 18 TAHUN 2008

GUBERNUR BALI, Mengingat

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

Transkripsi:

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 46 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL BUPATI PURWAKARTA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 20 ayat (1) Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Daerah, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3893); 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 1

7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4750); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 3 Tahun 2005 tentang Tata Cara Pembentukan Peraturan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Purwakarta Tahun 2004 Nomor 3); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 7 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Kabupaten Purwakarta (Lembaran Daerah Kabupaten Purwakarta Tahun 2008 Nomor 7); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Purwakarta Tahun 2008 Nomor 10); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 13 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2007 tentang Retribusi Administrasi Kependudukan (Lembaran Daerah Kabupaten Purwakarta Tahun 2008 Nomor 13); M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud : 1. Daerah adalah Kabupaten Purwakarta; 2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah Kabupaten Purwakarta; 4. Bupati adalah Bupati Purwakarta; 5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta; 6. Dinas adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Purwakarta; 7. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Purwakarta; BAB II RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kepala Dinas Pasal 2 (1) Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin Dinas dalam melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah di bidang 2

kependudukan dan pencatatan sipil berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Dinas mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bidang kependudukan dan pencatatan sipil; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kependudukan dan pencatatan sipil; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas Bidang Pendaftaran Penduduk, Pencatatan Sipil dan Pengelolaan Informasi Kependudukan; d. penyelenggaraan pembinaan ketatausahaan Dinas; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan (3) Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud ayat (2), Kepala Dinas mempunyai rincian tugas : 1. menetapkan rencana strategis dan rencana kerja Dinas; 2. menetapkan program dan kegiatan Dinas; 3. menyelenggarakan pengolahan data dalam perumusan program dan kegiatan tahunan Dinas; 4. menetapkan rencana kerja dan anggaran Dinas; 5. menetapkan dokumen pelaksanaan anggaran; 6. menetapkan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja Dinas; 7. menetapkan laporan akuntabilitas kinerja Dinas; 8. menyusun formasi pegawai sesuai kebutuhan daerah dan ketentuan peraturan perundang-undangan; 9. membina dan mengendalikan administrasi ketatausahaan yang meliputi urusan program, keuangan, umum dan kepegawaian; 10. mengkaji dan merumuskan bahan kebijakan teknis urusan kependudukan dan pencatatan sipil yang meliputi bidang pendaftaran penduduk, pencatatan sipil dan pengelolaan informasi 11. melakukan koordinasi dalam perumusan kebijakan teknis di bidang kependudukan dan pencatatan sipil; 12. menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kependudukan dan pencatatan sipil; 13. menyelenggarakan bimbingan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas bidang kependudukan dan pencatatan sipil; 14. memberi informasi dan saran serta pertimbangan kepada Bupati dalam urusan kependudukan dan pencatatan sipil sebagai bahan penetapan dan penerapan kebijakan daerah; 15. menetapkan penyusunan pencapaian standar pelayanan minimal bidang kependudukan dan pencatatan sipil; 16. menetapkan pedoman dan petunjuk teknis bidang pendaftaran 17. menetapkan pedoman dan petunjuk teknis bidang pencatatan sipil; 18. menetapkan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan tugas bidang pengelolaan informasi kependudukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 19. menyelenggarakan pelayanan pendaftaran penduduk dan administrasipindah datang 20. menyelenggarakan pencatatan kelahiran dan kematian, perkawinan, perceraian dan pengesahan pengasuhan anak; 21. menyelenggarakan pengelolaan sistem teknologi dan informasi kependudukan serta pengolahan data 3

22. melaksanakan fasilitasi penyelenggaraan pendaftaran penduduk, pencatatan sipil dan pengelolaan informasi 23. melaksanakan koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan bidang pendaftaran penduduk, pencatatan sipil dan pengelolaan informasi 24. membina dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan bidang pendaftaran penduduk, pencatatan sipil dan pengelolaan informasi 25. menyelenggarakan hubungan kerjasama dan koordinasi dengan instansi pemerintah dan lembaga swasta dalam rangka pelaksanaan tugas; 26. membina dan mengendalikan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung; 27. mengelola retribusi yang menjadi kewenangan Dinas; 28. menetapkan rencana target penerimaan retribusi yang menjadi kewenangan Dinas; 29. menetapkan laporan prognosis realisasi keuangan; 30. menetapkan penyusunan laporan keuangan semesteran; 31. menetapkan penyusunan laporan keuangan akhir tahun; 32. menyelenggarakan pengendalian, evaluasi dan pelaporan dalam pengelolaan keuangan; 33. membina dan mengendalikan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan rapat-rapat dinas dan pendokumentasian kegiatan Dinas; 34. membina kearsipan dan perpustakaan Dinas; 35. membina dan mengendalikan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan kebersihan lingkungan kerja; 36. membina dan mengendalikan kegiatan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas, peralatan dan perlengkapan kantor dan aset lainnya; 37. menetapkan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan Dinas; 38. membina, mengawasi dan mengendalikan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan inventarisasi barang-barang inventaris; 39. membina dan mengendalikan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan data dan kartu kepegawaian di lingkungan Dinas; 40. menetapkan pengusulan pegawai yang akan pensiun, serta pemberian penghargaan; 41. menetapkan usulan kenaikan pangkat pegawai, daftar penilaian pekerjaan, daftar urut kepangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai; 42. menetapkan daftar pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan kepemimpinan, teknis dan fungsional; 43. menetapkan rencana pegawai yang akan mengikuti ujian dinas; 44. menetapkan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin pegawai; 45. menetapkan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis dan fungsional; 46. menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; dan 47. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Bupati dan ketentuan peraturan perundang-undangan. 4

Bagian Kedua Sekretariat Pasal 3 (1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas yang mempunyai tugas pokok mengelola urusan kesekretariatan yang meliputi administrasi urusan program, keuangan, umum dan kepegawaian. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi : a. pelaksanaan pengelolaan urusan program; b. pelaksanaan pengelolaan urusan keuangan; c. pelaksanaan pengelolaan urusan umum dan kepegawaian yang meliputi surat-menyurat, kearsipan, kepegawaian, pengadaan perlengkapan kerumahtanggaan, hubungan masyarakat dan keprotokolan Dinas; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan Sekretariat mempunyai rincian tugas : 1. menyusun rencana dan program kerja Sekretariat, sebagai pedoman pelaksanaan tugas; 2. mengelola penyusunan rencana dan program kerja Dinas, sebagai pedoman pelaksanaan tugas Dinas; 3. mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan administrasi kearsipan, naskah dinas baik yang masuk maupun keluar; 4. mengatur pelaksanaan layanan di bidang kesekretariatan kepada unit organisasi di lingkup Dinas; 5. mengelola pengadaan dan perlengkapan serta rumah tangga yang menjadi kebutuhan Dinas; 6. mengelola hubungan masyarakat dan keprotokolan Dinas; 7. mengelola administrasi dan penatausahaan keuangan Dinas; 8. mengelola administrasi kepegawaian Dinas; 9. melaksanakan koordinasi dalam menunjuk Pejabat Pembuat Komitmen; 10. melaksanakan pengusulan/penunjukan Bendahara dan Pembantu Bendahara; 11. melaksanakan pembinaan, pengarahan dan pengawasan kepada Bendahara; 12. memantau, mengoordinasikan dan melaporkan setiap kegiatan Dinas kepada Kepala Dinas; 13. mengelola perencanaan dan program Dinas; 14. mengelola dan mengoordinasikan penyusunan rencana anggaran dan pelaksanaan anggaran lingkup Dinas; 15. menyiapkan bahan penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA), Rencana Kerja (RENJA), Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) serta penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP); 16. mengelola retribusi yang menjadi kewenangan Dinas; 17. menyusun rencana target penerimaan retribusi yang menjadi kewenangan Dinas; 18. memberikan saran dan pertimbangan teknis urusan kesekretariatan kepada Atasan; 19. menyusun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Sekretariat; 5

20. melaksanakan koordinasi dengan Instansi Pemerintah/OPD lain 21. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan, 22. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai Paragraf 1 Subbagian Program Pasal 4 (1) Subbagian Program dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan urusan program yang meliputi perencanaan, evaluasi dan pelaporan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Subbagian Program mempunyai fungsi : b. penyusunan perencanaan program Dinas; c. pelaksanaan koordinasi kegiatan perencanaan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas; d. pelaksanaan pemantauan kegiatan Dinas; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan Subbagian Program mempunyai rincian tugas : 1. menyusun rencana dan program kerja Subbagian Program, sebagai pedoman pelaksanaan tugas; 2. mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan program kepada unit organisasi di lingkup Dinas; 3. menyusun konsep Rencana Strategis (RENSTRA), Rencana Kinerja (RENJA) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas; 4. menyiapkan bahan penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA); 5. mengkoordinasikan penyusunan pelaksanaan standar pelayanan minimal dengan unit organisasi lainnya dilingkup dinas; 6. menyusun usulan rencana anggaran pembangunan sesuai perencanaan dan program Dinas; 7. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Subbagian Program, sesuai ketentuan yang berlaku; 8. menyusun konsep pembuatan profil Dinas; 9. menyusun rencana target penerimaan retribusi yang menjadi kewenangan Dinas; 10. memberikan saran dan pertimbangan teknis urusan perencanaan dan program kepada Atasan; 11. menyusun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Subbagian Program; 12. melaksanakan koordinasi dengan Instansi Pemerintah/OPD lain 13. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan, 14. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai 6

Paragraf 2 Subbagian Keuangan Pasal 5 (1) Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan urusan administrasi dan penatausahaan keuangan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Subbagian Keuangan mempunyai fungsi : a. pengelolaan urusan administrasi dan penatausahaan keuangan Dinas; b. pelaksanaan koordinasi kegiatan administrasi keuangan Dinas; c. pelaksanaan penatausahaan keuangan; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai Subbagian Keuangan mempunyai rincian tugas : 1. menyusun rencana dan program kerja Subbagian Keuangan, sebagai pedoman pelaksanaan tugas; 2. mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan keuangan kepada unit organisasi di lingkup Dinas; 3. melaksanakan kegiatan administrasi keuangan selaku pejabat penatausahaan keuangan di lingkup Dinas sesuai dengan peraturan perundang-undangan; 4. menyusun dan mengusulkan nama-nama calon Bendahara dan Pembantu Bendahara di lingkup Dinas; 5. membina dan mengawasi bendahara sesuai ketentuan yang berlaku; 6. memimpin dan mengatur pengadministrasian dan pelaksanaan pembayaran gaji Pegawai Negeri Sipil dan honor Non Pegawai Negeri Sipil; 7. mengkoordinasikan pelaksanaan penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, pertanggungjawaban dan pembukuan keuangan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 8. meneliti kelengkapan SPP-LS pengadaan barang dan jasa yang disampaikan oleh bendahara pengeluaran dan diketahui/disetujui oleh PPTK; 9. meneliti kelengkapan SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU dan SPP-LS gaji dan tunjangan PNS serta penghasilan lainnya yang ditetapkan dengan ketentuan perundang-undangan yang diajukan oleh Bendahara Pengeluaran; 10. meneliti kelengkapan SPP-UP dan SPP-GU kegiatan yang dibiayai oleh APBD di lingkup Dinas; 11. menyiapkan dokumen SPM berdasarkan usulan SPP; 12. meneliti kelengkapan SPJ dan laporan keuangan lainnya; 13. melakukan verifikasi harian atas penerimaan Dinas; 14. menyelenggarakan akuntansi keuangan, meliputi akuntansi penerimaan kas, akuntansi pengeluaran kas, akuntansi asset tetap dan akuntansi selain kas; 15. menyusun laporan berkala realisasi fisik dan keuangan kegiatan APBD di lingkup Dinas; 16. menyusun laporan neraca keuangan Dinas setiap triwulan dan akhir tahun; 17. memantau pelaksanaan/penggunaan anggaran belanja Dinas; 7

18. mengkoordinasikan pelaksanaan penyelesaian tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi (TPTGR); 19. melaksanakan koordinasi/konsultasi masalah keuangan dengan satuan/unit kerja lain yang terkait; 20. melaksanakan pengendalian dan pengawasan keuangan lingkup Dinas; 21. menyusun usulan rencana anggaran pembangunan sesuai perencanaan dan program Dinas; 22. meremajakan data dalam system informasi manajemen keuangan Dinas; 23. mengelola penerimaan retribusi yang menjadi kewenangan Dinas; 24. memberikan saran dan pertimbangan teknis urusan keuangan kepada Atasan; 25. menyusun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Subbagian Keuangan; 26. melaksanakan koordinasi dengan Instansi Pemerintah/OPD lain 27. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan 28. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai Paragraf 3 Subbagian Umum dan Kepegawaian Pasal 6 (1) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan urusan administrasi umum dan kepegawaian yang meliputi kehumasan dan dokumentasi, kepegawaian, perlengkapan, perbekalan, keperluan alat tulis kantor dan keprotokolan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi : a. pengelolaan urusan administrasi umum yang meliputi kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan, keperluan alat tulis kantor dan keprotokolan; b. pengelolaan urusan administrasi kepegawaian; c. pelaksanaan koordinasi kegiatan administrasi umum dan kepegawaian Dinas; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai rincian tugas : 1. menyusun rencana dan program kerja Subbagian Umum dan Kepegawaian, sebagai pedoman pelaksanaan tugas; 2. mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan umum dan kepegawaian kepada unit organisasi di lingkup Dinas; 3. mengatur administrasi dan pelaksanaan surat masuk dan surat keluar sesuai dengan ketentuan Tata Naskah Dinas (TND) yang berlaku; 4. melaksanakan pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah yang berada dalam penguasaan dinas; 8

5. melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan pegawai dan pembinaan hukum serta ketatalaksanaan pegawai di lingkup Dinas; 6. mengelola administrasi kerumahtanggaan dan perjalanan Dinas sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 7. melaksanakan administrasi hubungan masyarakat dan protokoler Dinas; 8. melaksanakan pengadaan dan pendistribusian perlengkapan, perbekalan dan keperluan Alat Tulis Kantor (ATK) di lingkup Dinas; 9. melaksanakan pemeliharaan bangunan, pekarangan, kebersihan, ketertiban dan keamanan Kantor; 10. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas pengetikan, penggandaan dan kearsipan; 11. menyiapkan bahan penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Unit (RKPBU); 12. menyiapkan usulan Bendaharawan Barang dan Petugas Inventaris Barang; 13. menyiapkan usulan Panitia Pengadaan Barang/Jasa dan Panitia Pemeriksa Barang/Jasa; 14. melaksanakan urusan administrasi kepegawaian di lingkup Dinas yang meliputi layanan administrasi kenaikan pangkat, Kenaikan Gaji Berkala (KGB), Daftar Urut Kepangkatan (DUK), data pegawai, Kartu Pegawai (Karpeg), Karis/Karsu, tunjangan anak/keluarga, askes, taspen, taperum, pensiun, membuat usulan formasi pegawai, membuat usulan izin belajar, membuat usulan diklat, kesejahteraan pegawai, penyesuaian ijazah, usulan memberi penghargaan dan tanda kehormatan, memberikan layanan Penilaian Angka Kredit (PAK) Jabatan Fungsional, pembinaan/teguran disiplin pegawai, membuat konsep usulan cuti pegawai sesuai aturan yang berlaku, membuat konsep memberi izin nikah dan cerai, membuat usulan pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan, membuat dan atau mengusulkan perpindahan / mutasi pegawai sesuai dengan peraturan yang berlaku, melaksanakan pengelolaan daftar penilaian pekerjaan pegawai (DP- 3); 15. memberikan saran dan pertimbangan teknis urusan umum dan kepegawaian kepada Atasan; 16. menyusun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Subbagian Umum dan Kepegawaian; 17. melaksanakan koordinasi dengan Instansi Pemerintah/OPD lain 18. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan 19. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai Bagian Ketiga Bidang Pendaftaran Penduduk Pasal 7 (1) Bidang Pendaftaran Penduduk dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan urusan pemerintah daerah di bidang pelayanan pendaftaran penduduk. 9

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pendaftaran Penduduk mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bidang pendaftaran b. pengelolaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendaftaran c. pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas bidang pelayanan pendaftaran penduduk dan administrasi penduduk pindah datang; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan Bidang Pendafaran Penduduk mempunyai rincian tugas : 1. menyusun rencana dan program kerja bidang pendaftaran penduduk sebagai pedoman pelaksanaan tugas; 2. mengkoordinasikan tugas tugas internal di lingkup Bidang Pendaftaran Penduduk; 3. menyusun bahan perumusan kebijaksanaan teknis sebagai pedoman operasional penyelenggaraan pelayanan pendaftaran 4. menyusun penetapan kebijakan bidang urusan pendaftaran 5. memfasilitasi, sosialisasi, pembinaan teknis, advokasi, supervise dan konsultasi pelaksanaan pendaftaran 6. menyediakan dokumen kependudukan dan formulir untuk pendaftaran penduduk sesuai dengan kebutuhan; 7. menyelenggarakan pelayanan pendaftaran penduduk dalam sistem administrasi 8. memantau, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pendaftaran 9. melaksanakan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia pengelola pendaftaran 10. melaksanakan pengendalian pendaftaran penduduk (SIAK on line); 11. melaksanakan pengawasan atas penyelenggaraan pendaftaran 12. melaksanakan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan administrasi penduduk warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing; 13. melaksanakan penyusunan pedoman petunjuk teknis pemeriksaan dan penelitian berkas pendaftaran identitas penduduk Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing; 14. melaksanakan pembinaan administrasi 15. melaksanakan pemberian Nomor Induk Kependudukan; 16. melaksanakan dokumentasi dan data 17. menyusun bahan penetapan kebijakan bidang pendaftaran 18. memberikan saran dan pertimbangan teknis urusan pendaftaran penduduk kepada Atasan; 19. menyusun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Pendaftaran Penduduk; 20. melaksanakan koordinasi dengan Instansi Pemerintah/OPD lain 21. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan 22. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai 10

Paragraf 1 Seksi Pelayanan Pendaftaran Penduduk Pasal 8 (1) Seksi Pelayanan Pendaftaran Penduduk dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan urusan pelayanan pendaftaran penduduk. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi Pelayanan Pendaftaran Penduduk mempunyai fungsi : a. penyusunan bahan kebijakan teknis pengelolaan urusan pelayanan pendaftaran b. pelaksanaan urusan pengelolaan pelayanan pendaftaran c. pelaksanaan pembinaan tugas bidang pelayanan pendaftaran d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang sesuai dengan Seksi Pelayanan Pendaftaran Penduduk mempunyai rincian tugas : 1. menyusun rencana dan program kerja seksi pelayanan pendaftaran penduduk sebagai pedoman pelaksanaan tugas; 2. melaksanakan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan administrasi penduduk Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing; 3. melaksanakan penyusunan petunjuk teknis pemeriksaan dan penelitian berkas pendaftaran identitas penduduk Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing; 4. melaksanakan dokumentasi dan data 5. mendaftarkan pindah datang antar negara; 6. mempersiapkan fasilitas dan materi sosialisasi, pembinaan teknis, advokasi, supervise dan konsultasi pelaksanaan pelayanan pendaftaran 7. melaksanakan pelayanan pendaftaran penduduk dalam system administrasi 8. melaksanakan pencatatan dan pemutakhiran biodata penduduk serta penerbitan Nomor Induk Kependudukan (NIK); 9. melaksanakan pemeriksaan, penelitian dan pengelolaan berkas pendaftaran penduduk, penerbitan dokumen kependudukan hasil pendaftaran penduduk dan penatausahaan pendaftaran 10. melaksanakan pemantauan penyelenggaraan pelayanan pendaftaran 11. melaksanakan kordinasi dengan instansi terkait dalam rangka tertib administrasi kependudukan (KK dan KTP); 12. memberikan saran dan pertimbangan teknis urusan pelayanan pendaftaran penduduk kepada Atasan; 13. menyusun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Seksi Pelayanan Pendaftaran Penduduk; 14. melaksanakan koordinasi dengan Instansi Pemerintah/OPD lain 15. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan 16. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai 11

Paragraf 2 Seksi Pindah Datang Pasal 9 (1) Seksi Pindah Datang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan urusan pindah datang penduduk. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi Pindah Datang mempunyai fungsi : a. penyusunan bahan kebijakan teknis pengelolaan urusan pindah datang b. pelaksanaan urusan pengelolaan pindah datang c. pelaksanaan pembinaan tugas bidang pindah datang d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang sesuai dengan Seksi Pindah Datang mempunyai rincian tugas : 1. menyusun rencana dan program kerja seksi pindah datang sebagai pedoman pelaksanaan tugas; 2. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis pengelolaan urusan pindah datang 3. melaksanakan pembinaan pengelolaan administrasi penduduk Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing; 4. melaksanakan pembinaan pemeriksaan dan penelitian berkas pindah datang penduduk Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing; 5. melaksanakan pembinaan pengelolaan hasil pencatatan penduduk Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing; 6. melaksanakan pemberian bantuan sarana penunjang administrasi 7. melayanakan pindah datang penduduk dalam Wilayah RI; 8. mendaftarkan Warga Negara Indonesia Tinggal Sementara; 9. mendata penduduk rentan administrasi 10. mempersiapkan fasilitas dan materi sosialisasi, pembinaan teknis, advokasi, supervise dan konsultasi pelaksanaan mutasi dan mobilisasi 11. melaksanakan pelayanan pindah datang penduduk dalam sistem administrasi kependudukan yang meliputi: pendaftaran perubahan alamat; pendaftaran pindah datang penduduk dalam wilayah Republik Indonesia, pendaftaran Warga Negara Indonesia tinggal sementara, pendaftaran pindah datang antarnegara, pendaftaran penduduk yang tinggal di perbatasan antarnegara; pemeriksaan, penelitian dan pengelolaan berkas; mempersiapkan penerbitan dokumen hasil pendaftaran penduduk dan penatausahaan mutasi dan mobilitas 12. melaksanakan pemantauan penyelenggaraan pindah datang 13. memberikan saran dan pertimbangan teknis urusan pindah datang penduduk kepada Atasan; 14. menyusun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Seksi Pindah Datang; 15. melaksanakan koordinasi dengan Instansi Pemerintah/OPD lain 12

16. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan 17. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai Bagian Keempat Bidang Pencatatan Sipil Pasal 10 (1) Bidang Pencatatan Sipil dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan urusan pemerintah daerah di bidang pencatatan sipil. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pencatatan Sipil mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bidang pencatatan sipil; b. pengelolaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pencatatan sipil; c. pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas bidang kelahiran dan kematian, perkawinan, perceraian, dan pengesahan pengangkatan anak; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan Bidang Pencatatan Sipil mempunyai rincian tugas : 1. menyusun rencana dan program kerja bidang pencatatan sipil sebagai pedoman pelaksanaan tugas; 2. mengkoordinasikan tugas tugas internal di lingkup bidang pencatatan sipil; 3. menyusun bahan perumusan kebijaksanaan teknis sebagai pedoman operasional penyelenggaraan pencatatan sipil; 4. memfasilitasi, sosialisasi, pembinaan teknis, advokasi, supervise dan konsultasi pelaksanaan pencatatan sipil; 5. mengelola penyediaaan blanko dokumen kependudukan dan formulir untuk pelayanan pencatatan sipil sesuai dengan kebutuhan; 6. mengelola penyelenggaraan pelayanan pencatatan sipil dalam sistem administrasi 7. mengelola pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pencatatan sipil; 8. mengelola pelaksanaan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia pengelola pencatatan sipil; 9. mengelola pelaksanaan pengendalian pelaksanaan pencatatan sipil (SIAK on line;); 10. mengoordinasi dengan Kantor Departemen Agama dan Pengadilan Agama berkaitan dengan pencatatan nikah, talak, cerai dan rujuk bagi penduduk yang beragama islam yang dilakukan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan; 11. mengelola pengawasan atas penyelenggaraan pencatatan sipil; 12. mengelola pelaksanaan pencatatan, pendaftaran, pemeriksaan dan penelitian berkas, pengelolaan data serta penerbitan akta kelahiran, akta kematian dan akta perubahan dan ganti nama; 13. mengelola pelaksanaan pencatatan, pendaftaran, pemeriksaan dan penelitian berkas, pengolahan data serta penerbitan akta 13

perkawinan, akta perceraian, akta pengakuan dan pengesahan status kewarganegaraan dan pengangkatan anak; 14. melaksanakan pengawasan atas penyelenggaraan pendaftaran 15. menyusun bahan penetapan kebijakan bidang pencatatan sipil; 16. memberikan saran dan pertimbangan teknis urusan pencatatan sipil kepada Atasan; 17. menyusun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Pencatatan Sipil; 18. melaksanakan koordinasi dengan Instansi Pemerintah/OPD lain 19. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan 20. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai Paragraf 1 Seksi Kelahiran dan Kematian Pasal 11 (1) Seksi Kelahiran dan Kematian dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pencatatan Sipil yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan urusan kelahiran dan kematian. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi Kelahiran dan Kematian mempunyai fungsi : a. penyusunan bahan kebijakan teknis pengelolaan urusan kelahiran dan kematian; b. pelaksanaan urusan pengelolaan kelahiran dan kematian; c. pelaksanaan pembinaan tugas bidang kelahiran dan kematian; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang sesuai dengan Seksi Kelahiran dan Kematian mempunyai rincian tugas : 1. menyusun rencana dan program kerja seksi kelahiran dan kematian sebagai pedoman pelaksanaan tugas; 2. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis pengelolaan urusan kelahiran dan kematian; 3. melaksanakan pengelolaan blanko dokumen pencatatan kelahiran dan kematian; 4. melaksanakan pelayanan pencatatan kelahiran, pencatatan kematian dan pencatatan lahir mati; 5. melaksanakan pemeriksaan dan penelitian berkas, penerbitan dokumen hasil pencatatan dan penatausahaan dokumen pencatatan kelahiran, kematian dan lahir mati; 6. menyusun database kelahiran dan kematian; 7. melaksanakan pencatatan dan pendaftaran, pemeriksaan dan penelitian berkas, pengolahan data serta penerbitan akta kelahiran bagi Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing; 8. melaksanakan pencatatan, pendaftaran, pemeriksaan dan penelitian berkas, pengesahan data serta penerbitan akta kematian bagi Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing; 9. memberikan saran dan pertimbangan teknis urusan kelahiran dan kematian kepada Atasan; 14

10. menyusun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Seksi Kelahiran dan Kematian; 11. melaksanakan koordinasi dengan Instansi Pemerintah/OPD lain 12. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan 13. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai Paragraf 2 Seksi Perkawinan, Perceraian dan Pengesahan Pengangkatan Anak Pasal 12 (1) Seksi Perkawinan, Perceraian dan Pengesahan Pengangkatan Anak dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pencatatan Sipil yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan urusan perkawinan, perceraian dan pengesahan pengangkatan anak. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi Perkawinan, Perceraian dan Pengesahan Pengangkatan Anak mempunyai fungsi : a. penyusunan bahan kebijakan teknis pengelolaan urusan perkawinan, perceraian dan pengesahan pengangkatan anak; b. pelaksanaan urusan pengelolaan perkawinan, perceraian dan pengesahan pengangkatan anak; c. pelaksanaan pembinaan tugas bidang perkawinan, perceraian dan pengesahan pengangkatan anak; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang sesuai dengan Seksi Perkawinan, Perceraian dan Pengesahan Pengangkatan Anak mempunyai rincian tugas : 1. menyusun rencana dan program kerja seksi perkawinan, perceraian dan pengesahan pengangkatan anak sebagai pedoman pelaksanaan tugas; 2. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis pengelolaan urusan perkawinan, perceraian dan pengesahan pengangkatan anak; 3. melaksanakan penyediaan blanko dukumen untuk pelayanan administrasi perkawinan, perceraian dan pengesahan pengangkatan anak (P-4A); 4. melaksanakan pelayanan pencatatan perkawinan, penceraian, pencatatan pengangkatan anak dan pengesahan anak; 5. melaksanakan pencatatan perubahan nama; pencatatan perubahan status kewarganegaraan; pencatatan peristiwa penting lainnya; 6. melaksanakan pencatatan perubahan dan pembatalan akta; 7. menyiapkan penerbitan dokumen hasil pencatatan dan penatausahaan dokumen pencatatan; 8. menyusun database pencatatan perkawinan dan perceraian, pengangkatan dan pengesahan anak (P-4A); 9. melaksanakan pencatatan dan pendaftaran, pemeriksaaan dan penelitian berkas, pengolahan data serta penerbitan akta perkawinan bagi Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing; 15

10. melaksanakan pencatatan dan pendaftaran, pemeriksaaan dan penelitian berkas, pengolahan data serta penerbitan akta perceraian bagi Warga Negara Indonesi dan Warga Negara Asing; 11. melaksanakan pencatatan dan pendaftaran, pemeriksaaan dan penelitian berkas, pengolahan data serta penerbitan akta pengesahan pengangkatan anak bagi Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing; 12. memberikan saran dan pertimbangan teknis urusan perkawinan, perceraian dan pengesahan pengangkatan anak kepada Atasan; 13. menyusun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Seksi Perkawinan, Perceraian dan Pengesahan Pengangkatan Anak; 14. melaksanakan koordinasi dengan Instansi Pemerintah/OPD lain 15. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan 16. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai Bagian Kelima Bidang Pengelolaan Informasi Kependudukan Pasal 13 (1) Bidang Pengelolaan Informasi Kependudukan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan urusan pemerintah daerah di bidang pengelolaan informasi kependudukan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pengelolaan Informasi Kependudukan mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan informasi b. pengelolaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pengelolaan informasi c. pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas bidang sistem teknologi dan informasi kependudukan serta pengolahan data dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan Bidang Pengelolaan Informasi Kependudukan mempunyai rincian tugas : 1. menyusun rencana dan program kerja bidang pengelolaan informasi kependudukan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; 2. mengkoordinasikan tugas tugas internal di lingkup bidang pengelolaan informasi 3. menyusun bahan perumusan kebijaksanaan teknis sebagai pedoman operasional penyelenggaraan pengelolaan informasi 4. memfasilitasi, sosialisasi, pembinaan teknis, advokasi, supervise dan konsultasi pelaksanaan pengelolaan informasi 5. mengelola dan mengendalikan pelaksanaaan pendataan dan pengelolaan informasi kependudukan, meliputi : pembangunan bank data, pembangunan dan perkembangan jaringan komunikasi data, perekaman data hasil pendaftaran penduduk dan pencatatan 16

sipil serta pemutakhiran data, penyajian dan desiminasi informasi 6. melaksanakan kordinasi dan kerjasama antara daerah dalam pendataan dan informasi 7. melaksanakan evaluasi, pengawasan dan penilaian kinerja pendataan dan informasi kepedudukan secara periodik; 8. mempersiapkan perangkat sistem informasi administrasi 9. melaksanakan pengembangan sistem teknologi jaringan informasi dan komunikasi data; 10. melaksanakan pengelolaan, analisa dan dokumentasi pelayanan informasi 11. memberikan saran dan pertimbangan teknis urusan pengelolaan informasi kependudukan kepada Atasan; 12. menyusun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Pengelolaan Informasi Kependudukan; 13. melaksanakan koordinasi dengan Instansi Pemerintah/OPD lain 14. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan 15. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai Paragraf 1 Seksi Sistem Teknologi dan Informasi Kependudukan Pasal 14 (1) Seksi Sistem Teknologi dan Informasi Kependudukan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Kependudukan yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan urusan pengembangan sistem teknologi dan informasi kependudukan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi Sistem Teknologi dan Informasi Kependudukan mempunyai fungsi : a. penyusunan bahan kebijakan teknis pengelolaan urusan sistem teknologi dan informasi b. pelaksanaan urusan pengelolaan sistem teknologi dan informasi c. pelaksanaan pembinaan tugas bidang sistem teknologi dan informasi d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang sesuai dengan Seksi Sistem Teknologi dan Informasi Kependudukan mempunyai rincian tugas : 1. menyusun rencana dan program kerja seksi sistem teknologi dan informasi kependudukan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; 2. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis pengelolaan urusan sistem teknologi dan informasi 3. melaksanakan kegiatan pembangunan dan pengembangan jaringan komunikasi data skala kabupaten; 17

4. melaksanakan kegiatan penyediaan perangkat keras dan perlengkapan lain jaringan komunikasi data sampai di tingkat kecamatan atau desa/ kelurahan sebagai tempat pelayanan dokumen 5. melaksanakan kegiatan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK); 6. melaksanakan pembangunan tempat perekaman data kependudukan (TPDK) di kecamatan; 7. melaksanakan kegiatan perekaman data hasil pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil serta pemutakhiran data penduduk menggunakan sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK); 8. melaksanakan kegiatan penyajian dan diseminasi informasi 9. melaksanakan kegiatan perlindungan data pribadi penduduk pada bank data kependudukan kabupaten; 10. melaksanakan kegiatan penyelenggarakan jaringan informasi 11. melaksanakan kegiatan penyelenggaraan sistem informasi 12. melaksanakan pengelolaan cara, bentuk dan sistem informasi 13. melaksanakan pendokumentasian dan pendataan kegiatan 14. melaksanakan pengelolaan penyajian dan pelayanan informasi 15. melaksanakan perumusan bentuk, cara dan pengelolaan sistem teknologi dan informasi 16. melaksanakan koordinasi pengelolaan informasi administrasi 17. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pengelolaan informasi administrasi 18. melaksanakan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia pengelola informasi administrasi 19. melaksanakan pengawasan atas pengelolaan informasi administrasi 20. memberikan saran dan pertimbangan teknis urusan pengembangan sistem teknologi dan informasi kependudukan kepada Atasan; 21. menyusun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Seksi Sistem Teknologi dan Informasi Kependudukan; 22. melaksanakan koordinasi dengan Instansi Pemerintah/OPD lain 23. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan 24. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai Paragraf 2 Seksi Pengolahan Data Pasal 15 (1) Seksi Pengolahan Data dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Kependudukan yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan urusan pengolahan data kependudukan. 18

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi Pengolahan Data mempunyai fungsi : a. penyusunan bahan kebijakan teknis pengelolaan urusan pengolahan data b. pelaksanaan urusan pengolahan data c. pelaksanaan pembinaan tugas bidang pengolahan data d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang sesuai dengan Seksi Pengolahan Data mempunyai rincian tugas : 1. menyusun rencana dan program kerja seksi pengolahan data sebagai pedoman pelaksanaan tugas; 2. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis pengelolaan urusan pengolahan data 3. menyiapkan bahan kebijakan penetapan data 4. melaksanakan kegiatan penyediaan perangkat keras dan perlengkapan lain pengolahan data 5. melaksanakan kegiatan pembangunan replikasi data kependudukan di kabupaten; 6. melaksanakan kegiatan pembangunan bank data kependudukan kabupaten; 7. melaksanakan kegiatan perlindungan data pribadi penduduk pada bank data kependudukan kabupaten; 8. melaksanakan pendataan dan informasi kependudukan, meliputi : pembangunan bank data, pembangunan dan Perkembangan jaringan komunikasi data, perekaman data hasil pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil serta pemutakhiran data, penyajian dan desiminasi informasi 9. melaksanakan kordinasi dan kerjasama antara daerah dalam pendataan dan informasi 10. mempersiapkan perangkat sistem informasi administrasi 11. melaksanakan penyusunan rencana data statistik dan laporan jumlah penduduk Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing; 12. melaksanakan penyusunan rencana program pelayanan administrasi 13. melaksanakan penghimpunan, pemeriksaan/penelitian serta pengelolaan data (dokumen) pendaftaran dan pencatatan penduduk (registrasi) Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing; 14. melaksanakan penghimpunan, pemeriksaan/penelitian dan pemeliharaan serta pengelolaan data (dokumen)hasil pencatatan/pendaftaran penduduk Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing dan hasil pencatatan/pendaftaran 15. melaksanakan pelaporan hasil pencatatan/pendaftaran Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing dan hasil pencatatan/pendaftaran 16. memberikan saran dan pertimbangan teknis urusan pengolahan data kependudukan kepada Atasan; 17. menyusun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Seksi Pengolahan Data; 18. melaksanakan koordinasi dengan Instansi Pemerintah/OPD lain 19. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan 20. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai 19

BAB III TATA KERJA Pasal 16 Setiap pimpinan satuan organisasi dan kelompok jabatan fungsional dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Dinas serta dengan instansi lain di luar Dinas sesuai dengan tugas masing-masing. Pasal 17 (1) Apabila Kepala Dinas berhalangan dalam melaksanakan tugasnya, maka dapat diwakili oleh Sekretaris. (2) Apabila Sekretaris berhalangan dalam melaksanakan tugasnya, maka dapat diwakili oleh Kepala Bidang dalam lingkungan Dinas dengan memperhatikan senioritas kepangkatan. Pasal 18 Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan pengarahan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan. Pasal 19 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. Pasal 20 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib menerapkan sistem pengendalian intern, pembinaan dan pengawasan kepada bawahannya masing-masing, dan apabila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB IV KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 21 Uraian tugas jabatan pejabat struktural, fungsional dan pelaksana pada Dinas diatur lebih lanjut dengan peraturan Kepala Dinas setelah mendapat persetujuan tertulis dari Kepala SKPD yang bertanggung jawab di bidang organisasi dan tatalaksana. 20

BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 22 Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Purwakarta Nomor 23 Tahun 2005 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Purwakarta dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 23 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Purwakarta. Ditetapkan di Purwakarta pada tanggal 18 Desember 2008 BUPATI PURWAKARTA, DEDI MULYADI 21