MSDM Handout 5. Seleksi. Disusun oleh: M.Kurniawan.DP

dokumen-dokumen yang mirip
1

MSDM Materi 5 Seleksi

MSDM Materi 3 Perencanaan SDM

Perencanaan SDM. 1. Apa yang dimaksud dengan Perencanaan SDM?

MSDM Materi 4 Rekrutmen

Rekrutmen. 1

REKRUTMEN DAN SELEKSI. Imam Gunawan

Analisis dan Desain Jabatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 5. SELEKSI & PENEMPATAN KARYAWAN

Pelatihan dan Pengembangan. Manajemen Sumber Daya Manusia

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia

Analisis dan Desain Jabatan. Manajemen Sumber Daya Manusia

MSDM Materi 2 Analisis dan Desain Jabatan

PERENCANAAN SDM. Imam Gunawan

Pelatihan dan Pengembangan

Orientasi dan Penempatan

APA ARTI KINERJA / PERFORMANCE?

Penilaian Kinerja. Apa Arti Kinerja / Performance?

MSDM Materi 9 Penilaian Kinerja

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia

Apa Arti Kinerja / Performance?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kewirausahaan. Firdaus,S.Kom,M.Kom. Minggu, 19 Maret

Bab 4 PROSES SELEKSI

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia

SEMINAR MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

MSDM Materi 6 Orientasi dan Penempatan

Orientasi dan Penempatan

Selecting Employees Who Fit

Pertemuan 10 Penjualan Personal

Universitas Esa Unggul 29 Mei 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas) yang tepat.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri dan mengikuti perkembangan perkembangan yang saat ini

24 Contoh Jawaban Pertanyaan Tes WAWANCARA KERJA (Job Interview)

Perencanaan Karir. 1. Pengertian Perencanaan Karir

Perencanaan Karir. Manajemen Sumber Daya Manusia

Modul ke: Salesmanship. Pengadaan & Seleksi Tenaga Penjual. Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen. Rizal, S.ST.

SELEKSI TENAGA PENJUALAN

Adhyatman Prabowo, M.Psi. By PresenterMedia.com

BAB I PENDAHULUAN. industri sangat penting. Secanggih apapun teknologi tidak dapat berjalan

Cara Mempelajari Tingkah Laku. Didik. Kompetensi Dasar. Indikator. Afid Burhanuddin. Afid Burhanuddin 1

PENGADAAN SUMBER DAYA MANUSIA

ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG MARET,

KOMUNIKASI TERAPEUTIK

2. Teori. 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia di dalam Organisasi

Apa Arti Kinerja / Performance?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lembar Pengesahan Riwayat hidup. Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan melalui serangkaian aktivitas.

MSDM Penilaian Kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Fungsi Rekrutmen Manajemen SDM

BAB II LANDASAN TEORI. permasalahan Tugas Akhir ini sebagai berikut: Pengertian sistem menurut McLeod dan Schell (2008:39) sistem merupakan

BAB II KAJIAN TEORITIS

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 9 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Sumber Daya Manusia Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI. Rekruitmen. Pegawai Lembaga Penegak Hukum.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

MSDM Materi 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

PENGADAAN DAN SELAKSI TENAGA PENJUAL

UKM-KOMUNITAS INTEGRITAS UNIVERSITAS LAMPUNG ( INTEGRITY COMMUNITY OF LAMPUNG UNIVERSITY )

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Pelatihan Sumber Daya Manusia

KEWIRAUSAHAAN - 2 Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak

BAB 2 SELEKSI & PENEMPATAN TENAGA KERJA

BAB II LANDASAN TEORI

Emotional Intelligence (EI) Compiled by : Idayustina

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ASPEK MANAJEMEN & ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pelamar selanjutnya akan melakukan proses seleksi sampai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kanan. Otak kiri berkaitan dengan hal hal yang bersifat logis sedangkan otak

TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia

Sofia Retnowati Fakultas Psikologi UGM 2005

Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia

Pertemuan 8 dan 9 Manajemen Armada Penjualan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Kinerja pada kayawan adalah yang

BAB II LANDASAN TEORI. A. Kepuasan Pernikahan. 1. Pengertian Kepuasan Pernikahan

MAKNA NOISE & UMPAN BALIK DALAM KOMUNIKASI

DAFTAR ISI. ABSTRAK. ABSTRACT... KATA PENGANTAR.. DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN

PROSES SELEKSI KARYAWAN DI PT. HERO SUPERMARKET TBK JAKARTA

ABSTRAK. Setiap perusahaan mempunyai bermacam-macam sumber daya. Sumber. daya menusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam menjalankan

Pemahaman mengenai proses perencanaan sumber daya manusia. Pemahaman mengenai proses rekrutmen. Pemahaman mengenai sumber-sumber rekrutmen

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia yaitu merupakan salah satu proses pemanfaatan. untuk mencapai tujuan menurut I Komang Ardana (2012:5).

BAB IX MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen Sumber Daya Manusia didefinisikan oleh Siti Al Fajar dan Tri

Rekrutmen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman globalisasi seperti sekarang, persaingan antar perusahaan semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2005

PANDUAN PENERIMAAN KARYAWAN

Seleksi Calon Kepala Sekolah Dinas Pendidikan Kota Surabaya Fakultas Psikologi Universitas Airlangga

BAB I PENDAHULUAN. dituntut lebih cepat untuk bisa mengimbangi dari laju perkembangan jaman.

Klik di sini: untuk informasi lebih

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penerimaan karyawan baru merupakan salah satu proses yang ada di

Transkripsi:

MSDM Handout 5 Seleksi Disusun oleh: M.Kurniawan.DP

Seleksi adalah proses bertahap untuk memperoleh dan memanfaatkan berbagai informasi mengenai para pelamar kerja guna menentukan siapa saja yang akan ditarik sebagai karyawan untuk mengisi lowongan posisi-posisi jangka panjang ataupun jangka pendek (Werther & Davis 1996, Schuler & Jackson 2006). Proses seleksi dimulai dari masuknya surat lamaran dan diakhiri dengan keputusan untuk menarik karyawan baru.

Menetapkan kriteria-kriteria yang diinginkan. Memilih berbagai prediktor (ragam informasi yang diperlukan untuk melakukan seleksi) dan teknik-teknik penilaian. Menentukan waktu yang tepat untuk mengukur setiap prediktor. Mengolah informasi yang terkumpul dan mengambil keputusan seleksi.

Alternatif teknik yang akan digunakan Validitas Reliabilitas Legalitas Reaksi pelamar

Riwayat pribadi pelamar Pemeriksaan referensi dan latar belakang Tes tertulis Simulasi kerja Pusat penilaian Wawancara Tes kesehatan

Orang yang Direkrut LINGKUNGAN EKSTERNAL LINGKUNGAN INTERNAL Wawancara Pendahuluan Pemeriksaan Lamaran dan Résumé PROSES SELEKSI (Mondy 2008) Tes-Tes Seleksi Wawancara- Wawancara Kerja Penyaringan Pra- Kerja: Pemeriksaan Latar Belakang dan Referensi Pelamar yang Ditolak Keputusan Seleksi Pemeriksaan Kesehatan Orang yang Dipekerjakan

Wawancara awal Tes kerja Wawancara seleksi Pemeriksaan referensi dan latar belakang Pemeriksaan kesehatan Wawancara dengan calon atasan Tinjauan kerja nyata Keputusan penarikan karyawan baru

Tes Psikologi: Mengukur kepribadian, logika nalar, dan kreativitas. Tes Pengetahuan: Mengukur kemampuan verbal, spatial, numerik, dan kepemimpinan. Tes Kinerja: Mengukur koordinasi fisik, visualisasi ruang, kemampuan bekerja dengan angka dan nama, pemenuhan tuntutan kerja. Tes Sikap: Mengukur kejujuran serta sikap terhadap pekerjaan dan nilai-nilai.

Wawancara tidak terstruktur: Pertanyaan-pertanyaan bersifat spontan (tidak direncanakan terlebih dahulu). Berguna untuk menilai kecocokan pelamar dengan pekerjaan. Wawancara terstruktur: Menggunakan daftar pertanyaan yang sudah baku. Berguna untuk mendapatkan hasil yang valid, terutama jika jumlah pelamar cukup banyak. Wawancara campuran: Kombinasi wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Berguna untuk mendapatkan jawaban yang bisa dibandingkan satu sama lain, namun juga memberikan informasi yang cukup mendalam. Wawancara keperilakuan: Pertanyaan-pertanyaan didasarkan pada situasi hipotetis (rekaan terhadap situasi nyata) untuk melihat cara si pelamar memecahkan masalah. Berguna untuk menilai kemampuan nalar dan analitis pelamar dalam situasi yang cukup menekan. Wawancara stres: Serangkaian pertanyaan yang keras dan beruntun yang sengaja diberikan untuk membuat si pelamar marah. Berguna untuk mencari karyawan yang tepat untuk pekerjaan-pekerjaan yang penuh stres, seperti menangani keluhan.

Persiapan pewawancara Penciptaan keakraban Pertukaran informasi Penutupan Evaluasi

Halo Effect: Mengambil kesimpulan hanya berdasarkan informasi yang terbatas, tanpa memandang berbagai karakteristik lainnya dari si pelamar. Misalnya, cenderung menerima orang yang murah senyum dan menolak orang yang memakai jeans tanpa melihat kemampuan mereka yang sesungguhnya. Pertanyaan Mengarahkan: Kecenderungan mendikte pelamar agar memberikan jawaban tertentu. Misalnya: Apakah Anda suka?, Apakah menurut Anda itu penting?, dsb. Bias Pribadi: Pewawancara mendasarkan penilaiannya pada prasangka pribadi terhadap kelompok tertentu. Misalnya menganggap seorang tenaga penjual yang baik harus berpostur tinggi, atau menganggap pekerjaan tertentu lebih cocok untuk pria dan pekerjaan lainnya untuk wanita. Dominasi Pewawancara: Pewawancara lebih banyak berbicara tentang kelebihan dirinya sendiri atau mengajak pelamar berbincang-bincang mengenai sesuatu yang tidak relevan dengan tujuan wawancara.

Tidak serius Berbicara terlalu banyak Membual Tidak mendengarkan Tidak mempersiapkan diri

Mondy, R.W., 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesepuluh (terjemahan), Jakarta: Penerbit Erlangga.