PENERAPAN NAÏVE BAYES UNTUK PREDIKSI KELAYAKAN KREDIT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI DATA ULANG PENSIUN

ARTIKEL. Oleh: ANA SAVITRI Dibimbing oleh : 1. Fatkur Rhohman, M.Pd. 2. Fajar Rohman Hariri, M.Kom.

Abidah Elcholiqi, Beta Noranita, Indra Waspada

IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI DATA NASABAH BANK DALAM PENAWARAN DEPOSITO BERJANGKA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KLASIFIKASI NAIVE BAYES

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN ALGORITMA NAIVE BAYES SEBAGAI PENENTUAN NASABAH KOPERASI SKRIPSI

TRANSFORMASI Jurnal Informasi & Pengembangan Iptek

KLASIFIKASI NASABAH ASURANSI JIWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES BERBASIS BACKWARD ELIMINATION

3.6 Data Mining Klasifikasi Algoritma k-nn (k-nearest Neighbor) Similaritas atribut numerik

PENERAPAN ALGORITMA NAIVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI KEPUTUSAN NASABAH TELEMARKETING DALAM MENAWARKAN DEPOSITO

R Dimas Adityo 1), Herti Miawarni 2) Teknik Informatika Universitas Bhayangkara Surabaya 1) Teknik Elektro Universitas Bhayangkara Surabaya 2)

SKRIPSI SISTEM PREDIKSI KONDISI KELAHIRAN BAYI MENGGUNAKAN METODE KLASIFIKASI NAÏVE BAYES. Oleh : WAHYUNINGSIH

ABSTRAK. Kata kunci: Spam, Android, Pesan, Java, Webservice. Universitas Kristen Maranatha

METODE KLASIFIKASI DENGAN ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK REKOMENDASI PENJURUSAN SMA TERANG BANGSA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MEMPREDIKSI KETEPATAN LAMARAN KERJA SISWA MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES DI SMK ISLAM 1 DURENAN

IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN NAIVE BAYES CLASSIFIER UNTUK MENDUKUNG STRATEGI PEMASARAN DI BAGIAN HUMAS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

IMPLEMENTASI ALGORITMA NAIVE BAYES DALAM PENENTUAN PEMBERIAN KREDIT

ABSTRAK. Kata kunci: temperamen, kepribadian, Hippocrates, sinonim, antonim, pembelajaran mesin. Universitas Kristen Maranatha

APLIKASI PREDIKSI PENJUALAN JERUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LINIER SEDERHANA DAN MOVING AVERAGE

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PREDIKSI RISIKO KREDIT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES CLASSIFIER

ABSTRAK. Kata Kunci : Artificial Neural Network(ANN), Backpropagation(BP), Levenberg Marquardt (LM), harga emas, Mean Squared Error(MSE), prediksi.

Alfa Saleh. Teknik Informatika Universitas Potensi Utama Jl K.L. Yos Sudarso KM 6.5 No.3-A, Tanjung Mulia, Medan

BAB I PENDAHULUAN. basis data dan mengubahnya menjadi informasi yang berguna. Metode data

Klasifikasi Penerima Bantuan Kredit Koperasi Dengan Metode ID3

REKOMENDASI TOPIK TUGAS AKHIR MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYESIAN CLASSIFIER

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... iv. KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN...

Aplikasi Prediksi Kelayakan Calon Anggota Kredit Menggunakan Algoritma Naïve Bayes

Penerapan Data Mining Classification Untuk Prediksi Perilaku Pola Pembelian Terhadap Waktu Transaksi Menggunakan Metode Naïve Bayes

PREDIKSI PERMINTAAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) SKRIPSI SAMUEL ANTHONIUS MADUWU

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

KLASIFIKASI PADA DATA MINING MENGGUNAKAN NAIVE BAYESIAN CLASSIFIER CLASSIFICATION FOR DATA MINING USING NAIVE BAYESIAN CLASSIFIER

KLASIFIKASI NASABAH BAIK DAN BERMASALAH MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES

Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 20, No. 1, Maret

PENERAPAN ALGORITMA NAIVE BAYES UNTUK MENGKLASIFIKASI DATA NASABAH ASURANSI

PERBANDINGAN K-NEAREST NEIGHBOR DAN NAIVE BAYES UNTUK KLASIFIKASI TANAH LAYAK TANAM POHON JATI

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... iv. KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiv BAB I PENDAHULUAN...

IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN NAIVE BAYES CLASSIFIER UNTUK MENDUKUNG STRATEGI PEMASARAN DI BAGIAN HUMAS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

KLASIFIKASI PERUBAHAN HARGA OBLIGASI KORPORASI DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES CLASSIFICATION

Penerapan Data Mining Untuk Menampilkan Informasi Pertumbuhan Berat Badan Ideal Balita dengan Menggunakan Metode Naive Bayes Classifier

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu dalam melakukan Kegiatan usahanya sehari-hari bank harus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

JURNAL IT STMIK HANDAYANI

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan simpan pinjam layaknya bank, dimana ijin operasionalnya di bawah

MITIGASI RISIKO KREDIT : STUDI MODEL-MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERMOHONAN KREDIT PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... iv. KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN...

SISTEM KLASIFIKASI SOAL PILIHAN GANDA BERDASARKAN PROPORSI TINGKAT KESUKARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BAYES. (Studi Kasus: Tingkat Sekolah Dasar)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Kata kunci: ATM, Automated Teller Machine, data encryption standard, phishing, Naive Bayes

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 4

ABSTRAKSI. Keywords : DSS, C#, Penjualan. Universitas Kristen Maranatha

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN BAGI SISWA BARU MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT AKURASI ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER DENGAN CORRELATED-NAÏVE BAYES CLASSIFIER

PENERAPAN DATA MINING DALAM MENENTUKAN JURUSAN SISWA

PERBANDINGAN ANALISIS DISKRIMINAN FISHER DAN NAIVE BAYES UNTUK KLASIFIKASI RISIKO KREDIT

KLASIFIKASI DATA MENGGUNAKAN JST BACKPROPAGATION MOMENTUM DENGAN ADAPTIVE LEARNING RATE

APLIKASI MOBILE PEMBELAJARAN REAKSI KIMIA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Edi Hadi Widodo

Implementasi Algoritma Naïve Bayes untuk Sistem Klasifikasi Emosi Musik Otomatis TUGAS AKHIR

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN SPAREPART DI BENGKEL ANUGRAH JAYA MOTOR BERBASIS DESKTOP

IDENTIFIKASI TANDA TANGAN MENGGUNAKAN MOMENT INVARIANT DAN ALGORITMA BACK PROPAGATION ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SPK PEMILIHAN JURUSAN BERDASARKAN KUESIONER MINAT BAKAT MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

E-COMMERCE PADA UKM (Usaha Kecil Menengah) MEBEL DI KABUPATEN KUDUS

ABSTRAK. Kata Kunci : klasifikasi, musik digital, jenis musik, support vector machine, fitur ekstraksi, daftar putar musik digital

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman 1-10 Online di:

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

APLIKASI PENENTUAN ANGGOTA KELAS UNGGULAN DENGAN METODE NAÏVE BAYES

KLASIFIKASI POLA BATIK DENGAN DETEKSI TEPI (LAPLACIAN DAN ROBERT) BERBASIS JARINGAN SYARAF TIRUAN

Model Aplikasi Penentuan Jenis Beasiswa Berbasis Algoritma K-NN Termodifikasi

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman Online di:

( ) ( ) (3) II-1 ( ) ( )

IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI KELAYAKAN KREDIT NASABAH PADA BMT BUMI MIZAN SEJAHTERA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kombinasi dari bahasa sansekerta cred yang artinya kepercayaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan persaingan yang semakin

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas mengenai analisa dan perancangan dari sistem.

KLASIFIKASI TEKS MENGGUNAKAN CHI SQUARE FEATURE SELECTION UNTUK MENENTUKAN KOMIK BERDASARKAN PERIODE, MATERI DAN FISIKDENGAN ALGORITMA NAIVEBAYES

Jurnal Politeknik Caltex Riau

RANCANGAN APLIKASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBYEK: STUDI KASUS SMP NEGERI 9 PANGKALPINANG

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Menurut Undang-Undang No.25 Tahun 1992 koperasi Indonesia adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 6 referensi sebagai berikut : - Algoritma Naïve Bayes Classifier

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah.

ABSTRAK. Kata kunci : Sistem Informasi, Simple Additive Weighting, Sistem Pendukung Keputusan. iv Maranatha Christian University

BAB I PENDAHULUAN. (BPR) yang beroperasi di wilayah kecamatan. Bank perkreditan rakyat yang biasa

BAB I PENDAHULUAN. jurusan ditentukan berdasarkan standar kriteria tiap jurusan.

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS WEB PADA SD NEGERI 8 SEMULUT

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN:

Kata Kunci : Optimasi, Naïve Bayes, Risiko Kredit, Algoritma Genetika, Seleksi Fitur.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sekip Utara Yogyakarta * 1 2

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Hipotesis

BABI PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN DATA MINING KLASIFIKASI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITNMA C 4.5 PADA DATA NASABAH KREDIT KOPERASI SIMPAN PINJAM GRAHA MANDIRI TEGAL

ANALISIS KLASIFIKASI NASABAH KREDIT MENGGUNAKAN BOOTSTRAP AGGREGATING CLASSIFICATION AND REGRESSION TREES (BAGGING CART)

Transkripsi:

PENERAPAN NAÏVE BAYES UNTUK PREDIKSI KELAYAKAN KREDIT Dedy Ahmad Kurniawan 1), Danny Kriestanto 2) Teknik Informatika, STMIK AKAKOM e-mail: dedyahmad.akakom10@gmail.com 1), danny@akakom.ac.id 2) ABSTRAK Dalam dunia perbankan, pemberian kredit kepada nasabah adalah kegiatan rutinyang mempunyai resiko tinggi. Dalam pelaksanaannya, kredit yang bermasalah (kredit macet) sering terjadi akibat analisis kredit yang tidak hati-hati atau kurang cermat dalam proses pemberian kredit, maupun dari karakter nasabah yang tidak baik. Untuk mencegah terjadinya kredit macet, diperlukan adanya peramalan akurat yang salah satunya menggunakan teknologi di bidang data mining. Dengan menggunakan teknologi di bidang data mining yang mengoptimasi proses pencarian informasi prediksi dalam basis data yang besar, serta menemukan pola-pola yang tidak diketahui sebelumnya.naïve Bayes memprediksi probabilitas di masa depan berdasarkanpengalaman di masa sebelumnya dengan mempelajari korelasi hipotesis yang merupakan label kelas yang menjadi target pemetaan dalam klasifikasi dan evidence yang merupakan fitur-fitur yang menjadi masukan dalam model klasifikasi. Pengolahan data berbasis data mining tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai alat bantu dalam memprediksikan kelayakan kredit yang memperkirakan layak atau tidaknya pemohon atau nasabah untuk diberikan kredit. Kata kunci: Data Mining, Naïve Bayes, Prediksi kelayakan kredit ABSTRACT In banking business, lending a money is a routine that consists of high risks. By giving a lend to a person, a bank or an organization that have authority to to do that can lead to a bad credit because of a bad or recklessness indata analysis. In order to prevent these things to occur, a good forecasting tool is needed. The using of data mining techniques in searching process of a huge amount of data to extract information can be done quickly in order to find a good prediction of money lending, and also to find unusual patterns that cannot be seen before. Naïve Bayes can predict probability based on previous experiences (data) by studying hypothesis as the target of the classification and evidence as input features in classification model. The implemented data mining application can be used as a tool to predict the creditworthiness of a prospective borrower. Keywords: Data Mining, Naïve Bayes, Creditworthiness prediction I. PENDAHULUAN D i dalam dunia perbankan pemberian kredit kepada nasabah adalah kegiatan rutin yang mempunyai resiko tinggi. Dalam pelaksanaannya, kredit yang bermasalah (kredit macet) sering terjadi akibat analisis kredit yang tidak hati-hati atau kurang cermat dalam proses pemberian kredit, maupun dari karakter nasabah yang tidak baik. Untuk mencegah terjadinya kredit macet, seorang analisis kredit perbankan harus mampu mengambil keputusan yang tepat untuk menerima ataupun menolak pengajuan kredit. Untuk mengetahui kelayakan kredit di masa mendatang, diperlukan adanya peramalan yang akurat yang salah satunya menggunakan teknologi di bidang data mining. Dengan menggunakan teknologi di bidang data mining yang mengoptimasi proses pencarian informasi prediksi dalam basis data yang besar, serta menemukan pola-pola yang tidak diketahui sebelumnya. Maka identifikasi pola data dari sistem penentuan pemberian kredit dapat dilakukan dengan pendekatan probabilitas bersyarat. Berdasarkan kemampuan belajar yang dimilikinya, maka data mining dapat dapat dioptimasi untuk menemukan pola dimasa lalu dan mencari suatu fungsi yang akan menghubungkan pola data masa lalu dengan keluaran yang diinginkan. Naïve Bayes memprediksi probabilitas di masa depan berdasarkan pengalaman di masa sebelumnya. Dengan mempelajari korelasi hipotesis yang merupakan label kelas yang menjadi target pemetaan dalam klasifikasi, dan evidence yang merupakan fitur-fitur yang menjadi masukan dalam model klasifikasi. Data mining adalah proses yang mempekerjakan satu atau lebih teknik pembelajaran komputer (machine learning) untuk menganalisa dan mengekstraksi pengetahuan (knowledge) secara otomatis [1]. Menurut [2], data mining adalah kegiatan yang meliputi pengumpulan, pemakaian data historis untuk menemukan keteraturan pola atau hubungan dalam set data yang berukuran besar. Dengan adanya aplikasi pengolahan data berbasis data mining tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif dan alat bantu dalam memprediksikan resiko kelayakan kredit yang memperkirakan layak atau tidaknya pemohon atau nasabah untuk diberikan kredit, yang dalam penelitian ini digunakan BMT Beringharjo, sebagai studi kasusnya. 19

Adapun perbedaan tinjauan pustaka yang dijadikan sebagai acuan dalam penelitian ini adalah seperti yang tampak pada Tabel I. TABEL I PERBANDINGAN TINJAUAN PUSTAKA Referensi Objek Masukan Metode Keluaran [3] Klasifikasi premi asuransi Data Nasabah Naïve Bayes Lancar, kurang lancar, atau tidak [4] Koperasi Kara Audita Perwakilan BPKP [5] BMT Beringharjo, Yang diajukan BMT Beringharjo, lancar Data Nasabah Naïve Bayes Diterima, dipertimbangkan, atau ditolak Data historis nasabah yang telah diakui kelayakannya Back Propagation Diterima atau ditolak Data Nasabah Naïve Bayes Layak atau Tidak Layak II. METODE A. Metode Penelitian Adapun metode penelitian yang diterapkan secara berurutan adalah sebagai berikut: 1) Pengumpulan Data Data penelitian diperoleh dengan melakukan survei dan juga meminta langsung kepada pihak pengelola BMT Beringharjo. 2) Analisis Kasus Analisis dilakukan dengan membandingkan hasil pertimbangan pihak BMT Beringharjo seperti ditunjukkan pada Tabel II, kemudian diterapkan dalam aplikasi dengan menggunakan Naïve Bayes. 3) Perancangan Aplikasi Adapun perancangan aplikasi ini akan dibuat berbasis Java dengan bantuan perangkat lunak Netbeans. Oleh karena itu, desain perancangan dari aplikasi ini akan menggunakan UML. 4) Pengujian Aplikasi Pengujian dilakukan dengan membandingkan hasil perhitungan manual dengan hasil perhitungan aplikasi dan dilihat persentase tingkat kesalahannya. B. Kebutuhan Input Data masukan yang dibutuhkan dalam sistem ini adalah data pengajuan kredit yaitu jaminan, total penghasilan, pinjaman lain, total pengeluaran, nominal kredit, status rumah, dan tempo pengembalian. Data pengajuan kredit ini nantinya akan dijadikan data untuk proses training, dimana data tersebut sudah diklasifikasikan sebelumnya sesuai dengan kelayakan kreditnya yaitu layak maupun tidak layak. Adapun sampel data training yang digunakan dapat dilihat pada Tabel II. C. Kebutuhan Output Kebutuhan keluaran atau output yang dihasilkan dari sistem ini adalah hasil prediksi data melalui proses training dan testing yang layak maupun tidak layak. Proses testing data dilakukan setelah adanya hasil dari proses training data untuk menentukan nilai posterior probability terhadap data baru yang diujikan. Nilai tersebut merupakan nilai dari probabilitas akhir dari data yang diujikan sesuai dengan kelasnya yang masuk kedalam kelas layak maupun tidak layak. Dari data tersebut nantinya akan dibandingkan hasil probabilitas akhir antara kelas layak dana tidak layak. Nilai probabilitas akhir yang lebih besar akan dijadikan sebagai nilai akhir sekaligus sebagai keputusan apakah pengajuan kredit layak ataupun tidak layak. D. Perancangan Sistem Pemodelan yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah pemodelan dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) yang meliputi antara lain usecase diagram, activity diagram, dan class diagram. 1) Usecase Diagram Usecase diagram yang digunakan dalam aplikasi ini dapat dilihat pada Gambar 1. 2) Activity Diagram Training Activity diagram training ini merupakan gambaran dari sistem melakukan proses training terhadap data. Adapun Activity diagram training dapat dilihat pada Gambar 2. 3) Activity Diagram Testing Activity diagram testing ini merupakan gambaran dari sistem melakukan proses testing terhadap data. Adapun perancangan Activity diagram testing dapat dilihat pada Gambar 3. 20

TABEL II SAMPEL DATA TRAINING No Jaminan Total Penghasilan Pinjaman Lain Total Pengeluaran Nominal Kredit Status Rumah Tempo Pengembalian Kelayakan Kredit 1 Spd mtr 5.000.000 500.000 1.500.000 3.000.000 Kontrak 3 Layak 2 Tab - - 1.070.000 2.500.000 Mp 3 Layak 3 Tab - - 215.000 700.000 Mp 3 Layak 4 Mobil - - 3.000.000 10.000.000 Mp 24 Layak 5 Spd mtr - - 1.530.000 5.000.000 Kontrak 12 Layak 6 Shm - - 7.107.500 140.000.000 Kontrak 24 Tidak layak 7 Spd mtr - - 500.000 10.000.000 Kontrak 12 Tidak layak 8 Mobil 500.000 500.000 2.500.000 25.000.000 Mp 6 Tidak layak 9 Shm 200.000 200.000 750.000 20.000.000 Mp 6 Tidak layak 10 Spd mtr 1.500.000 1.500.000 1.000.000 45.000.000 Mp 6 Tidak layak Gambar 1. Use Case Diagram 4) Activity Diagram Naïve Bayes Gambar 4 merupakan gambaran dari keseluruhan proses yang dilakukan oleh metode Naïve Bayes. Proses ini meliputi dari awal perhitungan yang dilakukan ketika proses training data hingga proses prediksi data yang baru (data testing). Jika data berupa data kategori, maka dapat langsung dihitung probabilitas awalnya. Jika data berupa numerik maka akan dihitung terlebih dahulu mean, standar deviasi dan variansi dari tiap parameter data numerik. Setelah semua data dihitung nilai mean, standar deviasi dan variansi menggunakan rumus diatas, maka selanjutnya akan dihitung nilai probabilitas awal menggunakan rumus distribusi Gaussian. Dari data hasil perhitungan data yang berupa kategori dan numeric maka akan dijumlahkan berdasarkan kelas kelayakannya (layak atau tidak layak) untuk mendapatkan probailitas akhir dari setiap kelas. Kemudian dari nilai probabilitas akhir tiap kelas tersebut akan dibandingkan dari keduanya. Nilai probabilitas akhir yang lebih besar akan menjadi hasil akhir dari prediksi. Activity diagram yang diimplementasikan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4. 5) Class Diagram Implementasi aplikasi ini menggunakan class diagram seperti tampak pada Gambar 5. III. HASIL Masukan data training dilakukan di borang data training, dan hasilnya tampak seperti pada Gambar 6. Borang data training difungsikan untuk memasukkan data-data yang telah ada sebelumnya. Hal penting yang dimasukkan pada borang ini adalah jaminan, penghasilan, nominal kredit yang diinginkan, status kepemilikan rumah, dan kelayakan. Tampilan yang sama juga dilakukan terhadap borang data testing, seperti yang tampak pada Gambar 7, dengan tambahan nilai probabilitas, dan hasil prediksi berupa penentuan layak atau tidak-nya kredit yang diajukan untuk diterima. Proses pengujian pertama kali dilakukan terhadap 40 data dan diperoleh hasil 37 data yang diprediksi benar (sesuai dengan metode manual) dan 3 data yang diprediksi salah. Kemudian pada pengujian terhadap 200 data, dengan 160 data testing dan 40 data training diperoleh tingkat akurasi aplikasi dapat mencapai 92.5% dengan nilai error sebesar 7,5%. IV. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian, ada perbedaan yang cukup signifikan terjadi ketika jumlah data yang diujikan cukup banyak. Dari hasil uji 40 data ditambah hingga menjadi 200 data peningkatan akurasi bertambah tidak signifikan. Namun, apabila dibandingkan dengan hasil [4] dari sisi jumlah kriteria yang digunakan, tingkat akurasi dari aplikasi yang dibangun meningkat dengan signifikan dari 70% menjadi 92,5% [4]. Adapun data yang 21

digunakan oleh [4] adalah sebanyak 250 data yang dibagi atas 170 data training dan 80 data testing. Dari kedua hasil ini dapat disimpulkan bahwa tingkat akurasi aplikasi akan meningkat seiring dengan semakin banyaknya kriteria yang digunakan. V. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan,maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Penerapan algoritma data mining menggunakan Naïve Bayes dapat dilakukan untuk memprediksi kelayakan kredit pada BMT Beringharjo. 2) Akurasi data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebesar 92,5% dengan error sebesar 7,5% dari 160 data yang digunakan untuk training dan 40 data untuk testing. 3) Semakin banyak kriteria yang digunakan dalam proses prediksi maka akurasi data akan semakin tinggi. Adapun saran untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut: 1) Penelitian selanjutnya sebaiknya tetap menggunakan data yang sudah ada kelayakannya untuk kemudahan proses training data. 2) Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan kriteria dengan akurasi prediksi kelayakan kredit. 3) Data dan kriteria yang digunakan perlu ditambah untuk hasil akurasi prediksi yang lebih baik. REFERENSI [1] Fajar Astuti Hermawati, Data mining, Andi,, 2013 [2] Budi Santosa, Data mining: teknik pemanfaatan data untuk keperluan bisnis, Graha Ilmu,, 2007 [3] Bustami, Penerapan algoritma naïve bayes untuk mengklasifikasi data nasabah asuransi,universitas Malikussaleh, Aceh, 2013 [4] Putri Wulandari, Sistem penentuan kredit koperasi dengan menggunakan pendekatan metode naïve bayes pada studi kasus koperasi karya audita perwakilan BPKP, STMIK AKAKOM,, 2014 [5] Arif Rahman Bintoro, Implementasi jaringan syaraf tiruan dengan metode backpropagation untuk prediksi kelayakan kredit di BMT Beringharjo, STMIK AKAKOM,, 2014 Gambar 2. Activity Diagram Training Gambar 3. Activity Diagram Testing 22

Gambar 4. Activity Diagram Naïve Bayes Gambar 5. Diagram Class Gambar 6. Contoh Data Training Gambar 7. Contoh Data Testing dan Nilai Probabilitas Kelayakan Kredit 23