BAB III ANALISIS SISTEM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISIS SISTEM. kinerja dari sistem yang akan digunakan oleh user nantinya. Tahapan analisis ini

BAB III ANALISIS SISTEM. kinerja dari sistem yang akan digunakan oleh user nantinya. Tahapan analisis ini

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. mempermudah pengguna dalam memperoleh data dan informasi yang akurat dan

Panduan Diklat Inspektur Tambang Pertama BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

: Daftar simak Persiapan Diklat Prajabatan Ket Penanggung

BAB I PENDAHULUAN. sekolah tersebut dalam mencetak generasi-generasi yang unggul.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. dan signifikan. Masing-masing perusahaan ataupun instansi-instansi dalam dunia

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL ASSESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR

Pengujian pada Pengguna

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengolah bahan limbah pertanian untuk pakan ini diperlukan peralatan dan

*Corresponding Author: 1

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. diberikan pemerintah melalui Direktorat Jendral pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti).

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS DEKSTOP PADA MADRASAH ALIYAH AR-RAHMAH SUNGAI TABUK

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan untuk meningkatkan produktivitas kinerja suatu instansi. Oleh karena

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDlDlKAN DAN PELATIHAN TEKNIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI NEGERI SlPlL

BAB I PENDAHULUAN. Kejaksaan R.I. dalam Pasal 2 memberikan pengertian bahwa Kejaksaan adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Masukkan username dan password yang telah dimiliki serta input captcha di dalam kolom seperti contoh gambar di bawah ini :

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan untuk kelangsungan produksi perusahaan, lembaga maupun kemajuan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BAB III ANALISIS SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DI SMA NEGERI 1 BADAR DENGAN METODE MULTIFACTOR EVALUATION PROCESS (MFEP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 8

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini mayoritas mahasiswa memilih bidang peminatan mengikuti pilihan

3.2.1 Prosedur Pembuatan Progres Biaya dan Waktu Proyek yang. Adapun prosedur pembuatan progres biaya dan waktu untuk

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BAUK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM PENILAIAN KINERJA PEGAWAI BERBASIS WEB BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BLORA

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang dimiliki tidak cukup bila informasi tersebut tidak digunakan

PROSES UPDATE DATA KEPEGAWAIAN DENGAN SIMPEG WEB BASED

BAB I PENDAHULUAN. cukup banyak, maka perencanaan jenjang karir dari tiap karyawan dan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi sangat di perlukan adanya sistem pendukung keputusan untuk mendapatkan

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Setiap mahasiswa memiliki hard skills dan soft skills yang berpotensi

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN MODEL PEMBELAJARAN UNTUK GURU DENGAN METODE MULTIFACTOR EVALUATION PROCESS

Manual SIADO. [Sistem Informasi Dosen] Unit TIK Sub Unit PPTI - Universitas Brawijaya

BAB III ANALISIS SISTEM. kedalam bagian bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. unit kerja yang sesuai dengan kualifikasinya. Namun ternyata permasalahannya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

PENYELENGGARAAN DIKLAT KEWIDYAISWARAAN BERJENJANG TINGKAT MADYA TAHUN 2014 DI PUSAT DIKLAT KEHUTANAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

USER PEGAWAI MEMULAI APLIKASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN BLITAR NOMOR : 1 TAHUN 2017 TENTANG

tingkat kecepatan akses data (laporan) menjadi terlambat jika sewaktu-waktu menghubungkan kualitas informasi dan kinerja suatu instansi.

BAB I PENDAHULUAN. serta digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama. Pengelolaan

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

Teknik Informatika S1

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai software telah menjanjikan berbagai transaksi bisnis dan penyediaan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.59, 2008 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. SERTIFIKASI. Widyaiswara. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Direktorat Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Pengadaan LKPP-RI

BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN SIMPEG ONLINE USER GUIDE

BAB I PENDAHULUAN. baik. Usaha efektif dan efisiensi mengandung arti bahwa output yang dihasilkan

Tugas Akhir Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program strata satu teknik informatika. Oleh : Ridwan Jawahir

PENERAPAN FUZZY TSUKAMOTO DALAM PENGANGKATAN JABATAN PEGAWAI DI BKD LAMONGAN. Kemal Farouq, Miftahus Sholihin ABSTRAK

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR ISIAN DATA PEGAWAI

E-LAPKIN BUKU PANDUAN PENGGUNA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dari tahun ke tahun memang sungguh cepat dan pesat,

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.

BAB III ANALISIS SISTEM

DAFTAR ISI JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL PENJENJANGAN PRANATA KOMPUTER

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

BAB I PENDAHULUAN. akan dilakukan dengan melihat latar belakang permasalahan dan kemudian

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. tentang informasi, fungsi, dan performansi perangakt lunak. Proses analisis sistem

BAB I PENDAHULUAN. Status akreditasi suatu program studi merupakan cerminan kinerja program

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi aplikasi ini merupakan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM INFORMASI PENGEOLAAN PENOMORAN SURAT KELUAR PADA BADAN KEPEGAWAIAN (BKD) PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. selalu menimbulkan permasalahan. Pihak sekolah menerima siswa dengan cara menggunakan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia menyebabkan perusahaan untuk

Transkripsi:

BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisa sistem merupakan sebuah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan permasalahan, kesempatan kesempatan, hambatan hambatan yang terjadi dan kebutuhan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan perbaikannya. Di dalam tahap analisis sistem ini, terdapat beberapa pembahasan yang akan dijelaskan, diantaranya adalah 1. Analisis sistem yang sedang berjalan, membahas tentang sistem yang sedang digunakan pada suatu instansi atau perusahaan, tentang tata cara atau proses dari awal hingga akhir secara runtut. 2. Analisis Dokumen, membahas mengenai dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem yang sedang berjalan, baik itu dokumen masukan (input) maupun dokumen keluaran (output). 3. Analisis kelemahan sistem, membahas mengenai kelemahan dari sistem yang sedang berjalan atau yang sedang digunakan saat ini. 4. Analisis kebutuhan sistem, membahas mengenai kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh pengguna maupun oleh sistem itu sendiri. 42

43 3.2 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan 1. Prosedur Penilaian Pendidikan dan Pelatihan PNS Adapun prosedur dalam penilaian pendidikan dan pelatihan PNS secara umum berdasarkan ketetapan undang-undang berlaku adalah sebagai berikut: a. Penyelenggara memberikan formulir isian untuk tim pengajar. b. Tim pengajar menerima formulir, kemudian mengisi nilai masingmasing peserta Pendidikan dan Pelatihan sesuai dengan hasil yang diperoleh berdasarkan pandangan tim pengajar (untuk aspek sikap dan prilaku) dan berdasarkan hasil ujian tertulis masing-masing peserta. c. Tim pengajar memberikan formulir penilaian kepada penyelenggara. d. Penyelenggara memeriksa kelengkapan nilai, apabila semua telah lengkap, maka penyelenggara menginput data kedalam komputer, dalam hal ini menggunakan Ms. Excel, kemudian dihitung untuk memperoleh hasil perolehan nilai peserta Pendidikan dan Pelatihan. Namun, jika kelengkapan formulir penilaian dari tim pengajar belum lengkap, maka penyelenggara akan memberitahukan kembali kepada tim pengajar untuk melengkapi formulir penilaian. e. Penyelenggara mencetak hasil penilaian peserta Pendidikan dan Pelatihan sesuai format yang telah ditetapkan undang-undang, kemudian diberikan kepada tim pengajar, Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan PNS, dan diarsipkan sendiri oleh penyelenggara berupa softcopy yang disimpan dalam komputer.

44 Aliran data dan proses yang lebih jelas dapat terlihat pada flowmap berjalan Penilaian Peserta Pendidikan dan Pelatihan PNS yang tercantum di Gambar 3.1. Gambar 3.1 Flowmap Berjalan Penilaian Peserta Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil

45 3.3 Analisis Dokumen 1. Dokumen Input Dalam dokumen input pada penilaian peserta pendidikan dan pelatihan pegawai negeri sipil ini terdapat beberapa blanko atau form yang harus diisi oleh tim pengajar. a. Formulir Penilaian Aspek Sikap dan Perilaku Unsur Disiplin Peserta Pada formulir penilaian aspek sikap dan perilaku unsur disiplin peserta ini terdapat beberapa field yang harus diisi yaitu: 1). Kegiatan, merupakan Jenis dari kegiatan yang dilakukan pada pelaksanaan DIKLAT. 2). Hari/Tanggal, merupakan hari dan tanggal penyelenggaraan kegiatan. 3). Nama, merupakan field yang harus dituliskan nama peserta yang mengikuti Diklat. 4). Indikator, terdapat beberapa indikator yang dinilai pada saat pelaksanaan Diklat, diantaranya: a). Kerapihan Berpakaian, b). Ketepatan Kehadiran, c). Kesungguhan Mengikuti Kegiatan, d). Kejujuran dan Kesungguhan Dalam Melaksanakan Tugas, 5). Jumlah Nilai, merupakan hasil keseluruhan dari nilai untuk setiap indikator yang telah ada.

46 6). Rata-Rata Nilai, merupakan field yang memberikan nilai rata-rata peserta untuk kategori penilaian unsure disiplin peserta. Rata-rata nilai diperoleh dari Jumlah nilai yang ada dibagi dengan Jumlah Indikator yang ada. b. Formulir Penilaian Aspek Sikap dan Perilaku Unsur Kepemimpinan Peserta Pada Formulir Penilaian Aspek Sikap dan Perilaku Unsur Kepemimpinan Peserta ini, terdapat beberapa field penting yang harus diisi, diantaranya adalah: 1). Kegiatan, merupakan jenis kegiatan yang diadakan pada saat itu. 2). Hari/Tanggal, merupakan waktu kegiatan tersebut berlangsung. 3). Nama Peserta, merupakan field yang berisi nama-nama peserta Diklat. 4). Indikator, terdapat beberapa indikator penting dalam penilaian aspek sikap dan perilaku unsur kepemimpinan peserta ini, diantaranya adalah: a). Konsistensi dan Tanggung Jawab, b). Visioner, c). Pemberdayaan (Empowering), d). Demokratis,

47 5). Jumlah Nilai, merupakan hasil keseluruhan yang diperoleh dari jumlah keseluruhan nilai indikator. 6). Rata-Rata Nilai, merupakan hasil yang diperoleh dari Jumlah Nilai yang dibagi dengan Jumlah Indikator. c. Formulir Penilaian Aspek Sikap dan Perilaku Unsur Kerjasama Peserta Pada formulir penilaian ini, terdapat beberapa field yang harus diisi untuk mengetahui bobot nilai peserta pada aspek sikap dan perilaku untuk unsur kerjasama peserta, field-field tersebut adalah sebagai berikut: 1). Kegiatan, merupakan jenis kegiatan yang diadakan pada saat itu. 2). Hari/Tanggal, merupakan waktu kegiatan tersebut berlangsung. 3). Nama Peserta, merupakan field yang berisi nama-nama peserta Diklat. 4). Indikator, terdapat beberapa indikator pada unsur kerjasama peserta ini, diantaranya adalah sebagai berikut: a). Kontribusi Dalam Penyelesaian Tugas Bersama. b). Membina Keutuhan dan Kekompakan Kelompok. c). Tidak Mendikte atau Mendominasi Kelompok. d). Mau Menerima Pendapat Orang Lain. 5). Jumlah Nilai, merupakan hasil keseluruhan yang diperoleh dari jumlah keseluruhan nilai indikator.

48 6). Rata-Rata Nilai, merupakan hasil yang diperoleh dari Jumlah Nilai yang dibagi dengan Jumlah Indikator. d. Formulir Penilaian Aspek Sikap dan Perilaku Unsur Prakarsa Peserta Pada formulir penilaian ini, terdapat beberapa field yang harus diisi untuk mengetahui bobot nilai peserta pada aspek sikap dan perilaku untuk unsur prakarsa peserta, field-field tersebut adalah sebagai berikut: 1). Kegiatan, merupakan jenis kegiatan yang diadakan pada saat itu. 2). Hari/Tanggal, merupakan waktu kegiatan tersebut berlangsung. 3). Nama Peserta, merupakan field yang berisi nama-nama peserta Diklat. 4). Indikator, terdapat beberapa indikator pada unsur prakarsa peserta ini, diantaranya adalah sebagai berikut: a). Membantu membuat iklim Diklat yang menggairahkan. b). Mampu membuat saran demi kelancaran Diklat. c). Aktif mengajukan pertanyaan yang relevan. d). Mampu mengendalikan diri, waktu, situasi, dan lingkungan. 5). Jumlah Nilai, merupakan hasil keseluruhan yang diperoleh dari jumlah keseluruhan nilai indikator.

49 6). Rata-Rata Nilai, merupakan hasil yang diperoleh dari Jumlah Nilai yang dibagi dengan Jumlah Indikator. e. Formulir Penilaian Aspek Akademis/Penguasaan Materi Unsur Kertas Kerja Perorangan (KKP) Pada formulir penilaian ini, terdapat beberapa field yang harus diisi untuk mengetahui bobot nilai peserta pada aspek akademis/penguasaan materi untuk unsure kertas kerja perorangan (KKP), field-field tersebut adalah sebagai berikut: 1). Kegiatan, merupakan jenis kegiatan yang diadakan pada saat itu. 2). Hari/Tanggal, merupakan waktu kegiatan tersebut berlangsung. 3). Nama Peserta, merupakan field yang berisi nama-nama peserta Diklat. 4). Indikator Kualitas KKP, terdapat beberapa indikator penting diantaranya adalah sebagai berikut: a). Identifikasi Masalah. b). Analisis Masalah. c). Pemecahan Masalah. d). Sistematika Penulisan. 5). Indikator Kualitas Presentasi, terdapat beberapa indikator penting diantaranya adalah sebagai berikut: a). Efektivitas Teknik Presentasi

50 b). Penguasaan Materi. 6). Jumlah Nilai, merupakan hasil keseluruhan yang diperoleh dari jumlah keseluruhan nilai indikator. 7). Rata-Rata Nilai, merupakan hasil yang diperoleh dari Jumlah Nilai yang dibagi dengan Jumlah Indikator. f. Formulir Penilaian Aspek Akademis/Penguasaan Materi Unsur Kertas Kerja Kelompok (KKK) Pada formulir penilaian ini, terdapat beberapa field yang harus diisi untuk mengetahui bobot nilai peserta pada aspek akademis/penguasaan materi untuk unsure kertas kerja kelompok (KKK), field-field tersebut adalah sebagai berikut: 1). Kegiatan, merupakan jenis kegiatan yang diadakan pada saat itu. 2). Hari/Tanggal, merupakan waktu kegiatan tersebut berlangsung. 3). Nama Peserta, merupakan field yang berisi nama-nama peserta Diklat. 4). Indikator, terdapat beberapa indikator penting dalam unsur penilaian ini, diantaranya adalah sebagai berikut: a). Kesungguhan Dalam Partisipasi b). Kualitas Hasil Pemikiran c). Keefektifan Menyampaikan Pertanyaan, Jawaban, dan Tanggapan.

51 5). Jumlah Nilai, merupakan hasil keseluruhan yang diperoleh dari jumlah keseluruhan nilai indikator. 6). Rata-Rata Nilai, merupakan hasil yang diperoleh dari Jumlah Nilai yang dibagi dengan Jumlah Indikator. g. Formulir Penilaian Aspek Akademis/Penguasaan Materi Unsur Observasi Lapangan (OL) Pada formulir penilaian ini, terdapat beberapa field yang harus diisi untuk mengetahui bobot nilai peserta pada Aspek Akademis/Penguasaan Materi untuk Unsur Observasi Lapangan (OL), field-field tersebut adalah sebagai berikut: 1). Kegiatan, merupakan jenis kegiatan yang diadakan pada saat itu. 2). Hari/Tanggal, merupakan waktu kegiatan tersebut berlangsung. 3). Nama Peserta, merupakan field yang berisi nama-nama peserta Diklat. 4). Indikator Pelaksanaan OL, terdapat beberapa indikator penting diantaranya adalah sebagai berikut: a). Kemampuan Mengidentifikasi Masalah b). Kemampuan Menempatkan Diri Sebagai Peserta Diklat 5). Indikator Seminar, terdapat beberapa indikator penting diantaranya adalah sebagai berikut:

52 a). Kualias Hasil Pemikiran b). Teknik Menyampaikan Pertanyaan dan Jawaban c). Kemampuan mengakomodasi 6). Jumlah Nilai, merupakan hasil keseluruhan yang diperoleh dari jumlah keseluruhan nilai indikator. 7). Rata-Rata Nilai, merupakan hasil yang diperoleh dari Jumlah Nilai yang dibagi dengan Jumlah Indikator. 2. Dokumen Output Setiap pengisian formulir atau blangko penilaian, maka proses selanjutnya adalah mengeluarkan output data penilaian yang telah dirangkum menjadi satu kesatuan. Dokumen output yang ada adalah Rekapitulasi Nilai Peserta DIKLAT secara keseluruhan yang berupa selembar kertas yang akan diberikan kepada Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Badan Kepegawaian Daerah atau Badan Kepegawaian Negara, Pegawai yang bertugas mengelola SIMPEG Kepegawaian, dan Tim Pengajar yang biasanya dipegang oleh Lembaga Administrasi Negara dan Widyaiswara. a. Rekapitulasi Nilai Peserta Diklat Pada blanko rekapitulasi nilai peserta Diklat ini terdapat beberapa field yang harus diisi yaitu:

53 1). Unit/Diklat Penyelenggara, field ini berisi nama badan atau instansi yang menyelenggarakan Diklat, dalam hal ini adalah Badan Kepegawaian Daerah atau Badan Kepegawaian Negara itu sendiri. 2). Angkatan, merupakan field yang berisi tentang angkatan Diklat yang berlangsung pada saat itu. 3). Tempat/Tanggal Pelaksanaan, merupakan field yang berisi tentang tempat pelaksanaan kegiatan dan waktu pelaksanaan kegiatan Diklat itu sendiri. 4). Jumlah Peserta, merupakan field yang berisi jumlah dari seluruh peserta yang mengikuti Diklat pada saat itu. 5). Nama, merupakan sebuah kolom untuk menuliskan nama peserta yang akan mengikuti Diklat. 6). Aspek Sikap dan Perilaku Kepemimpinan (40%), merupakan field yang berisi nilai-nilai aspek sebagai berikut: a). Disiplin (10%), diperoleh dari jumlah rata-rata nilai unsur disiplin peserta yang terdapat pada formulir aspek sikap dan perilaku unsur disipilin peserta. b). Kepemimpinan (10%), diperoleh dari jumlah rata-rata unsur kepemimpinan yang terdapat pada formulir aspek sikap dan perilaku unsur kepemimpinan peserta.

54 c). Kerjasama (10%), diperoleh dari jumlah rata-rata unsur kerjasama yang terdapat pada formulir aspek sikap dan perilaku unsur kerjasama peserta. d). Prakarsa (10%), diperoleh dari jumlah rata-rata unsur prakarsa yang terdapat pada formulir aspek sikap dan perilaku unsur prakarsa peserta. 7). Aspek Akademis/Penguasaan Materi (60%), merupakan field yang berisi nilai-nilai aspek sebagai berikut: a). Ujian Akhir (25%), diperoleh dari hasil ujian akhir peserta yang diselenggarakan oleh tim penyelenggara. b). KKP (15%), diperoleh dari nilai rata-rata KKP peserta yang terdapat pada formulir aspek akademis/penguasaan materi unsur kertas kerja perorangan (KKP). c). KKK (10%), merupakan nilai yang diperoleh dari rata-rata nilai KKK peserta yang terdapat pada formulir aspek akademis/penguasaan materi unsur kertas kerja kelompok (KKK) d). OL (10%), merupakan nilai yang diperoleh dari rata-rata nilai OL peserta yang terdapat pada formulir aspek akademis/penguasaan materi unsur observasi lapangan (OL). 8). Nilai Akhir, nilai akhir adalah jumlah nilai bobot sikap dan perilaku kepemimpinan serta nilai aspek akademis/penguasaan materi.

55 9). Kualifikasi Kelulusan, penentuan kualifikasi kelulusan dan peringkat kelulusan, didasarkan dari nilai akhir peserta. 10). Peringkat, merupakan urutan nilai peserta dari nilai yang paling tinggi hingga nilai yang paling rendah. 3.4 Analisis Algoritma Multifactor Evaluation Process (MFEP) Dalam membuat keputusan multifaktor, kita mempertimbangkan berbagai faktor dalam membuat pilihan. Untuk keputusan yang sulit, pendekatan kuantitatif direkomendasikan. Semua faktor penting kemudian dapat diberi bobot yang sesuai dan masing-masing alternatif, seperti mobil, komputer, atau prospek pekerjaan baru, dapat dievaluasi dari segi faktor-faktor ini. Pendekatan ini disebut multifaktor evaluasi proses (MFEP). 1 Dalam metode MFEP ini pengambilan keputusan dilakukan dengan memberikan pertimbangan subyektif dan intuitif terhadap Faktor yang dianggap penting. Pertimbangan-pertimbangan tersebut berupa pemberian bobot (weighting system) atasmultifactor yang terlibat dan dianggap penting tersebut. Langkah dalam metode MFEP ini yang pertama adalah menentukan faktor-faktor yang dianggap penting, yang selanjutnya membandingkan faktor-faktor tersebut sehingga diperoleh urutan faktor berdasarkan kepentingannya dari yang terpenting, kedua terpenting dan seterusnya. 2 1 I Putu Sundika. http://pascasarjana-cio-its.blogspot.com/2011/11/analytic-hierarchy-process-ahp-vs.html 2 http://azis-artikel.blogspot.com/2008/05/pengambilan-keputusan-dengan.html

56 3.5 Contoh Kasus Algoritma Multifactor Evaluation Process Pada Pengambilan Keputusan Penilaian Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil Contoh yang diambil untuk mengimplementasikan analisa dari metode MFEP ini merupakan contoh kasus yang terdapat pada Penilaian Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil itu sendiri. Dimana diambil tiga (3) sampel peserta yang di sebut dengan peserta 1, peserta 2, dan peserta 3. Faktor-faktor yang dilihat dalam penilaian ini adalah faktor kedisiplinan, kepemimpinan, kerjasama, prakarsa, ujian akhir, Kertas Kerja Perorangan (KKP), Kertas Kerja Kelompok (KKK), dan Observasi Lapangan (OL). Untuk penilaian bobot pada masing-masing faktor adalah sebagai berikut : No Kategori Nilai (Factor Weight) 1 Disiplin 0,1 2 Kepemimpinan 0,1 3 Kerjasama 0,1 4 Prakarsa 0,1 5 Ujian Akhir 0,25 6 KKP 0,15 7 KKK 0,1 8 OL Jumlah 0,1 1 Tabel 3.1. Factor Weight pada Penilaian Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil Pada tabel di atas, nilai keseluruhan yang harus diperoleh peserta maksimal adalah 1 (atau dalam buku petunjuk penilaian bernilai 100%). Untuk setiap kategori

57 penilaian disini, banyak lagi faktor-faktor yang dinilai untuk setiap kategori, dengan spesifikasi sebagai berikut : 1. Penilaian Kedisiplinan a. Kerapihan Berpakaian b. Ketepatan Kehadiran c. Kesungguhan Mengikuti Kegiatan d. Kejujuran dan Kesungguhan Dalam Melaksanakan Tugas 2. Penilaian Kepemimpinan a. Konsistensi dan Tanggung Jawab b. Visioner c. Pemberdayaan (Empowering) d. Demokratis 3. Penilaian Kerjasama a. Kontribusi dalam penyelesaian tugas bersama b. Membina keutuhan dan kekompakan kelompok c. Tidak mendikte atau mendominasi kelompok d. Mau menerima pendapat orang lain 4. Penilaian Prakarsa a. Membantu membuat iklim Diklat yang menggairahkan

58 b. Mampu membuat saran demi kelancaran c. Aktif mengajukan pertanyaan yang relevan d. Mampu mengendalikan diri, waktu, situasi, dan lingkungan 5. Penilaian KKP Indikator Kualitas KKP : a. Identifikasi Masalah b. Analisis Masalah c. Pemecahan Masalah d. Sistematika Penulisan Indikator Kualitas Presentasi : a. Efektivitas teknik presentasi b. Penguasaan materi 6. Penilaian KKK a. Kesungguhan dalam partisipasi b. Kulitas hasil pemikiran c. Keefektifan menyampaikan pertanyaan, jawaban, dan tanggapan

59 7. Penilaian OL Indikator Pelaksanaan OL : a. Kemampuan mengidentifikasi masalah b. Kemampuan menempatkan diri sebagai peserta Diklat Indikator Seminar : a. Kualitas Hasil Pemikiran b. Teknik menyampaikan pertanyaan dan jawaban c. Kemampuan mengakomodasi Sedangkan untuk kategori penilaian Ujian Akhir, hal tersebut dinilai dari hasil ujian peserta masing-masing. Untuk penghitungan nilai masing-masing kategori hingga mencapai hasil factor weighting diperoleh dari penghitungan sebagai berikut : Nilai A = Jumlah nilai keseluruhan Jumlah indikator penilaian Setelah dihitung untuk masing-masing kategori dengan semua indikatornya, maka diperoleh penilaian peserta 1, peserta 2, dan peserta 3 sebagai berikut :

60 No Kategori Peserta 1 Peserta 2 Peserta 3 1 Disiplin 8 7 9 2 Kepemimpinan 7 7 9 3 Kerjasama 7 6 8 4 Prakarsa 6 8 7 5 Ujian Akhir 8 7 8 6 KKP 9 6 8 7 KKK 8 7 7 8 OL 7 7 9 Tabel 3.2 Nilai Perolehan Peserta Diklat No Kategori Nilai (Factor Factor Weight) Evaluation 1 Disiplin 0,1 8 0,8 2 Kepemimpinan 0,1 7 0,7 3 Kerjasama 0,1 7 0,7 4 Prakarsa 0,1 6 0,6 5 Ujian Akhir 0,25 8 2 6 KKP 0,15 9 1,35 7 KKK 0,1 8 0,8 Tabel 3.3 Nilai Perolehan Peserta 1 Weighted Evaluation 8 OL 0,1 7 0,7 Jumlah 1 7,65

61 No Kategori Nilai (Factor Factor Weight) Evaluation 1 Disiplin 0,1 7 0,7 2 Kepemimpinan 0,1 7 0,7 3 Kerjasama 0,1 6 0,6 4 Prakarsa 0,1 8 0,8 5 Ujian Akhir 0,25 7 1,75 6 KKP 0,15 6 0,9 7 KKK 0,1 7 0,7 Tabel 3.4 Nilai Perolehan Peserta 2 Weighted Evaluation 8 OL 0,1 7 0,7 Jumlah 1 6,85 No Kategori Nilai (Factor Factor Weight) Evaluation 1 Disiplin 0,1 9 0,9 2 Kepemimpinan 0,1 9 0,9 3 Kerjasama 0,1 8 0,8 4 Prakarsa 0,1 7 0,7 5 Ujian Akhir 0,25 8 2 6 KKP 0,15 8 1,2 7 KKK 0,1 7 0,7 Tabel 3.5 Nilai Perolehan Peserta 3 Weighted Evaluation 8 OL 0,1 9 0,9 Jumlah 1 8,1 Dari ketiga peserta tersebut dapatlah dikatakan bahwa nilai peserta 3 adalah yang terbaik. Dan dalam rekapitulasi akhir, aka nada range nilai dimana akan menghasilkan predikat Sempurna, Sangat Memuaskan, Memuaskan, Baik, dan Cukup. Selain itu, dari predikat tersebut juga menghasilkan rangking yang diperoleh

62 dari urutan nilai tertinggi ke nilai terendah. Hanya saja, dalam prakteknya penilaian range tidaklah selalu benar dan tepat. Penilaian secara kasat mata ini lah yang akhirnya membuat sistem menjadi tidak efisien. 3.6 Kelemahan Sistem Hasil dari analisis sistem yang sedang berjalan dalam penilaian peserta pendidikan dan pelatihan PNS ini menunjukkan bahwa pengelolaan data secara manual akan menyebabkan beberapa kelemahan, kelemahan ini seperti yang tercantum dalam identifikasi masalah yang telah dibahas pada BAB I, antara lain: 1. Proses penilaian peserta pendidikan dan pelatihan pegawai negeri sipil masih secara manual. 2. Membutuhkan banyak ruang untuk menyimpan data yang disebabkan oleh penggunaan Ms.Excel yang dibuat secara terpisah untuk masingmasing file. 3. Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk pencarian data-data peserta baik yang sudah mengikuti pendidikan dan pelatihan, maupun yang belum atau akan mengikuti pendidikan dan pelatihan yang disebabkan oleh pendataan secara manual 4. Membutuhkan proses yang lambat dan laporan yang kurang akurat yang disebabkan oleh pembuatan laporan data nilai peserta pendidikan dan pelatihan masih secara manual dan dengan bantuan MS. Excel dan MS. Word.

63 3.7 Analisis Kebutuhan Sistem 1. Kebutuhan Perangkat Lunak Setelah menganalisa proses penilaian peserta pendidikan dan pelatihan PNS ini, maka dapat diambil sebuah kesimpulan mengenai kebutuhan perangkat lunak yang akan dikembangkan untuk menunjang proses penilaian peserta Diklat yang lebih efisien, diantaranya adalah: a. Perangkat lunak yang akan dikembangkan harus dapat melakukan proses penginputan, penghitungan, pengeditan, penyimpanan, pencarian, dan pencetakan data. b. Perangkat lunak yang akan dikembangkan harus memiliki interface yang user friendly. c. Perangkat lunak yang akan dikembangkan harus dapat memberikan informasi dengan cepat dan tepat. d. Perangkat lunak yang akan dikembangkan harus dapat menjamin keamanan data yang tersimpan. 2. Kebutuhan Informasi Perangkat lunak yang akan dikembangkan pada Badan Kepegawaian Daerah maupun Badan Kepegawaian Negara ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi untuk kelancaran penilaian pada pendidikan dan pelatihan

64 Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kebutuhan informasi itu diantaranya memiliki beberapa manfaat, diantaranya : a. Mampu memberikan informasi mengenai data nilai peserta Diklat, dan riwayat pendidikan dan pelatihan dari masing-masing pegawai yang telah mengikuti DIKLAT. b. Menampilkan informasi yang tepat dan relevan. 3. Kebutuhan Pengguna Sebuah sistem dibangun sudah semestinya harus tepat guna. Artinya sebuah sistem harus sesuai dengan kebutuhan pengguna yang membutuhkan sistem tersebut. Adapun manfaat dari membangun Sistem Pendukung Keputusan Dalam Penilaian Pendidikan dan Pelatihan PNS dengan metode Multifactor Evaluation Process ini adalah: a. Membantu user menjaga keamanan data. b. Mempermudah pekerjaan user dalam penginputan, penghitungan, pengeditan, dan pencetakan data serta laporan. c. User dapat dengan mudah memperoleh informasi dengan menu searching atau pencarian.