PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

dokumen-dokumen yang mirip
LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER

SETIYORINI K Pendidikan Sosiologi Antropologi

Keywords: Class Action Research, Audio Visual Video Media, Learning Outcome

Penulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

Keywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes.

Oleh : EKA PUTRA RAHMANSYAH A

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUICK IN THE DRAW

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR AKUNTANSI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATF TIPE THINK, PAIR AND SHARE

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

SKRIPSI. Oleh: MUZAYYANAH HIDAYATI K

Tjiptaning Suprihati, Mirisa Izzatun Haniyah. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

: BERNADETA BEKA FITRI APRIANTI K

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X

PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA

PEMANFAATAN FILM DOKUMENTER

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNAGRAHITA PADA POKOK BAHASAN PERKALIAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

Skripsi. Oleh : Nur Oktavia K

Keywords: Documentary Movie, Inquiry Learning, Critical Thinking, Learning Outcomes

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

1 Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Sebelas Maret 2,3 Dosen Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Sebelas Maret

Key word : Classroom Action Research, Problem Based Learning, Learning Outcomes of Student.

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii

SKRIPSI. Oleh: Amy Mukaromatun L K

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH

RATIH RAHMAWATI K

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK

Uni Harnika 1), Chumdari 2), Hasan Mahfud 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Selamet Riyadi 449 Surakarta 1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI DENGAN

Oleh : ADITYA WEGA PRIMANDIKA NIM. K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANACTIVE KNOWLEDGE SHARINGUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA BIOLOGISISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAKTAHUN

IMANUEL DALAPANG K

UPAYA PENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

PENERAPAN PENDEKATAN TAKTIS UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PERMAINAN SEPAKBOLA

K THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL MAKE A MATCH

PENGGUNAAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG JENIS- JENIS TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS EKSPERIMEN

SKRIPSI. Oleh : GIRI WIARTO K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juni 2013.

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR

Desra Putri Devi. Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN MEDIA KARTU

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MENGHARGAI KEPUTUSAN BERSAMA DALAM PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL PBL MELALUI METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA SUHU DAN KALOR KELAS X-5 SMAN GONDANGREJO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PROSES PEMBENTUKAN TANAH DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL DRILLING

UPAYA MENINGKATKAN PENERAPAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL THE POWER OF TWO

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY

Riesky Aprilya 1, Sutrisno 2, Eko Supri Murtiono 3

APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI HANDOUT

Skripsi Oleh : Shinta Nurroh Novitasari K

PUPUT MARTHA NUGRAHENI K

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A

Oleh: ANNA YAHYA K

RAHMAT FAUZI NIM. K

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS XII SMA MELALUI PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI BIOTEKNOLOGI

Keywords: ball throwing basic movement, game.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BERMAIN KASTI

Kata kunci : Ability Grouping, Hasil belajar, Mekanika Teknik

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE

PENERAPAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY

Skripsi Oleh : Ahmad Hidayat Fauzi K

IMPLEMENTASI PEMBERIAN PENGUATAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

DINA EMA MAYASARI K

Kata kunci : Ability Grouping, Hasil belajar, Mekanika Teknik

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No.1, Tahun 2014 Elisa Rahma Saputri 25-35

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

MANGGARA BAGUS SATRIYA WIJAYA K

PENERAPAN MODEL NHT DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn JURNAL. Oleh ASEP KURNIAWAN Rapani Asmaul Khair

SKRIPSI. Oleh: TIARA OBRILIAN CAHYANTI K

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LONCAT HARIMAU DALAM SENAM LANTAI MELALUI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X MESIN 1 SMK PGRI 1 SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA JULI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN USAHA KONFEKSI

: GARNIS AYU AMALIA K

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER ARTIKEL JURNAL

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 JURNAL Oleh: EMILLIA NIKEN PALUPI K8412026 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI ANTROPOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016

ii

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Emillia Niken Palupi K8412026 ABSTRAK Emillia Niken Palupi. K8412026. PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Skripsi. Fakuktas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2016. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan keaktifan dan hasil belajar mata pelajaran Sosiologi siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2 Surakarta tahun pelajaran 2015/ 2016 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2 Surakarta sebanyak 32 siswa. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Teknik utama dalam pengumpulan data menggunakan observasi dan tes, sementara teknik pendukung dengan menggunakan wawancara, dokumentasi, dan arsip. Analisis data dengan menggunakan teknik analisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar mata pelajaran Sosiologi siswa kelas XI IPS 3 mulai dari hasil belajar siswa pra siklus, siklus I sampai siklus II. Keaktifan siswa menunjukkan prosentase 18,75% pada tahap pra tindakan meningkat menjadi 59,37% pada siklus I dan kembali meningkat menjadi 87,50% pada siklus II. Hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan dari nilai rata-rata kelas 75,41 pada pra siklus meningkat menjadi 78,46 pada siklus I dan kembali meningkat menjadi 85,90 pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar sosiologi siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2 Surakarta pada tahun pelajaran 2015/ 2016. Kata Kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Numbered Heads Together (NHT), Keaktifan dan Hasil Belajar. iii

ABSTRACT Emillia Niken Palupi. K8412026. THE IMPLEMENTATION OF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) AS A TYPE OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TO IMPROVE STUDENTS ACTIVENESS AND LEARNING RESULT IN SOCIOLOGY IN CLASS XI IPS 3 SMA NEGERI 2 SURAKARTA ACADEMIC YEAR 2014/2015. Thesis. Teacher Training and Education Faculty. Sebeleas Maret University. June 2016. This research was aimed to improve the activeness and learning result of students of class XI IPS 3 SMA Negeri 2 Surakarta in academic year 2015/2016 by implementing a type of cooperative learning that is Numbered Heads Together (NHT). This is a classroom action research that includes two cycles during the collecting data process. Each cycle included planning, acting, observing, and reflecting stages. The subject was thirty two students of class XI IPS 3 SMA Negeri 2 Surakarta. Both teachers and students became the sources of the data. Observation and test were used as the main techniques of collecting data, while interview, documentation, and records were used as secondary technique. The data were analyzed through qualitative and quantitative analysis technique. The result shows that the implementation of Numbered Heads Together (NHT) as a cooperative learning type can improve students activeness and learning result in sociology in class XI IPS 3 SMA Negeri 2 Surakarta. The improvement can be seen by through pre-cycle, cycle I, and cycle II. The percentage of students activeness improved from 18,75% in the pre-cycle to 59,37% in cycle I and 87,50% in cycle II. The last improvement is seen from students learning result. The students mean score in pre cycle was 75,41 that improved to 78,46 in cycle I and finally imroved to 85,90% in cycle II. Based on the research, it can be taken a conclusion that the implementation of Numbered Head Together (NHT) as a cooperative learning type can improve students activeness and learning result in sociology in class XI IPS 3 SMA Negeri 2 Surakarta in academic year 2015/2016. Key Words: Classroom action research, Numbered Heads Together (NHT), learning activeness and learning result. iv

PENDAHULUAN Pendidikan menjadi salah satu bagian dalam hidup manusia, pendidikan seperti sifat sasarannya yaitu manusia, mengandung banyak aspek dan sifatnya yang sangat kompleks. Sebagai proses pembentukan pribadi, pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik. Sistematis karena proses pendidikan melalui tahaptahap yang berkesinambungan (prosedural) dan sistemik karena berlangsung dalam semua situasi kondisi, di mana semua lingkungan yang saling mengisi (lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat). Dalam UU No. 20/ Th. 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, mengandung arti mengenai pendidikan yaitu, untuk menciptakan individu yang berkualitas dalam segi pengetahuan, kemampuan dan berbagai potensi. Jadi, segala bentuk kepribadian yang diolah agar benihbenih potensi dalam diri dapat tumbuh dan berkembang sehingga menjadi sosok yang berkualitas, baik dari segi intelektual/ kognitif, karakter atau sikap kepribadian/ afektif, maupun bakat atau keterampilan/ psikomotorik. Dalam proses mencapai itu semua haruslah melalui pendidikan. Dalam pencapaian hasil yang diharapkan sering muncul permasalahan-permasalahan dalam proses pembelajaran. Sekolah merupakan tempat di mana siswa menjadi sasaran dalam hal penyaluran pendidikan, dan guru sebagai pendidik yang seharusnya menyalurkan segala pengetahuannya sesuai dengan bidang yang diampu. Terdapat beberapa permasalahan yang berdampak pada kualitas pendidikan di dalam sekolah. Permasalahan tersebut antara lain: 1. Antusiasme peserta didik terhadap mata pelajaran sosiologi yang terbilang rendah, hal ini disebabkan antara lain karena materi yang disampaikan dalam mata pelajaran sosiologi sangat banyak dan mengandung teori-teori yang terkadang sukar dimengerti. 2. Kondisi kegiatan belajar mengajar yang sulit 1

dikondisikan karena guru tidak menjangkau seluruh kelas dan hanya berada di depan kelas saja. Dengan jumlah siswa 32 anak, suara dari guru seringkali tidak terdengar oleh siswa yang berada di belakang. 3. Pembelajaran sosiologi yang cenderung monoton dan membosankan, hal ini dikarenakan kurangnya keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran tersebut. 4. Banyak peserta didik yang tidak mengindahkan instruksi dari guru dan melakukan kegiatan diluar mata pelajaran sosiologi, seperti bermain handphone, mengerjakan tugas mata pelajaran lain, asyik berbincang dengan temannya, menonton film melalui laptop, dan bahkan terdapat siswa yang tertidur lelap. Berdasarkan penjelasan hasil observasi di atas, maka guru mata pelajaran sosiologi beserta peneliti melakukan refleksi pada pelaksanaan proses pembelajaran di kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2 Surakarta didapatkan permasalahan utamanya yaitu, menurunya keaktifan peserta didik dalam pembelajaran sosiologi yang dapat terlihat pada tingkat keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran yang semakin menurun sehingga berdampak pada menurunya hasil belajar peserta didik. Salah satu tipe pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik adalah tipe Numbered Heads Together (NHT). Di mana dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) ini dapat meningkatkan keaktifan belajar peserta didik dan pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan hasil belajar. Numbered Heads Together (NHT) memberikan kesempatan seluruh peserta didik di dalam kelas untuk dapat aktif. Setiap peserta didik akan belajar dan bekerja sama dalam kelompok diskusi,sehingga memungkingkan peserta didik untuk saling berbagi ide-ide, bertukar pikiran, dan saling mengemukakan pendapat. Jadi, dengan model 2

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) diharapkan mampu untuk meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran, selain itu pada akhirnya juga akan berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Prosedur yang digunakan dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini mengikuti model yang dikembangkan oleh Kemmis dan McTanggart yakni, berupa model spiral yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (relfecting). Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IIS 4 SMA Negeri 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/ 2015. Pada penelitian ini jenis data yang dikumpulkan meliputi informasi mengenai keadaan peserta didik yang dilihat dari aspek kualitatif dan kuantitatif. kualitatif diambil dari hasil observasi, dan wawancara yang menggambarkan proses pembelajaran di kelas. kuantitatif diambil dari hasil penilaian belajar yang diperoleh peserta didik dari penilaian kemampuan berupa tes kognitif dan keaktifan peserta didik terhadap pembelajaran baik dalam siklus I maupun siklus II. Instrumen dalam penilaian ini meliputi instrumen pembelajaran dan instrumen penilaian. Instrumen pembelajaran berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Instrumen penilaian berupa lembar observasi penilaian aspek keaktifan dan aspek kognitif. HASIL DAN PEMBAHASAN Pembelajaran merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang terjadi antara pendidik dan peserta didik yang melibatkan berbagai sumber belajar serta berbagai fasilitas yang mendorong kegiatan belajar mengajar di dalam kelas agar tercipta suasana yang kondusif yang berpengaruh pada tingkah laku peserta didik, sehingga dapat tercapai 3

upaya yang dilakukan untuk siswa aktif dalam belajar. Untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, maka diperlukan upaya guru untuk memahami karakter siswa dan mampu untuk menyesuaikan kondisi yang dibutuhkan oleh siswa. Untuk itu guru perlu untuk melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukannya selama ini. Refleksi digunakan untuk mencoba memperbaiki segala bentuk kekurangan dalam proses belajar mengajar, baik dari guru sebagai pengajar, dari siswa, dari media pembelajaran, materi, maupun dari model pembelajaran yang masih terkesan monoton. Dengan refleksi, maka guru akan memiliki sikap terbuka dan mampu memperbaiki segala bentuk kekurangan dan kelemahan dalam proses pembelajaran. Selain itu, guru juga harus mematangkan konsep pembelajaran yang akan dibelajarkan kepada peserta didik. guru juga harus menguasai materi atau bahan ajar, sehingga dengan penguasaan materi, guru mampu untuk melakukan pembelajaran yang komunikatif dan membuat peserta didik paham akan materi yang disampaikan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada sub bab materi pokok konflik sosial, kekerasan dan cara pengendalian konflik dan kekerasan. Dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT), pembelajaran tidak terpusat pada guru (teacher center), melainkan pembelajaran berpusat pada peserta didik, di mana peserta didik dituntut untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran dan guru hanya sebagai fasilitator. Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) didesain untuk menciptakan suasana belajar yang lebih aktif dan menyenangkan, teknis pelaksanaannya pun juga inovatif, karena menekankan pada kinerja kelompok. Berdasarkan hasil dari penilaian lembar observasi aspek keaktifan, tes kognitif, wawancara dan dokumentasi pembelajaran dengan menggunakan model 4

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan keaktifan dan memaksimalkan prestasi belajar peserta didik. SIKLUS I Pada pembelajaran siklus I, peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok dimana masing-masing kelompok terdiri dari 8 peserta didik. Selama proses pembelajaran siklus I dilakukan penilaian keaktifan dengan menggunakan lembar observasi aspek keaktifan, dan di akhir pembelajaran siklus I dilakukan tes kognitif. Ketercapaian masing-masing aspek pada siklus I disajikan dalam Tabel 1. yang Dinila i Keakt ifan Kogni tif SIKLUS II Target Siklus I (angka) Keberha Keterca silan paian 3 3,08 80 78,46 Krite ria Berh asil Belu m Terca pai Tindakan pada siklus II lebih difokuskan untuk penyempurnaan dan perbaikan terhadap kendalakendala yang terdapat pada siklus I. pada siklus II pembagian kelompok dilakukan berdasarkan capaian siswa selama siswa. Pada siklus II guru memberikan kesempatan peserta didik untuk memecahkan masalah secara berkelompok dalam diskusi. Selama proses pembelajaran siklus II dilakukan penilaian keaktifan dengan menggunakan lembar observasi aspek keaktifan, dan di akhir pembelajaran siklus II dilakukan tes kognitif. Ketercapaian masing-masing aspek pada siklus II disajikan dalam Tabel 2. yang Dinila i Keakt ifan Kogni tif Target Siklus II (angka) Keberha Keterca silan paian 3 3,76 80 85,90 PERBANDINGAN SIKLUS Krite ria Berh asil Belu m Terca pai ANTAR Terjadi peningkatan hasil dari siklus I ke siklus II melalui 5

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT). Berdasarkan hasil observasi, dan tes diperoleh perbandingan hasil aspek antar siklus yang disajikan dalam Tabel 3. Perbandingan Hasil Antar Siklus Sub Materi Pokok Konflik Sosial, Kekerasan, dan Cara Pengendalian Konflik dan Kekerasan Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2 Surakarta Aspe k yang Dinil ai Aspe k Keakt ifan Aspe k Kogn itif Keterca paian Siklus I (angka) Keterca paian Siklus II (angka) Ketera ngan 3,08 3,76 Menin gkat 78, 46 85,90 Menin gkat Berdasarkan perbandingan hasil antara siklus I dengan siklus II dapat disimpulkan bahwa penelitian berhasil karena aspek keaktifan dan aspek kognitif yang diukur telah mencapai target yang telah ditentukan. PENUTUP Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan keaktifan dan memaksimalkan hasil belajar peserta didik pada materi pokok Konflik, Kekerasan, dan Upaya Penyelesaian, sub materi pokok Konflik Sosial, Kekerasan, dan Cara Pengendalian Konflik dan Kekerasan kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/ 2016. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dikemukakan beberapa saran yaitu guru hendaknya dapat memilih dan menggunakan model pembelajaran yang tepat, dan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi peneliti selanjutnya. Kemudian sekolah hendaknya mendorong guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas sebagai upaya perbaikan pembelajaran agar proses pembelajaran berlangsung dengan berkesinambungan. 6

DAFTAR PUSTAKA Basrowi, Suwandi. (2008). Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor: Ghalia Indonesia. Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia. Huda, Miftahul. (2012). Cooperative Learning: Metode, Teknik, Struktur dan Model Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sanjaya, Wina. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Suprijono, Agus. (2012). Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 7