PERANCANGAN ULANG DETAILED ENGINEERINGUNTUKPERKERASAN KAKU DANPERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN LINGKAR TANGERANG STA 0+550 STA 2+450 RE-DESIGN DETAILED ENGINEERING OFRIGID PAVEMENTAND FLEXIBLE PAVEMENT AT TANGERANG RING ROAD KM 0+550 KM 2+450 Laporan ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikanpendidikan Diploma IV Program Studi Teknik Perancangan Jalan Dan Jembatan JurusanTeknikSipil OLEH : BAYU WICAK PRASTYO NIM 07104002 TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2013
ABSTRAK
Ruas jalan LingkarTangerangmerupakanjalan provinsi yang menghubungkanantarakabupatentangerang Selatan dengankabupatentangerang Barat. Daerah tersebut merupakan salah satu akses menujuprovinsibanten,sehingga diperlukan pembangunan jalan baru guna mendukung arus lalu-lintas yang akan menuju ke pelabuhanmerak.perencanaan jalan ini meliputi perencanaan perkerasan kaku, perkerasan lentur, perencanaan drainase, perencanaanbangunanpelengkapjalandanperhitungan rencana anggaran biaya. Pada perencanaan perkerasan kaku dan perkerasan lentur digunakan metoda AASHTO 1993, lalu untuk merencanakan dimensi saluran samping menggunakan metode Departemen Pekerjaan Umum Pd. T-02-2006, dananalisisrencanaanggaranbiaya (RAB) menggunakanmetodebinamargatahun 2010.Setelah dilakukan analisa data, perencanaan perkerasan dengan panjang jalan dari Sta 0+550s.d Sta 2+450dengan lebar jalan 16 meterdiperoleh tebalpelatbeton 22,5 cm, lapisan pondasi atas menggunakan agregat granulara dengan tebal 15 cm, perkerasan lentur diperoleh laston 9 cm, lapisan pondasi atas menggunakan agregat granularbdengan tebal 15 cm, dan lapisan pondasi bawah menggunakan agregat granularc dengan tebal 20 cm. saluran samping diperoleh dimensi 0,80 x 0,80m, biaya yang diperlukan untuk pembangunan jalan untukperkerasankakusebesarrp 13.222.812.092, danperkerasanlentursebesarrp 11.249.272.478. Kata kunci : PerkerasanKaku, PerkerasanLentur,PerancanganUlang,Jalan LingkarTangerang. ABSTRACT Tangerang Ring Road isaroad Provincewhich connectsbetween South
Tangerang and WestTangerang. This areais one ofaccess tothe Province ofbanten, so that it is necessary to construct new pavement to supporttrafficflowto the MerakPort.Pavement designincludes :rigid pavement, flexible pavement, drainage system,andbudgetplan.in therigid and flexiblepavementdesign usingaashto 1993 methods, whiledesign of drainage systemusingpd. T-02-2006 methods.anddesign of budget plan using methods Bina Marga 2010.The results forrigid pavement is 22,5 cm thickness, thebase layerusinggranular ofaggregate Awith15cm thickness. Flexible pavement usingasphalt concretewith9cm thickness, thebase layerusinggranular ofaggregate Bwith15cmthickness, andthesubbase layerusinggranularof aggregate Cwith14cmthickness. The costrequired for the rigid pavement designmuch asrp 13.222.812.092, and for flexible pavement design much as Rp 11.249.272.478. Keywords : Rigid Pavement, Flexible Pavement, Re-Design Tangerang Ring Road.
DAFTAR ISI ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI. DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL. DAFTAR LAMPIRAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang... 1.2 LokasiTugasAkhir... 1.3 TujuanPenulisan 1.4 RuangLingkupPembahasan.. 1.5 SistematikaPenyusunan..... i iii v vii ix x I-1 I-3 I-4 I-4 I-5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Pengertian.... 2.2PerencanaanTebalPerkerasaan.. 2.2.1 PerkerasanKaku.. 2.2.1.1 LapisanPerkerasanKaku 2.2.1.2 JenisPerkerasanKaku. 2.2.1.3 PerhitunganPerkerasaanKaku 2.2.1.3.1 FaktorEsal.. 2.2.1.4RencanaTebalPerkerasaanKaku.. 2.2.2 PerhitunganPerkerasaanLentur. 2.3 DrainasePermukaan 2.3.1 PengertianDrainase. 2.3.2 FungsiDrainase... 2.3.3 CurahHujan 2.3.3.1 HujanRencanaPadaMasaUlang (T) Tahun.. 2.3.3.2 InstensitasHujanRencana... 2.3.3.3 KoefisienPengaliran... 2.3.3.4 WaktuKonsentrasi.. 2.3.3.5 Debit Aliran..... 2.3.4 Prinsip-PrinsipSistemDrainase.. 2.4 BangunanPelengkapdanPerlengkapanjalan..... 2.4.1 LampuPeneranganJalanUmum. 2.4.2 BangunanPengamanTepiJalan (Guardrail). 2.4.2.1 BangunanPengamanTepi Rigid. 2.4.2.2 BangunanPengamanTepi Semi Rigid 2.4.2.3 BangunanPengamanTepiFleksibel... 2.4.2.4 PenentuanLokasiPemasanganGuardrail.. 2.4.3 RambuJalan... 2.4.4 MarkaJalan. II-1 II-2 II-3 II-3 II-3 II-5 II-6 II-11 II-20 II-28 II-28 II-28 II-28 II-28 II-29 II-30 II-31 II-32 II-33 II-36 II-36 II-41 II-41 II-41 II-42 II-43 II-44 II-46
BAB IIIMETODOLOGI 3.1 Perancangan Tebal Perkerasan Kaku... 3.2 PerancanganTebalPerkerasanLentur.... 3.3 PerancanganDrainaseJalan.... 3.4 DesainBangunanPelengkapJalan...... 3.4.1 Lampu Jalan... 3.4.2 Bangunan Pengaman Tepi Jalan/Guardrail... 3.5 Desain Fasilitas Pelengkap Jalan... 3.5.1 Rambu Jalan... 3.5.2 Marka Jalan... BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 PerencanaanTebalPerkerasaan.. 4.1.1PerencanaanPerkerasanKaku... 4.1.1.1 PerhitunganFaktor ESAL.. 4.1.1.2Data Masukan......... 4.1.1.3 PerhitunganTebalPelatBeton... 4.1.1.4 PerhitunganTulangan. 4.1.1.4.1 PerencanaanTulanganPenyalurBeban. 4.1.2 Data PerencanaanPerkerasaanLentur... 4.2 PerencanaanDrainase. 4.2.1 KondisiEksisting... 4.2.2 Perhitungan Q Debit Saluran.. 4.2.3 PerhitunganFrekwensiCurahHujan. 4.2.4 PerhitunganWaktuKonsentrasi. 4.2.5 PerhitunganIntensitasHujan. 4.2.6PerhitunganKoefisienPengaliran.. 4.2.7 Perhitungan Q Debit Aliran 4.3 DesainBangunanPelengkapJalan 4.3.1 DesainLampuPenerangJalan... 4.3.1.1 Data danketentuan... 4.3.1.2 JenisLampuPeneranganJalan... 4.3.1.3PenempatanLampuJalan... 4.3.2 DesainBangunanPengamanTepiJalan (Guardrail)..... 4.3.2.1 PenentuanLokasiPemasanganBangunanPengamanTepijalan.. 4.3.3 RambuJalan... 4.3.4 MarkaJalan 4.4 RencanaAnggaranBiaya... BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan. 5.2 Saran.... DAFTAR PUSTAKA.. LAMPIRAN.. III-2 III-3 III-4 III-5 III-5 III-6 III-7 III-7 III-8 IV-1 IV-1 IV-1 IV-7 IV-12 IV-13 IV-13 IV-15 IV-24 IV-24 IV-25 IV-26 IV-27 IV-28 IV-29 IV-29 IV-31 IV-32 IV-33 IV-34 IV-35 IV-37 V-1 V-2 xi xiv
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 FotoKondisiJalan ExistingPadaSta 0+700..... Gambar 1.2 FotoKondisiJalanJalanRusakPadaSta 1+250... Gambar 1.3 PerkerasaanEksistingTidakLayakDilaluiPadaSta 2+350 Gambar 1.4 LokasiTugasAkhir Gambar 2.1LapisanPerkerasanKaku... Gambar 2.2 LapisanPerkerasanLentur. Gambar 2.3 PerkerasanBetonBersambungTanpaTulangan (BBTT).. Gambar 2.4 PerkerasanBetonBersambungdenganTulangan (BBDT) Gambar 2.5 PerkerasanBetonMenerusdenganTulangan (BMDT). Gambar 2.6 StrukturPerkerasanKaku... Gambar 2.7 Koreksi Modulus Tanah DasarEfektifuntukMemperhitungkan PotensiKehilanganDayaDukungPondasi Gambar 2.8 Ilustrasi Penyalur Beban... Gambar 2.9 RujiSambunganMelintang... Gambar 2.10 Batang Pengikat Pada Sambungan Memanjang. Gambar 2.11SambunganMemanjangdenganPengunci Gambar 2.12Nomogram Penentuan Tie Bars Gambar 2.13 Penutup Sambungan ( joint filler and Joint sealer) Gambar 2.14 Distribusi beban pada perkerasan lentur Gambar 2.15 Lapis Perkerasan Lentur Gambar 2.16 Nomogram Untuk Perencanaan Tebal Perkerasan Gambar 2.17 Grafik Untuk Memerkirakan Koefisien Lapisan Beton Aspal... Gambar 2.18 KoefisienKekuatan LapisPondasiatasMenurut Parameter Kekuatan.. Gambar 2.19 Koefisien Kekuatan Lapis Pondasi Bawah Menurut Parameter Kekuatan. Gambar 2.20 Ketentuan perencanaan menurut ASSHTO 1993... Gambar 2.21 Lampu Penerang Jalan Jenis Merkuri Gambar 2.22 Lampu Penerang Jalan Jenis Sodium. Gambar 2.23 Gambar penempatan Lampu berdasarkan Kondisi Jalan... Gambar 2.24 Tiang Lampu Lengan Tunggal... Gambar 2.25 Tiang Lampu Lengan Ganda. Gambar 2.26 Lampu Penerang. Gambar 2.27 Guardrail Tidak Ditanamkan (ujung diatas permukaan tanah).. Gambar 2.28 Guardrail Tidak Ditanamkan (ujung diatas permukaan tanah).. Gambar 2.29 Guardrail Dengan Pengakhiran Yang Ditanamkan Gambar 2.30 Tampak Muka Guardrail... Gambar 2.31 ContohRambuPeringatan.. Gambar 2.32ContohRambuLarangan.... Gambar 2.33 ContohRambuPerintah. Gambar 2.34 ContohRambuPetunjuk Gambar 2.35 Garis Terputus (Dash Line) Untuk Kecepatan Kendaraan < 60 Km/jam... I-3 I-3 I-3 I-4 II-2 II-2 II-4 II-4 II-5 II-5 II-16 II-18 II-18 II-19 II-19 II-19 II-20 II-21 II-22 II-23 II-24 II-25 II-26 II-27 II-38 II-38 II-39 II-39 II-39 II-40 II-42 II-42 II-44 II-44 II-44 II-45 II-45 II-46 II-47 II-47 II-48 II-48
Gambar 2.36 Garis Terputus (Dash Line) Untuk Kecepatan Kendaraan < 60 Km/jam... Gambar 2.37Garis Peringatan Pada Jalur Percepatan dan Perlambatan. Gambar 2.38 Garis Solid UntukTepiPerkerasan Gambar 3.1 Diagram Alir Pengerjaan Tugas Akhir... Gambar 3.2 Diagram Alir Perencenaan Tebal Perkerasan Kaku.. Gambar 3.3 Diagram Alir Perencenaan Tebal Perkerasan Lentur... Gambar 3.4 Diagram Alir Perencanaan Drainase.. Gambar 3.5 Bagan Alir Perancangan Lampu Penerangan Jalan Gambar 3.6 Bagan Alir Perancangan Guardrail Gambar 3.7 Bagan Alir Perancangan Rambu Jalan... Gambar 3.8 Bagan Alir Perancangan Marka Jalan Gambar 4.1 GrafikNilai CBR Penyelidikan Tanah... Gambar 4.2 Hasil Perhitungan Tebal Perkerasan Kaku... Gambar 4.3Detail Rigid Pavement Dengan Dowel... Gambar 4.4 Detail Rigid Pavement Dengan Tie Bars... Gambar4.5 Hasil plot nomogram kekuatan relatif bahan berbutir pondasi atas (a2). Gambar4.6 Hasil plot nomogram kekuatan relatif bahan berbutir pondasi bawah (a3). Gambar4.7 Detail Tebal Perkerasan Lentur.. Gambar4.8 Jaringan Drainase pada Sta 0+000 Sta 0+350... Gambar4.9 DimensiDrainaseJalan STA 0+550 STA 2+450... Gambar 4.10 Lampu Penerang Jalan Jenis Sodium. Gambar 4.11 Detail Lampu Lengan Tunggal... Gambar 4.12 Layout Lampu Penerang JalanSta 0+550-Sta 2+450.. Gambar 4.13 Layout Guardrail PadaSta 1+700-Sta 2+150 Gambar 4.14 Detail A Tampak Samping... Gambar 4.15 Detail A Tampak Depan.... Gambar 4.16 LayoutMarkaJalandan Zebra Cross... Gambar 4.19 Detail Garis Tengah AtauGarisPutus... Gambar 4.20 Detail Garis Solid... Gambar 4.21 Detail Zebra Cross. III-1 III-2 III-3 III-4 III-5 III-6 III-7 III-8 IV-10 IV-13 IV-13 IV-14 IV-22 IV-23 IV-24 IV-24 IV-31 IV-32 IV-32 IV-32 IV-33 IV-35 IV-35 IV-35 IV-36 II-6 II-7 II-9 II-12 II-12 II-13 II-13 II-14
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Indeks pelayanan akhir berdasar volume lalu lintas Tabel2.2 Bebansumbukendaraan.... Tabel2.3 GolonganKendaraan..... Tabel 2.4 FaktorDistribusilajur (D L )... Tabel 2.5 HubunganReliabitas (R) denganfungsijalan. Tabel2.6 Nilai standard normal deviate (Z R )untuktingkatreliabilitas (R) tertentu... Tabel2.7 Kualitasdrainase Tabel2.8 KoefisienDrainase (m) untukperkerasanjalan. Tabel2.9 KoefisienPengaliran (C) Tabel2.10 Faktorkehilangandayadukung (LS). Tabel2.11 Koefisien transfer bebanuntukberbagaitipeperkerasankaku.. Tabel2.12 UkurandanJarakBatang Dowel (Ruji).. Tabel2.13Tebal Minimum Tiap Lapisan Perkerasan dalam inci Tabel2.14 Curah Hujan pada periode T... Tabel2.15 Koefisien (m) dari Weduwen.. Tabel2.16 Standar Koefisien Lapisan (C) Berdasarkan Kondisi Permukaan Tanah... Tabel2.17 Koefisien Hambatan Tabel2.18 Koefisien Kekasaran dari manning (n)... Tabel 2.19 Kemiringan Normal Jalan... Tabel2.20 Kecepatan Aliran Air yang Diizinkan Berdasarkan Jenis Material Tabel2.21 Hubungan Kemiringan Selokan Samping (i) dan Jenis Material Tabel2.22 Jenis lampu Penerangan. Tabel2.23 Besaran Tinggi, Jarak Tiang dan Sudut Inklinasi Lampu... Tabel 2.24 Penempatan Lampu Penerangan Jalan.. Tabel2.25 Penggunaan Tipikal Marka pada Perkerasan.. Tabel4.1 Hasil Perhitungan Faktor ESAL (LEF) Sumbu Depan.. Tabel4.2 Hasil perhitungan faktor ESAL (LEF) sumbu belakang... Tabel 4.3 Hasil perhitungan lalu lintas rencana ESAL (LEF) Ŵ 18. Tabel 4.4 Data Nilai CBR....... Tabel 4.5 Harga CBR yang Mewakili...... Tabel 4.6 Tabel Data Perencanaan... Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Faktor ESAL (LEF) Sumbu Depan... Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Faktor ESAL (LEF) Sumbu Belakang... Tabel 4.9 Hasil perhitungan lalu lintas rencana ESAL (LEF) Ŵ 18. Tabel 4.10 Data CurahHujan. II-15 II-16 II-17 II-18 II-27 II-29 II-30 II-31 II-32 II-33 II-34 II-35 II-36 II-37 II-40 II-41 II-48 IV-3 IV-4 IV-6 IV-8 IV-9 IV-12 IV-17 IV-18 IV-20 IV-26 IV-27 IV-28 IV-32 IV-34 IV-37 Tabel 4.11 PerhitunganDengan Cara Gumbel Tabel 4.12 Hasil perhitungan cara Weduwen. Tabel 4.13 Hasil Perencanaan Lampu Penerangan Jalan Tabel 4.14 Tabel Penerangan Jalan Umum. Tabel 4.15 Perancangan Marka Jalan...
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN I 1.1 Rencana Anggaran Biaya Perkerasan Kaku LAMPIRAN II 1.2 Rencana Anggaran Biaya Perkerasan Lentur LAMPIRAN III 3.1 TabelBeratBesi 3.2 Tabel DCP 3.3 Tabel Data CurahHujan LAMPIRAN IV 4.1 Layout Jalan 4.2 TipikalJalan Rigid Pavement 4.3 Detail Rigid Pavement 4.4 TipikalJalandan Detail Rigid Pavement 4.5 Layout dan Detail Drainase 4.6 Layout Guardrail 4.7 Detail Guardrail 4.8 Layout RambuJalan 4.9 Layout Marka 4.10 Detail Marka 4.11 Layout LampuJenis Sodium 4.12 TipikalLampuPenerangJalan 4.13 Detail LampuPenerangJalan
DAFTAR PUSTAKA AHS SPEC. 2010.Analisa HargaSatuan Spec Edisi 2010 American Association of State Highway And Transportation Officials.1993. AASHTO Guide For Designof Pavement Structures, Washington. DepartemenPekerjaanUmum. 2006.PerencanaanSistemDrainaseJalan, Pd.T-02-2006. Jakarta DepartemenPekerjaanUmum. 1985.PetunjukPerencanaanPerkerasanKaku, Beton Semen :Bandung. DepartemenPekerjaanUmum. 2002. PedomanPerencanaanTebalPerkerasanLentur, Pt T- 01-2002-B :Jakarta DirektoratJendralBinaMarga. 1990. PetunjukPerencanaanMarkaJalan, No: 012 /S / BNKT / 1990: Jakarta. DirektoratJendralBinaMarga. 1990. PetunjukLokasi Dan StandarSpesifikasiBangunan PengamanTepiJalan, No: 013 /S / BNKT / 1990 : Jakarta. DirektoratJendralBinaMarga. 1991. SpesifikasiLampuPeneranganJalanPerkotaan, 12 /S / BNKT / 1991 : Jakarta. No: DirektoratJendralBinaMarga. 1991. Tata Cara PemasanganRambu Dan MarkaJalan Perkotaan, No: 01 /P / BNKT / 1991: Jakarta. Hendarsin, Shirley L. 2008. Perencanaan Teknik Jalan Raya : Bandung. Politeknik Negeri Bandung. Kosasih, Djunaedi. Perancangan Perkerasan & Bahan : Bandung. Institut Teknologi Bandung. Maine DOT/ACM Pavement Committe, 2007.MineDOT Highway Design Guide. Augusta: Maine Bureau of Planning.