BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan yang valid, dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian bersifat asosiatif. Dengan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek dan kualitas produk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. gejala atau peristiwa tertentu. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap keputusan pembelian ponsel Nokia. Waktu penelitian dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB 3. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni

BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab 3. MetedologiPenelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di UKM Gallery SMESCO.

BAB III. Metode Penelitian

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah merek-merek teratas dalam kategori sepatu olahraga

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012:11),

BAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit

BAB III METODE PENELITIAN. Menteng Raya No.29, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III. Metode Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Ekuitas Merek Dan Motivasi Pembelian Terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini PT. Putra Sulawesi Sejati Perkasa Gorontalo sebagai

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan kepuasan konsumen pada CV. Mufidah yang difokuskan

METODELOGI PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian asosiatif,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel bebas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan yang valid, dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. Desain penelitian menjelaskan akan mengenai jenis, metode, unit analisis yang digunakan dalam penelitian, jenis metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, studi deskriptif adalah penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh peneliti dari subjek berupa : individu, organisasional, industri atau perspektif yang lain. Unit analisis dalam penelitian ini adalah individual. Tujuan studi ini untuk menjelaskan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena yang diamati. Studi ini membantu peneliti untuk menjelaskan karakteristik subjek yang diteliti, mengkaji berbagai aspek dalam fenomena tertentu dan menawarkan ide masalah untuk pengujian atau penelitian selanjutnya. Studi deskriptif menjelaskan karakteristik suatu fenomena yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan untuk menjelaskan masalah-masalah bisnis (Indriantoro dan Supomo, 2002:88). 61

62 Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Jenis Penelitian Unit Analysis Time Horizon T-1 Asosiatif Deskriptif Individu-Pelanggan Cross Sectional T-2 Asosiatif Deskriptif Individu-Pelanggan Cross Sectional T-3 Asosiatif Deskriptif Individu-Pelanggan Cross Sectional T-4 Asosiatif Deskriptif Individu-Pelanggan Cross Sectional Ada tiga jenis metode yang digunakan yaitu (1) studi kasus yaitu penelitian yang dilakukan dengan melihat atau menganalisis kasus yang terjadi, (2) survey yaitu penelitian yang dilakukan pada suatu populasi dengan menganalisis data yang diperoleh dari populasi tersebut, (3) eksperimen adalah penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol ketat. Dan peneliti mengambil jenis penelitian studi kasus. 3.2 Operasionalisasi Variabel Variabel adalah construct yang diukur dengan berbagai macam nilai untuk memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomena-fenomena. Pengukuran construct merupakan masalah yang kompleks, karena berkaitan dengan fungsi variabel untuk memberi gambaran yang lebih konkret mengenai abstraksi construct yang diwakilinya. Penentuan variabel pada dasarnya merupakan operasionalisasi terhadap construct, yaitu upaya mengurangi abstraksi construct sehingga dapat diukur. Definisi operasional adalah penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan oleh peneliti dalam mengeoperasionalisasikan construct, sehingga memungkinkan

63 bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sana atau mengembangkan cara pengukuran construct yang lebih baik. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat (positif atau negatif). Dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah Pengetahuan Produk (X1), Persepsi Harga (X2) dan Persepsi Kualitas (X3). 2. Variabel Terikat (Dependent Variable) Adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (menemukan variabel yang memengaruhinya). Dalam penelitian ini, variabel terikatnya adalah Keputusan Pembelian (Y).

64 Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi Variabel Indikator Pengetahuan Produk (X1) cakupan seluruh informasi akurat yang disimpan dalam memori konsumen yang sama baiknya dengan persepsinya terhadap pengetahuan produk. *Menurut Rao dan Sieben dkk (2009) Pengetahuan Karakteristik Produk : Pemasar harus tahu atribut produk yang mana yang paling penting bagi konsumen, apa fungsi atribut tersebut bagi konsumen, dan bagaimana konsumen menggunakan pengetahuan ini dalam proses kognitif seperti saat pemahaman dan pengambilan keputusan. Skala Pengukuran Skala Likert Pengetahuan keuntungan yang diperoleh dari penggunaan suatu produk : Pemasar juga mengetahui bahwa konsumen lebih sering berpikir tentang konsekuensi dari produk dan merek yang merek gunakan dibandingkan atributnya. Pengetahuan nilai-nilai produk untuk memuaskan keinginan : Konsumen juga memiliki pengetahuan tentang pribadi dan nilai simbolis bahwa produk dan merek membantu mereka merasa puas. Persepsi Harga (X2) pandangan atau persepsi mengenai harga bagaimana konsumen memandang harga tertentu (tinggi, rendah, wajar) mempengaruhi pengaruh yang kuat terhadap maksud membeli dan kepuasan membeli *Menurut Schiffman dan Kanuk (2008:160) Persepsi Kualitas Persepsi konsumen terhadap kualitas produk dipengaruhi oleh persepsi mereka terhadap nama, merek, nama toko, garansi yang diberikan Persepsi Biaya yang Dikeluarkan Konsumen menganggap bahwa harga merupakan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan Skala Likert

65 sebuah produk. Tetapi konsumen mempunyai persepsi yang berbeda-beda terhadap biaya yang dikeluarkan meskipun untuk produk yang sama. Hal ini tergantung situasi dan kondisi yang dialami konsumen. Persepsi Kualitas (X3) Perceived quality is customer s perception of the overall quality or superiority of a product or service compared to alternatives and with respect to its intended purpose. (persepsi kualitas adalah persepsi pelanggan terhadap kualitas keseluruhan atau keunggulan suatu produk atau jasa dibandingkan dengan alternatif dan sehubungan dengan tujuan yang telah ditetapkan) *Menurut Keller (2008:195) Kinerja (Performance) Tingkat dimana karakteristik utama dari produk beroperasi (rendah, sedang, tinggi atau sangat tinggi) Kehandalan (Reliability) Konsistensi dari kinerja yang dihasilkan suatu produk dari satu pembelian ke pembelian berikutnya. Fitur (Feature) Elemen kedua dari sebuah produk yang melengkapi karakteristik elemen yang utama pada suatu produk. Skala Likert Keputusan Pembelian (Y) Keputusan pembelian adalah keputusan konsumen mengenai preferensi atas merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan *Menurut Kotler dan Keler, (2009) Kesesuaian Kualitas (Conformance Quality) Sejauh mana produk memenuhi spesifikasi dan bebas dari cacat / kerusakan atau sesuai dengan kualitas yang ditawarkan. Pengenalan Masalah Proses membeli dimulai dengan pengenalan masalah dimana pembeli mengenali adanya masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan perbedaan antara keadaan nyata dan keadaan yang diinginkan. Skala Likert Pencarian Informasi Seorang konsumen yang telah mengetahui kebutuhannya dapat atau tidak dapat mencari

66 informasi lebih lanjut jika dorongan kebutuhan itu kuat, jika tidak kuat maka kebutuhan konsumen itu hanya akan menjadi ingatan belaka. Evaluasi Alternatif Tahap ketika konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek alternatif dalam perangkat pilihan. Bagaimana konsumen mengevaluasi alternatif barang yang akan dibeli tergantung pada masing-masing individu dan situasi membeli spesifik. Keputusan Pembelian Jika keputusan yang diambil adalah membeli, maka pembeli akan menjumpai serangkaian keputusan yang menyangkut jenis pembelian, waktu pembelian, dan cara pembelian. Perilaku Pasca Pembelian Setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkatan kepuasan atau ketidakpuasan yang dirasakan 3.3 Jenis dan Sumber Data Untuk mendapatkan data yang valid untuk penelitian, yang pertama perlu diketahui adalah mengenal jenis-jenis data. Data dikelompokkan menjadi data primer dan data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini, subyek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan dan hasil pengujian. Dua metode yang

67 dapat digunakan untuk mengumpulkan data primer, yaitu : (1) metode survei dan (2) metode observasi. Sedangkan data sekunder merupakan sumber data penelitian secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Berdasarkan sumbernya, data dikelompokkan menjadi data internal dan data eksternal. Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dan sebagainya. Sedangkan data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya. Gambar 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian Sumber : Sekaran (2006:63) Dalam penelitian ini terdapat dua jenis data yang digunakan, yakni data primer dan data sekunder. Data primer berupa informasi yang diperoleh dengan melakukan penelitian langsung, data ini didapatkan melalui wawancara, observasi perusahaan, dan penyebaran kuesioner. Sedangkan data sekunder didapatkan dari informasi data-data perusahaan melalui internet dan media massa yang berupa profil perusahaan.

68 Sumber data diperoleh dari dalam penelitian ini berupa data internal dan data eksternal. Data internal yang diperoleh dari perusahaan seperti data jumlah pelanggan. Dan data eksternal adalah data yang didapat diluar perusahaan seperti hasil penelitian sebelumnya yang diteliti oleh pihak lain. 3.4 Metode Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data, yang terdiri dari : 1) Studi Kepustakaan (Library Research) Penelitian dilakukan dengan cara membaca, mencatat, mempelajari bukubuku dan referensi seperti jurnal, media cetak, internet yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Studi kepustakaan ini dilakukan untuk mendapatkan informasi yang bersifat teoritis, tentunya mengenai masalah yang akan diteliti sehingga penelitian mempunyai landasan yang kuat dari penelitian yang dilakukan. 2) Riset lapangan (Field Research) Penelitian yang dilakukan pada perusahaan yang menjadi objek penelitian (data primer) riset lapangan dapat dilakukan dengan teknik : a) Kuesioner (angket) Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan bukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang diharapkan responden. Kuesioner dapat berupa pertanyaan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden

69 secara langsung. Dalam penelitian ini kuesioner berupa pertanyaan tertutup dan ditanyakan secara langsung kepada responden. b) Wawancara Dilakukan kepada pihak PT. XL Axiata Tbk dengan Manager Dept. Entreprise Sales Manufacture & Community yang menjelaskan tentang strategi perusahaan dalam pemasaran produk. 3.5 Teknik Pengambilan Sampel Karena seluruh populasi (pelanggan) hanya berjumlah 59 pelanggan (perusahaan), maka dalam penelitian ini seluruh populasi menjadi responden. Dalam pelaksanaannya, yang menjadi responden untuk mengisi kuesioner adalah pejabat/pegawai di perusahaan yang bersangkutan yang menentukan dalam pengambilan keputusan pembelian. 3.6 Metode Analisis Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana (parsial) dan berganda. Proses pengolahan data yang digunakan yaitu program SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 18.0. 3.6.1 Pembobotan Nilai Dalam suatu penelitian data merupakan hal yang sangat penting. Sebelum melakukan penyebaran kuesioner, penentuan skala pengukuran kuesioner adalah langkah pertama yang dilakukan agar mempermudah proses pengolahan data yang menggunakan program SPSS (Statistical Package for

70 Social Science), yaitu software yang dirancang untuk membantu pengolahan data secara statistik. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala ordinal (likert). Skala Likert adalah metode yang mengukur sikap dengan menyatakan setuju dan ketidaksetujuannya terhadap subyek, obyek, atau kejadian tertentu. Skala Likert umumnya menggunakan lima angka penilaian, yaitu : sangat setuju, setuju, ragu-ragu atau netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Dalam penelitian ini menggunakan lima angka penilaian yaitu : Tabel 3.3 Pembobotan Nilai Nilai Keterangan 1 Sangat Tidak Setuju 2 Tidak Setuju 3 Cukup Setuju 4 Setuju 5 Sangat Setuju 3.6.2 Uji Validitas Menurut Sekaran (2006:42), menyatakan bahwa validitas berfungsi untuk menguji seberapa baik suatu instrument yang dibuat mengukur konsep tertentu yang ingin diukur. Uji validitas ini dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor total memakai rumus korelasi product moment (Sekaran, 2006:42). Rumusnya adalah sebagai berikut:

71 dimana r X Y N : koefisien korelasi product moment : skor tiap pertanyaan/ item : skor total : jumlah responden Setelah semua korelasi untuk setiap pertanyaan dengan skor total diperoleh, nilai-nilai tersebut dibandingkan dengan nilai kritik. Selanjutnya, jika nilai koefisien korelasi product moment dari suatu pertanyaan tersebut berada diatas nilai tabel kritik, maka pertanyaan tersebut signifikan. Menurut Sunyoto (2011:72-73), menyatakan untuk menentukan valid atau tidak valid dengan membandingkan rhitung dengan rtabel, seperti dibawah ini: Jika r hitung positif, serta r hitung r tabel, maka butir atau variabel tersebut valid. Jika r hitung positif, serta r hitung < r tabel, maka butir atau variabel tersebut tidak valid. Jika r hitung r tabel, tapi bertanda negatif, maka butir atau variabel tersebut tidak valid. 3.6.3 Uji Reliabilitas Menurut Sekaran (2006:43) reliabilitas adalah suatu pengukuran yang menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias (bebas kesalahan) dan karena itu menjamin pengukuran yang konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam instrumen. Dengan kata lain, keandalan suatu pengukuran merupakan indikasi mengenai stabilitas dan konsistensi dimana

72 instrument mengukur konsep dan membantu menilai ketepatan sebuah pengukuran. Dalam penelitian ini teknik untuk menghitung indeks reliabilitas yaitu dengan menggunakan cronbach s alpha. Rumus cronbach s alpha dapat digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya merupakan rentangan antara beberapa nilai atau berbentuk skala. Berikut rumusnya (Sekaran, 2006:43) : r 11 = Dimana : r11 k σt2 = reliabilitas instrument = banyak butir pertanyaan = varians total σb2 = jumlah varians butir Menurut Nugroho (2005:72), menyatakan bahwa reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach s Alpha lebih besar dari 0,60. Uji reliabilitas memiliki dasar pengambilan keputusan sebagai berikut : Jika r alpha (Cronbach s Alpha) positif dan r alpha 0,60, maka butir atau variabel tersebut reliabel Jika r alpha (Cronbach s Alpha) positif dan r alpha < 0,60, maka butir atau variabel tersebut tidak reliabel Jika r alpha (Cronbach s Alpha) 0,60 tapi bertanda negatif, maka butir atau variabel tersebut tidak reliable

73 3.6.4 Uji Normalitas Menurut Santoso (2010:43), menyatakan tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng (bell shaped). Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Menurut Priyatno (2008:28), uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Dalam penelitian ini uji normalitas dengan menggunakan analisis grafik. Deteksi normalitas dapat dilakukan dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Atau dapat juga melihat Probability Plot yang membandingkan distribusi komulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Dengan dasar pengambilan keputusan : Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

74 3.6.5 Analisis Regresi Menurut Muhidin dan Abdurahman (2007:187) secara umum ada dua macam hubungan antara dua variabel atau lebih, yaitu bentuk hubungan dan keeratan hubungan. Untuk mengetahui bentuk hubungan digunakan analisis regresi. Untuk keeratan hubungan dapat diketahui dengan analisis korelasi. Analisis regresi dipergunakan untuk menelaah hubungan antara dua variabel atau lebih, terutama untuk menelusuri pola hubungan yang modelnya belum diketahui dengan sempurna, atau untuk mengetahui bagaimana variasi dari beberapa variabel independen mempengaruhi variabel dependen dalam suatu fenomena yang kompleks. 3.6.5.1 Regresi Linear Sederhana (Parsial) Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio (Riduwan dan Kuncoro, 2008:83-84). Rumus regresi linear sederhana sebagi berikut: Y = a + bx Dimana : Y = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan) X = Variabel independen

75 a = Konstanta (nilai Y apabila X = 0) b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan) 3.6.5.2 Regresi Linear Berganda Regresi Linear Berganda (Multiple Linear Regression) (J. Supranto, 2006:56) merupakan metode statistik yang digunakan untuk menganalisa hubungan antara satu variabel terikat (dependent) dengan beberapa variabel bebas (independent). Variabel bebas adalah variabel-variabel yang tidak dipengaruhi variabel-variabel lainnya, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Digunakan regresi linear berganda ini ditujukan untuk (J. Supranto, 2006:56) : Memprediksi (Prediction) Menjelaskan (Explanation) Menspesifikasikan hubungan statistic Menentukan variabel-variabel bebas dan terikat Rumus umum regresi berganda yaitu : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + n... Keterangan : Y = variabel terikat a = parameter konstanta b 1,b 2 = lereng garis yang berkaitan dengan variabel X 1,X 2 X 1, X 2 = variabel bebas

76 3.7 Rancangan Uji Hipotesis Perumusan hipotesis penelitian merupakan langkah ketiga dalam penelitian, setelah penelitian mengemukakan landasan teori dan kerangka pemikiran.hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2004:51). Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empiris. Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian kualitatif, tidak merumuskan hipotesis tetapi justru menemukan hipotesis. Selanjutnya hipotesis tersebut akan diuji oleh penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Variabel : X1 : Pengetahuan Produk X2 : Persepsi Harga X3 : Persepsi Kualitas Y : Keputusan Pembelian Hipotesis yang diuji penelitian : 1) Untuk T-1 (hipotesis pengujian secara individual hubungan antara X1 dan Y) Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan produk terhadap keputusan pembelian pada produk XCloud Ha = Ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan produk terhadap keputusan pembelian pada produk XCloud

2) Untuk T-2 (hipotesis pengujian secara individual hubungan antara X2 dan Y) 77 Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan antara persepsi harga terhadap keputusan pembelian pada produk XCloud Ha = Ada pengaruh yang signifikan antara persepsi harga terhadap keputusan pembelian pada produk XCloud 3) Untuk T-3 (hipotesis pengujian secara individual hubungan antara X3 dan Y) Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan antara persepsi kualitas terhadap keputusan pembelian pada produk XCloud Ha = Ada pengaruh yang signifikan antara persepsi kualitas terhadap keputusan pembelian pada produk XCloud 4) Untuk T-4 (hipotesis pengujian secara individual hubungan antara X1, X2, X3 dan Y) Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan produk, persepsi harga dan persepsi kualitas terhadap keputusan pembelian pada produk XCloud Ha = Ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan produk, persepsi harga dan persepsi kualitas terhadap keputusan pembelian pada produk XCloud 3.8 Rancangan Pemecahan Masalah Hasil penelitian tentang pengaruh pengetahuan produk, persepsi harga dan persepsi kualitas terhadap keputusan pembelian produk XCloud diharapkan dapat digunakan oleh perusahaan PT. XL Axiata Tbk sebagai tolak ukur keberhasilan dalam penjualan produk XCloud.

78 Rancangan pemecahan masalah untuk penelitian ini adalah bahwa PT. XL Axiata Tbk dapat mengevaluasi apakah pengetahuan produk, persepsi harga dan persepsi kualitas yang dinilai oleh pelanggan dapat berpengaruh pada keputusan pembelian produk Xcloud dan diharapkan dari hasil penelitian ini, dapat memberikan hasil yang memuaskan bagi pihak perusahaan sehingga dapat tercapainya kesuksesan pada produk Xcloud dan kinerja pemasaran yang semakin meningkat serta berdampak positif bagi perusahaan PT. XL Axiata Tbk.