KAJIAN PENGGUNAAN SOFTWARE ZAHIR ACCOUNTING DENGAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL)

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. 3, NO. 1 JUNI 2015

Jurnal String Vol. 2 No. 1 Agustus 2017 p-issn: e-issn:

KAJIAN EFEKTIVITAS KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN GAME EDUKASI STUDI KASUS PADA TK (TAMAN KANAK KANAK) Se KECAMATAN CILEDUG

KAJIAN EFEKTIVITAS PEMANFAATAN E-LEARNING DALAM MENUNJANG PEMBELAJARAN SISWA

KAJIAN PENERIMAAN MODEL BLENDLEARNING SEBAGAI METODE KULIAH ONLINE

PARADIGMA VOL. IX NO. 3, AGUSTUS 2007

KAJIAN PENERIMAAN SISTEM PENDATAAN ULANG PESERTA PROGRAM PENSIUN : STUDI KASUS PADA DANA PENSIUN PLN

KAJIAN PENERIMAAN STUDENT.BUDILUHUR.AC.ID DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) STUDI KASUS UNIVERSITAS BUDI LUHUR

JURNAL ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI KOMPUTER VOL. 2. NO. 2 FEBRUARI 2017 E-ISSN:

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BIT VOL 8 No 2 September 2011 ISSN :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

KAJIAN PENERAPAN E-PROCUREMENT INDUSTRI KONSTRUKSI : STUDI KASUS PADA PT. REKAYASA INDUSTRI

Diterima: 9 Mei Disetujui: 26 Juni Dipublikasikan: September 2010

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

ANALISIS PERILAKU PENGGUNA PADA WEBSITE SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS XYZ DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan

PARADIGMA VOL. IX. NO. 2, APRIL 2007

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

Kajian Kesiapan dan Penerimaan Teknologi Aplikasi Google Documents untuk Penyelesaian Tugas Kelompok Siswa: Studi Kasus Pada SMA Mardi Waluya Cibinong

EVALUASI PENERIMAAN JEJARING SOSIAL GOOGLE+ PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI WILAYAH JAKARTA SELATAN

Antika Larasati, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya. Fakultas Teknik Informatika, Universitas Siliwangi Tasikmalaya

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara

RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI BERDASARKAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI

MODEL PENERIMAAN E-COMMERCE (e-cam) DALAM PENGGUNAAN FACEBOOK SEBAGAI SARANA BELANJA ON-LINE

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

KAJIAN PENERIMAAN PENERAPAN PROGRAM BANTU BELAJAR BERHITUNG DASAR MENGGUNAKAN BAHASA INGGRIS BAGI SISWA TAMAN KANAK-KANAK. Corie Mei Hellyana

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

Dyah Retno Utari 1) Arief Wibowo 2) Program Studi Sistem Informasi, Fak. Teknologi Informasi

INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL STUDI KASUS BALAI KARANTINA IKAN

STUDI EMPIRIS PENERIMAAN SISTEM JDIH DI BPK RI BERBASIS TAM DENGAN PENDEKATAN BAYESIAN SEM

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2012 (SNATI 2012) ISSN: Yogyakarta, Juni 2012

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

KAJIAN TENTANG PERILAKU PENGGUNA SISTEM INFORMASI DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. peningkatan kehidupan. Dengan berbagai program akademik dan kemahasiswaan

KAJIAN PENERIMAAN SISTEM PENDATAAN ULANG PESERTA PROGRAM PENSIUN : STUDI KASUS PADA DANA PENSIUN PLN

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN SISTEM INFORMASI LAYANAN AKADEMIK BERBASIS WEB (Studi kasus di IKPIA Perbanas)

PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN DAN PERSEPSI KEMANFAATAN TERHADAP PENGGUNAAN YOUTUBE DENGAN PENDEKATAN TAM

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

LIMA Dinamika Fakta Empirik

1. Pendahuluan 2. Tinjauan Pustaka

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN E-LEARNING E-DUKASI.NET BERDASARKAN MODEL DELONE & MCLEAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem informasi merupakan kombinasi teknologi dan aktivitas orang yang

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

Jurnal Paradigma vol XVI no.1 Maret 2014

III. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS AWAL PENERIMAAN APLIKASI E-KRS MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan

KAJIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI KARYAWAN BERBASIS WEB BERDASARKAN PENDEKATAN TAM

MULTI-GROUP ANALYSIS OF STRUCTURAL INVARIANCE: STRUCTURAL EQUATION MODEL IN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODELLING

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PENGUKURAN KEPUASAN PENGGUNAAN APLIKASI LSD AIR FREIGHT CARGO DENGAN METODE UTAUT

Bab 3. Metode Penelitian

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

RESPONDEN TIAP PRODI

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUTU WEB TERHADAP KEPUASAN AKTIVITAS BELAJAR BAGI PENGGUNA WANITA

KAJIAN PENGARUH PENERIMAAN PENGGUNAAN MOBILE COMPATIBLE PHONE TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN

PENGUJIAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) ATAS KEINGINAN WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-SPT PPN 1107

KAJIAN PENERIMAAN SISTEM APLIKASI WEBDOSEN BERDASARKAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL ) STUDI KASUS: UNIVERSITAS BUDI LUHUR Lauw Li Hin

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah sesuatu yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan perilaku yang digambarkan dalam TAM menunjukkan secara tidak

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang

PENERIMAAN TEKNOLOGI PENGGUNA TERHADAP SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM DENGAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTACE MODEL

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. menyelesaikan permasalahan penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya.

BAB V PENUTUP. nilai yang dihasikan belum memenuhi kriteria Goodness of fit atau nilai

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT. Sari Warna Asli III,

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data

MODEL PENERIMAAN APLIKASI SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI SERBA USAHA CIPTA BOGA KOTA TANGERANG SELATAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODOLOGI. lingkup penelitian.kemudian dilakukan tahap pengumpulan data melalui

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Logika dan Desain Pemrograman adalah salah satu mata kuliah yang ada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing

Fitri Imandari Endang Siti Astuti Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Surabaya pada Januari 2014, sebagai repository. Website ini dibuat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. akurat, dan secepat mungkin. Meningkatnya kebutuhan ini seiring dengan

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK ATMA JAYA PADA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL TAM

Transkripsi:

Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2015, pp. 333~343 KAJIAN PENGGUNAAN SOFTWARE ZAHIR ACCOUNTING DENGAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL) 333 Kudiantoro Widianto AMIK BSI Jakarta e-mail: kudiantoro.kdw@bsi.ac.id Abstrak Salah satu software yang harus dikuasai oleh mahasiswa jurusan Akuntansi Akuntansi Komputer adalah software ZAHIR. Penggunaan perangkat lunak ZAHIR Accounting merupakan reaksi terhadap pengguna mandiri, dalam bentuk penerimaan atau penolakan. Jadi studi yang berjudul "Studi Penggunaan Perangkat Lunak Akuntansi Pendekatan ZAHIR TAM (Model Penerimaan Teknologi) Studi Kasus AMIK BSI Bogor Computer Accounting Program" dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pengguna (dalam hal ini mahasiswa jurusan AMIK BSI Bogor Computer Accounting) untuk menggunakan Software ZAHIR Accounting, selain mengetahui seberapa besar faktor-faktor tersebut mempengaruhi penggunaan software ZAHIR Accounting. Model yang digunakan untuk menggambarkan hubungan faktor - faktor yang mempengaruhi penggunaan perangkat lunak adalah metode penelitian TAM ZAHIR Accounting dengan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) pada analisis perangkat lunak Moment Structure (AMOS) versi 18.0. Hasil penelitian ini diperoleh enam konstruksi utama yang mempengaruhi penerimaan perangkat lunak ZAHIR Accounting di AMIK BSI Bogor, yaitu Computer Self Efficacy (CSE), Perceived Ease of Use (PEoU), Perfulived Usefulness (PU), Sikap Menuju Penggunaan ( ATU), Perilaku untuk Penggunaan (BITU) dan Penggunaan Sistem Aktual yang terakhir (ASU). Keywords: zahir,tam 1. Pendahuluan AMIK BSI Bogor yang berbasiskan teknologi informasi yang berupaya menghasilkan sumber daya manusia yang menguasai ICT (Information and Communications Technology) yang ditunjang dengan penguasaan keilmuan sesuai program studinya. Salah satu Program studi yang diselenggarakan adalah Komputerisasi Akuntansi. Program studi tersebut diselenggarakan guna memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja yang handal, siap kerja serta siap membuka peluang pekerjaan di bidang teknologi informasi (TI) yang didukung dengan penguasaan bidang akuntansi. Adapun Kurikulum yang diterapkan lebih banyak praktek daripada teori, salah satunya mata kuliah Aplikasi Komputer Akuntansi. Didalam silabus Aplikasi Komputer Akuntansi merupakan salah satu mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa dimana aplikasi yang digunakan ada 2 (dua) aplikasi yaitu software MYOB dan software Zahir Accounting. Software MYOB ada di semester 2 (dua) dan software Zahir Accounting ada disemester 6 (enam), dalam penelitian ini membahas tentang software Zahir Accounting. Penggunaan software Zahir Accounting ini menimbulkan reaksi pada diri penggunanya, yaitu berupa penerimaan maupun penolakan. Karena kesuksesan penerapan teknologi informasi sangat tergantung pada penerimaan oleh user sebagai pengguna teknologi. Suatu model penerimaan teknologi yang dikenal dengan nama TAM (Technology Acceptance Model) dapat menjelaskan dan memprediksi penerimaan teknologi oleh user. Model TAM dapat menjelaskan penerimaan teknologi informasi dengan dimensi-dimensi tetentu yang dapat mempengaruhi penerimaan teknologi oleh pengguna. Model TAM digunakan untuk mengetahui faktor sikap, niat dan perilaku pengguna dengan menggunakan dua variabel masukan utama yaitu kemanfaatan (usefulness) dan kemudahan (easy of use). 2. Metode Penelitian Diterima 02 Maret 2015; Revisi 14 Maret 2015; Disetujui 15 Maret 2015

Penelitian ini dengan menyebar kuesioner sejumlah 117 dalam bentuk closed question yang berupa pernyataan-pernyataan untuk mengetahui bagaimana pengaruh antara variabel persepsi kemampuan diri terhadap komputer (CSE), persepsi kemudahan menggunakan(peou), Persepsi Kemanfaatan (PU), Sikap Pengguna (ATU), Perilaku Pengguna (BITU) dan Perilaku Nyata (ASU). Model yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan model yang dikembangkan oleh (Davis, 1989) dan (Hwang dan Yi, 2002). Maka dapat diusulkan hipotesisnya sebagai berikut: 1. H1: Diduga persepsi kemampuan diri terhadap komputer (Computer Self Efficacy/CSE) secara terhadap kemudahan menggunakan Software Zahir Accounting (Perceived Ease of Use/PEOU). 2. H2: Diduga persepsi kemampuan diri terhadap komputer (Computer Self Efficacy/CSE) secara terhadap pemakaian nyata Software Zahir Accounting (Actual System Usage/ASU). 3. H3: Diduga persepsi kemudahan menggunakan Software Zahir Accounting (Perceived Ease of Use/PEOU) secara terhadap persepsi kemanfaatan (Perceived Usefulness/PU). 4. H4: Diduga persepsi kemanfaatan Software Zahir Accounting (Perceived Usefulness/PU) secara terhadap sikap pengguna Software Zahir Accounting (Attitude Toward Using/ATU). 5. H5: Diduga persepsi kemudahan menggunakan Software Zahir Accounting (Perceived Ease of Use/PEOU) secara terhadap sikap pengguna (Attitude Toward Using/ATU). 6. H6: Diduga sikap pengguna Software Zahir Accounting (Attitude Toward Using/ATU) secara terhadap perilaku pengguna (Behavioral Intention to Use/BITU). 7. H7: Diduga Persepsi Kemanfaatan Software Zahir Accounting (Perceived Usefulness/PU) secara terhadap Pemakaian Nyata (Actual System Usage/ASU) 8. H8: Diduga Perilaku Pengguna Software Zahir Accounting (Behavioral Intention to Use/BITU) secara terhadap pemakaian nyata (Actual System Usage/ASU). 3. Pembahasan 3.1 Data Profil Responden Responden yang menjawab kuesioner sebanyak 107 mahasiswa dari 117 mahasiswa yang ada di AMIK BSI BOGOR program studi Komputerisasi Akuntansi, kuesioner tersebut disebarkan secara langsung pada saat setelah ujian akhir semester. Agar memperoleh jumlah sample dan data yang diinginkan, pengisian kuesioner didampingi langsung. Data Profil responden yang menjadi obyek penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 : Tabel 3.1 Profil Responden Peneliti Klasifikasi Responden Jumlah Present ase Status: - Mahasiswa 107 100% Semester 6 AMIK BSI BOGOR program studi Komputerisasi Akuntansi Jenis Kelamin: - Laki-laki - Perempuan Usia: - 21-22 th - 23 24 th - 24 th keatas 33 31% 74 69% Jumlah 107 100% 85 20 2 79% 19% 2% Jumlah 107 100% Ditinjau dari profil responden peneliti, semuanya mahasiswa semester 6 (enam) AMIK BSI BOGOR program studi Komputerisasi Akuntansi dan ternyata sebagian besar adalah jenis kelamin perempuan (69%), dan berusia antara 21 tahun sampai dengan 22 tahun (79%). Berdasarkan profil responden, jumlah responden yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak dibanding jumlah responden yang berjenis kelamin laki-laki. Hal ini masuk akal, karena kaum perempuan menguasai akuntansi yaitu untuk di dunia kerja nantinya. Berdasarkan usia, kebanyakan responden berumur antara 21 tahun sampai dengan 22 tahun, yang berarti 334

banyak mahasiswa yang dalam usia produktif dan mendekati akhir perkuliahan. 3.2 Analisis Statistik Deskriptif Pengukuran deskriptif pada dasarnya memaparkan secara numerik ukuran tendensi sentral, dispersi dan distribusi suatu data. Tendensi sentral mengukur pemusatan data. Ada beberapa ukuran umum tendensi sentral yang digunakan, yaitu: Mean (rata-rata), median (nilai tengah data), dan modus (nilai yang sering muncul dari suatu data). Dispersi mengukur penyebaran suatu data. Ada beberapa ukuran umum dispersi yang sering digunakan, yaitu: standar deviasi (nilai simpangan baku), varian (nilai kuadrat dari standar deviasi) dan standar error mean (estimasi tentang standar deviasi). Distribusi mengukur distribusi suatu data. Ada beberapa ukuran umum distribusi yang sering digunakan, yaitu: skewness (nilai kemencengan distribusi data), kurtosis (nilai keruncingan data). Pengujian atau analisa terhadap statistik menggunakan SPSS 17, hasilnya pada lampiran 3. Pada Tabel 3.2. dapat dilihat hasil sum dari statisktik deskriptif memiliki nilai minimal 302 dan maksimal 424. Standar Deviation memiliki nilai minimal.90970 dan maksimal.95993. Serta nilai c.r pada skewness dan kurtosis dalam kisaran nilai yang direkomendasikan yaitu antara -2.58 sampai 2.58. Tabel 3.2. Hasil Analisi Statistik Deskriptif 3.3 Pembahasan Analisis Statistik Inferensial: Pengolahan Dengan Model Persamaan Struktural (SEM) A. Penyusunan Model Berbasis Teori Pengujian model berbasis teori dilakukan dengan menggunakan software AMOS Versi 18.0. Berikut ini adalah hasil pengujian model tersebut : Gambar 3.1 Model Awal Penelitian Dengan AMOS 18 B. Pengujian Validitas dan Reliabitas 1. Pengujian Validitas Pengujian terhadap validitas variabel laten dilakukan dengan melihat nilai si (p) yang diperoleh tiap variabel indicator kemudian dibandingkan dengan nilai ά (0.05). Jika estimate 0.05 maka Tolak H 0, artinya variabel indikator tersebut merupakan konstruktor bagi variabel laten tertentu (Widodo, 2006). a. Variabel Laten Eksogen (1). CSE (Computer Selft Efficacy) x1 <--- cse.858 x2 <--- cse.873 x3 <--- cse.928 Tabel 3.3 Uji Parameter Variabel CSE Hasil CS Estimat Keterang Hipotesi E e an s x1.858 Tolak H 0 x2.873 Tolak H 0 x3.928 Tolak H 0 Masing-masing variabel indikator x1 (dapat menginstal software komputer), x2 (dapat menjalankan software Zahir Accounting), dan x3 (dapat mengoperasikan aplikasi komputer yang lain) secara merupakan konstruktor (tolak H 0 ) bagi variabel laten CSE. Terbukti dari nilai yang diperoleh x1, x2 dan x3 pada uji parameter model pengukuran variabel CSE dengan nilai estimate 0.05. Maka dapat dikatakan bahwa Mahasiswa AMIK BSI Bogor semester 6 Program Studi 335

Komputerisasi Akuntansi memiliki kemampuan dalam menginstal, menjalankan dan mengoperasikan software Zahir Accounting dan software yang lainnya. b. Variabel Laten Endogen (1). Model PEoU (Perceived Ease Of Use) Y1 <--- PEOU.865 Y2 <--- PEOU.752 Y3 <--- PEOU.653 Tabel 3.4 Uji Parameter Variabel PEoU Hasil PEo estima Keterang Hipotes U te an is Tolak y1.865 H 0 Tolak y2.752 y3.653 H 0 Tolak H 0 Variabel indikator y1 (fitur pada software Zahir Accounting mudah dipahami), y2 (menu-menu pada software Zahir Accounting mudah digunakan), y3 (kemudahan di dalam mengoperasikan software Zahir Accounting dapat menjadikan saya terampil dalam membuat dan mengolah laporan keuangan) secara merupakan konstruktor (Tolak H 0 ) bagi variabel laten PEoU. Terbukti dari nilai yang diperoleh y1, y2, y3 pada uji parameter model pengukuran variabel PEoU dengan estimate 0.05. Maka dapat dikatakan bahwa fitur pada software Zahir Accounting mudah dipahami, menu-menu pada software Zahir Accounting mudah digunakan, kemudahan di dalam mengoperasikan software Zahir Accounting dapat menjadikan saya terampil dalam membuat dan mengolah laporan keuangan. (2). Model PU (Perceived Usefulness) y4 <--- PU.627 y5 <--- PU.789 y6 <--- PU.860 Tabel 3.5 Uji Parameter Variabel PU Hasil P estimat Keteranga Hipotesi U e n s y4.627 Tolak H 0 y5.789 Tolak H 0 y6.860 Tolak H 0 Variabel indikator y4 (software Zahir Accounting dapat meningkatkan efektivitas di dalam membuat dan mengolah laporan keuangan.), y5 (Penggunaan software Zahir Accounting dapat meningkatkan efisiensi waktu (mempercepat pekerjaan) di dalam membuat dan mengolah laporan keuangan), y6 (software Zahir Accounting membantu saya di dalam membuat dan mengolah laporan keuangan), secara merupakan konstruktor (Tolak H 0 ) bagi variabel laten PU. Terbukti dari nilai yang diperoleh y4, y5, dan y6 pada uji parameter model pengukuran variabel PU dengan nilai estimate 0.05. Maka dapat dikatakan bahwa software Zahir Accounting dapat meningkatkan efisiensi waktu, membantu, dan meningkatkan efektivitas dalam membuat dan mengolah laporan keuangan. (3). Model ATU (Attitude Toward Using) y7 <--- ATU.725 y8 <--- ATU.596 y9 <--- ATU.731 Tabel 3.6 Uji Parameter Variabel ATU AT U Estim ate HasilHipo tesis Keteran gan y7.725 Tolak H 0 k yang valid y8.596 Tolak H 0 y9.731 Tolak H 0 k yang valid k yang 336

valid Variabel indikator y7 (menggunakan software Zahir Accounting merupakan hal positif dalam membuat dan mengolah laporan keuangan), y8 (rasa puas dengan cara kerja software Zahir Accounting), y9 (menggunakan software Zahir Accounting merupakan tindakan yang menguntungkan) secara merupakan konstruktor (Tolak H 0 ) bagi variabel laten ATU. Nilai yang diperoleh y7, y8, dan y9 pada uji parameter model pengukuran variabel ATU dengan nilai estimate 0.05. Maka dapat dikatakan bahwa menggunakan software Zahir Accounting merupakan hal positif, merupakan hal yang menguntungkan dan merasa puas dengan software Zahir Accounting (4). Model BITU (Behavioral Intention to Use) y10 <--- BITU.428 y11 <--- BITU.904 y12 <--- BITU.606 Variabel indikator y11 (akan meningkatkan penggunaan software Zahir Accounting untuk membuat dan mengolah laporan keuangan), y12 (akan menyarankan penggunaan software Zahir Accounting kepada orang lain yang belum menggunakan) secara merupakan konstruktor (Tolak H 0 ) kecuali variabel y10 (akan menggunakan software Zahir Accounting untuk membuat dan mengolah laporan keuangan) bagi variabel laten BITU. Terbukti dari nilai y11, dan y12 yang diperoleh pada uji parameter model pengukuran variabel BITU dengan nilai estimate 0.05 kecuali y10 0.05. maka dapat dikatakan mahasiswa AMIK BSI BOGOR tidak akan menggunakan, tetapi akan meningkatkan penggunaan dan ISBN: 978-602-61242-3-4 menyarankan software Zahir Accounting di dalam membuat dan mengolah laporan keuangan dan akan menyarankan ke orang lain untuk menggunakan program tersebut. (5). Model ASU (Actual System Usage) y13 <--- ASU.597 y14 <--- ASU.901 y15 <--- ASU.576 Tabel 3.8 Uji Parameter Variabel ASU AS U Estim ate HasilHipo tesis Keteran gan y1.597 Tolak H 3 0 k yang y1 4 y1 5.901 Tolak H 0.576 Tolak H 0 valid k yang valid k yang valid Berdasarkan Tabel 3.8, dapat diketahui bahwa masing-masing variabel Tabel 3.7 Uji Parameter Variabel BITU indikator y13 (menjalankan software Zahir Accounting di dalam membuat dan BITU HasilHipotesis Keterangan mengolah laporan keuangan), y14 (merasa y10.428 Tolak H 0 yang tidak puas valid dengan hasil olahan data keuangan dari software Zahir Accounting), y15 (akan y11.904 Tolak H 0 yang menggunakan valid software Zahir Accounting y12.606 Tolak H 0 yang setiap valid hari) secara merupakan konstruktor (Tolak H 0 ) bagi variabel laten ASU (Actual System Usage). Nilai yang diperoleh y13, y14, dan y15 pada uji parameter model pengukuran variabel ASU dengan nilai estimate 0.5. Maka dapat dikatakan bahwa Mahasiswa AMIK BSI BOGOR akan menjalankan dan menggunakan software Zahir Acoounting setiap hari, serta merasa puas dengan hasil olahan data keuangan dari software Zahir Accounting. 337

2. Pengujian Reliabilitas Dengan melakukan uji reliabilitas gabungan, pendekatan yang dianjurkan adalah adalah mencari nilai besaran Construct Reliability dan Variance Extracted dari masing-masing variabel laten dengan menggunakan informasi pada loading factor dan measurement error. Construct Reliability menyatakan ukuran konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajat sampai dimana masing-masing indikator itu mengindikasikan sebuah konstruk/laten yang umum. Sedangkan Variance Extracted menunjukkan indikator-indikator tersebut telah mewakili secara baik konstruk laten yang dikembangkan (Ghozali, 2005). Tabel 3.9 Uji Reliabilitas Gabungan Variabel Laten Construct Reliability Variance Extracted CSE 0.895 0.812 PEOU 0.792 0.657 PU 0.671 0.508 ATU 0.727 0.472 BITU 0.640 0.500 ASU 0.741 0.500 Pada Tabel 3.9 terlihat bahwa CSE, PEOU, ATU, dan ASU memiliki nilai Construct Reliability di atas 0.70. sedangkan PU, dan BITU memiliki nilai dibawah 0.70. CSE, PEOU, PU, BITU dan ASU mememuhi batas nilai Variance Extracted yaitu 0.50, kecuali ATU. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa masing-masing variabel memiliki realibilitas yang baik, meskipun ada nilai construct reliability yang kurang tetapi memenuhi batas nilai variance extracted begitu pula sebaliknya. C. Pembentukkan Model dari hasil uji Validitas dan Reliabilitas Langkah selanjutnya adalah membentuk model setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Model dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan nilai Probalility > 0.05 sehingga model dinyatakan fit (sesuai). D. Uji Asumsi Model 1. Ukuran Sampel Ukuran sampel yang harus dipenuhi dalam pemodelan SEM, minimum berjumlah 100. Penelitian ini menggunakan 107 sampel, oleh karena itu jumlah sampel tersebut telah memenuhi persyaratan ukuran sampel. Data sampel penelitian ini dapat dilihat pada lampiran 4. 2. Uji Normalitas Hasil Uji Normalitas disajikan pada Tabel Assesment of Normality, dapat dilihat bahwa nilai yang berada pada kolom c.r. semuanya berada dalam kisaran nilai yang direkomendasikan yaitu antara -2.58 sampai 2.58. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa data terdistribusi secara normal. Data memenuhi syarat untuk dilakukan analisis selanjutnya. 3. Outliers Pada Tabel Mahalanobis distance, dapat dilihat pada Mahalanobis d-squared bahwa ada nilai yang diuji yang lebih besar dari χ 2 tabel, artinya terdapat outlier. 4. Multikolinearitas dan Singularitas Pada Tabel Sample Covariances, dapat dilihat pada Determinant of sample covariance matrix bernilai.000 yang berarti jauh dari nilai nol, sehingga tidak terdapat masalah multikolinearitas dan singularitas pada data yang dianalisis, sehingga data dinyatakan valid. E. Uji kesesuaian model Hipotesis yang menjelaskan kondisi data empiris dengan model adalah : H 0 :Data empirik identik dengan teori atau model (Hipotesis diterima apabila p 0.05). H 1 : Data empirik berbeda dengan teori atau model (Hipotesis ditolak apabila p < 0.05). Berdasarkan Gambar 3.2, diperlihatkan bahwa model teori yang diajukan pada penelitian ini sesuai dengan model populasi yang diobservasi, karena diketahui bahwa nilai probability (P) tidak memenuhi persyaratan karena hasilnya di bawah nilai yang direkomendasikan yaitu > 0.05 (Ghozali 2005, p.83). Untuk sementara diketahui output model tersebut belum memenuhi persyaratan penerimaan Ho, sehingga tidak dapat dilakukan uji hipotesis selanjutnya. Agar model yang diajukan dinyatakan fit, maka dapat dilakukan modifikasi model sesuai dengan yang disarankan oleh program AMOS. Berdasarkan hasil Estimasi dan Regression Wieght, maka dilakukan modifikasi dengan menghapus variabel laten dan variabel indikator yang bukan merupakan konstruktor 338

bagi model struktural yang diajukan dengan ketentuan : a. Jika nilai estimate pada loading factor (λ) dari suatu variabel indikator < 0.5 maka indikator tersebut hendaknya di drop (dihapus). b. Selanjutnya melihat si (Sig), nilai yang dipersyaratkan adalah <0.05. Jika nilai Sig > 0.05 maka dapat dikatakan bahwa indikator tersebut bukan merupakan konstruktor yang valid bagi suatu variebel laten dan sebaiknya hal ini di drop (dihapus). Kriteria fit atau tidaknya model menyangkut kriteria lain yang meliputi ukuran Absolut Fit Measures, Incremental Fit Measures dan Parsimonious Fit Measaures. Untuk membandingkan nilai yang didapat pada model ini dengan batas nilai kritis pada masing-masing kriteria pengukuran tersebut, maka dapat dilihat pada Tabel 3.10 : Tabel 3.10 Uji Perbandingan Kesesuaian Model Ukuran kesesuaian Bata s nilai kriti s 1. Absolut Fit Measures Chi- Squ ares Χ 2 (CMI N) Probabilit y Chi- Squ ares Χ 2 Rela tif (CMI N/D F) GFI RMSEA Kecil, χ 2 ά ; df 0.05 2.0 0.90 0.08 Hasil model ini 189.80 3 0.000 1.495 0.847 0.068 2.Incremental Fit Measures 0.90 AGFI 0.794 TLI 0.936 0.95 NFI 0.858 CFI 0.947 0.90 Keterang an Tidak Baik Tidak Baik Baik Marjinal Baik Marjinal Marjinal Marjinal Marjinal 0.95 3. Parsimonious Fit Measaures PNFI 0.60 PGFI 0.60 0.712 0.629 Baik Baik (Sumber :Olah data AMOS 18.0 sesuai dengan batas nilai kritis (Widodo, 2006) Berdasarkan Tabel 3.10, maka dapat dikatakan secara keseluruhan model dinyatakan tidak fit (tidak sesuai). model yang diajukan pada penelitian ini didukung oleh fakta di lapangan. Pada penelitian ini dilakukan analisis model CFA (Confirmatory Factor Analysis). Analisis model CFA dapat dilihat pada Uji Confirmatory Factor Analysis yang terdapat pada lampiran. Dari hasil uji kesesuaian model diketahui bahwa model tidak sesuai, maka langkah berikutnya membuat model jalur (path analysis). F. Model Jalur (Path Analysis) Sebelum melakukan analisis jalur, maka sampel data di agregasikan (dikumpulkan) menjadi variabel terukur, data bisa dilihat pada lampiran. Setelah itu baru dilakukan modifikasi model dengan analisis jalur, maka didapatkan model seperti tertera pada Gambar 3.9. G. Uji Signifikasi Uji signifikasi adalah mengecek apakah terdapat nilai yang negatif atau nilai yang tidak, maka dilakukan penghapusan (drop). Kemudian dibuat model baru dengan analisis jalur. Dilihat dari Gambar 3.9, terdapat beberapa jalur yang bernilai tidak. Tabel 3.11 Uji signifikasi model jalur Variabel Keterangan indikator CSE Hubungan tidak 0.237 ASU PU Hubungan tidak 0.119 ASU PU Hubungan tidak 0.129 ATU BITU ASU CSE PeoU PEoU PU 0.468 Hubungan tidak 0.766 Hubungan 0.690 Hubungan 339

PEoU ATU ATU BITU 0.631 Hubungan 0.770 Hubungan 340

H. Model Akhir Penelitian Pengujian hipotesis dapat dijelaskan sebagai berikut : Tabel 3.12 Pengujian hipotesis Hipotesis Keputusan Diduga persepsi kemampuan diri terhadap komputer (Computer Self H1 Efficacy/CSE) secara terhadap kemudahan menggunakan Diterima Software Zahir Accounting (Perceived Ease of Use/PEOU). Diduga persepsi kemampuan diri terhadap komputer (Computer Self H2 Efficacy/CSE) secara terhadap pemakaian nyata Software Zahir Ditolak Accounting (Actual System Usage/ASU). Diduga persepsi kemudahan menggunakan Software Zahir Accounting (Perceived Ease of H3 Use/PEOU) secara Diterima terhadap persepsi kemanfaatan (Perceived Usefulness/PU). Diduga persepsi kemanfaatan Software Zahir Accounting (Perceived Usefulness/PU) H4 secara Ditolak terhadap sikap pengguna Software Zahir Accounting (Attitude Toward Using/ATU). Diduga persepsi H5 kemudahan menggunakan Diterima H6 H7 H8 Software Zahir Accounting (Perceived Ease of Use/PEOU) secara terhadap sikap pengguna (Attitude Toward Using/ATU). Diduga sikap pengguna Software Zahir Accounting (Attitude Toward Using/ATU) secara terhadap perilaku pengguna (Behavioral Intention to Use/BITU). Diduga Persepsi Kemanfaatan Software Zahir Accounting (Perceived Usefulness/PU) secara terhadap Pemakaian Nyata (Actual System Usage/ASU) Diduga Perilaku Pengguna Software Zahir Accounting (Behavioral Intention to Use/BITU) secara terhadap pemakaian nyata (Actual System Usage/ASU). Diterima Ditolak Ditolak 3. Simpulan Beberapa yang dapat penulis simpulkan dari pembahasan tulisan ini adalah: 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan penggunaan Software Zahir Accounting Mahasiswa AMIK BSI BOGOR program studi Komputerisasi Akuntansi pada penelitian kajian penggunaan Software Zahir Accounting meliputi Computer Self Efficacy (kemampuan diri pada komputer), Perceived Ease of Use (persepsi kemudahan penggunaan), Perceived Usefulness(persepsi kemanfaatan), Attitude Toward Using(sikap untuk 341

menggunakan), Behavioral Intention to Use (perilaku niat untuk menggunakan), dan Actual System Usage (penggunaan nyata sistem). 2. Model akhir yang diperoleh pada penelitian kajian penggunaan Software Zahir Accounting adalah gabungan/modifikasi dari model TAM (Technology Acceptance Model) oleh (Davis (1989), dan Hwang dan Yi (2002) dalam Widodo, 2006) 3. Hubungan kausal antara faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan Software Zahir Accounting di AMIK BSI BOGOR program studi Komputerisasi Akuntansi adalah sebagai berikut: a. Variabel CSE (kemampuan komputer) secara terhadap variabel PEoU (kemudahan) Software Zahir Accounting. b. Variabel PEoU (kemudahan) Software Zahir Accounting terhadap variabel PU (kemanfaatan). c. Variabel PEoU (kemudahan) Software Zahir Accounting terhadap variabel ATU (sikap untuk menggunakan) Software Zahir Accounting. d. Variabel ATU (sikap untuk menggunakan) Software Zahir Accounting terhadap variabel BITU (perilaku niat untuk menggunakan) Software Zahir Accounting. e. Variabel BITU (perilaku niat untuk menggunakan) Software Zahir Accounting tidak terhadap variabel ASU (penggunaan nyata sistem) Software Zahir Accounting. 4. Squared Multiple Correlations (R 2 ) pada tingkat penerimaan Software Zahir Accounting pada mahasiswa/i AMIK BSI BOGOR program studi Komputerisasi Akuntansi adalah sebagai berikut: a. Keragaman PEoU yang digunakan adalah sebesar 77% (PEoU:.766) b. Keragaman PU yang digunakan adalah sebesar 69% ( PU:.690) c. Keragaman ATU yang digunakan adalah sebesar 72% (ATU :.720) d. Keragaman BITU yang digunakan adalah sebesar 77% (BITU:.770) Referensi Ajzen, I. 2002. The Theory of Planned Behavior, Organizational Behavior and Human Decision Process. Prentice-Hall, Englewood-Cliffs, NJ. Chau, P.Y.K., & Hu, PJ. 2002. Examining a Model of Information Technology Acceptance by Individual Professionals : An Exploratory Study. Journal of Management Information System. Davis, Fred D., 1989. Measurement Scales for Perceived Usefulness and erceived Ease of Use. http://wings.buffalo.edu/mgmt/course s/mgstand/succes/davis.html. (diakses 28 Juni 2012). Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly, Vol. 13 No. 3, 319-340 Gardner, C. dan D.L. Amoroso. (2004). Development of an Instrument to Measure the Acceptance of Internet Technology by Consumer. Proceeding of the 37th Hawaii International Conference on System Sciences. Ghozali, Imam (2004). Model Persamaan Struktural : Konsep dan Aplikasi dengan Program AMOS 16.0, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2008. Hair, J.F., et al. (1998). Multivariate Data Analysis With Readings (5th Ed.). NewYork: Macmillan. Himayati, SE (2007). Belajar Sendiri Zahir Accounting. Elex Media Komputindo. Jakarta. Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Penerbit Andi. Yogyakarta Maria, Sulfa, 2010. Kajian Penggunaan Adobe Photoshop Berdasarkan Pendekatan Tam:Studi Kasus Pada Smk Negeri 5 Tangerang. Tesis STIMIK Nusa Mandiri. Jakarta Malhotra, Yogesh,. & Galletta, F, Dennis. (1999). Extending The Technology Acceptance Model to Account for 342

Social Influence Bases and Empirical Validation. Proceedings of the 32nd Hawaii International Confrence on System Sciences. Milchrahm, Elisabeth. (2003). Modelling the Acceptance of Information Technology.http://www.inforum.cz/i nforum2003/prispevky/milchrahm_e lisabeth.pdf. (diakses 05 Juni 2012). Nasution, Fahmi, Natigor. (2009). Teknologi Informasi Berdasarkan Apek Perilaku (Behavior Ascpect). USU Digital Library. Novita, Ita. (2011). Kajian Penerimaan Bahasa Pemrograman Berorientasi Objek Berbasis Open Source Dengan Pendekatan TAM (Technology Acceptance Model) Studi Kaus Universitas Budi Luhur. Jurnal BIT Vol 8 No 2 September 2011. Santoso, Singgih (2011). Structural Equation Modelling (SEM) Konsep dan Aplikasi dengan AMOS 18, Elex Media Komputindo, Jakarta. Suryandini, Dhini. (2010). Aplikasi Model Penerimaan Teknologi Dalam Penggunaan Software Audit Oleh Auditor. Jurnal Dinamika Akuntansi Vol. 2, No. 2, September 2010, 92-102 Tangke, Natalia. (2004). Analisa Penerimaan TABK dengan menggunakan TAM pada BPK RI. http://puslit.petra.ac.id. (diakses 05 Juni 2012). Thompson, R., Higgins, C. A. and Howell, J. M., 1991, Personal Computing: Toward a conceptual model of utilization, MIS Quarterly, 15, 125 143. Wibowo, Arif. (2008). Kajian Tentang Perilaku pengguna sistem informasi dengan pendekatan technology acceptance model (TAM). Jurnal Universitas Budi Luhur, Ciledug Tangerang. Widodo, Prabowo, P. (2006). Langkah- Langkah Dalam SEM Pemodelan Persamaan Struktural, Seri SEM. Jakarta.. (2006). Theory of Reasoned Action (TRA). Jakarta.. (2006). Theory of Planned Behavior (TPB). Jakarta.. (2006). Technology Acceptance Model (TAM). Jakarta.. (2006). Riset-riset Penerapan TAM. Jakarta. www.bsi.ac.id www.zahiraccounting.com/id 343