e-jurnal Teknik Industri FT USU Vol,.1, September 21 pp. 6- PENENTUAN PRIORITAS TERHADAP TUGAS OPERATOR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Nickxon Tandy 1, Jabbar M Rambe 2, Rosnani Ginting 2 Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara Jl. Almamater Kampus USU, Medan 21 Email: medan_19@yahoo.com 1 Email: jabbar.rambe@yahoo.co.id 2 Email: rosnani_usu @yahoo.co.id 2 Abstrak. PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur produk sanitasi. Dalam menjalankan proses produksi, perusahaan bergantung pada SOP yang telah disediakan. Salah satu masalah di dalam perusahaan adalah SOP yang tidak jelas. Contoh masalah yang timbul akibat SOP yang tidak jelas adalah terjadinya rework. Tujuan dari penelitian adalah untuk menentukan tingkat kepentingan tugas yang harus dilakukan oleh operator di lantai produksi. Berdasarkan masalah yang terjadi, maka penyelesaian dapat dicapai dengan menggunakan bantuan metode Quality Function Deployment (QFD). Hasil dari Quality Function Deployment adalah tingkat kepentingan yang didasarkan pada keinginan konsumen serta hubungannya dengan karakteristik teknis/proses produksi. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa proses yang memiliki tingkat kepentingan paling tinggi adalah proses pengeringan dengan nilai 11 dan nilai proses yang memiliki nilai relative weight terbesar adalah komposisi tanah dengan nilai 2,%. Berdasarkan hasil perhitungan, maka proses pengeringan diusulkan sebagai proses yang harus diprioritaskan oleh perusahaan. Kata kunci: Quality Function Deployment (QFD), Prioritas Tugas Abstract. PT XYZ is a sanitary product s manufacturing company. Company depends on it SOP to produce product. One of the problems that occurs because of ambiguous SOP is rework. The purpose of this study is to determine the priority of process. Based on the problems, writer proposed using Quality Function Deployment to solve the problems. Quality Function Deployment used technical importance and customer requirements to define each process s importance. Based on QFD, pengeringan is known to be the most important process with the value of 11 and komposisi tanah has the highest value of relative weight that is 2,. Base on that writer propose pengeringan has to be done first by PT XYZ Keywords: Quality Function Deployment (QFD), Task Priority 1 Mahasiswa Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara 2 Dosen Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara 6
e-jurnal Teknik Industri FT USU Vol,.1, September 21 pp. 6-1. PENDAHULUAN Dalam usaha untuk meningkatkan kinerja perusahaan, maka diperlukan adanya perbaikanperbaikan. Salah satu masalah yang dapat diperbaiki pada PT XYZ adalah masalah SOP. SOP perusahaan tidak mengatur tentang tingkat kepentingan pekerjaan, sehingga pekerja sering mengalami kebingungan dalam menentukan pekerjaan apa yang harus mereka lakukan sewaktu memulai pekerjaan di pagi hari. Contoh kasus yang terjadi pada perusahaan, saat memulai kerja di pagi hari, pekerja sering dihadapkan pada 2 pilihan pekerjaan yaitu proses pencampuran dan proses pelepasan cetakan. Oleh karena itu, penelitian ditujukan untuk menentukan tingkat kepentingan proses produksi pada lantai produksi. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan tingkat kepentingan proses adalah metode Quality Function Deployment (QFD). QFD merupakan metode perencanaan proses yang membantu rencana organisasi dalam penerapan berbagai alat pendukung teknis secara efektif dan pelengkap antara satu sama lain untuk memprioritaskan setiap permasalahan. (Tseng, 21) Aplikasi dari QFD dapat menurunkan cost serta penurunan terhadap waktu produksi. QFD menggunakan informasi, pengetahuan, dan data untuk memprioritaskan keinginan konsumen dan untuk menentukan tingkat kinerja karakteristik teknis. (Chun Chieh, 21) Studi kasus pada penelitian ini dilaksanakan pada pabrik pembuatan produk sanitasi di PT. XYZ, Sumatera Utara. Penelitian dilakukan untuk menentukan prioritas kepentingan tugas pada proses produksi. Tahap awal penelitian dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen terhadap produk. Keinginan responden terhadap produk kemudian dihubungkan dengan karakteristik teknis produk sehingga dihasilkan tingkat kinerja dari karakteristik teknis tersebut. 2. METODE PENELITIAN Metode Kualitatif digunakan untuk membantu penelitian. Data yang digunakan untuk metode kualitatif adalah data keinginan konsumen yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup yang dibagikan kepada karyawan PT XYZ dengan jumlah responden, serta data hubungan keinginan konsumen dan karakteristik teknis dan data hubungan antar karakteristik teknis yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner wawancara yang dibagikan kepada manajer bagian produksi. Penelitian dimulai dengan merancang kuesioner terbuka yang disusun berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi keramik berdasarkan buku industri keramik (Abdul Razak, 198). Tahap kedua adalah perancangan kuesioner tertutup yang disusun berdasarkan hasil dari kuesioner terbuka. Kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2. Tabel 1. Kuesioner Terbuka yang Disebarkan Pertanyaan 1 Menurut pendapat Anda, bagaimana faktor jenis tanah mempengaruhi proses produksi? Menurut pendapat Anda, bagaimana faktor 2 keelastisan tanah mempengaruhi proses produksi Menurut pendapat Anda, bagaimana faktor komposisi adonan mempengaruhi proses produksi? Menurut pendapat Anda, bagaimana faktor kepadatan adonan mempengaruhi proses produksi? Menurut pendapat Anda, bagaimana faktor pengeringan mempengaruhi proses produksi? 6 Menurut pendapat Anda, bagaimana faktor suhu pembakaran mempengaruhi proses produksi? 7 Menurut pendapat Anda, bagaimana faktor lama pembakaran mempengaruhi proses produksi? 8 Menurut pendapat Anda, bagaimana lama pengeringan mempengaruhi proses produksi? Tabel 2. Kuesioner Tertutup yang Disebarkan Selain kuesioner terbuka dan tertutup, terdapat 2 kuesioner wawancara yang digunakan untuk membantu pengumpulan data penelitian. Kuesioner wawancara pertama adalah kuesioner hubungan antar karakterikstik teknis dan kuesioner kedua adalah kuesioner hubungan karakteristik teknis dan keinginan dari konsumen. Kuesioner wawancara karakteristik teknis dan kuesioner wawancara hubungan karakteristik teknis dan keinginan konsumen dapat dilihat pada Gambar 1 dan Gambar 2. 7
Pencampuran Tanah Pencampuran Tanah e-jurnal Teknik Industri FT USU Vol,.1, September 21 pp. 6-. HASIL DAN PEMBAHASAN.1. Analisis Kebutuhan Konsumen Identifikasi kebutuhan konsumen bertujuan untuk mengetahui kebutuhan konsumen terhadap produk. Identifikasi kebutuhan konsumen melalui penyebaran kuesioner menghasilkan 8 daftar kebutuhan konsumen terhadap produk Hasil identifikasi kebutuhan konsumen dapat dilihat pada Tabel 1. 6 7 8 Tabel. Identifikasi Kebutuhan Konsumen Variabel Kebutuhan Kepadatan adonan menjadi pertimbangan utama yang mempengaruhi kekuatan produk Pengeringan menjadi pertimbangan utama yang mempengaruhi warna produk menjadi pertimbangan utama yang mempengaruhi kualitas produk Lama pengeringan menjadi pertimbangan utama yang mempengaruhi kekuatan dari produk Lama pembakaran menjadi pertimbangan utama yang mempengaruhi kualitas produk Tabel menunjukkan hasil penyebaran kuesioner terbuka pada karyawan bagian produksi PT XYZ. Atribut yang dinilai berpengaruh signifikan terhadap proses pembuatan produk adalah pengeringan menjadi pertimbangan utama yang memengaruhi produk. Kebutuhan responden yang diperoleh dari kuesioner tersebut akan disesuaikan dengan karakteristik teknis produk..2. Analisis Quality Function Deployment Gambar 1. Kuesioner Wawancara Hubungan Karakteristik Teknis House of Quality yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar. Proses produksi yang harus diprioritaskan berdasarkan metode Quality Function Deployment dapat ditentukan berdasarkan tingkat kinerja proses pada House of Quality..2.1.Analisis Ukuran Kinerja Karakteristik Teknis Jenis Tanah Keelastisan Tanah Komposisi Tanah Kepadatan Tanah Pengeringan Lama Pengeringan Lama Ukuran kinerja yang diperoleh dari perhitungan house of quality yaitu tingkat kesulitan, derajat kepentingan dan perkiraan biaya. Hasil perhitungan tingkat kesulitan, derajat kepentingan dan perkiraan biaya menunjukkan karakterakteristik teknis yang memiliki tingkat kepentingan paling tinggi yaitu penjemuran. Karakteristik ini dapat menjadi prioritas utama perusahaan dalam membuat desain dari produk. Gambar 2. Kuesioner Wawancara Hubungan Karakteristik Teknis dan Keinginan Konsumen Tabel. Identifikasi Kebutuhan Konsumen Variabel Kebutuhan 1 2 Jenis tanah menjadi pertimbangan utama yang mempengaruhi kualitas produk Keelastisan tanah menjadi faktor yang mempermudah proses pencetakan Komposisi tanah menjadi pertimbangan utama yang mempengaruhi kualitas produk.2.2. Analisis Nilai Rasio Perbaikan Nilai rasio perbaikan menunjukkan suatu ukuran upaya PT. XYZ dalam usaha perbaikan rancangan produk pada setiap variabel kebutuhan konsumen. Hasil perhitungan rasio perbaikan menunjukkan bahwa variabel dengan nilai rasio perbaikan paling tinggi sebesar 1,68 yaitu Lama pembakaran menjadi pertimbangan utama yang mempengaruhi kualitas produk, sedangkan variabel dengan nilai rasio perbaikan paling kecil sebesar 1,1 ialah kepadatan adonan menjadi 8
Cutomers Importance Pencampuran Tanah Sales Point Importance Weight Relative Weight e-jurnal Teknik Industri FT USU Vol,.1, September 21 pp. 6- pertimbangan utama yang mempengaruhi kekuatan produk. Semakin tinggi nilai target suatu variabel dibandingkan dengan tingkat kepuasan responden, maka nilai rasio perbaikan akan semakin tinggi, yang berarti juga semakin pentingnya variabel tersebut di mata responden (Lou Cohen,199)..2..Analisis Importance Weight dan Relative Weight Variabel perancangan desain produk yang memiliki bobot relatif tertinggi yaitu komposisi tanah menjadi pertimbangan utama yang mempengaruhi kualitas produk. Karakteristik teknis perancangan produk dengan tingkat kesulitan, derajat kepentingan dan perkiraan biaya tertinggi adalah pengeringan dengan nilai 11%.. KESIMPULAN Kesimpulan dari hasil pengolahan QFD diperoleh bahwa atribut produk yang memiliki relative weight tertinggi adalah komposisi tanah menjadi pertimbangan utama yang mempengaruhi kualitas produk dengan nilai 2,%. Karakteristik teknis perancangan produk dengan derajat kepentingan tertinggi adalah pengeringan dengan nilai 11. Hal ini dapat menjadi prioritas pertama pihak perusahaan sebagai acuan perbaikan proses produksi. Derajat Hubungan : S = Hubungan positif kuat = M = Hubungan positif sedang =2 W = Hubungan positif lemah =1 O = Tidak ada Hubungan = O O O W O O O W O O W O W O O O W O O O O O O O O O O O W O O W O M O O O O W O O O O O O O O O O O O O M O O O O O W W W O O O O O O O O O O O O O O W O O O W O O O O O M M M W O O M M O s O M O O W O s O O s s s s s s s s s s s s s s O s Jenis Tanah Keelastisan Tanah Komposisi Tanah Kepadatan Tanah Pengeringan Lama Pengeringan Lama Tingkat Kesulitan Derajat Kepentingan Perkiraan Biaya 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 1 1 1 1 9 1 9 1 1 9 1 9 1 1 1 9 9 9 9 9 9 9 1 9 9 9 9 9 9 1 1 9 1 1 9 9 9 1 1 1 9 9 1 7 7 9 7 7 9 7 2 9 9 7 2 11 2 7 7 1,2 6,8211,9 1 7,871,7 1, 11,72, 1,2,66,8 1,,778, 1,2 6.11,2 1,2 6,11,7 1,2 9,8917, Gambar. House of Quality DAFTAR PUSTAKA Blanchard, Benjamin. 1981. System Engineering and Analysis. Cetakan Ketiga. New York: Prentice Hall Cohen, Lou. 199. Quality Function Deployment, How to make QFD Work for. You. Addison- Wesley Publishing Company: New York. Cheng. 28. Applying QFD and DSM for Product Platform Development and Evaluation, National Central University. 9
e-jurnal Teknik Industri FT USU Vol,.1, September 21 pp. 6- Eppinger, Steven. 212. Design Structure Matrix Methods and Application. MIT Press: Massachussets Ginting, Rosnani. 21. Perancangan Produk. Yogyakarta: Graha Ilmu. Kusiak, Andrew. 199. Concurrent Engineering: Automation, Tools and Techniques. Canada: A Wiley-Interscience Publication Sinulingga, Sukaria. 28. Pengantar Teknik Industri. Yogyakarta: Graha Ilmu., Sukaria. 211. Metodologi Penelitian. Medan: USU Press. Tseng, C. C. 21. Prioritization of Product Design Task Using QFD, TRIZ, and DSM. Taiwan: National Yunlin University of Science and Technology. Tseng, Chun Chieh. 21. Prioritization Determination of Project Tasks in QFD Process Using Design structure Matrix. Taiwan: National Yunlin University of Science and Technology. Wang. 28. Applying QFD and DSM for Collaborative Machine Design. National Central University, 28