SATUAN ACARA PENYULUHAN DI BANGSAL CEMPAKA RSUD WATES INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah suatu respon inflamasi sel urotelium

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan salah satu jenis infeksi yang paling sering

BAB I PENDAHULUAN. bermain toddler (1-2,5 tahun), pra-sekolah (2,5-5 tahun), usia sekolah (5-11

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Epidemiologi ISK pada anak bervariasi tergantung usia, jenis kelamin, dan

ABSTRAK HUBUNGAN PEMASANGAN KATETER DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) PADA PASIEN RAWAT INAP DI RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kerap kali dijumpai dalam praktik dokter. Berdasarkan data. epidemiologis tercatat 25-35% wanita dewasa pernah mengalami

BAB I PENDAHULUAN. morbiditas dan mortalitas pada bayi dan anak-anak. Infeksi mikroba. intrinsik untuk memerangi faktor virulensi mikroorganisme.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. bermakna (Lutter, 2005). Infeksi saluran kemih merupakan salah satu penyakit

BAB I PENDAHULUAN. (Morgan, 2003). Bakteriuria asimtomatik di definisikan sebagai kultur

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penyakit (kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Penyakit infeksi masih merupakan penyebab utama. morbiditas dan mortalitas di dunia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. berkembang biaknya mikroorganisme di dalam saluran kemih, walaupun

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Infeksi saluran kemih adalah keadaan adanya infeksi (ada pertumbuhan dan

haluaran urin, diet berlebih haluaran urin, diet berlebih dan retensi cairan beserta natrium ditandai dengan - Pemeriksaan lab :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menggambarkan kolonisasi kuman penyebab infeksi dalam urin dan. ureter, kandung kemih dan uretra merupakan organ-organ yang

SATUAN ACARA PENYULUHAN NUTRISI UNTUK KANKER PARU DAN MENCUCI TANGAN

UNIVERSITAS INDONESIA TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Dengan judul TEKNOLOGI DETEKSI INFEKSI PADA SALURAN KEMIH DENGAN PORTABEL KOMPUTER

BAB 1 PENDAHULUAN. jamur, dan parasit (Kemenkes RI, 2012; PDPI, 2014). Sedangkan infeksi yang

BAB I PENDAHULUAN. oleh infeksi saluran napas disusul oleh infeksi saluran cerna. 1. Menurut World Health Organization (WHO) 2014, demam tifoid

BAB I PENDAHULUAN. wanita 54,5% lebih banyak dari laki-laki. Namun pada neonatus, ISK lebih

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan

Apa Obat Diabetes Untuk Komplikasi Neuropati Otonom?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri dalam saluran kemih, meliputi

BAB I PENDAHULUAN (Watson, 2002; Gandasoebrata, 2007). Urin merupakan larutan yang

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan sebagian individu yang unik dan mempunyai. kebutuhan sesuai dengan tahap perkembangannya. Kebutuhan tersebut

SAP KELUARGA BERENCANA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya infeksi silang atau infeksi nosokomial. penting di seluruh dunia dan angka kejadiannya terus

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pneumonia, mendapatkan terapi antibiotik, dan dirawat inap). Data yang. memenuhi kriteria inklusi adalah 32 rekam medik.

dalam terapi obat (Indrasanto, 2006). Sasaran terapi pada pneumonia adalah bakteri, dimana bakteri merupakan penyebab infeksi.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak

Anyang2an adalah rasa ingin buang air kecil lagi, pada saat air seni terakhir keluar terasa sakit. Selama anyang2an bagian bawah perut terasa sakit.

Anyang2an adalah rasa ingin buang air kecil lagi, pada saat air seni terakhir keluar terasa sakit. Selama anyang2an bagian bawah perut terasa sakit.

LAPORAN INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT UPDATE WEBSITE DAN MADING TRIWULAN I TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. di dalam saluran kemih (kalkulus uriner) adalah masa keras seperti batu yang

Kekurangan volume cairan b.d kehilangan gaster berlebihan, diare dan penurunan masukan

LAPORAN INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT UNTUK WEBSITE DAN MADING TRIWULAN III TAHUN 2017

SATUAN ACARA PENYULUHAN MRSA

LAPORAN KASUS / RESUME DIARE

BAB 1 PENDAHULUAN. kemih. Infeksi saluran kemih dapat terjadi pada pria maupun wanita semua umur,

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT UPDATE WEBSITE DAN MADING SEMESTER I TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN UKDW. diare. Infeksi enteric yang disebabkan oleh bakteri E.coli dapat terjadi pada usus

BAB 1 PENDAHULUAN. Apendisitis akut merupakan penyebab akut abdomen yang paling sering memerlukan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yaitu poliuria, polidipsi dan polifagi (Suyono, 2009). Menurut Riskesdas (riset kesehatan dasar) prevalensi diabetes melitus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN DEMAM TIFOID DI BANGSAL ANGGREK RSUD SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. satu penyebab kematian utama di dunia. Berdasarkan. kematian tertinggi di dunia. Menurut WHO 2002,

BAB I PENDAHULUAN. infeksi virus selain oleh bakteri, parasit, toksin dan obat- obatan. Penyakit

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah salah satu penyakit infeksi dengan angka

ANALISIS BIAYA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH RAWAT INAP DI RSU PANDAN ARANG BOYOLALI TAHUN 2008 SKRIPSI

Bagian XIII Infeksi Nosokomial

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberikan antibiotik pada saat dirawat di rumah sakit. Dari jumlah rekam medik

Topik : Infark Miokard Akut Penyuluh : Rizki Taufikur R Kelompok Sasaran : Lansia Tanggal/Bln/Th : 25/04/2016 W a k t u : A.

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif, toksin, replikasi intra seluler atau reaksi antigen-antibodi.

Kriteria Diagnosis Berdasaran IDSA/ESCMID :

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 01 Januari 2008

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG REMATIK PADA LANSIA. TIM PENGABMAS Yenni, M.kep, Ns, Sp, Kep kom. Ns. Emira Apriyeni, S.

Temanggung. Persetujuan Studi Pendahuluan RSUD Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SATUAN ACARA PENYULUHAN. MYALGIA (Nyeri Otot)

BAB I PENDAHULUAN. (ureteritis), jaringan ginjal (pyelonefritis). 1. memiliki nilai kejadian yang tinggi di masyarakat, menurut laporan di

TUGAS MADIRI BLADDER TRAINING

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

PENGETAHUAN PASIEN TENTANG PENYAKIT GASTRITIS DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI

TUGAS MANDIRI 1 Bladder Training. Oleh : Adelita Dwi Aprilia Reguler 1 Kelompok 1

INFEKSI SALURAN KEMIH

INFEKSI TERSERING PADA PENDERITA INFEKSI SALURAN KENCING DI LABORATORIUM KLINIKA SURABAYA

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

Jangan Sembarangan Minum Antibiotik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP

DAFTAR PUSTAKA Jakarta di akses pada tanggal 28 Mei Praktik dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

PERSAMAAN PERSEPSI TUTORIAL SISTEM UROGENITALIA 13 APRIL Program Studi Pendidikan Dokter FKK UMJ

LAMPIRAN Asuhan Keperawatan Pada, Mona Martin, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh masuk dan berkembang biaknya

BAB I PENDAHULUAN. Keputihan (leukorhea, white discharge atau flouralbus) merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada usus kecil yang disebabkan oleh kuman Salmonella Typhi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Kemih (ISK) di Pekanbaru

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENANGANAN PENYAKIT TUBERCULOSA PARU (TBC) TUGAS

INOVASI KEPERAWATAN BATUK EFEKTIF DAN EDUKASI PASIEN TB PARU DENGAN MENGGUNAKAN LEAFLET DI RSUD CENGKARENG

BAB I Pendahuluan UKDW. penyebab keempat dari disabilitas pada usia muda (Gofir, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. berupa lendir jernih, tidak berwarna dan tidak berbau busuk (Putu, 2009).

EDUKASI KLIEN BPH POST TURP DI RUMAH

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) PENYULUHAN KESEHATAN DEMAM BERDARAH DENGUE

I. PENDAHULUAN. Demam tifoid merupakan masalah kesehatan yang penting di negara-negara

Transkripsi:

SATUAN ACARA PENYULUHAN DI BANGSAL CEMPAKA RSUD WATES INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) Disusun untuk memenuhi tugas kelompok Keperawatan Anak II Disusun oleh : Maizan Rahmatina Putri Pamungkasari Vinda Astri Permatasari NIM P07120112064 NIM P07120112071 NIM P07120112080 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA JURUSAN KEPERAWATAN 2014 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah istilah umum yang dipakai untuk menyatakan adanya invasi mikroorganisme pada saluran kemih. Prevalensi ISK di masyarakat makin meningkat seiring dengan meningkatnya usia. Pada usia 40 60 tahun mempunyai angka prevalensi 3,2 %. Sedangkan pada usia sama atau diatas 65 tahun kirakira mempunyai angka prevalensi ISK sebesar 20%. Infeksi saluran kemih dapat mengenal baik laki-laki maupun wanita dari semua umur baik anak-anak, remaja, dewasa maupun lanjut usia. Akan tetapi dari kedua jenis kelamin, ternyata wanita lebih sering dari pria dengan angka populasi umum kurang lebih 5-15%. Untuk menyatakan adanya ISK harus ditemukan adanya bakteri dalam urin. Bakteriuria yang disertai dengan gejala saluran kemih disebut bakteriuria simptomatis. Sedangkan yang tanpa gejala disebut bakteriuria asimptomatis. Dikatakan bakteriuria positif pada pasien asimptomatisbila terdapat lebih dari 105 koloni bakteri dalam sampel urin midstream, sedangkan pada pasien simptomatis bisa terdapat jumlah koloni lebih rendah. Prevalensi ISK yang tinggi pada usia lanjut antara lain disebabkan karena sisa urin dalam kandung kemih meningkat akibat pengosonga kandung kemih kurang efektif, mobilitis menurun, pada usia lanjut nutrisi sering kurang baik, sistem imunitas menurun. Baik seluler maupu humoral, adanya hambatan pada aliran urin,hilangnya efek bakterisid dari sekresi prostat. Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan penyakit yang perlu mendapat perhatian serius. Di Amerika dilaporkan bahwa setidaknya 6 juta pasien datang kedokter setiap tahunnya dengan diagnosis ISK. Disuatu rumah sakit di Yogyakarta ISK merupakan penyakit infeksi yang menempati urutan ke-2 dan masuk dalam 10 besar penyakit (data bulan Juli Desember). Infeksi saluran kemih terjadi adanya invasi mikroorganisme pada saluran kemih. Untuk menegakkan diagnosis ISK harus ditemukan bakteri dalam urin melalui biakan atau kultur (Tessy, Ardaya, Suwanto, 2001) dengan jumlah signifikan (Prodjosudjadi, 2003). Tingkat signifikansi jumlah bakteri dalam urin lebih besar dari 100/ml urin. Agen penginfeksi

yang paling sering adalah Eschericia coli, Proteus sp., Klebsiella sp., Serratia, Pseudomonas sp. Penyebab utama ISK (sekitar 85%) adalah Eschericia coli (Coyle & Prince, 2005). Penggunaan kateter terkait dengan kemungkinan lebih dari satu jenis bakteri penginfeksi. B. Predispocing factors ( Faktor pencetus ) 1. Riwayat kesehatan : Sebelum sakit pasien pernah dirawat di rumah sakit karena pasien mengalami ISK pada saat pasien berusia 3 tahun. 2. Kondisi fisik : sedang 3. Motivasi belajar : Keluarga pasien ingin mengetahui tentang ISK dan cara pencegahannya. 4. Kesiapan belajar : Pasien sedang menjalani rawat inap di Bangsal Cempaka RSUD Wates, sehingga pasien menghabiskan waktunya untuk beristirahat dan melakukan aktivitas di atas tempat tidur dan di lingkungan Bangsal. Agar tidak mengganggu proses perawatan dan pengobatan, maka penyuluhan akan dilakukan pada pagi hari pukul 09.00-09.30 WIB. 5. Kemampuan membaca : keluarga mampu membaca dan memahami materi penyuluhan. C. Enabling Factors ( Faktor pemungkin ) 1. Adanya ruangan untuk mengadakan penyuluhan. 2. Adanya tenaga penyuluh dan menguasai materi dengan baik. 3. Adanya media tentang infeksi saluran kemih untuk penyuluhan agar keluarga lebih memahami tentang infeksi saluran kemih. D. Reinforcing Factors ( Faktor penguat ) Pasien, keluarga, dan petugas kesehatan menyetujui dan mendukung diadakannya penyuluhan tentang Infeksi Saluran Kemih.

E. Analisa Data DS : DATA PENYEBAB MASALAH Kurang Kurang - Ibu pasien mengatakan dahulu ketika menceboki pasien, selalu menceboki dari arah anus ke vagina - Ibu pasien mengatakan pasien sering menahan pipis - Ibu pasien mengatakan tidak mengetahui penyebab dari ISK DO : - Ibu pasien bertanya tentang cara cebok yang benar - Pasien mempunyai riwayat menderita penyakit ISK sebelumnya paparan informasi pengetahuan tentang infeksi saluran kemih F. Diagnosa Keperawatan : Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang paparan informasi tentang infeksi saluran kemih. G. Perencanaan : Berkaitan diagnosa keperawatan di atas, masalah : Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi tentang infeksi saluran kemih. Akan dilakukan Penyuluhan Kesehatan dengan Topik / Pokok bahasan : Infeksi Saluran Kemih (ISK). Yang akan dilaksanakan pada : Hari / Tanggal : Sabtu, 08 November 2014 Waktu : 09.00 09.30 WIB Tempat : Ruang Bangsal Cempaka, Ruang Terapi Bermain

BAB II SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik/Pokok Bahasan : Infeksi Saluran Kemih (ISK) Sasaran : An. R dan keluarga Hari,Tanggal : Sabtu, 08 November 2014 Pukul : Pukul 09.00 WIB Penyuluh/Promotor : Maizan Rahmatina Putri Pamungkassari Vinda Astri Permatasari ------------------------------------------------------------------------------------------ A. Tujuan Instruksional Umum : Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan An. R dan keluarga mengerti dan memahami tentang ISK (Infeksi Saluran Kemih). B. Tujuan Instruksional Khusus : Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan An. R dan keluarga mampu menjelaskan kembali tentang : a. Menjelaskan pengertian penyakit ISK b. Menyebutkan penyebab penyakit ISK c. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit ISK d. Menjelaskan penanganan pada anak dengan penyakit ISK e. Menyebutkan cara pencegahan penyakit ISK C. Garis Besar Materi : Materi penyuluhan meliputi (terlampir) : a. Pengertian ISK b. Penyebab ISK c. Tanda dan gejala ISK d. Penanganan pada anak dengan ISK e. Cara pencegahan ISK D. Metode Penyuluhan : Ceramah dan tanya jawab

E. Media dan Alat : Leaflet F. Alokasi Waktu : NO Hari, tanggal : Sabtu, 08 November 2014 Pukul 1. Pembukaan : 09.00-09.30 WIB KEGIATAN a. Salam pembukaan b. Perkenalan c. Mengkomunikasikan tujuan 2. Kegiatan inti penyuluhan, menyampaikan materi tentang : a. Pengertian ISK b. Penyebab ISK c. Tanda dan gejala ISK d. Penanganan pada anak dengan ISK e. Cara pencegahan ISK 3. Penutup a. Merangkum materi. b. Menyimpulkan materi yang telah didiskusikan. c. Melakukan evaluasi penyuluhan. d. Mengakhiri kegiatan penyuluhan dengan salam. RESPON PASIEN/ KELUARGA Menjawab salam Memperhatikan Menyimak dan memperhatikan penyuluhan Menanyakan hal-hal yang belum jelas Bersama penyuluh merangkum dan menyimpulkan materi. Pasien/keluarga menjawab pertanyaan materi yang dibahas. Menjawab salam WAKTU 5 menit 15 menit 10 menit G. Setting Tempat Duduk saling berhadapan H. Evaluasi : NO ASPEK WAKTU METODE ALAT EVALUATOR 1 Kognitif 5 menit Tanya jawab Daftar pertanyaan Maizan, Putri, Vinda

I. Daftar pertanyaan : 1. Apa itu ISK? 2. Sebutkan penyebab ISK? 3. Sebutkan tanda dan gejala ISK? 4. Coba jelaskan penanganan ISK? 5. Sebutkan cara pencegahan ISK?

BAB III MATERI PENYULUHAN INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) PADA ANAK 1. Pengertian penyakit ISK Infeksi saluran kemih adalah ditemukannya bakteri pada urine di kandung kemih yang umumnya steril (Mansjoer, 2000). Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah infeksi yang terjadi sepanjang saluran kemih, terutama masuk ginjal itu sendiri akibat proliferasi suatu organisme (Corwin, 2001). 2. Penyebab penyakit ISK a. Bakteri b. Jamur c. Virus d. Bakteri yang hidup di anus : E. Coli 3. Tanda dan gejala ISK Tanda dan gejala ISK pada bagian bawah : a. Nyeri yang sering dan rasa panas ketika berkemih b. Spasme pada area kandung kemih dan suprapubis c. Hematuria d. Nyeri punggung dapat terjadi Tanda dan gejala ISK bagian atas : a. Demam b. Menggigil c. Nyeri panggul dan pinggang d. Nyeri ketika berkemih e. Malaise f. Pusing g. Mual dan muntah (Sudoyo, 2006).

4. Penanganan pada anak dengan ISK Penanganan ISK dilakukan dengan pemberian antibiotik sesuai resep dokter, menangani demam dengan antipiretik dan tirah baring, serta konsumsi cairan yang adekuat. 5. Cara pencegahan ISK Menurut Mansjoer (2000), ada beberapa cara untuk mencegah infeksi saluran kencing, antara lain : a. Jaga kebersihan b. Sering ganti celana dalam c. Banyak minum air putih d. Tidak sering menahan kencing e. Bersihkan alat kelamin setelah BAB maupun BAK secara benar yaitu dari depan ke belakang

DAFTAR PUSTAKA Corwin, Elizabeth J. 2001. Buku Saku Patofisiologi. EGC.Jakarta Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Ed.3 Cet.1. Jakarta: Media Aesculapius Sudoyo, dkk. 2006. Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 3. Jillid 1. FKUI: Jakarta Tessy, Agus Ardaya. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam: Infeksi Saluran Kemih. Edisi: 3. Jakarta: FKUI.