BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Waktu, Tempat dan Gambaran Umum Objek penelitian. 1. Waktu dan tempat Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan untuk memperoleh laba sebanyakbanyaknya.

MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI JENIS MIE KERING PADA PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK

BAB I PENDAHULUAN. kinerja keuangan perusahaan (Ginting, 2010). Menurut James C Van. Rasio keuangan dibagi menjadi empat, yaitu:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kondisi keuangan perusahaan. Pada mulanya laporan keuangan hanya dijadikan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia. di mana Bursa Efek Surabaya melebur ke dalam Bursa Efek Jakarta.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, dalam bahasa Inggris

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, dalam bahasa Inggris Indonesia Stock

Oleh: Siti Rasikaesti Dewi NIM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. Nama NPM Jurusan Pembimbing

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia bisnis yang semakin ketat dewasa ini membuat setiap

PRAKATA... ABSTRACK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK...

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan manufaktur, dimana perusahaan tersebut bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kegiatan operasi sebuah perusahaan bagian yang terpenting yaitu

: Yoga Wicaksana NPM :

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian...

JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 18 NO 1 JANUARI 2016 VOLUME 18 NO 1 JANUARI 2016 JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Saham menjadi salah satu alternatif investasi di pasar modal yang

Analisis Penggunaan Metode Altman Z-score untuk Mengetahui Potensi Kebangkrutan pada PT Mayora Indah,Tbk Periode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian melibatkan 4 variabel yang terdiri atas 1 variabel terikat dan 3 variabel

BAB III METODE PENELITIAN. tidak langsung dengan melalui internet. Data sekunder dalam penelitian ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pada saat ini membuat dunia usaha mengalami perubahan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Secara normatif tujuan perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai

BAB I PENDAHULUAN. poitif. Bedasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dimanfaatkan secara baik dan maksimal. Dalam hal ini menyebabkan. dengan kemampuan perusahaan memperoleh laba.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan yang dialami pada berbagai sektor industri diharapkan

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Perusahaan PT. Cahaya Kalbar Tbk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan (Aditama, 2013). Tingginya nilai perusahaan dapat menggambarkan

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran Populasi (Obyek) Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. masalah-masalah rumit dalam rangka mencapai tujuan yang optimal. Proses

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengenai pengaruh antara efisiensi modal kerja terhadap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. Halaman. viii

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasi. Aktiva ini sekali berputar kembali dalam bentuk semula dan

BAB 1 PENDAHULUAN. investor dan perusahaan yang telah go public (emiten). Bagi emiten, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tinggi rendahnya tingkat likuiditas perusahaan dapat ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Krisis perekonomian global telah mengubah tatanan perekonomian dunia

BAB III METODE PENELITIAN. minumanyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dimulai sejak bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Plaza, Indofood Tower, Jl. Jenderal Sudirman kav , 27 th floor.

I. PENDAHULUAN. Pada umumnya perusahaan yang go public memanfaatkan keberadaan pasar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. total aktiva, maupun modal sendiri (Sartono, 1998). Besarnya laba digunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. Pihak-pihak

BAB-II TINJAUAN PUSTAKA

membiayai kegiatan perusahaan sehari-hari serta untuk menjaga kontinuitas, sehingga modal kerja sangat berpengaruh bagi suatu perusahaan.

Nama : Putri Wulan Sari Kosnadi NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing: Rini Dwiastutiningsih.,SE.,MMSI

MUHAMMAD HARIS ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang didapat dari dividen ataupun capital gain. Sedangkan manajemen berusaha

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar

ANALISIS PENGGUNAAN Z- SCORE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT PYRIDAM FARMA, TBK PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dananya. Jasa jasa perbankan memang

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN SEBAGAI PARAMETER KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT SMARTFREN TELECOM, TBK NAMA : RIZKY AMANDA PUTRI NPM :

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dimiliki perusahaan secara efisien dan efektif, selain itu juga dituntut untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN) yang konsisten mengeluarkan laporan keuangan dan perkembangan perusahaan

BAB 3 METODE PENELITIAN. consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009.

BAB I PENDAHULUAN. menjual saham (stock) dan obligasi (bond) dengan tujuan dari penjualan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia,

PENDAHULUAN Kepailitan suatu perusahaan biasanya diawali dengan kesulitan keuangan (financial distress) yang ditandai oleh adanya ketidakpastian profi

ANALISIS PREDIKSI KINERJA KEUANGAN MODEL SPRINGATE DAN PENGARUHNYA TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS KEBANGKRUTAN PADA PT. KIMIA FARMA Tbk DENGAN METODE ALTMAN UNTUK PERIODE TAHUN : DINO FAJAR C.R.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Statistik Pasar Modal Minggu ke-2 Desember 2012, Bapepam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perusahaan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu kategori sektor industri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis akan melakukan penelitian terhadap PT. Mobile-8 Telecom Tbk

BAB III METODE PENELITIAN. Gajayana N0.50 Malang. Penentuan lokasi ini dilakukan pertimbangan bahwa di

Aprilla et al., Analisis Penentu Kebangkrutan Sub Sektor Food And Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR TABEL... v. DAFTAR GAMBAR... vi. ABSTRAKSI... vii BAB I PENDAHULUAN Manfaat penelitian...

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode

deskriptif, yaitu penelitian dengan menggunakan data-data yang diperoleh langsung pada laporan keuangan di ICMD Bursa Efek Jakarta, kemudian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan selama periode penelitian yang dilakukan. yang dijadikan bahan kajian penelitian lebih akurat.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian meliputi: tujuan studi, tipe hubungan variabel, setting penelitian,

ABSTRACT Keyword : Return on Assets (ROA), Net Profit Margin, and Basic Earnings Power (BEP) and Corporation Tax to Turn Over Ratio (CTTOR).

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan pada dasarnya selalu membutuhkan modal, baik itu modal kerja maupun modal tetap. Modal kerja merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Tabel 1.1 Omzet Penjualan Sektor Food And Beverage Tahun (dalam Triliun Rupiah) Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT KEDAUNG INDAH CAN TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE KARINA MULIAWATI S 3EB

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

PENERAPAN ANALISIS DISKRIMINAN ALTMAN UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN (Studi Kasus pada Industri Makanan dan Minuman yang terdaftar di BEI)

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu, Tempat dan Gambaran Umum Objek penelitian 1. Waktu dan tempat Penelitian Waktu penelitian ini direncanakan selama enam bulan yang dimulai dari September 2012 sampai dengan April 2013 dimana penelitian ini dilakukan dengan mengambil data pada Pojok Bursa Unversitas Mercu Buana yang bertempat di Gedung B Universitas Mercu Buana Lt. 2 Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan Jakarta Barat 11650, internet dan Perpustakaan Universitas Mercu Buana. 2. Gambaran Umum Objek Penelitian Data yang digunakan dalam peneltian ini adalah data perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang melakukan aktivitas perusahaan pada periode penelitian yaitu dari Januari 2009 sampai dengan Desember 2011. Adapun gambaran umum dari perusahaan tersebut adalah sebagai berikut: a. PT. Akasha Wira International Tbk PT. Akasha Wira International Tbk didirikan dengan nama PT. Alfindo Putrasetia pada tahun 1985. Nama perseroan telah diubah beberapa kali; terakhir tahun 2004, ketika nama perseroan diubah menjadi PT. Ades Water Indonesia Tbk. Sesuai pasal 2 anggaran dasarnya, perseroan dapat 32

bergerak dibeberapa bidang usaha.selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2008, perseroan bergerak dibidang usaha pengolahan dan distribusi air minum dalam kemasan. Produksi secara komersial dimulai tahun 1986. Perseroan berdiri di Jakarta, Indonesia, dengan kantor pusat di perakantoran hijau Arkadia, Jl TB. Simatupang Kav. 88, Jakarta, Pabrik berlokasi di Jawa Barat dan Jawa Timur. b. PT. Cahaya Kalbar Tbk PT. Cahaya Kalbar Tbk dahulu bernama CV. Tjahaya Kalbar, di Pontianak. Ruang lingkup kegiatan usaha perusahaan meliputi meliputi bidang industry makanan berupa industry minyak nabati dan minyak nabati spesialitas, perdagangan umum termasuk impor dan ekspor. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1971. Kantor pusat perusahaan terletak di kawasan industry Jababeka II, Cikarang, Propinsi Jawa Barat dan Pontianak, Kalimantan Barat. Perusahaan memiliki anak perusahaan PT. Inticocoa Abadi Industri (IAI) yang bergerak dalam bidang pengolahan biji kakao menjadi minyak coklat (cocoa butter) dan bubuk coklat (cocoa powder). Sejak April 2005, PT. IAI berhenti beroperasi secara komersial karena biaya produksi yang tinggi dan mengalami kerugian. c. PT. Deltha Djakarta Tbk Pabrik Anker Bir didirikan pada tahun 1932 dengan nama Archipel Brouwerij. Dalam perkembangannya, kepemilikan dari pabrik ini telah mengalami beberapa kali perubahan sehingga berbentuk PT. Deltha 33

Djakarta Tbk pada tahun 1970. Perusahaan dan pabriknya berlokasi di jalan inspeksi Tarum Barat, Bekasi Timur, Jawa Barat. Ruang lingkup kegiatan perusahaan yaitu terutaman untuk memproduksi dan menjual bir persenel dan bir hitam dengan merk Anker, Carlsberg, Sun Miguel, Kuda Putih dan Sun Mig Light. Perusahaan juga memproduksi dan menjual produk minuman non alkohol dengan merk Sodaku dan Soda lee. Hasil produksi perusahaan dipasarkan di dalam dan luar negeri. d. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (dahulu PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Gizindo Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT Indobiskuit Mandiri Makmur, dan PT Ciptakemas Abadi) merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990 oleh Sudono Salim dengan nama Panganjaya Intikusuma yang pada tahun 1994 menjadi Indofood. Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan yang berada di lingkup Indofood Group, sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yang khusus bergerakdalam bidang pengolahan mie instan. Divisi mie instan merupakan divisi terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, 34

Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo, Bali dan Kendari. e. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk PT. Indofood Sukses Makmur Tbk didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990 dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma. Ruang lingklup kegiatan perusahaan antara lain produksi mie, penggilingan gandum, kemasan, jasa manajemen, serta penelitian dan pengembangan. Saat ini, perusahaan bergerak dalam bidang pembuatan mie dan penggilingan gandum menjadi tepung terigu. Kantor pusat perusahaan berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower lt. 27, Jl. Jend. Sudirman kav 76-78, Jakarta, Indonesia. Sedangkan pabriknya berlokasi di berbagai tempat di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. f. PT. Mayora Indah Tbk PT. Mayora Indah Tbk didirikan pada tanggal 17 Februari 1977. Kantor pusat terletak di gedung Mayora. Jl. Tomang Raya No. 21-23, Jakarta sedangkan pabrik terletak di Tangerang dan Bekasi. Saat ini perusahaan menjalankan bidang usaha industri makanan, kembang gula dan biskuit. Perusahaan menjual produknya di local dan luar negeri. g. PT. Multi Bintang Indonesia Tbk Perusahaan didirikan tanggal 3 Juni 1992 dengan nama Netherlands Indische Bjerbrouwerijen. Perseroan berdomisili di Indonesia dengan kantor pusat berlokasi di Indonesia dengan kantor pusat di Talavera Office Park Lt. 20 Jl. Let Jend TB Simatupang kav 22-26, Jakarta 12430 35

dan pabrik berlokasi di Jl. Daan Mogot KM. 19 Tangerang 15122 dan Jl. Raya Mojosari KM. 50, Sampang Agung, jawa Timur. Perseroan adalah bagian dari kelompok Heineken NV. Sejak 3 Desember 2007 sahamsaham perseroan diperdagangkan di BEI. Perseroan beroperasi dalam industry bird an minuman lainnya. Pemasaran produk-produk tersebut pada pasar local dan Internasional. h. PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk ("Perseroan") berdiri pada tahun 1995. Pabrik pertama berlokasi di Blok W, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang sebagai perusahaan roti dengan merek Sari Roti. Untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat, PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk lantas mengembangkan usahanya dengan mendirikan pabrik di Pasuruan pada tahun 2005. Pesatnya peningkatan jumlah produksi di pabrik Kawasan Jababeka membuat PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk kembali membangun pabrik Sari Roti pada tahun 2008 yang juga berlokasi di Kawasan Industri Jababeka Cikarang. Kemudian disusul dengan pembangunan pabrik di Semarang dan Medan pada tahun 2011 i. PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk didirikan dengan nama PT. Aneka Bumi Asih pada tanggal 16 April 1974. Perusahaan berdomisili di Jl. Jend. Sudirman No. 47, Jakarta Selatan dan pabriknya berlokasi di Jl. Ki Kemas Rindho, Kertapati, Palembang. Perusahaan saat ini bergerak 36

dalam bidang pengolahan dan perdagangan hasil bumi. Perusahaan memulai kegiatan usaha secara komersial pada tahun 1974. j. PT. Sekar Laut Tbk PT. Sekar Laut Tbk didirikan pada tanggal 19 Juli 1976. Perusahaan bergerak dalam bidang industri pembuatan krupuk, saus tomat, saus sambal dan bumbu masak serta menjual produknya di dalam dan luar negeri. Pabrik berlokasi di jalan jenggolo II/17 Sidoarjo, Jawa Timur. Kantor cabang perusahaan di Jl. Raya Darmo No. 23-25, Surabaya, Jawa Timur. k. PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi makanan yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1959. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam-macam bahan makanan. Pada tahun 1959, almarhum Tan Pia Sioe mendirikan bisnis keluarga yang nantinya berkembang menjadi PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk (TPS-Food). Sebuah Bisnis keluarga yang memproduksi bihun jagung dengan nama Perusahaan Bihun Cap Cangak Ular di Sukoharjo, Jawa Tengah. l. PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Tbk PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Tbk didirikan pada tanggal 2 November 1971. Perusahaan bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman, khususnya minuman aseptic yang dikemas dalam kemasan karton yang diolah dengan teknologi UHT (Ultra High 37

Temperature) seperti minuman susu, minuman sari buah, minuman tradisional dan minuman kesehatan. Juga memproduksi rupa-rupa kental manis. Kantor pusat dan pabrik berlokasi di Jl. Raya Cimamerz 131 Padalarang Kabupaten Bandung 40552. B. Objek Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data perusahaan manufaktur di sub sektor food and beverages yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang melakukan aktivitas perusahaan pada periode 2009-2011. C. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah non hipotesis, sehingga dalam langkah penelitiannya tidak perlu merumuskan hipotesis. Dalam penelitian ini memberikan gambaran tentang keadaan objek yang diteliti kemudian dianalisa dengan menggunakan Altman Bangkruptcy Prediction Mode (Z-Score). Penelitian deskriptif pada penelitian ini bertujuan mendeskripsikan, menganalisis, menginterprestasikan dan menggambarkan tingkat kesehatan keuangan perusahaan manufaktur di sub sektor food and beverages yang go public di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan analisis Z-Score. 38

D. Definisi Objek Penelitian Adapun definisi operasional yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Kebangkrutan biasanya diartikan sebagai kegagalan perusahaan dalam menjalankan operasi perusahaan untuk menghasilkan laba. Kebangkrutan juga sering disebut likuidasi perusahaan atau penutupan perusahaan atau insolvabilitas. (http://rdtloom.wordpress.com). b. Z-Score merupakan suatu persamaan multi variabel yang digunakan oleh Altman dalam rangka memprediksi tingkat kebangkrutan (Toto, 2008:179). Edward I. Altman di New York pada pertengahan tahun 1960 menggunakan analisis diskriminan dengan menyusun suatu model untuk memprediksi kebangkrutan perusahan. Dalam studinya,setelah menyeleksi 22 rasio keuangan, Altman menemukan 5 rasio yang dapat dikombinasikan untuk melihat perbedaan antara perusahaan yang bangkrut dan tidak bangkrut. Analisis ini dikenal dengan nama analisis Altman Z- Score. Lima rasio Z- Score tersebut adalah: 1) Working Capital to Total Assets Ratio Modal kerja di sini dimaksud adalah selisih antara aset lancar (current assets) dengan kewajiban lancar (current liabilities). Sedangkan current assets pada perusahaan terdiri dari cash on hand and banks, placement in other banks, notes and securities, loan and investment. Current liabilities terdiri dari demand deposit, time deposit, dan saving deposit. Sedangkan total assets adalah semua assets yang ada di dalam 39

perusahaan tersebut. Rasio ini pada dasarnya merupakan salah satu rasio likuiditas yang mengatur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. 2) Retained Earning to Total Assets Ratio Rasio ini merupakan rasio profitabilitas yang mendeteksi atau mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dalam periode tertentu. Retained earnings di sini adalah laba ditahan. Perbandingan retained earning terhadap total assets merupakan rasio profitabilitas yang dapat mendeteksi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan, yang ditinjau dari kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba dibandingkan dengan kecepatan perputaran operating assets sebagai ukuran efisiensi usaha. 3) Earning Before Interest and Taxes to Total Assets Ratio Rasio ini merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan. Rasio Earning Before Interest and Tax di sini adalah operating income. Rasio ini merupakan kontributor terbesar dari model tersebut. 4) Book Value of Equity to Book Value of Debt Rasio ini merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memberikan jaminan kepada setiap hutangnya melalui modalnya sendiri. Rasio book value equity di sini adalah closing price tahunan dikali dengan total share tahunan. Modal yang dimaksud di sini adalah 40

gabungan nilai buku dari saham biasa dan saham preferen, sedangkan hutang mencakup hutang lancar dan hutang jangka panjang. 5) Sales to Total Assets Ratio. Rasio ini merupakan rasio yang mendeteksi kemampuan dana perusahaan yang tertanam dalam keseluruhan aktiva yang berputar dalam satu periode tertentu. Rasio ini mengukur kemampuan manajemen dalam menggunakan aktiva untuk menghasilkan penjualan. Sales yang dipakai pada perusahaan adalah revenue. E. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penyusunan skripsi ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research) dimana penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara studi literature yaitu mempelajari, mengkaji serta menelaah literature yang ada khususnya yang berkaitan dengan penelitian ini. F. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder, yang merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan telah disajikan oleh pihak lain sehingga peneliti dapat memanfaatkannya untuk diproses lebih lanjut. Data sekunder yang digunakan adalah laporan keuangan auditan perusahaan di sub sektor food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 41

Sumber data penelitian ini adalah laporan keuangan auditan yang dipublikasikan oleh perusahaan manufaktur di sub sektor food and beverages di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009 sampai dengan 2011. Periode ini dipilih dikarenakan peneliti ingin menganalisis apakah perusahaanperusahaan pada periode tersebut mengalami kebangkrutan atau tidak. G. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di sub sektor food and beverages di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang termuat dalam IDX Statistics periode 2009-2011. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu memilih sampel dengan kriteria tertentu sesuai dengan penelitian yang dirancang. Adapun yang menjadi kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan manufaktur di sub sektor food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 2. Perusahaan tersebut tidak keluar dari BEI selama periode penelitian 2009-2011. 3. Menerbitkan laporan keuangan yang lengkap yang telah di audit oleh auditor untuk periode 2009-2011 4. Data-data perusahaan sampel tersedia untuk diteliti selama periode penelitian 2009-2011 Beradasarkan kriteria pemilihan sampel di atas, jumlah sampel yang digunakan dijelaskan dalam tabel berikut: 42

Tabel 3.1 Sampel Penelitian Keterangan Perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di BEI pada 2012 Perusahaan yang berada di BEI pada periode 2009-2011 Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan lengkap pada periode 2009-2011 Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan tidak lengkap pada periode 2010-2011 Jumlah perusahaan 14 perusahaan 14 perusahaan 12 perusahaan 2 perusahaan H. Metode Analisis Data 1. Analisis Kuantitatif Penelitian ini akan mengguanakan analisis diskriminan model Altman sebagai alat analisis data untuk memprediksi kemungkinan kebangkrutan pada suatu perusahaan, akan menggunakan metode yang ditemukan oleh Altman yang dikenal dengan Z-Score. Dengan menggunakan metode Altman ini, maka kita akan dapat memprediksi kemungkinan terjadinya kebangkrutan pada sebuah perusahaan. Dari data laporan keuangan perusahaan, kemudian akan dianalisis dengan menggunakan beberapa rasio-rasio keuangan yang dapat mendeteksi likuiditas, profitabilitas, aktivitas perusahaan dan memprediksi kebangkrutan dari perusahaan di atas. 43

2. Analisis Kualitatif Analisis kualitatif menginterprestasikan dan menganalisis hasil dari analisis kuantitatif sesuai dengan teori-teori yang mendukung penelitian. Berdasarkan hasil perhitungan Z-Score tiap tahun, dapat diprediksi apakah suatu perusahaan termasuk dalam kategori perusahaan yang bangkrut atau tidak bangkrut. 44