Perbedaan Deindividuasi Ditinjau dari Faktor-Faktor Biografis pada Mahasiswa Pengguna Media Sosial

dokumen-dokumen yang mirip
Hubungan antara Kematangan Emosi dan Happiness pada Remaja Wanita yang Menikah Muda

Perbedaan Penyesuaian Diri Pada Santri di Pondok Pesantren ditinjau dari Jenis Kelamin. Rini Suparti Dr Aski Marissa, M.

Disusun Oleh : : Hanifah Mardhiyah NPM : Pembimbing : Prof.Dr.Fawzia Aswin Hadis. Psikolog

BAB III METODE PENELITIAN

KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP SUBJECTIVE WELL-BEING PADA GURU

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN AKTUALISASI DIRI PADA REMAJA PECANDU NARKOBA DI PANTI REHABILITASI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.

Fenomena Alasan Resiko Dampak :

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN ALTRUISME PADA PENDONOR DARAH (PMI) : Siti Sara NPM : : Dr. Mahargyantari Purwani Dewi, M.

BAB 3 METODE PENELITIAN Populasi, Sampel, dan Metodologi Pengambilan Sampel. atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

Hubungan employee engagement dan burnout pada karyawan divisi IT

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hijabers Community Bandung.

Hubungan antara kepuasan konsumen dengan kepercayaan konsumen dalam memilih produk susu bayi pada ibu

Nama : Anabella Ayunita Viyanis NPM : Pembimbing : Prof. Dr. A.M. Heru Basuki

Kontribusi Dukungan Sosial dengan Motivasi Berprestasi Pada Siswa Akselerasi

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. angka yang diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diharapkan. Seperti yang dikemukakan oleh Hadi (2004), bahwa untuk. A. Identifikasi Variabel Penelitian

Disusun oleh: : NURUL FATIMAH NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Darmadi, SE., MM.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional. jalan yang wajar untuk menyesuaikan dengan keadaan orang- orang lain

Hubungan Kesepian Dengan Keterbukaan Diri Pengguna Online Dating Pada Dewasa Awal yang Mencari Pasangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. lain yang harus dilakukan yaitu: yang akan dicapai.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. populasi atau mengenai bidang tertentu. Penelitian ini berusaha menggambarkan

BAB III METODE PENELITIAN. dua nilai atau lebih. Motivasi, IQ, dan semua atribut dari manusia bisa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, artinya penelitian digunakan untuk meneliti suatu fenomena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. apakah antara dua variabel ada perbedaan dalam suatu aspek yang diteliti.

Hubungan Antara Religiusitas Dengan Resiliensi Pada Mahasiswa Perantau

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional

Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Motivasi Berprestasi MountaineeringPada Mountaineer(Pendaki Gunung) Wanita

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

PERBEDAAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AWAL DAN TINGKAT AKHIR FARHAND DIANSYAH FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012

Hubungan Financial Literacy dan Perilaku Konsumtif pada Pengguna Instagram

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan

Hubungan Kualitas Kehidupan Kerja Dengan Stres Kerja Pada Karyawan Bank BPRS Al-Salam Cinere- Depok

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, definisi operasional variabel penelitian, populasi dan metode

Tabel 1. Tabel Krejcie dan Morgan (1970) dalam Uma Sekaran 1

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang. ada di dalam penelitian ini (Azwar, 2004, h.5).

BAB III METODE PENELITIAN. secara objektif (Notoatmodjo, 2005). mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi dan Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN

: WiwinWintarsih NPM : Pembimbing : Christina Wulandari, SE., MM

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. satu dari beberapa alternatif keputusan atau tindakan dimana tidak semua

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sejauhmana perbedaan harga diri dan perilaku asertif siswa korban bullying

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa.

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Pembahasan metode penelitian ini akan menguraikan: (A). Identifikasi

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan. Suatu penelitian akan memberi hasil dan kesimpulan yang benar bila

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II ORIENTASI TUJUAN DAN NILAI TUGAS

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mambandingkan prasangka sosial terhadap etnis Tionghoa oleh mahasiswa etnis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara sikap terhadap iklan rokok (X1) dan konformitas teman sebaya

: Rifdaturahmi NPM : Pembimbing : Dr. Muhammad Fakhrurrozi, Psikolog

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas

BAB III METODE PENELITIAN. atas dua macam yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berdasarkan angka-angka yang diperoleh dari hasil analitik statistik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam penelitian dapat menemukan apakah penelitian tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Perbedaan Deindividuasi Ditinjau dari Faktor-Faktor Biografis pada Mahasiswa Pengguna Media Sosial Nama : Nafisah NPM : 15512224 Jurusan Pembimbing : Psikologi : Dr. M.M. Nilam Widyarini, M.Psi, Psikolog.

LATAR BELAKANG MASALAH Melalui media sosial individu dapat menyatakan pendapat dan opini mereka secara bebas namun kebebasan tersebut membuat individu menjadi tidak bertanggung jawab Anonimitas pada media sosial membuat para troller merasa bahwa mereka tidak dapat dipertanggung jawabkan atas tindakan mereka. Fenomena deindividuasi dapat menyebabkan individu berperilaku berbeda dari biasanya saat berada di dalam situasi yang menyebabkan individu tersebut tidak dapat dikenali atau anonimitas. Kondisi anonimitas inilah yang dapat menyebabkan para pengguna media sosial mengalami deindividuasi. Pada penelitian ini peneliti ingin melihat perbedaan deindividuasi ditinjau dari faktor-faktor biografis pada mahasiswa pengguna media sosial.

LATAR BELAKANG MASALAH Tujuan Penelitian Untuk menguji secara empiris perbedaan deindividuasi ditinjau dari faktor-faktor biografis, seperti latar belakang budaya (etnis), agama, dan gender pada mahasiswa pengguna media sosial.

Tinjauan Pustaka 1. Definisi Deindividuasi hilangnya kewaspadaan diri dan kemampuan dalam mengevaluasi yang terjadi saat individu berada pada situasi dimana individu tersebut tidak dapat dikenali, yang menyebabkan melonggarnya norma-norma yang mempengaruhi perilaku individu. 2. Faktor-faktor Deindividuasi a. Identifikasi b. Konformitas Deindividuasi Singer, Brush dan Lublin (dalam Li, 2010)

Tinjauan Pustaka 1. Latar Belakang Budaya (Etnis) Etnis adalah orang-orang dalam masyarakat yang lebih besar yang memiliki kesadaran kelompok karena mereka berbagi atau percaya bahwa mereka berbagi nenek moyang, tempat lahir, sejarah atau beberapa sifat sosial yang khas. 2. Agama Agama adalah suatu kepercayaan dan praktek ritual yang suci, yang menyatukan individu-individu menjadi suatu komunitas beragama. 3. Gender Faktor-faktor biografis Gender dalam psikologi merupakan sebuah karakteristik, baik yang dipengaruhi biologis maupun sosial, digunakan untuk menetukan pria dan wanita

HIPOTESIS 1.Terdapat perbedaan deindividuasi pada mahasiswa pengguna sosial media ditinjuan dari latar belakang budaya (etnis) 2.Terdapat perbedaan deindividuasi pada mahasiswa pengguna sosial media ditinjuan dari agama 3.Terdapat perbedaan deindividuasi pada mahasiswa pengguna sosial media ditinjuan dari gender

METODE PENELITIAN Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif Deskriptif Variabel Bebas (X) Faktor-faktor biografis. Di dalam penelitian ini faktor-faktor biografis yang diteliti adalah latar belakang budaya (etnis), agama, dan gender Variabel Terikat (Y) Deindividuasi, skala deindividuasi dalam penelitian ini disusun berdasarkan faktor deindividuasi menurut Singer, Brush dan Lublin (dalam Li, 2010) yang terdiri dar 17 aitem menggunakan skala Likert

Validitas, Daya Diskriminasi, dan Reliabilitas Validitas Validitas dalam penelitian ini menggunakan validitas isi melalui expert judgment, dan validitas tampang Daya Diskriminasi Menggunakan teknik Item-Total Correlation,dengan nilai koefisiennya korelasi 0,3,jika jumlah aitem yang lolos masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan maka menurunkan sedikit batas kriteria mejadi > 0,25. Reliabilitas Pengujian reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan pendekatan konsistensi internal dengan SPSS teknik koefisien Alpha Cronbach.

HASIL dan PEMBAHASAN Uji Asumsi - Uji Normalitas Latar Belakang Budaya (etnis) Suku Sig P Keterangan Jawa 0.200 > 0.05 Normal Sunda 0.200 > 0.05 Normal Betawi 0.200 > 0.05 Normal Padang 0.200 > 0.05 Normal Lainnya 0.038 < 0.05 Tdk Normal

HASIL dan PEMBAHASAN - Uji Normalitas Agama Agama Sig P Keterangan Islam 0.013 < 0.05 Tdk Normal Kristen 0.131 > 0.05 Normal - Uji Normalitas Gender Gender Sig P Keterangan Wanita 0.200 > 0.05 Normal Pria 0.200 > 0.05 Normal

HASIL dan PEMBAHASAN Uji Asumsi - Uji Homogenitas Faktor Biografis Sig P Keterangan Latar Belakang Budaya 0.002 < 0.05 Tdk Homogen Agama 0.119 > 0.05 Homogen Gender 0.001 < 0.05 Tdk Homogen

HASIL dan PEMBAHASAN Uji Hipotesis Faktor Biografis Sig P Keterangan Latar Belakang Budaya 0.077 > 0.05 Hipotesis Ditolak Agama 0.786 > 0.05 Hipotesis Ditolak Gender 0.000 < 0.01 Hipotesis Diterima

HASIL dan PEMBAHASAN Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa dari tiga hipotesis, hanya satu yang diterima yaitu terdapat perbedaan deindividuasi berdasarkan gender. Dilihat dari perbandingan mean empirik antara pria dan wanita, ditemukan bahwa pria memiliki kemungkinan mengalami deindividuasi lebih tinggi dibandingkan dengan wanita. Peneliti menyimpulkan bahwa budaya tidak mempengaruhi besarnya kemungkinan individu mengalami deindividuasi Berdasarkan penelitian tersebut peneliti menyimpulkan bahwa perbedaan agama tidak mempengaruhi kemungkinan individu mengalami deindividuasi.

KESIMPULAN Berdasarkan penelitan yang telah dilakukan oleh peneliti,dapat disimpulakan bahwa tidak ada perbedaan deindividuasi pada mahasiswa ditinjau dari latar belakang budaya (etnis), tidak ada perbedaan deindividuasi pada mahasiswa ditinjau dari agama, dan terdapat perbedaan deindividuasi pada mahasiswa ditinjau dari gender, dan dari hasil perhitungan ditemukan bahwa nilai deindividuasi pria lebih tinggi dibandingkan dengan wanita.

SARAN 1. Bagi Mahasiswa Pengguna Media Sosial Peneliti menyimpulkan bahwa semakin sedikit kecil kemungkinan mahasiswa mengalami deindividuasi jika mahasiswa tersebut menggunakan media sosial yang tidak memungkinkan mahasiswa tersebut untuk menyembunyikan identitas diri. Peneliti menyarankan mahasiswa untuk menggunakan media sosial yang tidak memungkinkan untuk menyembunyikan identitas, untuk menghindari kemungkinan untuk mengalami deindividuasi. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Untuk penelitian berikutnya peneliti menyarankan untuk meneliti berdasarkan faktor biografis lainnya seperti usia, pekerjaan, status ekonomi, dan lain-lain.