YANTI TANUWIJAYA 10703008 PENGEMBANGAN METODE ANALISIS ANTIOKSIDAN BHA, BHT, DAN TBHQ DALAM MIE INSTAN DENGAN KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI PROGRAM STUDI SAINS DAN TEKNOLOGI FARMASI SEKOLAH FARMASI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2 0 0 7
Pada kutipan atau saduran skripsi ini harus tercantum nama penulis dan lembaganya yaitu Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung
PENGEMBANGAN METODE ANALISIS ANTIOKSIDAN BHA, BHT, DAN TBHQ DALAM MIE INSTAN DENGAN KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI SKRIPSI Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains dan Teknologi Farmasi dari Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung September 2007 Yanti Tanuwijaya 10703008 Dr.rer.nat. R. E. Kartasasmita Pembimbing Utama Dr. Daryono Hadi Tjahyono Pembimbing Serta
ABSTRAK Mie instan sebagai produk makanan yang telah melalui proses penggorengan mengandung minyak. Minyak rentan terhadap oksidasi sehingga diperlukan antioksidan untuk melindungi minyak agar tidak terbentuk bau dan rasa tidak enak. Antioksidan sintetik yang banyak digunakan dalam formulasi mie instan adalah antioksidan golongan fenolat, yaitu butil hidroksi anisol (BHA), butil hidroksi toluen (BHT), dan tersier butil hidrokuinon (TBHQ). Penelitian ini bertujuan mengembangkan metode yang dapat digunakan untuk menentukan kadar ketiga antioksidan tersebut secara simultan. Kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) sistem gradien dengan fasa gerak metanol : asetonitril : asam asetat 1% (60:20:20 sampai 60:30:10), laju alir 1 ml/menit, dan detektor UV pada panjang gelombang 280 nm digunakan untuk analisis antioksidan BHA, BHT, dan TBHQ. Metode ini mempunyai perolehan kembali untuk TBHQ sebesar 93,8-98,3%, BHA sebesar 87,2-98,3%, dan BHT sebesar 76,2-92,3%. Batas deteksi untuk TBHQ 0,99 bpj, BHA 0,65 bpj, BHT 0,78 bpj serta batas kuantisasi TBHQ 3,02 bpj, BHA 1,97 bpj, BHT 2,38 bpj. Kadar TBHQ dalam sampel mie instan diperoleh sebanyak 1,37-1,44 µg per gram mie instan. ABSTRACT Due to its processing technology, instant noodle as food product will contain oil. Oil is not stable against oxidation, therefore antioxidant is needed to protect oil from unpleasant odour and taste. Instant noodle may then contain antioxidant as carry over from oil. Synthetic antioxidants such as butylated hidroxyanisole (BHA), butylated hydroxytoluene (BHT) and tertier butyl hydroquinone (TBHQ) are commonly used in instant noodles. The purpose of this research was to develop an analytical method for determination of BHA, BHT, and TBHQ simultaneously in instant noodle. High Performance Liquid Chromatography (HPLC) method with gradient system using mobile phase of methanol : acetonitrile : acetic acid 1% (60:20:20 until 60:30:10), flow rate 1 ml/min, and UV detector at 280 nm was applied as chromatographic system. The recoveries of TBHQ, BHA, and BHT determinations were 93.8-98.3%, 87.2-98.3%, and 76.2-92.3% respectively. The limit of detection of TBHQ, BHA, and BHT were 0.99 ppm, 0.65 ppm, and 0.78 ppm respectively; while their limit of quantifications were 3.02 ppm, 1.97 ppm, and 2.38 ppm. TBHQ of 1.37-1.44 µg was found per gram sample of instant noodle. i
KATA PENGANTAR Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala kasih karunia dan rahmat-nya selama penyelesaian penelitian dan penyusunan buku skripsi ini. Buku ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi tingkat sarjana di Sekolah Farmasi, Institut Teknologi Bandung. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Dr. rer. nat. R. E. Kartasasmita dan Dr. Daryono Hadi Tjahyono selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan, bimbingan, bantuan, dan saran selama penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga disampaikan kepada orang tua dan keluarga tercinta, teman-teman yang selalu memberikan dukungan dan semangat, seluruh staf Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung, dan semua pihak yang telah memberikan bantuan selama penyusunan skripsi ini. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan mengingat skripsi ini masih jauh dari sempurna. Semoga buku skripsi ini dapat berguna bagi kita semua. ii
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v PENDAHULUAN... 1 BAB 1 TINJAUAN PUSTAKA... 2 1.1 Oksidasi... 2 1.2 Antioksidan... 3 1.3 Kromatografi Cair Kinerja Tinggi... 8 1.4 Validasi Metode Analisis... 9 2 METODE PENELITIAN... 13 3 PERCOBAAN... 14 3.1 Alat dan Bahan... 14 3.2 Optimisasi Sistem Kromatografi Cair Kinerja Tinggi... 14 3.3 Validasi Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi... 15 3.4 Penetapan Kadar TBHQ, BHA, BHT dalam Sampel Mie Instan di Pasaran... 16 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN... 17 5 KESIMPULAN DAN SARAN... 24 5.1 Kesimpulan... 24 5.2 Saran... 24 6 RINGKASAN PENELITIAN... 25 DAFTAR PUSTAKA... 26 iii
DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1.1 Penggunaan BHA sebagai Antioksidan... 5 1.2 Penggunaan BHT sebagai Antioksidan... 6 1.3 Aplikasi BHA, BHT, dan TBHQ di Indonesia... 8 1.4 Parameter Percobaan KCKT... 9 4.1 Sistem Elusi Gradien... 17 4.2 Resolusi Puncak Kromatogram TBHQ, BHA, BHT... 18 4.3 Kelinieran Metode... 19 4.4 Kepekaan Metode... 19 4.5 Kecermatan Metode... 20 4.6 Keseksamaan Intra-day... 21 4.7 Keseksamaan Inter-day TBHQ... 21 4.8 Keseksamaan Inter-day BHA... 21 4.9 Keseksamaan Inter-day BHT... 22 4.10 Penetapan Kadar Sampel Mie Instan... 23 iv
DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1.1 Kerja antioksidan golongan fenolat... 4 1.2 Struktur 3-BHA dan 2-BHA... 5 1.3 Struktur BHT... 6 1.4 Struktur TBHQ... 7 4.1 Larutan baku TBHQ, BHA, BHT... 18 4.2 Kurva kalibrasi TBHQ, BHA, BHT... 19 4.3 Hasil analisis mie simulasi... 20 4.4 Hasil analisis sampel mie instan... 22 v