BAB I PENDAHULUAN. hotel terhadap pelanggannya misalnya fasilitas kolam renang, restoran, fitness center,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. jasa. Semakin tinggi kemampuan mengelola biaya (cost), maka akan semakin baik. diklasifikasikan dan dialokasikan dengan tepat.

Analisis Perbandingan Penentuan Harga Pokok pissn : X Kamar Hotel Antara Full Costing Dengan pissn :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bisnis perhotelan ini dapat diawali dengan mengkaji dan memperbaiki sistem

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

APLIKASI PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR PADA PERUSAHAAN JASA PERHOTELAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC)

ANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADAA LOTUS GARDEN HOTEL AND RESTAURANT KEDIRI PERIODE 2014

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) PADA PERUSAHAAN ROTI IDEAL

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya jaman, kehidupan dunia usaha semakin berkembang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAHAN RUJUKAN. 2.1 Akuntansi Biaya

ANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM AKURASI PERHITUNGAN TARIF KAMAR PADA HOTEL AZIZA BY HORISON PEKANBARU

Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Menentukan Cost Kamar Hotel Pada XYZ Hotel

BAB I PENDAHULUAN. dinyatakan secara otomatis (terkomputerisasi). Sekarang tidak hanya diimplementasikan pada

BAB I PENDAHULUAN. Dalam keadaan krisis ekonomi seperti sekarang ini, setiap perusahaan harus

Nama : Henny Ria Hardiyanti NPM : Kelas : 3 EB 18

Penentuan Harga Pokok Kamar Hotel dengan. Metode Activity Based Costing (Studi Kasus pada Hotel Rachmad Jati Caruban) Oleh: Ratna Kusumastuti

BAB I PENDAHULUAN. organisasi bisnis (Warren, Reeve & Fess 2006: 236). Semakin derasnya arus

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi menyebabkan benturan antara konsep lama dengan pandanganpandangan. mempertahankan dan meningkatkan posisi pasarnya.

ANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR PADA HOTEL LOTUS GARDEN AND RESTAURANT KEDIRI TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. ini membuat persaingan di pasar global semakin ketat dan ditunjang perkembangan

BAB III METODE PENELITIAN. masyarakat Mojokerto dan sekitarnya. Rumah Sakit ini berlokasi di jalan

BAB I PENDAHULUAN. wisata maka usaha perhotelan dan guest house merupakan usaha yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI DASAR MENENTUKAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL (Studi Kasus pada Hotel Pelangi Malang Periode 2012)

commit to user 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian, Klasifikasi Kos (Cost) dan Biaya (Expense) 1. Kos (Cost) a. Pengertian Kos

MODEL ACTIVITY BASED COSTING (ABC) SEBAGAI MODEL PENENTUAN TARIF JASA PENGINAPAN HOTEL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB1I PENDAHULUAN. Di Era persaingan global yang semakin ketat sekarang ini menuntut suatu organisasi

BAB I PENDAHULUAN. manajemen sendiri digunakan di semua organisasi: manufacturing, merchandising and service (Hansen, Mowen, 2005).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat The Cipaku Garden Hotel dalam bentuk CV atas nama Hendro Wibowo beserta putrinya,

BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi

PENENTUAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIVITAS (ACTIVITY-BASED COSTING)

1. Bagaimana sistem akuntansi biaya tradisional (konvensional) yang diterapkan oleh PT. Martina Berto dalam menentukan Harga Pokok Produksi (HPP)? 2.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan profitabilitas dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut. Pada zaman

BAB II LANDASAN TEORI. Persaingan global berpengaruh pada pola perilaku perusahaan-perusahaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. selalu mengupayakan agar perusahaan tetap dapat menghasilkan pendapatan yang

BAB II LANDASAN TEORI

PERBANDINGAN PENENTUAN TARIF KAMAR HOTEL ANTARA FULL COSTING DENGAN ACTIVITY BASED COSTING PADA HOTEL TIRTONADI PERMAI SURAKARTA

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA PT MUSTIKA RATU, TBK.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Bagaimana Perhitungan Unit Cost Kamar Hotel Melalui Pendekatan Metode Tradisional dan Activity Based Costing?

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. membantu perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

BAB I PENDAHULUAN. pesat mengakibatkan naiknya persaingan bisnis. Masing-masing perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya perkembangan sektor transportasi dan

BAB II LANDASAN TEORI. mendefinisikan, Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan domestik harus mempersiapkan secara matang kinerja dan

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan, perusahaan asuransi, jasa pariwisata ataupun lembaga keuangan.

BAB IV PEMBAHASAN. manajemen di dalam mengambil keputusan. Manajemen memerlukan informasi yang

METODE PEMBEBANAN BOP

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh informasi yang akurat untuk meningkatkan efektivitas dan

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan teknologi yang semakin maju, penentuan harga

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya demi kepuasan konsumen. karena dapat mempengaruhi profitabilitas suatu rumah sakit.

BAB I PENDAHULUAN. Penetapan harga pokok produk sangatlah penting bagi manajemen untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Kata Kunci : Analisis profitabilitas Pelanggan, Activity Based Costing (ABC)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. a. Pengertian Mutu Pelayanan Kesehatan

Penentuan Harga Pokok Produksi Fiberglass Berdasarkan Sistem Activity Based Costing Pada PT. Barata Pratama Unggul

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK SEWA KAMAR DENGAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADA HOTEL GRAND KARTIKA PONTIANAK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai,

BAB I PENDAHULUAN. Para pelaku usaha diharapkan mampu mengikuti perkembangan tersebut serta

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan manufaktur dalam melakukan produksi memerlukan pengorbanan

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas, dunia industri harus mempersiapkan diri agar dapat terus

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha semakin berkembang dari hari ke hari, akibatnya setiap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia usaha yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel merupakan sebuah bangunan yang dikelola secara komersial dengan memberikan fasilitas penginapan untuk umum

BAB I PENDAHULUAN. pakaian, dan lainnya. Setiap jenis usaha yang ada memiliki karakteristik yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha di era globalisasi mengakibatkan persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan. Kekayaan yang diperoleh dapat berupa kekayaan material (material

BAB I PENDAHULUAN. efektivitas dan efisiensi operasional perusahaan serta menjaga. kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia yang sangat

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENDEKATAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF KAMAR RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT KASIH IBU DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. akan terjadi pada beberapa tahun kedepan yang dimana persaingan antar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan saat ini sedang berlomba-lomba dalam memanfaatkan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. organisasi (Mulyadi, 2003;4). Atau lebih singkatnya dapat dikatakan bahwa kos

PERBANDINGAN PENENTUAN TARIF KAMAR HOTEL DENGAN MENGGUNAKAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DAN METODE BIAYA KONVENSIONAL PADA HOTEL PATRA JASA SEMARANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Metode Penelitian. untuk disajikan dan selanjutnya dianalisa, sehingga pada akhirnya dapat diambil

DAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM RUMAH SAKIT (Studi Kasus pada RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya)

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT MATA DI SURABAYA

BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat mengendalikan biaya operasional dengan baik agar tetap

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di Indonesia. Salah satu dampak yang nyata bagi industri dalam

NRP : Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Moses Laksono Singgih, M.Sc, M.Reg.Sc

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi saat ini perekonomian mempunyai peranan yang

BAB II LANDASAN TEORI. mengukur pengorbanan ekonomis yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi.

I. PENDAHULUAN. dituntut untuk mampu menjadi institusi pelipat ganda kekayaan. Suatu perusahaan

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING DALAM MENGHITUNG HARGA POKOK PRODUKSI PADA TOKO ROTI GREEN BAKERY AND CAKE. Islammiati

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin banyaknya perusahaan jasa terutama yang bergerak di bidang pariwisata dan perhotelan menyebabkan semakin ketatnya persaingan antar hotel. Keberhasilan dalam memenangkan persaingan tersebut ditentukan oleh beberapa hal antara lain, quality, cost, dan services. Services adalah kuantitas atau ragam pelayanan yang disediakan pihak hotel terhadap pelanggannya misalnya fasilitas kolam renang, restoran, fitness center, bar, dan lain sebagainya. Quality merupakan kualitas pelayanan terhadap satu jenis pelayanan. Kebersihan kolam yang selalu terjamin, rasa masakan yang sesuai dengan selera konsumen, alat alat fitness yang lengkap dan berfungsi dengan baik, keramahan karyawan hotel merupakan contoh dari kualitas pelayanan yang disediakan pihak hotel terhadap tamu atau konsumennya. Selain quality dan services, cost merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam perebutan hati para konsumen maupun calon konsumen. Cost adalah jumlah nominal yang harus dibayarkan oleh konsumen atas pelayanan yang diberikan oleh pihak hotel sebagai penyedia jasa. Dalam perhitungan biaya produk untuk menentukan harga pokok produk/ jasa masih banyak perusahaan yang menggunakan sistem akuntansi konvensional. 1

2 Perhitungan harga pokok produk atau jasa dengan menggunakan sistem akuntansi konvensional dirasa kurang maksimal. Sistem biaya konvensional didasarkan pada biaya material langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya overheadnya dialokasikan ke semua unit produk atau jasa yang dihasilkan sehingga sering terjadi distorsi. Atas dasar kelemahan sistem akuntansi biaya konvensional tersebut maka timbul pendekatan baru dalam pembebanan biaya yang disebut dengan metode Activity Based Costing atau sistem akuntansi biaya atas dasar aktivitas. Sistem Activity Based Costing menghasilkan informasi yang dapat membatasi distorsi yang disebabkan oleh pengalokasian sistem akuntansi biaya konvensional. Cara kerja Activity Based Costing difokuskan kepada aktivitas yang ada pada siklus produksi. Hal ini dikarenakan output (produk atau jasa) membutuhkan aktivitas untuk diproduksi dan aktivitas tersebut mengkonsumsi sumber daya. Oleh karena itu terdapat hubungan antara cost driver dengan aktivitas. Dengan menggunakan Activity Based Costing maka pengalokasian terhadap sumber daya akan lebih baik. Activity Based Costing menghubungkan sumber daya yang dikonsumsi dengan aktivitas-aktivitas yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan produk atau jasa. Activity Based Costing dapat mewakili perkiraan maksimum biaya untuk memproduksi satu produk atau jasa. Pemanfaatan Activity Based Costing mengurangi kemungkinan terlalu bervariasinya selisih biaya produk dibandingkan dengan yang dianggarkan. Selain itu pemanfaatan Activity Based Costing mendorong efektivitas pengendalian internal

3 karena perusahaan mampu mendeteksi adanya pemborosan sehingga penganggaran yang berlebihan (over budget) dapat dihindari lebih dini. Activity Based Costing juga membantu produksi secara tepat waktu karena dari deteksi yang dilakukan dapat dihindari aktivitas-aktivitas yang sebenarnya tidak bernilai tambah (Adi, 2005). Activity Based Costing mendorong perusahaan untuk melakukan penyempurnaan proses secara terus menerus (process improvement) baik dari segi biaya, waktu, skala maupun mutu produk (Lambert dan Whitworth, 1996). Hotel Grand Royal Panghegar Bandung adalah perusahaan jasa yang bergerak di bidang perhotelan. Hotel Grand Royal Panghegar Bandung ini merupakan salah satu hotel dengan kelas bintang 5 (lima) tertua di Kota Bandung. Kegiatan utama Hotel Grand Royal Panghegar Bandung adalah melayani jasa penyewaan kamar untuk penginapan. Hotel Grand Royal Panghegar Bandung menawarkan berbagai jenis kamar, yaitu Deluxe, Executive, Deluxe Condotel, Junior Suite, dan Panghegar Suite. Hotel Grand Royal Panghegar Bandung belum menggunakan sistem perhitungan biaya yang baku untuk menentukan harga jual setiap jenis kamarnya. Pihak manajemen hotel hanya mengakumulasikan biaya pemakaian listrik, pemakaian guest supplies, printing, laundry, dan biaya tenaga kerja langsung yaitu gaji room boy, sedangkan biaya overhead lainnya tidak dimasukan ke dalam perhitungan harga jual per kamar. Metode atau sistem pengakumulasian biaya dalam menentukan harga jual per kamar yang digunakan oleh Hotel Grand Royal Panghegar Bandung belum

4 mencerminkan seluruh biaya yang melekat pada pengadaan kamar. Dengan melihat karakteristik spesifikasi jenis kamar serta potensi persaingan dari kompetitor maka salah satu cara yang harus dilakukan Hotel Grand Royal Panghegar dalam upaya meningkatkan efisiensi biayanya adalah dengan menentukan harga pokok produk/jasa secara akurat dan efektif dengan menggunakan konsep Activity Based Costing (ABC) system. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mencoba untuk menerapkan sistem Activity Based Costing pada perhitungan harga jual per kamar di Hotel Grand Royal Panghegar Bandung dengan mengambil sampel tipe kamar Deluxe Condotel, yang selanjutnya dibuat laporannya berupa laporan Tugas Akhir yang berjudul Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Penentuan Harga Pokok Kamar Tipe Deluxe Condotel Pada Hotel Grand Royal Panghegar Bandung. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka dapat diidentifikasi hal-hal sebagai berikut : 1. Bagaimana metode perhitungan harga pokok kamar tipe Deluxe Condotel di Hotel Grand Royal Panghegar Bandung. 2. Bagaimana penentuan harga jual per kamar tipe Deluxe Condotel di Hotel Grand Royal Panghegar Bandung.

5 3. Apakah ada perbedaan besarnya harga pokok kamar hotel tipe Deluxe Condotel antara metode yang digunakan Hotel Grand Royal Panghegar Bandung dengan metode Activity Based Costing System. 4. Apakah ada perbedaan besarnya harga jual kamar tipe Deluxe Condotel antara metode perhitungan harga pokok kamar yang digunakan Hotel Grand Royal Panghegar Bandung dengan metode Activity Based Costing. 1.3 Pembatasan Masalah Batasan penelitian yang diberikan diharapkan agar penilitian tidak menyimpang dari ruang lingkup yang diharapkan oleh penulis, sehingga batasan yang diberikan adalah bahwa penelitian ini mengacu pada penentuan harga pokok kamar tipe Deluxe Condotel pada Hotel Grand Royal Panghegar Bandung, dengan menggunakan metode Activity Based Costing. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penelitian ini mempunyai tujuan yaitu : 1. Untuk mengetahui metode perhitungan harga pokok kamar tipe Deluxe Condotel di Hotel Grand Royal Panghegar Bandung.

6 2. Untuk mengetahui penentuan harga jual kamar tipe Deluxe Condotel di Hotel Grand Royal Panghegar Bandung. 3. Untuk mengetahui perbedaan besarnya harga pokok kamar hotel tipe Deluxe Condotel dengan menggunakan metode yang digunakan Hotel Grand Royal Panghegar Bandung dengan metode Activity Based Costing System. 4. Untuk mengetahui perbedaan besarnya harga jual kamar tipe Deluxe Condotel dengan metode perhitungan harga pokok kamar yang digunakan Hotel Grand Royal Panghegar Bandung dengan metode Activity Based Costing. 1.4.2 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian atas perhitungan harga pokok kamar hotel dengan menggunakan metode Activity Based Costing adalah sebagai berikut : 1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menganalisa dan memberi masukan informasi yang berarti mengenai penerapan metode Activity Based Costing dalam menghitung biaya dan penentuan harga jual kamar hotel. 2. Bagi Mahasiswa Dapat menjadi sarana untuk mengembangkan potensi diri atau wawasan khusus yang berkaitan dengan materi yang disajikan.

7 3. Bagi Pihak Lainnya Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi untuk menambah pengetahuan yang telah ada, khususnya dalam perhitungan harga pokok kamar hotel dengan menggunakan metode Activity Based Costing. 1.5 Pendekatan Masalah Seiring dengan majunya suatu perusahaan, aktivitas operasional perusahaan juga semakin kompleks. Agar perusahaan tetap konsisten dan dapat terus mampu menjalaninya serta mampu bersaing maka perusahaan harus memperoleh laba yang maksimal. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan menghitung harga pokok secara akurat dan efektif, khususnya bagi perusahaan yang memproduksi multi produk. Dalam melakukan perhitungan harga pokok produk, pengakumulasian biaya menjadi sangat penting Akumulasi biaya dapat diartikan sebagai pengumpulan biaya. Kegiatan dalam akumulasi biaya adalah melakukan identifikasi berkaitan dengan penelusuran (traceability) untuk suatu objek biaya. Ada beberapa metode akumulasi biaya, yaitu metode konvensional, dan metode akumulasi biaya kontemporer, seperti ABC system (Armanto, 2006:32). Actrivity Based Costing adalah pendekatan penentuan biaya produk yang membebankan biaya ke produk atau jasa berdasarkan sumber daya yang disebabkan karena aktivitas. (Blocher, Chen, dan Lin, 2000:128).

8 Pengertian lain tentang sistem Activity Based Costing adalah : Activity Based Costing adalah sistem informasi biaya yang berorientasi pada penyediaan informasi lengkap tentang aktivitas untuk memungkinkan personel perusahaan melakukan pengelolaan terhadap aktivitas. Sistem informasi ini menggunakan aktivitas sebagai basis serta pengurangan biaya dan penentuan secara akurat biaya produk atau jasa sebagai tujuan. Sistem informasi ini diterapkan dalam perusahaan manufaktur, jasa, dan dagang (Mulyadi, 2007:40). Dari dua pengertian sistem ABC tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem ABC adalah sistem penentuan biaya produk atau jasa yang membebankan biaya ke produk atau jasa berdasarkan konsumsi sumber daya yang disebabkan oleh aktivitas, yang menghasilkan informasi lengkap tentang aktivitas yang memungkinkan personel perusahaan melakukan pengelolaan terhadap aktivitas. Dalam menentukan harga pokok kamar Grand Royal Panghegar belum secara optimal menerapkan suatu metode guna meningkatkan efisiensi biayanya sehingga hasil perhitungan harga pokok kamar tidak akurat dan efektif. Berdasarkan latar belakang dan pendekatan masalah di atas maka tugas akhir ini dapat memberikan masukan kepada pihak manajemen hotel untuk menentukan harga pokok kamar dengan menggunakan metode Activity Based Costing. Metode Activity Based Costing ini dapat memberikan manfaat yaitu menyediakan informasi berlimpah tentang aktivitas yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk dan jasa bagi costumer, menyediakan fasilitas untuk menyusun anggaran

9 berbasis aktivitas (activity-based budget), menyediakan informasi biaya untuk memantau implementasi rencana pengurangan biaya, dan menyediakan secara akurat dan multidimensi biaya yang dihasilkan oleh perusahaan. (Mulyadi, 2007:93) 1.6 Metodologi Penelitian 1.6.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini adalah metode penelitian deskriptif dengan studi kasus, yaitu dengan mengumpulkan datadata yang menjadi dasar dalam perhitungan harga jual kamar tipe Deluxe Condotel di Hotel Grand Royal Panghegar Bandung. 1.6.2 Data Penelitian 1.6.2.1 Jenis Data Jenis data yang diperoleh dari penelitian adalah sebagai berikut : 1. Data Subjek Data yang diperoleh untuk suatu penelitian atau informasi mengenai sejarah perusahaan, gambaran umum perusahaan serta metode perusahaan dalam pengakumulasian biaya per kamar untuk menentukan harga jual kamar hotel. 2. Data Dokumenter Data yang diperoleh berupa data-data dari dokumen-dokumen yang dihasilkan perusahaan seperti laporan keuangan tiap departemen.

10 1.6.2.2 Sumber Data Sumber data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Data Primer Data yang diperoleh dari penjelasan langsung dari bagian yang bersangkutan mengenai metode yang ada di perusahaan serta gambaran umum perusahaan dan struktur organisasi. 2. Data Sekunder Data yang diambil melalui penelitian pustaka yang disajikan dengan cara mengutip atau mengungkapkan kembali dari data-data yang ada yaitu data-data yang berasal dari dokumen-dokumen yang telah dikumpulkan dari transaksitransaksi yang bersangkutan dengan perhitungan harga pokok kamar hotel. 1.6.2.3 Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Wawancara Pengumpulan data dengan cara tanya jawab dengan bagian yang bersangkutan dengan penelitian ini seperti bagian akuntansi 2. Observasi Teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari dan mengadakan pengamatan langsung ke perusahaan.

11 3. Studi Pustaka Mempelajari literatur dan buku yang berhubungan dengan materi penelitian yang membahas tentang pengakumulasian biaya per kamar untuk menentukan harga jual kamar hotel dengan sistem ABC. 1.6.2.4 Teknik Analisis Data Teknik analisis data merupakan salah satu tahap penelitian berupa proses penyusunan dan pengolahan data untuk menafsirkan data yang telah diperoleh dari lapangan. Tujuan analisis data adalah menyederhanakan data kedalam bentuk yang lebih sederhana. Tahapan analisis data tersebut antara lain : 1. Mendapatkan data perhitungan harga pokok kamar tipe Deluxe Condotel di Hotel Grand Royal Panghegar Bandung dari biaya-biaya tahun 2011. 2. Mendapatkan harga jual per kamar tipe Deluxe Condotel yang diterapkan oleh pihak Hotel Grand Royal Panghegar Bandung pada tahun 2011. 3. Menghitung harga pokok kamar tipe Deluxe Condotel di Hotel Grand Royal Panghegar Bandung dengan metode Activity Based Costing untuk tahun 2011 sesuai dengan prosedur di bawah ini : 1) Mengidentifikasi biaya dan aktivitas yang terkait dengan kegiatan penyewaan kamar untuk penginapan. 2) Mengidentifikasi aktivitas biaya tidak langsung dan level aktivitasnya.

12 3) Mengidentifikasi cost driver dan mengelompokkan aktivitas-aktivitas yang memiliki karakteristik yang sejenis dalam beberapa set yang relevan (Cost Pool). 4) Menentukan kelompok biaya homogen dan cost driver dari hasil pengelompokkan aktivitas. 5) Menghitung tarif biaya untuk masing-masing pool. Tarif per unit cost pools untuk suatu aktivitas, tarif per unit cost pool dihitung dengan rumus sebagai berikut : Jumlah biaya = tarif per unit cost pool : cost driver (Mulyadi, 2003 : 247) Maka, Tarif per unit cost pool = Jumlah Biaya : Cost Driver 6) Pembebanan biaya dan penentuan harga jual pada kamar tipe Deluxe Condotel. Pembebanan biaya ke harga pokok kamar didapat dari : Biaya yang dibebankan = tarif per unit cost pool x cost driver yang dipilih Maka penetapan harga jual dihitung dengan menggunakan rumus menggunakan metode biaya produk (product cost) sebagai berikut : Tarif per kamar = Harga pokok produk + Mark up (Mulyadi, 2003 : 48)

13 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hotel Grand Royal Panghegar Bandung yang berlokasi di Jl. Merdeka No.2 Bandung. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 5 April sampai dengan 5 Mei 2012.