Prosid i ng SNATIF K e - 4 Tahun ISBN:

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Aktivitas masyarakat saat ini yang semakin tinggi menyebabkan pola konsumsi

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Noer Rafikah Zulyanti *) Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan

BAB III. Metode Penelitian

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG. (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS)

III. METODE PENELITIAN

PENGARUH DIMENSI GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE BLACKBERRY DI PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA GUNADARMA DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE ANDROID MEREK SAMSUNG.

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGI KONSUMEN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN POND S

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TELEVISI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI MINUMAN FANTA KEMASAN PADA MASYARAKAT PURWOREJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEMBELIAN PONSEL BERBASIS TEKNOLOGI ANDROID DI KABUPATEN PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

PENGARUH EKUITAS MEREK DAN GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK TEH BOTOL SOSRO LESS SUGAR

BAB I PENDAHULUAN. yang menjadi keinginan dari konsumen. Perkembangan teknologi informasi memberikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA DI KOTA BEKASI

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

BAB III METODE PENELITIAN. eksplanatori. Menurut Singarimbun dan Efendi (1997), penelitian eksplanatori

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian,

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. satu kota yang ada di Provinsi Lampung. Objek yang akan diambil ada pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini yaitu di Bank BRI Tamantirto Kasihan, di

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Hypermart Jln. R.A. Kartini No.62 Central Plaza

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.

BAB III METODE PENELITIAN. yang menurut Sugiyono,(2014:8) dikatakan metode kuantitatif karena Penelitian

BAB II METODE PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penduduk yang besar akan membawa implikasi penting bagi. tersebut adalah kebutuhan pangan dalam jumlah besar untuk memenuhi

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOPI SUSU INSTAN MEREK TORABIKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel dependen

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian explanatory research dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEB

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

III. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN LOKASI LAY OUT BARANG DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PASAR SWALAYAN LUWES BOYOLALI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. QUEEN jln. Gajah mada, Ponorogo. populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari subyek penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan beserta definisi operasionalnya adalah sebagai berikut : 1. Variabel Independen atau Variabel Bebas (X)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 (bulan) bulan (jadwal penelitian terlampir).

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PENGARUH GAYA HIDUP DAN PERSEPSI KUALITAS DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE INSTAN INDOMIE (Studi Kasus Pada Mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus) Nurul Rizka Arumsari 1*, Mia Ajeng Alifiana 1 1 Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Muria Kudus Gondangmanis, PO Box 53, Bae, Kudus 59352 * Email: nurul.rizka@umk.ac.id Abstrak Keanekaragaman konsumen dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari diri konsumen maupun luar konsumen. Faktor perilaku konsumen merupakan indikator yang akan mempengaruhi terbentuknya keputusan pembelian konsumen untuk membeli sebuah produk. Kemampuan perusahaan dalam menciptakan produk yang inovatif dan sesuai dengan keinginan dan perilaku konsumen adalah salah satu faktor kunci yang mempengaruhi keputusan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh perilaku konsumen gaya hidup dan persepsi kualitas terhadap keputusan untuk membeli produk mie instan merek Indomie. Metode pengumpulan pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei yaitu dengan menggunakan kuesioner. Populasi penelitian adalah mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus, dengan jumlah sampel 55 sampel dibulatkan menjadi 100 responden. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini akan dilakukan dengan metode analisis regresi berganda. Kata kunci: keputusan pembelian, gaya hidup, persepsi kualitas 1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi membawa dampak bagi kehidupan manusia terutama dunia usaha. Banyaknya usaha yang bermunculan berdampak pada persaingan yang ketat sehingga perusahaan mengalami kesulitan dalam memonitor, memahami dan menganalisis perilaku konsumen secara tepat dan benar, mengingat banyaknya faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dan adanya perbedaan perilaku untuk masing-masing individu. Dengan demikian perusahaan dituntut untuk dapat memantau perubahan-perubahan perilaku konsumennya, termasuk perilaku konsumen untuk mendapatkan atau memilih produk. Produk mie instan sebagaimana diketahui adalah salah satu produk makanan cepat saji yang semakin lama semakin banyak digemari masyarakat karena kemudahan dalam hal penyajiannya. Demikian pula bagi kalangan mahasiswa yang sebagian besar berdomisili jauh dari orang tua. Produk ini merupakan makanan cepat saji yang biasa dikonsumsi karena harganya yang terjangkau, mudah didapatkan dan sifatnya yang tahan lama. Dengan banyaknya merek mie instan yang ada di pasaran akan mendorong perusahaan menganalisis perilaku konsumen. Mulai dari pola pembeliannya dan bersaing mendapatkan calon konsumen melalui berbagai strategi yang tepat, seperti mengubah kemasan, warna, aroma, promosi, dan harga. Keanekaragaman konsumen dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari diri konsumen maupun luar konsumen. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen diantaranya adalah faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis. Faktor perilaku konsumen merupakan indikator yang akan mempengaruhi terbentuknya keputusan pembelian konsumen untuk membeli sebuah produk. Kemampuan perusahaan dalam menciptakan produk yang inovatif dan sesuai dengan keinginan dan perilaku konsumen adalah salah satu faktor kunci yang mempengaruhi keputusan konsumen. 563

Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang di ekspresikan dalam aktifitas, minat dan opininya sehingga menggambarkan keseluruhan diri seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya (Kotler, 2009). Gaya hidup mencakup sesuatu yang lebih dari sekedar kelas sosial atau kepribadian seseorang, gaya hidup menampilan pola beraksi dan berinteraksi seseorang secara keseluruhan di dunia. Orang berasal dari sub-budaya, kelas social dan pekerjaan yang sama mungkin mempunyai gaya hidup yang jauh berbeda karena gaya hidup adalah pola kehidupan seseorang yang diwujudkan dalam psikografiknya. Gaya hidup suatu masyarakat akan berbeda dengan masyarakat lainnya, bahkan dari masa kemasa gaya hidup suatu individu dan kelompok masyarakat tertentu akan bergerak dinamis. Minat manusia dalam berbagai barang dipengaruhi oleh gaya hidupnya dan barang yang mereka beli mencerminkan gaya hidup tersebut. Gaya hidup secara luas diidentifikasikan sebagai cara hidup yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas) apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya (ketertarikan), dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga dunia disekitarnya. Gaya hidup konsumen dipengaruhi oleh pendidikan, pendapatan rumah tangga, pekerjaan, dan jenis produk dan jasa yang dibeli untuk memainkan peran mereka. Tingkat pendidikan cenderung mempengaruhi kegiatan seseorang, kepentingan, pendapat, nilai, dan kepercayaan. Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut dapat ditarik perumusan masalah yaitu apakah gaya hidup dan persepsi berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa untuk membeli produk mie instan merek Indomie? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris pengaruh perilaku konsumen gaya hidup dan persepsi kualitas terhadap keputusan untuk membeli produk mie instan merek Indomie. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi pihak perusahaan untuk mengetahui faktor dominan yang menjadi pertimbangan konsumen untuk mengkonsumsi produk yang ditawarkan sehingga pihak perusahaan akan dapat senantiasa menyusun strategi dalam rangka memenuhi harapan konsumen serta sebagai bahan pembelajaran bagi kalangan akademis mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku pembelian. 1.1 Penelitian Relevan Penelitian yang dilakukan oleh Agung Nugraha (2014) dengan judul Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Mie Instan ( Studi Kasus Pada Mie Sedaap ) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Kesadaran Merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian mie instant merek Mie Sedaap, (2) Asosiasi Merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian mie instant merek Mie Sedaap, (3) Persepsi Kualitas berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian mie instan merek Mie Sedaap, hal ini dibuktikan dengan t hitung>t tabel (2,118>1,985), signifikansi 0,037<0,05, dan koefisien regresi sebesar 0,150; (4) Loyalitas Merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian mie instant merek Mie Sedaap, (5) Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, Persepsi Kualitas, Loyalitas Merek secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian mie instant merek Mie Sedaap. Penelitian yang dilakukan oleh Edia Satria (2015) dengan judul Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Merek Blackberry Di Kota Sungai Penuh Jambi. Hasil penelitian secara bersama-sama variabel (Indipenden) Aktifitas, ketertarikan dan Opini berpengaruh signifikan terhadap variabel (Dependen) Keputusan pembelian handphone merek blackblackberry di kota sungai penuh sedangkan secara Parsial: variabel aktifitas dan ketertarikan tidak berpengaruh signifikan sedangkan variabel oponi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian handphone merek blackberry di kota sungai penuh. Penelitian yang dilakukan oleh I Made Budiyanto (2015) dengan judul Pengaruh Persepsi Kualitas Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Di Desa Sidan Kec. Gianyar Kab.Gianyar Tahun 2015 Penelitian menggunakan rancangan penelitian kausal dengan populasi seluruh konsumen sepeda motor merek Honda di Desa Sidan dengan jumlah sampel 100 orang dengan teknik nonprobability sampling yaitu accidental sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan wawancara. Kemudian diolah dengan analisis regresi linear sederhana 564

menggunakan Statistical Package of the Social Science (SPSS) 16.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) persepsi kualitas berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ditunjukan dari nilai thitung>ttabel (14,671>1,985) dengan taraf signifikan 0,000>0,05, (2) besar pengaruh persepsi kualitas terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Honda di Desa Sidan, Kec. Gianyar Kab. Gianyar dilihat dari R Square sebesar 0,687atau 68,7%. 2. METODOLOGI 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Gaya Hidup H 1 Keputusan Pembelian Persepsi Kualitas H 2 H 3 Gambar 1. Kerangka Pemikiran Teoritis Sumber : hasil review yang dikembangkan untuk penelitian Dalam penelitian ini diperoleh hipotesis sebagai berikut : H 1 : Diduga gaya hidup (X 1 ) mempunyai pengaruh terhadap keputusan membeli mie instan merek Indomie H 2 : Diduga persepsi kualitas (X 2 ) mempunyai pengaruh terhadap keputusan membeli mie instan merek Indomie H 3 :Diduga gaya hidup dan persepsi kualitas (X 3 ) secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap keputusan membeli mie instan merek Indomie 2.1 Variabel Terikat Keputusan Pembelian (Y) : keputusan konsumen mengenai preferensi atas merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan (Kotler,2008). Keputusan pembelian diukur melalui : Prioritas Pembelian Pada Produk Tertentu ; Mencari informasi ; Mengevaluasi terhadap produk ; Merekomendasikan Kepada Orang Lain Setelah Melakukan Pembelian 2.2 Variabel Bebas Keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh gaya hidup. Dalam penelitian ini gaya hidup dalam keputusan membeli mie instan Indomie diukur melalui: aktivitas, ketertarikan, opini (Silvya, 2009). Keputusan pembelian konsumen dipengaruhi juga oleh persepsi kualitas. Dalam penelitian ini persepsi kualitas dalam keputusan membeli mie instan Indomie diukur melalui: kemasan yang menarik bagi konsumen ; menyediakan informasi petunjuk penggunaan dan komposisi yang jelas ; terbuat dari bahan-bahan berkualitas dan terjamin ; mempunyai kualitas yang lebih dibandingkan merek mie instan lain (Astuti dan Cahyadi, 2007). 2.3 Metode Penelitian Metode yang benar dapat menentukan tingkat baik tidaknya suatu penelitian (Hadi, 2007). Berdasarkan sumbernya, data pada penelitian ini dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu: 565

Data Primer (diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada mahasiswa yang mengkonsumsi mie instan Indomie ). Data primer yang dikumpulkan meliputi identitas dan tanggapan responden mengenai keputusan pembelian mie instan Indomie. Data Sekunder (diperoleh dari jurnal, penelitian terdahulu, dan informasi yang mempengaruhi keputusan membeli mie instan Indomie ) Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono, 2011, metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif merupakan metode yang bertujuan menggambarkan secara sistematis dan faktual tentang fakta-fakta serta hubungan antar variabel yang diselidiki dengan cara mengumpulkan data, mengolah, menganalisis, dan menginterpretasi data dalam pengujian hipotesis. 2.4 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini pada mahasiswa Fakultas Ekonomi di Universitas Muria Kudus Gondangmanis Po.Box 53 Bae, Kudus. 2.5 Teknik Pengumpulan Data Agar diperoleh hasil yang valid dalam suatu penelitian dibutuhkan data yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Oleh karena itu perlu dipilih suatu teknik pengumpulan data yang tepat dan sesuai dengan karakteristik dari pengamatan yang akan diungkapkan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik survei yang berupa observasi dan kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Pertanyaan yang disajikan dalam kuesioner berupa pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka. Pertanyaan tertutup dibuat dengan menggunakan skala interval, untuk memperoleh data yang jika diolah menunjukkan pengaruh atau hubungan antara variabel. Sedangkan pertanyaan terbuka diperlukan untuk mendukung secara kulitatif dari data kuantitatif yang diperoleh dan akhirnya dapat digunakan sebagai implikasi manajerial. Skala yang digunakan adalah skala likert dengan menggunakan rentang interval 1 5. 2.6 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Hair et al (2010) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5 kali jumlah variabel indikator yang digunakan. Penelitian ini dengan menggunakan 11 indikator membutuhkan sampel sebanyak 11 x 5 atau 55 sampel. Dalam penelitian ini teknik penarikan sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang pengambilan objeknya sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan dengan menggunakan berbagai cara. Sedangkan kriteria pemilihan sampel tersebut adalah : 1. Berstatus sebagai mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus 2. Mahasiswa yang menyukai makanan mie instan 3. Mahasiswa yang tinggal jauh dari orangtua atau indekos 2.7 Uji Keabsahan Data Dalam suatu penelitian, setelah kuesioner didistribusikan kepada responden, maka tahap selanjutnya adalah pengujian instrumen dengan menggunakan uji validitas dan uji realibilitas. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Dasar pengambilan keputusan untuk menguji validitas indikatornya adalah: a) Jika r hitung positif serta r hitung > r tabel maka butir atau variabel tersebut valid. b) Jika r hitung tidak positif dan r hitung < r tabel maka butir atau variabel tersebut tidak valid. Dalam penelitian ini realibilitas diukur dengan menggunakan koefisien Alpha Cronbach (α). 566

Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha > 0,60 maka item variabel tersebut dinyatakan reliabel (Ghozali, 2010). 2.8 Uji Hipotesis Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui beberapa variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Analisis linier berganda dilakukan dengan uji koefisien determinasi, uji t dan uji F. Model regresi dalam penelitian ini sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Keterangan : Y = keputusan membeli X1 = gaya hidup X2 = persepsi kualitas a = konstanta b = koefisien regresi 1. Uji Ketepatan Model (Goodness of Fit) Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat dinilai dengan goodness of fit-nya. Secara statistik setidaknya ini dapat diukur dari nilai nilai statistik F, nilai statistik t dan koefisien determinasi. Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis dimana H 0 ditolak, sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H 0 diterima. 2. Uji F (Anova) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. 3. Uji t Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2010). 4. Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan variabel independen dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi berkisar antara 0 (nol) sampai 1 (satu). Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Jika R 2 yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukkan semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas terhadap variasi variabel terikat semakin besar. Hal ini berarti model yang digunakan semakin besar untuk menerangkan variabel terikatnya. Banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R 2 (Adjusted R Square) pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti R 2, nilai Adjusted R 2 dapat naik atau turun apabila 1 (satu) variabel independen ditambahkan ke dalam model. DAFTAR PUSTAKA Agung Nugraha, 2014. Pengaruh Ekuitas Merek terhadap Keputusan Pembelian Produk Mie Instan (Studi Pada Mie Sedaap). Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Achmad Andy Faisal, 2012. Analisis Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi, dan Psikologis terhadap Keputusan Pembelian Semen Gresik di Semarang, Skripsi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang 567

Astuti, Sri Wahjuni dan Cahyadi, I Gede. 2007. Pengaruh Elemen Ekuitas Merek Terhadap Rasa Percaya Diri Pelanggan di Surabaya Atas Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda. Majalah Ekonomi, Tahun XVII, No.2 Agustus 2007 Edi Satria, 2015. Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Merek Blackberry Di Kota Sungai Penuh Jambi. Jurnal Manajemen dana Bisnis STEMBI. Ghozali, 2010, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hadi dkk, 2007, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung : Pusat Setia Hair, J.F., et al. (2010). Multivariate data analysis. (7thedition). New Jersey : Pearson Education Inc Kotler Philip & Armstrong, Jakarta, 2008, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jilid 3 : Prenhallindo Silvya L. Mandey. 2009. Pengaruh Faktor Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Vol. 6. No. 1. Sugiyono, 2011, Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Bandung : Alfabeta Swastha dkk, 2008, Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen, Yogyakarta : BPFE Tjiptono Fandy, 2009, Strategi Pemasaran, Edisi 2, Cetakan ketujuh, Yogyakarta : Andi Offset 568