Pertemuan 2-3 HUKUM ADMINISTRASI PUBLIK Andy Kurniawan Staff Pengajar di Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
Istilah, Pengertian dan Perbedaan HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
Contents 1 Mengingat Kembali...??? 2 Istilah HAN dalam Hukum dan Ilmu Administrasi 3 Pengertian Negara 4 Syarat dan Tujuan Negara
Legal Approach dalam Administrasi LEGAL APPROACH H A N PUBLIC ADMINISTRATION POLITICAL APPROACH MANAGERIAL APPROACH Andy Kurniawan, SAP, MAP
Legal Approach H A N Adm publik sebagai subyek hukum : Terlibat dalam proses penegakkan hukum Dalam tingkatan tertentu, adm publik juga memproduksi aturan tertentu dalam rangka penegakkan hukum yang lebih luas Tindakan atau perbuatan adm publik adalah tindakan hukum Institusi adm publik adalah dibentuk berdasarkan ketentuan hukum Adm publik bertanggung jawab untuk mewujudkan tujuan negara hukum sebagaimana diamanatkan konstitusi Andy Kurniawan, SAP, MAP
Legal Approach Segala aktivitas adm publik harus memenuhi keabsahan secara hukum dan diarahkan pada tercapainya suatu kondisi hukum tertentu Maksud utama pendekatan hukum bukanlah menghasilkan pengetahuan dan pemahaman, tetapi membentuk keadaan melalui pengaturan hubungan antar subyek Tindakan hukum oleh adm publik bukanlah tujuan, melainkan hanya instrumen untuk tujuan yang lain Andy Kurniawan, SAP, MAP
Legal Approach H A N Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 secara tegas menyatakan: NEGARA INDONESIA ADALAH NEGARA HUKUM. DALAM KONSEP NEGARA HUKUM: HUKUM HARUS DIJADIKAN PANGLIMA DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN KENEGARAAN, BUKAN POLITIK ATAUPUN EKONOMI Andy Kurniawan, SAP, MAP
Legal Approach H A N Hukum sebagai alat untuk mencapai tujuan yang didasarkan pada Pancasila tersebut harus selalu berpijak pada empat prinsip cita hukum (rechtsidee) atau empat kaidah penuntun (Moh. Mahfud MD ): 1. Hukum nasional harus dapat menjaga integrasi (keutuhan) baik ideologis maupun wilayah teritorial sesuai dengan tujuan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. 2. hukum nasional harus dibangun secara demokratis dan nomokratis dalam arti harus mengundang partisipasi dan menyerap aspirasi masyarakat luas melalui prosedur dan mekanisme yang fair, transparan dan akuntabel 3. hukum nasional harus mampu menciptakan keadilan sosial dalam bidang ekonomi dan kemasyarakatan 4. hukum harus menjamin kebebasan beragama dengan penuh toleransi yang berkeadaban di antara pemeluk-pemeluknya Andy Kurniawan, SAP, MAP
Istilah -Hukum Administrasi Negara -Hukum Tata Pemerintah -Hukum Tatausaha Negara AN HAN FAK HUKUM IAN FAK ISIP HAN Istilah: Administrative Law; Administratief Recht/ BestuurRecht Vervaltung Recht; Droit Administrarif (tanpa Negara) Yang bersangkut paut dg pembangunan negara Cab ilmu Sosial IAN Istilah: Public Administration. (Public = Negara) Organisasi & managemen dr mns & benda guna mencapai tujuan Pembangunan. Pem = keseluruhan cabang (E,L,Y) Cab ilmu Administrasi Umum
DEFINISI HAN H A N JM. BARON De GERANDO Peraturan2 yg mengatur hub timbal balik antara pemerintah dan rakyat. J OPPENHEIM HTN menyoroti neg dlm keadaan bergerak. VOLLENHOVEN HTN: Keseluruhan perat hk yg membentuk alat2 neg & menentukan alat2 perleng neg tsb. perleng HAN: Keseluruhan ket yg mengikat alat2 perleng neg, baik tinggi maupun rendah, stlh alat2 itu menggunakan kewenagan2 ketatanegaraanya
LOGEMANN: Perat2 khusus, yg disamping hk perdata positif yg berlaku umum, mengatur cara-cara organisasi neg ikut serta dlm lalu lintas masyarakat. E. UTRECHT Menguji hub hukum istimewa yg diadakan akan memungkinkan para pejabat (ambtsdrager) adm neg melaksanakan tugas mereka yang khusus. F.A.M. STROINK Berisi peraturan2 yg menyangkut administrasi. Administrasi = bestuur = pemerintah. Van Wijk-Konijnenbelt Instrumen yuridis bg penguasa utk scr aktif terlibat dg masy; dan pd sisi lain mrp hk yg memungkinkan anggota masy mempengaruhi penguasa & memberikan perlind thd penguasa. P De Haans cs: Hk Adm memenuhi 3 fungsi: norma, instrumen & Jaminan
Sarana2 Administrasi Sturen Sancties PENGUASA Perlindungan hukum MASY / PENDUDUK / RAKYAT Partisipasi: Keberatan, banding, gugatan Meliputi: - Mengatur sarana penguasa utk mengatur & kendalikan masy; - mengatur cara2 partisipasi masy/wn; - perlindungan hukum; - norma2 dasar bagi penguasa untuk pem yg baik
Pengertian Negara Zaman Renaissance (abad ke-15) NEGARA (Indonesia) Lo Stato Itali L Etat Prancis Suatu sistem tugas-tugas atau fungsi-fungsi publik dan alat-alat perlengkapan yang teratur didalam wilayah (daerah) tertentu The State Inggris Der Staat Jerman De Staat Belanda C.S.T Kansil, 2008
Perbedaan Pengertian Negara Prof. Mr. L.J van Apeldoorn Penguasa Persekutuan Rakyat Wilayah Tertentu" Untuk menyatakan orang atau orang-orang yang melakukan kekuasaan tertinggi atau persekutuan rakyat yang bertempat di suatu daerah Untuk menyatakan suatu bangsa yang hidup dalam suatu daerah, dibawah kekuasaan tertinggi, menurut kaidah-kaidah hukum yang sama Untuk menyatakan suatu daerah didalamnya diam semua bangsa dibawah kekuasaan tertinggi. kas negara / fiscus: Untuk menyatakan harta yang dipegang oleh penguasa guna kepentingan umum (pendapatan negara).
Konsep Negara Hukum Sejarah Negara Hukum Plato negara yang baik ialah yang didasarkan pada pengaturan (hukum) yang baik. mengenalkan nomoi Aristoteles negara yang baik ialah negara yang diperintah dengan konstitusi dan berkedaulatan hukum. Keadilan Sumber : Ridwan HR, Hukum Administrasi Negara, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006, Halaman 2
Sejarah Negara Hukum Machiavelli (1469-1527) Raja dianjurkan supaya jangan berjuang dengan mentaati hukum; raja harus menggunakan kekuasaan dan kekerasan seperti halnya juga binatang Jean Bodin (absolutisme raja) Thomas Hobbes (perjanjian sosial) Raja harus mempunyai hak mutlak membuat undang-undang bagi rakyatnya yang diperintah raja bukan menerima kekuasan dari masyarakat melainkan ia memperoleh wewenang dan kuasanya kepada raja, maka kekuasaan raja itu mutlak. Raja yang Superior Raja Mutlak Sumber: S.F Marbun dkk, Dimensi-Dimensi Pemikiran Hukum Administrasi Negara, Yogyakarta: UII Press, 2001
Sejarah Negara Hukum John Locke kekuasaan raja harus dibatasi oleh suatu leges fundamentalis. Montesquieu (1688-1775) dan J.J. Rousseau (1746-1827) dengan adanya perlindungan terhadap hak asasi manusia maka kekuasaan absolut dari raja lama kelamaan semakin susut dan bersama-sama dengan itu kebutuhan akan Negara hukum makin mantap. Hugo Krabbe Hans Kelsen setiap tindakan Negara harus didasarkan pada hukum atau harus dapat dipertanggungjawabkan pada hukum. pada hahekatnya Negara adalah identik dengan hukum, karena itu tertib hukum tidak ada bedanya dengan tertib Negara.
Sejarah Negara Hukum Kekuasaan Raja Mutlak Kedaulatan Hukum - Machiavelli; - Jean Bodin; - Thomas Hobbes. Italy; John Locke; Montesquieu; J.J. Rousseau; Hugo Krabbe; Hans Kelsen. Inggris; Prancis
Pertemuan 2-3 Staff Pengajar di Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya