Pendidikan Kewarganegaraan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pendidikan Kewarganegaraan"

Transkripsi

1 Modul ke: Pendidikan Kewarganegaraan Berisi tentang Negara dan Sistem Pemerintahan. Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom Program Studi Hubungan Masyarakat

2 Latar Belakang Perlunya Negara Menurut ahli tata negara Sokrates, Aristotales dan Plato (SPA), adanya negara dimulai 400 tahun sebelum masehi. Keberadaan negara di dalam masyarakat menurut Thomas Aquino didorong oleh dua hal : Manusia sebagai mahluk sosial (animal social) Manusia sebagai mahluk politik (animal politicum)

3 Latar Belakang Perlunya Negara Manusia sebagai mahluk sosial mempunyai sifat tidak bisa hidup sendiri dan juga sebagai mahluk politik memiliki naluri untuk berkuasa. Oleh karena itu menurut Thomas Hobbes, keberadaan negara sangat diperlukan sebagai tempat berlindung individu, kelompok dan masyarakat yang lemah dari tindakan individu, kelompok, masyarakat maupun penguasa yang kuat (otoriter), karena menurutnya, manusia dengan manusia lainnya memiliki sifat seperti serigala (homo homini lupus).

4 Latar Belakang Perlunya Negara Keberadaan negara sebagaimana uraian di atas menimbulkan kesadaran masyarakat untuk menciptakan mekanisme pembentukan negara yang mendapat legitimasi (pengakuan) dari seluruh masyarakat secara bersama. Mekanisme yang demokratis dan universal bagi pembentukan negara adalah pemilihan umum (pemilu).

5 Latar Belakang Perlunya Negara Pemilu merupakan wadah untuk melakukan kontrak sosial dengan cara memberikan suara kepada orang yang dipilih guna melindungi kepentingan keseluruhan rakyat suatu negara. Masalah yang dihadapi negara pada saat ini antara lain adalah : masalah globalisasi otonomi daerah. Meskipun keduanya dapat memberi keuntungan bagi kemajuan suatu negara.

6 Latar Belakang Perlunya Negara Keuntungan globalisasi bagi bangsa dan negara Indonesia adalah dapat memberi nilai tambah berupa kemudahan memperoleh informasi, teknologi maupun pengetahuan yang berkembang dan terjadi di seluruh dunia. Demikian juga otonomi daerah, dapat memberi keuntungan yang besar bagi bangsa untuk dapat hidup mandiri dalam mengelola dan mengeksplorasi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di daerahnya secara optimal.

7 Pengertian Dan Definisi Negara Negara berasal dari kata : State (Inggris) Staat (Belanda) Dan Etat (Perancis) State, Staat dan Etat berasal dari bahasa latin Status atau Statum yang berarti keadaan yang tegak dan tetap atau sesuatu yang memiliki sifat tegak dan tetap.

8 Pengertian Dan Definisi Negara Kata status dan statum lazim diartikan sebagai standing atau station (kedudukan). Istilah ini dihubungkan dengan kedudukan persekutuan hidup manusia, yang juga sama dengan istilah status civitas atai status republicae.

9 Pengertian Dan Definisi Negara Dari pengertian ini kata status pada abad ke-16 dikaitkan dengan kata negara. Definisi negara menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut : Negara menurut John Locke ( ) dan Rousseau ( ) dalam buku Ilmu Negara (1993), adalah suatu badan atau organisasi hasil dari perjanjian masyarakat. Negara menurut Max Weber dalam buku Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani (2000) adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah.

10 Pengertian Dan Definisi Negara Negara menurut Roger F. Soltau dalam buku Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani (2000) adalah alat (agency) atau wewenang (authority) yang mengatur dan mengendalikan persoalan persoalan bersama, atas nama masyarakat. Negara menurut Mac Iver dalam buku Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani (2000) adalah suatu negara harus memenuhi tiga unsur pokok, yaitu pemerintahan, komunitas atau rakyat, dan wilayah tertentu.

11 Unsur Unsur Negara Unsur unsur pembentuk negara adalah sebagai berikut : Penduduk Penduduk adalah semua orang yang berdomisili serta menyatakan kesepakatan diri ingin bersatu. Yang dimaksud semua orang adalah penduduk Indonesia dan negara lain (asing) yang sedang berada di Indonesia untuk wisata, bisnis dan lainnya. Wilayah Negara memiliki batas teritorial yang jelas atas darat, laut dan udara di atasnya. Wilayah Indonesia terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia dan dua samudra yaitu samudra Pasifik dan samudra India. Letak ini membuat Indonesia berada pada posisi

12 Unsur Unsur Negara strategis jalur lalu lintas transportasi dunia. Di wilayah udara, Indonesia berada pada posisi GEO (Geo Stationery Orbit). Posisi ini strategis untuk menempakan satelit karena terletak di wilayah bisnis dunia. Pemerintah Sistem pemerintahan yang dianut oleh Indonesia adalah sistem pemerintahan presidensial. Dlaam sistem ini, presiden memiliki hak prerogatif untuk memilih dan mengangkat serta memberhentikan para mentri sebagai pembantunya. Dalam implementasinya, sistem pemerintahan Indonesia menerapkan sistem desentralisasi yang berintikan pada pemberian otonomi kepada kepala daerah tingkat I dan kabupaten/kota untuk mengelola dan mengesplorasi sumber daya alam maupun manusia yang ada di daerah untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat di daerahnya secara optimal.

13 Unsur Unsur Negara Otonomi ini juga termasuk menyelenggarakan pemilihan kepala daerah (pilkada) di daerahnya masing masing. Pemerintah pusat hanya memiliki kekuasaan di bidang politik luar negri, pertahanan, keamanan, yustisi(hukum), moneter dan fiskal nasional, serta agama.

14 Klasifikasi Negara Klasifikasi negara dapat dilihat dari sejumlah indikator, seperti jumlah orang yang berkuasa, bentuk negara dan asas pemerintahan. Klasifikasi negara ditinjau dari jumlah penguasa : Satu orang : Monarki (untuk kepentingan rakyat, positif), Tirani (untuk kepentingan pribadi, negatif) Sekelompok orang : Aritokrasi (untuk kepentingan rakyat, positif), Oligarki (untuk kepentingan kelompok, negatif) Banyak orang : Demokrasi (untuk kepentingan rakyat, positif), Mobokrasi (untuk kepentingan pengusa, negatif)

15 Bentuk negara ditinjau dari sisi konsep dan teori modern : Negara Kesatuan Negara kesatuan adalah negara yang merdeka dan berdaulat, dengan satu pemerintah pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh daerah. Dalam pelaksanaannya negara kesatuan terbagi dua : Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi, dimana seluruh persoalan yang berkaitan dengan negara langsung diatur dan diurus oleh pemerintah pusat. Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi, dimana kepala daerah diberi kesempatan dan kekuasaan untuk mengurus rumah tangganya sendiri atau dikenal dengan otonomi daerah atau swatantra.

16 Terima Kasih Sukarno B N, S.Kom, M.Kom

Kewarganegaraan. Negara dan Sistem Pemerintahan MODUL PERKULIAHAN II. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 02

Kewarganegaraan. Negara dan Sistem Pemerintahan MODUL PERKULIAHAN II. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 02 MODUL PERKULIAHAN II Kewarganegaraan Negara dan Sistem Pemerintahan Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MKCU MKCU 02 90003 Drs Sugeng Baskoro, M.M Abstract Bab ini menguraikan tentang

Lebih terperinci

Mata Kuliah Kewarganegaraan

Mata Kuliah Kewarganegaraan Mata Kuliah Kewarganegaraan Modul ke: 02 Fakultas Design Komunikasi dan Visual Program Studi Pokok Bahasan NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN PPT Kewarganegaraan [TM1] Dosen : Cuntoko, SE., MM. Informatika

Lebih terperinci

Kewarganegaraan. Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan. Uly Amrina ST, MM. Kode : Semester 1 2 SKS.

Kewarganegaraan. Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan. Uly Amrina ST, MM. Kode : Semester 1 2 SKS. Modul ke: Kewarganegaraan Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan Fakultas Teknik Uly Amrina ST, MM Program Studi Teknik Industri Kode : 90003 Semester 1 2 SKS Negara Latar

Lebih terperinci

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN. Modul ke: 02TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN. Modul ke: 02TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU Modul ke: NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Fakultas 02TEKNIK Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU Tujuan Instruksional Khusus Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menjelaskan

Lebih terperinci

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Modul ke: 02Fakultas Rizky Psikologi KEWARGANEGARAAN NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Dwi Pradana, M.Si Program Studi Psikologi Daftar Pustaka 1. Bohenhamer David, J. 2001. Federalism and Democracy. Working

Lebih terperinci

Pengertian dan Definisi Negara Menurut Para Ahli

Pengertian dan Definisi Negara Menurut Para Ahli Pengertian dan Definisi Negara Menurut Para Ahli Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Selain itu, manusia juga merupakan mahluk politik yang mempunyai naluri utnuk berkuasa. Oleh

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: 03Fakultas Gunawan PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Negara dan Sistem Pemerintahan Wibisono SH MSi Program Studi Negara dan Sistem Pemerintahan TUJUAN PERKULIAHAN: 1. Menjelaskan pengertian dan alasan

Lebih terperinci

Kewarganegaraan UMB. Bab Negara dan Sistem Pemerintahan. Bambang Sukiyono, ST. MT. Modul ke: Fakultas Teknik. Program Studi Teknik Elektro

Kewarganegaraan UMB. Bab Negara dan Sistem Pemerintahan. Bambang Sukiyono, ST. MT. Modul ke: Fakultas Teknik. Program Studi Teknik Elektro Kewarganegaraan UMB Modul ke: Bab Negara dan Sistem Pemerintahan Fakultas Teknik Bambang Sukiyono, ST. MT. Program Studi Teknik Elektro www.mercubuana.ac.id 1. Pendahuluan Istilah dan Pengertian Negara:

Lebih terperinci

Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan Modul ke: 3Fakultas Dr. EKONOMI Pendidikan Kewarganegaraan NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Saepudin S.Ag. M.Si. Program Studi Manajemen Pengertian dan Defisi Negara Negara berasal dari kata State (Inggris),

Lebih terperinci

RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN. Modul ke: MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN MODUL 2 NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN SUMBER : BUKU ETIKA BERWARGANEGARA, PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI. ( DITERBITKAN OLEH UMB GRAHA ILMU ) Fakultas

Lebih terperinci

sistem Negara Abstract Kompetensi On Line Kode MK latar belakang pemerintahan nnya negara; hubungan antar Fakultas Desain Seni

sistem Negara Abstract Kompetensi On Line Kode MK latar belakang pemerintahan nnya negara; hubungan antar Fakultas Desain Seni MODUL PERKULIAHAN Negara Sistem dan Pemerintahan Modul ini membahas tentang negara dan sistem pemerintahan serta hubungan antar negara dengan warga negaranya Fakultas Fakultas Desain Seni Kreatif Program

Lebih terperinci

KEWARGANEGARAAN NEGARA DAN PEMERINTAHAN. Modul ke: 03Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

KEWARGANEGARAAN NEGARA DAN PEMERINTAHAN. Modul ke: 03Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika KEWARGANEGARAAN Modul ke: 03Fakultas Nurohma, FASILKOM NEGARA DAN PEMERINTAHAN S.IP, M.Si Program Studi Teknik Informatika Pendahuluan DESKRIPSI Menjelaskan pengertian dan alasan terbentuknya negara, teori-teori

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARAGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARAGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARAGANEGARAAN Modul ke: NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Fakultas Ekonomi & Bisnis Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id D. MACHDUM FUADY, S.H., M.H. Mata Kuliah Ciri Universitas Universitas

Lebih terperinci

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN KEWARGANERAAN Modul ke: Fakultas 02FEB NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. Program Studi Management LATAR BELAKANG PERLUNYA NEGARA Menurut ahli tata negara Sokrates, Aristoteles dan

Lebih terperinci

NEGARA DAN SISITEM PEMERINTAHAN

NEGARA DAN SISITEM PEMERINTAHAN KEWARGANEGRAAN Modul ke: NEGARA DAN SISITEM PEMERINTAHAN Fakultas Ekonomi & Bisnis AMYARDI, SH, SE, MM Program Studi S1 Manajemen www.mercubuana.ac.id NEGARA Negara berasal dari kata State (Inggris), Staat

Lebih terperinci

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Modul ke: 02 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS A. Latar Belakang Perlunya Negara B. Pengertian dan Definisi Negara C. Unsur-Unsur Negara D. Klasifikasi Negara E. Sifat Organisasi

Lebih terperinci

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Guna memenuhi tugas akhir kuliah pancasila STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA Disusun oleh : Agus Dwi Andi Hermansah NIM : 11.01.2858 Kelompok B Prodi.

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO Modul ke: Kewarganegaraan Bab Negara dan Sistem Pemerintahan Fakultas FAKULTAS TEKNIK Yustiarti, M.Ikom Program Studi ELEKTRO www.mercubuana.ac.id Bab Negara dan Sistem Pemerintahan Pengertian Negara Berdasarkan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Fakultas TEKNIK Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Teknik Elektro www.mercubuana.ac.id NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN TUJUAN

Lebih terperinci

Negara dan Pemerintahan

Negara dan Pemerintahan Modul ke: Fakultas Teknik Program Studi Teknik Elektro DLL http://www.mercubuana.ac.id Negara dan Pemerintahan Negara merupakan Organisasi Kekuasaan didalamnya meliputi Pemerintahan, Rakyat, wilayah dan

Lebih terperinci

KEWARGANEGARAAN NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHA. Syahlan A. Sume. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN.

KEWARGANEGARAAN NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHA. Syahlan A. Sume. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN. KEWARGANEGARAAN Modul ke: NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHA by Fakultas FEB Syahlan A. Sume Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id 1. Latar Belakang Perlunya Negara Setiap manusia mempunyai negara, Mengapa?

Lebih terperinci

Kewarganegaraan. Negara dan Sistem Pemerintahan. Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen

Kewarganegaraan. Negara dan Sistem Pemerintahan. Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen Modul ke: Kewarganegaraan Negara dan Sistem Pemerintahan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pengertian Bentuk Negara (staats-vorm)

Lebih terperinci

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Modul ke: NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Mengetahui definisi negara serta unsur, elemen kekuatan negara dan bentuk-bentuk pemerintahan di Indonesia dari zaman perjuangan hingga saat ini Fakultas FAKULTAS

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: Pokok bahasan materi ini : 1. Asal usul kemunculan negara dan bentuk negara 2. Fungsi negara Fakultas Wahyudi Pramono, S.Ag. M.Si Program Studi www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI PEMBENTUKAN NEGARA KEWARGANEGARAAN

H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI PEMBENTUKAN NEGARA KEWARGANEGARAAN H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI PEMBENTUKAN NEGARA KEWARGANEGARAAN NEGARA Istilah Negara : Staat (Belanda/Jerman) State (Inggris) Etat (Perancis) Status /statum: menempatkan dalam berdiri, membuat berdiri,

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: Pokok bahasan materi ini : 1. Asal usul kemunculan negara dan bentuk negara 2. Fungsi negara Fakultas Fikom Wahyudi Pramono, S.Ag. M.Si Program Studi Periklanan dan

Lebih terperinci

Bangsa dan Negara 1.1 Kedudukan Manusia Sebagai Makhluk Individu 1.2 Kedudukan Manusia Sebagai Makhluk Sosial 2.1 Pengertian Bangsa

Bangsa dan Negara 1.1 Kedudukan Manusia Sebagai Makhluk Individu 1.2 Kedudukan Manusia Sebagai Makhluk Sosial 2.1 Pengertian Bangsa Bangsa dan Negara 1.1 Kedudukan Manusia Sebagai Makhluk Individu Manusia sebagai makhluk individu diartikan sebagai person atau perseorangan atau sebagai diri pribadi. a. Sebagai Makhluk Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

HUBUNGAN AGAMA & NEGARA

HUBUNGAN AGAMA & NEGARA KEWARGANEGARAAN Modul ke: HUBUNGAN AGAMA & NEGARA by Fakultas FEB Syahlan A. Sume Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA POKOK BAHASAN: 1. PENGERTIAN AGAMA 2. HAKEKAT AGAMA

Lebih terperinci

Bangsa (nation), apa itu? Charles Tilly: istilah yang paling menimbulkan teka-teki dan tendensius dalam kamus politik (The Formation Of National

Bangsa (nation), apa itu? Charles Tilly: istilah yang paling menimbulkan teka-teki dan tendensius dalam kamus politik (The Formation Of National Bangsa (nation), apa itu? Charles Tilly: istilah yang paling menimbulkan teka-teki dan tendensius dalam kamus politik (The Formation Of National State in western Europe: 1975). Dari berbagai definisi tentang

Lebih terperinci

H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI NEGARA KEWARGANEGARAAN

H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI NEGARA KEWARGANEGARAAN H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI NEGARA KEWARGANEGARAAN HAKEKAT BANGSA HAKIKAT BANGSA KOMUNITAS KELOMPOK MASYARAKAT MEMPUNYAI KEHENDAK BERSAMA TUJUAN BERSAMA SEBUAH BANGSA PD HAKIKATNYA ATAS MANUSIA- MANUSIA

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: BENTUK NEGARA & SISTEM PEMERINTAHAN Fakultas TEKNIK Martolis, MT Program Studi Teknik Mesin PENGERTIAN Bentuk Negara (staats-vorm) berbicara mengenai organ negara atau

Lebih terperinci

BAB 4 NEGARA DAN KONSTITUSI

BAB 4 NEGARA DAN KONSTITUSI BAB 4 NEGARA DAN KONSTITUSI 1. Negara adalah perpaduan beberapa keluarga mencakupi beberapa desa, hingga pada akhirnya dapat berdiri sendiri sepenuhnya dengan tujuan kesenangan dan kehormatan bersama merupakan

Lebih terperinci

Kewarganegaraan. Mengetahui Unsur, Fungsi Negara dan Pemerintahan yang berjalan. Yustiarti, M.Ikom. Modul ke: Fakultas FAKULTAS TEKNIK

Kewarganegaraan. Mengetahui Unsur, Fungsi Negara dan Pemerintahan yang berjalan. Yustiarti, M.Ikom. Modul ke: Fakultas FAKULTAS TEKNIK Modul ke: Kewarganegaraan Mengetahui Unsur, Fungsi Negara dan Pemerintahan yang berjalan Fakultas FAKULTAS TEKNIK Yustiarti, M.Ikom Program Studi ELEKTRO www.mercubuana.ac.id Kontrak Perkuliahan Kewarganegaraan

Lebih terperinci

NEGARA DAN BENTUK PEMERINTAHAN F I R M A N, S. S O S., M A

NEGARA DAN BENTUK PEMERINTAHAN F I R M A N, S. S O S., M A NEGARA DAN BENTUK PEMERINTAHAN F I R M A N, S. S O S., M A Organisasi yang mengatur hubungan orang-orang dalam sebuah kota atau polis (negara) Socrates Aristoteles: Negara adalah perpaduan beberapa keluarga

Lebih terperinci

PENGERTIAN NEGARA DARI BERBAGAI TOKOH

PENGERTIAN NEGARA DARI BERBAGAI TOKOH PENGERTIAN NEGARA DARI BERBAGAI TOKOH 1. Roger H. Soltau Negara adalah agen atau kewenangan yang mengatur atau mengendalikan persoalanpersoalan bersama atas nama masyarakat 2. Harold J. Laski Negara adalah

Lebih terperinci

No b. pemanfaatan bumi, air, dan udara serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat; c. desentralis

No b. pemanfaatan bumi, air, dan udara serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat; c. desentralis TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No.4925 WILAYAH NEGARA. NUSANTARA. Kedaulatan. Ruang Lingkup. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 177 ) PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

PERTAMA HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA. MATRIKULASI supentri

PERTAMA HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA. MATRIKULASI supentri PERTAMA HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA MATRIKULASI supentri MANUSIA, BANGSA DAN NEGARA MANUSIA. MANUSIA BERASAL DARI BAHASA SANSAKERTA YAITU MANU, ARTINYA BERPIKIR DAN BERAKAL BUDI. DALAM SEJARAH, HOMO BERARTI

Lebih terperinci

LOG Ci O vic Education

LOG Ci O vic Education LOGO Civic Education NEGARA DAN WARGA NEGARA Dosen Pengajar: Dra. Hermawati, MA Kelompok 5a : 1 Nia Cita Anisa (1113102000052) Kelas B No absen :15 2 Ramaza Rizka (1113102000076) Kelas D No absen :10 3

Lebih terperinci

Ilmu Negara. Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Ilmu Negara. Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta Ilmu Negara Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta Tentang Saya Nama: Andrie Irawan Pendidikan: S1 dan S2 FH UII No. HP: 0813-28-777-614 Email: andrie.ir@gmail.com Pin

Lebih terperinci

Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan Modul ke: Pendidikan Kewarganegaraan Berisi tentang Kontrak Perkuliahan, Manfaat Pendidikan Kewarganegaraan, serta Etika Berwarganegara. Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom

Lebih terperinci

KLASIFIKASI SISTEM KETATANEGARAAN. Novia Kencana, MPA Universitas Indo Global Mandiri

KLASIFIKASI SISTEM KETATANEGARAAN. Novia Kencana, MPA Universitas Indo Global Mandiri KLASIFIKASI SISTEM KETATANEGARAAN Novia Kencana, MPA Universitas Indo Global Mandiri PEMBAGIAN SISTEM KETATANEGARAAN Bentuk Negara Bentuk Pemerintahan Sistem Pemerintahan Sistem Politik 1. Negara Kesatuan

Lebih terperinci

Nitaria Angkasa, SH, S.Pd

Nitaria Angkasa, SH, S.Pd Nitaria Angkasa, SH, S.Pd Menumbuhkan semangat patriotisme Menumbuhkan rasa cinta tanah air Menumbuhkan rasa cinta bangsa & negara Menumbuhkan kesetiakawanan sosial Menumbuhkan rasa cinta pada sejarah

Lebih terperinci

Oleh : Saddam Febrian

Oleh : Saddam Febrian Oleh : Saddam Febrian 1410831006 Bentuk Negara Menurut teori-teori modern sekarang ini, bentuk negara yang terpenting ialah: negara kesatuan(unitarianisme) dan negara serikat (Federasi) 1. Negara Kesatuan

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Tata Negara

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Tata Negara Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Tata Negara EBTANAS-SMA-94-01 Bagian hukum tata negara yang mengatur tentang tata pelaksanaan undang-undang atau mengenai aktivitas kekuasaan eksekutif

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai

Lebih terperinci

NEGARA, WARGA NEGARA, DAN PENDUDUK, HUBUNGANNYA DALAM KONSTELASI KEWARGANEGARAAN. Drs. H. M. Umar Djani Martasuta, M.Pd

NEGARA, WARGA NEGARA, DAN PENDUDUK, HUBUNGANNYA DALAM KONSTELASI KEWARGANEGARAAN. Drs. H. M. Umar Djani Martasuta, M.Pd NEGARA, WARGA NEGARA, DAN PENDUDUK, HUBUNGANNYA DALAM KONSTELASI KEWARGANEGARAAN Drs. H. M. Umar Djani Martasuta, M.Pd PENGERTIAN NEGARA Negara adalah alat (agency) atau wewenang (authority) yang mengatur

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai

Lebih terperinci

TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 3

TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 3 TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 3 DISUSUN OLEH: NAMA NIM PRODI : IIN SATYA NASTITI : E1M013017 : PENDIDIKAN KIMIA (III-A) S-1 PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2014

Lebih terperinci

D. Semua jawaban salah 7. Kekuasaan Kehakiman ialah kekuasaan yang merdeka artinya A. Terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah B. Tidak bertanggung

D. Semua jawaban salah 7. Kekuasaan Kehakiman ialah kekuasaan yang merdeka artinya A. Terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah B. Tidak bertanggung TATA NEGARA 1. Negara Indonesia berdasar atas Hukum (Rechtsstaat), tidak berdasar atas A. Kekuasaan belaka B. Lembaga negara C. Kedaulatan rakyat D. Majelis Permusyawaratan Rakyat 2. Pemerintah berdasar

Lebih terperinci

Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan Modul ke: 12 Dosen Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Pendidikan Kewarganegaraan Berisi tentang Otonomi Daerah : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom Program Studi Hubungan Masyarakat A. Pengertian Otonomi Daerah

Lebih terperinci

Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan Modul ke: Pendidikan Kewarganegaraan Berisi tentang Hak dan Kewajiban Warga Negara Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom Program Studi Hubungan Masyarakat A. Pengertian Hak

Lebih terperinci

SEJARAH HAK AZASI MANUSIA

SEJARAH HAK AZASI MANUSIA SEJARAH HAK AZASI MANUSIA Materi Perkuliahan Hukum dan HAM ke-2 FH Unsri URGENSI SEJARAH HAM Kepentingan paling mendasar dari setiap warga negara adalah perlindungan terhadap hak-haknya sebagai manusia.

Lebih terperinci

NEGARA, HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA, KEWARGANEGARAAN

NEGARA, HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA, KEWARGANEGARAAN NEGARA, HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA, KEWARGANEGARAAN N E G A R A (S T A T E) - 1 Negara/state ~ status, stratum (B. Latin): sesuatu yang memiliki sifat-sifat yang tegak dan tetap Terminologi : Organisasi

Lebih terperinci

BAB SYARAT TERBENTUKNYA NEGARA

BAB SYARAT TERBENTUKNYA NEGARA BAB SYARAT TERBENTUKNYA NEGARA Menurut Konvensi Montevideo tahun 1933, yang merupakan Konvensi Hukum Internasional, Negara harus mempunyai empat unsur konsititutif, yaitu : a. Harus ada penghuni (rakyat,

Lebih terperinci

MATA KULIAH CIRI UNIVERSITAS (MKCU)

MATA KULIAH CIRI UNIVERSITAS (MKCU) MATA KULIAH CIRI UNIVERSITAS (MKCU) MATA KULIAH ETIKA BERWARGA NEGARA BAGIAN 1 NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Oleh: DADAN ANUGRAH, M.Si. UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2008 BAGIAN 1 NEGARA DAN SISTEM

Lebih terperinci

HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA. M.Mamun Salman, M.Pd.I

HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA. M.Mamun Salman, M.Pd.I HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA M.Mamun Salman, M.Pd.I TATAP MUKA 1 SKKD Standar Kompetensi Memahami hakikat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Kompetensi Dasar 1. Mendeskripsikan haikat bangsa

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA Fakultas TEKNIK Martolis, MT Program Studi Teknik Mesin NEGARA = State (Inggris), Staat (Belanda),Etat (Perancis) Organisasi tertinggi

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai

Lebih terperinci

(Negara dan Kedaulatan)

(Negara dan Kedaulatan) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Materi Kuliah HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA (Negara dan Kedaulatan) Modul 10 Oleh : Rohdearni Tetty Yulietty Munthe, SH/08124446335 77 1. Tujuan Pembelajaran Umum Setelah proses

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Negara dan Sistem Pemerintahan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Ikhwan Aulia Fatahillah, SH., MH. Program Studi Manajemen Bagian Isi Pengertian Negara Menurut Para Ahli

Lebih terperinci

Wawasan Nusantara dan Otonomi Daerah

Wawasan Nusantara dan Otonomi Daerah Wawasan Nusantara dan Otonomi Daerah 1. Wawasan Nusantara Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah wilayah kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep

Lebih terperinci

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) 29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara

Lebih terperinci

Pemerintahan berasal dari kata pemerintah, dan yang berasal dari kata perintah - Perintah adalah perkataan yang bermakna

Pemerintahan berasal dari kata pemerintah, dan yang berasal dari kata perintah - Perintah adalah perkataan yang bermakna Pemerintahan berasal dari kata pemerintah, dan yang berasal dari kata perintah - Perintah adalah perkataan yang bermakna menyuruh melakukan sesuatau. - Pemerintah adalah kekuasaan yang memerintah suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggambarkan aliran utama pemikiran Abad ke-18 di Eropa dan Amerika. Pada

BAB I PENDAHULUAN. menggambarkan aliran utama pemikiran Abad ke-18 di Eropa dan Amerika. Pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masa pencerahan (Aufklärung) merupakan istilah yang digunakaan untuk menggambarkan aliran utama pemikiran Abad ke-18 di Eropa dan Amerika. Pada masa pencerahan,

Lebih terperinci

HAKIKAT DEMOKRASI CONDRA ANTONI

HAKIKAT DEMOKRASI CONDRA ANTONI HAKIKAT DEMOKRASI CONDRA ANTONI Makna dan Hakikat Demokrasi Macam-macam pengertian demokrasi: 1. Secara etimologis, demokrasi terdiri dari dua kata yang berasal dari Yunani yaitu demos yang berarti rakyat

Lebih terperinci

DIKDIK BAEHAQI ARIF, M.Pd MENGAPA ADA NEGARA?

DIKDIK BAEHAQI ARIF, M.Pd MENGAPA ADA NEGARA? NEGARA DAN KONSTITUSI DIKDIK BAEHAQI ARIF, M.Pd 1 MENGAPA ADA NEGARA? Sokrates, Plato dan Aristoteles: adanya negara sudah dimulai 400 tahun sebelum masehi. Thomas Aquinas, adanya negara di dalam masyarakat

Lebih terperinci

POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI)

POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI) A. Pengertian Politik POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI) Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics mempunyai makna kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Politik merupakan rangkaian

Lebih terperinci

NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH OTONOMI DAERAH NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH Geografi Politik Sri Hayati Ahmad Yani PEMERINTAH DAERAH Pasal 2 (1) Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi

Lebih terperinci

NEGARA, BANGSA DAN WARGA NEGARA Drs.M.Umar Djani Martasuta, M,Pd

NEGARA, BANGSA DAN WARGA NEGARA Drs.M.Umar Djani Martasuta, M,Pd NEGARA, BANGSA DAN WARGA NEGARA Drs.M.Umar Djani Martasuta, M,Pd PENGERTIAN NEGARA suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa belompok manusia yg bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu dan mengakui

Lebih terperinci

KEWARGANEGARAAN KONSTITUSI, KONSTITUSIONALISME DAN RULE OF LAW. Modul ke: 05Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

KEWARGANEGARAAN KONSTITUSI, KONSTITUSIONALISME DAN RULE OF LAW. Modul ke: 05Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika KEWARGANEGARAAN Modul ke: 05Fakultas Nurohma, FASILKOM KONSTITUSI, KONSTITUSIONALISME DAN RULE OF LAW S.IP, M.Si Program Studi Teknik Informatika Abstraksi dan Kompetensi ABSTRAKSI = Memahami pengertian

Lebih terperinci

NEGARA (Pengertian, Tugas, Asal mula,sifat, Unsurunsur, Tujuan dan fungsi Negara, Istilah Negara dan sistem Politik)

NEGARA (Pengertian, Tugas, Asal mula,sifat, Unsurunsur, Tujuan dan fungsi Negara, Istilah Negara dan sistem Politik) NEGARA (Pengertian, Tugas, Asal mula,sifat, Unsurunsur, Tujuan dan fungsi Negara, Istilah Negara dan sistem Politik) Oleh: Adiyana Slamet Disampaikan Pada Kuliah Pengantar Ilmu Politik Pertemuan Ke-4-5

Lebih terperinci

By. Fauzul FAKULTAS HUKUM UPN VETERAN JAWA TIMUR 31 AGUSTUS 2009

By. Fauzul FAKULTAS HUKUM UPN VETERAN JAWA TIMUR 31 AGUSTUS 2009 By. Fauzul FAKULTAS HUKUM UPN VETERAN JAWA TIMUR 31 AGUSTUS 2009 10/28/2012 1 Tidaklah ada senjata yang sangat ampuh bagi syaitan untuk manusia melainkan perasaan takut miskin, Jika takut miskin ini sudah

Lebih terperinci

PAKET TERLENGKAP, TERBAIK, DAN TERBUKTI SUKSES. dilengkapi Pembahasan Jawaban

PAKET TERLENGKAP, TERBAIK, DAN TERBUKTI SUKSES. dilengkapi Pembahasan Jawaban PAKET TERLENGKAP, TERBAIK, DAN TERBUKTI SUKSES Kisi Kisi Materi SOAL CPNS Berstandar Resmi Pemerintah dilengkapi Pembahasan Jawaban TRYOUT UJIAN CPNS SECARAA ONLINE DAN OFFLINE Menggunakan Computer Assisted

Lebih terperinci

PARADIGMA MESIN PEMBANGUNAN UNTUK PERKEMBANGAN DAERAH 1. Oleh Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH.

PARADIGMA MESIN PEMBANGUNAN UNTUK PERKEMBANGAN DAERAH 1. Oleh Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH. PARADIGMA MESIN PEMBANGUNAN UNTUK PERKEMBANGAN DAERAH 1 Oleh Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH. TRIAS POLITIKA BARU Sekarang kita hidup di abad ke-21. Dunia tidak lagi berbatas secara kaku. Beberapa aspek

Lebih terperinci

Warganegara dan Negara

Warganegara dan Negara Warganegara dan Negara 5 Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa dapat mengetahui dan menghargai kedudukan dan peranan setip warganegara dalam negara hukum indonesia Tujuan Instruksional Khusus 1. Mahasiswa

Lebih terperinci

Modul ke: 09TEKNIK GEOPOLITIK. Nanang Ruhyat. Fakultas. Program Studi Teknik Mesin

Modul ke: 09TEKNIK GEOPOLITIK. Nanang Ruhyat. Fakultas. Program Studi Teknik Mesin Modul ke: GEOPOLITIK Fakultas 09TEKNIK Nanang Ruhyat Program Studi Teknik Mesin GEOPOLITIK TUJUAN PERKULIAHAN: 2 1. Mengetahui pengertian wawasan nusantara 2. Mengerti fungsi dan bentuk wawasan nusantara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Konstitusi atau Undang-Undang Dasar (UUD) menempati tingkatan

BAB I PENDAHULUAN. Konstitusi atau Undang-Undang Dasar (UUD) menempati tingkatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konstitusi atau Undang-Undang Dasar (UUD) menempati tingkatan tertinggi dalam tata urutan peraturan perundang-undangan suatu negara serta merupakan hukum tertinggi

Lebih terperinci

Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan Modul ke: 09 Dosen Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Pendidikan Kewarganegaraan Berisi tentang Hak Asasi Manusia : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom Program Studi Hubungan Masyarakat http://www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

SEJARAH PEMILU DUNIA

SEJARAH PEMILU DUNIA SEJARAH PEMILU DUNIA PENGERTIAN PAKAR Secara etimologis kata Demokrasi terdiri dari dua kata Yunani yaitu damos yang berarti rakyat atau penduduk suatu tempat dan cratein atau cratos yang berarti kedaulatan

Lebih terperinci

Rencana Induk Pengembangan E Government Kabupaten Barito Kuala Sistem pemerintahan daerah disarikan dari UU 32/2004 tentang

Rencana Induk Pengembangan E Government Kabupaten Barito Kuala Sistem pemerintahan daerah disarikan dari UU 32/2004 tentang BAB III SISTEM PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN E-GOVERNMENT Sistem pemerintahan daerah disarikan dari UU 32/2004 tentang Pemerintah Daerah. Disini keterangan tentang pemerintah daerah diuraikan pada beberapa

Lebih terperinci

2008, No hukum dan kejelasan kepada warga negara mengenai wilayah negara; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,

2008, No hukum dan kejelasan kepada warga negara mengenai wilayah negara; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.177, 2008 WILAYAH NEGARA. NUSANTARA. Kedaulatan. Ruang Lingkup. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4925) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

KEWARGANEGARAAN OTONOMI DAERAH. Modul ke: Fakultas FEB. Syahlan A. Sume. Program Studi MANAJEMEN.

KEWARGANEGARAAN OTONOMI DAERAH. Modul ke: Fakultas FEB. Syahlan A. Sume. Program Studi MANAJEMEN. KEWARGANEGARAAN Modul ke: OTONOMI DAERAH by Fakultas FEB Syahlan A. Sume Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id OTONOMI DAERAH Pokok Bahasan: 1. PENGERTIAN OTONOMI DAERAH 2. SEJARAH OTONOMI DAERAH

Lebih terperinci

Rancangan Pembelajaran Mata Kuliah Kewarganegaraan

Rancangan Pembelajaran Mata Kuliah Kewarganegaraan Modul ke: Rancangan Pembelajaran Mata Kuliah Kewarganegaraan Semester Genap 2014-2015 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Panti Rahayu, SH, MH Program Studi Manajemen Materi Pembahasan Bab I NEGARA dan SISTEM

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL-SOAL PEND. KEWARGANEGARAAN (Pilihlah jawaban paling benar)

LATIHAN SOAL-SOAL PEND. KEWARGANEGARAAN (Pilihlah jawaban paling benar) LATIHAN SOAL-SOAL PEND. KEWARGANEGARAAN (Pilihlah jawaban paling benar) 1. Bangsa Indonesia sangat mendambakan suasana internasional yang aman dan damai, untuk mewujudkan suasana tersebut maka : a. Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atas hukum, yang kekuasaan tertinggi dalam negara berada di tangan rakyat.

BAB I PENDAHULUAN. atas hukum, yang kekuasaan tertinggi dalam negara berada di tangan rakyat. 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk Republik, berdasarkan atas hukum, yang kekuasaan tertinggi dalam negara berada di tangan rakyat. Kedaulatan

Lebih terperinci

HAK AZASI MANUSIA. Materi Perkuliahan Ilmu Politik FH Unsri. Vegitya Ramadhani Putri, MA, LLM

HAK AZASI MANUSIA. Materi Perkuliahan Ilmu Politik FH Unsri. Vegitya Ramadhani Putri, MA, LLM HAK AZASI MANUSIA Materi Perkuliahan Ilmu Politik FH Unsri Latar Historis dan Filosofis (1) Kepentingan paling mendasar dari setiap warga negara adalah perlindungan terhadap hak-haknya sebagai manusia.

Lebih terperinci

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK Modul ke: Geo Politik Pada Modul ini kita akan mempelajari pengertian dan latar belakang Wawasan Nusantara; Pemahaman kedudukan, fungsi, tujuan, bentuk, wadah, isi, dan tata laku Wawasan Nusantara serta

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dampak era globalisiasi telah mempengaruhi sistem perekonomian negara

I. PENDAHULUAN. Dampak era globalisiasi telah mempengaruhi sistem perekonomian negara 1 I. PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Dampak era globalisiasi telah mempengaruhi sistem perekonomian negara Indonesia dan untuk mengantisipasinya diperlukan perubahan peraturan perundang-undangan, baik

Lebih terperinci

proses perjalanan sejarah arah pembangunan demokrasi apakah penyelenggaranya berjalan sesuai dengan kehendak rakyat, atau tidak

proses perjalanan sejarah arah pembangunan demokrasi apakah penyelenggaranya berjalan sesuai dengan kehendak rakyat, atau tidak Disampaikan pada Seminar Nasional dengan Tema: Mencari Format Pemilihan Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Yang Demokratis Dalam Rangka Terwujudnya Persatuan Dan Kesatuan Berdasarkan UUD 1945 di Fakultas

Lebih terperinci

PEMERINTAHAN DAERAH DESENTRALISASI, DEKONSENTRASI, TUGAS PEMBANTUAN

PEMERINTAHAN DAERAH DESENTRALISASI, DEKONSENTRASI, TUGAS PEMBANTUAN PEMERINTAHAN DAERAH DESENTRALISASI, DEKONSENTRASI, TUGAS PEMBANTUAN DALY ERNI http://dalyerni.multiply.com daly972001@yahoo.com daly97@ui.edu daly.erni@ui.edu Kontribusi Bahan dari: Dian Puji Simatupang,

Lebih terperinci

Teori Asal Mula Negara Andrie Irawan, SH., MH

Teori Asal Mula Negara Andrie Irawan, SH., MH Teori Asal Mula Negara Andrie Irawan, SH., MH Teori Perjanjian Masyarakat Dalam ilmu politik dikenal 2 jenis perjanjian masyarakat yaitu perjanjian masyarakat sebenarnya (pactum unionis atau social contract

Lebih terperinci

TEORI ASAL MULA DAN TERJADINYA NEGARA. Pokok Bahasan : Asal mula Negara Terjadinya Negara

TEORI ASAL MULA DAN TERJADINYA NEGARA. Pokok Bahasan : Asal mula Negara Terjadinya Negara TEORI ASAL MULA DAN TERJADINYA NEGARA Pokok Bahasan : Asal mula Negara Terjadinya Negara Asal mula Negara Secara garis besar teori tentang asal mula negara dapat dikelompokkan dalam dua kelompok : Teori

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN GEOPOLITIK Fakultas Teknik

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN GEOPOLITIK Fakultas Teknik Modul ke: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN GEOPOLITIK Fakultas Teknik Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Teknik Elektro www.mercubuana.ac.id GEOPOLITIK Sejarah Singkat Istilah Geopolitik semula diartikan

Lebih terperinci

NEGARA DAN WARGA NEGARA. Muchamad Ali Safa at

NEGARA DAN WARGA NEGARA. Muchamad Ali Safa at NEGARA DAN WARGA NEGARA Muchamad Ali Safa at NEGARA DEMOKRASI DAN HUKUM Rakyat Kons>tusi Warga Negara Organ Negara Hukum dan Aturan Kehidupan berbangsa dan bernegara Adminitrasi negara dan Pemerintahan

Lebih terperinci

Organisasi Perkantoran. Organisasi adalah setiap sistem kerjasama yang dijalankan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu apa pun

Organisasi Perkantoran. Organisasi adalah setiap sistem kerjasama yang dijalankan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu apa pun Organisasi Perkantoran Organisasi adalah setiap sistem kerjasama yang dijalankan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu apa pun Tujuan organisasi merupakan serangkaian ketergantungan Tujuan

Lebih terperinci

SENTRALISASI DALAM UU NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH 1. Oleh: Muchamad Ali Safa at 2

SENTRALISASI DALAM UU NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH 1. Oleh: Muchamad Ali Safa at 2 SENTRALISASI DALAM UU NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH 1 Oleh: Muchamad Ali Safa at 2 Dalam sejarah pemerintahan daerah di Indonesia desentralisasi dan sentralisasi telah beberapa kali mengalami

Lebih terperinci

N E G A R A DAN K O N S T I T U S I

N E G A R A DAN K O N S T I T U S I N E G A R A DAN K O N S T I T U S I Penjelan Istilah : 1. George Gelinek : Negara adalah organisasi kekuasaan dari kelompok manusia yang telah berkediaman dalam wilayah tertentu. : 2. Kranenburg : negara

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia

Lebih terperinci