LAPORAN PERJALANAN LUAR NEGERI

dokumen-dokumen yang mirip
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT

Bogor, November 2012 Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan. Dr. Ir Kirsfianti L. Ginoga, M.Sc

KKP: Unair Pelopori "Blue Economy"

Frida Sidik (P3SEKPI-KLHK, ASEAN-US S&T Fellow); Virni Budi Arifanti (P3SEKPI-KLHK); Haruni Krisnawati (P3H-KLHK)

LAPORAN SOSIALISASI HASIL DAN PROSES DIPLOMASI PERDAGANGAN INTERNASIONAL MEDAN, SEPTEMBER 2013

Laporan Akhir TA 2011 INDONESIAN GLOBAL OCEAN OBSERVING SYSTEM (INAGOOS) ISBN

Laporan Workshop: 6 7 Mei 2004 di FMIPA UNY ==========================================

2) faktor-faktor yang terkait dengan peranan Indonesia di dalam kerjasama multilateral CTI-CFF adalah faktor geografis dan ketahanan pangan. Jadi sela

Pendahuluan Daniel Murdiyarso

BRIEF Volume 11 No. 01 Tahun 2017

ABSTRAK DUKUNGAN AUSTRALIA DALAM PENANGGULANGAN DEFORESTASI HUTAN DI INDONESIA TAHUN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

PERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI REGIONAL

NATIONAL PRIORITY WORKSHOP (NPW) CTI CFF INDONESIA, TAHUN , HOTEL GOLDEN FLOWER, BANDUNG, SEPTEMBER 2013

ALAM. Kawasan Suaka Alam: Kawasan Pelestarian Alam : 1. Cagar Alam. 2. Suaka Margasatwa

LAMUN: KEHIDUPAN, PEMANFAATAN DAN PELESTARIANNYA

Rembuk Integritas Nasional Integritas Tak Ternilai

SIRKULASI ANGIN PERMUKAAN DI PANTAI PAMEUNGPEUK GARUT, JAWA BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

USULAN STRUKTUR KELEMBAGAAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Peran Kementerian ATR/BPN dalam Adaptasi Perubahan Iklim untuk Mencapai Tujuan NDC

National Planning Workshop

MANUAL ACARA KONGRES NASIONAL MARITIM KONASMI KOMITMEN PEMERINTAH MENUJU INDONESIA POROS INDIAN OCEAN RIM ASSOCIATION (IORA)

RUNDOWN ACARA OLIMPIADE GEOGRAFI NASIONAL 2015 TINGKAT SMP SE INDONESIA

Departemen Arsitektur Lanskap Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

LAPORAN SINGKAT KOMISI I DPR RI

PERJANJIAN KINERJA (PK) PEJABAT STRUKTURAL ESELON III PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

RENCANA STRATEGIS BALAI RISET DAN OBSERVASI KELAUTAN

PERANAN ILMU PATOLOGI DALAM KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN

KAJIAN SUMBERDAYA EKOSISTEM MANGROVE UNTUK PENGELOLAAN EKOWISATA DI ESTUARI PERANCAK, JEMBRANA, BALI MURI MUHAERIN

bajo dan perubahan iklim/ dan mereka memanen rumput/

PEDOMAN PENGEMBANGAN JEJARING DAN ALIANSI STRATEGIS

Workshop Ahli Perubahan Iklim Regional Maluku dan Maluku Utara. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Maluku

Page 1 LOKASI : HOTEL NUSA WIJAYA PENANGGUNGJAWAB : RUSTAM, S.PD., M.HUM. Hari Ke-1 : Kamis, 28 September 2017 KELAS : BAHASA INGGRIS 1.

NOTULENSI RAPAT PENGURUS JPII/UNIID Universitas Hasanuddin, Makassar 23 Maret 2017

STUDI ANALISIS KETERLAMBATAN PERJALANAN KERETA API PARAHYANGAN BANDUNG JAKARTA. Petra Rayu Indrapratama NRP:

INDONESIAN MINING INSTITUTE

Green Corridor Initiative Project (Prakarsa Lintasan Hijau)

I. PENDAHULUAN. manusia dalam penggunaan energi bahan bakar fosil serta kegiatan alih guna

KETENTUAN FINALIS NBPC. Student Business Day Fakultas ekonomi dan bisnis unram

Rapat Persiapan Peringatan Hari Habitat Dunia 2013

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN INVENTARISASI GAS RUMAH KACA NASIONAL

Gambar 5.2. Pesawat terbang Piper Aztec disiapkan untuk survei udara untuk sensus dugong di Kepulauan Lease, Maluku (de Iongh)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III AKTIFITAS MINGGUAN KERJA PRAKTEK Minggu Pertama (18 Agustus Agustus 2015) AKTIFITAS MINGGUAN KERJA PRAKTEK

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN INVENTARISASI GAS RUMAH KACA NASIONAL

LAPORAN PERJALANAN Oleh: Muhammad Abrar, S.Si, M.Si, Dr. Teguh Peristiwadi, Drs. Petrus Makatipu, M.Si

IMPLEMENTA IMPLEMENT S A I S IRENCANA RENCAN A AKSI AKSI NAS NA I S O I NA N L PENURU PENUR NA N N EMISI EMISI GAS RUMA M H H KACA

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

PRODUKSI DAN LAJU DEKOMPOSISI SERASAH DAUN MANGROVE API-API

-3- Geofisika Nomor 17 Tahun 2014 tentang Organisasi dan. Tata Kerja Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan

Memantapkan Upaya Rehabilitasi Lahan Pasca Tambang di Indonesia Melalui Peningkatan Kapasitas para Pelaksana

Defining Baseline for REDD Ulu Masen, Aceh. Bogor, Agustus 2009

AGENDA AKSI DEKADE KETIGA GERAKAN PUSAKA INDONESIA DASA WARSA Tema "Pusaka untuk Kesejahteraan Rakyat"

NOTULEN RAPAT PLENO Ke-2 BADAN KERJA SAMA PARLEMEN MASA SIDANG I TAHUN SIDANG DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

1/12 COLABORATIVE MANAGEMENT UNTUK KAWASAN EKOSISTEM ESENSIAL DI KABUPATEN PEMALANG

Generasi Muda, Agen Perubahan Menuju Masa Depan Berkelanjutan Ketahanan dalam Menghadapi Perubahan Iklim

PUBLIKASI MEDIA PADA ACARA KERJASAMA BADAN PENGEMBANGAN SDM KP DENGAN ASOSIASI BUDIDAYA MUTIARA INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 128/KEPMEN-KP/2015 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 127/KEPMEN-KP/2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dihadapi dan terlibat didalamnya termasuk negara-negara di kawasan

2015 JSCE STUDY TOUR GRANT

ANALISIS VEGETASI DAN POLA SEBARAN SALINITAS DI EKOSISTEM MANGROVE PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG SUMATERA UTARA SKRIPSI

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN EKOSISTEM GAMBUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAPORAN PANITIA TEMU ILMIAH NASIONAL PENELITI TAHUN 2015 Oleh : Kapuslitbang Aptika dan IKP

Bapak Mohamad Aliamsyah, Kepala Pusat Data dan

CATATAN KRITIS PERTEMUAN PARA AHLI DAN PIHAK TERKAIT KKPD KABUPATEN BERAU

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1

BAB I PENDAHULUAN. Peranan hiburan sangat penting bagi manusia dan sudah mengambil tempat

PROPOSAL DUKUNGAN KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi Secara umum situasi di SMK N 3 Wonosari dapat dideskripsikan sebagai berikut :

PUBLIKASI MEDIA PADA ACARA KUNJUNGAN MENTERI PETERNAKAN DAN PERIKANAN SUDAN KE STP JAKARTA

I. PENDAHULUAN. hayati yang tinggi dan termasuk ke dalam delapan negara mega biodiversitas di

LAPORAN KEGIATAN CAMAT ARCAMANIK TAHUN Bulan : Maret NO HARI/TANGGAL WAKTU URAIAN KEGIATAN TEMPAT KET

DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Laporan dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)

No. HARI/TANGGAL PUKUL JENIS RAPAT ACARA TEMPAT KET 1. Rabu, Masa Ruang Rapat 15 Maret 2017 Sidang

sebagai seratus persen aman, tetapi dalam beberapa dekade ini Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang cenderung bebas perang.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN INVENTARISASI GAS RUMAH KACA NASIONAL

Penulis, Prof. Dr. Ir. Rifardi, M.Sc

SAMBUTAN. PADA PEMBUKAAN SEMINAR BENANG MERAH KONSERVASI FLORA DAN FAUNA DENGAN PERUBAHAN IKLIM Manado, 28 Mei 2015

FINAL LOMBA KARYA TULIS DAN KARYA INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN 2011

OVERVIEW DAN LESSON LEARNED DARI PEMBANGUNAN PSP UNTUK MONITORING KARBON HUTAN PADA KEGIATAN FCPF TAHUN

Ilmuwan mendesak penyelamatan lahan gambut dunia yang kaya karbon

Dengan luas laut mencapai 2/3 dari total wilayah, Indonesia dikaruniai sumber daya alam kelautan dan perikanan yang melimpah.

PEKAN SEREALIA NASIONAL I JULI 2010

SEMINAR NASIONAL ISS V, PPSUB Juni 2013 KETAHANAN SUMBERDAYA ALAM & KETERSEDIAAN PANGAN

Draft 0 PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. /Menhut -II/2014 TENTANG PANITIA TATA BATAS KAWASAN HUTAN

Steel and Pulp & Paper Industries (Phase I) merupakan program yang

Berdasarkan PP Nomor 39 Tahun 2006 Konsolidasi Program, Sub Fungsi, dan Fungsi (Form C)

Disajikan oleh: MRPP Team Seite 1

Inventarisasi. Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh. Daftar Kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri Tiap Bidang

LAPORAN TIM PENANGANAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SAMBUTAN KETUA SENAT AKADEMIK ITB Dies Natalis ke-56 Aula Barat Institut Teknologi Bandung, Senin 2 Maret 2015

SUPLEMEN KEPALA SEKOLAH

Transkripsi:

LAPORAN PERJALANAN LUAR NEGERI 2 nd APN-GCR Mangrove Workshop: Fieldwork and Scientific Meeting Asia Pacific Network Global Change Research (APN-GCR) Project: Influence of Mangrove Biodiversity on Accumulation of Carbon and Resilience to Sea Level Rise: A Comparative Assessment among Disturbed, Restored and Intact Mangrove Systems Langkawi, 22-26 Maret 2015 Oleh: Frida Sidik, M. Sc, Ph. D Nuryani Widagti, M. Si Balai Penelitian dan Observasi Laut Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015

1. PENDAHULUAN a. Dasar Pelaksanaan Kegiatan 2 nd APN-GCR Mangrove Workshop: Fieldwork and Scientific Meeting merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Asia Pacific Network Global Change Research (APN-GCR) Project: Influence of Mangrove Biodiversity on Accumulation of Carbon and Resilience to Sea Level Rise: A Comparative Assessment among Disturbed, Restored and Intact Mangrove Systems. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2,5 tahun (2014-2016) dan direncanakan akan dilaksanakan di tiga negara, yaitu Filipina (tahun pertama), Malaysia (tahun kedua), dan Indonesia (tahun ketiga). Tujuan project ini adalah untuk membangun jejaring penelitian mangrove di Asia Tenggara yang terdiri dari Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura dan negara lainnya yaitu Australia dan Amerika. Penelitian ini difokuskan pada pengkajian kemampuan mangrove untuk menyimpan karbon dan adaptasinya terhadap dinamika kenaikan muka laut di lokasi studi. Selain melakukan penelitian, para peneliti yang terlibat menyampaikan paparan kepada masyarakat atau kalangan akademisi mengenai fungsi dan manfaat mangrove untuk masyarakat. Target kegiatan ini adalah (1) terbangunnya jejaring stasiun monitoring untuk kajian mangrove yang terdiri dari Indonesia, Filipina, Malaysia dan Singapore (tahun I); (2) training dan exchange visit para peneliti di lokasi studi yang berbeda (tahun II); serta (3) publikasi hasil kegiatan (tahun III). Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi justifikasi ilmiah yang akan digunakan untuk kebijakan pengelolaan mangrove di Asia Tenggara. b. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan kegiatan 2 nd APN-GCR Mangrove Workshop ini adalah: 1. Memperkuat capacity building di bidang penelitian mangrove dan manajemen lingkup Asia Tenggara; 2. Membangun mangrove monitoring station di Malaysia; 3. Mempersiapkan naskah untuk publikasi terkait dengan kegiatan. c. Waktu Pelaksanaan Acara ini dilaksanakan pada tanggal 23 26 Maret 2015 di Pusat Penyelidikan Laut (PPL) Langkawi milik Universitas Kebangsaan Malaysia dan Kawasan Hutan Mangrove Geopark Kilim-Kisap, Langkawi. Adapun rangkaian acara tercantum dalam tabel di bawah ini:

Tabel 1. Jadwal kegiatan Hari Tanggal Program Lokasi Minggu 22 Maret Tiba di Langkawi Senin 23 Maret Siang: Meeting APN-GCR Mangrove Collaborators Workshop Ruang pertemuan dan laboratorium, Pusat Penelitian Langkawi (PPL) Malam: Seminar Roundtable Dialogue on Mangrove, Climate Change and Sea Level Rise Auditorium, Pusat Penyelidikan Langkawi (PPL) Selasa 24 Maret Kegiatan di lapangan Kilim-Kisap Forest Reserve, Langkawi Rabu 25 Maret Kegiatan di lapangan Kilim-Kisap Forest Reserve, Langkawi Kamis 26 Maret Kegiatan di lapangan Kilim-Kisap Forest Reserve, Langkawi Jumat 27 Maret Perjalanan pulang 2. HASIL PELAKSANAAN a. Pelaksanaan kegiatan a.1 Kegiatan di Pusat Penyelidikan Langkawi Pada hari pertama (23 Maret 2015), para peserta mengunjungi laboratorium eksperimen kelautan di Pusat Penyelidikan Laut (PPL) Langkawi. Dr. Ahmad Aldrie Amir, dosen ilmu kelautan dari Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) menjadi host dalam kegiatan ini. Adapun para peneliti yang mengikuti workshop ini, adalah: 1. Prof. Catherine Lovelock (University of Queensland, Australia) 2. Dr. Ahmad Aldrie Amir (University Kebangsaan Malaysia, Malaysia) 3. Dr. Frida Sidik (Kementerian Kelautan dan Perikanan, Indonesia) 4. Dr. Severino Salmo (Ateneo de Manila University, Filipina) 5. Dr. Dan Friess (National University of Singapore, Singapura) 6. Nuryani Widagti (Kementerian Kelautan dan Perikanan, Indonesia) 7. Benjamin Thompson (National University of Singapore, Singapura) 8. Kayla Marie Castro (Ateneo de Manila University, Filipina)

Gambar 1. Para kolaborator kegiatan 2 nd APN-GCR Mangrove Workshop, Langkawi berfoto bersama di depan Pusat Penyelidikan Langkawi. Keterangan kiri-kanan: Dr. Ahmad Aldrie Amir, Dr. Dan Friess, Benjamin Thompson, Prof. Catherine Lovelock, Dr. Severino Salmo, Dr. Frida Sidik, Nuryani Widagti, Kayla, Nuraida. Gambar 2. Peninjauan laboratorium kelautan PPL Langkawi Acara dilanjutkan dengan temu diskusi dengan akademisi lingkup UKM dan stakeholders untuk membicarakan kondisi mangrove di Asia Tenggara saat ini dan pemanfaatan mangrove bagi masyarakat pesisir. Setelah acara temu diskusi, para peneliti menuju ke lokasi stasiun monitoring mangrove di Kilim Kisap Langkawi.

a.2 Kegiatan di Lapangan (Fieldwork) Di stasiun monitoring mangrove, tim peneliti melakukan pengambilan data di lapangan (fieldwork), inventarisasi hutan, sampling sedimen, dan salinitas air tanah untuk mengetahui karakteristik hutan mangrove di lokasi studi. Pada hari terakhir, tim peneliti melakukan pemasangan benchmark, yaitu alat berupa pancang stainless steel yang ditanam hingga dasar tanah yang kemudian akan menjadi titik (fixed point) pemantauan perubahan elevasi tanah yang diukur dengan Rod Surface Elevation Table (RSET). Gambar 3. Pengukuran diameter pohon mangrove di hutan mangrove Kilim-Kisap Langkawi Gambar 4. Pengambilan sampel tanah dengan menggunakan teknik coring

Gambar 5. Pemasangan benchmark RSET pertama di hutan mangrove Kilim-Kisap, Langkawi b. Hasil Pelaksanaan Kegiatan Workshop ini telah menghasilkan data dan informasi karakteristik lokasi penelitian sekaligus terpasangnya RSET di stasiun monitoring mangrove Malaysia yang menjadi salah satu simpul jaringan monitoring mangrove di Asia Tenggara. Kegiatan monitoring mangrove akan dilakukan secara rutin oleh tim peneliti PPL-UKM. Selain itu, dalam workshop ini telah disepakati rencana penulisan ilmiah bersama mengenai mangrove Asia Tenggara yang akan dipublikasikan di dalam jurnal internasional. c. Manfaat Kegiatan bagi Kementerian Kelautan dan Perikanan Dengan mengikuti workshop ini, peneliti Balitbang KKP telah mengembangkan kerjasama regional di bidang riset dan monitoring mangrove, mendapatkan masukan untuk kebijakan pengelolaan pesisir dan konservasi mangrove, serta meningkatkan kapasitas dalam melakukan penelitian terkait mangrove. 3. PENUTUP a. Kesimpulan The 2nd APN-GCR Mangrove Workshop merupakan kegiatan untuk menjalin jejaring monitoring mangrove di Asia Tenggara. Kegiatan yang diikuti oleh para peneliti dari 5 negara ini telah memperkuat jejaring monitoring mangrove sekaligus menghasilkan data dan infomasi mengenai mangrove di simpul jejaring di salah satu negara kolaborator, yaitu Malaysia.

Diharapkan hasil dari kegiatan ini dapat menjadi program jangka panjang monitoring mangrove di Asia Tenggara yang bermanfaat untuk kebijakan pengelolaan pesisir dan konservasi mangrove. b. Saran Tindak Lanjut Kerjasama yang telah terjalin dapat lebih diperkuat dengan naskah kerjasama antara Balitbang-KKP dengan para kolaborator kegiatan 2nd APN-GCR Mangrove Workshop. Yang melaksanakan tugas, Frida Sidik, M.Sc, Ph.D Nuryani Widagti, M.Si