Samatha & Vipassanā Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi)

dokumen-dokumen yang mirip
Merenungkan/Membayangkan Penderitaan Neraka

Meditasi Mettā (Meditasi Cinta Kasih)

Dua Jenis Tangisan. oleh: Andi Kusnadi

Pembabaran Dhamma yang Tidak Lengkap (Incomplete Teachings)

Pengembara yang Tersesat

CARA BERLATIH YANG BENAR UNTUK MENCAPAI MAGGA DAN PHALA YANG LEBIH TINGGI

Manfaatkan Waktu. Semaksimal Mungkin

Petunjuk Meditasi Jalan, Duduk, dan Kegiatan Sehari-hari dalam Meditasi Vipassanā

Membuka Jalan. Petunjuk untuk Para Yogi pada Saat Wawancara. Ceramah oleh: Shwe Taung Gon Sāsana Yeiktha Sayadaw U Panditābhivamsa

Meditasi. Oleh : Taridi ( ) KTP. Standar Kompetensi Mengembangkan meditasi untuk belajar mengendalikan diri

MEDITASI VIPASSANĀ & EMPAT KESUNYATAAN MULIA

Perkembangan Pandangan Terang

Ceramah Dhamma: "Dapatkah penderitaan berakhir, sekarang?" (tuntunan meditasi vipassana)

Tidak Ada Ajahn Chan. Kelahiran dan Kematian

Purpose of Practising Kammatthana Meditation Perbedaan Antara Samatha & Vipassana

MEDITASI VIPASSANĀ CERAMAH MENGENAI MEDITASI PANDANGAN TERANG

Aturan -Moralitas Buddhis

Sutta Mahavacchagotta (The Greater Discourse to Vacchagotta)

Dāna-4. Berdana Kepada Bhikkhu Leher Kuning? Pariyatti Sāsana hp ; pin. Friday, April 12, 13

D. ucapan benar E. usaha benar

DASAR-DASAR MEDITASI VIPASSANĀ

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (1) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo

BAB I PENDAHULUAN. pada satu objek tertentu agar pikiran dapat lebih fokus. Dalam bahasa Pāli

Kesadaran terhadap Napas (Anapanasati)

Meditasi Sarana untuk Mencapai Kesuksesan

KEHIDUPAN MULIA INI (THIS NOBLE LIFE) oleh ASHIN KUNDALĀBHIVAMSA

Dāna. Sebuah Perhiasan dan Pendukung untuk Batin 2. Pariyatti Sāsana hp ; pin. Sunday, October 13, 13

62 PANDANGAN SALAH (3) Dhammavihārī Buddhist Studies

TANYA JAWAB DI GROUP ABHIDHAMMA

Kemajuan Dalam Vipassanā

4 Macam Manusia. oleh U Sikkhānanda

Agama dan Tujuan Hidup Umat Buddha Pengertian Agama

21. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Sabbadānam Dhammadānam Jināti Diantara semua pemberian, pemberian Dhamma adalah yang tertinggi

TIGA KUSALAMULA TIGA AKAR KEBAIKAN

MEDITASI KESADARAN ASHIN TEJANIYA TUNTUNAN UNTUK BERLATIH PUSAT MEDITASI SHWE OO MIN DHAMMA SUKHA TAWYA MARET 2010

BAB III MEDITASI DALAM AGAMA BUDDHA. membaca kehidupan. Satu cara yang dilakukan dalam. sebagai pemusatan dan perasaan untuk mencapai sesuatu.

Mari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama dan pelimpahan jasa kepada leluhur, agar ajaran

di Kehidupan Ini Juga

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

BUDDHIST PUBLICATION SOCIETY INC.

Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman BAGI MEREKA YANG ADA DI DALAM Kristus Yesus. Siapa yang merdeka?


Ānāpāna ssati. Yang Mulia Pa Auk Tawya Sayadaw. dijelaskan oleh. ( Sadar Penuh pada Napas )

DPD Patria Sumatera Utara. Juara II. Lomba Berkarya Dhamma PIKIRAN ADALAH PELOPOR DARI SEGALA SESUATU DODI PURNOMO WIJAKSONO, SURABAYA

LAMPIRAN. Q: Selamat siang Bhante.. saya pengagum cerita yang berjudul Khema Bhikkuni Yang Unggul Dalam Kebijaksanaan Agung

Bab 5. Ringkasan. dicintai oleh masyarakat Jepang. Ada istilah dalam bahasa Jepang yang mengatakan

Pengenalan Abhidhamma

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG MEDITASI MENURUT AGAMA BUDHA SEKTE THERAVADA

"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (14) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 16 Juni 2005 s.d. tanggal 04 Agustus 2005

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daniel dan Mimpi Misterius

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yehezkiel: Manusia Penglihatan

Aṅguttara Nikāya Khotbah-Khotbah Numerikal Sang Buddha

SILABUS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yehezkiel: Manusia Penglihatan

BAB IV PERSAMAAN, PERBEDAAN, DAN TITKSENTUH. Sufi Healing dan Meditasi Mahasi Sayadaw terhadap Pernapasan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk mengembangkan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka

Buah Kejujuran Putri Amanda Karimatullah LL

KAMMA 1 Bukan kata lain dari fatalisme atau takdir. Pariyatti Sāsana hp ; pin!

Kamma (7) Kamma Baik Lingkup-Indra. Dhammavihārī Buddhist Studies

BAB I PENDAHULUAN. namun sangat disayangkan masih banyak orang awam dan pengusaha

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ELY ERNAWATI A

Yehezkiel: Manusia Penglihatan

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (11) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 18 Januari 2005 s.d. tanggal 07 Maret 2005

Kelahiran dan Kematian

Buletin Maya Indonesia

Kasih dan Terima Kasih Kasih dan Terima Kasih

Kaṭhina dan Serba-Serbinya. Bhikkhu Sikkhānanda

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan yang tercantum dalam undang-undang no 20 tahun 2003 pasal 1

Bab 5. Ringkasan Skripsi. yang pesat dalam dunia industri, serta eksistensi agama Buddha menjadi salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

Rumah kita yang Sebenarnya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

Adakah ada yang Akan Mendoakan Kita?

Yehezkiel: Manusia Penglihatan

VIPASSANA BHAVANA MEDITASI MENGENAL DIRI

Abhidhammatthasaṅgaha. Dhammavihārī Buddhist Studies

Dhamma Inside. Bersikap Ramah. Standar. Berada di luar Kata-kata : Alamilah Sendiri. Vol Oktober 2015

Kumpulan Ceramah Vipassanā Dhamma. Bhikkhu Sikkhānanda

Buddha berkata keinginan itu seperti air asin. Makin banyak diminum, semakin haus

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.2

Kebahagiaan Berdana. Diposkan pada 02 Desember 2015

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-2

Bab 5. Ringkasan. Jepang dikenal sebagai negara yang kaya akan nilai-nilai kebudayaan yang tinggi.

Meditasi. Hal Termulia untuk Dilakukan. U Sikkhānanda

Lima Daya Pengendali. Pañcindriya. Dhammavihārī Buddhist Studies

62 pandangan-salah (2)

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pembahasan dari ke empat kasus

YANG MULIA KHENZUR RINPOCHE LOBSANG TENPA EMPAT SEGEL AGUNG BUDDHA DHARMA BAGIAN 2

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan

28. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SD

Daniel dan Para Tawanan

Pelajaran 02: BERTUMBUH KUAT DALAM YESUS Waktu yang Terbaik 13 Juli 2013

Tahun C Hari Minggu Prapaskah III Penyelidikan Pertama Calon Baptis

Metode Bijak Memperbaiki Aib

Tahun C Minggu Tri Tunggal Maha Kudus LITURGI SABDA

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNARUNGU

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah VII. Bacaan Pertama Kis. 7 : Aku melihat Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daniel dan Para Tawanan

Transkripsi:

Samatha & Vipassanā Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Dalam latihan samatha, objek pengamatan dan pencatatan adalah konsep (paññatti) dan mencondongkan pikiran pada objek sebagai sesuatu yang kekal. Bagi mereka yang mengamati dan mencatat objek berupa kasina tanah (pathavi kasina), pertama-tama dia harus membuat lingkaran kecil dari tanah, sebesar piring kecil, letakan di hadapannya dan lihat dengan penuh perhatian. Yogi harus melihatnya tanpa pernah menutup matanya dan catat sebagai tanah, tanah (pathavi) sampai gambaran yang mantap (permanen) muncul di pikirannya. Yogi harus mengamati dan mencatat objek sehingga pikirannya tidak mengembara dan mencatatnya dari segi kekekalan, sehingga gambaran dari objek akan tergambar di pikiran yogi setiap saat. Saat konsentrasi yogi telah cukup terbina, yogi akan mencapai suatu keadaan yang disebut uggaha-nimitta (gambaran yang tercapai), di mana yogi dapat melihat gambaran kasina tanah tersebut walaupun dengan mata tertutup. Bukankah hal itu menjadi permanen? (Ya, benar, bhante). Ketika yogi melanjutkan latihannya dengan cara ini dan mencapai patbhāga-nimitta (gambaran yang dapat dikendalikan), akan muncul gambaran yang berbeda, bahkan lebih terang dan jelas dari aslinya yang dilihat dengan mata terbuka. Karena yogi telah mengamati dan mencatatnya sebagai permanen, objek itu menjadi permanen di pikirannya. Bukankah begitu? (ya, seperti itu, bhante).

Objek pengamatan di sini, kasina tanah, adalah konsep (paññatti) dan cara pengamatan dan pencatatanya juga sebagai permanen. Kalian sebut apa latihan ini? Ini disebut samatha. Karena yogi di sini adalah vipassanā yogi, ingin berlatih vipassanā murni, bukankah lebih baik untuk kalian mengetahuai sifat alami dari samatha? (Ya, lebih baik, bhante). Kalian juga dapat jelaskan hal ini ke yang lain dan akan memberi manfaat bagi sāsana (ajaran Sang Buddha). Jika ada yang bertanya, Saya ingain berlatih vipassanā murni, tolong jelaskan ke saya bagaimana caranya, secara singkat. Tahukan kalian bagaimana memberitahukannya? (Ya, kami tahu, bhante). Jika kalian dapat memberitahukan mereka, itu akan bermanfaat bagi sāsana juga. Dapatkah kalian memebritahukan mereka bahwa yogi Harus memberikan perhatian yang penuh untuk mengetahui kenyataan (paramattha) dan juga mencondongkan pikirannya pada berakhirnya (vaya) fenomena dan mengetahui sifat ketidakkekalan? (Ya, kami dapat, bhante). Kalian harus menjelaskan seperti ini. Ini adalah vipassanā murni. Ketika kalian berlatih juga, tidakkah kalian harus mengamati dan mencatat dengan cara ini sehingga dapat meliputi semua pokok bahasan ini? (ya, kami harus, bhante). Ini adalah cara mengamati dan mencatat ketika kalian berlatih vipassanā murni. Sebaliknya, ketika mengamati dan mencatat angkat, dorong, turun, jika perhatian kalian tertuju pada bentuk dan figure kaki, artinya pendekatan cara pengamatan dan pencatatannya adalah pada kekekalan dari bentuk kaki. Apakah yogi konsentrasi pada kekekalan atau ketidakkekalan dari kaki? (kekekalan, bhante). Apakah artinya dari pengamatan dan pencatatan pada kekekalan ini? (Itu artinya samatha, bhante). Ya, itu adalah samatha. Pengamatan dan pencatatan telah menjadi samatha ketika berlatih vipassanā. Apakah ini akan membawa manfaat bagi kalian? (Tidak, tidak akan, bhante). Yogi tidak akan dapat merealisasi dhamma untuk jangka waktu yang lama. Yogi akan sering melapor bahwa pengamatan dan pencatatannya ketika meditasi jalan sangatlah baik. Dapatkah seseorang mengatakan bahwa ia mengalami kemajuan yang baik dalam dhamma karena pengamatan dan

pencatatannya tampak baik? (Tidak, dia tidak bisa, bhante). Ya, kalian tidak dapat katakan demikian. Guru meditasi akan mengetahui hal ini. Dapatkah kita katakan bahwa seseorang mengalamai kemajuan dalam latihan dan dhammanya jika dia melapor bahwa dhamma-nya cukup baik; pengamatan dan pencatatannya cukup baik? (Tidak, kita tidak bisa, bhante). Ya, kita tidak dapat katakan demikian. Mereka yang latihannya condong ke samatha (dalam latihan vipassanā) dan merasa baik dalam latihannya, akan memakan waktu yang lama untuk mencapai kemajuan. Apakah para pendengar dhamma di sini ingin memakan waktu yang lama untuk memperoleh kemajuan? (Tidak, kami tidak mau, bhante). Jika kalian tidak mau lama dalam memperoleh kemajuan, kalian harus menjauhkan (tidak berhubungan) semaksimal mungkin dengan bentuk dan figure (paññatti), berfokuslah dengan baik dan sungguh-sungguh untuk mengetahui kenyataan (paramattha). Semboyan: Mengamati dan mencatat pada objek berupa konsep (paññatti), dan menganggapnya sebagai permanen (kekal) adalah samatha. Itu artinya perhatian atau fokus pada bentuk dan figure dari kaki (paññatti), pengamatan dan pencatatan juga pada bentuk dari kaki saat kaki diangkat, didorong dan diturunkan. Dengan kata lain, seperti menganggap kaki sebagai sesuatu yang permanen. Sehingga, walaupun yogi berlatih vipassanā, ia condong ke samatha. Bukankah demikian? (Ya, benar, bhante). Ini adalah sesuatu yang yogi harus benar-benar perhatikan. Pendengar dhamma dan yogi di sini tidak lagi mengamati dan mencatat condong ke samatha. Kalian harus mencoba untuk mengamati dan mencatat dengan tepat dan sungguh-sungguh untuk mengetahui kenyataan semaksimal mungkin. Kalian harus mencoba untuk mengamati dan mencatat dengan tepat dan sungguh-sungguh untuk mengetahui sifat alami dari gerakan ke atas yang bertahap saat kalian mengangkat kaki; gerakan ke depan yang bertahap saat

mendorong kaki; gerakan ke bawah yang bertahap saat menurunkan kaki. Bila yogi dapat melakukan hal ini, yogi telah mendapatkan kemajuan yang baik. Hal ini telah dikatakan oleh beberapa yogi veteran bahwa para yogi di Pusat Latihan Meditasi Saddhammaramsi membuat kemajuan yang cepat dalam dhamma, walaupun pangamatan dan pencatan mereka tampaknya tidak berkesinambungan. Mengapa mereka mendapatkan kemajuan yang pesat? Apakah hal itu dikarenakan pengamatan dan pencatatan mereka benar atau tidak benar? (Karena pengamatan dan pencatatan mereka benar, bhante). Ya, karena pengamatan dan pencatatan mereka benar. Amati dan catat dengan tepat dan sungguh-sungguh untuk mengetahui kenyataan. Amati dan catat ketidakkekalan, condongkan pikiran pada berakhirnya fenomena. Kemajuan dalam dhamma akan mengikuti ketika yogi dapat mengamati dan mencatat dengan cara ini. Jika yogi dapat tidak behubungan dengan konsep, dapat mengamati dan mencatat kenyataan dengan tepat dan sungguh-sungguh, dapat mencondongkan pikirannya pada berakhirnya fenomena, yogi akan segera mengalami kemajuan yang baik dalam dhamma. Kalian harus mencoba untuk mengamati dan mencatat dengan cara ini. Jika pendengar dhamma di sini dapat mengamati dan mencatat dengan tepat dengan cara ini, kalian juga akan segera mengalami kemajuan yang baik dalam dhamma. Dikutip dari Sharpening The Controlling Faculties by Sayādaw U Kundalābhivamsa ============================================================= Empat Macam Yogi 1. Yogi yang dalam latihannya banyak mengalami rasa sakit dan kemajuan dhamma-nya lambat. Hal ini diakibatkan dikehidupan sebelumnya yogi tidak berlatih baik samatha maupun vipassanā. 2. Yogi yang dalam latihannya banyak mengalami rasa sakit dan kemajuan dhamma-nya cepat. Hal ini diakibatkan dikehidupan sebelumnya yogi tidak berlatih samatha dan tapi berlatih vipassanā.

3. Yogi yang dalam latihannya banyak mengalami rasa senang dan kemajuan dhamma-nya lambat. Hal ini diakibatkan dikehidupan sebelumnya yogi berlatih samatha tapi tidak berlatih vipassanā. 4. Yogi yang dalam latihannya banyak mengalami rasa senang dan kemajuan dhamma-nya cepat. Hal ini diakibatkan dikehidupan sebelumnya yogi berlatih samatha dan vipassanā. Yogi biasanya tentu saja memilih yang no. 4, tapi hal itu sayangnya tidak bisa dipilih. Walaupun demikian, keempat yogi dapat merealisasi dhamma mulia bila berlatih dengan rajin dan penuh semangat. Dikutip dari http://www.dhammadownload.com/saddhammaramsi-english.htm 5. 3-1-2003 8pm Four Characteristic Qualities of a Stream Winner by Sayādaw U Kundalābhivamsa Semoga setelah membaca atau mendengar hal ini, anda tertarik untuk mendalami dhamma. Bagi yang telah mendapatkan pengalaman dhamma semoga semakin meningkat kebijaksanaannya. Bagi yang layak untuk mendapatkan dhamma mulia, semoga merealisasi dhamma mulia dalam kehidupan ini juga. Metta untuk semua Andi Kusnadi (andinadi@hotmail.com) P.S. Tulisan ini ditujukan untuk yogi yang berlatih vipassanā, agar tidak melakukan pengamatan yang salah. Bukan untuk mengunggulkan atau menjatuhkan salah satu dari 2 jenis meditasi ini. Kedua meditasi sama-sama baik karena keduanya diajarkan oleh Sang Buddha.