BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Pacet Kecamatan Reban Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 9 Metro Barat. Penelitian dilaksanakan di kelas IVA semester ganjil Tahun. pelaksanaan sampai dengan tahap penyimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis,Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian. Tabel 3.1 Jadwal Rencana Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perbaikan terhadap sistim, cara kerja, proses, isi, dan kompetensi atau situasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1Tempat Penelitian

PELAKSANAAN PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV MIN Jambangan tahun. pelajaran 2013/2014. pemilihan penelitian ini didasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan,

BAB III METODE PENELITIAN Subyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari praktisi bidang pendidikan untuk mengorganisasi penyelidikan suatu proses

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting Dan Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas atau PTK

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 5 orang siswa perempuan dan 15 orang siswa laki-laki. Siswa

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas

21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Subjek Penelitian Subyek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V yang berjumlah 22 siswa, dengan siswa perempuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan, observasi (sekaligus penilaian), dan refleksi. Siklus ini akan dilanjutkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian. Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. Kelas atau PTK. Kemmis (Atmadja, 2008:12) menjelaskan bahwa:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang akan di gunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan aturan metodologi tertentu untuk mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (PTK) atau (Classroom Action Research).Penelitian tindakan kelas merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digambarkan sebagai berikut : Perencanaan I

BAB III PELAKSANAAN TINDAKAN 3.1.SETTING PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Penerapan Metode Demonstrasi di Kelas III SD Inpres Laemanta

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Sidoharjo 03 Kecamatan Bawang Kabupaten Batang pada Semester 2 Tahun Pelajaran 2011 / 2012. SD Negeri Sidoharjo 03. Berdasarkan lokasi termasuk wilayah yang jauh dari keramean dan terletak di pedesaan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV sebanyak 20 siswa terdiri dari laki-laki 9 siswa dan perempuan 11 siswa. Dengan Kondisi sosial ekonomi orang tua / wali siswa sangat beragam, ada yang mampu, ada yang cukup tetapi tidak sedikit yang ekonomi orang tua / wali siswa sangat lemah. Pekerjaan orang tua wali siswa ada yang,buruh pabrik, dan banyak juga yang tani. Bahkan tidak sedikit pula yang hanya buruh tani. Tidak semua wali siswa peduli terhadap pendidikan. Meskipun terletak dipedesaan pernah meraih prestasi yang diraih oleh siswa SD Negeri Sidoharjo 03 Kecamatan Bawang Kabupaten Batang terutama di tingkat kecamatan baik di bidang akademik maupun non akademik. Jumlah karyawan ada 10 orang yang terdiri dari kepala sekolah, guru,penjaga.guru yang Sarjana S2.1 orang, Guru yang Sarjana S1. 4 orang yang sedang menempuh S2 sebanyak 2 orang. Yang sedang menempuh S1. 3 Orang Penulis mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan bekerja pada sekolah tersebut, sehingga memudahkan dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subyek penelitian yang sangat sesuai dengan profesi. Alasan lain karena SD Negeri Sidoharjo 03 merupakan salah satu SD imbasdi Gugus Gatut kaca yang perluperbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK).dari keragaman latar belakang tersebut berdampak pula pada keberhasilan siswa yang beragam.

24 3.2. Variabel yang Akan Diteliti Variabel adalah konsep yang memiliki bermacam-macam nilai (Nasir, 1983: 151). Adapun sebagai variabel bebas (independent) yang merupakan variabel dengan nilai yang tak terpengaruh oleh variabel lainnya adalah pelaksanaan pendekatan Contextual Teaching And Learning, sedangkan sebagai variabel terikat (dependent) yang merupakan variabel dengan nilai yang terpengaruh oleh variabel bebas adalahhasil belajar IPA siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri Sidoharjo 03 Kecamatan Bawang Kabupaten Batang. Dalam penelitian ini, variabel terikat yang berupa hasil belajar siswa adalah variabel kuantitatif, sedangkan sebagai variabel bebas yang berupa pelaksanaan pendekatan Contextual Teaching And Learningadalah variabel kualitatif yang hanya merupakan perlakuan atau tindakan yang dilakukan guna mempengaruhi perubahan nilai variabel terikat yaitu hasil belajar siswa. Dengan demikian, maka analisis variabel terikatnya yaitu hasil belajar tidak dilakukan berdasarkan skorskor model pembelajaran yang dilakukan, akan tetapi dilakukan dengan membandingkan antar data hasil belajar dalam setiap siklus dalam Contextual Teaching And Learning 1. Hasil belajar adalah skor perolehan siswa yang di peroleh dari skor test tertulis dan Hasil kerja kelompok 2.Variabel tindakan dalam penelitian ini adalah penggunaan pendekatan CTL dalam pembelajaran IPA tentang Perpindahan Panas Yang Menggunakan Langkah Langkah 1. Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya. 2. Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik. 3. Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya. 4. Ciptakan masyarakat belajar, ( Misalnya,Melalui Belajar Kelompk ) 5. Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran. 6. Lakukan refleksi di akhir pertemuan. 7. Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.

25 3.3. Rencana Tindakan Rencana tindakan yang di lakukan oleh peneliti dengan menggunakan model spiral dari C.Kemmis dan Mc. Targatt melalui 2 siklus setiap siklus terdiri dari 3 tahap seperti tergambar melalui gambar 31 di bawah ini ; Gambar 3.1 Model spiral dari C.Kemmis dan Mc. Taggart Faktor-faktor yang diselidiki dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan pendekatan kontekstual b. Keterampilanguru dalam pembelajaran IPA dengan pendekatan kontekstual. c. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan pendekatan kontekstual. 1. Prosedur / Langkah - langkah PTK Rancangan yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Tahapan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Perencanaan Dalam tahap perencanaan ini peneliti membuat perencanaan sebagai berikut 1) Menelaah materi pembelajaran IPA kelas IV semester 2 yang akan dilakukan tindakan penelitian dengan menelaah indikator-indikator pelajaran.

26 2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai indikator yang telah ditetapkan. 3) Menyiapkan alat peraga yang digunakan dalam penelitian. 4) Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian 5) Menyiapkan alat evaluasi yang berupa pre test dan post test, serta lembar kerja siswa. b. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan dengan melaksanakan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya yakni melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Pelaksanaan tindakan penelitian ini direncanakan dalam dua siklus. Siklus pertama dilaksanakan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual. Siklus kedua dilaksanakan untuk memperbaiki segala sesuatu yang belum baik. c. Observasi Kegiatan observasi dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru pengamat untuk mengamatai tingkah laku siswa dan sikap siswa ketika mengikuti pembelajaran IPA yang menerapkan pendekatan kontekstual. Observasi juga dilakukan terhadap guru yang menerapkan pendekatan kontekstual. d. Refleksi Setelah mengkaji hasil belajar IPA siswa dan hasil pengamatan aktivitas guru, serta melihat ketercapaian indikator kinerja maka peneliti melaukan perbaikan pada siklus dua agar pelaksanaannya lebih efektif. Peneliti juga melihat apakah indikator kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya telah tercapai. Bila belum tercapai maka peneliti melanjutkan siklus berikut sampai mencapai indikator kinerja. 2. Siklus Penelitian 4.1. Siklus Pertama 1) Perencanaan a) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan materi perpindahan panas.

27 b) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran c) Menyiapkan lembar kerja siswa. d) Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian. e) Menyiapkan lembar evaluasi yang berupa pre tes dan post tes. 2) Pelaksanaan Tindakan Pada siklus ini peneliti menggunakan konsep belajar secara kelompok melalui pendekatan Contextual Teaching And Learning. Pelaksanaannya dilakukan selama satu pertemuan. Prosedur pelaksanaannya adalah : 1) Menjelaskan kompetensi yang akan dicapai yaitu siswa kelas IV dapat membuktikan terjadinya perpindahan panas. 2) Melaksanakan Pretest tentang benda-benda sumber panas. 3) Siswa mendemonstrasikan cara mendapatkan panas 4) Siswa mengamati cara mendapatkan energi panas. 5) Tanya jawab tentang sumber panas. 6) Siswamenyelesaikanmasalahsecaraindividudankelompok. 7) Guru (peneliti) menyampaikan permasalahan yang harus dijawab oleh siswa, yaitu : Ketika memasak menggunakan panci, bagian panci yang terkena api adalah bagian bawah. Bagian mana dari panci tersebut yang menjadi panas? Jika panci tersebut diisi air, bagaimanakah dengan suhu air dalam panci? Kita juga mendapat panas dari matahari. Bagaimana panas matahari sampai ke bumi? 8) Guru menjelaskan dan mendemonstrasikan perpindahan panas. 9) Siswa mengamati demonstrasi perpindahan panas yang dilakukan oleh guru.

28 10) Siswa dibentuk kelompok untuk melakukan percobaan. Satu kelas dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 anak. 11) Tiap kelompok melakukan percobaantentangperpindahan. 12) Guru memimbing siswa dalam kegiatan percobaan. 13) Siswa melaporkan hasil percobaan. 14) Kelompok yang lain memberikan tanggapan hasil percobaan kelompok lain. 15) Guru membimbingpesertadidikuntukmembuatkesimpulandarihasilkerjakel ompok 16) Refleksi tindakan pembelajaran yang telah dilaksanakan 17) Melaksanakan post test 3) Observasi a) Mengamati aktivitas siswa saat pembelajaran (dilakukan oleh observer) b) Memantau diskusi/kerja sama antar siswa c) Mengamati aktivitas guru dalam pembelajaran (dilakukan oleh observer) 4) Refleksi a) Mengevaluasi hasil observasi b) Menganalisis hasil pembelajaran c) Memperbaiki kelemahan untuk siklus berikutnya. 4.2. Siklus Kedua 1) Perencanaan a) Menyusun rencana perbaikandenganmateri perpindahan panas b) Memadukan hasil siklus I agar siklus II lebih efektif c) Menyiapkan lembar kerja siswa. d) Menyiapkan lembar evaluasi. e) Menyiapkan lembar observasi. 2) Pelaksanaan Tindakan

29 a) Menjelaskan kompetensi yang akan dicapai yaitu siswa kelas IV dapat membuktikan terjadinya perpindahan panas. b) Melaksanakan Pre test (tanya jawab lisan) mengenai materi yang telah dipelajari pada siklus I. Apakah panas dapat berpindah? Bagaimanakah panas dapat berpindah? c) Guru (peneliti) memotivasi siswa. d) Guru (peneliti) menyampaikan permasalahan yang harus dibahas, yaitu : Apakah semua benda dapat menjadi perantara perpindahan panas? Bagaimanakah kecepatan perpindahan panas melalui medium yang berbeda? e) Siswa dibentuk kelompok untuk melakukan percobaan. Satu kelas dibagi menjadi 4 kelompok yang terdiri dari 5 anak. f) Guru memberikan lembar kerja yang berisi langkah-langkah percobaan. g) Guru menjelaskan cara melakukan percobaan. h) Tiap kelompok melakukan percobaan i) Guru memimbing siswa dalam kegiatan pembelajaran j) Siswa melaporkan hasil kegiatan. k) Kelompok yang lain memberikan tanggapan hasil percobaan kelompok lain. l) Menyimpulkan hasil pengamatan. m) Melaksanakan post test n) Refleksi tindakan pembelajaran yang telah dilaksanakan 3) Observasi a) Mengamati aktivitas siswa saat pembelajaran (dilakukan oleh observer) b) Memantau diskusi/kerja sama antar siswa

30 c) Mengamati aktivitas guru dalam pembelajaran (dilakukan oleh observer) 4) Refleksi a) Mengevaluasi hasil observasi b) Menganalisis hasil pembelajaran 3.4 Data dan Cara Pengumpulan Data 3.4.1. Sumber Data 1. Siswa Sumber data siswa diperoleh dari hasil observasi yang diperoleh secara sistematik selama pelaksanaan siklus pertama sampai siklus kedua, hasil evaluasi dan hasil wawancara guru pengamat (observer) 2. Guru Sumber data guru berasal dari lembar observasi aktivitas guru oleh obsever. 3. Data dokumen. Sumber data dokumen berasal dari data awal hasil tes, hasilpengamatan, catatanlapanganselama proses pembelajaran dan hasil foto. 4. Catatan lapangan Sumber data yang berupa catatan lapangan berasal dari catatan selama proses pembelajaran. 3.4.2. Jenis Data 1. Data Kuantitatif Data kuantitatif diwujudkan dengan hasil belajar IPA yang diperoleh siswa. 2. Data Kualitatif Diperoleh dari lembar pengamatan aktivitas siswa, keterampilan guru, wawancara serta catatan lapangan dengan menerapkan pendekatan dengan pendekatan kontekstual. 3.4.3. Teknik pengumpulan data

31 Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah observasi,metode tes dan dokumentasi. 3.5 Indikator kinerja/ Keberhasilan Pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SD Negeri Sidoharjo 03 Kecamatan Bawang Kabupaten Batang dengan indikator sebagai berikut: a. Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA menggunakan pendekatan CTL meningkat dengan kriteria sekurang-kurangnya baik. b. Aktivitas guru dalam pembelajaran IPA menggunakan pendekatan kontekstual meningkat dengan kriteria sekurang-kurangnya baik. c. 90% siswa kelas IV SD Negeri Sidoharjo 03 Kecamatan Bawang Kabupaten Batang.mengalami ketuntasan belajar individual sebesar 63 dalam pembelajaran IPA Penelitian Tindakan Kelas mata pelajaran IPA materi perpindahan panas pada siswa kalas IV SD Negeri Sidoharjo 03 kecamatan bawang kabupaten batang yang terletak di pedesaan yang jauh dari keramean dilaksanakan melalui dua siklus yaitu : a. Siklus I, pertemuan satu rabu 14 maret 2012 sedangkan pertemuan ke dua jumat 16 maret 2012 pukul 07.00 08.40 b. Siklus II, PertemuankeRabu, 21 Maret 2012dan pertemuan ke dua jumat 58 maret 2012 pukul 07.00 08.40. Adapun jadwal pelaksanaan penelitian secara lengkap tercantum pada tabel berikut ini :

32 A. Jadwal Kegiatan Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian No Kegiatan Pebruari Maret April Mei 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Proposal 2 Rencana penelitian 3 Kerangka skripsi 4 Pengumpulan data 5 Analisis data 6 Penyusunan 7 Pelaporan Keterangan: 1. Pelaksanaan tindakan pada siklus I : Maret minggu ke 4 2. Pelaksanaan tindakan pada siklus II : April minggu ke 2 3. Pelaporan : Mei minggu ke 2 3.6 Analisis Data Teknik analisi data yang digunakan adalah: a. Data berupa hasil belajar IPA yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan mean atau rerata. Adapun penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk presentase. Rumus persentase tersebut sebagi berikut: n x100% N Keterangan:

33 n = Jumlah frekuensi yang muncul. N = Jumlah total siswa = Persentase frekuensi Hasil penghitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam dua kategori tuntas dan tidak tuntas, dengan kriteria sebagai berikut : Kriteria Ketuntasan Kualifikasi 63 Tuntas < 63 Tidak Tuntas b. Data kualitatif berupa data hasil observasi aktifitas siswa dan aktifitas guru dalam pembelajaran kontekstual, serta hasil catatan lapangan dan angket dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif. Data kualitatif dipaparkan dalam kalimat yang dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulanoptimalisasi kegiatan pembelajaran dipengaruhi oleh berbagai faktor,diantaranya faktor metode atau teknik dan model mengajar guru. Guru dapat menggunakanmetodepembelajaran yang bervariasi sehingga siswa tidak jenuh dalamkegiatanpembelajaran. Guru dapatmengaitkanmateri yang terdapatdalamkurikulumdengankondisilingkunganatausesuaidengandunianyatasehinggasi swamerasapembelajaranmenjadilebihbermaknaataumemilikimanfaatdalamkehidupanseha ri-hari. Dalam kegiatan pembelajaran yang menyenangkan guru harus dapatmelibatkan siswa dalam proses pembelajaran atau pembelajaran yangpartisipatif. Peserta didik dibantu oleh pendidik dalam melibatkan diri untukmengembangkan atau memodifikasi kegiatan pembelajaran sehinggapembelajaran menjadi lebih bermakna.

34 Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, siswa dibantu oleh guru melibatkan diri dalam proses pembelajaran. Proses ini mencakup kegiatan untuk menyiapkan fasilitas atau alat bantu pembelajaran, menerima informasi tentang materi/bahan belajar dan prosedur pembelajaran, membahas materi/ bahan belajar dan melakukan saling tukar pengalaman dan pendapat dalam membahas materi atau memecahkan masalah. Dengan menerapkan pendekatan kontekstual, pembelajaran menjadi lebih bermakna dan dapat mengatasi masalah dalam pembelajaran IPA di kelas Sidoharjo,Kec.Bawang.Kab.Batang karena siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran d an diharapkan pula terjadi peningkatan hasil belajar.