BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. apabila P > 0,05 dan diperoleh hasil sebagai berikut:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PEMBAHASAN. 1) Prokrastinasi Akademik. Kolmogorov Smirnov Z dengan bantuan Statistcal. Packages for Social Sciences (SPSS) Release 16.0.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN. uji linieritas hubungan variabel bebas dan tergantung. diuji normalitasnya dengan menggunakan program Statistical

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN. Pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis korelasi Product

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. variabel bebas dengan variabel tergantungnya. selengkapnya dapat dilihat di lampiran D-1.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi pada data penelitian.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN. analisis korelasi product moment untuk mencari hubungan antara. melakukan pengujian terhadap korelasi antar variabel.

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN. dan harga diri, peneliti melakukan pengujian hipotesis. Hipotesis diuji dengan menggunakan teknik analisis korelasi Regresi

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. data normal atau tidak. Alat yang digunakan adalah One Sample. Uji normalitas pada skala subjective well-being

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Uji Asumsi Sebelum melakukan analisis korelasi product moment. kedua variabel tersebut normal atau tidak

BAB V HASIL PENELITIAN. antara variabel bebas dengan variabel tergantungnya. distribusi penyebaran normal. distribusi penyebaran normal.

BAB V HASIL PENELITIAN. uji linieritas hubungan variabel X dan variabel Y harus dilakukan terlebih

BAB V HASIL PENELITIAN. normal atau tidak. Uji ini dilakukan dengan menggunakan One. Sample Kolmogorov-Smirnov Tes dan memberikan hasil sebagai

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik dengan menggunakan product moment dari Pearson.

BAB V HASIL PENELITIAN. A. Uji Asumsi Data yang diperoleh dari penelitian selanjutnya dilakukan uji

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan metode tryout atau uji coba sehingga

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. tidaknya sebaran skor variable serta linier atau tidaknya hubungan. antara variabel bebas dengan variabel tergantungnya.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V ANALISI DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. subjek, yaitu jenis kelamin dan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL dan PEMBAHASAN

Total 202 orang 100 %

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang. ada di dalam penelitian ini (Azwar, 2004, h.5).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB V HASIL PENELITIAN. Berdasarkan data valid kepercayaan diri remaja dan prestasi belajar


BAB V HASIL PENELITIAN. ujian nasional dan skala kecemasan menghadapi ujian nasional dilakukan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden. Demografi Jumlah %

BAB IV PEMBAHASAN. subyek dengan rentang usia dari 15 tahun sampai 60 tahun dan

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Tarik Sidoarjo. Jumlah dalam penelitian ini sebanyak 67 subjek.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB V HASIL PENELITIAN. hipotesis dengan menggunakan teknik korelari product moment

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman bacaan siswa kelas II SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 8 Tabel Subjek penelitian berdasarkan kelas

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. linieritas. Tahap berikutnya setelah melakukan uji asumsi yaitu uji

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Yogyakarta angkatan 2015 yang berjenis kelamin laki-laki dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian. Subjek dalam penelitian ini melibatkan santri di pondok pesantren As-

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB 4 ANALISIS HASIL. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN KONFORMITAS DENGAN KEMATANGAN EMOSI PADA REMAJA. Gani Tri Utomo H. Fuad Nashori INTISARI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Tempat penelitian ini dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Al-Hikmah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek dalam penelitian ini adalah pengendara motor berusia tahun

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang diteliti yaitu komunikasi

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Item

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

Oleh: Wahyu Hidayat ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel bebas (X): Self Management. 2. Variabel tergantung (Y): Kemandirian belajar (kriterium).

Transkripsi:

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi 1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data memiliki distribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov Z. Data normalitas ditunjukan apabila P > 0,05 dan diperoleh hasil sebagai berikut: a. Pada Kepercayaan diri diperoleh nilai K-S Z = 0,516 (nilai p > 0,05), yang berarti data kepercayaan diri memiliki distribusi normal. b. Pada konformitas teman sebaya dalam membeli produk fashion diperoleh nilai K-S Z = 0,903 (nilai p > 0,05), yang berarti data konformitas teman sebaya dalam membeli produk fashion memiliki distribusi normal. 2. Uji Linieritas Uji linieritas ini dilakukan terhadap hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung. Uji linieritas dalam penelitian ini menggunakan uji F dengan program Statistical Packages For Social Science (SPSS) for Windows Release 16.00. Hasil uji linieritas didapatkan koefisien Flinier rxy sebesar 3,755 dengan p=0,05 yang berarti bahwa hubungan kepercayaan diri dengan konformitas teman sebaya dalam membeli produk fashion pada mahasiswa bersifat linier.

B. Uji Hipotesis Uji korelasi Product Moment memberikan hasil nilai rxy = -0,260 (nilai p < 0,05), yang berarti ada hubungan negatif antara kepercayaan diri dengan konformitas teman sebaya dalam membeli produk fashion pada mahasiswa. Semakin tinggi kepercayaan diri maka semakin rendah konformitas teman sebaya dalam membeli produk fashion, dan sebaliknya, jika semakin rendah kepercayaan diri maka semakin tinggi konformitas teman sebaya dalam membeli produk fashion. Hasil ini menunjukan bahwa hipotesis yang diajukan diterima. C. Pembahasan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan korelasi Product Moment diperoleh rxy = -0,260 dengan p < 0,05. Hal ini menunjukan adanya hubungan negatif yang signifikan antara kepercayaan diri dengan konformitas teman sebaya dalam membeli produk fashion. Semakin tinggi kepercayaan diri maka semakin rendah konformitas teman sebaya dalam membeli produk fashion, dan sebaliknya apabila semakin rendah kepercayaan diri maka semakin tinggi konformitas teman sebaya dalam membeli produk fashion. Artinya, hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa hipotesis diterima. Hasil hipotesis ini sejalan dengan pendapat dari Sumarlin (2009, h.18) yang menjelaskan bahwa kepercayaan diri merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi konformitas. Remaja lebih banyak diluar rumah bersama teman sebayanya, maka pengaruh temannya lebih besar

daripada pengaruh keluarga. Remaja memiliki kebutuhan yang sangat kuat untuk disukai dan diterima teman sebaya maupun kelompoknya. Maka dari itu mereka akan merasa senang apabila diterima dan mereka akan sangat tertekan dan cemas apabila diremehkan oleh teman sebayanya. Dalam usahanya untuk dapat diterima oleh kelompok, mereka harus bertingkah laku ataupun berpenampilan sama dengan teman-temannya (Meilinda, 2013, h.18). Seseorang yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi akan lebih mudah mengendalikan dirinya sendiri dalam suatu keadaan yang menekan. Semakin rendah rasa kepercayaan diri yang dimiliki maka semakin besar kemungkinannya untuk mengikuti orang lain. Mahasiswa yang memiliki kepercayaan diri yang rendah kurang percaya atas dirinya sendiri atau pilihannya sendiri sehingga akan lebih melakukan konformis terhadap temannya dalam membeli produk fashion. Sebaliknya, Mahasiswa yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi akan percaya terhadap dirinya sendiri lebih yakin akan pilihannya sendiri, sehingga tidak mudah melakukan konformis terhadap temannya dalam melakukan pembelian terhadap produk fashion. Penelitian ini memberikan informasi dan hasil tambahan berupa sumbangan efektif sebesar 6,67%, hal ini menunjukan bahwa kepercayaan diri mempengaruhi konformitas teman sebaya dalam membeli produk fashion pada mahasiswa sebesar 6,76%, Sedangkan sisanya 93,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya seperti ketertarikan individu terhadap kelompoknya, banyaknya jumlah

anggota kelompok yang membuat kepercayaan yang besar terhadap kelompoknya, adanya norma-norma yang berupa himbauan dan perintah, dan yang terakhir adanya anggota yang memiliki status yang tinggi sehingga menjadi contoh untuk melakukan konformitas Hasil analisis menunjukan bahwa konformitas teman sebaya dalam membeli produk fashion memiliki Mean Empirik (Me) sebesar 34,07 dan Standart Deviasi Empirik (SDE) sebesar 4,403 dengan hasil kategori rendah berjumlah 9, kategori sedang berjumlah 39, kategori tinggi berjumlah 9. Hasil penelitian menunjukan konformitas teman sebaya dalam membeli produk fashion tergolong sedang. Hasil penelitian kepercayaan diri memiliki Mean Empirik (Me) sebesar 68 dan Standart Deviasi Empirik (SDE) sebesar 6,687 dengan hasil kategori rendah berjumlah 5, kategori sedang berjumlah 38, kategori tinggi berjumlah 11. Individu yang memiliki kepercayaan diri mampu dalam menghadapi masalah, bertanggung jawab terhadap keputusan dan tindakannya, kemampuan dalam bergaul, dan kemampuan dalam menerima kritik sehingga individu tersebut tidak memaksakan diri dalam melakukan konformis seperti penyesuaian terhadap persepsi, keyakinan, maupun perilaku terhadap norma agar disukai maupun diterima dalam kelompok agar terhindar dari penolakan dan penyesuaian terhadap persepsi, keyakinan, maupun perilaku karena kepercayaan terhadap informasi yang di anggap bermanfaat yang berasal dari kelompok.

Penelitian ini tidak terlepas dari berbagai kelemahan-kelemahan yang dapat mempengaruhi hasil dari penelitian ini, antara lain: 1. Peneliti belum bisa optimal dalam memonitor pengisian skala dalam bentuk link. 2. Beberapa responden masih terpengaruh orang lain dalam pengisian skala yang seharusnya peneliti sudah mengantisipasi kemungkian tersebut. 3. Kurang spesifik dalam penentuan usia subjek 4. Skala konformitas untuk subjek yang sedang bergerombol kurang dijelaskan dalam petunjuk pengisian.